Prinsip – Prinsip
Aksesibilitas
Universal di Kawasan
Perkotaan
MATERI CAPACITY BUILDING
DESAIN UNIVERSAL KOTAKU
<BULAN>, 2020
1
Tujuan
Peserta memahami prinsip umum desain universal pada
kawasan perkotaan, tujuan, dan elemen – elemen yang
dapat dimodifikasi untuk mencapai tujuan desain universal
Modul 2B
• Diskusi
Durasi
• 2 JPL (90 menit)
Referensi Utama
• Peraturan Menteri PUPR No. 14 tahun 2017. Sumber:
https://jdih.pu.go.id/detail-dokumen/2228/1
• Peraturan Menteri PUPR No. 03 tahun 2014. Sumber:
https://jdih.pu.go.id/detail-dokumen/377/1
• City of New York. (2013). Active Design: Shaping the Sidewalk
Experience., from:
https://www1.nyc.gov/assets/planning/download/pdf/plans-
studies/active-design-sidewalk/active_design.pdf
Daftar Isi
A. Aplikasi Desain Universal Secara
Komprehensif di Berbagai Skala
Lingkungan Perkotaan
B. Prinsip – Prinsip Desain
/Aksesibilitas Universal (AU) untuk
Lingkungan Perkotaan
C. Panduan Integrasi Aksesibilitas
Universal pada Jalan dan Lingkungan
Perkotaan
Aplikasi Desain
Universal Secara
Komprehensif di
Berbagai Skala
Lingkungan
Perkotaan
4
Tujuan Akhir Desain/ Aksesibilitas Infrastruktur jalan,
Sumber: https://www.un.org/development/desa/dspd/2016/10/good-practices-of-accessible-urban-development/ 6
Mengapa dibutuhkan AU pada berbagai skala kota?
Studi Kasus – Profil dan Aktivitas Sehari - hari Ibu “Z”
Ibu “Z” membutuhkan sepatu khusus untuk kaki bengkok, namun sejauh ini baru Waktu Aktivitas
menerima bantuan berupa kruk, dikarenakan harga sepatu khusus yang (06.00 – 08.00) Aktivitas pribadi di rumah (mandi – memasak –
cenderung tidak terjangkau olehnya sarapan)
(08.00 – 08.30) Keluar rumah, berangkat menuju tempat kerja
dengan mengendarai angkot
Aktivitas Sehari – hari: (08.30 – 12.00) Bekerja sebagai penjahit di pasar kota
• Persiapan di rumah (12.00 – 13.00) Istirahat makan siang di ruang public dekat pasar
• Menjahit di tempat (13.00 -15.30) Bekerja sebagai penjahit di pasar kota
kerja
(15.30 – 16.00) Perjalanan pulang ke rumah
Nama Ibu Z • Membaca, bergaul
Jenis Kelamin Perempuan melalui media sosial (16.00 – 16.30) Persiapan di rumah untuk berlatih tolak peluru,
perjalanan menuju lokasi latihan
• Berlatih lempar
Usia 25 tahun (16.30 – 18.00) Latihan lempar lembing
lembing (atlet
Pekerjaan Pegawai swasta (penjahit) Paralympic daerah) (18.00 -18.30) Perjalanan pulang dan makan malam
Status Lajang • Melakukan perjalan (18.30 – 21.00) Belanja kebutuhan kecil sehari – hari di warung
Keluarga 2 Kakak laki – laki, keduanya dan menginap ke
(21.00 -23.00) Aktivitas pribadi di rumah, dan persiapan untuk
sudah berkeluarga rumah kakaknya esok hari
Tempat tinggal Rumah sendiri (orang tua (alm)) (Lihat table jadwal aktivitas) (23.00 – 06.00) Tidur/ Istirahat malam
Studi Kasus – Rute Perjalanan Satu Hari Ibu “Z”
pada Hari Kerja
Waktu Aktivitas
(08.00 – 08.30)
Aktivitas pribadi di rumah (mandi – memasak –
sarapan)
Keluar rumah, berangkat menuju tempat kerja
A dengan mengendarai angkot
(08.30 – 12.00) Bekerja sebagai penjahit di pasar kota
(13.00 -15.30)
Istirahat makan siang di ruang public dekat pasar
Skala bangunan/ E
(16.30 – 18.00)
(18.00 -18.30)
Latihan lempar lembing
persil F
(18.30 – 21.00) Belanja kebutuhan kecil sehari – hari di warung
12
Beberapa Peraturan yang Relevan untuk
Aksesibilitas Universal di Kota – Kota Indonesia
Sumber Peraturan Peraturan
Pemerintah Nasional • Undang-undang No. 19 tahun 2011 tentang pengesahan Convention on the
Rights of Persons with Disabilities (CRPD)(Konvensi Mengenai Hak-Hak
Penyandang Disabilitas)
• Undang-undang No. 8 tahun 2016 tentang penyandang Disabilities
Kementerian Pekerjaan Umum • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03 tahun 2014 tentang pedoman
dan Perumahan Rakyat (PUPR) perencanaan, penyediaan, dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan
pejalan kaki di kawasan perkotaan
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 tahun 2017 tentang persyaratan
kemudahan bangunan gedung
Kementerian Transportasi • Peraturan Menteri Transportasi No. 98 tahun 2017 tentang penyediaan
aksesibilitas pada pelayanan jasa transportasi public bagi pengguna jasa
berkebutuhan khusus
Standar Nasional Indonesia • SNI 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan di
perkotaan
• SNI 03-2443-1991 tentang spesifikasi trotoar
Kilas Balik – Definisi Desain Universal (UN-
CRPD) & KemenPUPR
Definisi Internasional Definisi Nasional
“Dalam hal kondisi bangunan gedung tidak dapat memenuhi ukuran dasar ruang
yang memadai, maka perencana konstruksi dapat melakukan penyesuaian ukuran
dasar ruang sepanjang prinsip Desain Universal terpenuhi serta mendapat
persetujuan TABG dan pemerintah daerah sehingga setiap Pengguna Bangunan
Gedung dan Pengunjung Bangunan Gedung masih dapat beraktivitas secara mudah,
aman, nyaman, dan mandiri”
16
Prinsip – Prinsip Desain Universal (1)
1. Kesetaraan penggunaan ruang
Meja taman yang
Handle pintu yang memiliki cukup
dapat dijangkau ruang kaki, untuk
Contoh Baik
Kelompok pengguna jalur pejalan kaki lain yang Jalanan yang gelap
kemungkinan membutuhkan ruang maneuver lebih merupakan factor
luas resiko keamanan bagi
Contoh Buruk
semua pengguna
Pengguna jalur pejalan kaki yang sedang
jalan, tetapi
menggunakan gawai, dan memiliki konsentrasi dan
terutama kelompok –
perhatian yang lebih rendah terhadap jalan dan
kelompok gender
lingkungan sekitarnya
tertentu, anak –
Saluran terbuka pada jalan merupakan factor resiko anak, dll
yang dapat mengakibatkan terjerembab/ jatuh
18
Prinsip – Prinsip Desain Universal (3)
3. Kemudahan akses tanpa hambatan
Dari kiri ke kanan:
• Ubin pemandu dan trotoar
Contoh Baik
menerus
• Desain kerb pada
persimpangan jalan
Sirkulasi • Desain persimpangan
Kendaraan pejalan kaki dan mobil
19
Prinsip – Prinsip Desain Universal (4)
4. Kemudahan akses informasi
Peta informasi Papan
bangunan timbul, penunjuk jalan
penanda arah dengan
Contoh Baik
bagi pejalan
symbol standar & kaki dengan
timbul, dan system ukuran tulisan
pengumuman audio yang baik
membuat informasi
lebih aksesibel
21
Prinsip – Prinsip Desain Universal (6)
6. Efisiensi upaya pengguna
Contoh proses dan upaya normal
perpindahan dari kursi roda menuju
Contoh Baik
Sumber:
PermenPUPR No.
14 tahun 2017,
lampiran 1
24
Group Activity…?
25
Panduan
Integrasi
Aksesibilitas
Universal pada
Jalan
Lingkungan
Perkotaan
26
Fokus Prinsip Aksesibilitas Universal Pada Skala
Kawasan dan Lingkungan: Jalur Pejalan Kaki
• Mengapa focus kepada jalan? a a a
• Jalur pejalan kaki memegang fungsi
penting di dalam aksesibilitas di tingkat
lingkungan dan perkotaan1:
a. Sebagai penghubung antar fungsi
– fungsi krusial dalam lingkungan, Anak- anak bersepeda Halte transportasi umum pada Pembagian air di
dan layanan kota yang lebih luas menuju sekolah jalan perkotaan perumahan pada jalan
b. Sebagai ruang sosial, yang b b b
mengakomodasi jumlah dan
variasi pengguna paling banyak
• Karenanya, sebagian besar dari fitur – fitur
aksesibilitas di tingkat lingkungan dirancang
untuk aplikasi pada jalan Anak- anak berkumpul dan bermain di jalan Seorang ibu sedang Pasar malam, makanan
lingkungan bercenkerama di jalan di ruang jalan
1. (Kimley-Horn and Associates Inc, 2012). Broward Complete Streets Guidelines. Broward: Broward MPO - Metropolitan Planning Organization. Dipetik
1 16, 2020, dari http://www.browardmpo.org/index.php/broward-complete-streets-guidelines
27
Skala Lingkungan: Rute Pejalan Kaki yang
Aksesibel (Accessible Pedestrian Route – APR)
• Jalur pejalan kaki berperan
penting dalam memastikan
aksesibilitas terhadap fungsi –
fungsi perkotaan
• Mengikuti prinsip
implementasi desain universal
(APR) secara umum, desain APR
perlu direncanakan secara
menerus dan terintegrasi,
terutama terhadap:
• Lokasi layanan – layanan
public
Jalur transportasi umum
• Rute transportasi umum
• Fungsi – fungsi lain/
khusus dalam kawasan
• Jalur kendaraan bermotor
28
Skala Lingkungan: APR pada Segmen Jalan
Lingkungan/ Kawasan
Akses Pejalan Kaki (APR)
(APR)
(APR)
Furnitur public,
elemen jalan lainnya
dikonfigurasikan agar
melindungi pejalan
kaki/ menjadi
penghalang di jalur
pejalan kaki
1. Sumber: Peraturan Menteri PUPR No. 03 tahun 2014, Gambar 4.3. pp 48, dari: https://jdih.pu.go.id/detail-dokumen/377/1
Bidang - Bidang Pembentuk APR Pada
Jalan Lingkungan
Kanopi
Hal – hal umum untuk diperhatikan: Ruang bebas vertikal bagi pejalan kaki,
dan fitur – fitur peneduh dan penerangan kota
A B
37
Prinsip – Prinsip Desain Universal Dalam
Perancangan Bangunan dan Lingkungan
Pemerintah Indonesia, Prinsip 1 Kesetaraan penggunaan ruang
•Desain bangunan dan lingkungan harus dapat digunakan oleh setiap penggunanya tanpa diskriminasi
melalui Kementerian
PUPR telah menyusun Prinsip 2 Keselamatan dan keamanan bagi semua
prinsip – prinsip desain •Desain bangunan dan lingkungan harus meminimalkan bahaya dan konsekuensi yang merugikan bagi semua orang
39
Skala Kota – Integrasi ruang terbuka hijau ke jalur
sirkulasi
Prinsip-prinsip desain Area ruang terbuka
universal yang publik
ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk Jalur pejalan kaki
semua dengan beberapa
- Penggunaan ruang akses masuk/ keluar
yang adil
- Kemudahan akses
(tambahan)
- Memaksimalkan
paparan terhadap
alam, dan peluang Mengintegrasikan ruang hijau, dan ruang sosial ke jalur pejalan kaki, untuk
untuk pertemuan sosial memaksimalkan kontak dengan alam dan pertemuan sosial - secara efektif mengurangi
stres, dan gejala ringan kesehatan mental (kecemasan, depresi, kesepian, dll)
40
Skala Kota – Sarana Transportasi Publik yang Aksesibel
Prinsip-prinsip desain
universal yang
ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk semua
- Penggunaan ruang
yang adil
- Kemudahan akses
Menyediakan pilihan transportasi umum yang terjangkau dan mudah diakses, beserta
infrastruktur pendukungnya (kendaraan dan halte transit), untuk memungkinkan masyarakat
mengakses layanan, dan / atau peluang ekonomi yang letaknya lebih jauh dari tempat tinggal
mereka.
41
Contoh Skala kota
Aplikasi Prinsip
Aksesibilitas Skala kawasan/
Universal pada lingkungan
Lingkungan
Perkotaan Skala bangunan/ persil
42
Skala Kawasan/ Lingkungan – Desain Trotoar dan
Jalur Pejalan Kaki
Prinsip-prinsip desain
universal yang ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk semua
- Informasi yang dapat
dipahami
- Bebas hambatan dan
kemudahan akses
• Penyeberangan yang ditandai, dengan sistem notifikasi visual, dan audio untuk
membantu orang yang mengalami gangguan sensorik dalam penyeberangan
• Ubin timbul/ blok pemandu diterapkan terus menerus di trotoar, dengan tekstur
yang tepat diterapkan untuk mengkomunikasikan jalur dan area transisi (mis.
Penyeberangan, pintu masuk gedung, dll)
Skala Kawasan/ Lingkungan – Rambu dan Penunjuk Arah
Prinsip-prinsip desain
universal yang ditekankan:
Prinsip yang Ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk semua
- Informasi yang dapat
dipahami
- Bebas hambatan dan
kemudahan akses
• Pos penunjuk arah dan penunjuk jalan harus ditempatkan di area yang mudah terlihat,
dan tidak menghalangi pejalan kaki, dan / atau jalur kendaraan
• Penunjuk Arah dan Penunjuk jalan harus dapat dibaca dan akurat - ukuran teks harus
mempertimbangkan penglihatan yang bervariasi, gambar harus menggunakan simbol
standar
• Mempublikasikan peta jalan / penunjuk arah / peta situs non-visual (mis. Peta taktil)
pada area utama di ranah publik
Contoh Skala kota
Aplikasi Prinsip
Aksesibilitas Skala kawasan/
Universal pada lingkungan
Lingkungan
Perkotaan Skala bangunan/ persil
48
Skala Bangunan/ Persil – Pintu dan Jendela
Prinsip-prinsip desain
universal yang ditekankan:
Prinsip yang Ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk semua
- Bebas hambatan dan
kemudahan akses
- Informasi yang dapat
dipahami
- Penggunaan ruang yang
adil dan independen
- Efisiensi upaya pengguna • Pastikan jenis kontrol yang tepat untuk mengakses pintu dan jendela digunakan,
- Ruang dan dimensi yang dan terletak pada ketinggian yang nyaman untuk kemudahan akses
cocok secara ergonomis • Memanfaatkan perangkat keras keamanan pada titik masuk yang memungkinkan
(pintu dan jendela) (mis.,: Kunci), untuk mencegah akses tidak diinginkan
(bervariasi tergantung
tipologi bangunan) * Sumber gambar: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 tahun 2017 tentang persyaratan kemudahan bangunan gedung
Skala Bangunan/ Persil – Tangga
Prinsip-prinsip desain
universal yang ditekankan:
Prinsip yang Ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk semua
- Bebas hambatan dan
kemudahan akses
- Informasi yang dapat
dipahami
- Penggunaan ruang yang
adil dan independen
- Efisiensi upaya pengguna
• Jalur sirkulasi vertikal (tangga dan ramp), dan koridor dilengkapi dengan pegangan
- Ruang dan dimensi yang
cocok secara ergonomis tangan
• Ubin timbul / blok pemandu disediakan di tangga, dan strip visual di tangga
(bervariasi tergantung tangga dapat dibedakan dengan jelas
tipologi bangunan) * Sumber gambar: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 tahun 2017 tentang persyaratan kemudahan bangunan gedung
Skala Bangunan/ Persil – Desain Furniture
Prinsip-prinsip desain Furnitur harus
universal yang ditekankan: dirancang pada
Prinsip yang Ditekankan: ketinggian yang mudah
- Keselamatan dan dijangkau oleh semua
keamanan untuk semua pengguna, ruang meja
- Bebas hambatan dan yang cukup untuk kaki
kemudahan akses jika digunakan oleh
- Informasi yang dapat pengguna kursi roda
dipahami
- Penggunaan ruang yang
adil dan independen
- Efisiensi upaya pengguna
- Ruang dan dimensi yang
cocok secara ergonomis
Sumber gambar: Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 14
(bervariasi tergantung tahun 2017 tentang persyaratan
tipologi bangunan) * kemudahan bangunan gedung
Skala Bangunan/ Persil – Desain Kamar Mandi
Prinsip-prinsip desain
universal yang ditekankan:
Prinsip yang Ditekankan:
- Keselamatan dan
keamanan untuk semua
- Bebas hambatan dan
kemudahan akses
- Informasi yang dapat
dipahami
- Penggunaan ruang yang
adil dan independen • Pintu harus cukup lebar untuk dapat dilalui pengguna kursi roda, dan didesain dengan
- Efisiensi upaya pengguna terbuka keluar
- Ruang dan dimensi yang • memiliki ruang yang cukup agar pengguna kursi roda dapat masuk dan berbelok didalam
cocok secara ergonomis toilet
• Fasililtas (washbasins, toilets, etc), dan aksesoris (cermin, tempat handuk, etc) didesain
(bervariasi tergantung dengan jarak ketinggian yang nyaman untuk diakses pengguna kursi roda
tipologi bangunan) * Sumber gambar: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 tahun 2017 tentang persyaratan kemudahan bangunan gedung
Take-Home
Exercise
53
Take-home Assignment
54
QUESTIONS?
55
Lampiran 1 - Struktur Informasi Standar
AU PermenPUPR no. 14 tahun 2017
Prinsip Desain Pintu & Jendela
Universal Selasar Lampiran 4 – Pemberlakuan
Lampiran 1 – Koridor
Prinsip & Ukuran Ukuran Dasar Ruang persyaratan kemudahan
Jalur pedestrian
Dasar Ruang bangunan gedung
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
Permen PUPR No. 14 Tahun 2017 Tentang
Jalur pemandu
Jembatan
penghubung
antarruang
Hubungan Horizontal Antar-
ruang/ Antar-bangunan
• Lampiran 4, lebih lanjut,
Lampiran 2 –
Fasilitas & mengatur pemberlakuan
Aksesibilitas
Hubungan di Tangga standar kemudahan
Bangunan Hubungan Vertikal Ramp/jalur landai bangunan gedung, dan
Gedung Lift
…
Jalur Evakuasi • Pengecualian standar juga –
Bak Cuci Tangan berdasarkan pendapat ahli
Ruang Ibadah
Lampiran 3 –
Urinal kompeten/ TABG, dan
Ruang ganti Toilet
Prasarana dan
Ruang Laktasi Bidet persetujuan pemerintah)
Sarana
Pemanfaatan …
Kamar Kecil
Bangunan • Informasi detail persyaratan
Gedung Legenda Keterangan
Lokasi & Petunjuk Arah Diatur sesuai fitur dapat ditemukan pada
Parkir Desain Universal dan lampiran PermenPUPR ini
… sub-fitur pelengkapnya
56
Lampiran 1 - Cakupan Standar Aksesibilitas
Universal Pada Permen PUPR No. 14 tahun 2017
Lampiran 1 – Prinsip dan Ukuran Dasar Ruang Lampiran 3 – Prasarana dan Sarana Pemanfaatan Bangunan
A. Prinsip Desain Universal Gedung
* Daftar di atas hanya merepresentasikan sebagian kecil dari semua kemungkinan kondisi warga perkotaan, dan dengan demikian, bukan merupakan daftar lengkap dari seluruh disabilitas,
maupun kondisi spesifik yang dapat saja dimiliki seseorang. Selain itu, terdapat berbagai tingkat disabilitas, dan kombinasi factor (internal dan eksternal) yang dapat mempersulit
penyandang disabilitas lebih jauh
58