Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN SOAL UKOM KELUARGA BERENCANA

1. Seorang perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM untuk ber-KB. Hasil anamnesis :
baru menikah 1 hari yang lalu dan belum melakukan hubungan seksual. Hasil
pemeriksaan : KU baik, TD 90/70 mmHg, N : 80 x/ menit, P 20 x/menit, S 36 C
konjungtiva merah muda, payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidak ada
pembesaran uterus. Konseling KB apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
a. MKJP
b. Hormonal
c. Reversible
d. Irreversible
e. Sederhana
2. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke BPM, ingin memakai kontrasepsi tetapi
tidak menganggu produksi ASI. Hasil anamnesis : Mengaku melahirkan 6 bulan yang
lalu dan selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid. Berdasarkan hasil
pemeriksaan TD 150/100 mmHg, N : 90x/menit, P 24 x/menit S 36,7 0c, alatkontrasepsi
apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut
a. MAL
b. AKBK
c. AKDR
d. Mini Pil
e. Suntik 3 bulan
3. Seorang perempuan umur 28 tahun datang ke RS untuk mengikuti program KB. Hasil
anamnesis mengaku sudah mempunyai anak umur 5 tahun. Hasil pemeriksaan fisik KU
baik, TD 110/80 mmHG, pernafasan 22 x/menit, S 37 oC, N : 84 x/ menit, PP test (-)
pasien memiliki riwayat tumor payudara
a. Pil
b. IUD
c. MOW
d. Suntik
e. Implan
4. Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya, ke BPM. Mengatakan
ingin ber-Kb. Hasil anamnesis baru menikah 1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilan
selama 3 tahun. KU baik, TD 120/80mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,7oC, tidak
ada tanda-tanda kehamilan. PP test (-). Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat untuk
kasus tersebut
a. Pil
b. IUD
c. Suntik
d. Kondom
e. Metode Kalender
5. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin memakai
kontrasepsi unutk mengatur jarak kehamilan yang tidak menganggu ASI. Hasil
anamnesis: melahirkan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI
ekslusif dan belum pernah haid. Hasil pemeriksaan : KU Baik, TD 120/80 mmHg N;
90x/menit, P 24x/menit S 36,7oC.
Alat kontrasepsi apakah yang palin tepat untuk kasus di atas ?
a. Suntik 1 bulan
b. Suntik 3 bulan
c. Pil Kombinasi bifasik
d. Pil Kombinasi trifasik
e. Pil kombinasi mini fasik
6. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke
RS dengan keluhan lupa minum pil 1 hari. Hasil anamnesis : anal terkecil 3 tahun,
menstruasi teratur setiap bulan, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD
110/70 mmHg, N : 80x/menit, P 24x/menit S 36,8 oC, tidak ada massa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan ?
a. Lanjutkan minum pil sesuai jadwal
b. Ganti cara kontrasepsi
c. Minum 2 pil sekaligus
d. Berhenti minum pil
e. Minum pil kondar
7. Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkan seorang perempuan umur 48 tahun
mempunyai anak 3. Pada saat dilakukan pendataan ibu mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi susuk 6 batang. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 120/80 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit S 36,7 0C. Berapa lama efektifitas kontrasepsi pada kasus
tersebut ?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
8. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0, datang ke BPM dengan keluhan takut hamil.
Hasil anamnesis : ibu mengaku 12 jam yang lalu melakukan hubungan dengan suami
dengan menggunakan kondom, namun bocor. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/80
mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, abdomen tidak teraba masa. Metode kontrasepsi
apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
a. Lakukan rujukan
b. Konseling kontrasepsi darurat
c. Sarankan ibu untuk USG
d. Pemberian alat kontrasepsi
e. Konseling kemungkinan tidak hamil
9. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0, datang ke BPM bersama suaminya untuk
berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis : menstruasi teratur siklus 28 hari,
anak terkecil 1 tahun, memiliki Riwayat preeklampsia dan perdarahan post partum serta
berencana tidak ingin menambah anak. Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, abdomen tidak terba massa. Metode kontrasepsi apakah yang
paling tepat pada kasus tesebut ?
a. AKDR
b. AKBK
c. Suntik
d. MOW
e. Kondom
10. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, datang ke BPM untuk
konsultasi KB. Hasil anamnesis : berencana ASI ekslusif, Riwayat infeksi panggul,
disminorhea, belum haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan : KU baik,
TD 170/100 mmHg, N 80x/menit, S 37oC, P 20x/menit TFU tidak teraba. Metode
kontrasepsi apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. MAL
b. AKDR
c. AKBK
d. Suntik
e. Pil
11. Seorang pereempuan umur 38 tahun P4A1, nifas normal 1 minggu datang ke RS ingin
konsultasi KB, hasil anamnesis anak ke 4 ini karena kegagala KB AKDR, hasil
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,3 C, P 20x/menit. Aalat kontrasepsi
apakah yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. AKBK
b. AKDR
c. MOW\MOP
d. Pil Progestin
e. Suntik progestin
12. Seorang perempuan umur 27 tahun ke RS untuk memakai alat kontraseosu. Hasil
anamnesis mengatakan melahirkan 6 bulan yang lalu, belum pernah haid, HIV (+),
sedang pengobatan TB 6 bulan dan ARV, menyusui ekslusif. Hasil pemeriksaan KU
baik, TD 110/100 mmHg, N 80x/menit S 36,7 C, P 20x/menit. Alat kontrasepsi apakah
yang paling tepat sesuai kasus di atas?
a. AKDR
b. AKBK
c. Pil progestin
d. Pil kombinasi
e. Suntik kombinasi
13. Seoang bidan bertugas di Desa dengan karakter populasi penduduk sebagian besar
Pasangan Usia Subur dengan jumlah anak lebih dari 3 dan jarak kelahiran kurang dari 2
tahun. Berdasarkan analisis penyebab, kondisi ini dipengaruhi oleh kebudayaan yang
menentang keras program KB, dengan paradigma alat kontrasepsi KB membunuh calon
janin. Langkah awal apakah yang harus dilakukan bidan berkaitan dengan situasi
tersebut?
a. Memberikan pelayanan Kb gratis
b. Melakukan penyuluhan kepada PUS
c. Melaporkan hasil analisis ke kepala Desa
d. Melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat
e. Mengajukan permintaan alat kontrasepsi ke BKKBN
14. Seorang perempuan umur 27 tahun, akseptor KB AKDR, datang ke PMB dengan keluhan
sejak 2 bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis nyeri perut bagian bawah, perut terasa
membesar. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, S 36,7 C, P
24x/menit, palpasi TFY belum teraba, inspekulo benang AKDR masih terlihat.
a. Mencabut AKDR
b. Memberikan konseling
c. Melakukan tes kehamilan
d. Memberikan terapi hormone
e. Merujuk ke dokter kandungan
15. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 datang ke Puskesmas ingin menggunakan
kontrasepsi. Melahirkan anak pertamanya 42 hari yang lalu, masih menyusui, dan
sekarang sedang haid hari ke-5. KU baik, Cm TD 110/80 mmHg, N 84x/menit, P
20x/menit S 36,7C abdomen lemas, tidak teraba massa, perdarahan pervaginam sedikit.
Varises pada tungkai (+), Riwayat radang panggul (-). Metode apakah yang sesuai pada
kasus di atas?
a. Pil
b. IUD
c. MOW
d. Suntik
e. Implant
16. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 datang ke Puslesmas ingin menggunakan
kontrasepsi. Melahirkan anak pertamanya 42 hari yang lalu, masih menyusui, dan
sekarang sendang haid hari ke-5. KU baik, CM, TD 110/80 mmHg, N 84x/menit, P
20x/menit, S 36,7C. Abdomen lemas, tidak teraba massa, perdarahan pervaginam sedikit.
Varises pada tungkai (+), Riwayat radang panggul (-). Asuhan apakah yang dapat
diberikan pada kasus tersebut?
a. Menentukan jenis alat kontrasepsi tersebut
b. Menasehati agar segera melakukan kontrasepsi
c. Memberikan alat kontrasepsi tersebut
d. Informed consent
e. Informed coice

17. Seorang perempuan umur 29 tahun P1A0 akseptor KB AKDR datang ke RS dengan
keluhan mual sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan terutama dirasakan pagi hari, disertai
rasa pusing, lemas, kadang, kadang muntah. Haid terakhir 6 minggu yang lalu,
sebelumnya haid setiap 20-30 hari lamanya 7-8 hari. KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N
76x/menit, P 18x/menit. Abdomen lemas tidak teraba massa. HCG urin (+), USG
kantung kehamilan (+). Diagnosis apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Dislokasi IUD
b. Perforasi IUD
c. IUD interupsi
d. Infeksi IUD
e. IUD in situ
18. Seorang perempuan umur 29 tahun P1A0 akseptor KB AKDR datang ke RS dengan
keluhan mual sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan terutama dirasakan pagi hari, disertai
rasa pusing, lemas, kadang, kadang muntah. Haid terakhir 6 minggu yang lalu,
sebelumnya haid setiap 20-30 hari lamanya 7-8 hari. KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N
76x/menit, P 18x/menit. Abdomen lemas tidak teraba massa. HCG urin (+), USG
kantung kehamilan (+). Tindakan apakah yang tepat untuk kasus tersebut
a. Menggunakan metode kontrasepsi lain
b. Persiapan mini laparatomi
c. Mempertahankan IUD
d. Persiapan kuretase
e. Melepaskan IUD
19. Seorang perempuan umur 28 tahun P1A0 datang ke BPM ingin menggunakan alat
kontrasepsi. Melahirkan anaknya 2 bulan yang lalu, menyusui aktif, belum mendapatkan
haid. KU baik, CM TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,8C. Abdomen
lemas, tidak teraba massa. HCG test (-), varises (-). Metode kontrasepsi apakah yang
tepat untuk kasus tersebut?
a. IUD
b. MAL
c. Suntik
d. Implant
e. Pil progestin
20. Seorang perempuan umur 28 tahun P1A0 datang ke BPM ingin menggunakan alat
kontrasepsi. Melahirkan anaknya 2 bulan yang lalu, menyusui aktif, belum mendapatkan
haid. KU baik, CM TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,8C. Abdomen
lemas, tidak teraba massa. HCG test (-), varises (-). Metode kontrasepsi apakah yang
tepat untuk kasus tersebut?
a. Pemberian alat kontrasepsi KB pada klien
b. Memberikan informed choice pada klien
c. Memberikan informed consent pada klien
d. Lakukan Konseling Kb pada klien
e. Pemeriksaan fisik pada klien.

21. Seorang perempuan umur 20 tahun,ke PBM untuk berkonsultasi KB sederhana. Hasil
anamnesis baru menikah dan belum melakukan hubungan seksual, TD 90/70 mmHG, N
80x/menit, S 36C, P 20x/menit, kojugtiva merah muda., tidak adapembesaran payudara
dan uterus, Alat kontrasespsi apakah yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Pil
b. Mini Pil
c. Kondom
d. Suntik 2 bulan
e. Suntik 3 bulan
PEMBAHASAN: jenis alat kontrasepsi sederhanan dengan alat aalah kondom, aerosol
dan spermisid
22. Seorang perempuan umur 28 tahun P1A0 datang ke PBM untuk ber KB. Hasil anamnesis
sedang haid hari pertama dan menginginkan KB Pil yang berisi 21 tablet, hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N : 80x/menit, S: 36,3 C P : 18x/menit palpasi payudara
tidak ada kelainan, palpasi abdomen tidak ada kelainan. Penkes apa yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Anjurkan minum pil hari ke 5 haid
b. Anjurkan minumpil sesuai petunjuk panah
c. Anurkan mulai mimum pil sejak hari pertama haid
d. Anjurkan mulai minum pil hari ke 5 haid bila telah habis lanjutkan pada kemasan
baru
e. Anjurkan mulai minum pil hari ke 5 haid bila telah habis istirahat dan tunggu haid
baru lanjutkan pada kemasan yang baru.
PEMBAHASAN : cara minum pil KB pada kemasan 21 tablet, diminum setiap hari dari
awal hingga hari ke 21, setelah itu libur atau tidak minum pil KB selama 7 hari sebelum
mengambil blister yang baru. Waktu terbaok untuk memulai menggunakan pil KB
kombinasi adalah saat terjadinya haid, yaitu pada rentang haid pertama sampai hari ke
lima. Dengan cara seperti ini, maka Ketika kta sudah selesai haid akan terlindungi dari
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai