Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI MONDU
Kecamatan Kanatang

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI MONDU


Nomor : I.15/DAK/763/MD/V/2017

TENTANG

PENETAPAN PANITIA PELAKSANA PEMBANGUNAN (P2S) SECARA SWAKELOLA


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN
PROGRAM WAJIB PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN
SEKOLAH DASAR NEGERI MONDU
TAHUN ANGGARAN 2017

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI MONDU


KABUPATEN SUMBA TIMUR

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan Peningkatan Prasarana Pendidikan


sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun 2017 yang
dilaksanakan secara Swakelola oleh SD Negeri Mondu di Kanatang maka perlu
ditetapkan Panitia Pelaksanan Pembangunan (P2S) dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah SD Negeri Mondu Tahun Anggaran 2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437);
7. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar PendidikanNasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4864);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
17. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
18. Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana
Alokasi Khusus Fisik.
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Daerah, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Daerah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah
Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun 2016, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 81 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun
2016;
22. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor : 44/D/PP/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun
Anggaran 2016;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun
Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2016 Nomor
40,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 628);
24. Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun
Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2016 Nomor 41,
Tambahan Berita Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 629), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Sumba Timur
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Sumba
Timur Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah
Kabupaten Sumba Timur Tahun 2017 Nomor 13, Tambahan Berita Daerah
Kabupaten Sumba Timur Nomor 673);

Memperhatikan: 1. Surat Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor 350/DISPENDIK.917/350/


V/2017 Tanggal 18 Mei 2017 tentang Penetapan Sekolah Penerima Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Sekolah Dasar / Sekolah Dasar Luar Biasa
dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2017 ;
2. Surat Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor PEND.917/730/IV/2017 Tanggal
25 April 2017 tentang Perubahan rencana kegiatan DAK Fisik bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2017 Atas Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor
350/DISPENDIK.917/350/V/2017 Tentang Penetapan Sekolah Penerima Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar
Biasa dan Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Sumba Timur Tahun
Anggaran 2017;
3. Surat Keputusan Pengguna Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba
Timur Nomor PEND.902/2.320/V/2017 Tanggal 19 mei 2017 tentang
Penetapan Pelaksanaan Secara Swakelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pendidikan Program Wajib Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Tahun Anggaran
2017

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Panitia Pembangunan Sekolah Mekanisme pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Prasarana Pendidikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan
Tahun 2017 pada Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun,
dilaksanakan secara Swakelola;
KEDUA : Kegiatan yang sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU, termuat pada
Lampiran Surat Keputusan ini;
KETIGA : Menetapkan Tugas dan fungsi masing-masing Anggota Tim P2S sesuai Petunjuk
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah
Dasar Luar Biasa Tahun 2017 sebagai berikut:
I. P2S bertugas dan bertanggungjawab:
1) Bersama tim teknis, menyusun rencana pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
dan/atau pembangunan yang terdiri dari ( 1 ) gambar rencana/kerja, ( 2 ) rencana
anggaran biaya, ( 3 ) rencana kerja dan syarat-syarat ( 4 ) jadwal pelaksanaan,
sesuai peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 dan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007;
2) Melaksanan kegiatan peningkatan prasarana pendididkan secara swakelola;
3) Memilih dan menetapkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya;
4) Membuat informasi/papan nama kegiatan;
5) Membuat informasi tentang pelaksanaan di papan pengumuman;
6) Melakukan dokumentasi penerimaan, pengeluaran dana dan kegiatan terkait, dan
dokumen tersebut harus berada di sekolah;
7) Menyusun laporan teknis dan mempertanggung jawabkan realisasi penggunaan
dana dan pelaksanaan kegiatan peningkatan prasarana pendidikan berikut
realisasi penggunaan dananya Kepada Kepala Sekolah; dan
8) Melakukan Serah Terima Hasil Pekerjaan peningkatan prasarana pendidikan
dengan Kepala Sekolah.
II. Ketua
a. Perencanaan
1) Mengkoordinasikan penyususnan rencana kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan; dan
2) Meperestasikan (Sosialisasi) rencaa kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan kepada unsur-unsur sekolah (pimpinan, guru dan karyawan),
komite sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah.
b. Pelaksanaan
1) Menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan dan
2) Menjamin informasi rencana dan pelaksana peningkatan prasarana pendidikan
diketahui secara terbuka ke masyarakat
c. Pelaporan
1) Menjamin selesainya laporan teknis dan keuangan (bulanan dan akhir) hasil
kegiatan peningkatan prasarana pendidikan;
2) Menyampaikan laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah; dan
3) Menyampaikan pertanggung jawaban kegitan Kepala Sekolah.

III. Sekretaris
a. Perencanaan
1) Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan rencana kegiatan peningkatan
prasarana pendidikan; dan
2) Mempresentasikan( sosialisasi ) rencana kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan kepada unsur-unsur sekolah ( pimpinan, guru, dan karyawan ),
komite sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah.
b. Pelaksanaan
1) Menyiapakan berbagai persuratan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
kegiatan prasarana pendidikan;
2) Mengumpulkan informasi tentang kemajuan pekerjaan sebagai bahan laporan;
dan
3) Mencatat berbagai permasalahan pekerjaan untuk ditindaklanjuti oleh panitia
c. Pelaporan
1) Menjamin selesainya laporan teknis dan keuangan (bulanan dan akhir) hasil
kegiatan peningkatan prasarana pendidikan;
2) Menyampaikan laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah; dan
3) Menyampaikan pertanggung jawaban kegitan Kepala Sekolah.

IV. Bendahara
a. Perencana
1) Menyusun rencana pembiayaan kegiatan peningkatan prasarana pendidikan;
dan
2) Melakukan penyimpanan keuangan yang menjamin kelancaran kegiatan
peningkatan prasarana pendidikan.
b. Pelaksanaan
1) Menerima dan memeriksa usulan pembayaran;
2) Menyiapkan surat persetujuan pembayaran kepada ketua;
3) Melakukan pembayaran;
4) Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran keuangan kegiatan;
5) Menyiapkan informasi kondisi keuangan panitia kepada ketua; dan
6) Membayar pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Pelaporan :
1) Melakukan pembukuan harian, mingguan, bulanan dan akhir kegiatan;
2) Membuat konsep laporan keuangan hasil kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan;
3) Mengarsipkan laporan keuangan kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan; dan
4) Menyampaikan pertanggung jawaban keuangan kepada ketua panitia.

V. Penanggung Jawab Teknis


a. Perencana:
1) Menyusun rencana peningkatan prasarana pendidikan dengan di bantu tim
teknis dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
2) Membuat rencana kegiatan peningkatan prasarana pendidikan;
3) Menyusun jadwal ( rencana waktu ) kegiatan penigkatan prasarana
pendidikan;
4) Menyusun rencana anggaran biaya peningkatan prasarana pendidikan; dan
5) Menyusun rencana kebutuhan bahan-bahan dan alat untuk kegiatan
peningkatan prasarana pendidikan.
b. Pelaksana:
1) Menjamin kelancaran (ketersediaan bahan dan tukang ) kegiatan peningkatan
prasarana pendidikan;
2) Menjamin kesesuain rencana dan pelaksanaan peningkatan prasarana
pendidikan; dan
3) Menyusun dan menyampaikan usulan daftar pembayaran upah pekerja
kepada panitia.
c. Pelaporan:
1) Melakukan pencatatan kemajuan pekerjaan peningkatan prasarana
pendidikan ( bulanan );
2) Melakukan pencatatan kendala dan pemecahan masalah selama pekerjaan
peningkatan prasarana pendidikan ( bulanan );
3) Membuat laporan hasil kegiatan peningkatan pra sasarana pendidikan;
4) Mengarsipkan laporan kegiatan peningkatan pra sarana pendidikan; dan
5) Menyampaikan pertanggung jawaban kegiatan teknis kepada ketua panitia.

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah.


a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bantuan DAK di tingkat Sekolah;
b. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan DAK bidang Pendidikan
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk kegiatan prasarana
Pendidikan;
c. Membentuk panitia pelaksana program DAK di tingkat sekolah, komite
sekolah, dan masyarakat;
d. Melaporkan keadaan keuangan dan penggunaannya kepada Bupati/Walikota
melalui Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota; dan
e. Mencatat hasil DAK Bidang Pendidikan SD/SDLB dan SMP sebagai inventaris
sekolah yang akan menjadi asset daerah atau asset yayasan.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Timur melalui
DPA – SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran 2017.
KELIMA : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau
kembali apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Mondu
Pada tanggal : 18 Mei 2017

Kepala SD Negeri Mondu

Beldina Bobo Radjah,A.ma.Pd

Tembusan:
1. Bupati Sumba Timur di Waingapu;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur di Waingapu;
3. Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur di Waingapu;
4. Masing-masing Anggota Tim P2S Sekolah Penerima Dana Alokasi Khusus untuk dilaksanakan;
5. Arsip.
Lampiran : Surat Keputusan SD Negeri Mondu
Nomor : I.15/DAK/763/MD/V/2017
Tanggal : 18 Mei 2017

Daftar Nama Panitia Pelaksanan Pembangunan Sekolah (P2S)


SD Negeri Mondu - kecamatan Kanatang
Tahun Anggaran 2017

Jabatan Dalam
No Nama Jabatan Dalam Tim
Dinas

1 Beldina Bobo Radjah,A.ma.Pd Kepala Sekolah Penanggung Jawab

2 Elisabeth Konga Way, S.Ag Guru Ketua Pelaksana

3 Ndapung Bidi Leu Komite Sekretaris

4 Naomi Kake, A.Ma.Pd Guru Bendahara

5 Marince Bani Lupe, S.Pd Guru Penanggung Jawab Teknis

Kepala SD Negeri Mondu

Beldina Bobo Radjah,A.ma.Pd

Anda mungkin juga menyukai