Pada percobaan analisis kation, mula-mula diberi sampel analit berwarna putih kristal
diambil sedikit kemudian dimasukan kedalam tabung reaksi lalu diencerkan dengan aquades.
Sampel yang telah diencerkan, kemudian diberi HCl beberapa tetes, pemberian HCl bertujuan
untuk menngendapkan kation golongan I, pemberian HCl encer dikarenakan konsentrasi dari
HCl dapat mempengaruhi Ksp sehingga dapat membentuk ion senama atau pengendapan
berlangsung tidak sempurna. Setelah ditambahkan HCl, tidak terjadi endapan, sehingga kation
pada sampel bukan golongan I.
Ketika dialiri gas H2S terjadi endapan, menunjukan bahwa sampel berisi endapan
golongan II A, sedangkan filtrate berisi golongan III, IV, dan V dipisahkan dengan endapan
denagn cara disentrifuge. Endapan kemudian ditambahkan 1 mL asam nitrat encer, letakkan
dipenangas air, ditambahkan 2 tetes SnCl2 , ternyata tidak terjadi endapan, menunjukan bahwa
kation bukan merupakan Hg(II).
Kemudian filtrate ditambahkakn 5 tetes NH4Cl 20% dan NH4OH 6M sebanyak 6 tetes,
kemudian ditambahkan 6 tetes (NH4)2CO3, kemudian diletkakan pada penangas selama 3
menit, ternyata tidak terjadi endapan, hal ini menunjukan bahwa ion selanjutnya bukan
merupakan golongan IV.
Kemudian filtrate yang tersisa dibagi menjadi 4 tabung. Tabung pertama diberi
perlakuan ditambahkan 1 tetes NH4OH 6 M tujuan penambahan adalah guna memberi suasana
basa pada larutan, kemudian ditambahkan 1 tetes Na2HPO4 , kemudian ditunggu beberapa
saat, ternyata muncul endapan kristal putih, hal ini menunjukan bahwa kation selanjutnya
merupakan Mg+.
Pada analisa anion, langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat larutan persiapan
dengan cara analit yang akan diperiksa anionnya dipanaskan dengan Na2CO3 jenuh. Tujuan
pemanasan tersebut adalah untuk menguji adanya logam berat dalam sampel yang
ditunjukkan dengan adanya endapan hasil reaksi antara logam berat dan ion karbonat. Dengan
begitu kation dari sampel tersebut akan berikatan dengan ion karbonat yang menyisakan anion
dalam bentuk filtrat. Setelah terbentuk endapan, kemudian didekantasi. Filtrat (larutan
persiapan) berwarna biruini lah yang digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pertama kami melakukan identifikasi anion sesuai urutan di alur. Filtrat (larutan
persiapan) kemudian ditambahkan dengan HCl 6 M . Fungsi penambahan HCl 6 M adalah
untuk membuat suasana asam. Kemudian larutan dididihkan. Kemudian ditambahkan BaCl2
dan terbentuk endapan putih. Karena endapan yang kami dapatkan adalah endapan putih,
maka dapat diidentifikasi jika anion yang diuji adalah SO42-
Ba2+ + SO42- (aq) → BaSO4(s)
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum analisis kation dan anion yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pada Sampel campuran terdapat kation Cu2+ dibuktikan dengan adanya endapan merah
kecoklatan yang terbentuk dari Ni(Dmgh)2 dan terdapat kation Mg2+ dibuktikan
dengan adanya endapan putih kristal Mg(NH4)PO4. Serta terdapat anion SO42-
dibuktikan dengan adanya endapan putih BaSO4.