Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 60500118045
Kelas : A
Aplikasi LVDT:
- Untuk pengukur tekanan darah ( blood pressure )
- Mengukur volume paru-paru berdasarkan pernafasan
Keterangan
C : kapasitansi, F, μF, pF
A : daerah efektif
d : Jarak
ε : koefisien
A
C
d
Differential capacitor dapat juga digunakan sebagai pressure tranducer untuk
mengukur tekanan.
Aplikasi:
- Pengukur panjang tulang dengan tekanan
- Mengukur volume paru-paru berdasarkan pernafasan
3. Thermocouple
Thermocouple tersusun atas dua kawat logam yang berbeda yang menyatu
pada satu ujung. Ketika salah satu ujung kawat terhubung untuk mengukur
suatu instrument, thermocouple menjadi sensitive dan menjadi alat pengukur
yang memiliki keakuratan yang tinggi. Faktor utama yang harus
dipertimbangkan ketika memilih sepasang material adalah perbedaan
termoelektrik antara kedua material. Perbedaaan yang signifikan antara kedua
material akan memberikan hasil yang baik. Thermocouple biasanya digunakan
untuk mengukur suhu dengan range yang besar. Keuntungan menggunakan
thermocouple adalah:
- Kecepatan responnya tinggi
- Bentuknya kecil
- Dapat stabil lebih lama
- Mudah dibuat
Di samping keuntungan dari thermocouple juga terdapat kerugiannya antara
lain adalah tegangan keluaran dari output ini kecil, sensitivitasnya rendah,
memerlukan suhu referensi untuk dibandingkan dengan suhu terukurnya.
Cara kerja:
Termokopel akan menimbulkan arus listrik yang mengalir pada rangkaian
yang terpasang ketika terjadi perbedaan suhu. Besar arus yang dihasilkan
tergantung dari perbedaan suhu antara suhu yang terukur dengan suhu
referensi pada ujung pertemuan kawat. Pemanasan pada simpangan terukur
(measuring junction) menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada
tegangan pada reference junction. Perbedaan tegangan ini sebanding dengan
perbedaan suhu dan dapat treukur pada voltmeter.
Apabila dua metal/logam yang berbeda digabungkan pada salah satu ujung
kemudian dipanaskan, pada kedua ujung yang lain akan timbul tegangan (Efek
Seebek, tahun 1821). Pada kalang/rangkaian thermocouple terdapat hot
junction dan cold junction. Hot junction merupakan suatu pertemuan dua
logam, dimana pada titik ini terjadi pemanasan. Hot junction disebut juga
dengan measuring junction. Cold junction disebut juga reference junction
karena pada titik ini tidak terjadi perubahan suhu karena pemanasan, suhu
pada titik ini merupakan suhu lingkungan yang dijadikan sebagai acuan /
referensi. Tegangan yang terjadi, tergantung dari jenis material A dan B, dan
beda temperatur antara hot junction dan cold junction (reference temperature).
Aplikasi:
- Untuk memantau suhu pada peralatan yang bertemperatur tinggi
- Untuk mengukur suhu manusia akan tetapi sensitivitasnya rendah (kurang
akurat)
4. Thermoresistor
Daya hambat dari sebagian besar logam pantas untuk dipertimbangkan derajat
ketergantungannya terhadap suhu. Dengan ini akan lebih mudah untuk
membentuk suatu temperature tranducer. Sebuah resistor yang didesain untuk
suatu tujuan disebut juga resistance thermometer.
Variasi resistansi pada sebagian besar logaml dapat dianggap linear terhadap
rentang suhu. Karena sensitivitas dari thermoresistor rendah, maka sebaiknya
menggunakan rangkaian jembatan wheatstone.
Aplikasi:
- Untuk mengukur suhu manusia ( resistance thermometer)
5. Thermistor
Sama halnya dengan RTD, thermistor menggunakan resistansi untuk
mengukur suhu. Resistansi bertambah besar seiring dengan meningkatnya
temperature. Thermistor merupakan semikonduktor yang terbuat dari keramik
yang berupa resistor termal dengan koefisien suhu negative yang tinggi
(NTD). Thermistor memiliki koefisien hambatan negatif. Nilai hambatan pada
thermistor tinggi yaitu antara 1 kΩ - 100kΩ Resistansi dari termistor turun
saat suhu naik dan resistansi naik ketika suhu turun. Thermistor digunakan
untuk mengukur suhu antara -50 sampai 300˚C. Resistivitas dari thermistor
semikonduktor yang digunakan untuk aplikasi biomedical antara 0,1 sampai
100Ωm. Ukuran sensor ini kecil yaitu diameternya kurang dari 0,5mm.
Sensitivitas terhadap perubahan suhunya tinggi antara -3 sampai -5%/˚C.
Akan tetapi thermistor tidak sensitiv terhadap vibrasi. Koefisien suhu
merupakan parameter yang penting pada spesifikasi semua thermistor. Nilai
koefisien suhu naik seiring dengan temperature. Koefisien termistor bernilai
antara 2800 sampai 5000K. Biasanya bernilai sekitar 4000K. Karakteristik
tegangan vs arus pada termistor linear sampai pada suatu titik dimana terdapat
kesalahan pada pemanasan mandiri. Hukum ohm berlaku pada prinsip
termistor. Saat arus yang tinggi tercapai karena aliran arus listrik terjadi
dimana terjadi pembangkitan panas pada thermistor naik, suhu pada thermistor
diatas suhu lingkungan.
Aplikasi:
- Resistance thermometer
- Digital thermostat
6. Photoemissive Tube
Terdiri dari bohlam yang berisi gas dengan dua elektroda. Katoda melapisi
material khusus yang melepaskan elektron ketika beriluminasi. Elektroda
lainnya, anoda, selalu terdiri atas tangkai yang tipis atau loop yang terbuat dari
kawat. Tegangan tinggi diperlukan dan di berikan di antara dua elektroda.
Tegangan tinggi yang harus diberikan sebesar 10-200 Volt. Aliran elektron
membentuk arus yang sebanding dengan intensitas cahaya yang datang.
Ketika arus yang terjadi tinggi, gas mixture menjadi satu dengan
photoemissive detector. Baik vacuum dan gas filled photoemissive
photodetector memiliki respon yang cepat untuk berubah menjadi intensitas
cahaya. Waktu respon yang dibutuhkan untuk pembentukan, sekitar 10-9 detik.
Aplikasi:
- Untuk analisis di bidang medis seperti analisis terhadap darah.
7. Photomultiplier Tubes
Photomultiplier tubes merupakan bagian dari
phototubes. Sensor ini sensitiv terhadap cahaya pada
daerah ultraviolet, cahaya tampak, dan near-infrared
yang memiliki rentang pada spektrum
elektromagnetik. Detektor ini meningkatkan produksi
sinyal dengan memanfaatkan tumbukan cahaya
sebanyak 100 juta kali.
Photomultiplier merupakan multianoda photoemissive
tube yang memiliki sensitivitas tinggi dimana elektron
utamanya teremisi dari permukaaan photoemissive
yang disebabkan oleh tabrakan beruntun dynode,
sehingga dapat membangkitkan lebih banyak elektron
lagi. Karena sensitivitasnya yang tinggi dan respon
yang sangat singkat, photomultiplier merupakan
detektor yang cocok untuk menangkat kilatan cahaya
yang intensitasnya rendah.
Aplikasi:
- Medical diagnostics, seperti tes darah, medical imaging,
- Untuk mendeteksi adanya radiasi pada bahan radioaktif.
- Motion picture film scanning (telecine), and high-end image scanners yang
dikenal dengan drum scanners.
- quantum information dan quantum cryptography.
- scintillators untuk mendeteksi nuklir dan radiasi partikel dalam
eksperimen fisik.
8. Photovoltaic
Photovoltaic cell membangkitkan tegangan yang dapat mengendalikan
arus pada galvanometer atau pada rangkaianyang memiliki impedansi rendah.
Salah satu Photovoltaic cell yang terkenal, terdiri atas susunan lapisan tipis
solenium pada besi atau baja. Diatas solenium terdapat film tipis transparan
metal. Film dan solenium terinsulasi satu sama lain, dan daerah insulasinya
membentuk lapisan penghalang (barrier layer). Ketika lapisan barrier
teriluminasi, kuantum cahaya terabsorbsi, elektron dilepaskan dan perbedaan
potensial timbul melewati barrier. Metal transparant menjadi negatif dan
solenium menjadi positif.
Aplikasi:
- Medical imaging
9. Phototransistor
Phototransistor tediri atas photodiode. Phototransistor pada dasarnya tidak
lebih dari sebuah transistor bipolar yang terbungkus oleh sebuah wadah
transparant sehingga cahaya dapat mencapai base-colector junction. Elektron
yang dihasilkan oleh foton pada base- colector junction diinjeksikan ke basis,
dan arus dari photodiode dikuatkan oleh gain arus transistor β (h fe). Saat
phototransistor memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap cahaya,
phototransistor tidak dapat mendeteksi cahaya dengan level rendah lebih baik
jika dibandingkan dengan photodiode. Phototrnasistor memiliki waktu respon
yang lebih lambat.
Aplikasi:
- Computed tomography (yang dipasangkan dengan scintillators), sebuah
alat untuk menganalisis sebuah sampel (immunoassay).
- Blood gas monitors
- Untuk menangkap sinar-x pada rontgen dan CT scan.
12. Piezoelectric
Bahan piezoelectric membangkitkan potensial listrik ketika tertarik secara
mekanik dan sebaliknya potensial listrik dapat menyebabkan deformosi fisik
pada material. Total beban yang terinduksi sebanding dengan perpindahan x.
q=k.x dengan k adalah konstanta
piezoeleztric
Aplikasi:
- Untuk mengukur physiological displacement
- Merekam detak jantung
- Photocardiograf
- Mendeteksi suara Korotkoff pada pengukuran tekanan darah
- Mengukur kecepatan gerakan manusia dan menampilkan estimasi energi
yang dikeluarkan.