Anda di halaman 1dari 5

Menurut jumlahnya, noun dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

a.      Uncountable Nouns


Adalah kata benda yang tidak bias dihidung. Uncountable nouns tidak memiliki akhiran s atau –
es. Misalnya :

Water = air Gold = emas


Sugar = gula Money = uang
Rice = nasi Ink = tinta
Milk = susu Tobacco = tembakau
Tea = the Cloth = kain
Wisdom = kebijaksanaan Paper = kertas

b.      Countable Nouns


Adalah kata benda yang bias dihitung. Misalnya :

Apple = apel Dog = anjing


Student = murid Book = buku
Teacher = guru Papaya = pepaya
Orange = jeruk Table = meja
Chair = kursi Bicycle = sepeda

Countable nouns terdiri atas dua jenis, yaitu :


1.      Singular nouns (kata benda tunggal)
2.      Plural nouns (kata benda jamak)
Kata benda jamak (plural nouns) umumnya dibentuk dengan menambahkan akhiran –s atau –es
pada akhir sebuah kata benda
Bentuk tunggal dan bentuk jamak dari kata benda bahasa Inggris harus diketahui karena kata
benda sangat mempengaruhi penggunaan kata kerja dalam bahasa Inggris. Perhatikan contoh
berikut :

My little brother usually cry at night

Dari segi tata bahasa Inggris, kalimat di atas salah, karena kata kerja Cry yang digunakan tidka
cocok dengan kata benda tunggal Brother yang merupakan subyek kalimat itu. Kata kerja Cry
seharusnya berubah menjadi Cries karena subyek Brother termasuk Singular Noun (kata benda
tunggal) yang dapat dihitung. Jadi, kalimat itu seharusnya seperti ini :
My little brother usually cries at night

c.       Cara membuat kata benda jamak


Berikut ini adalah cara pembentukan kata benda tunggal menjadi kata benda jamak dalam bahasa
inggris :

1. Dengan  membubuhkan akhiran "-s" pada kata benda tunggal Contoh:

         door - doors = pintu


         cat - cats = kucing
         bird - birds = burung, dsb

2. Dengan menambaha akhiran "-es" pada kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti "-
s, -ss, -x, -z, -ch, dan -sh" Contoh:

         ass - asses = keledai


         glass - glasses = gelas
         bus - buses = bis
         box - boxes = kotak
         class - classes = kelas
         quiz - quizzes = kuis, dsb

3. Apabila kata benda tunggalnya berakhiran “–ch” tetapi tidak berbunyi desis, melainkan
diucapkan dengan bunyi /k/, maka bentuk jamaknya tidak ditambah –es, tetapi hanya
ditambah “-s” contoh :

         stomach - stomachs = perut


         monarch - monarch = raja, dsb

4. Akhiran "-es" juga bisa ditambahkan pada kata benda tunggal yang berakhiran huruf "o",
yang didahului oleh konsonan (huruf mati). Contoh:

         hero-heroes = pahlawan


         negro-negroes = orang negro
         mango-mangoes = mangga
         mosquito-mosquitoes = nyamuk, dsb
Semua kata benda tunggal yang berakhiran –o dalam contoh diatas diawali dengan konsonan,
seperti akiran “-o” pada kata mango yang diawali dengan konsonan g¸dan setelah menalak
tambahan akhiran “-es” berubah menjadi bentuk jamak mangoes. Beberpa kata benda tunggal
tidak mengikuti aturan diatas. Artinya, sekalipun kata benda tunggalnya berakhiran “–o” dan di
awali dengan konsonan, bentuk jamaknya hanya ditambahi akhiran “-s”, bukan “-es”, misalnya
bentuk jamak kata benda tunggal kilo adalah kilos bukan kilos. Aturan ini biasanya berlaku bagi
kata benda tunggal yang berasal dari kata bahasa asing, misalnya :
         bamboo - bamboos = bambu
         dynamo - dynamos = dinamo
         folio - folios = folio
         radio - radios = radio
         zoo - zoos = kebun binatang, dsb

5. Kata benda tunggal yang berakhiran “-y” berubah menjadi kata benda jamak dengan
mengubah –y menjadi –i kemudian ditambah akhiran –es, jika didepan y huruf konsonan
Contoh:

         baby - babies = bayi


         duty - duties = tugas
         city - cities = kota, dsb
Jika didepan huruf y merupakan huruf vocal maka bentuk jamaknya cukup ditambah “-es”.
Contoh :
         boy - boys = anak laki-laki
         toy - toys = mainan anak-anak
         day - days = hari, dsb

6. Kata benda tunggal yang berakhiran "-f" atau "-fe", berubah menjadi "ves" dalam kata
benda jamak. Contoh:

         calf - calves = betis, anak sapi


         wife - wives = isteri
         knife - knives = pisau
         wolf - wolves = serigala, dsb
tetapi ada beberapa kata yang tidak boleh ditambah akhiran “-ves”, tetapi hanya ditambahkan
akhiran “-s” walaupun benda tunggal tersebut berakhiran “-f”. contoh :
         roof-roofs = atap
         dwarf-dwarfs = orang kerdil
         turf-turds = tanah berumput, dsb

7. Kata benda jamak yang tidak beraturan (irregular plural nouns) tidak mengikuti aturan
pembentukan kata benda jamak diatas. Kata benda yang tergolong dalam kategori ini
adalah sebagai berikut :

         man - men = pria


         woman - women = wanita
         foot - feet = kaki
         tooth - teeth = gigi
         goose - geese = angsa
         loose - lice = kutu
         mouse - mice = tikus
         child - children = anak-anak, dsb

8. Beberapa kata benda jamak memiliki bentuk yang sama dengan bentuk kata benda
tunggal, misalnya :

         cattle - cattle = ternak


         deer - deer = rusa
         dozen - dozen = lusin
         fish - fish = ikan
         food - food = makanan, dsb

9. beberapa kata benda selalu berbentuk jamak dan tidak memiliki bentuk tunggal,misalnya:

         clothes = pakaian


         glasses = kacamata
         pliers = catutu
         scissors = tang gunting
         shoes = sepatu
         shorts = celana pendek
trousers = celana panjang, dsb
Kirimkan Ini lewat Email

Anda mungkin juga menyukai