Dari segi tata bahasa Inggris, kalimat di atas salah, karena kata kerja Cry yang digunakan tidka
cocok dengan kata benda tunggal Brother yang merupakan subyek kalimat itu. Kata kerja Cry
seharusnya berubah menjadi Cries karena subyek Brother termasuk Singular Noun (kata benda
tunggal) yang dapat dihitung. Jadi, kalimat itu seharusnya seperti ini :
My little brother usually cries at night
2. Dengan menambaha akhiran "-es" pada kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti "-
s, -ss, -x, -z, -ch, dan -sh" Contoh:
3. Apabila kata benda tunggalnya berakhiran “–ch” tetapi tidak berbunyi desis, melainkan
diucapkan dengan bunyi /k/, maka bentuk jamaknya tidak ditambah –es, tetapi hanya
ditambah “-s” contoh :
4. Akhiran "-es" juga bisa ditambahkan pada kata benda tunggal yang berakhiran huruf "o",
yang didahului oleh konsonan (huruf mati). Contoh:
5. Kata benda tunggal yang berakhiran “-y” berubah menjadi kata benda jamak dengan
mengubah –y menjadi –i kemudian ditambah akhiran –es, jika didepan y huruf konsonan
Contoh:
6. Kata benda tunggal yang berakhiran "-f" atau "-fe", berubah menjadi "ves" dalam kata
benda jamak. Contoh:
7. Kata benda jamak yang tidak beraturan (irregular plural nouns) tidak mengikuti aturan
pembentukan kata benda jamak diatas. Kata benda yang tergolong dalam kategori ini
adalah sebagai berikut :
8. Beberapa kata benda jamak memiliki bentuk yang sama dengan bentuk kata benda
tunggal, misalnya :
9. beberapa kata benda selalu berbentuk jamak dan tidak memiliki bentuk tunggal,misalnya: