Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1. Adapun prinsip kerja dari FTIR ini yaitu adanya interaksi antara energi dan

materi. Cara kerja dari alat Fourier Transform Infrared (FTIR) menggunakan
dua metode yaitu metode pelet KBr dengan sampel serbuk lontar dan metode

aksesoris ATR-FTIR dengan sampel kitosan yang masing-masing

menghasilkan spektrum berupa puncak-puncak yang menunjukkan adanya

gugus fungsi yang terkandung dalam sampel tersebut.

2. Gugus fungsi yang terdapat pada sampel serbuk lontar menggunakan FTIR

adalah gugus –OH pada spektrum daerah serapan 3726,09 cm-1. Gugus C-H

pada spektrum daerah serapan 3449,51 cm-1. Gugus C=O pada spektrum

daerah serapan 1736,04 cm-1. Gugus fungsi C=C pada spektrum daerah

serapan 1638,26 cm-1. Adapun gugus fungsi yang terdapat pada sampel

kitosan menggunakan FTIR menunjukkan gugus N-H pada spektrum daerah

serapan 3430,98 cm-1. Gugus fungsi O-H pada spektrum daerah serapan

3257,24 cm-1. Gugus fungsi C-H pada spektrum daerah serapan

2877,78 cm-1. Gugus fungsi C=C pada spektrum daerah serapan 1554,95 cm-1

Anda mungkin juga menyukai