KELOMPOK
: MIFTAHUL ROHIM
KELAS : X TKJ 2
SEMESTER I
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga Kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Inggris.
Dengan judul “noun, adverb, adjective, questision, number” tugas ini di susun bertujuan untuk
memenuhi tugas BAHASA INGGRIS dalam menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tebing
Tinggi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data makalah ini.
Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
ii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................. ................................. i
Bab I Pendahuluan
1.Latar Belakang.................................................................................................... 1
2.Tujuan................................................................................................................. 1
3.Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
Bab II Pembahasan
1.Noun.................................................................................................................... 2
2. Adjective............................................................................................................. 9
3.Adverb................................................................................................................. 10
4. Article................................................................................................................. 11
5. Pronoun.............................................................................................................. 11
1.Kesimpulan..................................................................... .................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of
speech karena bagian-bagian dari ucapan atau bagian-bagian kalimat (ingat, pada dasarnya kalimat
dalam bahasa adalah kalimat yang diucapkan, bukan dituliskan), karena kata-kata ini merupakan suatu
sistem yang diperlukan untuk membentuk sebuah kalimat, tanpa
Jadi, kata-kata itu merupakan “bahan dasar” di dalam sebuah “bangunan” kalimat, bukan “fungsi” kata
di dalam kalimat. Mengapa demikian? Karena sebuah kata bisa mempunyai beberapa (lebih dari satu)
fungsi dalam kalimat.
Ada beberapa jenis dari Parts of speech yaitu noun, adjective, adverb, pronoun, dan lain sebagainya.
Setiap jenis memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi pembahasan
pada makalah ini, yaitu :
4) Pengertian Article
5) Pengertian Pronoun
3. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita dan
keahlian kita dalam memahami Parts of Speech.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Noun
Nouns (Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan dan yang
menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan sebagainya.
Contoh :
A. Proper Noun
Yaitu noun yang menunjukkan nama orang, tempat dan sebagainya yang khusus untuk dia saja. Proper
Nouns selalu diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
Ø Michael
Ø Africa
Ø Uncle George ("Uncle" diawali dengan huruf kapital karena kata tersebut sudah menjadi bagian dari
namanya).
B. Common Noun
Yaitu kata benda yang menunjukkan jenis, kelas dari benda-benda, tempat dan sebagainya.
Contoh:
Ø Car
Ø Man
2
C. Singular dan Plural Noun
Singular nouns digunakan untuk menunjukkan suatu benda yang berjumlah tunggal atau satu, misalnya:
a computer, a chair, a train, a player, a teacher, a taxi, etc.Sedangkan plural nouns
digunakan untuk menunjukkan benda yang berjumlah banyak (jamak), misalnya: computers, chairs,
trains, players, teachers, taxis, etc.
Singular nouns umumnya disertai determiners (a/an, this, that, the), misalnya: a river, a castle, an idea,
this book, the man, etc.
Umumnya plural nouns dibentuk dengan menambah huruf -s di belakang kata benda yang akan dibuat
dalam bentuk jamak, misalnya: boats, bats, houses, rivers, computer, boys, girls, etc.
Perhatikan catatan dan contoh pembentukan plural nouns berikut di bawah ini :
1) Nomina yang berakhiran -s, -ss, -ch, -sh atau –x ditambah akhiran –es.
Contoh :
Contoh :
3) Nomina berakhiran –y yang sebelumnya terdapat huruf hidup atau vokal (vowel), langsung
ditambah akhiran –s. Kecuali nomina yang berakhiran –quy, -y diganti dengan i kemudian ditambah –es
(soliloquy --> soliloquies).
Contoh :
3
4) Nomina yang berakhiran –f, diganti dengan v kemudian ditambah –es.
Contoh :
Contoh :
6) Dan beberapa nomina yang berakhiran –f bisa dijadikan plural dengan dua cara di atas.
Contoh :
7) Nomina yang berakhiran –fe, maka f diganti dengan v kemudian ditambah –s.
Contoh :
Contoh :
9) Tetapi beberapa nomina tertentu yang berakhiran -o, jika dijadikan plural ada yang ditambah
akhiran –es.
Contoh :
4
10) Dan ada juga beberapa nomina yang berakhiran –o bisa dijadikan plural dengan dua cara di atas
Contoh :
11) Beberapa nomina berubah ejaannya jika berubah menjadi plural (irregular plurals).
Contoh :
12) Beberapa nomina mempunyai bentuk yang sama, baik singular maupun plural.
Contoh :
13) Beberapa nomina selalu berbentuk plural, misalnya: trousers, glasses, shorts, spectacles, jeans,
goggles, pants, scissors, tights, binoculars, pyjamas, pliers. Gunakan a pair ofuntuk menjadikan nomina
tersebut ke bentuk singular.
Contoh ;
- a pair of binoculars
- a pair of spectacles
Jika tidak ada nomina atau kata benda pada compound words tambahkan akhiran –s.
5
Jika compound words berakhiran -ful, tambahkan saja akhiran –s.
14) Beberapa nomina yang berasal dari luar bahasa Inggris (Latin, Greek, etc.) mempunyai bentuk
plural tersendiri (irregular plural) mengikuti bahasa asalnya.
Contoh ;
Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung, yang dapat menunjukkan kuantitas atau
jumlah, contohnya kata benda pen dapat dihitung one, two, atau three pens.
Contoh kata benda yang dapat dihitung: cat, dog, man, baby, person, animal, bottle, box, coin, cup,
plate, table, chair, bag, glass, book, house, etc.
Benda-benda yang ada di sekitar kita umumnya adalah benda yang dapat dihitung.
Uncountable nouns (disebut juga mass nouns) adalah kebalikan dari countable nouns, yaitu kata benda
yang tidak dapat dihitung, contohnya kata benda water. Kata benda tersebut tidak bisa dikatakan a
water atau two water, tetapi lebih tepat digunakan bersama dengan kata benda lainnya yang dapat
dihitung, misalnya a glass of water atau two glass of water.
Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: sand, air, rice, sugar, cheese, tea, coffee, advice,
assistance, fun, money, music, art, love, etc.
6
Ø Can I have some water?
1) Much dan many yang sama-sama berarti banyak, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah pada
countable dan uncountable nouns. Many digunakan untuk countable nounsdan terletak mendahuluinya,
sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh :
2) Number dan amount mempunyai arti yang sama yaitu jumlah atau sejumlah. Numberdigunakan
untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns.
Contoh :
3) Few dan little mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns,
sedangkan little digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh :
4) Fewer dan less mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Fewer digunakan untuk countable nouns,
sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh :
5) Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan
jumlah tak tentu pada countable nouns (plural) atau uncountable nouns.
7
Contoh :
- My cat is playing.
7) Countable nouns yang singular dapat didahului dengan kata this, that, every, each, either,dan
neither, sedangkan yang plural biasanya didahului kata these, those, some, any, enough, dan zero
article. Lihat juga catatan dan contoh di atas.
8) Umumnya, uncountable nouns tidak dapat dibuat menjadi plural, kecuali jika disertai oleh jenis
kata lainnya.
- The waters of the Atlantic are much warmer this time of year.
9) Countable nouns dapat diawali oleh a, an (indefinite article) untuk singular dan the(definite
article) untuk singular maupun plural.
10) Jika countable nouns berbentuk singular, maka penggunaan kata seperti a, an, the, my, this, dsb.
harus digunakan.
Contoh :
11) Tetapi, jika countable nouns berbentuk plural, maka kata benda itu dapat berdiri sendiri :
- I like oranges.
12) Terkadang uncountable nouns diperlakukan singular yang akhirnya juga menggunakan verba
singular.
8
13) Indefinite article a, an tidak umum dipakai pada uncountable nouns.
Jadi, harus diberi kata keterangan di depannya. Perhatikan contoh lainnya berikut ini :
- There has been a lot of research into the causes of this disease.
14) Uncountable nouns juga sering digunakan tanpa article (zero article
- Poetry is beautiful.
- Sugar is sweet.
15) Uncountable nouns dapat didahului dengan kata some, any, enough, this, that, dan much.
2. Adjective
Adjective itu sendiri mengandung pengertian suatu kata yang menjelaskan kata benda. Berikut ini
merupakan penggunaan adjective dalam kalimat :
Contoh : They are white shirts. BUKAN They are whites shirts.
Ø Sad = sedih
Ø Happy = gembira
Ø Beautiful = cantik
9
Ø Handsome = tampan
3. Adverb
Adverb adalah anak kalimat yang berfungsi menerangkan kata kerja. Adverbbiasanya diklasifikasikan
berdasarkan “arti/maksud” dari Conjunction (kata penghubung yang mendahuluinya).
1) Adverb of Time
Adverb yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata
penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dan lainya.
Contoh :
2) Adverb of Place
Adverb yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where,
nowhere, anywhere, wherever, dan lain-lain Contoh :
3) Adverb of Manner
Adverb yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwa terjadi. Biasanya
dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as, how, like, in that, dan lain-lain.
Contoh :
10
4. Article
Article adalah kata yang menggabungkan dengan kata benda untuk menunjukkan tipe referensi yang
dibuat oleh kata benda. Artikel tata bahasa menentukan kepastian dari kata benda, dalam beberapa
bahasa untuk memperluas volume atau lingkup numerik. Artikel-artikel dalam bahasa Inggris adalah dan
/, dan (dalam beberapa konteks) tertentu. “Sebuah” dan “a” adalah bentuk modern dari “seorang”
dalam bahasa Inggris Lama, yang dalam dialek Anglikan adalah nomor “satu” ( membandingkan “on”,
dalam dialek Saxon) dan selamat ke Skotlandia modern sebagai nomor “ane”. Keduanya “on” (respelled
“satu” oleh Normandia) dan “suatu” selamat ke dalam bahasa Inggris modern, dengan “satu” digunakan
sebagai nomor dan “sebuah” (“a”, sebelum kata benda yang dimulai dengan bunyi konsonan) sebagai
terbatas artikel.
Dalam beberapa bahasa, article adalah bagian khusus dari pidato, yang tidak dapat dengan mudah
dikombinasikan dengan bagian lain dari pidato. Hal ini juga memungkinkan untuk artikel yang menjadi
bagian dari bagian lain dari kategori pidato seperti penentu , bagian bahasa Inggris dari kategori pidato
yang menggabungkan artikel dan demonstratives (seperti “ini” dan “bahwa”).
Dalam bahasa yang mempekerjakan artikel, setiap kata benda umum , dengan beberapa pengecualian,
dinyatakan dengan tertentu kepastian (misalnya, tertentu atau tidak terbatas), seperti banyak bahasa
mengungkapkan setiap kata benda tertentu dengan jumlah gramatikal (misalnya, tunggal atau jamak).
Setiap benda harus disertai dengan artikel, jika ada, sesuai dengan kepastian, dan kurangnya sebuah
artikel (dianggap sebagai artikel nol ) sendiri menetapkan kepastian tertentu. Hal ini berbeda dengan
kata sifat lainnya dan penentu, yang biasanya opsional.
5. Pronoun
Pronoun (kata ganti) merujuk atau mengantikan Kata Benda (Noun), Orang dan Hal (Thing) dalam
bentuk tunggal atau jamak yang telah disebut pada kalimat sebelumnya (antecedent).
Contoh: My parents are serous about health. They say that beef is not good for me.
Tapi tidak semua Pronoun harus ada antecedent. Contoh : Everyone here earns over a thousand dollars
a year. Artinya : Setiap orang di sini mendapatkan lebih dari seribu dolar sehari.
11
1) Personal Pronoun (Kata Ganti Diri)
Personal Pronoun terdiri dari 4 (empat) bentuk, yaitu: Personal Pronoun sebagai Subject, Object,
Possessive (kepunyaan) dan Nominative possessive (kepunyaan nominative).
Contoh :
Ø Mr. Bambang is an English teacher. He teaches his students well. They love him very much.
Ø My car is BMW. It is parked over there. Which one is yours?
Perhatikan secara khusus posisi pronoun dalam kalimat, yaitu posisi He, They, It, Hers sebagai subyek.
Apabila personal pronoun digabungkan dengan kata benda dengan bantuan and sebagai Kata Sambung
(Conjuction) silahkan anda tulis seperti berikut ini:
Contoh :
Perhatikan perubahan pronoun I pada kalimat pertama menjadi me pada kalimat kedua. Ketika
diposisikan sebagai subyek kita mengunakan pronoun ”I” untuk kata saya, dan ”me” ketika diposisikan
sebagai objek.
2) Possessive Pronoun
Berikut kata ganti milik dengan beberapa contoh kalimat. Perhatikan bahwa kata ganti milik tidak
pernah ditempatkan sebelum kata benda.
Possessive Pronoun
Mine
Yours (tunggal)
Hers
His
Ours
Yours (jamak)
Theirs
12
Its
Contoh
Tidak ada kata ganti milik untuk its, jadi kita tidak bisa mengatakan “The book is its“. Kata ganti milik
juga sering ditempatkan di akhir kalimat dan biasanya ditekankan. “This is my book” bisa memiliki
makna yang cukup faktual, tetapi “This book is mine” lebih menekankan siapa pemilik buku itu.
3) Reflexive Pronoun
Reflexive pronouns seperti myself, yourself, herself, himself, themselves, ourselves, dan itself
menunjukkan bahwa subject terkena aksi dari verb.
13
Contoh :
Ø Students who cheat on this quiz are only hurting themselves. Arti: Siswa-siswa yang menyontek pada
quiz ini hanya menyakiti diri mereka sendiri.
Ø You paid yourself a million dollars? Arti: Anda bayar sendiri satu juta dolar?
6. The Use of Be
Be atau to be terasuk dalam auxiliary verbs. Auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang secara
gramatikal berfungsi membentuk atau memberi tambahan arti pada kalimat. Umumnya auxiliary verbs
digunakan bersama-sama dengan kata kerja utama (main verbs) dan membantunya membentuk
struktur gramatikal sebuah kalimat.
Ada tiga auxiliary verbs: to be, to do, dan to have. Be, do, dan have tidak mempunyai makna jika berdiri
sendiri sebagai auxiliary verbs, meskipun begitu dalam bahasa Indonesia umumnya diartikan sebagai
“sedang”, “telah”, “apakah”, atau “sungguh-sungguh”.
Contoh :
- He is watching TV.
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of
speech karena bagian-bagian dari ucapan atau bagian-bagian kalimat (ingat, pada dasarnya kalimat
dalam bahasa adalah kalimat yang diucapkan, bukan dituliskan), karena kata-kata ini merupakan suatu
sistem yang diperlukan untuk membentuk sebuah kalimat, tanpa melihat apa tugas atau fungsinya
masing-masing.
Ada beberapa jenis dari Parts of speech yaitu noun, adjective, adverb, pronoun, dan lain sebagainya.
Setiap jenis memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda.
2. Saran
Hendaknya kita lebih mempelajari bahasa Inggris agar kita mengetahui dan memahami, serta dapat
menggunakannya, karena bahasa Inggris adalah bahasa Internasional.
15