Anda di halaman 1dari 17

TUGAS TENTANG GIZI IBU HAMIL

Dosen Pengampu:Dr.Baharuddin Condeng,SKM.,M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 6

SAPRIYANI SRI MEILINDA (PO7120319061)

INTAN PURNAMASARI (PO7120319044)

ADRIANS H MAHAJI (PO7120319038)

ANNISA FERENINTA (PO7120319082)

MUH RINALDI (PO7120319028)

IFTITAH SARI (PO7120319019)

NUR SAFITRI (PO7120319063)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN D4 KEPERAWATAN PALU
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena Dengan Rahmat,

Karunia, Serta Taufik Dan Hidayah-Nya Saya Dapat Menyelesaikan Makalah Ini.Kami

Sangat Berharap Makalah Ini Dapat Berguna Dalam Rangka Menambah Wawasan Serta

Pengetahuan Kita

Semoga Makalah Ini Dapat Dipahami Bagi Siapapun Yang Membacanya.Sekiranya

Makalah Yang Telah Disusun Ini Dapat Berguna Bagi Kami Sendiri Maupun Orang Yang

Membacanya.Sebelumnya Kami Mohon Maaf Apabila Terdapat Kesalahan Kata-Kata Yang

Kurang Berkenan Dan Kami Memohon Kritik Dan Saran Yang Membangun Dari Pembaca

Demi Perbaikan Makalah Ini Di Waktu Yang Akan Datang.


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B.Rumus Masalah

C.Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A.GIZI IBU HAMIL

B.SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Gizi Ibu Hamil Adalah Zat-Zat Makanan Yang Diperlukan Untuk Pertumbuhan
Ksehatan Ibu Hamil Serta Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Yang Didalam Kandungan.
Gizi Ibu Hamil Adalah Makanan Sehat Dan Seimbang Yang Harus Dikonsumsi
Selama Kehamilan Yaitu Dengan Porsi Dua Kali Makan Orang Yang Tidak Hamil.
Kebutuhan Gizi Pada Masa Kehamilan Akan Meningkat Sebesar 15% Dibandingkan Dengan
Kebutuhan Wanita Normal.
B.Rumus Masalah

1.Apa Yang Dimaksud Dengan Gizi Ibu Hamil ?

2.Apa Yang Dimaksud Dengan Sap Gizi Ibu Hamil ?

C.Tujuan

1.Untuk Mengetahui Tentang Gizi Ibu Hamil

2.Untuk Mengetahui Tentang Sap Gizi Ibu Hamil


BAB II
PEMBAHASAN
A.GIZI IBU HAMIL

1.Pengertian Gizi Ibu Hamil

Gizi Ibu Hamil Adalah Zat-Zat Makanan Yang Diperlukan Untuk Pertumbuhan
Ksehatan Ibu Hamil Serta Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Yang Didalam Kandungan.

2.Manfaat Gizi Ibu Hamil


1.Menjaga Kesehatan Dan Gizi Ibu Tetap Baik
2.Pertumbuhan Dan Perkembangan Dalam Kandungan Sehingga Bayi Lahir Sehat
3.Sumber Tenaga
4.Mempersiapkan Produksi Asi

3.Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil


Kehamilan Menyebabkan Meningkatnya Metabolisme Energi, Karena Itu Kebutuhan
Energi Dan Zat Gizi Lainnya Meningkat Selama Kehamilan. Peningkatan Energi Dan Zat
Gizi Tersebut Diperlukan Untuk Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin, Pertambahan
Besarnya Organ Kandungan, Perubahan Komposisi Dan Metabolisme Tubuh Ibu. Sehingga
Kekurangan Zat Gizi Tertentu Yang Diperlukan Saat Hamil Dapat Menyebabkan Janin
Tumbuh Tidak Sempurna.
Kebutuhan Energi Pada Trimester I Meningkat Secara Minimal. Kemudian Sepanjang
Trimester Ii Dan Iii Kebutuhan Energi Terus Meningkat Sampai Akhir Kehamilan. Energi
Tambahan Selama Trimester Ii Diperlukan Untuk Pemekaran Jaringan Ibu Seperti
Penambahan Volume Darah, Pertumbuhan Uterus, Dan Payudara, Serta Penumpukan Lemak.
Selama Trimester III Energi Tambahan Digunakan Untuk Pertumbuhan Janin Dan Plasenta.
Karena Banyaknya Perbedaan Kebutuhan Energi Selama Hamil, Maka Who
Menganjurkan Jumlah Tambahan Sebesar 150 Kkal Sehari Pada Trimester I, 350 Kkal Sehari
Pada Trimester II Dan III. Di Kanada, Penambahan Untuk Trimester I Sebesar 100 Kkal Dan
300 Kkal Untuk Trimester II Dan III. Sementara Di Indonesia Berdasarkan Widya Karya
Nasional Pangan Dan Gizi Ditentukan Angka 285 Kkal Perhari Selama Kehamilan. Angka
Ini Tentunya Tidak Termasuk Penambahan Akibat Perubahan Temperatur Ruangan, Kegiatan
Fisik, Dan Pertumbuhan. Patokan Ini Berlaku Bagi Mereka Yang Tidak Merubah Kegiatan
Fisik Selama Hamil.
Dengan Demikian Makanan Ibu Hamil Harus Cukup Bergizi Agar Janin Yang
Dikandungnya Memperoleh Makanan Bergizi Cukup. Makanan Ibu Selama Hamil Dan
Keadaan Gizi Ibu Pada Waktu Hamil Berhubungan Erat Dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Apabila Makanan Yang Dikonsumsi Ibu Kurang Dan Keadaan Gizi Ibu Jelek Maka
Besar Kemungkinan Bayi Lahir Dengan BBLR. Konsekuensinya Adalah Bahwa Bayi Yang
Lahir Kemungkinan Meninggal 17 Kali Lebih Tinggi Dibanding Bayi Lahir Normal.
Ibu Hamil Seharusnya Memiliki Kadar Hemoglobin (Hb) > 11 G/Dl. Pada Saat Post
Partum Minimal Harus 10 G/Dl. Jika Ibu Mengalami Anemia Terutama Penyebab Yang
Paling Sering Adalah Karena Kekurangan Zat Besi (Fe) Risiko Persalinan Yang Abnormal
Akan Meningkat, Demikian Pula Dengan Risiko Infeksi Ibu Dan Kecenderungan Perdarahan
Yang Akan Berdampak Pada Morbiditas Dan Mortalitas Ibu Dan Bayi. Kondisi Anemia
Kekurangan Zat Besi Puncaknya Sering Terjadi Pada Trimester II Dan III. Kondisi Tersebut
Bisa Saja Disebabkan Karena Asupan Fe Yang Kurang, Adanya Infeksi Parasit Dan Interval
Kehamilan Yang Pendek. Keadaan Anemia Seringkali Menyebabkan Ibu Jatuh Dalam
Kondisi Mudah Lelah, Kekuatan Fisik Menurun, Timbulnya Gejala Kardiovaskuler,
Predisposisi Infeksi, Risiko Peripartum Blood Loss, Dan Risiko Gangguan Penyembuhan
Luka.
Sedangkan Bagi Janin Kondisi Kekurangan Fe Hingga < 9 G/Dl Meningkatkan Risiko
Persalinan Preterm, Intrauterine Growth Retardation (IUGR), Dan Intrauterine Fetal Death
(IUFD). Plasenta Pun Terkena Imbasnya Yaitu Bisa Mengalami Hipoksia Kronik Dan
Angiogenesis. Hipotesis Baker Mengatakan Bahwa Terdapat Hubungan Antara Gangguan
Pada Plasenta Dan Pertumbuhan Janin Yang Mempengaruhi Risikoberkembangnya Penyakit
Pada Janin Tersebut Setelah Dewasa Seperti Timbulnya Penyakit Kardiovaskuler Dan
Diabetes Mellitus.
Vitamin A Untuk Ibu Dan Bayi Berguna Sebagai Imunomodulator Bagi Kekebalan
Mukosa. Namun Penggunaanya Tidak Boleh Terlampau Banyak. Suplemen Vitamin A Tidak
Boleh Melebihi Dosis Yang Telah Direkomendasikan Dalam Recommended Dietary
Allowance Yaitu Sejumlah > 15.000 IU/Hari. Konsumsi Yang Terlalu Banyak Akan
Meningkatkan Risiko Cacat Bawaan Janin.
Kebutuhan Kalium Dan Fosfor Umumnya Pada Ibu Hamil Tidak Meningkat. Namun
Jika Diet Kalsium Rata-Rata Kurang Dari Yang Dianjurkan Untuk Orang Sehat Dan Normal
Yaitu Sejumlah < 600 Per Hari Ditakutkan Akan Meningkatkan Risiko Terjadinya Pre
Eklampsia Dan Kualitas Bayi Yang Menurun. Namun Hal Ini Masih Menjadi Perdebatan
Pula Tentang Kebenarannya. Pada Ibu Yang Mengalami Kondisi Defisiensi Asam Folat
Disertai Dengan Defisiensi Vitamin B6, B12, Penyakit Ginjal, Hati, Serta Minum Obat-
Obatan Akan Terjadi Hiperhomosisteinemia. Keadaan Ini Berpotensi Menyebabkan Berbagai
Cacat Bawaan Seperti Kelainan Jantung, Pembuluh Darah, Kelainan Saraf Pusat, Abortus,
Prematuritas, Solusio Plasenta, Janin Mati Dalam Kandungan (IUFD), Pre-Eklamsia,
Maupun Eklamsia. Pencegahan Yang Bisa Dilakukan Adalah Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Vitamin B6, B12 Dan Asam Folat Selama Hamil. Kebutuhan Asam Folat Untuk Wanita
Tidak Hamil Adalah Sebesar 100 Mg/Hari Sedangkan Untuk Wanita Hamil Adalah Berkisar
Antara 500 - 1000 Mg/Hari. Bagi Ibu-Ibu Yang Pernah Melahirkan Bayi Dengan Kelainan
Saraf Pusat Dianjurkan Untuk Mengkonsumsi Asam Folat Dengan Dosis 4000 Mg (4
Mg)/Hari Mulai 1 Bulan Sebelum Hamil Sampai Dengan Usia Hamil 3 Bulan. Rekomendasi
Yang Dianjurkan CDC Tahun 1992 Terbagi Dalam Dosis Profilaksis 0,4 Mg / Hari Untuk
Wanita Usia Reproduksi Serta Dosis 4 Mg / Hari Mulai 1 Bulan Sebelum Rencana
Kehamilan Sampai Dengan Trimester 1, Untuk Wanita Dengan Risiko Terjadinya Kecacatan
Syaraf Janin. Asam Folat Banyak Terdapat Pada Kacang-Kacangan Dan Buah-Buahan.
Namun Dalam Makanan Ini Keadaan Bahan Asam Folat Yaitu Poliglutamat, Bersifat Ti Dak
Stabil. Mengonsumsi Suplemen Asam Folat, Karena Dalam Suplemen Ia Berbentuk
Monoglutamat Yang Lebih Stabil.
Lemak Yang Baik Bagi Pertumbuhan Janin Adalah Jenis LC PUFA (Long Chain
Polyunsaturated Fatty Acid) Yang Terdiri Dari Asam Amino, DHA Dan Asam Lemak Tak
Jenuh Yang Diperlukan Untuk Pembentukan Otak, Hati Dan Retina. Dengan Cukupnya Zat-
Zat Tersebut Diharapkan Bayi Akan Lahir Dalam Usia Cukup Bulan. AA Dan DHA
Berperan Dalam Pembentukan Membran Sel, Endothel, Serta Jaringan Saraf. Pada
Kehamilan Bermanfaat Untuk 10 Mencapai Berat Lahir Yang Optimal, Mencukupkan Usia
Kehamilan Dan Mencegah Preeklampsia. Pada Ibu Menyusui Juga Bermanfaat Untuk
Mencapai Tumbuh Kembang Bayi Yang Optimal.
Salah Satu Komposisi Suplemen Ibu Hamil Yaitu Zingiber Officinale Yang Di
Indonesia Dikenal Dengan Nama Jahe. Bahan Ini Sebenarnya Masih Dipertanyakan Efek
Terapeutiknya. Menurut Tyler Dan Foster, 1996, Fungsinya Saat Ini Merupakan Obat Herbal
Untuk Memperbaiki Distress Saluran Pencernaan. Misalnya Untuk Mengurangi Insiden Mual
Dan Muntah Selama Kehamilan. Menurut Backon 1991, Jahe Meningkatkan Aktivitas
Tromboksan Sintetase Yang Berdampak Pada Testosteron – Binding, Memodifikasi Sex
Steroid Dependent Serta Diferensiasi Otak Janin. Namun Hal Tersebut Masih Dipertanyakan
Pula Oleh Para Ahli. Efek Jahe Tersebut Tergantung Pula Pada Dosis Dan Durasi
Konsumsinya.
Salah Satu Lagi Bahan Yang Bermanfaat Bagi Ibu Hamil Adalah Prebiotik. Bahan
Berasal Dari Jenis Fruktoolgisakarida (FOS), Tidak Dihidrolisis Maupun Diabsorbsi Di
Saluran Cerna Bagian Atas. Memiliki Mekanisme Kerja Merangsang Pertumbuhan Bakteri
Komensal Dalam Kolon (Bifidobacteria Dan Lactobacillus), Merubah Mikroflora Menjadi
Bermanfaat, Menjaga Kesehatan Usus, Menambah Jumlah Spesimen Saccharolitic Serta
Mengurangi Mikroorgansime Yang Patogen. Oligosakarida Dalam Makanan Diubah Mnejadi
Fruktosa Kemudian Dibuah Lagi Mnejadi Fruktooligosakarida (FOS) Sehingga Berfungsi
Sebagai Prebiotik. Prebiotik Ini Juga Berfungsi Untuk Melindungi Mukosa Saluran Cerna
Dari Infeksi, Menurunkan Ph Usus, Menekan Pertumbuhan Bakteri Patogen, Menghasilkan
Vitamin K, Mengaktifkan Fungsi Usus, Maupun Menstimulasi Respon Imun.

4.Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil


Bila Ibu Mengalami Kekurangan Gizi Selama Hamil Akan Menimbulkan Masalah,
Baik Pada Ibu Maupun Janin, Seperti Diuraikan Berikut Ini.
1.Terhadap Ibu
Gizi Kurang Pada Ibu Hamil Dapat Menyebabkan Resiko Dan Komplikasi Pada Ibu
Antara Lain: Anemia, Pendarahan, Berat Badan Ibu Tidak Bertambah Secara Normal, Dan
Terkena Penyakit Infeksi. Kekurangan Asupan Gizi Pada Trimester I Dikaitkan Dengan
Tingginya Kejadian Bayi Lahir Prematur, Kematian Janin, Dan Kelainan Pada Sistem Saraf
Pusat Bayi. Sedangkan Kekurangan Energi Terjadi Pada Trimester II Dan III Dapat
Menghambat Pertumbuhan Janin Atau Tak Berkembang Sesuai Usia Kehamilannya.
Kekurangan Asam Folat Juga Dapat Menyebabkan Anemia, Selain Kelainan Bawaan Pada
Bayi, Dan Keguguran.
2.Terhadap Perslinan
Pengaruh Gizi Kurang Terhadap Proses Persalinan Dapat Mengakibatkan Persalinan
Sulit Dan Lama, Persalinan Sebelum Waktunya (Premature), Pendarahan Setelah Persalinan,
Serta Persalinan Dengan Operasi Cenderung Meningkat.
3.Terhadap Janin
Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dapat Mempengaruhi Proses Pertumbuhan Janin Dan
Dapat Menimbulkan Kegururan , Abortus, Bayi Lahir Mati, Kematian Neonatal, Cacat
Bawaan, Anemia Pada Bayi, Asfiksia Intra Partum (Mati Dalam Kandungan), Lahir Dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Contoh Konkretnya Adalah Kekurangan Zat Besi Yang Terbilang Paling Sering
Dialami Saat Hamil. Gangguan Ini Membuat Ibu Mengalami Anemia Alias Kekurangan Sel
Darah Merah. Selain Dari Suplemen, Juga Dari Bahan Makanan Yang Disantapnya. Ibu
Hamil Tak Dianjurkan Mengonsumsi Suplemen Multivitamin Karena Kelebihan Vitamin A
Dan D Dosis Tinggi Dalam Tubuh Justru Dapat Menimbulkan Penumpukan Yang Berefek
Negatif. Suplemen Dalam Bentuk Jejamuan Juga Tidak Dianjurkan Jika Kebersihan Dan
Keamanan Bahannya Tidak Terjamin.
5.Menu Sehari Untuk Ibu Hamil
Pola Makan1
Ibu Hamil Sebaiknya Mengonsumsi Sedikitnya Dua Gelas Susu Sehari Atau Kalau
Tidak, Santaplah Hasil Produksi Ternak Lainnya. Ingat, Keanekaragaman Bahan Makanan
Merupakan Kunci Dari Menu Makanan Bergizi Seimbang. Kebutuhan Kalori Mudah Didapat
Dari Tambahan Porsi Biji-Bijian, Sayuran, Buah Dan Susu Rendah Lemak. Jika Ibu Baru
Mengonsumsi Menu Bergizi Setelah Beberapa Minggu Kehamilan, Diharapkan
Keterlambatannya Tidak Melampui Masa Trimester II Yang Merupakan Masa Pertumbuhan
Janin Terbesar
Bagi Ibu Hamil Sebenarnya Tidak Ada Makanan Yang Benar-Benar Harus Dihindari,
Kecuali Alkohol. Namun Bila Ibu Mengalami Keluhan Mual-Muntah, Maka Ia Tidak
Dianjurkan Untuk Mengonsumsi Makanan Yang Dapat Merangsang Keluhan Mual
Muntahnya. Contohnya Adalah Durian. Jika Tidak Ada Keluhan, Buah Ini Boleh Dikonsumsi
Selama Hamil Asalkan Jumlahnya Wajar, Yaitu Sekitar 35 Gram Dalam Sehari.
Olahan Apa Pun Seperti Makanan Yang Dibakar Boleh Saja Disantap Asalkan Benar-
Benar Matang Dan Tidak Dikonsumsi Bagian Gosongnya. Selanjutnya, Apabila Ibu Hamil
Telah Mengonsumsi Menu Makanan Sesuai Anjuran, Maka Camilan Tanpa Kalori Boleh-
Boleh Saja Dikonsumsi Seperti Agar-Agar, Gelatin Dan Sejenisnya. Selain Alkohol, Kopi
Juga Tidak Dianjurkan Diminum Selama Hamil Karena Kurang Mengandung Zat Gizi Dan
Kemungkinan Memberikan Efek Negatif Walau Hal Ini Masih Diperdebatkan. Merokok
Aktif Maupun Pasif Juga Harus Dihentikan Karena Berkaitan Dengan Tingginya Risiko
Keguguran, Bayi Lahir Meninggal, Lahir Prematur, Ataupun Lahir Dengan Berat Badan
Rendah (Kurang Dari 2.500 Gram.
Menu Sehari Ibu Hamil
Menu Makanan Untuk Ibu Hamil Pada Dasarnya Tidak Banyak Berbeda Dari Menu
Sebelum Hamil. Jadi Seharusnya Tidak Ada Kesulitan Berarti Dalam Pengaturan Menu
Makanan SelamaHamil. Nah, Berikut Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dalam Sehari:

Kelompok Bahan Makanan: Porsi:


Roti, Serealia, Nasi Dan Mie 6 Piring/Porsi
Sayuran 3 Mangkuk
Buah 4 Potong
Susu, Yogurt, Dan Atau Keju 2 Gelas
Daging, Ayam, Ikan, Telur Dan Kacang-kacangan 3 Potong
Lemak, Minyak 5 Sendok Teh
Gula 2 Sendok Makan

Bahan Porsi Hidangan Jenis Hidangan


Makanan Sehari

Nasi 5+1 Porsi Makan Pagi: Nasi 1,5 Porsi (150 Gram) Dengan
Sayuran 3 Mangkuk
Ikan/Daging 1 Potong Sedang (40 Gram), Tempe
Buah 4 Potong
Tempe 3 Potong 2 Potong Sedang (50 Gram), Sayur 1 Mangkok
Daging 3 Potong Dan Buah 1 Potong Sedang
Susu 2 Gelas
Minyak 5 Sendok The Makan Selingan: Susu 1 Gelas Dan Buah 1
Gula 2 Sendok Makan Potong Sedang
Makan Siang: Nasi 3 Porsi (300 Gram), Dengan
Lauk,Sayur Dan Buah Sama Dengan Pagi
Selingan: Susu 1 Gelas Dan Buah 1 Potong
Sedang
Makan Malam: Nasi 2,5 Porsi (250 Gram)
Dengan Lauk, Sayur Dan Buah Sama Dengan
Pagi/Siang
Selingan: Susu 1 Gelas

Variasikan Menu Tersebut Dengan Bahan Makanan Penukarnya Sebagai Berikut:


* 1 Porsi Nasi (100 Gram) Dapat Ditukar Dengan:
Roti 3 Potong Sedang (70 Gram), Kentang 2 Biji Sedang (210 Gram), Kue Kering 5 Buah
Besar (50 Gram), Mi Basah 2 Gelas (200 Gram), Singkong 1 Potong Besar (210 Gram),
Jagung Biji 1 Piring (125 Gram), Talas 1 Potong Besar (125 Gram), Ubi 1 Biji Sedang (135
Gram)
* 1 Potong Sedang Ikan (40 Gram) Dapat Ditukar Dengan:
1 Potong Kecil Ikan Asin (15 Gram), 1 Sendok Makan Teri Kering (20 Gram), 1 Potong
Sedang Ayam Tanpa Kulit (40 Gram), 1 Buah Sedang Hati Ayam (30 Gram), 1 Butir Telur
Ayam Negeri (55 Gram), 1 Potong Daging Sapi (35 Gram), 10 Biji Bakso Sedang (170
Gram) Dan Lainnya.
* 1 Mangkuk (100 Gram) Sayuran,
Di Antaranya Buncis, Kol, Kangkung, Kacang Panjang, Wortel, Labu Siam, Sawi, Terong dll
* 1 Potong Buah,
Seperti 1 Potong Besar Papaya (110 Gram), 1 Buah Pisang (50 Gram), 2 Buah Jeruk Manis
(110 Gram), 1 Potong Besar Melon (190 Gram), 1 Potong Besar Semangka (180 Gram), 1
Buah Apel (85 Gram), 1 Buah Besar Belimbing (140 Gram), 1/4 Buah Nenas Sedang (95
Gram), 3/4 Buah Mangga Besar (125 Gram), 9 Duku Buah Sedang (80 Gram), 1 Jambu Biji
Besar (100 Gram), 2 Buah Jambu Air Sedang (110 Gram), 8 Buah Rambutan (75 Gram), 2
Buah Sedang Salak (65 Gram), 3 Biji Nangka (45 Gram), 1 Buah Sedang Sawo (85 Gram),
Dan Lainnya.
* 2 Potong Sedang Tempe (50 Gram) Dapat Ditukar Dengan:
Tahu 1 Potong Besar (110 Gram), 2 Potong Oncom Kecil (40 Gram), 2 Sendok Makan
Kacang Hijau (20 Gram), 2,5 Sendok Makan Kacang Kedelai (25 Gram), 2 Sendok Makan
Kacang Merah Segar (20 Gram), 2 Sendok Makan Kacang Tanah (15 Gram), 1,5 Sendok
Makan Kacang Mete (15 Gram), Dan Lainnya.
* 1 Gelas Susu Susu Sapi (200 Cc) Dapat Ditukar Dengan:
4 Sendok Makan Susu Skim (20 Gram), 2/3 Gelas Yogurt Nonfat (120 Gram), 1 Potong
Kecil Keju (35 Gram), Dan Lainnya
* Minyak Kelapa 1 Sendok Teh (5 Gram) Dapat Ditukar Dengan:
Avokad 1/2 Buah Besar (60 Gram), 1 Potong Kecil Kelapa (15 Gram), 2,5 Sendok Makan
Kelapa Parut (15 Gram), 1/3 Gelas Santan (40 Gram), Dan Lainnya.
* Gula Pasir 1 Sendok Makan (13 Gram) Ditukar Dengan:
1 Sendok Makan Madu (15 Gram)
6.Hal Yang Harus Dilakukan Dan Dihindari Ibu Hamil
1.Pilihlah Makanan Segar Atau Setidaknya Makanan Beku. Sebaiknya Jangan Memilih
Makanan Kaleng Atau Makanan Kemasan Yang Mengandung Banyak Pengawet Dan Bahan
Tambahan. Buah Dan Sayur Harus Dicuci Dengan Baik Untuk Menghilangkan Residu
Pestisida
2.Kukus, Bakar, Atau Panggang Makanan. Sebaiknya Jangan Menggoreng Makanan.
Memasak Di Oven Microwave Juga Menjaga Gizi Karena Waktu Memasaknya Yang Lebih
Sebentar
3.Beli Dan Gunakan Makanan Segar Esegera Mungkin. Jangan Memasak Bahan Makanan
Segar Terlalu Lama Agar Gizi Tidak Berkurang
4.Hindari Alkohol, Minuman Keras, Dan Obat-Obatan (Kecuali Diresepkan Dokter). Jamu
Sebaiknya Dihindari Kecuali Dokter Menyarankan Untuk Menggunakannya. Bebrapa Jenis
Jamu Dapat Memyebabkan Keguguran, Dan Ada Pula Jamu Yang Mengandung Bahan Kimia
Aktif. Adalah Sangat Penting Untuk Menghindari Obat-Obatan Dan Alkohol Pada Minggu-
Minggu Merencanakan Kehamilan
5.Banyak Meminum Cairan – Jus Buah Segar Atau Air – Tapi Hindarilah Minuman Soda
Atau Minuman Ringan Yang Tinggi Kadar Gula Atau Kimiawinya. Kurangi Minum Teh
Atau Kopi. Kopi Bebas Kafein Juga Tidak Dianjurkan Karena Dapat Mengandung Sisa
Bahan Kimia Yang Digunakan Untuk Menghilangkan Kafein Tersebut
6.Gantilah Cemilan Seperti Kripik Atau Kue Dengan Buah Dan Sayuran Segar
7.Pastikan Anda Mengkonsumsi Makanan Tinggi Serat Untuk Menghindari Sembelit
(Masalah Umum Pada Kehamilan). Serat Dapat Dijumpai Dalam Beras Merah, Roti,
Serealia, Kacang-Kacangan,Sayur-Sayuran, Dan Buah-Buahan
8.Janganlah Merokok. Penelitian Membuktikan Bahwa Ibu Yang Merokok Melahirkan Bayi
Dengan Berat Badan Rendah, Atau Bahkan Mengalami Keguguran. Merokok Menyebabkan
Janin Kekurangan Oksigen, Sementara Nikotin Dalam Rokok Adalah Zat Kimia Yang Sangat
Beracun. Karenanya, Ibu Mesti Menghindari Tempat Yang Mengandung Banyak Asap
Rokok, Agar Tidak Menjadi Korban Perokok Pasif. Jangna Takut Untuk Menasehati Orang-
Orang Di Sekitar Untuk Tidak Merokok Di Saat Ibu Berada Di Ruangan Yang Sama, Karena
Ibu Sedang Hamil.

B.SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Pokok Bahasan : Ilmu Gizi
Sub Pokok Bahasan : Gizi Bagi Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil Dan Keluarga
Tempat : Ruang Tunggu Poli KIA KB Puskesmas Kecamatan Tebet
Waktu : 40 Menit
Hari / Tanggal : Selasa, 8 Januari 2012
Penyuluh : Co–Asisten (Co–Ass) Fakultas Kedokteran Universitas
Trisakti
Anggota Penyuluhan : 1. Luh Gede Wiwin Witsari Dewi
2. Naradina Kharisma
3. Novi Agustina
4. Nuratiqah

1.TUJUAN PENYULUHAN

a.Tujuan Umum

Setelah Diberikan Penyuluhan Selama 40 Menit Diharapkan Ibu Hamil Dan Keluarga
Memahami Tentang Gizi Untuk Ibu Hamil.

b.Tujuan Khusus

Setelah Diberikan Penyuluhan Selama 40 Menit Tentang Gizi Untuk Ibu Hamil,
Diharapkan Ibu Hamil Dan Keluarga Mampu:

 Menyebutkan Pengertian Gizi Bagi Ibu Hamil


 Menyebutkan Manfaat Gizi Bagi Ibu Hamil,
 Menyebutkan Kebutuhan Gizi Bagi Ibu Hamil,
 Menyebutkan Dan Mengkonsumsi Makanan Yang Tepat Gizi Untuk Ibu Hamil,
 Menyebutkan Akibat Kurang Gizi Bagi Ibu Hamil,
 Menyebutkan Hal Yang Perlu Dilakukan Ataupun Dihindari Selama Kehamilan

2.MATERI (TERLAMPIR)

A. Pengertian Gizi Bagi Ibu Hamil


B. Manfaat Gizi Bagi Ibu Hamil
C. Kebutuhan Gizi Bagi Ibu Hamil
D. Akibat Kurang Gizi Bagi Ibu Hamil
E. Contoh Menu Sehari Bagi Ibu Hamil
F. Yang Perlu Dilakukan Dan Dihindari Selama Kehamilan

3.METODE

Metode Yang Digunakan Dalam Penyuluhan Ini Adalah Ceramah Yaitu Penyajian
Penyampaian Materi Penyuluhan Tentang Gizi Bagi Ibu Hamil Dan Di Akhir Penyuluhan
Disediakan Waktu Untuk Tanya Jawab

4.ALAT PERAGA

Adapun Alat Peraga Yang Di Gunakan Dalam Penyamian Materi Ini Adalah :

 Poster,
 Leaflet,
 Pengeras Suara

5.Kegiatan Penyuluhan

Susunan Kegiatan Penyuluhan Gizi Untuk Ibu Hamil Di Poli KIA KB Puskesmas
Kecamatan Tebet Pada Tanggal

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Ibu Hamil dan Waktu


Keluarga
1 pendahuluan •memberikan salam •menjawab salam 5 menit
 salam •memperkenalkan anggota •mendengar dan
 perkenalan penyuluhan memperhatikan
tujuan penyuluhan •menjelaskan tujuan •mendengar dan
 kontrak waktu dan penyuluhan memperhatikan
stretegi penyuluhan •memberikan kontrak •menyepakati
waktu
2 pelaksanaan •menjelaskan tentang •mendengar dan 2 menit
• pengertian gizi bagi pengertian gizi bagi ibu memperhatikan
ibu hamil hamil •mendengar dan 3 menit
• manfaat gizi bagi ibu •menjelaskan tentang memperhatikan
hamil manfaat gizi ibu hamil •mendengar dan 5 menit
• kebutuhan gizi ibu •menjelaskan tentang memperhatikan
hamil kebutuhan gizi ibu hamil •mendengar dan 5 menit
• akibat kekurangan gizi •menjelaskan akibat memperhatikan
bagi ibu hamil kekurangan gizi bagi ibu •mendengar dan 5 menit
•hal yang perlu hamil memperhatikan
dilakukan dan dihindari •menjelaskan mengenai •mendengar dan 5 menit
ibu hamil hal yang perlu dilakukan memperhatikan
•contoh menu sehari dan dihindari ibu hamil
ibu hamil •menyebutkan dan
menjelaskan contoh menu
sehari ibu hamil
3 Penutup •Penyaji memberi •Mengajukan pertanyaan 5 menit
• Tanya jawab
kesempatan ibu hamil dan
• Evaluasi
• Salam keluarga untuk bertanya
•Penyaji memberikan •Menjawab pertanyaan 3 menit
pertanyaan kepada ibu
hamil dan keluarga
•Penyaji memberikan •Menjawab salam 2 menit
salam

6.Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Bentuk Soal : Pertanyaan Langsung
c. Jumlah Soal : 4 soal

BAB II

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Gizi Ibu Hamil Adalah Zat-Zat Makanan Yang Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ksehatan Ibu

Hamil Serta Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Yang Didalam Kandungan.

Gizi Ibu Hamil Adalah Makanan Sehat Dan Seimbang Yang Harus Dikonsumsi

Selama Kehamilan Yaitu Dengan Porsi Dua Kali Makan Orang Yang Tidak Hamil.

Kebutuhan Gizi Pada Masa Kehamilan Akan Meningkat Sebesar 15% Dibandingkan Dengan

Kebutuhan Wanita Normal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Achadi, E L. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2007
2. Sophia E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Available at:
http://medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html. Accessed on:
December 2012.
3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil. Available at: http://www.ciebal.com/files/Kebutuhan-
Nutrisi-Ibu-Hamil.pdf. Accesed on: December 2012.
4. Parra, B E. Manjarres. Assessment of nutritional education and iron supplement impact
on prevention of pregnancy anemia. Biomedica. 2005. 25: 211-9.
5. Aritonang E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bandung: IPB Press. 2009

Anda mungkin juga menyukai