UJI VITAMIN
Disusun oleh:
Semester/Kelas: 3/B
UNIVERSITAS PAKUAN
2020
A. Dasar Teori
Vitamin adalah senyawa organik yang tidak bisa disintesis dalam tubuh, sehingga
harus diperoleh dari asupan makanan. Vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa
organik yang termasuk dalam golongan protein, karbohidrat, dan lemak (Poedjiadi, 1994).
Vitamin adalah zat esensial yang diperlukan untuk membantu kelancaran penyerapan zat gizi
dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin akan mengakibatkan terganggunya
kesehatan, sehingga diperlukan asupan harian dalam jumlah tertentu yang bisa diperoleh dari
makanan. Jumlah kecukupan asupan vitamin per hari untuk tubuh ditentukan oleh RDA
(Recomended Daily Allowance) (Tjokronegoro, 1985).
Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah yang sangat kecil. Fungsi vitamin di dalam tubuh adalah sebagai zat pengatur dan
pemeliharaan jaringan tubuh. Vitamin dibedakan menjadi 2 berdasarkan kelarutannya, yaitu
vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air (B1, B2, B3, B5, B6, B12,
folat, biotin, dan vitamin C) (Soendoro, 1997).
Tujuan praktikum ini adalah menentukan kadar vitamin C pada beberapa buah dan
C. Langkah Kerja
1. Uji Benedict
a. Masukkan 1 mL Benedict kedalam tabung reaksi
b. Tambahkan 8 tetes air jeruk
c. Panaskan larutan dengan Bunsen selama 1 menit
2. Uji Kadar Vitamin C
a. Masukkan 5 mL air tomat kedalam tabung erlenmayer
b. Lalu tambahkan 20 mL aquades
c. Tambahkan 1 tetes amilum konsentrasi 1% kedalam erlenmayer
d. Tambahkan larutan iodium hingga mengalami perubahan warna dan hitung jumlah
tetesnya
e. Amati perubahan warna dan lakukan langkah yang serupa untuk sampel uji lainnya
D. Hasil Dan Pembahasan
a. Uji Benedict
Vitamin C merupakan reduktor kuat dengan adanya gugus enadiol sehingga mampu
mereduksi ion Cu2+ dari pereaksi benedict menjadi ion Cu+ dengan membentuk
endapan Cu2O yang berwarna hijau kekuningan, kuning atau merah bata
Hasil yang diperoleh dari percobaan Benedict menggunakan air jeruk adalah
negatif karena tidak terjadi perubahan warna dan tidak adanya endapan. kemungkinan
pada saat ditetesi air jeruk perbandingan antara perasan jeruk dengan aquades, lebih
banyak aquades dibanding perasan jeruk ataupun sebaliknya. Seperti diketahui bahwa
jeruk merupakan salah satu buah penghasil vitamin C tetapi pada praktikum ini adanya
faktor human error yakni pada kurang telitian praktikan sehingga hasil yang didapatkan
tidak sesuai dengan literatur.
b. Uji Kadar Vitamin C