Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Fadhilah

Nim : C1A018009
Kelas/Semester : R005/6
Mata Kuliah : Ekonometrika II
Dosen Pengampu : Yohanes Vyn Amzar, S.E., M.Si

Draft Rancangan Final Project

1. Judul :
“Analisis Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah”

2. Latar Belakang
 Bank merupakan sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-
bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak (Undang Undang
RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 ayat 2). Bank memiliki fungsi oprasional
yaitu sebagai pengumpul dana, penyalur dana dan pelayanan jasa.
Lembaga keuangan merupakan penghubung antara masyarakat yang kekurangan dana
dan masyarakat yang kelebihan dana. Secara umum lembaga keuangan dibedakan menjadi
dua bentuk yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Menurut
Amriatiningsih (2016) peran perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara
sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan
keuangan selalu membutuhkan jasa perbankan.
Dengan berkembangnya lembaga keuangan, maka didiklah lembaga keuangan yang
berbasis syariah, karena lembaga keuangan konvensional masih dianggap mempunyai unsur
riba atau bunga yang tidak sesuai dengan syariat Islam, yaitu menggunakan prinsip bagi
hasil yang apabila mendapatkan keuntungan maka semua pihak akan mendapatkan
keuntungan pula, dan sebaliknya. Mengamalkan riba adalah dosa, karena di dalam Al-
Qur’an telah disebutkan bahwa riba itu haram, sehingga muslimin yang mengerti akan
hukum riba akan cenderung lebih memilih untuk menggunakan jasa perbankan syariah.
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
Menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS)
Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang barang dan jasa yang di harapkan
dapat memenuhi berbagai kebutuhannya. Biasanya perilaku pembelian konsumen ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor kekuatan budaya, faktor sosial, faktor pribadi
dan psikologis.
Dalam pengambilan keputusan konsumen, faktor eksternal memiliki pengaruh yang
sangat besar di bandingkan dengan faktor internal perusahaan. Banyak konsumen
melakukan pertimbangan untuk menyesuaikan keadaan diri mereka dan memperhatikan
pendapat orang lain terhadap kelebihan dan kekurangan produk tersebut di bandingkan
hanya mendengar dan melihat promosi dari pihak perusahaan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang yaitu: faktor ekonomi, faktor budaya,
stratifikasi sosial, keluarga, usia, gaya hidup, kepercayaan dan lain sebagainya.
Keadaan ekonomi seperti pendapatan sangatlah berpengaruh terhadap individu dalam
memlilih produk. Sedangkan gaya hidup merupakan cara yang ditempuh oleh individu
dalam menjalani hidupnya yang meliputi aktivitas, minat, kesukaan atau ketidaksukaan,
sikap, konsumsi dan harapan. Tingkat religius seseorang merupakan bagian dari faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen, dalam syariat islam seorang muslim harus
mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah. Konsumen muslim lebih memilih jalan
yang sesuai dengan syariat islam supaya senantiasa di ridhoi Allah. Selain itu faktor
pemasaran jasa juga memiliki pengaruh dalam menentukan keputusan konsumen. Perbedaan
pertimbangan dalam memutuskan memilih atau membeli satu produk atau jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen yang beragam, mengharuskan pemasar dapat
meningkatkan pemahaman mengenai perilaku konsumen yang akan membantu perusahaan
untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih Bank Syariah Mandiri KCP Muara Bulian.
Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dengan judul “Analisis Faktor
Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah
3. Teori
 Teori yang berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu:
a. Teori Psikologis
Teori ini mendasari diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu
dipengaruhi oleh lingkungan.
b. Teori Antropologis
Teori antropolgis lebih menekankan pada perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya luas seperti kebudayaa, sub-budaya
dan stratifikasi sosial.
c. Teori Ekonomi Mikro
Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan
ekonomis, rasional yang sadar. Setiap konsumen akan berusaha memperoleh
kepuasan maksimal dan konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu
produk untuk jangka waktu lama apabila konsumen telah mendapatakan kepuasan
dari yang telah dikonsumsinya.
 Teori Bank Syariah
Menurut Ensiklopedia Islam, bank syariah adalah lembaga yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang
yang pengoprasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
Fungsi dan peran bank syariah:
a. Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.
b. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana
nasabah yang dipercayakan kepadanya.
c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan
kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan.
d. Pelaksanaan kegiatan sosial, seperti mengeluarkan dan mengelola zakat serta dana-
dana sosial lainnya.
Tujuan Bank Syariah
a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara Islam.
b. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan meratakan
pendapatan melalui kegiatan investasi.
c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat.
d. Untuk membatu mengatasi masalah kemiskinan, yang pada umumnya merupakan
program utama dari negara-negara yang sedang berkembang.
e. Untuk menjaga kestabilan ekonomi dan moneter pemerintah.
f. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank konvensional
 Teori Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Pembelian
adalah keputusan konsumen apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan
membeli, di konsumen merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan
dari dua atau lebih pilihan.
 Teori Pengambilan Keputusan Dalam Islam
Menurut pandangan Islam mengenai pengambilan keputusan tersebut berdasarkan
Q.S. Al-Maidah ayat 100 yang artinya : “Katakanlah : tidak sama yang buruk dengan
yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah
kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan”.
 Teori Linear Probability Model (LPM) Dan Model Regresi Logistik
Dalam analisis ini akan dibahas jika variabel dependen (terikat) bersifat kualitatif
dimana variabel ini bersifat dikotomis. Untuk melihat bagaimana model yang
menggunakan variabel kualitatif atau katagori terikat serta untuk mengetahui bagaimana
kita mengestimasi model regresi ini, persoalan ini akan dibahas dengan beberapa
pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan dependen yang
bersifat kualitatif yaitu : Regresi Model Probabilitas Linear (Linear Probability Model)
dan regresi model logistic (Logistic Regression Model) yang disingkat dengan Logit
Model.

4. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Metode kuantitatif adalah
semua data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
2. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri KCP Muara Bulian
terletak di Jl. Lintas Muara Bulian-Muara Tembesi Km. 5, Jambi, Kabupaten
Batanghari.
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta
dengan kualitas tertentu yang akan diamati atau diteliti. Menurut Bawono (2006:28)
populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subyek penelitian yang ditetapkan untuk
dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.
Sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili
keseluruhan dari populasi.
4. Metode Pengumpulan Data
- Pengertian Data Penelitian
Pembahasan data yang diperlukan ini adalah data yang terlepas dari proses
perumusan masalah penelitian dan penetapan variabel penelitian (Supardi,
2005:118).
- Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan
- Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kuisioner yaitu teknik mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar
pertanyaan kepada responden guna mendapatkan data yang relevan dengan
penelitian.
b. Interview yaitu teknik mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara
langsung dengan responden untuk mendapatkan berbagai data yang relevan
dengan penelitian.
- Skala Pengukuran Data
Variabel yang digunakan adalah:
a. Independent Variable : Keadaan ekonomi, gaya hidup dan religiusitas
b. Dependen Variablet : Keputusan Konsumen
5. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Menurut Lerbin, (2005) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan secara internal, yaitu dengan menganalisis data
yang berasal dari satu kali pengujian kuesioner. Reliabilitas diukur dari koefisien
Alpha (Malhotra, 1999). Bila koefisien alpha (Cronbach's Alpha) > 0,6 maka
instrument tersebut dinyatakan reliabel.
6. Teknik Analisis Data
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik diperlukan agar model regresi yang disusun memberikan
hasil yang tidak bias, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik (Gujarati, 1999).
Penelitian ini mempergunakan uji asumsi klasik yang dianggap penting yaitu tidak
terdapat multikolinearitas antar variabel independen. Menurut Ghozali (2001), jika
antar variabel bebas memiliki korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Adapun uji multikolinearitas dan uji
normalitas dapat dijelaskan sebagai berikut ini:
 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan model regresi (Gujarati,
1999). Konsekuensi dari adanya multikolinearitas adalah apabila ada kolinearitas
sempurna diantara variabel independen, koefisien regresinya tak tertentu dan
kesalahan standarnya tak terhingga. Jika kolinearitas tinggi tetapi tidak
sempurna, penaksiran koefisien regresi adalah mungkin, tetapi kesalahan
standarnya cenderung besar. Hal ini mengakibatkan nilai populasi dari koefisien
tidak dapat ditaksir dengan tepat. Adanya multikolinearitas di antara variabel-
variabel independent secara statistik tidak signifikan, mengakibatkan tidak
diketahuinya adanya variabel independen yang mempengaruhi variabel
dependen. Menurut Ghozali (2001), jika antar variabel bebas memiliki korelasi
yang cukup tinggi (diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinearitas.
 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan secara kualitatif dengan
menggunakan grafik histogram atau secara kuantitatif menggunakan
Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini normalitas data diuji dengan
Kolmogorov-Smirnov. Data disebut normal jika probabilitas atau p (Asymp Sig)
> 0,05.

Anda mungkin juga menyukai