Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN

Ditulis Oleh:

Nur Fadhilah

C1A018009

Dosen Pengampu :
Dr. Syaparuddin, S.E., M.Si.

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
TAHUN 2020
SOAL
1. Jelaskan bagaimana cara pengumpulan data yang baik
2. Apa kelebihan dan kelemahan data sekunder dan primer?
3. Apa saja kesulitan dalam pengumpulan data sekunder dan primer?
4. Jelaskan tentang uji instrumen ( uji validitas dan uji kredibilitas)
5. Apa kelebihan penelitian menggunakan data primer dengan instrument kusioner?
6. Apa kelebihan dan kelemahan pertanyaan terbuka dan tetutup dalam kuesioner?
7. Kenapa pentingnya kuesioner yang di sebar harus di uji terlebih dahulu?

JAWABAN:

1. Cara Pengumpulan Data:


1) Wawancara
Wawancara adalah Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya
jawab dengan responden atau informan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk penelitian. Wawancara digunakan untuk menggali informasi atau persepsi subjektif
dari informan terkait topik yang ingin diteliti. Wawancara terbagi atas dua kategori, yaitu:
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui pasti informasi apa yang
hendak digali dari narasumber. Peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan
secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti
alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya
memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

2) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat pengamatan
langsung. Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk
diamati menggunakan pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar.
Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan
maupun rekaman. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
▪ Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-
hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
▪ Non participant observation
Non participant observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara
langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3) Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Pertanyaannya harus sederhana, mudah dimengerti, dan harus berurutan. Kuesioner dibagi
menjadi tiga bagian yaitu:
a. Bagian awal berupa data pribadi kuesioner (Identifikasi)
b. Dalam data pribadi kuesioner harus menyampaikan tujuan kuesioner, meyakinkan
bahwa data pribadi akan aman dan memberi batas waktu.
c. Isi dari kuesioner yaitu pertanyaan yang akan diajukan.

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti
telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari
responden.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis,
yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.
a. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek
penelitian untuk menjawab.
b. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk
dipilih oleh objek penelitian.

4) Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami
suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita
orang lain, misalnya: biografi.

2. Kelebihan dan kelemahan data primer dan data sekunder


➢ Data Primer
a. Kelebihan dari data primer :
Data yang diperoleh lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa yang
dilihat dan didengar langsung oleh peneliti.
b. Kekurangan dari data primer :
Membutuhkan waktu yang relatif lama serta biaya yang dikeluarkan relatif cukup
besar.
➢ Data Sekunder
a. Kelebihan dari data sekunder :
• Sudah tersedia.
• Mudah didapatkan.
• Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian, untuk mengklasifikasi
permasalahan, dan mengevaluasi data relatif lebih sedikit dibandangkan dengan
pengumpulan data primer.
• Dapat memperoleh informasi lain selain informasi utama.
b. Kekurangan data sekunder :
• Jika sumber data terjadi kesalahan, kedaluwarsa , atau sudah tidak relevan dapat
mempengaruhi hasil penelitian.
• Adanya ketergantungan dengan pihak yang mengeluarkan data.

3. Kesulitan dalam pengumpulan data sekunder dan primer


a. Data Sekunder
▪ Adanya data yang tidak lengkap atau data yang terbatas
▪ Adanya data pertahun, misalnya data yang dibutuhkan 5 tahun sehingga perlu
mengumpulkan datanya sendiri.
b. Data Primer
Kesulitan dalam mengumpulkan data primer yaitu untuk memperoleh data primer peneliti
harus turun langsung ke lokasi data atau langsung ke alamat web nya.

4. Uji Instrumen Uji Validitas dan Uji Kredibilitas


a. Uji Validitas
Uji Validitas adalah Uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur
apa yang sedang ingin diukur. Pengertian lain tentang uji validitas adalah uji yang
bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Dalam pengujian alat ukur pengumpulan data penelitian, validitas iterbagi menjadi
dua macam, yaitu validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur apabila item
yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor.
▪ Proses mengukur validitas faktor adalah dengan cara menghubungkan atau
mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan dari semua item dalam satu faktor)
dengan skor total faktor (total keseluruhan dari faktor).
▪ Proses pengukuran validitas item adalah dengan cara mengkorelasikan antara skor item
dengan skor total dari semua item yang ada. Jadi uji validitas item adalah uji yang
menilai apakah seperangkat soal yang terdiri dari beberapa item dapat mendukung
seperangkat item soal sebagai satu kesatuan yang tunggal.
Manfaat Uji Validitas Instrumen
Kegunaan uji validitas adalah untuk daya ketepatan mengukur:
• Segi tes sebagai suatu totalitas
• Segi item tes
Jenis Validitas Instrumen
▪ Logika
1) Isi adalah untuk menguji apa tes ini representatif atau tidak (untuk sampel, populasi
untuk penelitian)
2) Konstruksi : diteliti dari segi susunan dan rekaan aspek: kognitif,
afektif, dan psikomotor.
▪ Empirik
1) Ramalan adalah suatu kondisi yang menunjukkan seberapa jauhkah sebuah tes telah
dapat dengan secara tepat menunjukkan kemampuannya untuk meramalkan apa
yang bakal terjadi pada masa mendatang.
2) Bandingan adalah tes tersebut dalam kurun waktu yang sama dengan secara tepat
telah mampu menunjukkan adanya hubungan searah antara tes yang pertama dan
kedua (validitas sekarang/pengalaman)
Uji reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner penelitian yang akan
dipergunakan untuk mengumpulkan data variable penelitian reliable atau tidak. Kuesioner
dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut dilakukan pengukuran ulang, maka akan
mendapatkan hasil yang sama.
b. Uji Kredibilitas
Uji kredibilitas merupakan salah satu metode pengujian keabsahan penelitian. Uji
kredibilitas dapat dilakukan melalui:
a. Perpanjangan Pengamatan (Prolonged Engagement)
Dengan perpanjang pengamatan, maka peneliti akan Kembali ke lapangan untuk
melakukan pengamatan dan wawancara kembali dengan sumber data yang pernah
ditemui maupun yang baru.
b. Peningkatan Ketekunan
Berarti melalukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.
c. Trigulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat
triangulasi sumber, teknik pengunpulan data, dan waktu.
d. Analisis Kasus Negatif
Analisis kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti
mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah
ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan,
berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti masih
mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti
mungkin akan merubah temuannya. Hal ini bergantung seberapa besar kasus negatif
yang muncul.
e. Menggunakan bahan referensi
Maksud dari menggunakan bahan referensi adalah adanya pendukung untuk
membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.

5. Kelebihan penelitian menggunakan data primer dengan instrument kusioner


a. Tidak memerlukan kehadiran peneliti
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden
c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu
senggang responden
d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
e. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-
benar sama.

6. Kelebihan dan kelemahan pertanyaan terbuka dan tertutup dalam kuesioner


a. Pertanyaan terbuka
❖ Kelebihan Pertanyaan Terbuka
- Responden dapat menjawab dengan kalimatnya sendiri secara bebas sehingga
kemungkinan terungkapnya hal-hal yang sebelumnya tak terduga oleh luas
pandangan dan pengertiannya.
- Pertanyaan terbuka berguna sekali bila peneliti kurang mengenal sampel.
❖ Kelemahan Pertanyaan Terbuka
- Kesulitan dalam pengolahannya karena jawaban sukar diberi kode atau
diklasifikasikan. Kategorisasi yang salah tentu akan memberi kesimpulan yang
keliru.
- Memerlukan waktu yang banyak untuk mengisinya. Karena itu lebih banyak
kemungkinan angket serupa ini tidak dikirimkan kembali kepada peneliti
dibandingkan dengan angket tertutup. Selain itu tak semua orang sanggup
menyatakan pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan.
- Nilai jawaban pertanyaan terbuka mungkin tidak sama karena perbedaan dalam
kemampuan mengatakan sebuah pikiran secara tertulis yang berkaitan dengan taraf
pendidikan para responden. Juga perbedaan lain, seperti kedudukan sosial ekonomi
membawa perbedaan dalam tafsiran dan jawaban atas pertanyaan yang terbuka.
Perbedaan ini tentu juga mungkin sekali terdapat dalam pertanyaan tertutup.

b. Petanyaan Tertutup
❖ Kelebihan Pertanyaan Tertutup
- Hasilnya mudah diolah, diberi kode dan skor, bahkan dapat diolah dengan
menggunakan komputer.
- Responden tidak perlu menulis atau mengekspresikan buah pikirannya dalam
bentuk tulisan.
- Mengisi angket relatif tidak banyak memerlukan waktu dibandingkan dengan
angket terbuka.
- Lebih besar harapan bahwa angket itu diisi dan dikembalikan bila angket itu
tertutup
❖ Kelemahan Pertanyaan Tertutup
- Responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban yang tidak tercantum dalam
angket itu, sehingga ia terpaksa mencek atau memilih jawaban yang tidak
sepenuhnya sesuai dengan pendapatnya.
- Ada kemungkinan bahwa responden asal-asal saja mencek atau mengisinya, tanpa
memikirkan benar-benar apakah jawaban itu sesuai atau tidak dengan pendiriannya.

7. Pentingnya kuesioner yang disebar harus diuji terlebih dahulu


Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur yang
dimaksud. Selain itu, bisa digunakan untuk mengetahui kemungkinan diterima atau ditolaknya
hipotesis yang telah dirumuskan. Jika ternyata uji coba ini terdapat banyak kesalahan, maka
peneliti bisa mengubah atau menyempurnakannya.

Anda mungkin juga menyukai