Kepercayaan Publik
2. Sistem Akuntansi
3. Bukti Audit
4. Pengendalian Intern
Independensi Auditor
2. Independensi Penampilan
Seperti yang telah dibahas dalam bagian sebelumnya bahwa auditor tidak
hanya dituntut untuk independen dalam sikap mental, namun juga dituntut
independen dalam penampilan. Independen dalam sikap mental dapat juga dikatakan
incependen dalam kenyataan. Sedangkan Independen dalam penampilan merupakan
interpretasi orang-orang terhadap independensi auditor itu sendiri. Dapat dikatakan,
apabila dalan suatu kegjatan audit lebilh banyak membela kepentingan klien maka
sebagian besar nilai penyauditan tersebut akan hilang.
Hal penting dalam teori agensi adalah kewenangan yang diberikan kepada
agen untuk melakukan suatu tindakan dalam hal kepentingan pemilik. Teori agensi
menghasilkan cara yang penting untuk menjelaskan kepentingan yang berlawanan
antara manajer dengan pemilik yang merupakan suatu rintangan. Sedangkan dalam
teori stewaniship, manajer cenderung berusaha memberikan nantaar maksimal pada
organisasi dibanding mementingkan cujuannya sendiri. Teori stewardship memunyai
akar psikologi dan sosiologi yang didesain untuk menjelaskan situasi di mana
manajer sebagai steward dan bertindak sesuai kepentingan pemilik (Donaldson &
Davis, 1989, 1991). Teori stewardship didefinisikan sebagai situasi di mana manajer
tidak memunyai kepentingan pribadji tapi lebih mementingkan keinginan prinsipal.
Selain itu, hal tersebut bisa saja terjadi juga dikarenakan adanya fenomena
perebutan klien antarakuntan publik yang telah mewarna: praktik jasa audit
profesional, yang akhirnya juga akan berpengaruh terhadap independensi, atau
variabel lain yaitu yang berhubungari dengan fre yang diterima akuntan publik dan
pihak terasosiasi.