Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Hatta W

Nim : C1C018067
AKD R09

Siklus Akuntansi Pemerintah Daerah


Tahap dalam siklus akuntansi-akuntasi keuangan daerah meliputi:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan daerah
2. Mencatat transaksi terseut dalam buku jurnal
3. Mengikhtisarkan transaksi ke buku besar
4. Menyusun neraca saldo
5. Menyusun laporan keuangan atau laporan keuanga konsolidasian

Tahap 1 : mengidentfikasi dan menganalisis transaksi keuangan daerah


Transaksi keuangan pemda merupakan kejadian atau peristiwa yang
mempengaruhi posisi keuangan suatu entitas pemerintah, tidak semua transaksi dalam
prosedur pelaksanaan APBD adalah transaksi keuangan.
Transaksi keuangan tersebut akan dicatat dalam buku jurnal. Sedangkan
transaksi non-keuangan tidak dicatat dalam buku jurnal, melainkan dicatat pada
media lain seperti register SPP, register SPA, dan register SPJ.

Tahap 2 : mencatat transaksi keuangan dalam buku jurnal


Untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam buku jurnal diperlukan aturan
mencatat yang dikenal dengan nama aturan debit-kredit. Aturan tersebut sangat
berkaitan erat dengan persamaan dasar akuntansi.

Tahap 3 : mengikhtisarkan transaksi ke buku besar


Setelah transaksi keuangan dicatat di buku jurnal, selanjutnya adalah transaksi
keuangan tersebut diikhtisarkan ke buku besar sesua dengan rekeningnya masing-
masing. Proses pengikhtisaran transaksi keuangan disebut dengan posting.
Tahap 4 : Menyusun neraca saldo
Setelah mengikhtisarkan transaksi keuangan ke buku besar, Langkah
selanjutnya adalah merangkum semua saldo akhir dari masing-masing rekening ke
table. Tabel tersebut dinamai neraca saldo. Neraca saldo merupakan ikhtisar dari
saldo-saldo rekening yang ada pada rekening buku besar.

Tahap 5 : Menyusun laporan keuangan/laporan keuangan konsolidasian


Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang
merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga
tersaji sebagai suatu entitas tunggal. Konsolidasi adalah proses penggabungan antara
akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas
pelaporan lainnya.
Berdasar kan PP no. 71 tahun 2010 tentang SAP menyatakan laporan
keuangan untuk pelaksanaan akuntansi berbasis akrual adalah sebagai berikut:
1. Laporan realisasi angaran (LRA)
2. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (SAL)
3. Neraca
4. Laporan Operasional (LO)
5. Laporan arus kas (LAK)
6. Laporan perubahan ekuitas (LPE)
7. Catatan atas laporan keuangan (CaLK)

Anda mungkin juga menyukai