Tahap dalam siklus akuntansi-akuntasi keuangan daerah meliputi: 1. Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan daerah 2. Mencatat transaksi terseut dalam buku jurnal 3. Mengikhtisarkan transaksi ke buku besar 4. Menyusun neraca saldo 5. Menyusun laporan keuangan atau laporan keuanga konsolidasian
Tahap 1 : mengidentfikasi dan menganalisis transaksi keuangan daerah
Transaksi keuangan pemda merupakan kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi posisi keuangan suatu entitas pemerintah, tidak semua transaksi dalam prosedur pelaksanaan APBD adalah transaksi keuangan. Transaksi keuangan tersebut akan dicatat dalam buku jurnal. Sedangkan transaksi non-keuangan tidak dicatat dalam buku jurnal, melainkan dicatat pada media lain seperti register SPP, register SPA, dan register SPJ.
Tahap 2 : mencatat transaksi keuangan dalam buku jurnal
Untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam buku jurnal diperlukan aturan mencatat yang dikenal dengan nama aturan debit-kredit. Aturan tersebut sangat berkaitan erat dengan persamaan dasar akuntansi.
Tahap 3 : mengikhtisarkan transaksi ke buku besar
Setelah transaksi keuangan dicatat di buku jurnal, selanjutnya adalah transaksi keuangan tersebut diikhtisarkan ke buku besar sesua dengan rekeningnya masing- masing. Proses pengikhtisaran transaksi keuangan disebut dengan posting. Tahap 4 : Menyusun neraca saldo Setelah mengikhtisarkan transaksi keuangan ke buku besar, Langkah selanjutnya adalah merangkum semua saldo akhir dari masing-masing rekening ke table. Tabel tersebut dinamai neraca saldo. Neraca saldo merupakan ikhtisar dari saldo-saldo rekening yang ada pada rekening buku besar.
Tahap 5 : Menyusun laporan keuangan/laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai suatu entitas tunggal. Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya. Berdasar kan PP no. 71 tahun 2010 tentang SAP menyatakan laporan keuangan untuk pelaksanaan akuntansi berbasis akrual adalah sebagai berikut: 1. Laporan realisasi angaran (LRA) 2. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (SAL) 3. Neraca 4. Laporan Operasional (LO) 5. Laporan arus kas (LAK) 6. Laporan perubahan ekuitas (LPE) 7. Catatan atas laporan keuangan (CaLK)
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya