Kelompok :3 Komunitas
Model community as partner merupakan salah satu dari model keperawatan komunitas yang
berproses dalam komunitas sebagai mitra atau partner dalam menangani masalah kesehatan,
meningkatkan derajat kesehatan dan pencegahan masalah keperawatan komunitas Community as
Partner merupakan salah satu model yang dapat diterapkan untuk menurunkan stressor yang
mencakup: keseimbangan sistem, sebuah komunitas sehat, dan termasuk di dalamnya
pemeliharaan kesehatan komunitas serta promosi kesehatan komunitas.
2. Jelaskan TIGA tingkat upaya prevensi dalam praktik Keperawatan Komunitas berdasarkan
Pacala (2007); Wallace, dalam Alexander, Rector, dan Warner (2014)!
a) Prevensi Primer
Prevensi primer ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang sehat.
Bentuk tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah promosi kesehatan dan perlindungan
spesifik agar terhindar dari masalah/penyakit. Contohnya adalah memberikan imunisasi pada
balita, pemberian vaksin, serta promosi kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
b) Prevensi Sekunder
Prevensi sekunder ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berisiko
mengalami masalah kesehatan. Bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah pelayanan/asuhan
keperawatan mencakup identifikasi masyarakat atau kelompok yang berisiko mengalami
masalah kesehatan, melakukan penanggulangan masalah kesehatan secara tepat dan cepat, upaya
penemuan penyakit sejak awal (skrining kesehatan), pemeriksaan kesehatan berkala, serta
melakukan rujukan terhadap masyarakat yang memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut
c) Prevensi Tersier
Prevensi tersier ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat pada masa
pemulihan setelah mengalami masalah kesehatan. Bentuk intervensi yang dapat dilakukan
dilakukan adalah upaya rehabilitasi pasca perawatan di fasilitas tatanan pelayanan kesehatan lain
untuk mencegah ketidakmampuan, ketidakberdayaan atau kecacatan lebih lanjut. Contoh
tindakan yang dilakukan adalah melatih rentang pergerakan sendi pada klien pasca stroke, atau
melakukan kegiatan pemulihan kesehatan pasca bencana.
(1) memprioritaskan diagnosis komunitas; (2) menetapkan sasaran intervensi yang diharapkan;
(3) menetapkan tujuan yang diharapkan; dan (4) menetapkan intervensi keperawatan.