Anda di halaman 1dari 2

Nama: firman muhtarom

Kelas: MPI-M Semester 6

Tugas Matkul: Manajemen Pemasaran

Pada umumnya, suatu perusahaan ataupun lembaga pendidikan pasti menganut salah
satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan
sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Seiring dengan perjalanan waktu, konsep-konsep ini mengalami perkembangan
atau evolusi pemikiran. Walaupun begitu, tidak berarti konsep yang terakhir adalah yang
lebih baik. Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa
factor, diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan
eksternal perusahaan.

Menurut Fendy Tjiptono (2004), dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Jasa, konsep
produksi itu dibagi menjadi lima bagian yaitu sebagai berikut:

1. Konsep Produksi

Pemasaran yang berpegang pada konsep ini berorientasi pada proses produksi/
operasi (internal).

2. Konsep Produk

Dalam konsep ini, pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki


produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur (features), atau penampilan
superior.

3. Konsep Penjualan

Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan (internal),
dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi (bila perlu,
dibujuk) agar penjual dapat meningkat.

4. Konsep Pemasaran

Berbeda dengan tiga konsep terdahulu yang berorientasi pada lingkungan internal,
konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan (lingkungan eksternal), dengan
anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Pemasaran yang menganut konsep ini, beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia
membeli produk-produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginannya serta
berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan social konsumen.
Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada
konsumen, dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau
diraba sebelum dikonsumsi.

Manajemen jasa terpadu adalah perencanaan dan pelaksanaan terkoordinasi


kegiatan-kegiatan pemasaran, operasi dan sumber daya manusia yang penting bagi
keberhasilan perusahaan jasa. Ketika membahas strategi untuk memasarkan jasa,
maka yang harus diperhatikan adalah sifat dari jasa tersebut yang melibatkan berbagai
aspek keterlibatan pelanggan dalam produksi dan pentingnya faktor waktu serta unsur
strategis lainnya. Pemasaran jasa terpadu menggunakan model 8P yang menyoroti
delapan variabel keputusan bagi manajer perusahaan jasa. Kedelapan komponen
manajemen jasa terpadu adalah sebagai berikut: elemen produk, tempat dan waktu,
proses, produktivitas dan kualitas, orang, promosi dan edukasi, bukti fisik, serta harga
dan biaya jasa lainnya.

Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu


orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan,
maupun bahasa nonverbal.

Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting


kedudukannya, bahkan ia sangatbesar peranannya dalam menentukan keberhasilan
pendidikan yang bersangkutan. Orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu
pencapaian mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor komunikasi ini, khususnya
komunikasi pendidikan. Di dalam pelaksanaan pendidikan formal (pendidikan
sekolah), tampak jelas adanya peran komunikasi yang sangat menonjol. Proses belajar
mengajarnya sebagian besar terjadi karena proses komunikasi, baik komunikasi yang
berlangsung secara intra personal maupun secara antar personal.

Oleh kerena itu sangat penting bagi kita menjadi terampil berkomunikasi, dan
mengetahui prinsip-prinsip komunikasi baik di dalam pendidikan maupun
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai