Anda di halaman 1dari 7

Nama : Charirotul Mas’ula

NIM : 2018.77.20.079

Prodi : Manajemen Pendidikan Islam (5)

Mata Kuliah : Manajemen Psikologi

Dosen Pengampu : Dr. KH. Wahyudi Widodo, MBA, M.PdI

Jawaban UAS

1. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses
mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada
awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia.
Manajemen merupakan proses pemberian bimbingan, pimpinan, pengaturan,
pengendalian, dan pemberian fasilitas lainnya. Pengertian manajemen dapat disebut
pembinaan, pengendalian pengelolaan, kepemimpinan, ketatalaksanaan yang merupakan
proses kegairahan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Psikologi Manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat
dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan funsi-fungsi manajemen untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Peran psikologi dalam pendidikan Islam sebagai menjembatan proses penyampaian ilmu
pengetahuan agar lebih efektif sesuai dengan kematangan psikologi masing-masing
peserta didik dan kesediaan peserta didik untuk membuka diri terhadap informasi dan
pengetahuan baru serta kesediaan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Adapun beberapa dimensi komunikasi antara lain :
a. Downward communication Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-
orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya.
b. Upward communication Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan
(subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.
c. Horizontal communication Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para
karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.
d. Interline communication Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi
melewati batas-batas fungsional.
4. Hubungan antara komunikasi dengan pengelolaan lembaga pendidikan, staf merupakan
salah satu bagian dari pengelolah Spesialis staf biasanya paling aktif dalam komunikasi
lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan
fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis
staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain,
diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran.
konsep adab dalam Islam dan adab berbicara dalam perspektif komunikasi Islam. Adab
berbicara menurut Islam adalah adab yang terkait dengan kesopanan, keramahan, dan
kehalusan budi pekerti yang sangat perlu dalam komunikasi dengan orang dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun adab dalam berbicara dalam perspektif komunuikasi
Islam antara lain: Jujur dalam berbicara, berbicara dengan baik atau diam, tidak Ghibah,
melihat wajah lawan bicara, antusias, tidam memotong pembicaraan, tidak berdebat.
5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia memberikan informasi kepada seluruhmanajer
perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia lembaga atau perusahaan.
Setiap lembaga pendidikan memiliki visi misi yang menjadi tujuan utamanya. Sedangkan
system informasi SDM Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sebuah
bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu
disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-
aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data
dalam serangkaian langkah langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya lembaga atau perusahaan. Maka dari itu Korelasi antara system
informasi SDM dan pencapaian visi misi yakni penggabungan antara tujuan langkah yang
di jalankan atau di laksanakan dengan system kedisiplinan agar apa yang menjadi tujuan
sutau lembaga bias tercapai sesuai dengan yang di harapakan dan di recanakan.
6. Cara yang bias saya lakukan untuk memotivasi kinerja bawahan adalah memberi
motivasi secara lisan, sering mengajak membahas obrolan ringan yang memuat tentang
citacita lembaga, memberi reward atas apa yang di lakukannya, membantu atau memberi
arahan yang sekiranya bisa di terima oleh bawahan dan tidak membuat bawahan
tersinggung.
7. Job description dan wewenang
a. Kepala sekolah adalah pimpinan yang memiliki peran penting dalam sebuah
lembaga pendidikan, adappun tugas kepala sekolah yakni
Mengelola/Mengkoordinir kegiatan Waka, KTU, Kepala Program Keahlian,
Koordinator Teori dan guru, Memimpin pembinaan personil (guru dan pegawai),
Membuat penilaian (DP3) terhadap guru, Merencanakan RAPBS,
Menyelenggarakan rapat koordinasi dan tinjauan manajemen. Kepala sekolah
juga memiliki beberapa wewenang yaitu Mengesahkan perubahan dokumen,
Mengendalikan sistem manajemen mutu, Mengangkat dan memberhentikan
jabatan dalam unit kerja (waka, Ka.Prog.Keahlian), Memberi teguran bagi guru
dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib, Mendelegasikan tugas
apabila berhalangan hadir, Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.
b. Waka kurikulum memiliki tugas yaitu Mempersiapkan penyusunan program
kerja, Mengkoordinir pengembangan Kurikulum, Menganalisa pelaksanaan
program pembelajaran, Menganalisis ketercapaian target kurikulum,
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan ujian semester, ujian akhir dan uji
kompetensi, Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses KBM, Memimpin dan
mengkoordinir seksi-seksi dan jurusan, Melaksanakan pengelolaan sistem
administrasi kurikulum, Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala
Sekolah. Adapun wewenang waka kurikulum Menyetujui program pembelajaran
tiap mata diklat, Mengendalikan kegiatan pembelajaran teori dan praktek,
Meminta laporan / pertanggung jawaban pelaksanaan KBM, Menyetujui
pengadaan guru bantu/guru tamu dan guru honor, Memberikan instruksi dan
memastikan dilaksanakannya intruksi tersebut.
c. Waka kesiswaan memiliki tugas antara lain Mempersiapkan penyusunan
program kerja kegiatan siswa, Membentuk kepanitiaan PSB, Mengkoordinir
kegiatan kebersihan, Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan calon siswa
teladan dan bea siswa, Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
siswa dalam dan luar sekolah, Mengevaluasi pembinaan kesiswaan,
Menyelenggarakan rapat koordinasi, Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tata tertib siswa, Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi Kesiswaan,
Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah. Adapun wewenang
waka kesiswaan antara lain Menyetujui rencana pembinaan siswa, Menyetujui
tindak lanjut siswa yang bermasalah, Memberikan persetujuan tentang rencana
kegiatan luar sekolah, Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya
intruksi tersebut.
d. Waka humas memiliki beberapa tugas utama antara lain Merencanakan program
kerja, Mengadakan kerjasama dengan komite sekolah atau orang tua/wali siswa,
Membantu wilayah lingkungan sekolah dalam kegiatan social dan kegiatan-
kegiatan lainya, Menjalin kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan kegiatan intra dan ekstra kurikuler, Menginformasikan prestasi yang
diraih keluarga besar sekolah melalui media masa, Menampilkan profil sekolah
melalui media internet, Mengkoordinasikan kegiatan koperasi sekolah, dharma
wanita serta kelompok usaha lain yang ada disekolah, Mengkoordinasikan
penyelenggraaan kegiatan HUT sekolah, Melaksanakan tugas lainya yang bersifat
positif yang ditugasi oleh kepala sekolah. Adapun wewenang waka humas antara
lain Memeriksa dan menyetujui rencana praktik kerja industri tiap program
keahlian, Melakukan verifikasi kelayakan institusi pasangan, Memberikan
pembekalan praktik kerja industri untuk siswa dan orang tua/wali murid,
Pengantaran ,Memonitoring dan Penjemputan peserta didik prakerin,
Menyelesaikan permasalahan (apabila ada) selama pelaksanaan prakerin,
Mengkoordinasikan kegiatan Bursa Kerja Khusus, Reorientasi peserta didik yang
selesai prakerin.
e. Waka sarana prasarana memiliki tugas utama yaitu Menyusun rencana
kebutuhan sarana dan prasarana, Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan
prasrana, Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara
berkala.selain itu waka sarana prasarana juga memiliki wewenang antara lain
menyusun rencana kbutuhan sarana prasarana, mengkoordinasi pendayagunaan
sarpras, dan Tersusunnya laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara
berkala
f. Sekretaris memiliki tugas utama antara lain Melaksanakan pengelolaan
Administrasi kesekretariatan dan Melakukan koordinasi antar pengurus dan antar
kelembagaan, Bersama Ketua Membuat Surat Keputusan dan Rencana Kerja
Organisasi, Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan
(TKK) atau otorisator keuangan di tubuh pengurus, Merumuskan dan
mengusulkan segala peraturan dan ketentuan organisasi di bidang administrasi
dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi, Mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan tata kerja dan
menghadiri rapat-rapat Organisasi dan rapat –rapat lainnya, Memfasilitasi
kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antar bidang. Wewenang sekretaris
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan organisasi.
g. Bendahara memiliki tugas utama yaitu Melaksanakan pengelolaan keuangan dan
pengadaan kebutuhan barang organisasi, Mewakili Ketua apabila berhalangan
hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang pengelolahan keuangan organisasi,
Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau
otorisator keuangan ditubuh pengurus, Merumuskan dan mengusulkan segala
peraturan organisasi di bidang pengelolahan keuangan organisasi untuk menjadi
kebijakan organisasi, Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan
keuangan organisasi,menghadiri rapat-rapat Organisasi dan rapat-rapat Lainnya,
Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi. Adapun
wewenang yang dimiliki oleh bendahara yaitu Membuat dan mengesahkan
keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua dalam hal keuangan dan
kekayaan organisasi
h. Tugas bidang tata usaha Mengkoordinasi tugas –tugas yang diberikan oleh
pimpinan, Memonitor pekerjaan staf administrasi dan tenaga harian, Mengelola
dan mempertanggung jawabkan  pengeluaran rumah tangga, Membuat konsep
surat dinas dan/atau mengetik konsep surat pimpinan, Mengelola surat-surat yang
masuk dan keluar, Membantu secara administratif (dan keuangan) pelaksanaan
penelitian lintas unit, membantu proses penyelenggaraan Seminar/Pertemuan
Ilmiah rutin, mempersiapkan rapat–rapat/pertemuan pimpinan dan rapat dengan
tamu-tamu, Menginventarisasi semua perlengkapan yang ada, menyusun
anggaran tahunan, Mengatur jadwal rapat pimpinan, menyusun notula rapat
pimpinan dan menyebarluaskan. Adapun wewenang bidang tata usaha antara lain
Membina staf administrasi, melalui pengarahan dan peringatan lisan maupun
dengan tulisan, mengusulkan mutasi/rotasi, promosi, kenaikan golongan/skala gaji
staf administrasi maupun penundaannya dengan persetujuan Ketua LPPM,
Menggunakan sarana, prasarana kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas tugas.
8. kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang
ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Menurut Robert Mac Iver mengatakan bahwa
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara
langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan
menggunakan semua alat dan cara yg tersedia.
Sedangkan wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu,
kewenangan biasanya dikaitkan dengan kekuasaan.
9. Tiga teori kepemimpinan antara lain :
a. Teori Karakter
Teori karakter merupakan sebuah teori yang menitikberatkan karakter-karakter
tertentu yang mampu menyukseskan kepemimpinan. Contohnya, seperti karakter
fisik, inteligensi, ketegasan, dan sebagainya.
b. Teori Perilaku
Dalam teori perilaku, dijelaskan mengenai beberapa perilaku yang mencerminkan
karakter pemimpin. Perilaku tersebut terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah
job centered dan yang kedua adalah employee centered. Job centered adalah sifat
kepemimpinan yang berfokus pada pekerjaan. Sementara itu, employee centered
berfokus pada kondisi para karyawan atau bawahan di sebuah proyek.
c. Teori Kepemimpinan Situasional
Teori yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard ini memiliki titik berat
pada kematangan para pengikut atau bawahan.
Menurut saya dari ketiga teori kepemimpinan ini yang paling tepat untuk di
terapkan dalam sebuah lembaga pendidikan adalah teori kepemimpinan
situasional karna Kesuksesan suatu tujuan bergantung pada matang-tidaknya para
bawahan, maka dari itu pemimpin diharapkan mampu menganalisis apakah para
bawahannya sudah cukup matang atau belum. Dapat disimpulkan bahwa ada
berbagai perbedaan pendapat terkait teori kepemimpinan. Namun, yang jelas,
kepemimpinan yang sukses tidak hanya berlandaskan pada faktor pemimpin saja,
tetapi juga para bawahan. 
10. Di dalam sebuah lembaga pendidikan terdapat banyak kepala bukan hanya satu dua orang
saja maka untuk tidak terjadi konflik kemungkinan sangat kecil entah itu konflik yang
timbul antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok maka untuk
mengantisipasi munculnya konflik adalah pemimpin yang menciptakan kekeluargaan
yang erat, membuat suasana harmonis didalam lembaga (kantor), menjaga komunikasi
dengan baik. Akan tetapi jika terjadi konflik di dalam lembaga pendidikan Langkah yang
bisa saya ambil adalah Fokus pada Penyelesaian Konflik, menggunakan kepala dingin,
melakukan diskusi, memperjelas pokok permasalahan, menjadi pendengar yang baik,
mencari solusi secara adil dan bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai