Anda di halaman 1dari 3

1.

sarana dan prasarana sekolah adalah semua benda bergerak maupun tidak bergerak yang
diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar pada lembaga
pendidikan sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus dapat
dibedakan antara sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana sekolah adalah
meliputi semua barang serta perlengkapan yang digunakan selama berlangsungnya proses
pendidikan di sekolah. Prasarana sekolah adalah semua komponen yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar atau semua fasilitas yang ada
sebelum adanya sarana di sekolah seperti: jalan menuju ke sekolah, halaman, dan lain-
lain. jadi, pengertian sarana dan prasarana belajar adalah semua fasilitas yang menunjang
proses belajar mengajar di sekolah, baik yang digunakan secara langsung maupun tidak
langsung

2. Perumusan Strategi yang bisa diterapkan:

a. SWOT Analysis

Melakukan identifikasi dan analisa faktor-faktor yang berasal dari dalam (Strengths dan
Weaknesses) dan luar Perusahaan (Opportunities dan Threat). Setelah melakukan analisa faktor-
faktor dalam SWOT tersebut, hal berikutnya yang dilakukan adalah dengan merencanakan
proses dan menentukan langkah-langkah untuk memenuhi misi dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

b. Five Force Model

Model analisa yang digunakan untuk membantu Manajer untuk dapat fokus pada 5 ancaman
yang paling beperngaruh karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi seberapa besar organisasi
berkompetisi dalam industi yang sama yang mungkin dapat terjadi.

3. Daftar kode inventaris barang. Barang barang yang diinventariskan pasti membutuhkan
kode pada setiap barang untuk memudahkan dalam administrasi penginventariskan
barang anda bisa lihat kode barang kib kartu inventaris barang. Contoh format laporan
inventaris barang lengkap ini ditujukan bagi siapa saja yang membutuhkan informasi
pendidikan aplikasi dan administrasi untuk digunakan sebagai referensi sesuai keperluan
baik itu di lingkungan kelas dan sekolah ataupun umum untuk guru bahkan operator
sekolah dan tenaga usaha tu.
Kode barang kib kartu inventaris barang sesuai nomor 17 tahun 2007 keputusan menteri
dalam negeri dan sampai sekarang masih berlaku. Anda dapat melihat preview sebelum
mendownload guna menghindari kesalahan pemilihan file. Pada proses pem akaian
barang inventaris ini akan dicatat kode pemakaian kode barang jumlah dan tanggal
pemakaian serta mencatat kondisi barang dengan kondisi barang habis atau sisa.
Tujuan pemberian kodefikasi adalah untuk mengamankan dan memberikan kejelasan
status kepemilikan dan status penggunaan barang pada masing masing pengguna.
Idealnya kode barang dan inventaris ruang aset itu haruslah sudah diluar kepala karena
memang barang barang yang ada di sekolah harus benar benar di pertanggungjawabkan
kebenarannya keadaannya kepada pihak pemerintah yang sudah memberikan itu dan
menjadi aset di sekolah. Lalu pegawai mencatat barang inventaris apa saja yang telah
digunakan ke dalam buku besar.
Setelah dicatat maka catatan tersebut akan dilaporkan ke pimpinan. Kode inventaris
barang 2015 kode inventaris barang merupakan salah satu yang harus dikuasai oleh
pemegang inventaris barang dan pemegang standar sarana dan prasarana dalam hal aset
sekolah baik barang yang diberikan sebagai bantuan dari pemerintah maupun yang
pengadaannya dari dana bantuan operasional sekolah bos.
 Contoh Penulisan Kode Barang
kantor membeli 4 Unit Personal Komputer
penulisan kode barang utnuk PC tersebut:
PC1: 03.08.02.05.01.009
pc2 :03.08.02.05.01.010
PC3: 03.08.03.05.01.011
PC14: 03.08.02.05.01.012

03 : Kode golongan alat/mesin


08 : kode bidang alat kantor
02 : kode kelompok komputer
05 : kode sub-kelompok PC 
01 : kode sub-sub-kelompok PC Unit
009,010,011, dan 012 : Kode Register

4. untuk menunjang proses pembelajaran berlangsung. Kualitas suatu sekolah sangat


ditunjang oleh sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan juga
menjadi salah satu tolak ukur dari mutu sekolah, tetapi fakta di lapangan banyak
ditemukan sarana dan prasarana yang tidak dioptimalkan dan di kelola dengan baik.
untuk mengelola sarana dan prasarana yang ada layak untuk dimanfaatkan oleh guru/
peserta didik yang lain seperti perencanaan, pengadaan, 3 pemeliharaan, penyimpanan,
pengawasan, penganggaran, inventarisasi, dan penghapusan sarana dan prasarana. Setiap
sekolah atau madrasah paling tidak diharuskan dapat memenuhi kriteria minimum baik
sarana dan prasarananya seperti ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, UKS,
perpustakaan, tempat bermain atau olahraga, gudang, jamban, dan ruang sirkulasi.

Anda mungkin juga menyukai