Anda di halaman 1dari 27

KEPERAWATAN GERONTIK

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny. N dengan HIPERTENSI di Kampung Sukalila

RW 03 Desa Mekarjaya

Disusun Oleh:

Angga Saputra, S.Kep

NIM.4006200048

PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG

2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 61 Tahun
Alamat : Sukalila

Pendidikan : SD

Diagnosa Medis : Hipertensi


Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Nikah
Tanggal Pengkajian : 17 April 2021

2. Status kesehatan saat ini


a. Keluhan Utama

Klien mengeluh kadang-kadang pusing

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada saat pengkajian Ny. N mengatakan sering merasakan sakit di kepala/pusing.


Klien mengatakan skit kepalanya berdenyut-denyut. Sakit kepala datang sewaktu-
waktu, klien tampak meringis, tampak memegang kepala, klien bertanya tentang
penyakitnya dan mengatakan makanan apa saja yang boleh dimakan dan makanan
yang dipantang. Klien merasa nyeri dirasakan bertambah berat bila stress dan sibuk
membantu memasak dan berkurang bila diistirahatkan dan tidur. Lama nyeri yang
dirasakan lebih 15 menit-30 menit lamanya. klien mengeluh sakit kepala. Skala nyeri
=3
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sakit kepala klien sudah lama. Tapi klien lupa dengan obat yang
diberikan oleh dokter. Menurut klien sudah 4 tahun klien mengalami sakit darah tinggi
4. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut Ny. N penyakit yang diderita klien, pernah diderita oleh keluarganya yang lain
yaitu suaminya, dan dalam keluarga yang lain tidak ada yang mempunyai penyakit
menular ataupun penyakit yang diturunkan.

Genogram

X X X X

X X

KET:
Laki-laki :
Perempuan :
Pasien :
Menikah :
Tinggal serumah : --------

5. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan Umum
Keadaan Umum : Klien tampak baik dan bersih
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-Tanda Vital
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.40 C
BB : 70 kg
TB : 160 cm
b) Sistem Integumen
1. Rambut dan kepala

Penyebaran merata diseluruh permukaan kulit kepala, rambut tersisir rapi dan
hampir semua rambut berwarna putih, tekstur halus, rambut kadang rontok,
keadaan rambut bersih tidak nampak adanya kotoran ataupun lesi.
2. Kulit

Warna sawo matang, tampak bersih, tekstur keriput kulit kering, elastisitas
berkurang dengan dicubit kulit dapat kembali kesemula dalam waktu > 2
detik, tidak terdapat lesi ataupun kotoran.
3. Kuku

Warna dasar kuku transparan, keadaan kuku kokoh, kuku tampak pendek dan
bersih
c) Sistem Hemopoietik (darah)
Tidak terkaji
d) Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva berwarna merah muda, sklera warna putih, refleks
pupil +/+, tidak ada keluhan pada penglihatan klien
e) Telinga
Keluhan : tidak ada keluhan pada fungsi pendengaran klien, klien dapat menjawab
setiap pertanyaan yang diberikan.
Telinga klien simetris, tidak tampak adanya cairan yang keluar dari telinga klien
f) Mulut dan tenggorokan
Keluhan : tidak ada keluhan
Mulut simetris, mukosa mulut lembab, gigi karies (+) , reflek menelan (+), bibir
tampak bersih lesi tidak ada.
g) Leher
Keluhan: tidak ada keluhan, bentuk simetris, gerakan leher bebas, tidak ada
pembesaran kelenjar gondok, tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe.
h) Payudara
Keluhan tidak ada, integritas kulit normal, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
luka
i) Sistem pernafasan
Hidung tampak simetris, tidak tampak adanya alat bantu otot pernafasan. RR
20x/menit. Suara paru vesikuler disemua lapang paru
j) Sistem persarafan
Kesadaran compos mentis, GCS : 15 (E4 M6 V5),
NI : Klien dapat membedakan bau balsem dan kopi
NII : Klien dapat membaca tulisan dengan jarak 25 cm
N III,IV, VI : Reflek pupil (+/+), dapat bergerak kesegala arah
NV : Klien masih dapat mengunyah dengan baik, gigi karies (+),
ada beberapa gigi yang tanggal (+)
N VII : Wajah tampak simetris
N VIII : Tidak ada penurunan pada fungsi pendengaran
N IX, X, XII : Reflek menelan (+), reflek muntah (+)
N XI : Kekuatan otot :
5 5
5 5

k) Sistem kardiovaskular
Irama jantung reguler, frekuensi nadi 84X/menit, JVP tidak ada peninggian, tekanan
darah 160/90 mmHG. Akral teraba hangat, kemerahan dan capilary revil terukur <
2 detik.
l) Sistem gastrointestinal
1) Mulut

Warna bibir merah kehitam-hitaman, tekstur halus, mukosa lembab, warna gigi
kekuninngan, warna lidah merah muda, tekstur halus, mulut tampak bersih
tidak terdapat sisa makanan, fungsi pengecap klien dapat membedakan rasa
manis, asin, dan pahit

2) Abdomen

Bentuk datar, tidak ada lesi dan benjolan, cembung, bising usus 9X/menit,
perkusi terdengar tympani. klien mengatakan perutnya tidak ada nyeri tekan.
3) Pola nutrisi

Frekuensi makan klien 3X perhari dan habis satu porsi setap makan, dengan
jenis makanan nasi, lauk pauk, sayur mayur, dan buah. minum dalam satu
hari 4-5 gelas air putih. Klien tidak tahu makanan yang menjadi pantangan
dan selalu bertanya.
keluhan : selalu bertanya tentang makanan apa saja yg dimakan dan yang dipantang
m) Sistem perkemihan
a) Pola eliminasi BAB

Menurut penuturan klien, klien BAB 1x/hari dengan konsistensi lembek dan
warna kuning serta bau khas feces.
b) Sistem Genitourinaria

Klien mengatakan frekuensi BAK 3-4 X /hari dengan warna kuning jernih dan
bau khas urin, tidak sakit saat BAK dan lancar.
keluhan nyeri bak tidak ada
n) Sistem genitoreproduksi
Tidak ada keluhan
o) Sistem musculoskeletal
Ektermitas atas dan bawah baik, tidak ada nyeri, Klien tampak berjalan dengan
baik :
5 5
5 5

p) Sistem endokrin
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit gula, tidak teraba adanya pembesaran
tyroid dan KGB.

6. Pengkajian Fungsional Klien


 Katz Indeks : katagori A
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi
 Modifikasi dari Barthel Indeks, termasuk yang manakah klien?
No Kriteria Dengan Mandiri Nilai
Bantuan
Makan Frekuensi : 3x/hari
Jumlah : Habis 1 porsi
5 10 10
Jenis : Daging, sayur, lauk
pauk, tahu.
Minum Frekuensi : ± 1500cc/24 jam
5 10 10 Jumlah : -
Jenis : Air putih dan air teh
Berpindah dari kursi roda ke Klien tampak memegangi kursi
5-10 15 15
tempat tidur, sebaliknya. saat hendak berpindah
Personal toilet (cuci muka, Frekuensi :
menyisir rambut, gosok 0 5 5 Sehari sekali setiap jam 10
gigi).
Keluar masuk toilet (membuka Klien mampu mandiri, tanpa
pakaian, menyeka tubuh, 5 10 10 bantuan
menyiram).
Mandi 5 15 15 Klien mampu mandi sendiri
Jalan dipermukaan datar Kien mampu berjalan
0 5 5
dipermukaaan datar
Naik turun tangga Kien mampu naik turun tangga
5 10 10 dipermukaaan datar tapi
secara perlahan
Mengenakan pakaian 5 10 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : 1x hari sekali
5 10 10
Konsistensi : lunak
11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : ± 3-4x/hari
5 10 10 Warna : Kuning jernih

12 Olahraga / Latihan Frekuensi :2x seminggu


5 10 10
Jenis : Senam
13 Rekreasi / pemanfaatan waktu Jenis : Senam, bersih-bersih
luang kamar
5 10 10
Frekuensi: 2 kali dalam
seminggu.
Total 65 130 130
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantuangan sebagian
c. < 60 : Ketergantungan total

Interpretasi Hasil :
Ny. N termasuk dalam katagori Mandiri.
7. Pengkajian Keseimbangan
No Kriteria Nilai
A Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan.
 Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis) 1
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
 Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis dengan mata tertutup) 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket. Kursi harus yang keras tanpa lengan
 Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum 0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
 Perputaran leher 0
Menggerakkan kaki memegang obyek untuk dukungan kaki : keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 Gerakkan menggapai sesuatu 1
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang
sesuatu untuk dukungan
 Membungkuk 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
B Komponen gaya berjalan atau pergerakan
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 0
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) 0
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm).
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien) 1
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) 0
Tidak berjalan dengan garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari 1
samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
 Berbalik 0
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan
Keterangan :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut :
a. 0 - 5 : Resiko jatuh rendah
b. 6 - 10 : Resiko jatuh sedang
c. 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi

Interpretasi Hasil :
Dari hasil pengkajian keseimbangan pada ny. I memperoleh hasil 4, hal ini menunjukan
bahwa klien memiliki resiiko jatuh rendah.

8. Pengkajian psikologis
1. Psikososial
Klien saat ini selalu berinteraksi dengan tetangga, ikut acara pengajian tiap minggunya.
2. Identifikasi Masalah Emosional:
PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur?
Klien mengatakan Tidak .
 Apakah klien sering merasa gelisah?
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan sedang tidak gelisah.
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
Ya, Klien mengatakan tidak murung atau menangis sendiri.
 Apakah klien sering was-was atau kuatir?
Klien mengatakan Tidak
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2, jika lebih dari atau sama dengan 1 jawabaan “Ya”

PERTANYAAN TAHAP 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
Nyeri pada kepala sampai kepundak
 Ada masalah atau banyak pikiran? Tidak
 Menggunakan obat penenang /tidur atas anjuran dokter? Tidak
 Cenderung mengurung diri?
Tidak
Interpretasi : masalah emosional negatif (-)

3. Spiritual
Klien beragama islam, pada melaksanakan sholat lima waktu. Puasa senin kamis dan
puasa Ramadhan dilakukan. Klien dapat mengaji ditandai dengan klien dapat
melafalkan surat alfatihah.

9. Pengakajian Status Mental Gerontik


a. Identifikasi kerusakan intelektual dengan menggunakan short portable mental
status questioner (SPMSQ)
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini? 01
√ 02 Hari apa sekarang? Selasa
√ 03 Apa nama tempat ini? Rumah ibu
√ 04 Dimana alamat anda? Garut
√ 05 Berapa umur anda? 67 tahun
√ 06 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)? Tahun 1948
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? SBY
√ 09 Siapa nama ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru,

semua secara menurun.

Keterangan :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10: kerusakan intelektual berat

Interpretasi Hasil : Ny. N memperoleh nilai salah sebanyak 1, menunjukan bahwa klien
mengalami fungsi intelektual ringan.
b. Identifikasi Aspek Kognitif Dan Fungsi Emntal Dengan Menggunakan MMSE
(Mini Mental Status Exam) :
 Orientasi  Perhatian  Mengingat kembali
 Registrasi  Kalkulasi  Bahasa

Nilai
No Aspek Kognitif Nilai Klien Kriteria
Maksimal
1 Orientasi Menyebutkan dengan benar :
o Tahun √
o Musim √
o Tanggal √
5 5 o Hari √
o Bulan √

Orientasi Dimana kita sekarang berada ?


Negara Indonesia √
Provinsi Jawa Barat √
5 3 Kota Bandung √
PSTW..................... X
Wisma.................... X

2 Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1


detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi.
3 3
(Untuk disebutkan)
o Obyek piring
o Obyek sendok
o Obyek garfu
3 Perharian dan 5 2 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
93 √
86 √
79 X
72 X
65 X
4 Mengingat Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
3 3 pada No.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing obyek.
5 Bahasa Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
Tongkat √
Pulpen √

Minta klien untuk mengulang kata berikut :


“tak ada jika, dan, atau, tetapi. Bila benar
nilai 1 point.
o Pernyataan benar 2 buah : tak ada jika,
atau.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“Ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
9 8
taruh di lantai”.
o Ambil kertas di tangan anda √
o Lipat dua √
o Taruh di lantai √

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila


aktivitas sesuai perintah nilai 1 point).
“Tutup mata Anda” √

Perintahkan pada klien untuk menulis satu


kalimat dan menyalin gambar.
o Tulis satu kalimat √
o Menyalin gambar √
Nilai Total 24

Keterangan :
a. > 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
b. 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
c. < 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Interpretasi Hasil :
Hasil kognitif dan fungsi mental pada Ny. N mendapat nilai 24, hal ini menunjukan bahwa
klien aspek kognitif fungsi mental baik.

B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Proses penuaan Nyeri akut (sakit
 Sakit kepalanya berdenyut- ↓ kepala)
denyut Hipertensi
 Klien mengatakan terasa kaku di ↓
kuduknya Kerusakan vaskuler pembuluh
 Klien mengatakan sakit darah
kepalanya dating sewaktu-waktu ↓
DO : Perubahan struktur
Tanda-tanda vital ↓
Tekanan darah: 160/90 mmHg Peregangan saraf

 Nadi: 84 x/menit, ↓

 Respirasi:20x/menit Merangsang saraf nyeri



 Suhu: 36.50 C
Mengeluarkan bradikin,
Skala nyeri 3 dari (0-10)
histamine, serotonin

Dihantarkan ke saraf pusat oleh
saraf ssensori

 Kekuatan otot
Merangsang thalamus
55

55
Merangsang cortex cerebri

Merangsang saraf perifer

Nyeri dipresepsikan

Nyeri akut
2. DS : Usia lanjut/ menua Kurang pengetahuan
 Klien mengatakan kurang ↓
tahutentang penyakit Hipertensi
hipertensi ↓
 Klien tidak tahu penyebab Kurang terpapar informasi
hipertensi ↓
 Klien mengatakan makanan Kurang pengetahuan
yang boleh dimakan dan
makanan yang tidak boleh
dimakan
DO :
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 160/90 mmHg
Nadi: 84 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 36.5
 Klien tampak banyak
bertanya pada petugas
kesehatan tentang sakit dan
apa saja makanan yang boleh
dan tidak boleh dimakan.
 Kekuatan otot
55
55
C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut (nyeri kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut (nyeri kepala) Setelah dilakukan tindakan a. Kaji keluhan nyeri, skala, lokasi, a. Pengkajian awal dapat
b.d peningkatan tekanan keperawatan selama 3 kali karakteristik nyeri dan intensitas digunakan untuk
vaskuler serebral pertemuan, nyeri dapat nyeri. mengidentifikasi
berkurang bahkan hilang. b. Observasi Tanda-tanda vital intervensi selanjutnya
Dengan criteria hasil : b. Tanda haemodinamik
- Klien tidak mengungkapkan yang tidak stabil dapat
nyeri atau sakit kepala terjadi akibat kompensasi
- Klien tampak nyaman c. Ajarkan tindakan untuk mengurangi pertahanan tubuh dari
- Skala nyeri menurun nyeri: nyeri berlangsung
- Tanda-tanda vital dalam - Relaksasi nafas dalam c. Tindakan untuk
batas normal (TD 110-130 - Mandi air hangat mengurangi nyeri:
mmHg, diastole 70-80 - Tarik nafas dalam dapat
mmHg) meningkatkan komponen
saraf parasimpatis yang
dapat menyebabkan
d. Ajarkan klien untuk melakukan turunnya kadar adrenalin
kompres dengan air hangat jahe untuk dan hormone kortison
mengurangi nyeri sehingga dapat membuat
klien terasa tenang

d. Pemberian kompres
e. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan hangat membuat
apabila nyeri tidak berkurang atau vasodilatasi pembuluh
hilang untuk pemberian therafi darah sehingga sirkulasi
analgesik NSAID darah dan oksigen ke
daerah yang sakit lancar
dan mengurangi
terjadinya metabolism
anaerob
e. Pemberian analgetik
diberikan apabila nyeri
yang dirasakan klien
terus menerus dan tidak
dapat di toleransi. therafi
NSAID Berkerja sebagai
anti inflamasi dan
berefek analgesik dalam
mengurangi kekakuan
dan meningkatkan
mobilitas, obat harus
dipakai reguler untuk
mendukung kadar gula
dalam darah therapeutik
2. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 3 kali pertemuan 1. Jelaskan tentang batas tekanan 1. Memberikan dasar untuk
berhubungan dengan diharapkan pengetahuan klien darah normal, tekanan darah pemahaman tekanan
kurangnya informasi tentang tentang proses penyakit tinggi dan efeknya darahmengklarifikasi
proses penyakit meningkat dengan kriteria: istilahmedis yang sering
- Menjelaskan proses digunakan. Pemahaman
penyakitnya bahwa tekanan darah

- Menjelaskan penyebab tinggidapat terjadi tanpa


gejala sehingga
dan pathofisiologi 2. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan
pengobatan memungkinkan klien untuk
penyakitnya
melanjutkanpengobatan
- Menjelaskan tanda dan 3. Jelaskan pentingnya lingkungan
meskipun sudah merasa
gejala penyakitnya yang tenang, tidak penuh dengan
sehat
- Menjelaskan tindakan- stress
2. Supaya klien tahu dan
tindakan untuk 4. Diskusikan tentang obat-obatan: memungkinkanklien untuk
meminimalkan keluhan nama obat, dosis obat, waktu melanjutkan pengobatan
selama proses penyakit pemberian obat , dan tujuan 3. Supaya klien bias
pemberian obat dan efek samping mengontrol stress
obat
5. Berikan pendidikan kesehatan 4. Mengurangi resiko
tentang cara mencegah dan keracunan dan over dosis

mengatasi hipertensi obat dan supaya pengobatan


lancar
6. Evaluasi tingkat pengetahuan
klien 5. Menambah pengetahuan
klien sehingga klien bias
mencegah dan mengatasi
hipertensi

6. Mengetahui sejauh mana


klien mengetahui dan
memahami tentang
hipertensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DX. KEP HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF

Nyeri 17 April 2021 - mengkajiaji keluhan nyeri, skala, lokasi, S Angga Saputra,
(09.00) karakteristik nyeri dan intensitas nyeri. S.Kep
 Sakit kepalanya berdenyut-
- mengobservasi Tanda-tanda vital
denyut
- Mengajarkan tindakan untuk mengurangi nyeri:
- Relaksasi nafas dalam  Klien mengatakan terasa kaku di

- Mandi air hangat kuduknya

- Mengajarkan klien untuk melakukan kompres  Klien mengatakan sakit


dengan air hangat jahe untuk mengurangi nyeri kepalanya dating sewaktu-waktu
- berkolaborasi dengan tenaga kesehatan apabila O
nyeri tidak berkurang atau hilang untuk Tanda-tanda vital
pemberian therafi analgesik NSAID Tekanan darah: 160/90 mmHg
 Nadi: 84 x/menit,
 Respirasi:20x/menit
 Suhu: 36.50 C
Skala nyeri 5 dari (0-10)
 Tampak meringis
 Tampak memegang kepala
Deficit 17 April 2021 - Menjelaskan tentang batas tekanan darah DS : Angga Saputra,
pengetahua (09.00) normal, tekanan darah tinggi dan efeknya S.Kep
 Klien mengatakan kurang
n - mengvaluasi tingkat pengetahuan klien
tahutentang penyakit
hipertensi
 Klien tidak tahu penyebab
hipertensi
 Klien mengatakan makanan
yang boleh dimakan dan
makanan yang tidak boleh
dimakan
DO :
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 160/90 mmHg
Nadi: 84 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 36.5
 Klien tampak banyak
bertanya pada petugas
kesehatan tentang sakit dan
apa saja makanan yang boleh
dan tidak boleh dimakan.

Nyeri 19 April 2012 - mengkajiaji keluhan nyeri, skala, lokasi, Ds : Angga Saputra,
(09.00) karakteristik nyeri dan intensitas nyeri. Klien mengatakan nyeri terasa pada S.Kep
malam hari tadi
- mengobservasi Tanda-tanda vital Do :
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 150/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 36.5

Devisit 19 April 2012 - Menjelaskan sifat penyakit dan tujuan DS: Angga Saputra,
pengetahua (09.15) - Klien mengatakan kurang S.Kep
pengobatan
n mengetahui temtang penyakit
- Menjelaskan pentingnya lingkungan yang DO:
- Klien tampak kooperaktif
tenang, tidak penuh dengan stress
- mendiskusikan tentang obat-obatan: nama
obat, dosis obat, waktu pemberian obat , dan
tujuan pemberian obat dan efek samping obat

Nyeri 21 April 2021 - mengkajiaji keluhan nyeri, skala, lokasi, Ds : Angga Saputra,
(09.00) karakteristik nyeri dan intensitas nyeri. Klien mengatakan nyeri terasa pada S.Kep
malam hari tadi
- mengobservasi Tanda-tanda vital Do :
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 150/80 mmHg
Nadi: 86 x/menit
Respirasi: 18 x/menit
Suhu: 36.5

Devisit 21 April 2021 memberikan pendidikan kesehatan tentang cara DS: Angga Saputra,
pengetahua (09.15) - Klien mengatakan akan S.Kep
mencegah dan mengatasi hipertensi
n mengikuti arahan seperti
yang sudah di jelaskan
DO:
- Klien tampak kooperaktif
- Klien aktif bertanya
- Klien bisa menjawab
pertanyaan yang di berikan
A. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx. Kep Hari/Tgl/Jam SOAP Paraf
Nyeri 17 April S Angga
2021 (11.00) Saputra,
 Sakit kepalanya berdenyut-denyut S.Kep

 Klien mengatakan terasa kaku di


kuduknya
 Klien mengatakan sakit kepalanya dating
sewaktu-waktu
O
Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 160/90 mmHg
 Nadi: 84 x/menit,
 Respirasi:20x/menit
 Suhu: 36.50 C
Skala nyeri 5 dari (0-10)
 Tampak meringis
 Tampak memegang kepala

A: masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
- Kaji keluhan nyeri, skala, lokasi,
karakteristik nyeri dan intensitas nyeri.
- Observasi Tanda-tanda vital

Deficit 17 April S: Angga


pengetahua 2021 (11.00) Saputra,
 Klien mengatakan kurang tahutentang
n S.Kep
penyakit hipertensi
 Klien tidak tahu penyebab hipertensi
 Klien mengatakan makanan yang
boleh dimakan dan makanan yang
tidak boleh dimakan
O:
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 160/90 mmHg
Nadi: 84 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 36.5

Klien tampak banyak bertanya pada


petugas kesehatan tentang sakit dan apa
saja makanan yang boleh dan tidak boleh
dimakan.

A :masalah belum teratasi

P :lanjutkan intervensi

- jelaskan sifat penyakit dan tujuan


pengobatan
- jelaskan pentingnya lingkungan yang
tenang, tidak penuh dengan stress
- diskusikan tentang obat-obatan: nama obat,
dosis obat, waktu pemberian obat , dan
tujuan pemberian obat dan efek samping
obat

Nyeri 19 April D : Angga


2012 Klien mengatakan nyeri terasa pada malam hari Saputra,
(11.00) tadi S.Kep

S:
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 150/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 36.5

A: Masalah tertasi sebagian

P :Lanjutkan intervensi

- Kaji keluhan nyeri, skala, lokasi,


karakteristik nyeri dan intensitas nyeri.
- Observasi Tanda-tanda vital

Deficit 19 April D: Angga


pengetahuan 2012 - Klien mengatakan kurang mengetahui Saputra,
(11.00) temtang penyakit S.Kep
D:
- Klien tampak kooperaktif

A :masalah teratasi sebagian

P :lanjutkan intervensi

Berikan pendidikan kesehatan tentang cara


mencegah dan mengatasi hipertensi
Nyeri 21 April S: Angga
2021 Klien mengatakan nyeri terasa pada malam Saputra,
(11.00) hari tadi S.Kep

O:
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 150/80 mmHg
Nadi: 86 x/menit
Respirasi: 18 x/menit
Suhu: 36.5

A: masalah teratasi

P :intervensi di hentikan

Deficit 21 April S: Angga


pengetahuan 2021 - Klien mengatakan akan mengikuti Saputra,
(11.00) arahan seperti yang sudah di jelaskan S.Kep
O:
- Klien tampak kooperaktif
- Klien aktif bertanya
- Klien bisa menjawab pertanyaan yang
di berikan
A : masalah teratasi

P : intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai