Anda di halaman 1dari 51

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas nikmat dan rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan agar kita
dapat melaksanakan kegiatan Praktik Klinik Kebidanan III (PKK III) ini dengan mendahulukan pemantapan
kompetensi mahasiswa oleh Pembimbing Akademik (PA). adapun kegiatan ini dimaksudkan dengan tujuan
agar mahasiswa dapat mengingat kembali pembelajaran asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi barulahir,
KB, kesehatan reproduksi dan penganan awal gawat darurat.
Pelaksanaan ini dilaksanankan dengan Learning Management System (LMS) dengan blended
learning. Proses pembelajaran daring dilaksanakan dengan bimbingan PA melalui Zoom Meeting dan
pembelajaran luring dilaksanakan mahasiswa di laboratorium dengan PA. Besar harapan pembelajaran
Blended learning dapat membantu pemantapan kompetensi mahasiswa yang tertingga di PKK sebelumnya.
Demikian pemantapan kompetensi mahasiswa dirancang agar dapat dimanfaatkan oleh Pembimbing
Akademik dan mahasiswa.

Tanjungpinang, 09 Februari 2021

Tim Pj. Lapangan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Program Diploma III Kebidanan merupakan pendidikan profesional yang menuntut lulusan yang
berkompeten melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan peran yang diharapkan. Lulusan program pendidikan
Diploma III Kebidanan, merupakan bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktik
pelayanan kebidanan yang berfokus pada upaya pencegahan, promosi kesehatan, pertolongan persalinan
normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, melaksanakan tindakan asuhan sesuai dengan kewenangan atau
bantuan lain jika diperlukan, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Bidan mempunyai tugas penting
dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan tetapi juga kepada keluarga dan
masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan dapat
praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk dirumah, rumah sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya dan
masyarakat.

Upaya untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut serta mengacu pada karakter pendidikan diploma
sebagai pendidikan vokasi maka pada kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Kebidanan ditetapkan persentase
pengalaman pembelajaran praktik sebesar 60%. Pembelajaran praktik adalah kegiatan proses pembelajaran
praktik dalam konteks pratikum laboratorium (P) maupun praktik klinik (K). Pembelajaran praktik lapangan
terdiri atas Pratikum dilahan praktik dan Praktik Kebidanan (klinik maupun masyarakat). Pengalaman
pembelajaran praktik PKK III dimana mahasiswa praktik sebagai kandidat bidan, dilaksanakan dengan
bimbingan sewaktu (supervision). Upaya untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut serta mengacu pada
karakter pendidikan diploma sebagai pendidikan vokasi maka pada kurikulum Pendidikan Diploma III
Kebidanan ditetapkan persentase pengalaman pembelajaran praktik sebesar 60%. Pembelajaran praktik adalah
kegiatan proses pembelajaran praktik dalam konteks pratikum laboratorium maupun praktik klinik.

Namun pencapaian kompetensi lulusan melalui praktik klinik tersebut saat ini mengalami perubahan karena
dunia sedang mengalami pandemic global penyebaran corona virus 19 (covid19) tidak terkecuali di Indonesia.
Sesuai surat edaran dari Kementerian pendidikan dan kebudayaan nomor 36962/MPK/HK/2020 tanggal 19
Maret 2020 mengarahkan setiap pimpinan perguruan tinggi negeri/ swasta untuk mengikuti protocol pemutusan
rantai penyebaran covid-19 dengan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) dari rumah bagi
mahasiswa dan dosen. Begitu juga menurut surat edaran Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Nomor DM.01.01/1/02132/2020 tanggal 26 Maret 2020 tentang
perpanjangan pembelajaran daring dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan, menetapkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring diperpanjang hingga
tanggal 29 mei 2020 dengan mengoptimalkan pembelajaran daring (elearning)
dan tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti wisuda, praktik lapangan, seminar,
symposium dan sebagainya.

Menanggapi surat edaran tersebut, serta mempertimbangkan kompetensi mahasiswa yang sudah tertunda
sejak semester ganjil sebelumnya maka praktik klinik kebidanan III (PKK III) yang terjadwal sesuai Kalender
Akademik adalah 09 Februari s/d 06 April 2021, akan dilaksanakan menyesuaikan kondisi new normal
pandemi COVID-19 saat ini di Provinsi Kepulauan Riau. Prodi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkenkes
Tanjungpinang ini berada di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau dimana angka kejadian kasus
Covid-19 mulai menurun. Menurut Utari, W., Hikmawati, V. Y., & Gaffar,
A. A. (2020). Blended Learning merupakan strategi pembelajaran alternatif yang dapat dilakukan dalam
pendidikan tinggi di era new normal (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan , 2, 262-269. Retrieved from
https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/330). Karena hal tersebut gugus Covid-19 Kota
Tanjungpinang pada prinsipnya mengizinkan mahasiswa turun ke lapangan dengan berbekal APD minimal
level 2 dan strategi pembelajaran Blended Learning.

Pengalaman belajar praktik lapangan yang dikelola secara efektif dan efisien memegang peranan penting
dalam mengantar peserta didik menjadi seorang bidan yang kompeten. Oleh karena itu, Kerangka acuan praktik
klinik ini disusun sebagai acuan para pengelola pendidikan Diploma III Kebidanan sehingga pembelajaran
praktik klinik dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

1.2 TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktik dilahan praktik, mahasiswa diharapkan mampu:
1) Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan secara mandiri
2) Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan secara mandiri
3) Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui secara mandiri
4) Memberikan asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
5) Memberikan asuhan kebidanan pada neonates secara mandiri
6) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
7) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dan anak pra sekolah secara mandiri
8) Memberikan asuhan kebidanan komunitas secara mandiri
9) Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara mandiri
10) Memberikan pertolongan kegawatdaruratan maternal neonatal dan pra rujukan

1.3 PESERTA PEMANTAPAN KOMPETENSI


Mahasiswa yang akan melakukan praktik klinik adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang Prodi D-III Kebidanan Tingkat III A dan III B semester VI kelas reguler TA.

2020/2021 sebanyak 83 orang.


1.4 PELAKSANAAN PKK III

Praktik Klinik Strategi Batas


N Pembela Pengumpu
Kebidanan III Tanggal Lama Tempat Outcome
o
(PKK III) jaran lan
1. Pembekalan 10 Februari
9 Februari 2021 1 hari Daring Zoom Meeting Absensi
2021
& Pengkayaan
10-11 Februari 12 Februari
2. 2 hari Daring Zoom Meeting Absensi
2021 2021
Pemantapan
Kompetensi 04-06 Maret 2021 1 minggu Luring Laboratorium Nilai Evaluasi
19 Februari
3. Praktik, video &
08-10 Maret 2021 1 minggu Luring Laboratorium 2021
SOAP/KPSP
Nilai Evaluasi
15 Maret s/d 23 Blended Lahan Praktik Praktik &
4. Pelaksanaan 6 minggu 25 April 2021
April 2021 Learning Zoom Meeting Presentasi
kasus
5. Evaluasi : Nilai Evaluasi
Ujian Praktik 22-26 Maret 2021 1 minggu Luring Lahan Praktik Praktik &
25 April 2021
Seminar Kasus Presentasi
05-09 Maret 2021 1 minggu Daring Zoom Meeting kasus
Individu
1.5 JADWAL PEMANTAPAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III
JADWAL PEMANTAPAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA PRODI DIII KEBIDANAN
TK. III A & B SEMESTER VI (ENAM) POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG TA. 2020/2021
DENGAN LMS BLENDED LEARNING MELALUI ZOOM MEETING & LABORATORIUM
TANGGAL 04 - 10 MARET 2021
PEMBIMBING WAKTU (WIB)
NAMA MAHASISWA HARI/ TANGGAL MATERI TEMPAT
AKADEMIK
Fidyah Aminin, SST.,M.Kes Adinda Dwi Hariaty Kamis, 04-03-2021 08.00 – 09.45 ANC Lab. Askeb
Aini Kamis, 04-03-2021 13.00 – 14.45 INC Lab. Demonstrasi
Aisyah Nadiyah Jumat, 05-03-2021 10.00 – 11.45 PNC Lab. Askeb
Anastasia Susanti Jumat, 05-03-2021 15.00 – 16.45 BBL Lab. KDKK
Sabtu, 06-03-2021 13.00 – 14.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Rahmadona, M.Keb Roziana Kamis, 04-03-2021 10.00 – 11.45 ANC Lab. Askeb
Radiatun Alawiyah Kamis, 04-03-2021 15.00 – 16.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Rosfonita Putri Jumat, 05-03-2021 08.00 – 09.45 BBL Lab. KDKK
Ayu Dwi Lestari Jumat, 05-03-2021 13.00 – 14.45 PNC Lab. Askeb
Sabtu, 06-03-2021 08.00 – 09.45 INC Lab. Demonstrasi
Melly Damayanti, M.Keb Marsita Kamis, 04-03-2021 08.00 – 09.45 INC Lab. Demonstrasi
Messy Susiana Kamis, 04-03-2021 13.00 – 14.45 ANC Lab. Askeb
Megawati Yulindah S Jumat, 05-03-2021 10.00 – 11.45 BBL Lab. KDKK
Metha Yoan Vesona Jumat, 05-03-2021 15.00 – 16.45 PNC Lab. Askeb
Sabtu, 06-03-2021 08.00 – 09.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Nurniati TR, M.Keb Tiara Kamis, 04-03-2021 10.00 – 11.45 INC Lab. Demonstrasi
Putri Siti Rohani Jumat, 05-03-2021 08.00 – 09.45 PNC Lab. Askeb
Ringga Fitriyanti Jumat, 05-03-2021 13.00 – 14.45 BBL Lab. KDKK
Nida Atikah Salsabila Sabtu, 06-03-2021 10.00 – 11.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Sabtu, 06-03-2021 13.00 – 14.45 ANC Lab. Askeb
Utami Dewi, SKM.,MPH Wiji Surya Kamis, 04-03-2021 08.00 – 09.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Yansana Gumay Kamis, 04-03-2021 10.00 – 11.45 BBL Lab. KDKK
Ul husna Jumat, 05-03-2021 08.00 – 09.45 ANC Lab. Askeb
Uray Ami Chairunisa Jumat, 05-03-2021 13.00 – 14.45 INC Lab. Demonstrasi
Sabtu, 06-03-2021 10.00 – 11.45 PNC Lab. Askeb
Respatiningrum, M.Keb Octaviani Widya W Kamis, 04-03-2021 10.00 – 11.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Pitri Kamis, 04-03-2021 13.00 – 14.45 PNC Lab. Askeb
Rini Murnianti Jumat, 05-03-2021 10.00 – 11.45 ANC Lab. Askeb
Sarlina Maya Jumat, 05-03-2021 08.00 – 09.45 BBL Lab. KDKK
Sabtu, 06-03-2021 10.00 – 11.45 INC Lab. Demonstrasi
WAKTU (WIB)
PEMBIMBING AKADEMIK NAMA MAHASISWA HARI/ TANGGAL MATERI TEMPAT
Rita Ridayani, M.Keb Ranti Kamis, 04-03-2021 08.00 – 09.45 PNC Lab. Askeb
Sahda Kudiarti Kamis, 04-03-2021 13.00 – 14.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Emilia Safira Jumat, 05-03-2021 08.00 – 09.45 INC Lab. Demonstrasi
Shella Gending Pratiwi Jumat, 05-03-2021 13.00 – 14.45 ANC Lab. Askeb
Siti Mirna Apriliani Sabtu, 06-03-2021 10.00 – 11.45 BBL Lab. KDKK
Darwitri, M.Keb Syarifah Aisah S Kamis, 04-03-2021 15.00 – 16.45 ANC Lab. Askeb
Syerina Adelia Jumat, 05-03-2021 10.00 – 11.45 INC Lab. Demonstrasi
Yola Astari Jumat, 05-03-2021 13.00 – 14.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Zurriatina Sabtu, 06-03-2021 08.00 – 09.45 PNC Lab. Askeb
Sabtu, 06-03-2021 13.00 – 14.45 BBL Lab. KDKK
Dewi Mey L.M, SST.,M.Keb Ayusyafira Millenia Kamis, 04-03-2021 10.00 – 11.45 PNC Lab. Askeb
Saras Sandrawati Kamis, 04-03-2021 13.00 – 14.45 BBL Lab. KDKK
Rizky Fistanti Auliya Jumat, 05-03-2021 08.00 – 09.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Deri Natalia Sabtu, 06-03-2021 08.00 – 09.45 ANC Lab. Askeb
Sabtu, 06-03-2021 13.00 – 14.45 INC Lab. Demonstrasi
Mardiah, SKM.,M.Kes Novi Kurniayanti Kamis, 04-03-2021 08.00 – 09.45 BBL Lab. KDKK
Novia Marlin Jumat, 05-03-2021 10.00 – 11.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Lestari Jumat, 05-03-2021 15.00 – 16.45 INC Lab. Demonstrasi
Lolly Novitasari Sabtu, 06-03-2021 10.00 – 11.45 ANC Lab. Askeb
Sabtu, 06-03-2021 13.00 – 14.45 PNC Lab. Askeb
Nurul Aini Suria S, SST.,M.Kes Hesty Senin, 08-03-2021 08.00 – 09.45 ANC Lab. Askeb
Nur Octariany Senin, 08-03-2021 13.00 – 14.45 INC Lab. Demonstrasi
Galenzi Zera B Selasa, 09-03-2021 10.00 – 11.45 PNC Lab. Askeb
Misnawati Selasa, 09-03-2021 15.00 – 16.45 BBL Lab. KDKK
Rabu, 10-03-2021 13.00 – 14.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Vina Jayanti, SST.,MKM Vina Usmalia Senin, 08-03-2021 10.00 – 11.45 ANC Lab. Askeb
Mailani Sartika Senin, 08-03-2021 15.00 – 16.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Wan Lizalipia Selasa, 09-03-2021 08.00 – 09.45 BBL Lab. KDKK
Windy Khairani Selasa, 09-03-2021 13.00 – 14.45 PNC Lab. Askeb
Rabu, 10-03-2021 08.00 – 09.45 INC Lab. Demonstrasi
Neni San Agustina S, M.Kes Sondang Putri M Senin, 08-03-2021 08.00 – 09.45 INC Lab. Demonstrasi
Viola Karimunika S Senin, 08-03-2021 13.00 – 14.45 ANC Lab. Askeb
Chindy Kristina S Selasa, 09-03-2021 10.00 – 11.45 BBL Lab. KDKK
Lilis Suriani Samosir Selasa, 09-03-2021 15.00 – 16.45 PNC Lab. Askeb
Rabu, 10-03-2021 08.00 – 09.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
WAKTU (WIB)
PEMBIMBING AKADEMIK NAMA MAHASISWA HARI/ TANGGAL MATERI TEMPAT
Kartika Sri D.B, SST.,M.Kes Nabiela Utami Senin, 08-03-2021 10.00 – 11.45 INC Lab. Demonstrasi
Nila Herlinawati Selasa, 09-03-2021 08.00 – 09.45 PNC Lab. Askeb
Nurdianti Putriazari Selasa, 09-03-2021 13.00 – 14.45 BBL Lab. KDKK
Nurli Karani Rabu, 10-03-2021 10.00 – 11.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Rabu, 10-03-2021 13.00 – 14.45 ANC Lab. Askeb
Nur Cahya R, S.Tr.Keb.,MKM Deriyanti Senin, 08-03-2021 08.00 – 09.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Desi Helmayani Senin, 08-03-2021 10.00 – 11.45 BBL Lab. KDKK
Anisa Febriyanti Selasa, 09-03-2021 08.00 – 09.45 ANC Lab. Askeb
Aulia Putri Selasa, 09-03-2021 13.00 – 14.45 INC Lab. Demonstrasi
Rabu, 10-03-2021 10.00 – 11.45 PNC Lab. Askeb
Rawdatul Jannah, A.Md.Keb., Juliana Senin, 08-03-2021 10.00 – 11.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
SKM Leti Nasari Senin, 08-03-2021 13.00 – 14.45 PNC Lab. Askeb
Desi Fitriana Selasa, 09-03-2021 10.00 – 11.45 ANC Lab. Askeb
Devi Ayu Ari M Selasa, 09-03-2021 08.00 – 09.45 BBL Lab. KDKK
Rabu, 10-03-2021 10.00 – 11.45 INC Lab. Demonstrasi
Sabtini Ika Putri, A.Md.Keb., Sri Sahayu Astuti Senin, 08-03-2021 08.00 – 09.45 PNC Lab. Askeb
SKM Sumarni Senin, 08-03-2021 13.00 – 14.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Utary Gustiyana Selasa, 09-03-2021 08.00 – 09.45 INC Lab. Demonstrasi
Marini Harliz Btr Selasa, 09-03-2021 13.00 – 14.45 ANC Lab. Askeb
Rabu, 10-03-2021 10.00 – 11.45 BBL Lab. KDKK
Metasari Sihaloho, S.Tr.Keb Septi Rahmawati Senin, 08-03-2021 15.00 – 16.45 ANC Lab. Askeb
Siti Nurafiza Liza Selasa, 09-03-2021 10.00 – 11.45 INC Lab. Demonstrasi
Susilawati Selasa, 09-03-2021 13.00 – 14.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Siti Nur Anisa Rabu, 10-03-2021 08.00 – 09.45 PNC Lab. Askeb
Nova Sari Simanjuntak Rabu, 10-03-2021 13.00 – 14.45 BBL Lab. KDKK
Ika Susanti, SST Raja Puji Maria Ulfa Senin, 08-03-2021 10.00 – 11.45 PNC Lab. Askeb
Zahratul Fathinah P Senin, 08-03-2021 13.00 – 14.45 BBL Lab. KDKK
Kurnia Septi Putri P Selasa, 09-03-2021 08.00 – 09.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Amriyani Rabu, 10-03-2021 08.00 – 09.45 ANC Lab. Askeb
Rabu, 10-03-2021 13.00 – 14.45 INC Lab. Demonstrasi
Jeni Cesi Cintiani, SST Gita Afrida Senin, 08-03-2021 08.00 – 09.45 BBL Lab. KDKK
Trisya Yulisti Selasa, 09-03-2021 10.00 – 11.45 Kespro & Kb, Tumbuh kembang anak Lab. OSCE
Lydia Tri Utami Selasa, 09-03-2021 15.00 – 16.45 INC Lab. Demonstrasi
Syukrina Tri Ananda Rabu, 10-03-2021 10.00 – 11.45 ANC Lab. Askeb
Suzita Putri Hakiki Rabu, 10-03-2021 13.00 – 14.45 PNC Lab. Askeb
1.6 JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM
JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM PEMANTAPAN KOMPETENSI MAHASISWA SEMESTER VI
PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES TANJUNGPINANG
Nama Laboratorium : Lab. Asuhan Kebidanan
Materi : ANC
WAKTU KAMIS, JUMAT, SABTU, SENIN, SELASA, RABU,
04-03-2021 05-03-2021 06-03-2021 08-03-2021 09-03-2021 10-03-2021
08.00 – 09.45 Fidyah Aminin, M.Kes Utami Dewi, SKM.,MPH Dewi Mey LM, Nurul Aini S.S., Nur Cahya R, MKM Ika Susanti, SST
M.Keb M.Kes
10.00 – 11.45 Rahmadona, M.Keb Respatiningrum, M.Keb Mardiah, SKM., Vina Jayanti, MKM Rawdatul Jannah, Jeni Cesi Cintiani,
M.Kes SKM SST
12.00 – 13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.45 Melly Damayanti, Rita Ridayani, M.Keb Nurniati TR, M.Keb Neni San A.S, M.Kes Sabtini Ika Putri, Kartika Sri D.B,
M.Keb SKM M.Kes
15.00 – 16.45 Darwitri, M.Keb Metasari S, S.Tr.Keb

Nama Laboratorium : Lab. Demonstrasi


Materi : INC
WAKTU KAMIS, JUMAT, SABTU, SENIN, SELASA, RABU,
04-03-2021 05-03-2021 06-03-2021 08-03-2021 09-03-2021 10-03-2021
08.00 – 09.45 Melly Damayanti, Rita Ridayani, M.Keb Rahmadona, M.Keb Neni San A.S, Sabtini Ika Putri, Vina Jayanti, MKM
M.Keb M.Kes SKM
10.00 – 11.45 Nurniati TR, M.Keb Darwitri, M.Keb Respatiningrum, Kartika Sri DB, Metasari S, S.Tr.Keb Rawdatul Jannah,
M.Keb M.Kes SKM
12.00 – 13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.45 Fidyah Aminin, Utami Dewi, SKM.,MPH Dewi Mey LM, Nurul Aini SS., Nur Cahya R, MKM Ika Susanti, SST
M.Kes M.Keb M.Kes
15.00 – 16.45 Mardiah, SKM., M.Kes Jeni Cesi Cintiani,
SST
Nama Laboratorium : Lab. Asuhan Kebidanan
Materi : PNC
WAKTU KAMIS, JUMAT, SABTU, SENIN, SELASA, RABU,
04-03-2021 05-03-2021 06-03-2021 08-03-2021 09-03-2021 10-03-2021
08.00 – 09.45 Rita Ridayani, M.Keb Nurniati TR, M.Keb Darwitri, M.Keb Sabtini Ika Putri, SKM Kartika Sri D.B, Metasari S, S.Tr.Keb
M.Kes
10.00 – 11.45 Dewi Mey LM, M.Keb Fidyah Aminin, M.Kes Utami Dewi, Ika Susanti, SST Nurul Aini S.S., Nur Cahya R, MKM
SKM.,MPH M.Kes
12.00 – 13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.45 Respatiningrum, M.Keb Rahmadona, M.Keb Mardiah, SKM., M.Kes Rawdatul Jannah, Vina Jayanti, MKM Jeni Cesi Cintiani,
SKM SST
15.00 – 16.45 Melly Damayanti, M.Keb Neni San A.S,
M.Kes

Nama Laboratorium : Lab. KDKK


Materi : Bayi Baru Lahir (BBL)
WAKTU KAMIS, JUMAT, SABTU, SENIN, SELASA, RABU,
04-03-2021 05-03-2021 06-03-2021 08-03-2021 09-03-2021 10-03-2021
08.00 – 09.45 Mardiah, SKM., M.Kes Rahmadona, M.Keb Respatiningrum, M.Keb Jeni Cesi Cintiani, Vina Jayanti, MKM Rawdatul Jannah,
SST SKM
10.00 – 11.45 Utami Dewi, Melly Damayanti, Rita Ridayani, M.Keb Nur Cahya R, MKM Neni San A.S, M.Kes Sabtini Ika Putri,
SKM.,MPH M.Keb SKM
12.00 – 13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.45 Dewi Mey LM, M.Keb Nurniati TR, M.Keb Darwitri, M.Keb Ika Susanti, SST Kartika Sri D.B, Metasari S, S.Tr.Keb
M.Kes
15.00 – 16.45 Fidyah Aminin, M.Kes Nurul Aini S.S.,
M.Kes
Nama Laboratorium : Lab. OSCE
Materi : Kespro & KB, Tumbuh kembang anak
WAKTU KAMIS, JUMAT, SABTU, SENIN, SELASA, RABU,
04-03-2021 05-03-2021 06-03-2021 08-03-2021 09-03-2021 10-03-2021
08.00 – 09.45 Utami Dewi, SKM.,MPH Dewi Mey LM, M.Keb Melly Damayanti, Nur Cahya R, MKM Ika Susanti, SST Neni San A.S, M.Kes
M.Keb
10.00 – 11.45 Respatiningrum, M.Keb Mardiah, SKM., M.Kes Nurniati TR, M.Keb Rawdatul Jannah, Jeni Cesi Cintiani, Kartika Sri D.B,
SKM SST M.Kes
12.00 – 13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.45 Rita Ridayani, M.Keb Darwitri, M.Keb Fidyah Aminin, M.Kes Sabtini Ika Putri, Metasari S, S.Tr.Keb Nurul Aini S.S.,
SKM M.Kes
15.00 – 16.45 Rahmadona, M.Keb Vina Jayanti, MKM
Note : Bagi mahasiswa yang jadwal pemantapan kompetensi PKK III berikut :

JADWAL PEMANTAPAN LEARNING


KOMPETENSI WAKTU MANAGEMENT MEDIA PENUGASAN (Video+SOAP/KPSP)
MAHASISWA PKK III SYSTEM (LMS)

1. Kehamilan :
a. Anamnesa
b. SOAP
04-06 Maret 2021 08-10 Maret 2021 DARING ZOOM MEETING
2. Persalinan :
a. Partograf
b. SOAP
3. Nifas dan menyusui :
a. Konseling KB
b. Perawatan payudara
c. Teknik Menyusui yang benar
08-10 Maret 2021 04-06 Maret 2021 DARING ZOOM MEETING d. SOAP
4. Bayi :
a. SOAP
b. KPSP
1.7 MATERI

MATERI PEMANTAPAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA


PRODI DIII KEBIDANAN TK. III A & B SEMESTER VI (ENAM)
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG TA. 2020/2021 DENGAN LMS
BLENDED LEARNING MELALUI ZOOM MEETING & LABORATORIUM
TANGGAL 04-10 MARET 2021

1. Asuhan Kebidanan Kehamilan


a. Anamnesa
b. Pemeriksaan Fisik
c. Buku KIA
d. Pemeriksaan laboratorium sederhana
e. Evidance based kunjungan kehamilan
f. Pendokumentasian

2. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir


a. 60 Langkah APN
b. Persiapan Alat
c. Partograf
d. Persalinan Kala I, II, III dan IV
e. Pendokumentasian
1. SOAP Kala I (Lembar Observasi)
2. SOAP Kala II
3. SOAP Kala III
4. SOAP Kala IV

3. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui


a. Anamnes
b. Pemeriksaan Fisik
c. Evidance based kunjungan nifas
d. Pendokumentasian

4. Asuhan Kebidanan Neonatus dan Bayi


a. Anamnesa
b. Pemeriksaan Fisik
c. SDIDTK
d. Imunisasi
e. Evidance based kunjungan bayi
f. Pendokumentasian

5. Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi


a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
c. Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)/ konseling
d. Kohort KB
e. Pendokumentasian
FORMAT EVALUASI
PEMANTAPAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Perasat Angka Huruf


1. Pemeriksaan ANC kunjungan awal
2. Asuhan Persalinan Normal (APN)
3. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir (BBL)
4. Pemeriksaan fisik ibu nifas
5. Konseling KB
6. Pemantauan tumbuh kembang anak (SDIDTK)
NILAI RATA-RATA

Ket :
79 – 100 =A
67 – 78 =B
56 – 66 =C
41 – 55 =D
0 – 40 = E
Nilai Batas Lulus Untuk Pemantapan Kompetensi: 75 (B)

Catatan :

Tanjungpinang, 2021
Pembimbing Akademik

( ...........................................)
NIP.
REKAPITULASI FORMAT EVALUASI
PEMANTAPAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK
KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

No. Nama Mahasiswa NILAI


ANC INC PNC BBL KB Angka Huruf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ket :
79 – 100 =A
67 – 78 =B
56 – 66 =C
41 – 55 =D
0 – 40 = E
Nilai Batas Lulus Untuk Pemantapan Kompetensi: 75 (B)

Catatan :

Tanjungpinang, 2021
Pembimbing Akademik

( ...........................................)
NIP.
DAFTAR TILIK ANAMNESA
ANTENATAL CARE (ANC)
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
1 Menyambut ibu dan seseorang yang mendampingi ibu
2 Memperkenalkan diri kepada ibu
3 Menanyakan identitas lengkap ibu dan suami:
a. Nama
b. Umur
c. Suku
d. Agama
e. Pekerjaan
f. Alamat
g. Golongan darah
4 Alasan kunjungan : kunjungan awal/ kunjungan ulang
5 Menanyakan keluhan yang dirasakan ibu
6 Menanyakan riwayat haid ibu:
a. Menarche
b. Siklus
c. Lamanya
d. Baunya
e. Warnanya
f. Jumlahnya
g. HPHT
h. TP
i. Usia kehamilan
7 Menanyakan riwayat kehamilan sekarang:
a. Trimester I
• Periksa ke
• Keluhan
• Asuhan
• Obat-obatan
b. Trimester II
• Periksa ke
• Keluhan
• Asuhan
• Obat-obatan
• Pergerakan janin pertama
• Frekuensi
c. Trimester III
• Periksa ke
• Keluhan
• Asuhan
• Obat-obatan
8 Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu:
a. Jumlah kehamilan
b. Jumlah anak yang lahir hidup
c. Hamil ke
d. Jenis persalinan
e. Tempat bersalin
f. Penolong persalinan
g. Komplikasi pada ibu dan bayi
h. Jenis kelamin bayi, BB, PB, keadaan bayi
i. Masa nifas
9 Menanyakan riwayat penyakit yang menyertai kehamilan saat ini
10 Menanyakan riwayat operasi yang berhubungan dengan kandungan
11 Menanyakan riwayat operasi yang tidak berhubungan dengan kandungan

12 Menanyakan riwayat alergi makanan/ obat-obatan


13 Menanyakan riwayat imunisasi tetanus toxoid (TT):
a. TT 1
b. TT 2
c. TT 3
d. TT 4
e. TT 5
14 Menanyakan riwayat penyakit keluarga:
a. Diabetes mellitus
b. Hipertensi
c. Asma
d. Gangguan sel darah
e. Cacat bawaan
f. Lain-lain
15 Menanyakan riwayat perkawinan:
a. Perkawinan ke
b. Status perkawinan
c. Umur waktu kawin
d. Berapa lama kawin baru hamil
16 Menanyakan riwayat kontrasepsi:
a. Rencana penggunaan kontrasepsi (ada/ tidak ada)
b. Jenis kontrasepsi yang akan digunakan
c. Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan
d. Masalah dalam penggunaan kontrasepsi
e. Kapan berhenti menggunakan kontrasepsi/ akseptor KB
f. Alasan berhenti menggunakan kontrasepsi/ akseptor KB
17 Menanyakan riwayat psikologi:
a. Keadaan emosional ibu
b. Pandangan ibu terhadap kehamilan
c. Pandangan suami terhadap kehamilan
d. Jenis kelamin yang diinginkan
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga
18 Menanyakan perencanaan persiapan persalinan:
a. Tempat akan bersalin
b. Penolong persalinan
c. Nama calon pendonor darah
d. Pendamping persalinan
e. Penjaga anak lainnya dirumah
19 Menanyakan pola nutrisi:
a. Makanan yang dikonsumsi: jenis makanan, frekuensi, masalah
b. Minuman yang dikonsumsi: jenis minuman, masalah frekuensi,

20 Menanyakan pola eliminasi:


a. BAK : frekuensi, warna, masalah
b. BAB : frekuensi, warna, konstipasi, masalah
21 Menanyakan pola istirahat:
a. Tidur siang
b. TIdur malam
c. Masalah
22 Menanyakan personal hygiene:
a. Keramas
b. Mandi
c. Gosok gigi
d. Ganti pakaian dalam
23 Menanyakan pola olahraga:
a. Senam hamil
b. Jalan pagi
c. Keluhan
24 Menanyakan penggunaan:
a. Obat
b. Rokok
c. Alkohol
25 Menanyakan pola seksual
26 Menanyakan riwayat transfuse darah
27 Menanyakan riwayat test HIV/ AIDS
28 Menanyakan riwayat hepatitis
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
56
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN ANC KUNJUNGAN AWAL
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Bak instrument • Kapas DTT dalam kom
• Tensimeter • Larutan klorin 0,5%
• Stetoskop • Bengkok
Tempat sampah medis
• Pengukur LILA/ pita ukur •
dan non media
• Lanec/doppler/monoskop Alat pelindung diri
• Timbangan BB • (APD)
• Pengukur tinggi badan Sabun cuci tangan Jam
• Metlin • tangan
• Jangka panggul • Sarung tangan steril
• Termometer • dalam bak instrument
Selimut
• Refleks hammer
Jelly
• Senter/ penlight •
• Tongue spatula •
• Kassa steril
II PEMERIKSAAN FISIK
1 Menyambut ibu dengan sopan dan ramah kemudian memperkenalkan
diri
2 Menjelaskan seluruh prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan
(pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan head to toe, pemeriksaan
obstetric, palpasi leopold, pemeriksaan panggul)
3 Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengajukan pertanyaan
4 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung
kemih dan menampungnya di bengkok
5 Mempersiapkan alat
6 Mencuci tangan 6 langkah
III PEMERIKSAAN TANDA- TANDA VITAL
7 Mengukur tinggi badan, berat badan, dan LILA
8 Membantu ibu berbaring di tempat tidur
9 Menjaga privasi ibu dengan menggunakan selimut
10 Meminta ibu untuk melonggarkan pakaian untuk memudahkan dalam
pemeriksaan
11 Mengukur tekanan darah, nadi, suhu, dan pernafasan
III PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE) DAN PEMERIKSAAN OBSTET RI
KEPALA DAN LEHER
12 Memeriksa kepala
a. Kebersihan
b. Kerontokan rambut
13 Memeriksa bagian muka/ wajah apakah terjadi a.
Edema
b. Pucat
c. Chloasma gravidarum
14 Memeriksa bagian mata dengan senter:
a. Pucat pada kelopak mata bagian bawah/ konjungtiva
b. Sklera berwarna kuning/ tidak
15 Memeriksa bagian hidung dengan senter:
a. Bentuk
b. Polip
c. Peragangan
16 Memeriksa bagian mulut dengan senter:
a. Bibir pucat/ sianosis
b. Stomatitis
17 Memeriksa bagian gigi dengan senter:
a. Berlubang
b. Caries
18 Memeriksa bagian telinga dengan senter:
a. Bentuk
b. Pengeluaran/ kotoran
19 Memeriksa bagian leher untuk mengetahui:
a. Pembesaran kelenjar tiroid
b. Pembesaran vena jugularis
DADA
20 Menilai bunyi jantung
21 Menilai bunyi paru-paru
22 Memeriksa payudara:
a. Bentuk, ukuran, simetris/ tidak
b. Putting payudara menonjol/ masuk kedalam
c. Adanya kolostrum atau cairan lain
23 Memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi/ dimpling (meminta
ibu untuk mengangkat tangan ke atas kepala)
24 Melakukan palpasi pada payudara kiri dengan meminta ibu untuk berbaring
dengan tangan kiri diatas, dari arah payudara, axila, dan moduler (sesudah
itu payudara sebelah kanan), periksa apakah terdapat:
a. Massa
b. Pembesaran pembuluh limfe/ pembengkakan
ABDOMEN
25 Memeriksa apakah terdapat bekas luka operasi, pembesaran perut, striae dan
linea
26 Melakukan palpasi menurut Leopold pada abdomen (untuk mengetahui TFU
dengan jari, letak, presentasi, posisi, dan penurunan kepala janin)
27 Mengatur posisi ibu senyaman mungkin
28 Menutup bagian ekstremitas dan perut ibu dengan selimut
29 Bidan berada di sebelah kanan ibu
30 PEMERIKSAAN LEOPOLD I
Menentukan bagian janin yang terdapat pada bagian fundus serta mengukur
tinggi fundus uteri:
a. Ibu berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk, selimut
dikebawahkan sampai berada diatas symphisis
b. Bidan mengadap ke arah muka ibu, uterus diketengahkan terlebih
dahulu
c. Ukur tinggi fundus uteri dengan jari dan raba bagian janin yang berada
di daerah fundus uteri
d. Menyimpulkan bagian janin yang ada di fundus:
• Jika teraba bagian yang bulat, lunak, tidak dapat digoyangkan
berarti kemungkinan bokong
• Jika teraba bagian yang bulat, keras, melenting, dan mudah
digoyangkan berarti kemungkinan kepala
31 PEMERIKSAAN LEOPOLD II
Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus ibu:
a. Meletakkan telapak tangan kiri dan kanan pada dinding perut ibu pada
ketinggian yang sama
b. Ketika memeriksa sisi perut ibu sebelah kiri, tangan kiri bidan menahan
menahan perut ibu sebelah kanan, kemudian tangan kanan bidan
memeriksa/ meraba bagian sisi perut ibu sebelah kiri
c. Lakukan tindakan yang sama untuk memeriksa sisi perut ibu sebelah
kanan
d. Menyimpulkan hasil pemeriksaan:
• Jika teraba bagian yang rata mendatar seperti papan, keras, ada
tahanan berarti punggung janin
• Jika teraba bagian berupa tonjolan-tonjolan kecil dan
banyak berarti ekstremitas janin

32 PEMERIKSAAN LEOPOLD III


Menentukan bagian terendah janin serta apakah bagian terendah tersebut
sudah memasuki pintu atas panggul atau belum
a. Bidan menghadap perut ibu
b. Meletakkan tangan kiri di fundus dan tangan kanan dibagian bawah di
daerah symphisis
c. Raba bagian terbawah janin dan goyangkan
• Jika masih dapat digoyangkan berarti bagian terendah janin belum
masuk pintu atas panggul (PAP)
• Jika tidak dapat digoyangkan berarti bagian terendah janin sudah
masuk pintu atas panggul (PAP)
33 PEMERIKSAAN LEOPOLD IV
Menentukan seberapa jauh bagian terbawah janin telah memasuki pintu atas
panggul
a. Bidan menghadap kerah kaki ibu, dengan posisi kaki ibu lurus
b. Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan
kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada
tepi atas symphisis
c. Menemukan kedua ibu jari kanan dan kiri kemudian rapatkan semua
jari- jari tangan yang meraba dinding bawah uterus
d. Memperhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari tangan kiri dan kanan
• Divergen : tidak dapat saling bertemu berarti kepala sudah masuk
pintu atas panggul
• Konvergen : dapat saling bertemu berarti kepala belum masuk
pintu atas panggul
34 Mengukur tinggi fundus uteri dnegan pita ukur (apabila usia kehamilan >22
minggu)
a. Ibu berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk, selimut
dikebawahkan sampai berada diatas sympisis
b. Bidan menghadap kearah muka ibu, uterus diketengahkan terlebih
dahulu
c. Ambil pita pengukur
d. Raba daerah symphisis kemudian bentangkan mengikuti pembesaran
perut ibu kearah fundus uteri
35 Menghitung denyut jantung janin dengan leanec (apabila usia kehamilan >18
minggu)
GENETALIA LUAR
36 Menjelaskan kepada ibu tujuan pemeriksaan
37 Membantu klien mengambil posisi
38 Menjaga privasi klien dengan menutup tubuh klien
39 Mencuci tangan dengan 6 langkah
40 Menggunakan handscoon
41 Melakukan vulva hygiene
42 Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora, kemudian klitoris,
lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya: a. Tukak/ luka
b. Varises
c. Cairan (warna, bau)
43 Melakukan palpasi pada kelenjar bartolini dan kelenjar skene untuk
mengetahun adanya: a. Pembengkakan
b. Massa/ kista
c. Cairan
44 Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu untuk
mengetahui apakah ibu merasakan sakit/ nyeri karena prosedur pemeriksaan
EKSTREMITAS (TANGAN DAN KAKI)
45 Memeriksa apakah tangan dan kaki: a.
Edema
b. Pucat pada kuku jari
46 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
47 Memeriksa reflek patella untuk melihat apakah terjadi gerakan hypo atau
hyper:
a. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan kaki tergantung dan
santai
b. Mengetuk bagian bawah tendon di bawah tempurung lutut dengan
reflex hammer
c. Menentukan reflex positif/ negative
PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
48 Meminta ibu untuk berdiri
49 DISTANSIA SPINARUM:
a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Bidan menghadap ibu kemudian ambil jangka panggul
c. Ujung jari telunjuk kanan dan kiri berada pada ujung jangka panggul
d. Jari tangan mencari tulang SIAS (Spina Iliaca Anterior
Superior) di kiri dan kanan panggul
e. Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing tulang tersebut
dan baca skala pada jangka panggul (jarak normal 2326 cm)
50 KONJUGATA EXTERNA:
a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Gunakan jangka panggul
c. Jari tengah mencari tulang lumbal V tempatkan ujung jangka panggul
kemudian cari tulang simfisis bagian atas dan tempatkan ujung jangka
panggul yang lain dan baca skala pada jangka panggul (jarak normal
18-20cm)
51 DISTANSIA KRISTARUM:
a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Bidan dibelakang ibu gunakan jangka panggul
c. Tempatkan ujung jangka panggul pada crista iliaca kanan dan kiri dan
baca skala pada jangka panggul
(jarak normal 28-30cm)
52 LINGKAR PANGGUL LUAR:
a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Gunakan pita ukur
c. Tempelkan ujung pita ukur (pada angka 0) di pinggir atas simfisis ke
pertengahan antara spina iliaca anterior superior (SIAS) dan trochanter
mayor kanan ke lumbal V kemudian ke pertengahan spina iliaca
anterior superior (SIAS) dan trochanter kiri kemudian kembali lagi ke
simfisis (melingkar) dan baca skala pada pita pengukur (jarak normal
80-90cm)
53 Merapikan pasien
54 Membereskan alat
55 Mencuci tangan dengan 6 langkah
IV PEMBELAJARAN/ PENDIDIKAN KESEHATAN
56 Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan:
a. Keadaan ibu dan keadaan janin
b. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
c. Hasil pemeriksaan fisik head to toe
d. Hasil pemeriksaan obstetric (lingkar panggul luar)
e. Usia kehamilan ibu
f. Taksiran berat janin
g. Denyut jantung janin (DJJ)
h. Hasil pemeriksaan obstetric : palpasi leopold, distansia
spinarum, distansia kristarum, konjugata eksterna
i. Hasil pemeriksaan laboratorium ibu: Hb darah, protein urine, glukosa
urine
57 Menjelaskan kepada ibu penyebab dan mengajari ibu cara mengatasi
ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami ibu selama hamil (sesuai
keluhan yang dirasakan ibu) dengan menggunakan leaflet:
a. Mual dan muntah
b. Sering kencing/ BAK
c. Gatal dan kaku pada jari
d. Sering cepat merasa lelah
e. Keputihan
f. Sering merasa kepanasan dan keringat bertambah
g. Air ludah/ saliva berlebihan
h. Sering pusing
i. Sakit kepala
j. Edema
k. Gusi berdarah
l. Haemorroid
m. Insomnia (sulit tidur)
n. Nafas sesak
o. Nyeri ulu hati (heart burn)
p. Perut kembung
q. Sakit punggung
r. Varises pada kaki atau vulva
s. Konstipasi atau sembelit
t. Kram pada kaki
u. Palpitasi
58 Berikan penkes sesuai kebutuhan ibu dengan menggunakan leaflet: a. Pola
nutrisi
b. Pola istirahat
c. Personal hygiene
d. Olahraga dan aktivitas fisik
e. Pola seksual
f. Yang harus dihindari ibu selama hamil
59 Berikan penkes sesuai dengan usia kehamilan dengan menggunakan leaflet:
a. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan
• Perdarahan pervaginam
• Sakit kepala yang hebat
• Penglihatan kabur
• Bengkak pada muka dan tangan
• Nyeri perut yang hebat
• Keluar cairan pervaginam
• Gerakan janin tidak terasa
b. Persiapan persalinan
c. Tanda-tanda persalinan
d. Persiapan menjadi orangtua (peran ayah dan ibu)
e. Persiapan sibling (jika sebelumnya sudah mempunyai anak)
f. Stimulasi dini pada janin (mengajak bicara, mengusap, mendengarkan
music, membacakan cerita/doa)

60 a. Memberikan tablet Fe, vitamin, kalsium, obat lain


b. Cara mengkonsumsi tablet Fe, vitamin, kalsium, obat lain
61 Memberitahukan jadwal kunjungan ulang
62 Melakukan evaluasi dengan menyuruh ibu mengulangi penjelasan yang
diberikan bidan
63 Mendokumetasikan hasil pemeriksaan
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
126
DAFTAR TILIK ASUHAN
PERSALINAN NORMAL (APN)
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGI ATAN
0 1 2
A. PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Partus set • Duk steril
• Laenec • Alas bokong/ underpad
• Spuit 3cc • Kain bersih/ handuk
Piring plasenta
• Handscoon steril •
Alat Pelindung Diri (APD)
• Benang tali pusat •
Larutan klorin 0,5%
• Penghisap lendir/ deelee • Resusitasi set
• Oksitosin •
B. SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan melakukan informed
consent
4 Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat dan tepat
5 Percaya diri dan tidak ragu-ragu
C. PROSEDUR
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1 Mendengar dan melihat tanda kala dua persalinan:
• Ibu merasa adanya dorongan kuat dan meneran
• Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum
dan vagina
• Perineum tampaj menonjol
• Vulva dan sfingter ani membuka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2 Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi segera pada ibu dan
bayi baru lahir.
Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi, siapkan:
• Tempat datar, rata, bersih, kering, dan hangat
• 3 handuk/ kain bersih dan kering (termasuk ganjal bahu bayi)
• Alat penghisap lendir
• Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60cm dari tubuh bayi Untuk ibu:
• Menggelar kain di perut bawah ibu
• Menyiapkan oksitosin 10 unit
• Alat suntik steril sekali pakai didalam partus set

3 Memakain alat pelindung diri (APD) berupa celemek, kacamata, sepatu


boot,
dan penutup kepala
4 Melepas dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan tissue atau
handuk pribadi yang bersih dan kering
5 Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalan
6 Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
kontaminasi pada alat suntik
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN
7 Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
anterior (depan) ke posterior (belakang) menggunakan kapas atau kassa
yang dibasahi air DTT
• Jika introitus vagina, perineum, atau anus terkontaminasi tinja,
bersihkan dengan seksama dari arah depan ke belakang
• Buang kapas atau kassa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah
yang tersedia
• Jika terkontaminasi, lakukan dekontaminasi, lepaskan dan rendam
sarung tangan tersebut dalam larutan klorin 0,5% → langkah #9.
Pakai sarung tangan DTT/ steril untuk melaksanakan langkah
lanjutan.
8 Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
• Bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi
9 Dekontaminasi sarung tangan (celupakan tangan yang masih memakai
sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, lepaskan sarung tangan dalam
keadaan terbalik, dan rendam dalam klorin 0,5% selama 10 menit). Cuci
kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan.
10 Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi uterus mereda
(relaksasi) untuk memastikan DJJ masih dalam batas normal (120160x/
menit)
• Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
• Mendokumentasikan hasil-hasil periksa dalam, DJJ, semua
temuan pemeriksaan dan asuhan yang diberikan ke dalam
partograf
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PRO SES MENERAN
11 Beritahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
cukup baik, kemudian bantu ibu menemukan posisi yang nyaman dan
sesuai dengan keinginannya
• Tunggu hingga timbul kontraksi atau rasa ingin meneran, lanjutkan
pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman
penatalaksanaan fase aktif) dan dokumentasikan semua temuan yang
ada
• Jelaskan pada anggota keluarga tentang peran mereka untuk
mendukung dan memberi semangat pada ibu dan meneran secara benar
12 Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika ada rasa ingin
meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu, ibu diposisikan
setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa
nyaman
13 Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau
timbul kontraksi yang kuat:
• Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif
• Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki
cara meneran apabila caranya tidak sesuai
• Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya
(kecuali posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama)
• Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
• Anjurkan keluarga memberik dukungan dan semangat untu ibu
• Berikan cukup asupan cairan peroral (minum)
• Menilai DJJ, setiap kontraksi uterus selesai
• Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah
pembukaan lengkap dan dipimpin meneran ≥ 120 menit (2 jam) pada
primigravida atau ≥ 60 menit (1 jam) pada multigravida

14 Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang


nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam selang
waktu 60 menit
V. PERSIAPAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI
15 Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut bawah ibu, jika
kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
16 Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu
17 Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan bahan
18 Pakai sarung tangan DTT/steril pada kedua tangan
VI. PERTOLONGAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI
LAH IRNYA KEPALA
19 Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering, tangan yang lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan
posisi fleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu meneran secara
efektif atau bernapas cepat dan dangkal
20 Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (ambil tindakan yang sesuai
jika hal itu terjadi), segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
Perhatikan!
• Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lilitan lewat
bagian atas kepala bayi
• Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat
dan potong tali pusat di antara dua klem tersebut
21 Setelah kepala lahir, tunggu putar paksi luar yang berlangsung secara
spontan
LAH IRNYA BAHU
22 Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara biparietal.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan
kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis dan kemudian gerakkan ke arah atas dan distal untuk melahirkan
bahu
belakang
LAH IRNYA BADAN DAN TUNGKAI
23 Setelah kedua bahu lahir, satu tangan menyangga kepala dan bahu
belakang,
tangan yang lain menelusuri dan memegang lengan dan siku bayi sebelah
atas
24 Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan
telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kaki dengan melingkarkan
ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu
dengan jari telunjuk)
VII . ASUHAN BAYI BARU LAHIR
25 Lakukan penilaian (selintas):
• Apakah bayi cukup bulan ?
• Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernapas tanpa kesulitan
• Apakah bayi bergerak dengan aktif ?
Bila salah satu jawaban adalah “TIDAK”, lanjut ke langkah resusitasi pada
bayi baru lahir dengan asfiksia (lihat penuntun belajar resusitasi bayi
asfiksia) Bila semua jawaban adalah “YA”, lanjut ke-26
26 Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
(kecuali kedua tangan) tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah
dengan handuk/kain yang kering. Pastikan bayi dalam posisi dan kondisi
aman di perut bagian bawah ibu
27 Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir (hamil
tunggal) dan bukan kehamilan ganda (gemelli)
28 Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
29 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM
(intramuskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikkan oksitosin).
30 Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kirakira 3 cm
dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal(ibu) dan jepit
kembali
tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
31 Pemotongan dan pengikatan tali pusat
• Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut
bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut.
• Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan
simpul kunci pada sisi lainnya
• Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan
32 Letakkan bayi tengkurap di dada ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada/perut ibu. Usahakan
kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari
puting payudara ibu
• Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala
bayi.
• Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
• Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini
dalam waktu 30-60 menit. Menyusu pertama biasanya berlangsung
sekitar 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara
• Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah
berhasil menyusu
VII I. MANAJEMEN AKTIF KALA III (MAK III)
33 Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
34 Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis,
untuk
mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat
35 Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang – atas (dorso-kranial)
secara hati-hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir
setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga
timbul kontraksi
berikutnya dan ulangi prosedur di atas.
• Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota
keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.
MEN GELUARKAN PLASENTA
36 Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorso-kranial)
• Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta
• Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat:
1. Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM
2. Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh
3. Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan
4. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya
5. Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir atau bila
terjadi perdarahan,segera lakukan plasenta manual
37 Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua
tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan.
• Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk
melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan
atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang
tertinggal
RAN GSANGAN TAKTIL (MASASE UTERUS)
38 Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus,
letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras)
• Lakukan tindakan yang diperlukan (Kompresi Bimanual Internal,
Kompresi Aorta Abdominalis, Tampon Kondom-
Kateter) jika uterus tidak berkontraksi setelah 15 detik masase
IX. MENILAI PERDARAHAN
39 Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan
selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan plasenta ke dalam kantung
plastik atau
tempat khusus
40 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan
penjahitan bila laserasi yang luas dan menyebabkan perdarahan. Bila ada
robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan

X. ASUHAN PASCA PERSALINAN


41 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
42 Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5 % dan membilasnya dengan air DTT kemudian keringkan tangan
dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
EVA LUASI
43 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik serta kandung kemih kosong
44 Ajarkan ibu/ keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
45 Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
46 Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik
47 Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40- 60
kali / menit).
• Jika bayi sulit bernapas, merintih, atau retraksi, diresusitasi dan segera
merujuk ke rumah sakit.
• Jika bayi napas terlalu cepat, segera dirujuk.
• Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. Kembalikan bayi
kulit-ke-kulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi dengan satu
selimut.
KEB ERSIHAN DAN KEAMANAN
48 Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10menit). Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi
49 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
50 Bersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Bersihkan sisa cairan
ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
51 Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan
keluarga
untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya
52 Dekontaminasi tempat bersalin dan apron yang dipakai dengan larutan
klorin
0,5%
53 Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, lepaskan
dalam keadaan terbalik kemudian rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10
menit
54 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
55 Pakai sarung tangan bersih atau DTT untuk penatalaksanaan bayi baru lahir.
56 Dalam waktu satu jam, beri antibiotika salep mata pencegahan, dan vitamin
K1 1 mg intramuskular di paha kiri anterolateral. Setelah itu lakukan
pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pantau setiap 15 menit untuk pastikan
bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali / menit) serta suhu tubuh
normal (36,5 – 37,5 ºC)..

57 Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi


Hepatitis
B di paha kanan anterolateral. Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar
sewaktu-waktu bisa disusukan.
58 Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik didalam larutan klorin 0,5
%
59 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
DOK UMENTASI
60 Lengkapi partograf ( halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan
asuhan kala 4
D. TEKNIK
1 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
2 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
3 Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
4 Teruji menjaga privasi klien
5 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
140
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Pengukur panjang badan • Kapas sublimat
• Timbangan bayi dalam tempatnya
• Stetoscope • Air DTT dalam tempatnya
• Thermometer • Bengkok
• Lampu senter • Jam
• Lampu penghangat • Handscoon dalam
tempatnya
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan melakukan informed
consent
4 Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat dan tepat
5 Percaya diri dan tidak ragu-ragu
III PROSEDUR
6 Mendekatkan alat dan menyalakan lampu penghangat
7 Menggunakan alat perlindungan diri (APD) meliputi penutup
kepala,
kacamata, masker, apron, dan sepatu tertutup
8 Mencuci tangan 6 langkah dengan menggunakan sabun dibawah air
mengalir, lalu mengeringkan dengan handuk bersih
9 Menggunakan sarung tangan/ handscoon pada kedua tangan
10 Meletakkan bayi telentang dan menjaga kehangatannya
11 Menimbang berat badan dan mengukur panjang badan bayi
12 Mengukur tanda-tanda vital bayi
13 Pemeriksaan kepala: bentuk kepala simetris/asimetris, ubun-ubun
besar dan kecil, adanya caput succedaneum dan cephal haematoom,
tanda moulding, dan ukuran lingkar kepala bayi
14 Pemeriksaan mata: bentuk mata, simetris/ asimetris, adanya katarak
congenital, strabismus, perdarahan konjungtiva, warna sclera, pus/
tanda infeksi
15 Pemeriksaan hidung: pemeriksaan cuping hidung, septumnasi, tanda
infeksi
16 Pemeriksaan mulut: Inspeksi simetris/ asimetris, inspeksi adanya
labiopalatoskiziz/ labiopalatoschizis, nilai reflex rooting, reflex
sucking dan swallowing
17 Pemeriksaan telinga: inspeksi bentuk telinga posisi telinga dengan
menarik garis khayal dari bagian luar sudut mata secara horizontal ke
arah ujung atas daun telinga, tanda infeksi
18 Pemeriksaan leher: melakukan palpasi pada leher dengan
menggerakkan jari ke sekeliling leher
19 Pemeriksaan klavikula: dengan jari telunjuk, raba seluruh klavikula
untuk memastikan adanya fraktur
20 Pemeriksaan tangan: periksa kedua tangan dan bandingkan, jumlah
jari tangan, periksa adanya sindaktili dan polidaktili, gerakan tangan
simetris atau tidak, ukur lingkar lengan bayi, nilai reflex moro dan
reflex grasp
21 Pemeriksaan dada: periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas,
lihat adanya retraksi intercostal, inspeksi puting susu dan areola,
transparan atau tidak, suara nafas, ukur lingkar dada bayi
22 Pemeriksaan abdomen: hernia umbilicalis, perdarahan tali pusat,
pembesaran sekitar tali pusat, ukur lingkat perut bayi
23 Pemeriksaan genetalia:
Bayi laki-laki: ukur panjang penis (±3cm), pastikan adanya lubang
uretra periksa adanya tanda fimosis, palpasi skrotum, apakah testis
sudah masuk dalam skrotum.
Bayi Perempuan: labia mayora dan labia minora, periksa vulva
dengan cara membuka labia secara perlahan untuk memastikan
adanya
orifisium uretra dan lubang vagina
24 Pemeriksaan tungkai/ kaki: periksa kesimetrisan, periksa panjang
kedua tungkai dengan cara meluruskan kemudian membandingkan,
gerakan kaki simetris atau tidak, jumlah jari, periksa adanya fraktur
dengan melakukan tes ortolani, nilai reflex babinsky.

Tes ortolani: buka pakaian bayi, periksa panggul dengan cara


memegang masing-masing kaki, letakkan ibu jari pada bagian dalam
femur, sedang jari tangan dan telunjuk diatas trokanter

mayor, tekuk lutut 90 derajat dan abduksikan kedua tungkai secara


perlahan (ada tanda “klek” pada femur yang mengalami dislokasi
asetabulum)
25 Pemeriksaan punggung: telungkupkan bayi, cari tanda abnormalitas,
seperti spina bifida
26 Pemeriksaan anus: pastikan adanya sfingter ani
27 Pemeriksaan kulit: warna kulit, adanya ruam, bercak lahir, dan
memar
28 Membereskan alat
29 Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali dengan
menggunakan sabun dan air mengalir
IV TEKNIK
30 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
31 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
32 Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
33 Teruji menjaga privasi klien
34 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
68
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Tensimeter • Kapas DTT dalam kom
• Stetoskop • Larutan klorin 0,5%
• Termometer • Bengkok
• Refleks hammer • Tempat sampah medis
• Jam tangan • Alat pelindung diri (APD)
• Sarung tangan steril dalam • Sabun cuci tangan bak
instrument
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan melakukan informed
consent
4 Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat dan tepat
5 Percaya diri dan tidak ragu-ragu
III PROSEDUR
6 Menggunakan alat perlindungan diri (APD) meliputi penutup
kepala,
kacamata, masker, apron, dan sepatu tertutup
7 Mencuci tangan 6 langkah dengan menggunakan sabun dibawah air
mengalir, lalu mengeringkan dengan handuk bersih
8 Menilai keadaan umum dan tingkat emosi klien
9 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
10 Memeriksa adanya edema pada wajah
11 Memeriksa mata (konjungtiva, sclera, dan kebersihan mata)
12 Memeriksa hidung
13 Memeriksa mulut dan gigi
14 Memeriksa leher
15 Meminta klien berbaring dengan lengan kiri diatas kepala, kemudian
palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ketiak. Mencatat
adanya massa, benjolan, pembengkakan/abses, memeriksa
pengeluaran payudara. Mengulang prosedur tersebut untuk
pemeriksaan payudara sebelah kanan
16 Memeriksa keadaan perut (luka jahitan bekas operasi jika SC)
17 Melakukan palpasi untuk mengukur TFU, kontraksi uterus dan
kandung kemih
18 Melakukan pemeriksaan pada kaki, mengenal adanya varises,
kemerahan pada betis, edema, dan reflex patella
19 Menjelaskan prosedur tindakan dan memberitahukan kemungkinan
ketidaknyamanan yang akan dirasakan oleh ibu saat pemeriksaan
pada
daerah genitalia
20 Mengatur posisi ibu senyaman mungkin
21 Menggunakan sarung tangan/ handscoon pada kedua tangan
22 Memperhatikan adanya hematoma, edema, varises, atau haemoroid
23 Memperhatikan warna, bau, dan konsistensi lokhea
24 Memeriksa daerah perineum untuk penyembuhan dari laserasi atau
penjahitan perineum
25 Membantu pasien memakai pembalut atau celana
26 Melepaskan sarung tangan secara terbalik dan merendam pada
larutan
klorin 0,5%
27 Membereskan alat
28 Mencuci tangan kembali dengan menggunakan sabun dan air
mengalir
29 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan melakukan
pendokumentasian
IV TEKNIK
30 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
31 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
32 Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
33 Teruji menjaga privasi klien
34 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
68
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Cermin
• Bed/ matras
• Baby oil
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan melakukan
informed consent
4 Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat dan tepat
5 Percaya diri dan tidak ragu-ragu
III PROSEDUR
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
7 Atur posisi ibu dan mempersilahkan ibu membuka baju bagian atas
Posisi Berdiri didepan kaca/cermin:
8 Posisikan kedua lengan lurus kebawah
• Memperhatikan dengan cermat dan teliti kesimetrisan payudara,
penonjolan pembuluh darah, bagaimana bentuk putting susu,
perubahan kulit yang terjadi apakah normal atau keriput,
terdapat
luka atau tidak
9 Angkat kedua tangan keatas kepala dan dilanjutkan kedua tangan di
pinggang
• Perhatikan apakah ada tarikan pada permukaan kulit atau tidak •
Lihat payudara dari berbagai sudut
10 Mengoleskan kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
11 Pijat daerah sekitar putting
• Perhatikan ada atau tidak cairan abnormal yang keluar
Posisi Berbaring :
12 Angkat lengan kiri keatas kepala atau dapat juga dilakukan pada
posisi tiduran dengan punggung diganjal oleh bantal
• Pastikan posisi tubuh ibu senyaman mungkin
• Lakukan hal yang sama pada payudara kiri
13 Raba seluruh permukaan payudara kiri dengan tiga pucuk jari jangan
tangan kanan yang dirapatkan
• Gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai
dari pinggir atas (posisi jam 12) dengan mengikuti arah jarum
jam, bergerak ke tengah ke arah putting susu, perhatikan jika
ada benjolan yang mencurigakan
• Gerakan dari atas kebawah dan sebaliknya
• Gerakan dari bagian tengan ke arah luar
• Lakukan hal yang sama untuk payudara yang satunya
14 Raba daerah antara payudara dan ketiak serta payudara dan tulang
dada untuk peyudara kanan dan kiri
• Letakkan tangan kiri diatas kepala dan tangan kanan meraba
payudara kiri, lakukan bergantian
• Perhatikan apakah ada benjolan, besarnya, apakah bergerak
bebas atau terbata, nyeri, kulit diatas benjolan apakah merah atau
keriput
15 Bereskan alat dan bantu ibu mengenakan pakaian kembali
16 Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
IV TEKNIK
17 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
18 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
19 Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
20 Teruji menjaga privasi klien
21 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
42
DAFTAR TILIK
KONSELING DAN PENAPISAN KELUARGA BERENCANA
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Model Kontrasepsi
• Lembar balik ABPK
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menunjukkan rasa empati terhadap klien
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Menjaga privasi klien
III PROSEDUR
6 Menanyakan pada klien informasi tentang dirinya :
a. Pengetahuan dan pengalaman mengenai Keluarga
Berencana (KB)
b. Tujuan penggunaan kontrasepsi (menunda,
menjarangkan, membatasi)
c. Tanyakan kontrasepsi yang diinginkan klien
7 Menguraikan dan menjelaskan kepada klien
(informasi umum dan memperlihatkan jenis kontrasepsi)
a. Kontrasepsi yang diinginkan klien
b. Pilihan beberapa jenis kontrasepsi lain •
Metode KB Alamiah :
− MAL
− Metode lendir serviks
− Sistem kalender/ pantang berkala
− Metode suhu basal
− Metode simtomtermal (metode lendir serviks dan
metode suhu basal)
– Senggama terputus
• Metode barrier (kondom, diafragma, spermisida)
• Kontrasepsi kombinasi (pil kombinasi, suntikan kombinasi,
cincin vagina, koyo kombinasi)
• Kontrasepsi progestin (suntikan progestin, pil progestin/
minipil, implant, AKDR LNG)
• AKDR Cu
• Kontrasepsi mantap (tubektomi, vasektomi)
8 Membantu klien menentukan kembali pilihan kontrasepsinya
9 Menjelaskan secara lengkap mengenai kontrasepsi pilihan klien:
a. Memperlihatkan kontrasepsi
b. Cara kerja kontrasepsi
c. Keuntungan dan kerugian
d. Yang tidak bisa menggunakan
e. Kemungkinan efek samping
f. Bagaimana cara penggunaannya
10 Memberikan kesempatan klien untuk bertanya dan meminta klien
untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
11 Menjelaskan pentingnya dilakukan penapisan kehamilan agar dapat
memastikan klien tidak hamil (seluruh pertnyaan harus dijawab
YA/ TIDAK)

Penapisan kehamilan :
a. Apakah klien mempunyai bayi < 6 bulan, apakah
menyusui eksklusif/ hampr eksklusif dan belum
mendapatkan haid ?
b. Apakah klien sudah melakukan hubungan seksual sejak
haid terakhir/ setelah bersalin ?
c. Apakah klien baru melahirkan bayi < 4 minggu ?
d. Apakah klien dalam siklus haid ?
e. Apakah klien mengalami keguguran dalam 7 hari terakhir ?
f. apakah klien sebelumnya menggunakan metode kontrasepsi
secara tepat dan konsisten ?
12 Menjelaskan pentingnya dilakukan penapisan agar
dapat mengetahui kondisi medis klien. Penapisan klien
menggunakan Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis
WHO tahun 2015:
a. Nullipara
b. Usia remaja
c. Perdarahan vagina
d. Mioma uteri
e. Neoplasia servikal
f. Kanker serviks (sebelum pengobatan)
g. Kanker payudara (saat ini)
h. Penyakit hepar (tumor hati, hepatitis akut)
i. Tromboemboli vena (riwayat, akut, operasi besar dengan
imobilisasi lama)
j. Penyakit kardiovaskuler (stroke, penyakit jantung iskemik,
faktor resiko multipel)
k. Hipertensi
l. Obesitas
m. Diabetes (saat ini)
n. Merokok (usia < 35 tahun, usia > 35 tahun)
o. Sakit kepala (bukan migran/ migran disertai aura)
p. Interaksi dengan obat-obatan lain (antikonvulsan, rifampisin) q.
HIV
r. IMS (gonore, klamidia, vaginitis)
s. Penyakit radang panggul (saat ini)
t. Sepsis (puerperalis dan pos abortus)
u. Pasca persalinan dan menyusui
13 Menjelaskan kepada klien hasil dari penapisan kehamilan dan
penapisan kelayakan medis kepada klien dan pilihan kontrasepsi
yang cocok dengan keadaan klien
14 Melanjutkan konseling sesuai dengan alat kontrasepsi yang cocok
dengan keadaan klien
a. Pil kombinasi
b. Pil progestin
c. Suntikan kombinasi
d. Suntikan progestin
e. AKDR Cu/ AKDR LNG
f. Implant
IV TEKNIK
15 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
16 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
17 Menggunakan media
18 Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik
19 Mendokumentasikan hasil
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
38
DAFTAR TILIK
KONSELING PIL PROGESTIN/ PIL KOMBINASI
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Model Kontrasepsi
• Lembar balik ABPK
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menunjukkan rasa empati terhadap klien
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Menjaga privasi klien
III PROSEDUR
6 Menjelaskan secara lengkap mengenai kontrasepsi PIL
PROGESTIN/ PIL KOMBINASI:
• Memperlihatkan kontrasepsi
• Cara kerja kontrasepsi
• Keuntungan dan kerugian
• Yang tidak bisa menggunakan
• Kemungkinan efek samping
• Bagaimana cara penggunaannya
7 Memberikan jaminan akan kerahasiaan klien
8 Mengumpulkan biodata klien dan mengisi KARTU STATUS
PESERTA KB
9 Menjelaskan kepada klien bahwa sebelum dilakukan pemasangan
diperlukan
• Pemeriksaan keadaan umum dan fisik (tekanan darah, berat
badan)
• Pemeriksaan dalam (posisi rahim, tanda-tanda radang, tumor/
keganasan ginekologi)
10 Memberikan kesempatan klien mengajukan pertanyaan
11 Melengkapi rekam medik dan kartu peserta KB
IV TEKNIK
12 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
13 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
14 Menggunakan media
15 Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik
16 Mendokumentasikan hasil
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
32
DAFTAR TILIK
KONSELING PEMASANGAN AKDR
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Model Kontrasepsi
• Lembar balik ABPK
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menunjukkan rasa empati terhadap klien
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Menjaga privasi klien
III PROSEDUR
KONSELING PRA PEMASANGAN
6 Menjelaskan secara lengkap mengenai kontrasepsi PIL
PROGESTIN/ PIL KOMBINASI:
• Memperlihatkan kontrasepsi
• Cara kerja kontrasepsi
• Keuntungan dan kerugian
• Yang tidak bisa menggunakan
• Kemungkinan efek samping
• Bagaimana cara penggunaannya
7 Memberikan jaminan akan kerahasiaan klien
8 Mengumpulkan biodata klien dan mengisi kartu peserta KB
9 Menjelaskan kepada klien bahwa sebelum dilakukan pemasangan
diperlukan
• Pemeriksaan keadaan umum dan fisik (tekanan darah, berat
badan)
• Pemeriksaan dalam (posisi rahim, tanda-tanda radang, tumor/
keganasan ginekologi)
10 Memberikan kesempatan klien mengajukan pertanyaan
KONSELING PASCA PEMASANGAN
11 Memberitahu klien harus datang kembali ke klinik/ tenaga kesehatan
untuk kontrol 4-6 minggu pasca pemasangan AKDR Cu/
AKDR LNG
12 Menjelaskan kepada klien bila mengalami efek samping AKDR Cu/
AKDR LNG segera datang ke tenaga kesehatan
13 Mengajarkan klien cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan
harus dilakukan :
• Selama bulan pertama periksa secara rutin terutama setelah haid
• Setelah bulan pertama pemasangan hanya perlu diperiksa jika
(kram perut bagian bawah, perdarahan di antara masa haid atau
setelah senggama, nyeri setelah senggama)

14 Mengingatkan kembali masa pemakaian AKDR Cu/ AKDR LNG


15 Meyakinkan klien bahwa klien dapat datang ke klinik setiap saat (
bila memerlukan konsultasi/ pemeriksaan medik/ pencabutan AKDR)

16 Meminta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah


diberikan
17 Lengkapi REKAM MEDIK dan KARTU PESERTA KB tentang
pemasangan AKDR
IV TEKNIK
12 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
13 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
14 Menggunakan media
15 Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik
16 Mendokumentasikan hasil
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
32
DAFTAR TILIK
KIE PEMBERIAN TABLET FE
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Model Kontrasepsi
• Lembar balik ABPK
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menunjukkan rasa empati terhadap klien
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Menjaga privasi klien
III PROSEDUR
6 Menanyakan keluhan klien
7 Menjelaskan kondisi atau permasalahan klien yang kekurangan zat besi
8 Menjelaskan pengertian zat besi
9 Menjelaskan kegunaan zat besi
10 Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi
11 Menjelaskan kebutuhan atau dosis harian
12 Menjelaskan waktu minum tablet zat besi
13 Menjelaskan cara minum tablet zat besi atau penyimpanan tablet zat besi
14 Menjelaskan efek samping tablet zat besi
15 Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi
16 Menjelaskan cara mengolah makanan sehingga zat besi yang terkandung
didalamnya tidak banyak hilang
17 Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi (vitamin
C, vitamin B12)
18 Menjelaskan bahan makanan yang menghambat penyerapan zat besi (teh,
kopi, dan susu)
IV TEKNIK
19 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
20 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
21 Menggunakan media
22 Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik
23 Mendokumentasikan hasil
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
46
DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK (SDIDTK)
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlaluberarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

NILAI
NO LANGKAH KEGIATAN
0 1 2
I PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
• Buku pedoman pelaksanaan SDIDTK
• Formulir deteksi dini tumbuh kembang anak
• Pengukur panjang badan/ tinggi badan
• Pengukur berat badan
• Pengukur lingkar kepala
• Alat permainan edukatif (APE)
Anak usia 0-72 bulan dan didampingi oleh orangtua/ pengasuh.
II SIKAP DAN PERILAKU
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2 Bersikap sopan dan empati
3 Memposisikan klien dengan tepat
4 Tanggap terhadap reaksi klien
5 Bersikap sabar dan teliti
III PROSEDUR
6 Mengisi identitas anak meliputi nama anak, jenis kelamin, nama ayah/
ibu, alamat, dan tanggal lahir
7 Menghitung umur anak (U)
8 Menanyakan kepada orangtua/ pengasuh tentang keluhan utama anak
dan apakah anak mempunyai masalah tumbuh kembang?
9 Menentukan jenis deteksi tumbuh kembang sesuai dengan umur anak

Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan


10 Melakukan pengukuran Berat Badan (BB)
11 Melakukan pengukuran panjang badan/ tinggi badan (PB/TB)
12 Melakukan pengukuran lingkar kepala anak (LKA)*
13 Menentukan status pertumbuhan anak berdasarkan BB/PB atau
BB/TB,
PB/U atau TB/U dan LKA/U*
Deteksi dini penyimpanan perkembangan
14 Melakukan pemeriksaan perkembangan dengan menggunakan
kuisioner pra skrining perkembangan (KPSP) disesuaikan dengan
umur anak
15 Melakukan pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD) disesuaikan dengan
umur anak*
16 Melakukan pemeriksaan Tes Daya Lihat (TDL) disesuaikan dengan
umur anak*
17 Menentukan status perkembangan anak berdasarkan KPSP, TDD*, TDL*

Deteksi dini penyimpangan mental emosional


18 Melakukan deteksi masalah perilaku emosional dengan menggunakan
Kuisioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE)*
19 Melakukan deteksi autis dengan menggunakan Modified Checklist for
Autism Toddler (M-CHAT)*
20 Melakukan deteksi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
(GPPH) dengan menggunakan kuisioner GPPH*
21 Menentukan status mental emosional anak berdasarkan KMPE, MCHAT,
dan GPPH*
22 Menarik kesimpulan secara keseluruhan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan anak
23 Menentukan intervensi yang harus diberikan kepada anak
IV TEKNIK
24 Teruji melakukan tindakan secara sistematis
25 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
26 Menggunakan media
27 Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik
28 Mendokumentasikan hasil
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100
56

Anda mungkin juga menyukai