DISUSUN OLEH :
Gol/Angkatan : II / IV
BEKERJASAMA DENGAN
2019
i
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Hasil
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan prinsip-prinsip kedudukan dan peran pegawai
negeri sipil dengan Judul “Optimalisasi penemuan kasus baru TBC di Wilayah
Kerja Puskesmas Gandrungmangu II”. Laporan Hasil Aktualisasi dan Habituasi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kegiatan Latihan Dasar.
Penulis menyadari bahwa Laporan Hasil Aktualisasi dan Habituasi ini banyak
mendapat bantuan, motivasi, serta masukan-masukan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan selesainya penyusunan Laporan hasil aktualisasi dan habituasi
ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Sriyatun, S.Kep, MM selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat,
teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun Laporan Hasil
aktualisasi dan habituasi ini.
2. Ibu Siti Fatimah sebagai Kepala UPTD Puskesmas Gandrungmangu II sekaligus
mentor yang telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan serta
memfasilitasi penulis dalam menyusun laporan hasil aktualisasi dan habituasi
selama proses pelatihan dasar CPNS golongan II ini.
3. Bapak Drs. Yusuf Subagyo, Msi selaku narasumber yang yang telah memberikan
masukan dan arahannya.
4. Bapak dan ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang implementasi
dan internalisasi nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan PNS.
5. Kedua orang dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan hingga
laporan hasil aktualisasi dan habituasi ini selesai.
6. Rekan-rekan angkatan 1 atas kerjasama dan semangatnya selama mengikuti
latihan dasar CPNS, semoga kedepan kita semua menjadi PNS yang dapat
secara konsisten mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS.
7. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi dan
habituasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasidan habituasi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan.
Cilacap, 3 Mei 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................………. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………. vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah...................................................... 3
C. Tujuan ....................................................................................................... 8
D. Manfaat ..................................................................................................... 8
BAB II. LANDASAN TEORI
A. UPTD Puskesmas Gandrungmangu II .................................................... 9
1. Visi, Misi, Tujuan serta Nilai Organisasi……………………………….. 9
2. Struktur Organisasi ………………………………………………………. 10
3. Deskripsi SDM, sarana prasarana dan sarana lain…………………… 11
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat……………………………………………….. 11
C. Role Model……………………………………………………………………. 13
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi................................................... 14
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.............................................................. 26
BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ............................. 28
BAB V. PENUTUP……………………………………………………………………. 63
A. Simpulan………………………………………………………………………. 63
B. Rekomendasi…………………………………………………………………... 64
C. Rencana Aksi…………………………………………………………………… 65
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... … 69
LAMPIRAN BIODATA .......................................................................................... 70
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kegiatan 1
Data kasus TBC
Peta wilayah kasus TBC
Lampiran Kegiatan 2
Data pasien TB per desa
Data target
Lampiran Kegiatan 3
Sumber Form
Rancangan Form
Revisi Rancangan Form
Form screening TBC
Data pasien yang discreening
Lampiaran Kegiatan 4
Undangan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Leaflet Penyuluhan
Daftar hadir Penyuluhan
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparartur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansii
pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digajiberdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kondisi ideal tataperilaku ASN diatur dengan detail dalam UU ASN No.5 th.2014
pasal 3 yaitu bertingkah laku sesuai nilai dasar, berkode etik, komitmen,
integritas, tanggung jawab pada pelayan public, berkompeten dan professional
dalam bertugas.
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen PNS, PNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun moral,
kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang profesional.
Profesionalisme dan kompetensi diberbagai bidang sesuaii posisi jabatan
PNS tersebut. Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis
sebagai perawat akan melaksanakan tugas di bidang kesehatan. Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. salah satu indikator
sehat adalah terbebas dari penyakit, penyakit menular maupun penyakit tidak
1
menular. Penyakit menular di Indonesia terbanyak adalah TBC (Tuberkulosis)
menurut WHO pada tahun 2017 terjadi sekitar 1 juta kasus dan menjadi penyakit
menular paling mematikan. Berdasarkan data Matriks Pelaksanaan Penilaian
Kerja Puskesmas (2018), angka penemuan TBC di Wilayah Puskesmas
Gandrungmangu II adalah 41 kasus dengan target capaian 119 kasus sehingga
capaian sub variable kegiatan sebesar 34,45 %.
Upaya pencegahan penyakit juga dilakukan dengan upaya preventif
melakukan promosi kesehatan. Salah satu program promosi kesehatan adalah
promosi kesehatan,Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan di tatanan
Rumah Tangga, Sekolah, tempat kerja, dan institusi tempat tempat umum.
Berdasarkan data Matriks Pelaksanaan Penilaian Kerja Puskesmas (PKP)
(2018), pelaksanaan penyuluhan PHBS disekolah belum terlaksana. Target 36
capaian o, jadi angka pencapaian sub variable kegiatan 0 %.
Kesadaran pasien untuk datang berobat dan patuh minum obat
merupakan faktor yang sangat menentukan kesembuhan pasien. Dapat dilihat
dari capaian upaya pelayanan program kegiatan di Puskesmas seperti Prolanis.
Aktivitas pada kegiatan Prolanis meliputi konsultasi medis, reminder, dan
pemantauan status kesehatan. Pemantauan status kesehatan disini berfokus
pada pemantauan penyakit kronis Hipertensi dan Diabetes Melitus diantaranya
identifikasi penyakit, sosialisasi, dan pengobatan. Pada PKP 2018 penilaian mutu
pelayanan pada kegiatan kunjungan prolanis perbulan untuk pengendalian
penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus didapatkan nilai 7 dari 10.
Hasil pengamatan penulis dan informasi dari rekan kerja di Puskesmas
Gandrungmangu II antara lain: 1) masih rendahnya angka penemuan kasus
baru TBC di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II; 2) Masih rendahnya
promosi kesehatan PHBS Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu
II; 3) Kurangnya penerapan 5S dalam pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas
Gandrungmangu II; 4) Rendahnya kinerja perawat dengan tugas pokok fungsional
di Puskesmas Gandrungmangu II; 5) Masih rendahnya kesadaran pasien
terhadap kepatuhan minum obat pada penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus
di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II.
Kebutuhan aktualisasi memilih satu core issue yang menjadi prioritas untuk
dipecahkan melalui gagasan-gagasan kegiatan kreatif dan inovatif yang
dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
2
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) yang dituangkan dalam
sebuah rancangan aktualisasi. Berdasarkan data diatas,. ditetapkan satu core
issue yaitu masih rendahnya angka penemuan kasus baru TBC di wilayah kerja
Puskesmas Gandrungmangu II. Penulis membuat rancangan aktualisasi dan
habituasi dengan judul “Optimalisasi Angka Penemuan Kasus Baru TBC di
Wilayah Kerja Upt Puskesmas Gandrungmangu II.”
3
II yang dilakukan.
2. Penetapan Isu
a. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu dengan indikator
sebagai berikut :
Tabel 1.2 Tabel parameter APKL
No Indikator Keterangan
1 2 3
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat, atau isu yang
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
jadi bukan isu yang sudah lepas dari perhatian
masyarakat atau isu yang sudah basi.
4
No Indikator Keterangan
1 2 3
2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya.
3 Kekhalayakan Isu yang secara langsung menyangkut hajat
(K) hidup orang banyak, masyarakat pelanggan
pada umumnya, dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang tertentu saja.
Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis,
4 Layak (L) dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.
5
5. Masih rendahnya kesadaran + + + + Memenuhi
pasien terhadap kepatuhan persyaratan
minum obat pada penderita
Hipertensi dan Diabetes Melitus
di wilayah kerja Puskesmas
6
Hasil dari penetapan isu menggunakan APKL selanjutnya akan
diperingkatkan untuk segera ditindaklanjuti (diselesaikan) maka penulis
menggunakan analisis USG yang dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 1.5 Tabel penetapan isu USG
No. Identifikasi Isu U S G Total Peringkat
1. Masih rendahnya angka 5 5 5 15 1
penemuan kasus baru TBC di
wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II
3. Kurangnya penerapan 5S 4 3 2 9 4
dalam pelaksanaan pelayanan
Public di Puskesmas
Gandrungmangu II
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada perancangan
aktualisasi ini adalah :
a. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan peserta latsar CPNS untuk
berkontribusi dalam optimalisasi penemuan kasus TBC di Wilayah Kerja
Puskesmas Gandrungmangu II?
b. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan selama
kegiatan aktualisasi dan habituasi?
7
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA) dalam meningkatkan layanan kesehatan di Puskesmas
Gandrungmangu II.
2. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam setiap kegiatan yang
dilakukan di satuan kerja.
3. Menemukan isu isu yang ada di satuan kerja kemudian melakukan analisis
sehingga menemukan pemecahan masalah dari isu isu tersebut dalam bentuk
kegiatan.
D. Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Menjadi tenaga kesehatan yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa
yang memiliki integritas dan profesional di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II.
2. Bagi Instansi
Membantu meningkatkan pelayanan public serta mewujudkan visi dan
misi instansi.
3. Bagi Stakeholder
Penderita TBC dapat ditemukan segera dan ditangani dengan tuntas.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
9
LAMPIRANK: : III
Peraturan Bupati
Nomor : 15 TAHUN 2018
Tanggal : 5 JAN 2018
STRUKTUR ORGANISASI
UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II
JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA SUB BAG TATA USAHA
Rusnani, SKM
PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT : Jauharoh, Amd.Keb : dr. Ahmad Ansori DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
RosliHanjani, AMK : Winarningsih,Amd.Keb.i
PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS PELAYANAN KESEHATAN LANSIA : dr.AhmadAnsori PUSTUWRINGIN
Promkes: RosliHanjani, AMK : DJauharoh,Amd.Keb. Sudaryo,S.Kep Nes.
UKS : Ahmad Rofik,S.Kep.Ners. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
: DwiAstuti PUSLING
: AJI KUSUMO NAGORO
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN PERSALINAN
: Susan DwiJayanti, AMKL : Winarningsih, Amd.Keb BIDAN DESACINANGSI
: Novi Mujiyanti, A.md.Keb
PELAYANAN KIA-KB PELAYANAN KEFARMASIAN : DewiMaryani,Amd.Keb
:SriWidiningsih, Amd.Keb : : Sopingi, AMK BIDAN DESA RUNGKANG
ProgramerAdm : Ade Irma S, Amd.Keb : AryEndah W, Amd.Keb,
Programer KB : Jauharoh, Amd.Keb PELAYANAN LABORATURIUM BIDAN DESA KARANGANYAR
Programer BDD : winarningsih, Amd.Keb : Wahyuni Lestari, AMK : Andiyahsusanti,Amd.Keb
ProgramerKesIbu : Sri WidiningsihI, Amd.Keb : Hafifah, Amd. Keb..Keb
Programer KesAnak: : : IdaRatnaningsih, Amd.Keb BIDAN DESA KARANGGINTUNG
Programer KRR : Ida Ratnaningsih, Amd. Keb. : SeptiNurcahyani, Amd.Keb
BIDAN DESA WRINGINHARJO
PELAYANAN GIZI MASYARAKAT : YuliDwiAstutiAmd.Keb
: WahyuIndriana, Amd.Keb :
BIDAN DESA KERTAJAYA
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT : Emi Nurkhayati.AMd.Keb
: Mahmud,A.Md Keb :
Programer P3W : Endah Wigatiningsih,A.Md Keb :
Programer PTM : Siti Mundari, AMK
ProgramerKes Haji : Ahmad Rofik,S.Kep.Ners
Programer P2 TB : Mahmud,AMK :
Program Malaria
Programer P2 HIV/AIDS :: Diyana
Sopingi,AMK.
Rahmayani,A.Md Keb
ProgramerImunisasi : Khamidah,Amd. Keb.
10
3. Deskripsi SDM, sarana prasarana dan sarana lain.
Puskesmas Gandrungmangu II memiliki 51 pegawai, terdiri dari 30 orang PNS,
1 orang PTT, 8 orang wiyata bakti, 11 orang magang, dan 1 kontrak kerja.
Puskesmas Gandrungmangu II melayani :
a. Upaya Kesehatan Perorangan
Terdiri dari : Pelayanan Umum , Pelayanan KIA & KB, Pelayanan UGD,
Pelayanan Kesehatan TB Paru, Pelayanan Gizi, Pelayanan Imunisasi,
Pelayanan Prolanis, Pelayanan IVA, Pelayanan Persalinan, Pelayanan
Laboratorium, Pelayanan Rujukan & Ambulance, Pelayanan Klinik
Sanitasi, Pelayanan Pusling, dan Pelayanan MTBS/MTBM .
b. Upaya Kesehatan Masyarakat
Terdiri dari : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Kelas Ibu Hamil, Kelas
Bayi, Pelacakan Kasus, Kunjungan Rumah , Pemantauan Kesehatan
Bayi/Balita, Surveilans Penyakit , Imunisasi, Pemantauan Gizi, Inspeksi
Kesehatan Lingkungan, Pembinaan STBM, MMD/SMD, Pendataan
Keluarga Sehat, Posyandu Balita, Pendataan PHBS, Pemicuan,
Posyandu Lansia, UKS.
11
6. memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif;
7. memberikan oksigenasi sederhana;
8. memberikan bantuan hidup dasar;
9. melakukan pengukuran antropometri;
10. melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
11. memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. melakukan mobilisasi posisi pasien;
13. mempertahankan posisi anatomis pasien;
14. melakukan fiksasi fisik;
15. memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16. memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17. memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien;
18. melakukan pemeliharaan diri pasien;
19. memandikan pasien;
20. membersihkan mulut pasien;
21. melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22. mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);
23. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
24. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
25. memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
26. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
27. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30. melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31. melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32. melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
33. melakukan supervisi lapangan.
12
C. Role Model
Dalam kegiatan aktualisasi ini, figur yang menjadi role model adalah Ibu
Siti Fatimah, S.KM M.Kes selaku Kepala Puskesmas Gandrungmangu II. Beliau
lahir pada tanggal 6 Juni 1974 , riwayat sekolah di SD N Gandrungmanis 1, SMP
N Gandrungmangu, SMA n Sidareja dan merupakan lulusan S2 UNDIP
Semarang. Motto hidup beliau adalah bersyukur, sabar, ikhlas, dan tawakal.
Anggun dalam berpakaian, sopan dan santun dalam berbicara, penyabar
dan selalu menerapkan 5S adalah sosok yang penulis kagumi dari beliau.
Kedisiplinan, kerja keras, kepedulian terhadap lingkungan sekitar yang beliau
tunjukkan mencerminkan sikap aparatur sipil negara yang berintegritas dan
penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
beliau merupakan figur yang cocok untuk penulis jadikan role model.
13
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
14
5. Masih rendahnya kesadaran pasien terhadap kepatuhan
minum obat pada penderita Hipertensi dan Diabetes
Melitus di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II.
Gagasan
Optimalisasi angka penemuan kasus baru TBC di wilayah
yang
kerja Puskesmas Gandrungmangu II
diangkat
15
2 Pemecahan isu :
3.2 Tabel pemecahan isu
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Hasil substansi mata terhadap nilai
Kegiatan pelatihan visi misi organisasi
organisasi
1 Membuat peta 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum
wilayah kasus Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
TBC di Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
Puskesmas Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
Gandrungman program TB Terdepan Amanah
gu II Foto bentuk koordinasi dan
Inovasi dengan musyawarah bermutu Menciptakan
dan mufakat dalam sesuatu
(NASIONALISME) pelayanan yang baru
dan kesehatan dalam
Notulen Membina kerja sama dalam penyelengga
dengan pimpinan menuju raan upaya
(ANTI KORUPSI) masyarakat kesehatan
sehat yang
2. Melakukan Foto Kerja keras dalam Dan MISI bermanfaat
pengumpulan mencari pengumpulan data puskesmas bagi
data kasus data kasus (ANTI KORUPSI), yaitu masyarakat
Meningkatk dan
16
Foto data yang ditemukan an lingkungan,
konsul data harus nyata pemerataan dan
dan (KOMITMEN MUTU) dan modifikasi
wilayah dan kemudahan dari harga
Jelas akses orang lain
Data kasus (AKUNTABILITAS). pelayanan (INOVATIF)
TBC bagi
3. Membuat peta Foto Peta wilayah kasus masyarakat
wilayah kasus membuat bertujuan untuk
TBC peta melaksanakan
pelayanan publik
(ETIKA PUBLIK)
dan
Peta mempermudah akses
Wilayah bagi masyarakat
TBC (KOMITMEN MUTU)
4. Melakukan Foto Mendokumentasikan
pendokumentasia memasang hasil kegiatan secara
n peta wilayah peta nyata (KOMITMEN
kasus TBC MUTU)
dan dapat
Foto dipertanggungjawab
sebelum kan
dan (AKUNTABILITAS)
17
sesudah
dipasang
peta
2 Melakukan 1. Melakukan Foto Melakukan koordinasi Sesuai Senyum
Program pelaporan dengan musyawarah dengan Empati
Investigasi kepada kepala dan mufakat dengan VISI Tulus
(ketuk pintu) puskesmas dan (NASIONALISME) puskesmas Inovatif
di Wilayah koordinasi dan yaitu Amanah
Kerja dengan petugas Notulen membina kerja sama Terdepan
Puskesmas pemegang (ANTI KORUPSI) dan Dengan
Gandrungman program TBC dengan pimpinan bermutu sepenuh hati
gu II mengenai jadwal dalam memberikan
investigasi. pelayanan pelayanan
2. Menentukan Data Daftar target yang kesehatan pada
rumah yang akan pasien TB Jelas dalam masyarakat
dijadikan target per desa (AKUNTABILITAS) menuju tanpa
ketuk pintu. masyarakat pamrih,
Data target menjadikan kegiatan sehat ikhlas
cepat tepat dan Dan MISI sebagai
akurat (ETIKA puskesmas bentuk
PUBLIK) yaitu pengabdian
3. Pelaksanaan Foto Melakukan kunjungan Memberikan dan ibadah,
investigasi ke investigasi dengan Pelayanan hanya satu
rumah rumah komunikasi yang Secara tujuan
18
warga yang telah baik (KOMITMEN Profesional, memberikan
ditentukan MUTU) efektif dan pelayanan
Foto dan mengedapankan efisien. yang terbaik
sopan santun serta demi
profesionalitas peningkatan
(ETIKA PUBLIK) status
kesehatan
masyarakat
serta
melaksanak
an tugas
dengan
tanggung
jawab
(SENYUM,
TULUS,
AMANAH)
3 Melakukan 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum
screening dini Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
dengan Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
pasien yang Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
memiliki ciri program TB Terdepan Amanah
ciri TBC di Foto bentuk koordinasi dan
Puskesmas dengan musyawarah bermutu Menciptakan
19
melalui dan mufakat dalam sesuatu
metode (NASIONALISME) pelayanan yang baru
Wawancara . dan kesehatan dalam
Inovasi Notulen Membina kerja sama dalam penyelengga
dengan pimpinan menuju raan upaya
(ANTI KORUPSI) masyarakat kesehatan
sehat yang
2. Membuat Sumber Kejelasan isi dan Dan MISI bermanfaat
rancangan form rancangan sumber form puskesmas bagi
yang sesuai form (AKUNTABILITAS), yaitu masyarakat
Meningkatk dan
dan dapat an kualitas lingkungan,
Rancangan dipertanggungjawab dan dan
form kan (ANTI KORUPSI) kompetensi modifikasi
Sumber dari harga
Daya orang lain
3. Mengkonsultasik Foto Melakukan konsultasi Manusia di (INOVATIF
an rancangan dengan musyawarah Puskesmas dan
form kepada dan mufakat SENYUM)
mentor dan (NASIONALISME)
pemegang
program TBC Revisi membina kerja sama
Rancangan (ANTI KORUPSI)
Form dengan pimpinan
20
4. Mencetak form Melaksanakan
screening yang Foto rencana dengan bukti
sudah disetujui mencetak (integritas :
form NASIONALISME)
Dan
Form bertanggung jawab
screening (ANTI KORUPSI)
TBC
5. Melakukan Foto Melakukan
screening wawancara dengan
dengan metode komunikasi yang
wawancara baik (KOMITMEN
kepada pasien MUTU)
yang memiliki dan
ciriciri TBC. Foto mengedapankan
sopan santun serta
profesionalitas
(ETIKA PUBLIK)
21
pada Foto bentuk koordinasi dan
kelompok dengan musyawarah bermutu Menciptakan
kelompok dan mufakat dalam sesuatu
masyarakat. (NASIONALISME) pelayanan yang baru
dan kesehatan dalam
Inovasi Notulen Membina kerja sama dalam penyelengga
dengan pimpinan menuju rakan upaya
(ANTI KORUPSI) masyarakat kesehatan
sehat yang
2. Membuat Foto Undangan merupakan dan MISI bermanfaat
undangan membuat salah satu efektifitas puskesmas bagi
undangan system (ETIKA Meningkatk masyarakat
PUBLIK) an dan
Foto kemudahan akses pemerataan lingkungan,
mencetak (KOMITMEN MUTU) dan dan
undangan Dan kemudahan modifikasi
akses dari orang
Undangan bentuk Tanggung pelayanan lain dan
jawab terhadap bagi bertanggung
kelancaran kegiatan masyarakat jawab
(ANTI KORUPSI) dengan
3. Menyiapkan Referensi Menyiapkan materi kegiatan
materi materi merupakan bentuk (INOVATIF
pertanggung dan
22
jawaban terhadap AMANAH)
kegiatan yang akan
dilakukan
(AKUNTABILITAS)
Satuan
Acara sesuai kompetensi
Penyuluha (KOMITMEN MUTU)
n (SAP) dan
dan leaflet
Foto bentuk kemandirian
mencentak (ANTI KORUPSI)
materi
23
5 Membuat 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum
poster tentang Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
TBC Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
program TB Terdepan Amanah
Foto bentuk koordinasi dan Menciptakan
Inovasi dengan musyawarah bermutu sesuatu
dan mufakat dalam yang baru
(NASIONALISME) pelayanan dalam
dan kesehatan penyelengga
Notulen Membina kerja sama dalam rakan upaya
dengan pimpinan menuju kesehatan
(ANTI KORUPSI masyarakat yang
2. Mengkonsultasik Foto Melakukan konsultasi sehat bermanfaat
an desain poster dengan musyawarah Dan MISI bagi
yang dibutuhkan dan mufakat puskesmas masyarakat
puskesmas dan (NASIONALISME) yaitu dan
masyarakat Memberika lingkungan,
Foto membina kerja sama n dan
(ANTI KORUPSI) pelayanan modifikasi
dengan pimpinan secara dari orang
profesional, lain dan
3. Membuat desain Referensi Kejelasan isi dan efektif dan dengan
poster sesuai poster sumber desain poster efisien sepenuh hati
24
kebutuhan (AKUNTABILITAS), memberikan
puskesmas dan sesuai dengan pelayanan
masyarakat Referensi standar profesi pada
poster (ETIKA PUBLIK) masyarakat
dan dapat tanpa
Desain dipertanggungjawab pamrih,
poster kan (ANTI KORUPSI) ikhlas
4. Mencetak poster Foto Poster Melaksanakan sebagai
rencana dengan bukti bentuk
(integritas : pengabdian
NASIONALISME) dan ibadah,
Foto Poster bertanggung jawab hanya satu
(ANTI KORUPSI) dan tujuan
Foto Poster profesionalisme memberikan
(ETIKA PUBLIK) pelayanan
5. Menempelkan Foto Mendokumentasikan yang terbaik
poster pemasangan hasil kegiatan secara demi
dilingkungan nyata peningkatan
Puskesmas dan status
pusat kesehatan Foto mempermudah akses kesehatan
desa. sebelum dan bagi masyarakat masyarakat.
sesudah (KOMITMEN MUTU) (INOVATIF
pemasangan dan TULUS)
25
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
2 Melakukan Tahapan 1 :
Program Foto, Notulen
Investigasi Tahapan 2 :
(ketuk pintu) di Data pasien TB per
Wilayah Kerja desa, Data target
Puskesmas Tahapan 3 : Foto,
Gandrungman Foto
gu II
3 Melakukan Tahapan 1 :
screening dini Foto, Foto, Notulen
dengan pasien Tahapan 2 :
yang memiliki Sumber rancangan
ciri ciri TBC di form, Rancangan
Puskesmas form
melalui Tahapan 3 :
metode Foto, Revisi
Wawancara . Rancangan Form
Tahapan 4 :
Foto mencetak form
26
No Kegiatan Minggu Habituasi ke-
Portofolio/ Bukti
2 Kegiatan
1 3 4 5
Form screening TBC
Tahapan 5 :
Foto , Foto
4 Melakukan Tahapan 1 :
penyuluhan Foto, Foto, Notulen
kesehatan Tahapan 2 :
tentang Foto membuat
penyakit TBC undanga, Foto
diposbindu mencetak undangan,
dan kelompok Undangan
kelompok Tahapan 3 :
masyarakat. Referensi materi,
Satuan Acara
Penyuluhan (SAP)
dan leaflet, Foto
mencentak materi
Tahapan 4 :
Foto, Foto, Daftar
hadir
5 Membuat Tahapan 1 :
poster tentang Foto, Foto, Notulen
TBC Tahapan 2 :
Foto
Tahapan 3 :
Referensi poster,
Desain poster
Tahapan 4 :
Foto Poster
Tahapan 5 :
Foto pemasangan,
Foto sebelum dan
sesudah pemasangan
27
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
KEGIATAN 1
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembuatan peta kasus wilayah TBC dilakukan guna memudahkan
petugas dalam mencari, mengendalikan dan mengontrol kasus TBC di
wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II. Sehingga petugas lebih
terbantu dalam melakukan kegiatan kegiatan lain yang berkaitan dengan
wilayah dan kasus TBC. Selain itu, Peta wilayah kasus TBC juga dapat
28
membantu menambah wawasan masyarakat bahwa diwilayah mereka
mungkin terdapat kasus TBC, sehingga masyarakat lebih waspada dan
mawas diri terhadap penyakit TBC tersebut.
Kegiatan pembuatan peta kasus wilayah TBC ini merupakan sebuah inovasi
karena sebelumnya belum ada peta kasus wilayah TBC di Puskesmas
Gandrungmangu II.
2. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Melakukan pengumpulan data kasus TBC
c. Membuat peta wilayah kasus TBC
d. Melakukan pendokumentasian peta wilayah kasus TBC
4. KOMITMEN MUTU Data wilayah dan kasus TBC yang ditemukan harus
nyata, peta wilayah kasus TBC mempermudah
akses bagi masyarakat, dan mendokumentasikan
hasil kegiatan secara nyata dengan mencetak poster
dan memfotonya.
5. ANTI KORUPSI Melapor kepada pimpinan suatu bentuk membina
kerja sama kemudian dalam melakukan
29
pengumpulan data kasus TBC dilakukan dengan
Kerja keras.
1. Kendala/Hambatan
Data kasus TBC yang tidak diketik byname dan penyimpanan data kasus
yang kurang rapih.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Menjaga komunikasi yang baik dengan atasan, selalu berkoordinasi dan
mengumpulkan data dari sumber yang terpercaya (data Penilaian Kinerja
Puskesmas. Catatan petugas dll).
30
F. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi
31
3. Membuat peta wilayah kasus TBC
32
4. Melakukan pendokumentasian peta wilayah kasus TBC
33
Tabel 4.2 Kegiatan melakukan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah Kerja
Puskesmas Gandrungmangu II
KEGIATAN 2
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah Kerja Puskesmas
Gandrungmangu II dilakukan dengan mengunjungi rumah pasien TBC dan
rumah tetangga pasien guna mencari indeks TB (terduga TBC dengan gejala
TBC) pada keluarga serumah dan/ tetangga di lingkungan tempat tinggal
pasien TBC tersebut. Selain itu juga untuk mengontrol pengobatan dan
lingkungan tempat tinggal pasien TBC. Sehingga petugas lebih mudah
mencari kasus baru TBC dan mengontrol perkembangan kesehatan pasien
TBC. Kegiatan investigasi ini sebelumnya sudah berjalan di Puskesmas
Gandrungmangu II dengan kontribusi juga dari Kader TB Puskesmas dan
Kader TB dari yayasan Aisiyah Cilacap.
2. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan koordinasi dengan
34
petugas pemegang program TBC mengenai jadwal investigasi.
b. Menentukan rumah yang akan dijadikan target ketuk pintu.
c. Pelaksanaan investigasi ke rumah rumah warga yang telah ditentukan
35
E. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan
Rumah warga yang kosong/ sedang tidak ada orang. Warga menolak diinvestigasi.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Koordinasi dengan kader TBC dan menyampaikan akan adanya investigasi ke
rumah warga yang sudah ditarget
36
3. Pelaksanaan investigasi ke rumah rumah warga yang telah ditentukan
37
Catatan Data keluarga dan tetangga pasien TB 1
38
Tabel 4.3 Kegiatan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri TBC di
Puskesmas melalui metode Wawancara
KEGIATAN 3
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri TBC di
Puskesmas melalui metode Wawancara dilakukan dengan membuat form
wawancara terlebih dahulu selanjutnya melakukan screening pada pasien
dengan gejala gejala TBC di Ruang Bagian Pemeriksaan, data akan dicatat
pada form, jika disetujui oleh dokter pasien akan diberikan surat pengantar
untuk memeriksakan dahak ke petugas TB di Puskesmas Gandrungmangu II.
Kegiatan ini dilakukan guna mempermudah mencari kasus baru TBC di
Puskesmas Gandrungmangu II. Screening dini dengan form di Ruang Bagian
Pemeriksaan Puskesmas Gandrungmangu II merupakan kegiatan yang baru
dilaksanakan (INOVASI).
39
3. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Membuat rancangan form yang sesuai
c. Mengkonsultasikan rancangan form kepada mentor dan pemegang
program TBC
d. Mencetak form screening yang sudah disetujui
e. Melakukan screening dengan metode wawancara kepada pasien yang
memiliki ciriciri TBC
40
C. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
1. Kendala/Hambatan
Pasien yang kurang terbuka dalam menjawab pertanyaan/ mengakui gejala gejala
yang dirasakan.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
41
2. Membuat rancangan form yang sesuai
Sumber Form (terlampir)
Rancangan Form (terlampir)
42
5. Melakukan screening dengan metode wawancara kepada pasien yang
memiliki ciriciri TBC
43
Tabel 4.4 Kegiatan Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada
kelompok kelompok masyarakat.
KEGIATAN 4
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada kelompok kelompok
masyarakat bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit TBC
dengan metode ceramah dan media leaflet sehingga masyarakat akan paham
tentang penyakit TBC dan mau memeriksakan diri ke Puskesmas sehingga
memudahkan petugas untuk menemukan kasus baru TBC dan memudahkan
pengobatan serta pengendalian penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II. Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada
kelompok kelompok masyarakat ini merupakan kegiatan pembaharuan yang
44
sebelumnya penyuluhan TBC hanya dilakukan pada pasien dan keluarga
TBC .Sehingga kegiatan ini merupakan Inovasi dari kegiatan penyuluhan yang
lalu.
2. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Membuat undangan
c. Menyiapkan materi
d. Melaksanakaan penyuluhan TBC
1. Kendala/Hambatan
Kurangnya minat masyarakat terhadap kegiatan penyuluhan
2. Strategi Mengatasi Kendala
Koordinasi dengan kader / bidan desa untuk mengundang masyarakat, dan
pemberian reward / snek.
46
2. Membuat Undangan
3. Menyiapkan Materi
Referensi materi (terlampir)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
dan leaflet (terlampir)
47
4. Melaksanakan Penyuluhan TBC
48
Tabel 4.5 Kegiatan Membuat poster tentang TBC
KEGIATAN 5
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan membuat Poster bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang
penyakit TBC kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II. Isi poster tentang TBC tersebut adalah gejala TBC,
ajakan untuk pemeriksaan ke Puskesmas dan pencegahan terjadinya
penyakit TBC. Pemasangan Poster khusus tentang TBC dipasang di tempat
yang biasa dikunjungi banyak masyarakat seperti Pusat Kesehatan Desa atau
Balai Desa agar poster dapat dibaca dan dipahami masyarakat luas dan
nantinya masyarakat paham tentang TBC dan sadar memeriksakan
kesehatan ke Puskesmas jika terjadi gejala gejala TBC yang dirasakan.
Selain itu juga berdasarkan kebutuhan Puskesmas, penulis membuat poster
Toss TB dan membuat alur pengobatan TB di Puskesmas Gandrungmangu II.
49
2. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Mengkonsultasikan desain poster yang dibutuhkan puskesmas dan
masyarakat
c. Membuat desain poster sesuai kebutuhan puskesmas dan masyarakat
d. Mencetak poster
e. Menempelkan poster dilingkungan Puskesmas dan pusat kesehatan
desa/balai desa
1. Kendala/Hambatan
Jarak percetakan dengan puskesmas yang jauh sehingga waktu lebih lama
2. Strategi Mengatasi Kendala
Membuat desain dengan cepat tepat dan efisien
51
2. Mengkonsultasikan desain poster yang dibutuhkan puskesmas dan
masyarakat
52
Sumber dan desain poster TBC
4. Mencetak poster
53
Poster Penyakit TBC
5. Menempelkan poster dilingkungan Puskesmas dan pusat kesehatan
desa/balai desa
55
sebelum pemasangan poster TBC di PKD Desa Karanganyar
56
Setelah pemasangan Poster di PKD Karanganyar
57
Sebelum Pemasangan Poster TBC Pemasangan Poster TBC
58
Sebelum pemasangan Poster TBC Pemasangan Poster TBC
59
Sebelum pemasangan Poster TBC Pemasangan Poster TBC
60
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS direkap dalam tabel 4.6 berikut ini :
No Kegiatan PNS
A N E K A Total
Gandrungmangu II
2 Melakukan Program Investigasi
(ketuk pintu) di Wilayah Kerja 1 1 5 1 1 9
Puskesmas Gandrungmangu II
3 Melakukan screening dini dengan
pasien yang memiliki ciri ciri TBC
1 2 2 1 2 8
di Puskesmas melalui metode
Wawancara
4 Melakukan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit TBC
2 1 2 2 3 10
pada kelompok kelompok
masyarakat
5 Membuat poster tentang TBC 1 2 3 1 2 9
JUMLAH 7 7 14 8 10 46
61
diterapkan dalam selruh kegiatan adalah musyawarah mufakat, karena setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan melalui adanya diskusi atau musyawarah.
c. Etika publik sebesar 30,43 %. Dalam melaksanakan pelayanan terhadap
masyarakat, harus mengedepankan etika sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
d. Komitmen mutu sbesar 17,39%. Nilai dasar komitmen mutu diterapkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui pengoptimalan kegiatan
dan inovasi.
e. Anti korupsi 2i,73%, nilai dasar korupsi yang digunakan yaitu. Dengan
berprilaku maka kegiatan dapat dipertanggungjawabkan.
Kontribusi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS tersebut
dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu yaitu Masih rendahnya angka
penemuan kasus baru TBC di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II.
Untuk menumbuhkan karakter ideal seorang PNS yang didasari oleh nilai-nilai
ANEKA tidak hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasi dan habituasi, penulias
senantiasa melakukan internalisasi nilai ANEKA dalam menjalankan pekerjaan.
62
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
63
No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah
B. Rekomendasi
C. Rencana Aksi
65
Rencana Tindak
No. Kegiatan Nilai Dasar
Lanjut
(AKUNTABILITAS)
67
Rencana Tindak
No. Kegiatan Nilai Dasar
Lanjut
5. standar profesi di Puuskesmas
(ETIKA PUBLIK) Gandrungmangu II.
6. tanggung jawab
(ANTI KORUPSI)
7. integritas
(NASIONALISME)
8. Profesionalisme
(ETIKA PUBLIK)
9. akses (KOMITMEN
MUTU)
68
DAFTAR PUSTAKA
69
Lampiran Biodata
a. Identitas Diri
Khittoh Muallimah, AMd. Kep
1 Nama Lengkap L/P
Formasi
2 Perawat Terampil
Jabatan
Tempat dan
6 Cilacap , 03 Juni 1998
Tanggal Lahir
Nomor
8 082226927553
Telepon/Fak/Hp
Nomor
10
Telepon/Fax
70
Lampiran 1. Surat Pernyataan Laporan Aktualisasi
SURAT PERNYATAAN
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 3. Melakukan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri
TBC di Puskesmas melalui metode Wawancara.
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
CATATAN :
1. Mentor : Perbaiki latar belakang untuk sumber issu mintalah data ke TU
tentang Akreditasi tahun 2018, semua datanya ada disana. Pembuata peta TB,
jadwal pemegang Program lainnya juga jangan lupa siapkan materinya (Power
point dll). Kegiatan screening nanti bisa kerjasama dengan klinik atau fasyankes
lain, ke sekolah atau pesantren juga bisa. Puskesmas wajib memberikan materi
materi kepada peserta, jadi terserah puskesmas nanti memberikan materi sesuai
2. Pemegang Program TBC : Data pasien TBC adanya yang manual tulis tangan,
screening juga sudah ada nanti silahkan dipadukan dengan sumber lainnya,
Pemeriksaan, tetapi tidak terlalu efektif karena memakan waktu yang lebih
mending pas penyuluhan atau sedang di kegiatan luar Puskesmas. Buat peta
wilayahnya saja dulu, nanti dimasukan pas penyuluhan dan kegiatan kegiatan ke
masyarakat agar masyarakat tahu. Kegiatan bisa dilakukan semua, satu persatu
Notulis
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
34. 30 / 10 / Nn. Fitri Purwanti 18 Karanggintung 8/6 083108849804 I (Baru) TB Paru 35 kg 155
18 Aktif lesi cm
luas
(SEMBUH)
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
Hijau : Karanganyar
1. DESA RUNGKANG
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
11. 30 / 10 / Nn. Fitri Purwanti 18 Karanggintung 8/6 083108849804 I (Baru) TB Paru 35 kg 155
18 Aktif lesi cm
luas
(SEMBUH)
12. 13 / 11 / Tn. Misno 43 Karanggintung 2/5 I + - 55 kg putus
18 obat rujukan
RSI Fatimah
Clp
3. DESA CINANGSI
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
6. DESA WRINGINHARJO
Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P
A. IDENTITAS
1. Nama :………………………………………………………………….
2. Umur :………………………………………………………………….
3. Jenis Kelamin* : L/ P
4. Status :………………………………………………………………….
5. Alamat :………………………………………………………………….
6. No. Hp :………………………………………………………………….
B. GEJALA
C. KETERANGAN
DISUSUN OLEH :
Gol/Angkatan : II / IV
BEKERJASAMA DENGAN
2019
Gandrungmangu II
Waktu : 40 Menit
A. TUJUAN
1. Tujuan instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar masyarakat
dapat mengetahui tentang penyakit TB Paru, memahami bagaimana proses
penularan dan gejala penyakit TB Paru sehingga dapat menjaga kesehatan
dan lingkungan sekitar.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu:
a. Memahami pengertian Tuberkulosis Paru
b. Mengetahui penyebab Tuberkulosis Paru
c. Mengetahui tanda-tanda penyakit Tuberkulosis Paru
d. Mengetahui cara penularan Tuberkulosis Paru
e. Mengetahui factor resiko Tuberkulosis Paru
f. Mengetahui klasifikasi Tuberkulosis Paru
g. Mengetahui pengobatan Tuberkulosis Paru
h. Mengetahui pencegahan Risiko Infeksi Penularan Tuberkulosis Paru
B. MATERI (Terlampir)
Materi yang akan di sampaikan:
1. Pengertian Tuberkulosis Paru
2. Penyebab Tuberkulosis Paru
3. Tanda-Tanda Penyakit Tuberkulosis Paru
4. Cara Penularan Tuberkulosis Paru
5. Faktor Resiko Tuberkulosis Paru
6. Klasifikasi Tuberkulosis Paru
7. Pengobatan Tuberkulosis Paru
8. Pencegahan Risiko infeksi penularanTuberkulosis Paru
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN
2. 30 Kegiatan inti
menit
a. Menjelaskan pengertian a. Mendengar
tuberkulosis paru dengan
b. Menyebutkan tanda dan seksama
gejala tuberkulosis paru b. Menyimak
c. Menjelaskan Cara dengan
Penularan dan Faktor seksama
Resiko tuberculosis paru c. Mendengarkan
d. Menyebutkan Klasifikasi penjelasan
tuberculosis paru d. Menyimak
e. Menyebutkan cara penjelasan
pencegahan tuberkulosis e. Menyimak
paru penjelasan
f. Menyebutkan f. Menyimak
penatalaksanaan penjelasan
tuberkulosis paru g. Menyimak
g. Menjelaskan cara penjelasan
pencegahan tuberkulosis h. Menjawab
paru pertanyaan
h. Menanyakan kembali hal- i. Menerima
hal yang sudah dijelaskan reinforcemen
i. Memberikan reinforcemen diberikan.
positif atas jawaban
F. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Puskemas Keliling dan Posbindu
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
acara penyuluhan
b. Penyaji dapat memberikan materi dan masyarakat dapat menjawab
pertanyaan dengan baik
c. Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan
d. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan baik dan lancar
3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat dapat mengetahui dan memahami materi yang disampaikan.
b. Masyarakat dapat membagikan pengetahuannya yang telah di dapat
dalam penyuluhan kepada sekitar.
G. DAFTAR PERTANYAN
H. DAFTAR PUSTAKA
Brunner & suddart.(2015). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12.Jakarta :
EGC
Departemen Kesehatan RI. (2005). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Indonesia. Jakarta
Digiulio, M. , Jackson, D. & Keogh, J. (2014). Keperawatan medical bedah
Edisi 1. Yogyakarta : Rapha Publising.
Widyanto & Triwibowo.(2013). Tren Disease “Trend Penyakit”.Jakarta : Trans
Info Medica.
Kementrian kesehatan RI. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
-----------. (2015). Tuberkulosis : Temukan Obati Sampai Sembuh. Infodatin
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
-----------. (2017). Tuberkulosis (TB). Artikel dipublikasikan pada
www.kemenkes.go.id . Diakses pada tanggal 8 April 2019 pukul
19.00 WIB.
-----------. (2018). Tuberkulosis. Jakarta Selatan : Infodatin Pusat Data dan
Informasi Kemenkes RI.
PENGESAHAN
Mengetahui,
Lampiran Materi
TUBERKULOSIS PARU
1. Definisi
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium, antara lain: M.tuberculosis, M.africanum, M.bovis,
M.leprae, dsb. yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA).
Kelompok bakteri Mycobacterium selain Mycobacterium Tuberculosis yang
bias menimbulkan gangguan pada saluran nafar dikenal sebagai MOTT
(Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang bias
mengganggu penegakan diagnosis dan pengobatan TBC ( Kemenkes RI,
2018).
TB atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri micro tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak.
Tuberkulosis bukan penyakit keturunan atau kutukan dan dapat
disembuhkan dengan pengobatan teratur, diawasi oleh Pengawasan Minum
Obat (PMO). Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru
tetapi bisa juga organ tubuh lainnya ( Kemenkes RI, 2017).
Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat
menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. TB diperkirakan
sudah ada di dunia sejak 5000 tahun Sebelum Mahesi, namun kemajuan
dalam penemuan dan pengendalian penyakit TB baru terjadi dalam dua
abad terakhir (Kemenkes RI, 2015).
2. Etiologi
Digiulio M., Jackson D. dan Keogh J. (2014) menyatakan bahwa
tuberkulosis paru disebabkan oleh penyakit infeksi yang menyebar dengan
rute naik di udara. Infeksi disebabkan oleh penghisapan air liur yang berisi
bakteri tuberculosis (mycobacterium tuberculosis).seorang yang terkena
infeksi dapat menyebarkan partikel kecil melalui batuk, bersin, atau
berbicara. Berhubungan dekat dengan mereka yang terinfeksi meningkatkan
kesempatan untuk tranmisi. Begitu terhisap organisme secara khas diam di
dalam paru-paru, tetapi dapat menginfeksi organ tubuh lainnya.
Mycobacterium tuberculosis sejenis kuman yang terbentuk batang
dengan ukuran panjang 1 - 4 mikrometer dan tebal 0,3 - 0,6 mikrometer,
bersifat tahan asam yang tumbuh dengan lambat, tidak tahan sinar
ultraviolet dan periode inkubasi umum adalah 4 - 12 minggu untuk
pembentukan lesi primer (Widyanto & Triwibowo, 2013).
3. Manifestasi klinis
Gejala awal penyakit Tuberkulosis (TB) tidak spesifik, umumnya
adalah batuk produktif yang berkepanjangan (>3 minggu), sesak nafas, nyeri
dada, anemia/kurang darah, batuk darah, rasa lelah, berkeringat di malam
hari (Kemenkes RI, 2017).
Gejala utama pasien TBC paru yaitu batuk berdahak selama 2 minggu
atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan
HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TBC yang khas,
sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih
(Kemenkes RI, 2018).