Anda di halaman 1dari 131

LAPORAN HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI

OPTIMALISASI ANGKA PENEMUAN KASUS BARU TBC


DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II

DISUSUN OLEH :

Nama : Khittoh Muallimah, AMd. Kep

NIP : 19980603 201902 2 001

Gol/Angkatan : II / IV

No. Presensi : 019

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

Coach : Sriyatun, S.Kep, MM

Mentor : Siti Fatimah, S.KM, M.Kes

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN I KABUPATEN CILACAP

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH

2019
i
ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Hasil
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan prinsip-prinsip kedudukan dan peran pegawai
negeri sipil dengan Judul “Optimalisasi penemuan kasus baru TBC di Wilayah
Kerja Puskesmas Gandrungmangu II”. Laporan Hasil Aktualisasi dan Habituasi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kegiatan Latihan Dasar.
Penulis menyadari bahwa Laporan Hasil Aktualisasi dan Habituasi ini banyak
mendapat bantuan, motivasi, serta masukan-masukan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan selesainya penyusunan Laporan hasil aktualisasi dan habituasi
ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Sriyatun, S.Kep, MM selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat,
teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun Laporan Hasil
aktualisasi dan habituasi ini.
2. Ibu Siti Fatimah sebagai Kepala UPTD Puskesmas Gandrungmangu II sekaligus
mentor yang telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan serta
memfasilitasi penulis dalam menyusun laporan hasil aktualisasi dan habituasi
selama proses pelatihan dasar CPNS golongan II ini.
3. Bapak Drs. Yusuf Subagyo, Msi selaku narasumber yang yang telah memberikan
masukan dan arahannya.
4. Bapak dan ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang implementasi
dan internalisasi nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan PNS.
5. Kedua orang dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan hingga
laporan hasil aktualisasi dan habituasi ini selesai.
6. Rekan-rekan angkatan 1 atas kerjasama dan semangatnya selama mengikuti
latihan dasar CPNS, semoga kedepan kita semua menjadi PNS yang dapat
secara konsisten mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS.
7. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi dan
habituasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasidan habituasi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan.
Cilacap, 3 Mei 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................………. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………. vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah...................................................... 3
C. Tujuan ....................................................................................................... 8
D. Manfaat ..................................................................................................... 8
BAB II. LANDASAN TEORI
A. UPTD Puskesmas Gandrungmangu II .................................................... 9
1. Visi, Misi, Tujuan serta Nilai Organisasi……………………………….. 9
2. Struktur Organisasi ………………………………………………………. 10
3. Deskripsi SDM, sarana prasarana dan sarana lain…………………… 11
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat……………………………………………….. 11
C. Role Model……………………………………………………………………. 13
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi................................................... 14
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.............................................................. 26
BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ............................. 28
BAB V. PENUTUP……………………………………………………………………. 63
A. Simpulan………………………………………………………………………. 63
B. Rekomendasi…………………………………………………………………... 64
C. Rencana Aksi…………………………………………………………………… 65
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... … 69
LAMPIRAN BIODATA .......................................................................................... 70

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil isu yang teridentifikasi .............................................................. 3


Tabel 1.2 Parameter APKL ............................................................................... 4
Tabel 1.3 Penetapan isu dengan APKL............................................................. 5
Tabel 1.4 Parameter USG................................................................................. 6
Tabel 1.6 penetapan isu USG............................................................................ 7
Tabel 3.1 Isu terpilih........................................................................................... 14
Tabel 3.2 Pemecahan isu.................................................................................. 16
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi…………………. 26
Tabel 3.4 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.................................... 42
Tabel 4.1 Kegiatan membuat peta wilayah kasus TBC.............................................. 28
Tabel 4.2 Kegiatan melakukan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah Kerja
Puskesmas Gandrungmangu II...................................................................................... 34
Tabel 4.3 Kegiatan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri TBC di
Puskesmas melalui metode Wawancara..................................................................... 39
Tabel 4.4 Kegiatan Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada
kelompok kelompok masyarakat.................................................................................... 44
Tabel 4.5 Kegiatan Membuat poster tentang TBC...................................................... 49
Tabel 4.6 Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS................................................... 62
Tabel 5.1. Capaian Hasil Kegiatan................................................................................. 64
Tabel 5.2 Rencana aksi................................................................................................... 66

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Laporan Aktualisasi


2. Kartu Bimbingan Aktualisasi Mentor
3. Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi
Lampiran Kegiatan 1 – 5
Notulen Diskusi Singkat (Melapor )

Lampiran Kegiatan 1
Data kasus TBC
Peta wilayah kasus TBC

Lampiran Kegiatan 2
Data pasien TB per desa
Data target

Lampiran Kegiatan 3
Sumber Form
Rancangan Form
Revisi Rancangan Form
Form screening TBC
Data pasien yang discreening

Lampiaran Kegiatan 4
Undangan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Leaflet Penyuluhan
Daftar hadir Penyuluhan

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparartur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansii
pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digajiberdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kondisi ideal tataperilaku ASN diatur dengan detail dalam UU ASN No.5 th.2014
pasal 3 yaitu bertingkah laku sesuai nilai dasar, berkode etik, komitmen,
integritas, tanggung jawab pada pelayan public, berkompeten dan professional
dalam bertugas.
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen PNS, PNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun moral,
kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang profesional.
Profesionalisme dan kompetensi diberbagai bidang sesuaii posisi jabatan
PNS tersebut. Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis
sebagai perawat akan melaksanakan tugas di bidang kesehatan. Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. salah satu indikator
sehat adalah terbebas dari penyakit, penyakit menular maupun penyakit tidak
1
menular. Penyakit menular di Indonesia terbanyak adalah TBC (Tuberkulosis)
menurut WHO pada tahun 2017 terjadi sekitar 1 juta kasus dan menjadi penyakit
menular paling mematikan. Berdasarkan data Matriks Pelaksanaan Penilaian
Kerja Puskesmas (2018), angka penemuan TBC di Wilayah Puskesmas
Gandrungmangu II adalah 41 kasus dengan target capaian 119 kasus sehingga
capaian sub variable kegiatan sebesar 34,45 %.
Upaya pencegahan penyakit juga dilakukan dengan upaya preventif
melakukan promosi kesehatan. Salah satu program promosi kesehatan adalah
promosi kesehatan,Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan di tatanan
Rumah Tangga, Sekolah, tempat kerja, dan institusi tempat tempat umum.
Berdasarkan data Matriks Pelaksanaan Penilaian Kerja Puskesmas (PKP)
(2018), pelaksanaan penyuluhan PHBS disekolah belum terlaksana. Target 36
capaian o, jadi angka pencapaian sub variable kegiatan 0 %.
Kesadaran pasien untuk datang berobat dan patuh minum obat
merupakan faktor yang sangat menentukan kesembuhan pasien. Dapat dilihat
dari capaian upaya pelayanan program kegiatan di Puskesmas seperti Prolanis.
Aktivitas pada kegiatan Prolanis meliputi konsultasi medis, reminder, dan
pemantauan status kesehatan. Pemantauan status kesehatan disini berfokus
pada pemantauan penyakit kronis Hipertensi dan Diabetes Melitus diantaranya
identifikasi penyakit, sosialisasi, dan pengobatan. Pada PKP 2018 penilaian mutu
pelayanan pada kegiatan kunjungan prolanis perbulan untuk pengendalian
penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus didapatkan nilai 7 dari 10.
Hasil pengamatan penulis dan informasi dari rekan kerja di Puskesmas
Gandrungmangu II antara lain: 1) masih rendahnya angka penemuan kasus
baru TBC di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II; 2) Masih rendahnya
promosi kesehatan PHBS Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu
II; 3) Kurangnya penerapan 5S dalam pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas
Gandrungmangu II; 4) Rendahnya kinerja perawat dengan tugas pokok fungsional
di Puskesmas Gandrungmangu II; 5) Masih rendahnya kesadaran pasien
terhadap kepatuhan minum obat pada penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus
di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II.
Kebutuhan aktualisasi memilih satu core issue yang menjadi prioritas untuk
dipecahkan melalui gagasan-gagasan kegiatan kreatif dan inovatif yang
dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
2
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) yang dituangkan dalam
sebuah rancangan aktualisasi. Berdasarkan data diatas,. ditetapkan satu core
issue yaitu masih rendahnya angka penemuan kasus baru TBC di wilayah kerja
Puskesmas Gandrungmangu II. Penulis membuat rancangan aktualisasi dan
habituasi dengan judul “Optimalisasi Angka Penemuan Kasus Baru TBC di
Wilayah Kerja Upt Puskesmas Gandrungmangu II.”

B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah


1. Identifikasi Isu
Dalam melaksanakan tugas sebagai Perawat di Puskesmas
Gandrungmangu II, ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government. Isu-isu
tersebut sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat terutama di
wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II, sehingga perlu untuk dianalisis
penyebabnya dan ditemukan solusi untuk menanganinya yang berdasarkan
prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Tabel 1.1 Hasil isu yang teridentifikasi
Sumber : Puskesmas Gandrungmangu II

No Identifikasi Isu Sumber Keadaan Saat Ini Kondisi Yang


isu Diharapkan

1 Masih rendahnya Wog, , Penemuan kasus Masyarakat


angka penemuan Pelayanan TBC masih sangat paham tentang
kasus baru TBC Publik rendah yaitu hanya TBC dan mau
di wilayah kerja 5 kasus dari bulan memeriksakan
Puskesmas Januari sampai diri jika terjadi
Gandrungmangu Maret. Kurangnya gejala-gejala TBC
II kesadaran sehingga dapat
masyarakat tentang menemukan
penyakit TBC. kasus baru TBC
dengan lebih
mudah.
2 Masih rendahnya Wog, Pelaksanaan Adanya jadwal
promosi Pelayanan promkes PHBS rutin kegiatan
kesehatan PHBS Publik belum maksimal promosi
Sekolah diwilayah walaupun sudah kesehatan
kerja Puskesmas ada program Unit PHBS di
Gandrungmangu Kesehatan Sekolah sekolah sekolah.

3
II yang dilakukan.

3 Kurangnya Pelayana Pegawai masih Pegawai


penerapan 5S n Publik belum menerapkan melaksanakan
dalam 5S dalam pelayanan
pelaksanaan melaksanakan public dengan
pelayanan public di pelayanan public di menerapkan 5S.
Puskesmas Puskesmas.
Gandrungmangu II

4 Rendahnya Manajem Masih ada Optimalnya


kinerja perawat en ASN, beberapa perawat kinerja perawat
dengan tugas Pelayana bertugas penuh di pada tugas
pokok fungsional n Publik bagian rekam pokok
di Puskesmas medis, farmasi dan fungsionalnya di
Gandrungmangu promosi kesehatan. Puskesmas.
II
5 Masih rendahnya Pelayanan Masih ada Pasien patuh
kesadaran publik beberapa pasien meminum obat
pasien terhadap Hipertensi dan dengan teratur
kepatuhan Diabetes Melitus dan sesuai
minum obat pada yang tidak resep yang
penderita mengambil obat diberikan.
Hipertensi dan dan tidak meminum
Diabetes Melitus obat yang telah
di wilayah kerja diresepkan.
Puskesmas
Gandrungmangu
II

2. Penetapan Isu
a. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu dengan indikator
sebagai berikut :
Tabel 1.2 Tabel parameter APKL
No Indikator Keterangan
1 2 3
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat, atau isu yang
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
jadi bukan isu yang sudah lepas dari perhatian
masyarakat atau isu yang sudah basi.

4
No Indikator Keterangan
1 2 3
2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya.
3 Kekhalayakan Isu yang secara langsung menyangkut hajat
(K) hidup orang banyak, masyarakat pelanggan
pada umumnya, dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang tertentu saja.
Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis,
4 Layak (L) dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.

Berikut beberapa isu yang ada di wilayah kerja Puskesmas


Gandrungmangu II, yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan
metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :
Tabel 1.3 Tabel penetapan isu dengan APKL
Kriteria
A P K L
No. Identifikasi Isu Keterangan
1. Masih rendahnya angka + + + + Memenuhi
penemuan kasus baru TBC di Persyaratan
wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II
2. Masih rendahnya promosi + + + + Memenuhi
kesehatan PHBS Sekolah di Persyaratan
wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

3. Kurangnya penerapan 5S dalam + + + + Memenuhi


pelaksanaan pelayanan Public di persyaratan
Puskesmas Gandrungmangu II

4. Masih rendahnya kinerja perawat + + - - Tidak


dengan tugas pokok fungsional di memenuhi
Puskesmas Gandrungmangu II Persyaratan

5
5. Masih rendahnya kesadaran + + + + Memenuhi
pasien terhadap kepatuhan persyaratan
minum obat pada penderita
Hipertensi dan Diabetes Melitus
di wilayah kerja Puskesmas

b. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Analisis USG


Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah analisis yang
digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti.
Untuk memberikan skor pada isu terpilih maka diberikan parameter
pada tabel berikut :
Tabel 1.4 Tabel parameter USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
1 Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban
untuk segera untuk di bahas berkembang
diselesaikan karena tidak
berdampak ke hal
yang lain
2 Isu kurang Isu kurang serius Isu kurang cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang
segera diselesaiakn karena tidak kurang
berdampak ke hal
yang lain
3 Isu cukup Isu cukup serius Isu cukup cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang,
segera diselesaikan karena akan segera dicegah
berdampak ke hal
yang lain
4 Isu mendesak untuk Isu serius untuk Isu cepat
segera diselesaikan segera dibahas berkembang
karena akan untuk segera
berdampak ke hal dicegah
yang lain
5 Isu sangat Isu sangat serius Isu sangat cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang
segera diselesaikan karena akan untuk segera
berdampak ke hal dicegah
yang lain

6
Hasil dari penetapan isu menggunakan APKL selanjutnya akan
diperingkatkan untuk segera ditindaklanjuti (diselesaikan) maka penulis
menggunakan analisis USG yang dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 1.5 Tabel penetapan isu USG
No. Identifikasi Isu U S G Total Peringkat
1. Masih rendahnya angka 5 5 5 15 1
penemuan kasus baru TBC di
wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

2. Masih rendahnya promosi 4 3 4 11 2


kesehatan PHBS Sekolah di
wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

3. Kurangnya penerapan 5S 4 3 2 9 4
dalam pelaksanaan pelayanan
Public di Puskesmas
Gandrungmangu II

4. Masih rendahnya kesadaran 4 4 3 10 3


pasien terhadap kepatuhan
minum obat pada penderita
Hipertensi dan Diabetes Melitus
di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada perancangan
aktualisasi ini adalah :
a. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan peserta latsar CPNS untuk
berkontribusi dalam optimalisasi penemuan kasus TBC di Wilayah Kerja
Puskesmas Gandrungmangu II?
b. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan selama
kegiatan aktualisasi dan habituasi?

7
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA) dalam meningkatkan layanan kesehatan di Puskesmas
Gandrungmangu II.
2. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam setiap kegiatan yang
dilakukan di satuan kerja.
3. Menemukan isu isu yang ada di satuan kerja kemudian melakukan analisis
sehingga menemukan pemecahan masalah dari isu isu tersebut dalam bentuk
kegiatan.

D. Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Menjadi tenaga kesehatan yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa
yang memiliki integritas dan profesional di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II.
2. Bagi Instansi
Membantu meningkatkan pelayanan public serta mewujudkan visi dan
misi instansi.
3. Bagi Stakeholder
Penderita TBC dapat ditemukan segera dan ditangani dengan tuntas.

8
BAB II
LANDASAN TEORI

A. UPTD Puskesmas Gandrungmangu II


1. Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai
a. Visi UPTD Puskesmas Gandrungmangu II
“Terdepan dan bermutu dalam pelayanan kesehatan dalam menuju
masyarakat sehat”
b. Misi UPTD Puskesmas Gandrungmangu II adalah :
1) Meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia di
Puskesmas
2) Memberikan pelayanan secara profesional, efektif dan efisien
3) Meningkatkan pemerataan dan kemudahan akses pelayanan bagi
masyarakat
4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan hidup sehat
yang mandiri dan berkeadilan.
c. Tujuan
Agar masyarakat:
1) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
2) Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3) Hidup dalam lingkungan sehat; dan
4) Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
d. Tata Nilai
”SETIA”
Senyum , Empati, Tulus, Inovatif, Amanah.
2. Struktur Organisasi

9
LAMPIRANK: : III
Peraturan Bupati
Nomor : 15 TAHUN 2018
Tanggal : 5 JAN 2018
STRUKTUR ORGANISASI
UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II

KEPALA UPT PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II


SITI FATIMAH, SKM,M.Kes.

JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA SUB BAG TATA USAHA
Rusnani, SKM

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN


TUTI YUNIATUN,SKM Rusnani,SKM AMYATI Marsono

PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT : Jauharoh, Amd.Keb : dr. Ahmad Ansori DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
RosliHanjani, AMK : Winarningsih,Amd.Keb.i
PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS PELAYANAN KESEHATAN LANSIA : dr.AhmadAnsori PUSTUWRINGIN
Promkes: RosliHanjani, AMK : DJauharoh,Amd.Keb. Sudaryo,S.Kep Nes.
UKS : Ahmad Rofik,S.Kep.Ners. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
: DwiAstuti PUSLING
: AJI KUSUMO NAGORO
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN PERSALINAN
: Susan DwiJayanti, AMKL : Winarningsih, Amd.Keb BIDAN DESACINANGSI
: Novi Mujiyanti, A.md.Keb
PELAYANAN KIA-KB PELAYANAN KEFARMASIAN : DewiMaryani,Amd.Keb
:SriWidiningsih, Amd.Keb : : Sopingi, AMK BIDAN DESA RUNGKANG
ProgramerAdm : Ade Irma S, Amd.Keb : AryEndah W, Amd.Keb,
Programer KB : Jauharoh, Amd.Keb PELAYANAN LABORATURIUM BIDAN DESA KARANGANYAR
Programer BDD : winarningsih, Amd.Keb : Wahyuni Lestari, AMK : Andiyahsusanti,Amd.Keb
ProgramerKesIbu : Sri WidiningsihI, Amd.Keb : Hafifah, Amd. Keb..Keb
Programer KesAnak: : : IdaRatnaningsih, Amd.Keb BIDAN DESA KARANGGINTUNG
Programer KRR : Ida Ratnaningsih, Amd. Keb. : SeptiNurcahyani, Amd.Keb
BIDAN DESA WRINGINHARJO
PELAYANAN GIZI MASYARAKAT : YuliDwiAstutiAmd.Keb
: WahyuIndriana, Amd.Keb :
BIDAN DESA KERTAJAYA
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT : Emi Nurkhayati.AMd.Keb
: Mahmud,A.Md Keb :
Programer P3W : Endah Wigatiningsih,A.Md Keb :
Programer PTM : Siti Mundari, AMK
ProgramerKes Haji : Ahmad Rofik,S.Kep.Ners
Programer P2 TB : Mahmud,AMK :
Program Malaria
Programer P2 HIV/AIDS :: Diyana
Sopingi,AMK.
Rahmayani,A.Md Keb
ProgramerImunisasi : Khamidah,Amd. Keb.

PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


Program Perkesmas : AjiKusumoNagoro, A.MK

10
3. Deskripsi SDM, sarana prasarana dan sarana lain.
Puskesmas Gandrungmangu II memiliki 51 pegawai, terdiri dari 30 orang PNS,
1 orang PTT, 8 orang wiyata bakti, 11 orang magang, dan 1 kontrak kerja.
Puskesmas Gandrungmangu II melayani :
a. Upaya Kesehatan Perorangan
Terdiri dari : Pelayanan Umum , Pelayanan KIA & KB, Pelayanan UGD,
Pelayanan Kesehatan TB Paru, Pelayanan Gizi, Pelayanan Imunisasi,
Pelayanan Prolanis, Pelayanan IVA, Pelayanan Persalinan, Pelayanan
Laboratorium, Pelayanan Rujukan & Ambulance, Pelayanan Klinik
Sanitasi, Pelayanan Pusling, dan Pelayanan MTBS/MTBM .
b. Upaya Kesehatan Masyarakat
Terdiri dari : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Kelas Ibu Hamil, Kelas
Bayi, Pelacakan Kasus, Kunjungan Rumah , Pemantauan Kesehatan
Bayi/Balita, Surveilans Penyakit , Imunisasi, Pemantauan Gizi, Inspeksi
Kesehatan Lingkungan, Pembinaan STBM, MMD/SMD, Pendataan
Keluarga Sehat, Posyandu Balita, Pendataan PHBS, Pemicuan,
Posyandu Lansia, UKS.

B. Tugas Jabatan Peserta Diklat


Menurut UU No 25 tahun 2004 tentang jabatan fungsional perawat. dan angka
kreditnya. Perawat terampil memiliki tugas :
1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;
3. membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
5. memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka
upaya preventif;

11
6. memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif;
7. memberikan oksigenasi sederhana;
8. memberikan bantuan hidup dasar;
9. melakukan pengukuran antropometri;
10. melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
11. memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. melakukan mobilisasi posisi pasien;
13. mempertahankan posisi anatomis pasien;
14. melakukan fiksasi fisik;
15. memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16. memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17. memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien;
18. melakukan pemeliharaan diri pasien;
19. memandikan pasien;
20. membersihkan mulut pasien;
21. melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22. mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);
23. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
24. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
25. memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
26. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
27. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30. melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31. melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32. melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
33. melakukan supervisi lapangan.

12
C. Role Model
Dalam kegiatan aktualisasi ini, figur yang menjadi role model adalah Ibu
Siti Fatimah, S.KM M.Kes selaku Kepala Puskesmas Gandrungmangu II. Beliau
lahir pada tanggal 6 Juni 1974 , riwayat sekolah di SD N Gandrungmanis 1, SMP
N Gandrungmangu, SMA n Sidareja dan merupakan lulusan S2 UNDIP
Semarang. Motto hidup beliau adalah bersyukur, sabar, ikhlas, dan tawakal.
Anggun dalam berpakaian, sopan dan santun dalam berbicara, penyabar
dan selalu menerapkan 5S adalah sosok yang penulis kagumi dari beliau.
Kedisiplinan, kerja keras, kepedulian terhadap lingkungan sekitar yang beliau
tunjukkan mencerminkan sikap aparatur sipil negara yang berintegritas dan
penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
beliau merupakan figur yang cocok untuk penulis jadikan role model.

13
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Substansi


Mata Pelatihan.
Berdasarkan hasil analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Layak/ Kelayakan) serta USG (Urgensi, Seriousness, dan Growth), telah
ditentukan 1 (satu) isu yang dapat dikembangkan menjadi berbagai gagasan/
kegiatan untuk penyelesaian masalah dengan melibatkan komponen yang ada.
Tahap pertama yaitu identifikasi isu dan penetapan isu telah dijelaskan dalam
BAB I. Selanjutnya dalam BAB IV ini dijelaskan tahap kedua sampai dengan
tahap kelima yaitu gagasan/rencana kegiatan, tahapan kegiatan, output
kegiatan, pendeskripsian keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan dengan
substansi mata pelatihan, pendeskripsian rencana pelaksanaan kegiatan yang
didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan pendeskripsian hasil kegiatan yang
dilandasi oleh substansi mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
organisasi, dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rencana operasional
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang akan diterapkan oleh penulis selama
30 hari kerja di UPTD Puskesmas Gandrungmangu II.
1. Isu terpilih
Rancangan kegiatan aktualisasi disajikan secara rinci dalam tabel 4.1 berikut
ini :
Tabel 3.1 Isu terpilih
1. Masih rendahnya angka penemuan kasus baru TBC di
wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II
2. Masih rendahnya promosi kesehatan PHBS Sekolah di
Identifikasi wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II
Isu 3. Kurangnya penerapan 5S dalam pelaksanaan pelayanan
public di Puskesmas Gandrungmangu II
4. Rendahnya kinerja perawat dengan tugas pokok
fungsional di Puskesmas Gandrungmangu II

14
5. Masih rendahnya kesadaran pasien terhadap kepatuhan
minum obat pada penderita Hipertensi dan Diabetes
Melitus di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II.

Isu yang Masih rendahnya angka penemuan kasus baru TBC di


diangkat wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II

Gagasan
Optimalisasi angka penemuan kasus baru TBC di wilayah
yang
kerja Puskesmas Gandrungmangu II
diangkat

1. Membuat peta wilayah kasus TBC di Puskesmas


Gandrungmangu II
2. Melakukan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah
Kerja Puskesmas Gandrungmangu II
Kegiatan 3. Melakukan screening dini dengan pasien yang memiliki
ciri ciri TBC di Puskesmas melalui metode Wawancara.
4. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit
TBC pada kelompok kelompok masyarakat.
5. Membuat poster tentang TBC.

15
2 Pemecahan isu :
3.2 Tabel pemecahan isu
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Hasil substansi mata terhadap nilai
Kegiatan pelatihan visi misi organisasi
organisasi
1 Membuat peta 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum
wilayah kasus Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
TBC di Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
Puskesmas Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
Gandrungman program TB Terdepan Amanah
gu II Foto bentuk koordinasi dan
Inovasi dengan musyawarah bermutu Menciptakan
dan mufakat dalam sesuatu
(NASIONALISME) pelayanan yang baru
dan kesehatan dalam
Notulen Membina kerja sama dalam penyelengga
dengan pimpinan menuju raan upaya
(ANTI KORUPSI) masyarakat kesehatan
sehat yang
2. Melakukan Foto Kerja keras dalam Dan MISI bermanfaat
pengumpulan mencari pengumpulan data puskesmas bagi
data kasus data kasus (ANTI KORUPSI), yaitu masyarakat
Meningkatk dan

16
Foto data yang ditemukan an lingkungan,
konsul data harus nyata pemerataan dan
dan (KOMITMEN MUTU) dan modifikasi
wilayah dan kemudahan dari harga
Jelas akses orang lain
Data kasus (AKUNTABILITAS). pelayanan (INOVATIF)
TBC bagi
3. Membuat peta Foto Peta wilayah kasus masyarakat
wilayah kasus membuat bertujuan untuk
TBC peta melaksanakan
pelayanan publik
(ETIKA PUBLIK)
dan
Peta mempermudah akses
Wilayah bagi masyarakat
TBC (KOMITMEN MUTU)
4. Melakukan Foto Mendokumentasikan
pendokumentasia memasang hasil kegiatan secara
n peta wilayah peta nyata (KOMITMEN
kasus TBC MUTU)
dan dapat
Foto dipertanggungjawab
sebelum kan
dan (AKUNTABILITAS)

17
sesudah
dipasang
peta
2 Melakukan 1. Melakukan Foto Melakukan koordinasi Sesuai Senyum
Program pelaporan dengan musyawarah dengan Empati
Investigasi kepada kepala dan mufakat dengan VISI Tulus
(ketuk pintu) puskesmas dan (NASIONALISME) puskesmas Inovatif
di Wilayah koordinasi dan yaitu Amanah
Kerja dengan petugas Notulen membina kerja sama Terdepan
Puskesmas pemegang (ANTI KORUPSI) dan Dengan
Gandrungman program TBC dengan pimpinan bermutu sepenuh hati
gu II mengenai jadwal dalam memberikan
investigasi. pelayanan pelayanan
2. Menentukan Data Daftar target yang kesehatan pada
rumah yang akan pasien TB Jelas dalam masyarakat
dijadikan target per desa (AKUNTABILITAS) menuju tanpa
ketuk pintu. masyarakat pamrih,
Data target menjadikan kegiatan sehat ikhlas
cepat tepat dan Dan MISI sebagai
akurat (ETIKA puskesmas bentuk
PUBLIK) yaitu pengabdian
3. Pelaksanaan Foto Melakukan kunjungan Memberikan dan ibadah,
investigasi ke investigasi dengan Pelayanan hanya satu
rumah rumah komunikasi yang Secara tujuan

18
warga yang telah baik (KOMITMEN Profesional, memberikan
ditentukan MUTU) efektif dan pelayanan
Foto dan mengedapankan efisien. yang terbaik
sopan santun serta demi
profesionalitas peningkatan
(ETIKA PUBLIK) status
kesehatan
masyarakat
serta
melaksanak
an tugas
dengan
tanggung
jawab
(SENYUM,
TULUS,
AMANAH)
3 Melakukan 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum
screening dini Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
dengan Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
pasien yang Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
memiliki ciri program TB Terdepan Amanah
ciri TBC di Foto bentuk koordinasi dan
Puskesmas dengan musyawarah bermutu Menciptakan

19
melalui dan mufakat dalam sesuatu
metode (NASIONALISME) pelayanan yang baru
Wawancara . dan kesehatan dalam
Inovasi Notulen Membina kerja sama dalam penyelengga
dengan pimpinan menuju raan upaya
(ANTI KORUPSI) masyarakat kesehatan
sehat yang
2. Membuat Sumber Kejelasan isi dan Dan MISI bermanfaat
rancangan form rancangan sumber form puskesmas bagi
yang sesuai form (AKUNTABILITAS), yaitu masyarakat
Meningkatk dan
dan dapat an kualitas lingkungan,
Rancangan dipertanggungjawab dan dan
form kan (ANTI KORUPSI) kompetensi modifikasi
Sumber dari harga
Daya orang lain
3. Mengkonsultasik Foto Melakukan konsultasi Manusia di (INOVATIF
an rancangan dengan musyawarah Puskesmas dan
form kepada dan mufakat SENYUM)
mentor dan (NASIONALISME)
pemegang
program TBC Revisi membina kerja sama
Rancangan (ANTI KORUPSI)
Form dengan pimpinan

20
4. Mencetak form Melaksanakan
screening yang Foto rencana dengan bukti
sudah disetujui mencetak (integritas :
form NASIONALISME)
Dan
Form bertanggung jawab
screening (ANTI KORUPSI)
TBC
5. Melakukan Foto Melakukan
screening wawancara dengan
dengan metode komunikasi yang
wawancara baik (KOMITMEN
kepada pasien MUTU)
yang memiliki dan
ciriciri TBC. Foto mengedapankan
sopan santun serta
profesionalitas
(ETIKA PUBLIK)

4 Melakukan 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum


penyuluhan Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
kesehatan Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
tentang Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
penyakit TBC program TB Terdepan Amanah

21
pada Foto bentuk koordinasi dan
kelompok dengan musyawarah bermutu Menciptakan
kelompok dan mufakat dalam sesuatu
masyarakat. (NASIONALISME) pelayanan yang baru
dan kesehatan dalam
Inovasi Notulen Membina kerja sama dalam penyelengga
dengan pimpinan menuju rakan upaya
(ANTI KORUPSI) masyarakat kesehatan
sehat yang
2. Membuat Foto Undangan merupakan dan MISI bermanfaat
undangan membuat salah satu efektifitas puskesmas bagi
undangan system (ETIKA Meningkatk masyarakat
PUBLIK) an dan
Foto kemudahan akses pemerataan lingkungan,
mencetak (KOMITMEN MUTU) dan dan
undangan Dan kemudahan modifikasi
akses dari orang
Undangan bentuk Tanggung pelayanan lain dan
jawab terhadap bagi bertanggung
kelancaran kegiatan masyarakat jawab
(ANTI KORUPSI) dengan
3. Menyiapkan Referensi Menyiapkan materi kegiatan
materi materi merupakan bentuk (INOVATIF
pertanggung dan

22
jawaban terhadap AMANAH)
kegiatan yang akan
dilakukan
(AKUNTABILITAS)
Satuan
Acara sesuai kompetensi
Penyuluha (KOMITMEN MUTU)
n (SAP) dan
dan leaflet
Foto bentuk kemandirian
mencentak (ANTI KORUPSI)
materi

4. Melaksanakaan Foto Adanya kejelasan


penyuluhan TBC (AKUNTABILITAS)
dalam menyampaikan
penyuluhan

Foto menggunakan sopan


santun (ETIKA
PUBLIK)
dan
Daftar hadir tanggung jawab
(ANTI KORUPSI)

23
5 Membuat 1. Melapor kepada Foto Pelaporan dilakukan Sesuai Senyum
poster tentang Kepala dengan sopan dengan VISI Empati
TBC Puskesmas dan santun (ETIKA puskesmas Tulus
Pemegang PUBLIK) yaitu Inovatif
program TB Terdepan Amanah
Foto bentuk koordinasi dan Menciptakan
Inovasi dengan musyawarah bermutu sesuatu
dan mufakat dalam yang baru
(NASIONALISME) pelayanan dalam
dan kesehatan penyelengga
Notulen Membina kerja sama dalam rakan upaya
dengan pimpinan menuju kesehatan
(ANTI KORUPSI masyarakat yang
2. Mengkonsultasik Foto Melakukan konsultasi sehat bermanfaat
an desain poster dengan musyawarah Dan MISI bagi
yang dibutuhkan dan mufakat puskesmas masyarakat
puskesmas dan (NASIONALISME) yaitu dan
masyarakat Memberika lingkungan,
Foto membina kerja sama n dan
(ANTI KORUPSI) pelayanan modifikasi
dengan pimpinan secara dari orang
profesional, lain dan
3. Membuat desain Referensi Kejelasan isi dan efektif dan dengan
poster sesuai poster sumber desain poster efisien sepenuh hati

24
kebutuhan (AKUNTABILITAS), memberikan
puskesmas dan sesuai dengan pelayanan
masyarakat Referensi standar profesi pada
poster (ETIKA PUBLIK) masyarakat
dan dapat tanpa
Desain dipertanggungjawab pamrih,
poster kan (ANTI KORUPSI) ikhlas
4. Mencetak poster Foto Poster Melaksanakan sebagai
rencana dengan bukti bentuk
(integritas : pengabdian
NASIONALISME) dan ibadah,
Foto Poster bertanggung jawab hanya satu
(ANTI KORUPSI) dan tujuan
Foto Poster profesionalisme memberikan
(ETIKA PUBLIK) pelayanan
5. Menempelkan Foto Mendokumentasikan yang terbaik
poster pemasangan hasil kegiatan secara demi
dilingkungan nyata peningkatan
Puskesmas dan status
pusat kesehatan Foto mempermudah akses kesehatan
desa. sebelum dan bagi masyarakat masyarakat.
sesudah (KOMITMEN MUTU) (INOVATIF
pemasangan dan TULUS)

25
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.3. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Minggu Habituasi ke-


Portofolio/ Bukti
2 Kegiatan
1 3 4 5
1 Membuat peta Tahapan 1 :
wilayah kasus Foto, Foto, Notulen
TBC di Tahapan 2 :
Puskesmas Foto mencari data
Gandrungman kasus Foto konsul
gu II data dan wilayah
Data kasus TBC
Tahapan 3 :
Foto membuat peta
Peta Wilayah TBC
Tahapan 4 :
Foto memasang peta
Foto sebelum dan
sesudah dipasang
peta

2 Melakukan Tahapan 1 :
Program Foto, Notulen
Investigasi Tahapan 2 :
(ketuk pintu) di Data pasien TB per
Wilayah Kerja desa, Data target
Puskesmas Tahapan 3 : Foto,
Gandrungman Foto
gu II
3 Melakukan Tahapan 1 :
screening dini Foto, Foto, Notulen
dengan pasien Tahapan 2 :
yang memiliki Sumber rancangan
ciri ciri TBC di form, Rancangan
Puskesmas form
melalui Tahapan 3 :
metode Foto, Revisi
Wawancara . Rancangan Form
Tahapan 4 :
Foto mencetak form
26
No Kegiatan Minggu Habituasi ke-
Portofolio/ Bukti
2 Kegiatan
1 3 4 5
Form screening TBC
Tahapan 5 :
Foto , Foto

4 Melakukan Tahapan 1 :
penyuluhan Foto, Foto, Notulen
kesehatan Tahapan 2 :
tentang Foto membuat
penyakit TBC undanga, Foto
diposbindu mencetak undangan,
dan kelompok Undangan
kelompok Tahapan 3 :
masyarakat. Referensi materi,
Satuan Acara
Penyuluhan (SAP)
dan leaflet, Foto
mencentak materi
Tahapan 4 :
Foto, Foto, Daftar
hadir

5 Membuat Tahapan 1 :
poster tentang Foto, Foto, Notulen
TBC Tahapan 2 :
Foto
Tahapan 3 :
Referensi poster,
Desain poster
Tahapan 4 :
Foto Poster
Tahapan 5 :
Foto pemasangan,
Foto sebelum dan
sesudah pemasangan

27
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Tabel 4.1 kegiatan membuat peta wilayah kasus TBC

KEGIATAN 1

Masih rendahnya angka penemuan kasus baru


Isu TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II
Optimalisasi angka penemuan kasus baru
Gagasan Pemecahan Isu TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II
Membuat peta wilayah kasus TBC di
Kegiatan
Puskesmas Gandrungmangu II
Tahapan 1 : Foto, Foto, Notulen
Tahapan 2 : Foto mencari data kasus
Foto konsul data dan wilayah
Data kasus TBC
Output Tahapan 3 : Foto membuat peta
Peta Wilayah TBC
Tahapan 4 : Foto memasang peta
Foto sebelum dan sesudah
dipasang peta

Tanggal 8 - 13 April 2019

Tempat Pelaksanaan UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembuatan peta kasus wilayah TBC dilakukan guna memudahkan
petugas dalam mencari, mengendalikan dan mengontrol kasus TBC di
wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II. Sehingga petugas lebih
terbantu dalam melakukan kegiatan kegiatan lain yang berkaitan dengan
wilayah dan kasus TBC. Selain itu, Peta wilayah kasus TBC juga dapat

28
membantu menambah wawasan masyarakat bahwa diwilayah mereka
mungkin terdapat kasus TBC, sehingga masyarakat lebih waspada dan
mawas diri terhadap penyakit TBC tersebut.
Kegiatan pembuatan peta kasus wilayah TBC ini merupakan sebuah inovasi
karena sebelumnya belum ada peta kasus wilayah TBC di Puskesmas
Gandrungmangu II.

2. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Melakukan pengumpulan data kasus TBC
c. Membuat peta wilayah kasus TBC
d. Melakukan pendokumentasian peta wilayah kasus TBC

B. Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ANEKA

1. AKUNTABILITAS Peta wilayah kasus TBC harus Jelas dan Nyata


sumber data kasusnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.

2. NASIONALISME Pelaporan kepada pimpinan dalam membuat Peta


Wilayah Kasus TBC ini merupakan bentuk koordinasi
yaitu wujud musyawarah dan mufakat.

3. ETIKA PUBLIK Pelaporan kepada pimpinan dilakukan dengan


sopan santun, membuat peta wilayah kasus TBC
bertujuan untuk melaksanakan pelayanan public.

4. KOMITMEN MUTU Data wilayah dan kasus TBC yang ditemukan harus
nyata, peta wilayah kasus TBC mempermudah
akses bagi masyarakat, dan mendokumentasikan
hasil kegiatan secara nyata dengan mencetak poster
dan memfotonya.
5. ANTI KORUPSI Melapor kepada pimpinan suatu bentuk membina
kerja sama kemudian dalam melakukan

29
pengumpulan data kasus TBC dilakukan dengan
Kerja keras.

C. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini mendukung:

Visi Puskesmas Gandrungmangu II :


Terdepan dan bermutu dalam pelayanan kesehatan dalam menuju masyarakat
sehat.
Misi No 3 Puskesmas Gandrungmangu II :
Meningkatkan pemerataan dan kemudahan akses pelayanan bagi masyarakat

D. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Aktualisasi nilai-nilai organisasi dalam kegiatan ini memperkuat nilai Puskesmas


Gandrungmangu II, yaitu: Menciptakan sesuatu yang baru dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan, dan modifikasi dari harga orang lain (INOVATIF)

E. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan
Data kasus TBC yang tidak diketik byname dan penyimpanan data kasus
yang kurang rapih.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Menjaga komunikasi yang baik dengan atasan, selalu berkoordinasi dan
mengumpulkan data dari sumber yang terpercaya (data Penilaian Kinerja
Puskesmas. Catatan petugas dll).

30
F. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

1. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB

Melapor kepada Kepala Puskesmas (mentor) dan Pemegang Program TB


Notulen (terlampir)

2. Melakukan pengumpulan data kasus TBC

Mencari data kasus TBC di Ruang TB dan computer TU

Data kasus TBC (Terlampir)

31
3. Membuat peta wilayah kasus TBC

Pembuatan Peta Wilayah Kasus TBC

Konsultasi data dan peta wilayah kepada pemegang program TB

Peta wilayah kasus TBC (Terlampir)

32
4. Melakukan pendokumentasian peta wilayah kasus TBC

Pemasangan Peta Kasus Wilayah TB di Puskesmas

Sebelum Pemasangan Peta Wilayah Kasus TBC

Sesudah Pemasangan Peta Wilayah Kasus TBC

33
Tabel 4.2 Kegiatan melakukan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah Kerja
Puskesmas Gandrungmangu II

KEGIATAN 2

Masih rendahnya angka penemuan kasus baru


Isu TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

Optimalisasi angka penemuan kasus baru TBC


Gagasan Pemecahan Isu
di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II

Melakukan Program Investigasi (ketuk pintu) di


Kegiatan
Wilayah Kerja Puskesmas Gandrungmangu II
Tahapan 1 : Foto, Notulen
Tahapan 2 : Data pasien TB per desa
Output Data target
Tahapan 3 : Foto Foto

Tanggal 2-6 April 2019

Tempat Pelaksanaan UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah Kerja Puskesmas
Gandrungmangu II dilakukan dengan mengunjungi rumah pasien TBC dan
rumah tetangga pasien guna mencari indeks TB (terduga TBC dengan gejala
TBC) pada keluarga serumah dan/ tetangga di lingkungan tempat tinggal
pasien TBC tersebut. Selain itu juga untuk mengontrol pengobatan dan
lingkungan tempat tinggal pasien TBC. Sehingga petugas lebih mudah
mencari kasus baru TBC dan mengontrol perkembangan kesehatan pasien
TBC. Kegiatan investigasi ini sebelumnya sudah berjalan di Puskesmas
Gandrungmangu II dengan kontribusi juga dari Kader TB Puskesmas dan
Kader TB dari yayasan Aisiyah Cilacap.

2. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan koordinasi dengan

34
petugas pemegang program TBC mengenai jadwal investigasi.
b. Menentukan rumah yang akan dijadikan target ketuk pintu.
c. Pelaksanaan investigasi ke rumah rumah warga yang telah ditentukan

B. Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ANEKA


1. AKUNTABILITAS Membuat daftar target yang Jelas.
2. NASIONALISME Melakukan koordinasi dengan pimpinan melalui
musyawarah dan mufakat
3. ETIKA PUBLIK Menentukan rumah yang akan dijadikan target ketuk
pintumenjadikan kegiatan cepat tepat dan akurat,
dalam melakukan investigasi mengedapankan
sopan santun serta profesionalitas
Melakukan kunjungan investigasi dengan
4. KOMITMEN MUTU mengunjungi rumah pasien dan rumah teta gga
pasien menggunakan komunikasi yang baik
Melakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan
koordinasi dengan petugas pemegang program TBC
5. ANTI KORUPSI mengenai jadwal investigasi. dan membina kerja
sama dengan pimpinan.

C. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini mendukung:


Visi Puskesmas Gandrungmangu II :
Terdepan dan bermutu dalam pelayanan kesehatan dalam menuju masyarakat
sehat.
Misi No 2 Puskesmas Gandrungmangu II :
Memberikan Pelayanan Secara Profesional, efektif dan efisien.

D. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Aktualisasi nilai-nilai organisasi dalam kegiatan ini memperkuat nilai


Puskesmas Gandrungmangu II, yaitu: Dengan sepenuh hati memberikan
pelayanan pada masyarakat tanpa pamrih, ikhlas sebagai bentuk pengabdian
dan ibadah, hanya satu tujuan memberikan pelayanan yang terbaik demi
peningkatan status kesehatan masyarakat serta melaksanakan tugas dengan
tanggung jawab (SENYUM, TULUS, AMANAH)

35
E. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan
Rumah warga yang kosong/ sedang tidak ada orang. Warga menolak diinvestigasi.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Koordinasi dengan kader TBC dan menyampaikan akan adanya investigasi ke
rumah warga yang sudah ditarget

F. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

1. Melakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan koordinasi dengan


petugas pemegang program TBC mengenai jadwal investigasi.

Melapor kepada Kepala Puskesmas (mentor) dan Pemegang Program TB


Notulen (terlampir)

2. Menentukan rumah yang akan dijadikan target ketuk pintu.


Data pasien TB per desa (terlampir)
Data target (terlampir)

36
3. Pelaksanaan investigasi ke rumah rumah warga yang telah ditentukan

Investigasi Rumah Pasien 1

Investigasi Rumah pasien 2

Investigasi Rumah Pasien 3

37
Catatan Data keluarga dan tetangga pasien TB 1

38
Tabel 4.3 Kegiatan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri TBC di
Puskesmas melalui metode Wawancara

KEGIATAN 3

Masih rendahnya angka penemuan kasus baru


Isu TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

Optimalisasi angka penemuan kasus baru TBC


Gagasan Pemecahan Isu
di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II

Melakukan screening dini dengan pasien yang


Kegiatan memiliki ciri ciri TBC di Puskesmas melalui
metode Wawancara
Tahapan 1 : Foto, Foto, Notulen
Tahapan 2 : Sumber rancangan form
Rancangan form
Output Tahapan 3 : Foto, Revisi Rancangan Form
Tahapan 4 : Foto mencetak form
Form screening TBC
Tahapan 5 : Foto , Foto
Tanggal 3 - 19 April 2019

Tempat Pelaksanaan UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri TBC di
Puskesmas melalui metode Wawancara dilakukan dengan membuat form
wawancara terlebih dahulu selanjutnya melakukan screening pada pasien
dengan gejala gejala TBC di Ruang Bagian Pemeriksaan, data akan dicatat
pada form, jika disetujui oleh dokter pasien akan diberikan surat pengantar
untuk memeriksakan dahak ke petugas TB di Puskesmas Gandrungmangu II.
Kegiatan ini dilakukan guna mempermudah mencari kasus baru TBC di
Puskesmas Gandrungmangu II. Screening dini dengan form di Ruang Bagian
Pemeriksaan Puskesmas Gandrungmangu II merupakan kegiatan yang baru
dilaksanakan (INOVASI).

39
3. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Membuat rancangan form yang sesuai
c. Mengkonsultasikan rancangan form kepada mentor dan pemegang
program TBC
d. Mencetak form screening yang sudah disetujui
e. Melakukan screening dengan metode wawancara kepada pasien yang
memiliki ciriciri TBC

B. Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ANEKA


1. AKUNTABILITAS Membuat rancangan form yang sesuai dengan
memperhatikan Kejelasan isi dan sumber form.

2. NASIONALISME Melapor kepada pimpinan merupakan bentuk


koordinasi dan melakukan konsultasi dengan
musyawarah dan mufakat. Mencetak form
screening yang sudah disetujui merupakan
bentuk pelaksanaaan rencana dengan bukti
(integritas).

3. ETIKA PUBLIK Pelaporan dilakukan dengan sopan santun,


kemudian dalam melakukan wawancara dengan
pasien mengedapankan sopan santun serta
profesionalitas.

4. KOMITMEN MUTU Melakukan wawancara dengan komunikasi


yang baik.

5. ANTI KORUPSI Pelaporan kepada pemimpin membina kerja


sama dengan pimpinan. Form yang dibuat
dapat dipertanggungjawabkan.

40
C. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini mendukung:


Visi Puskesmas Gandrungmangu II :
Terdepan dan bermutu dalam pelayanan kesehatan dalam menuju masyarakat
sehat.
Misi No 1 Puskesmas Gandrungmangu II :
Meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia di Puskesmas.
D. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Aktualisasi nilai-nilai organisasi dalam kegiatan ini memperkuat nilai Puskesmas


Gandrungmangu II, yaitu: Menciptakan sesuatu yang baru dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan, dan modifikasi dari harga orang lain (INOVATIF dan SENYUM)

E. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan
Pasien yang kurang terbuka dalam menjawab pertanyaan/ mengakui gejala gejala
yang dirasakan.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien

F. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

1. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB

Melapor kepada Kepala Puskesmas (mentor) dan Pemegang Program TB


Notulen (terlampir)

41
2. Membuat rancangan form yang sesuai
Sumber Form (terlampir)
Rancangan Form (terlampir)

3. Mengkonsultasikan rancangan form kepada mentor dan pemegang


program TBC

Konsultasi form screening dengan Mentor dan Pemegang Program TB


Revisi Rancangan Form (terlampir)

4. Mencetak form screening yang sudah disetujui

Form screening TBC (terlampir)

42
5. Melakukan screening dengan metode wawancara kepada pasien yang
memiliki ciriciri TBC

Screening dini dengan metode wawancara di Ruang Bagian Pemeriksaan Umum


Data pasien yang discreening (terlampir)

43
Tabel 4.4 Kegiatan Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada
kelompok kelompok masyarakat.

KEGIATAN 4

Masih rendahnya angka penemuan kasus baru


Isu TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

Optimalisasi angka penemuan kasus baru TBC di


Gagasan Pemecahan Isu
wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II

Melakukan penyuluhan kesehatan tentang


Kegiatan penyakit TBC pada kelompok kelompok
masyarakat
Tahapan 1 : Foto, Foto, Notulen
Tahapan 2 : Foto membuat undangan
Foto mencetak undangan
Undangan
Output Tahapan 3 : Referensi materi
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
dan leaflet
Foto mencentak materi
Tahapan 4 : Foto, Foto, Daftar hadir
Tanggal 8 – 16 April 2019

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Gandrungmangu


Tempat Pelaksanaan
II

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada kelompok kelompok
masyarakat bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit TBC
dengan metode ceramah dan media leaflet sehingga masyarakat akan paham
tentang penyakit TBC dan mau memeriksakan diri ke Puskesmas sehingga
memudahkan petugas untuk menemukan kasus baru TBC dan memudahkan
pengobatan serta pengendalian penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II. Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada
kelompok kelompok masyarakat ini merupakan kegiatan pembaharuan yang

44
sebelumnya penyuluhan TBC hanya dilakukan pada pasien dan keluarga
TBC .Sehingga kegiatan ini merupakan Inovasi dari kegiatan penyuluhan yang
lalu.
2. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Membuat undangan
c. Menyiapkan materi
d. Melaksanakaan penyuluhan TBC

B. Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ANEKA


1. AKUNTABILITAS Menyiapkan materi, menyiapkan materi merupakan
bentuk pertanggung jawaban dan dalam
melaksanakaan penyuluhan TBC, kejelasan dalam
menyampaikan penyuluhan.

2. NASIONALISME Pelaporan kepada pimpinan untuk berkoordinasi


dengan musyawarah dan mufakat tentang kegiatan
penyuluhan.

3. ETIKA PUBLIK Pelaporan dilakukan dengan sopan santun. Membuat


undangan, undangan merupakan salah satu efektifitas
system. Penyuluhan dilakukan menggunakan bahasa
dan perilaku yang sopan dan santun.

4. KOMITMEN MUTU Dalam melakukan suatu kegiatan yang mengundang


banyak orang, guna kemudahan akses dan kegiatan
penyuluhan yang dilakukan sesuai dengan
kompetensi.

5. ANTI KORUPSI Pelaporan bertujuan untuk membina kerja sama


dengan pimpinan. Membuat undangan merupakan
bentuk Tanggung jawab. Menyiapkan materi tidak
dengan sarana prasarana Puskesmas merupakan
bentuk kemandirian. Penyuluhan merupakan bentuk
tanggung jawab pelaksanaan rencana.

C. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini mendukung:


Visi Puskesmas Gandrungmangu II :
Terdepan dan bermutu dalam pelayanan kesehatan dalam menuju masyarakat
45
sehat.
Misi no. 3 Puskesmas Gandrungmangu II :
Meningkatkan pemerataan dan kemudahan akses pelayanan bagi masyarakat

D. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Aktualisasi nilai-nilai organisasi dalam kegiatan ini memperkuat nilai Puskesmas


Gandrungmangu II, yaitu: Menciptakan sesuatu yang baru dalam
penyelenggarakan upaya kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan, dan modifikasi dari orang lain dan bertanggung jawab dengan
kegiatan (INOVATIF dan AMANAH).

E. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan
Kurangnya minat masyarakat terhadap kegiatan penyuluhan
2. Strategi Mengatasi Kendala
Koordinasi dengan kader / bidan desa untuk mengundang masyarakat, dan
pemberian reward / snek.

F. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

1. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB

Melapor kepada Kepala Puskesmas (mentor) dan Pemegang Program TB


Notulen (terlampir)

46
2. Membuat Undangan

Membuat dan mencetak undangan


Undangan (terlampir)

3. Menyiapkan Materi
Referensi materi (terlampir)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
dan leaflet (terlampir)

Foto mencentak materi

47
4. Melaksanakan Penyuluhan TBC

Penyuluhan 1 perangkat Desa (Balai Desa Wringinharjo)

Penyuluhan ke 2 kelompok ibu-ibu yasinan (Desa Karanganyar)

Penyuluhan ke 3 (kelompok ibu-ibu Igirtugel (Desa Kertajaya)


Daftar hadir (terlampir)

48
Tabel 4.5 Kegiatan Membuat poster tentang TBC

KEGIATAN 5

Masih rendahnya angka penemuan kasus baru


Isu TBC di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II

Optimalisasi angka penemuan kasus baru TBC


Gagasan Pemecahan Isu
di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II

Kegiatan Membuat poster tentang TBC

Tahapan 1 : Foto, Foto, Notulen


Tahapan 2 : Foto
Tahapan 3 : Referensi poster
Output Desain poster
Tahapan 4 : Foto Poster
Tahapan 5 : Foto pemasangan
Foto sebelum dan
sesudah pemasangan
Tanggal 8 – 30 April 2019

Tempat Pelaksanaan UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan membuat Poster bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang
penyakit TBC kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu II. Isi poster tentang TBC tersebut adalah gejala TBC,
ajakan untuk pemeriksaan ke Puskesmas dan pencegahan terjadinya
penyakit TBC. Pemasangan Poster khusus tentang TBC dipasang di tempat
yang biasa dikunjungi banyak masyarakat seperti Pusat Kesehatan Desa atau
Balai Desa agar poster dapat dibaca dan dipahami masyarakat luas dan
nantinya masyarakat paham tentang TBC dan sadar memeriksakan
kesehatan ke Puskesmas jika terjadi gejala gejala TBC yang dirasakan.
Selain itu juga berdasarkan kebutuhan Puskesmas, penulis membuat poster
Toss TB dan membuat alur pengobatan TB di Puskesmas Gandrungmangu II.

49
2. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB
b. Mengkonsultasikan desain poster yang dibutuhkan puskesmas dan
masyarakat
c. Membuat desain poster sesuai kebutuhan puskesmas dan masyarakat
d. Mencetak poster
e. Menempelkan poster dilingkungan Puskesmas dan pusat kesehatan
desa/balai desa

B. Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ANEKA


1. AKUNTABILITA Membuat desain poster sesuai kebutuhan puskesmas
dan masyarakat. Kejelasan isi dan sumber desain
poster.

2. NASIONALISME Pelaporan dan konsultasi ke pimpinan merupakan


bentuk koordinasi dengan musyawarah dan
mufakat. Mencetak poster adalah pelaksanakan
rencana dengan bukti (integritas).

3. ETIKA PUBLIK Pelaporan dilakukan dengan sopan santun,


membuat desain poster sesuai dengan standar
profesi kemudian mecetak poster merupakan bentuk
profesionalisme.

4. KOMITMEN Poster ini guna mempermudah akses pelayanan


MUTU kesehatan masyarakat.

5. ANTI KORUPSI Pelaporan dan konsultasi kepada pimpinan untuk


membina kerja sama . Mencetak poster merupakan
dan menempelkan poster dilingkungan Puskesmas
dan pusat kesehatan desa/balai desa dengan
mendokumentasikan hasil kegiatan secara nyata
berupa foto pemasangan, sebelum dan sesudah
pemasangan poster merupakan bentuk tanggung
jawab.
C. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini mendukung:


Visi Puskesmas Gandrungmangu II :
Terdepan dan bermutu dalam pelayanan kesehatan dalam menuju masyarakat
sehat.
50
Misi No. 2 Puskesmas Gandrungmangu II :
Memberikan pelayanan secara profesional, efektif dan efisien.

D. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Aktualisasi nilai-nilai organisasi dalam kegiatan ini memperkuat nilai Puskesmas


Gandrungmangu II, yaitu: Menciptakan sesuatu yang baru dalam
penyelenggarakan upaya kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan, dan modifikasi dari orang lain dan dengan sepenuh hati memberikan
pelayanan pada masyarakat tanpa pamrih, ikhlas sebagai bentuk pengabdian dan
ibadah, hanya satu tujuan memberikan pelayanan yang terbaik demi peningkatan
status kesehatan masyarakat. (INOVATIF dan TULUS)

E. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan
Jarak percetakan dengan puskesmas yang jauh sehingga waktu lebih lama
2. Strategi Mengatasi Kendala
Membuat desain dengan cepat tepat dan efisien

F. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

1. Melapor kepada Kepala Puskesmas dan Pemegang program TB

Melapor kepada Kepala Puskesmas (mentor) dan Pemegang Program TB


Notulen (terlampir)

51
2. Mengkonsultasikan desain poster yang dibutuhkan puskesmas dan
masyarakat

Konsultasi desain poster yang dibutuhkan dengan pemegang program TB


3. Membuat desain poster sesuai kebutuhan puskesmas dan masyarakat

Sumber dan desain Poster Alur Pengobatan TBC di Puskesmas

Sumber dan desain Poster Toss TB di Puskesmas

52
Sumber dan desain poster TBC
4. Mencetak poster

Poster Alur Pengobatan TBC Poster Toss TB

53
Poster Penyakit TBC
5. Menempelkan poster dilingkungan Puskesmas dan pusat kesehatan
desa/balai desa

Sebelum pemasangan Poster Alur pengobatan dan Toss TB

Sesudah pemasangan Poster Alur Pengobatan dan Toss TB


54
Sebelum pemasangan poster TBC di PKD Rungkang

Memasang Poster TBC di PKD Rungkang

Sesudah pemasangan Poster TBC

55
sebelum pemasangan poster TBC di PKD Desa Karanganyar

Pemasangan Poster di PKD Karanganyar

56
Setelah pemasangan Poster di PKD Karanganyar

Sebelum Pemasangan Poster Pemasangan Poster

Sesudah Pemasangan Poster TBC di PKD Karanggintung

57
Sebelum Pemasangan Poster TBC Pemasangan Poster TBC

Sesudah Pemasangan Poster TBC di Balai Desa Wringinharjo

58
Sebelum pemasangan Poster TBC Pemasangan Poster TBC

Sesudah Pemasangan Poster TBC di Balai Desa Cinangsi

59
Sebelum pemasangan Poster TBC Pemasangan Poster TBC

Sesudah Pemasangan Poster TBC di PKD Kertajaya

60
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS direkap dalam tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS

Proporsi Aktualisasi Nilai-nilai Dasar

No Kegiatan PNS

A N E K A Total

1 Membuat peta wilayah kasus


TBC di Puskesmas 2 1 2 3 2 10

Gandrungmangu II
2 Melakukan Program Investigasi
(ketuk pintu) di Wilayah Kerja 1 1 5 1 1 9

Puskesmas Gandrungmangu II
3 Melakukan screening dini dengan
pasien yang memiliki ciri ciri TBC
1 2 2 1 2 8
di Puskesmas melalui metode
Wawancara
4 Melakukan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit TBC
2 1 2 2 3 10
pada kelompok kelompok
masyarakat
5 Membuat poster tentang TBC 1 2 3 1 2 9

JUMLAH 7 7 14 8 10 46

Prosentase (%) 15,21 15,21 30,43 17,39 21,73 100

Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan


adalah sebagai berikut :
a. Akuntabilitas sebesar 15,21 % Nilai dasar akuntabilitas diterapkan pada
seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai akuntabilitas yang paling
banyak diterapkan adalah tanggungjawab dan kejelasan.
b. Nasionalisme sebesar 15,21 %. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan pada
hampir seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai yang paling banyak

61
diterapkan dalam selruh kegiatan adalah musyawarah mufakat, karena setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan melalui adanya diskusi atau musyawarah.
c. Etika publik sebesar 30,43 %. Dalam melaksanakan pelayanan terhadap
masyarakat, harus mengedepankan etika sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
d. Komitmen mutu sbesar 17,39%. Nilai dasar komitmen mutu diterapkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui pengoptimalan kegiatan
dan inovasi.
e. Anti korupsi 2i,73%, nilai dasar korupsi yang digunakan yaitu. Dengan
berprilaku maka kegiatan dapat dipertanggungjawabkan.
Kontribusi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS tersebut
dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu yaitu Masih rendahnya angka
penemuan kasus baru TBC di wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II.
Untuk menumbuhkan karakter ideal seorang PNS yang didasari oleh nilai-nilai
ANEKA tidak hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasi dan habituasi, penulias
senantiasa melakukan internalisasi nilai ANEKA dalam menjalankan pekerjaan.

62
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas


Gandrungmangu II dengan menerapkan nilai-nilaidasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, KomitmenMutu, dan Anti Korupsi). Kegiatan
aktualisasi menghasilkan lima kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut dilaksana-kan
mulai tanggal 2 April sd 30 April 2019. Kegiatan aktualisasi ini mampu
meningkatkankinerja peserta pelatihan dasar dalam menjalankan tugas dan
fungsinya di instansi unit kerja, dan seluruh kegiatan dapat mendukung visi dan
misi instansi unit kerja. Uraian pencapaian hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 5.1. Capaian Hasil Kegiatan

No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

1. Membuat peta Tidak ada peta Ada Peta Kasus


wilayah kasus TBC di wilayah kasus TBC Wilayah TBC
Puskesmas sehingga sulit sehingga dapat
Gandrungmangu II menemukan menjadi acuan
penyebaran indeks kegiatan lainnya
penyakit TBC
2. Melakukan Program Ketuk pintu hanya Investigas (Ketuk
Investigasi (ketuk dilakukan untuk pintu) dilakukan
pintu) di Wilayah mengontrol dengan mengontrol
Kerja Puskesmas pengobatan pasien pasien, keluarga
Gandrungmangu II TBC pasien, tetangga
pasien dan
lingkungan rumah
pasien.
3. Melakukan screening Tidak ada form Ada Form screening
dini dengan pasien screening TB di TB di Ruang Bagian
yang memiliki ciri ciri Ruang Bagian Pemeriksaan

63
No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

TBC di Puskesmas Pemeriksaan sehingga mudah


melalui metode dalam
Wawancara. menindaklanjuti
pasien dengan gejala-
gejala TBC dengan
Kolaborasi diagnose
dari Dokter.
4. Melakukan Penyuluhan dilakukan Penyuluhan TBC
penyuluhan hanya pada pasien dilakukan pada
kesehatan tentang dan keluarga pasien kelompok kelompok
penyakit TBC pada TBC masyarakat sehingga
kelompok kelompok jangkauan
masyarakat. penyebaran informasi
dan pengetahuan
kepada masyarakat
lebih luas
5. Membuat poster Tidak ada poster Membuat Poster
tentang TBC tentang TBC di Pusat tentang penyakit TBC
Kesehatan Desa / dipasang di Pusat
Balai desa Kesehatan Desa /
masyarakat Balai Desa tiap desa
di wilyah kerja
Puskesmas
Gandrungmangu II

B. Rekomendasi

Program Pelatihan Dasar CPNS Golongan II mengajarkan penerapan nilai-


nilai ANEKA (Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) memberikan manfaat yang luar biasa bagi pelaksanaan tugas seorang
ASN. Nilai-nilai ANEKA tersebut menjadi pedoman bagi ASN untuk
melaksanakan tugas sehari - hari dengan memiliki karakter yang lebih baik.
64
Untuk semakin menguatkan kinerja ASN, hendaknya para pimpinan di unit atau
lembaga mendorong implementasi nilai-nilai ANEKA pada semua lini, eselon dan
semua unit kerja. Dalam pengembangan ASN yang lebih baik, BPSDMD harus
terus mempertahankan dan mengembangkan konsep Latihan Dasar CPNS
Golongan II dengan model on-campus dan off-campus yang dinilai dapat
mendorong peningkatan internalisasi nilai-nilai ANEKA dalam diri ASN. Dengan
penerapan nilai-nilai ANEKA, penulis berharap dapat melaksanakan tugas-
tugas ke depan dengan lebih baik, lebih sistematis, dan lebih terstruktur
sehingga dapat mendorong pencapaian visi misi di UPTD Puskesmas
Gandrungmangu II.

C. Rencana Aksi

Tabel 5.2 Rencana aksi


Rencana Tindak
No. Kegiatan Nilai Dasar
Lanjut

1. Membuat peta 1. sopan santun Peta Kasus Wilayah


(ETIKA PUBLIK)
wilayah kasus TBC di TBC akan dibuat
2. musyawarah dan
Puskesmas mufakat setiap 3 bulan sekali
Gandrungmangu II (NASIONALISME) dengan
3. kerja sama (ANTI
memperhatikan
KORUPSI)
4. Kerja keras (ANTI perkembangan pasien
KORUPSI) (sembuh,
5. nyata (KOMITMEN
dalampengobatan, /
MUTU)
6. Jelas meninggal)
(AKUNTABILITAS)
7. melaksanakan
pelayanan publik
(ETIKA PUBLIK)
8. akses (KOMITMEN
MUTU)
9. nyata (KOMITMEN
MUTU)
10. tanggungjawab

65
Rencana Tindak
No. Kegiatan Nilai Dasar
Lanjut
(AKUNTABILITAS)

2. Melakukan Program 1. Musyawarah dan Invetigasi (ketuk


mufakat
Investigasi (ketuk Pintu) akan terus
(NASIONALISME)
pintu) di Wilayah 2. Membina kerja dilakukan bersama
Kerja Puskesmas sama (ANTI petugas TB dan kader
KORUPSI)
Gandrungmangu II TB serta kerja
3. Jelas
(AKUNTABILITAS) samadengan Kader
4. Cepat (ETIKA Aisiyah setiap 3 bulan
PUBLIK) sekali (Juli – Agustus
5. Tepat (ETIKA
PUBLIK) 2019).
6. Akurat (ETIKA
PUBLIK).
7. Komunikasi
(KOMITMEN
MUTU)
8. Sopan santun
(ETIKA PUBLIK)
9. profesionalitas
(ETIKA PUBLIK).

3. Melakukan screening 1. sopan santun Screening dini


dini dengan pasien (ETIKA PUBLIK) dengan form
2. musyawarah dan
yang memiliki ciri ciri wawancara di Ruang
mufakat
TBC di Puskesmas (NASIONALISME) Bagian Pemeriksaan
melalui metode 3. kerja sama (ANTI akan dilakukan
KORUPSI)
Wawancara. berkelanjutan. Akan
4. Kejelasan
(AKUNTABILITAS) dilakukan kerjasama
5. tanggung jawab dengan fasyankes
(ANTI KORUPSI)
lain dan sekolah/
6. integritas :
NASIONALISME) pesantren diwilayah
7. komunikasi kerja UPTD
(KOMITMEN Puskesmas
MUTU)
8. profesionalitas Gandrungmangu II
66
Rencana Tindak
No. Kegiatan Nilai Dasar
Lanjut
(ETIKA PUBLIK). dalam 6 bulan
kedepan (Oktober –
November 2019)

4. Melakukan 1. sopan santun Penyuluhan TBC


penyuluhan (ETIKA PUBLIK) akan dilakukan di
kesehatan tentang 2. musyawarah dan kegiatan puskesmas
mufakat
penyakit TBC pada (NASIONALISME) lainnya, (MMD/
kelompok kelompok 3. kerja sama (ANTI Posbindu/ Pusling)
masyarakat. KORUPSI). dalam 2 bulan
4. efektifitas system kedepan (Juli 2019).
(ETIKA PUBLIK)
5. kemudahan akses
(KOMITMEN
MUTU)
6. Tanggung jawab
(ANTI KORUPSI)
7. tanggung jawab
(AKUNTABILITAS)
8. kompetensi
(KOMITMEN
MUTU)
9. kemandirian (ANTI
KORUPSI).
10. kejelasan
(AKUNTABILITAS)

5. Membuat poster 1. sopan santun Sosialisasikan /


tentang TBC (ETIKA PUBLIK) menginformasikan
2. musyawarah dan tentang poster yang
mufakat
(NASIONALISME) telah dipasang di

3. kerja sama (ANTI PKD/Balai Desa


KORUPSI). kepada masyarakat 6
4. jelas sampai bulan
(AKUNTABILITAS), kedepan (November)

67
Rencana Tindak
No. Kegiatan Nilai Dasar
Lanjut
5. standar profesi di Puuskesmas
(ETIKA PUBLIK) Gandrungmangu II.
6. tanggung jawab
(ANTI KORUPSI)
7. integritas
(NASIONALISME)
8. Profesionalisme
(ETIKA PUBLIK)
9. akses (KOMITMEN
MUTU)

68
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly, dan Erna Irawati. 2016. Manajemen ASN. Jakarta:


Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Laluk Allo. 2015.
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Latief, Yudi, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Puskesmas Gandrungmangu II. 2018. Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2018. Cilacap.
Suwarno, Yogi, dan Tri Atmojo Sejati. 2016. Whole of Gorvernment.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Hukum_dan_Hak_Asas
i_Manusia_Republik_Indonesia

Yuniarsih, Tjutju, dan Muhammad Taufik. 2015. Komitmen Mutu. Jakarta:


Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

69
Lampiran Biodata
a. Identitas Diri
Khittoh Muallimah, AMd. Kep
1 Nama Lengkap L/P

Formasi
2 Perawat Terampil
Jabatan

4 NIP 19980603 201902 2 001

Tempat dan
6 Cilacap , 03 Juni 1998
Tanggal Lahir

Jl. Raya Pesanggrahan RT 003/001 Kec.


7 Alamat Rumah
Kesugihan Kab. Cilacap

Nomor
8 082226927553
Telepon/Fak/Hp

9 Alamat Kantor Jl. Raya Cinangsi, Gandrungmangu

Nomor
10
Telepon/Fax

11 Alamat e-mail khittohm@gmail.com


b. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan

SD NEGERI 2 PESANGGRAHAN 2009 -

SMP NEGERI 1 KESUGIHAN 2012 -

SMA NEGERI 1 MAOS 2015 IPA


POLTEKKES KEMENKES 2018 KEPERAWATAN
SEMARANG

70
Lampiran 1. Surat Pernyataan Laporan Aktualisasi

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Peserta Pelatihan
Nama : Khittoh Muallimah, AMd Kep
NIP : 19980603 201902 2 001
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : UPTD Puskesmas Gandrungmangu II
Adalah Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan
IV Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
2. Mentor
Nama : Siti Fatimah, S. KM, M Kes
NIP : 19740606 199903 2 005
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Gandrungmangu II
Instansi : UPTD Puskesmas Gandrungmangu II
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar
PNS ini merupakan produk pembelajaran individual peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan IV Kabupaten Cilacap Tahun 2019
Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS dimaksud akan selalu
diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban kami dalam kedudukan
dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensi.

Cilacap, 29 April 2019


Mengetahui, Yang Menyatakan
Mentor

Siti Fatimah, S. KM, M Kes Khittoh Muallimah, AMd Kep


NIP 19740606 199903 2 005 NIP 19980603 2019 02 2 001
Lampiran 2. Kartu Bimbingan Aktualisasi Mentor

KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Khittoh Muallimah, AMd Kep


NIP : 19980603 201902 2 001
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Gandrungmangu II
Jabatan : Perawat Terampil
Isu :Masih rendahnya angka penemuan kasus baru TBC di wilayah kerja
Puskesmas Gandrungmangu II
Gagasan : Optimalisasi Angka Penemuan Kasus Baru TBC di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

Kegiatan 1. Membuat peta wilayah kasus TBC di Puskesmas Gandrungmangu II

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 2. Melakukan Program Investigasi (ketuk pintu) di Wilayah Kerja


Puskesmas Gandrungmangu II

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
 Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 3. Melakukan screening dini dengan pasien yang memiliki ciri ciri
TBC di Puskesmas melalui metode Wawancara.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC pada


kelompok kelompok masyarakat.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 5. Membuat poster tentang TBC

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Lampiran 3. Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi

ALAT BANTU CATATAN BIMBINGAN AKTUALISASI


Tanggal/ Catatan Paraf Paraf
No. Tindak Lanjut
Waktu Bimbingan Mentor Coach
1. 2 April 2019 Perencanaan Koordinasi dengan
/ 09.00 WIB kegiatan aktualisasi pemegang
di Puskesmas program TB
2. 5 April 2019 Konsultasi Mencari Peta
/ 08.00 WIB Pembuatan Peta wilayah kerja di TU
wilayah kasus TBC dan data kasus
TBC di ruang TB
2. 8 April 2019 Membuat surat / Membaca
/ 08.00 WIB undangan kegiatan Pedoman Tata
sesuai dengan Naskah
Pedoman Tata Puskesmas dan
Naskah Puskesmas membuat
undangan
penyuluhan yang
sesuai aturan
tersebut
3. 10 April Penggunaan APD Selalu
2019 / ketika memberikan menggunakan
08.30 WIB pelayanan pada masker saat
pasien memeriksa pasien
(Pengendalian dan di Ruang BP
Pencegahan Umum dan saat
InfeksiI) masuk ke Ruang
TB
4. 15 April Pembuatan dan Membuat leaflet
2019 / penggunaan media lebih berfariasi dan
08.00 WIB penyuluhan lebih tidak terlalu
berfariasi banyak gambar
yang tidak penting
5. 18 April Lebih aktif dalam Lebih menjalin
2019 / menggalang komunikasi
09.00 WIB kerjasama dengan langsung maupun
pemegang program via media social
TB di Puskesmas dengan
programmer TB
mengenai
kegiatan TBC
didalam dan diluar
Puskesmas
6. 22 April Sasaran dalam Memaksimalkan
2019 / screening diperluas, screening di BP
13.00 WIB namun terkendala Umum Puskesmas
waktu aktualisasi
yang terbatas
7. 22 April Penyusunan Membaca
2019 / sasaran kerja PNS Permenpan No 25
09.00 WIB berdasarkan tahun 2014 dan
Jabatan Fungsional mencari contoh
Perawat dan angka SKP Perawat
kreditnya Terampil
8. 25 April Meningkatkan Mempelajari buku
2019 / pelayanan Pedoman Perawat
08.00 WIB perawatan Kesehatan
kesehatan Masyarakat
masyarakat
9. 29 April Laporan Kegiatan Melengkapi bukti
2019 / Aktualisasi : kegiatan
08.00 WIB Kelengkapan bukti aktualisasi.
kegiatan aktualisasi
LAMPIRAN KEGIATAN 1 – 5
NotulenDiskusiSingkat (Melapor )
NOTULEN DISKUSI SINGKAT

HARI/TANGGAL : Selasa, 2 April 2019


WAKTU : 08.00 sd. selesai
TEMPAT : Puskesmas Gandrungmangu II
NARASUMBER : Mentor : Siti Fatimah, S.KM, M.Kes
Pemegang Program TBC : Mahmud, AMK
PESERTA : Khittoh Muallimah, AMd. Kep
AGENDA : Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

CATATAN :
1. Mentor : Perbaiki latar belakang untuk sumber issu mintalah data ke TU

tentang Akreditasi tahun 2018, semua datanya ada disana. Pembuata peta TB,

datanya ada di pemegang Program TB untuk denah wilayah kerja di TU ada.

Kegiatan investigasi silahkan konsultasikan dengan pemegang program TBC,

penyuluhan nanti masuk di posbindu prolanis atau posyandu silahkan konsultasi

jadwal pemegang Program lainnya juga jangan lupa siapkan materinya (Power

point dll). Kegiatan screening nanti bisa kerjasama dengan klinik atau fasyankes

lain, ke sekolah atau pesantren juga bisa. Puskesmas wajib memberikan materi

materi kepada peserta, jadi terserah puskesmas nanti memberikan materi sesuai

tupoksi jabatan peserta. Mentor wajib membimbing peserta di instansi masing-

masing. Kerjakan dengan baik kegiatan yang telah dirancang.

2. Pemegang Program TBC : Data pasien TBC adanya yang manual tulis tangan,

yg sudah diketik ada di TU. Kegiatan Investigasi nanti jadwalnya kita

koordinasikan dengan kader kader. Penyuluhan masuk ke kegiatan program lain.


Poster disini ada hanya belum dipasang, besok lihat untuk referensi. Form

screening juga sudah ada nanti silahkan dipadukan dengan sumber lainnya,

pelaksanaan screening wawancara kalau dipuskesmas ya nanti di Bagian

Pemeriksaan, tetapi tidak terlalu efektif karena memakan waktu yang lebih

mending pas penyuluhan atau sedang di kegiatan luar Puskesmas. Buat peta

wilayahnya saja dulu, nanti dimasukan pas penyuluhan dan kegiatan kegiatan ke

masyarakat agar masyarakat tahu. Kegiatan bisa dilakukan semua, satu persatu

biar focus. Selalu koordinasi.

Notulis

Khittoh Muallimah, A.Md.Kep


LAMPIRAN KEGIATAN 1
Data kasus TBC
Peta wilayah kasus TBC
DATA PASIEN TBC TAHUN 2018

UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 12 / 1 / 18 Tn. Dikamsono 37 Rungkang 081327487824 I (Baru) + 166 cm, 56


kg ke-3 (-)
pengobatan
selesai
(SEMBUH)

2. 9 / 1 / 18 Ny. Samirah 60 Karanggitung 6/6 II (Putus + 30 kg


Obat)
(SEMBUH)

3. 30 / 1 / 18 Ny. Hartati 60 Karanganyar 5/3 081316244090 I (Baru) + 52 kg HIV(-)


pengobatan
selesai

4. 26 / 2 / 18 Tn. Rachman 54 Karanganyar 4/4 I (Baru) + 49 kg HIV (-


Suwarno )
pengobatan
lengkap

5. 20 / 3 / 18 Sdr. Narsito 26 Karanggintung 1/4 082373048195 I (Baru) + +1 48 kg


(SEMBUH)

6. 12 / 4 / 18 Tn. Arjo Wahono 75 Wringinharjo 1/4 082180703295 I (Baru) + (BRPN - 40 kg


Puplex) (GAGAL)

7. 21 / 5 / 18 Ny. Amiah 45 Karanggintung 5/6 082135168217 I (Baru) + (TB - 60 kg


paru Aktif (SEMBUH)
Lesi
Minimal
di
Suprotull
ar pulmo
sinistra)

8. 22 / 5 / 18 Ny. Saminem 57 Cinangsi MDR + RIP


(kambuh)

9. 24 / 1 / 18 Ny. Ratiyah 56 Karanganyar 5/2 I (Baru) + Pengobatan


Lengkap

10. 6 / 3 / 18 Ny. Lina Kusnia 25 Wringinharjo 1/3 087736917631 I (Baru) + (SEMBUH)

11. 28 / 5 / 18 Jurnani 30 Wringinharjo 5/4 II (Gagal) + + RIP

12. 30 / 5 / 18 Ny. Kasirah 37 Rungkang 1/2 (Baru) + TB - 53 kg


Sinistra (SEMBUH)
Aktif

13. 11 / 7 / 18 Tn. Augi Surya 25 Karanganyar 1/4 083863771817 TB kulit


rujukan
RSU
14. 19 / 7 / 18 Tn. Mukholik 53 Cinangsi 2/3 I (Baru) + TB - 18 kg HIV (-
pulmo ) rujukan
aktif RSUD
Majenang
(SEMBUH)

15. 20 / 7 / 18 An. Daffa Padiya 6 Wringinharjo 8/4 Anak BRPN 18 kg HIV (-


(Baru) duplek ) (SEMBUH)
disertai
pemekata
n lendir

16. 20 / 7 / 18 Ny. Waginah 48 Wringinharjo 2/1 I (Baru) Pleuritis - 39 kg HIV (-


karena ) (SEMBUH)
proses
TB paru
dekstra

17. 27 / 7 / 18 Ny. Khotimah 28 Karanggintung 4/1 083108977237 I (Baru) + 36 kg HIV (-


) (SEMBUH)

18. 26 / 7 / 18 Sdr. Muhammad 18 Bulaksari 3/5 I (Baru) Kp 50 kg HIV (-


Teguh (Bantarsari) duplex )
Aktif

19. 1 / 8 / 18 Tn. Rosadi 31 Bulusari 1/1 089678445747 I (Baru) Kp - 45 kg (-)


duplex (SEMBUH)
aktif

20. 8 / 8 / 18 Tn. Ali Sodikin 43 Cinangsi 2/3 II (gagal) Kp TCM 60 kg (-)


duplex
aktif (+) (SEMBUH)

21. 16 / 8 / 18 Tn. Tumsinah 50 Kertajaya 1/1 I (Baru) BRPN - 47 kg (-)


(SEMBUH)

22. 16 / 8 /18 Tn. Mistareji 72 Rungkang 8/2 082111518771 I (Baru) Kp 38 kg


Mistam dekstra
RIP
modert
lesi

23. 21 / 8 / 18 Ny. Suyati 58 Cinangsi 4/1 081226351420 I (Baru) + TB Rujuk dr


parumini RSUD tdk
mal lesi membawa
OAT 140
cm 40 kg
HIV (NR)
(SEMBUH)

24. 24 / 8 / 18 An. Afif Agil 9 Karanggintung 5/6 Anak Pindahan dr


(Baru) RSUD
Majenang
pengobatan
( 17 / 5 18)
(SEMBUH)

25. 3 / 8 / 18 Ny. Wasiyem 28 Karanggintung 5/1 087722292525 I (Baru) + - 34 kg


147cm
(SEMBUH)
26. 10 / 9 / 18 Ny. Sukinah 73 Karanggintung 085227671188 I (Baru) + +2 +2 31 kg
10/6 150cm
RIP

27. 13 / 9 / 18 Tn. Sadiman Karanganyar 10/1 I (Baru) + kp (SEMBUH)


sinistra
aktif
minimal
lesi

28. 14 / 9 / 18 Tn. Sarmin 48 Karanganyar 7/3 081227082842 I (Baru) + - 175 cm 45


kg
(SEMBUH)

29. 25 / 9 / 18 Nn. Sangadah 17 Karanggintung 2/3 I Extra Paru

30. 4 / 10 / 18 Tn. Majukarta 76 Karanggintung 5/1 087722292525 I Kp dextra - HIV : NR


Kasmad minimal
35 kg 100
lesi
cm
(SEMBUH)

31. 13 / 9 / 18 Ny. Wasilam 43 Karanggintung 5/1 08122789864 I Pleuropn - Rujukan


emoniam RSU SIAGA
dekstra MEDIKA
curiga TB Banyumas
50 kg
(SEMBUH)
32. 22 / 10 / Sdr. Kriswanto 20 Karanggintung 8/4 08131841436 I TB Paru 44 kg HIV :
18 aktif NR
(SEMBUH)

33. 25 / 10 / Tn. Cahyono 35 Kertajaya 7/3 081214494029 I Kp 48 kg 162


18 duplex cm HIV : NR
aktif (SEMBUH)
moderat
lesi

34. 30 / 10 / Nn. Fitri Purwanti 18 Karanggintung 8/6 083108849804 I (Baru) TB Paru 35 kg 155
18 Aktif lesi cm
luas
(SEMBUH)

35. 31 / 10 / Tn. Dartimsato 51 Kertajaya 2/2 081211059733 II TB paru 50kg 155


18 Rianto 1 (Kambuh) aktif cm HIV (-)
last follow
up GDS :
343

36. 13 / 11 / Nn. Khoeratul 19 Cinangsi 2/5 082322807661 I (Baru) Ekstra BB 38 kg


18 Usroh Paru TB rujukan dr
Usus klinik prima
Majenang

37. 13 / 11 / Tn. Misno 43 Karanggintung 2/5 I + - 55 kg putus


18 obat rujukan
RSI Fatimah
Clp
38. 31 / 10 / Sdr. Syafik 19 Cinangsi 6/2 I + - 40 kg
18 Almanan Rujukan
RSI Fatimah
Clp
PMO :
Mustofa

39. 18 / 12 / Tn. Suparmo 25 Cinangsi 4/3 I + + 40kg


18
PMO :
Pomal 35th

40. 18 / 12 /18 Tn. Supri 31 Wringinharjo 3/3 I + + 52 kg


Hamoko
PMO :
Khureifia
38th

41. 28 / 12 /18 Tn. Turiswan 37 Karanganyar 4/3 I + -


DATA PASIEN TBC TAHUN 2019

UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 4 / 1 / 19 Tn. Andri 32 Cinangsi 7/2 I (Baru) + +++

2. 15 / 1 / 19 An. Aditya 12 Cinangsi 7/2 Anak (Baru) +


Dewangga

3. 23 / 1 / 19 Ny. Fitri Kumala 28 Wringinharjo 8/1 Pindahan


Baru

4. 13 / 2 / 19 An, Anisa putrid 14 Kertajaya 2/3 Pindahan dr


RSUD
SEMBUH

5. 6 / 3 / 19 Tn. Darman 56 Wringinharjo 2/1 I (Baru) + +

6. 27/ 3 / 19 Nn. Siti Khotijah 27 Karanganyar 7/2 I (Baru) + +

Ket warna Nomor : merah : Desa Rungkang


Kuning : Desa Karanggintung

Hijau : Karanganyar

Biru : Desa Wringinharjo

Pink : Desa Cinangsi

Abu-abu : Desa Kertajaya

Putih : diluar wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu II

Sumber : Catatan Pemegang Program TB


LAMPIRAN KEGIATAN 2
Data pasien TB per desa
Data target
DATA PASIEN TBC PERDESA 2018 – MARET 2019
UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU II

1. DESA RUNGKANG

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 12 / 1 / 18 Tn. Dikamsono 37 Rungkang 081327487824 I (Baru) + 166 cm, 56


kg ke-3 (-)
pengobatan
selesai
(SEMBUH)

2. 30 / 5 / 18 Ny. Kasirah 37 Rungkang 1/2 (Baru) + TB - 53 kg


Sinistra (SEMBUH)
Aktif

3. 16 / 8 /18 Tn. Mistareji 72 Rungkang 8/2 082111518771 I (Baru) Kp 38 kg


Mistam dekstra
RIP
modert
lesi
2. DESA KARANGGINTUNG

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 9 / 1 / 18 Ny. Samirah 60 Karanggitung 6/6 II (Putus + 30 kg


Obat)
(SEMBUH)

2. 20 / 3 / 18 Sdr. Narsito 26 Karanggintung 1/4 082373048195 I (Baru) + +1 48 kg


(SEMBUH)

3. 21 / 5 / 18 Ny. Amiah 45 Karanggintung 5/6 082135168217 I (Baru) + (TB - 60 kg


paru Aktif (SEMBUH)
Lesi
Minimal
di
Suprotull
ar pulmo
sinistra)

4. 27 / 7 / 18 Ny. Khotimah 28 Karanggintung 4/1 083108977237 I (Baru) + 36 kg HIV (-


) (SEMBUH)

5. 24 / 8 / 18 An. Afif Agil 9 Karanggintung 5/6 Anak Pindahan dr


(Baru) RSUD
Majenang
pengobatan
( 17 / 5 18)
(SEMBUH)

6. 3 / 8 / 18 Ny. Wasiyem 28 Karanggintung 5/1 087722292525 I (Baru) + - 34 kg


147cm
(SEMBUH)

7. 25 / 9 / 18 Nn. Sangadah 17 Karanggintung 2/3 I Extra Paru

8. 4 / 10 / 18 Tn. Majukarta 76 Karanggintung 5/1 087722292525 I Kp dextra - HIV : NR


Kasmad minimal
35 kg 100
lesi
cm
(SEMBUH)

9. 13 / 9 / 18 Ny. Wasilam 43 Karanggintung 5/1 08122789864 I Pleuropn - Rujukan


emoniam RSU SIAGA
dekstra MEDIKA
curiga TB Banyumas
50 kg
(SEMBUH)

10. 22 / 10 / Sdr. Kriswanto 20 Karanggintung 8/4 08131841436 I TB Paru 44 kg HIV :


18 aktif NR
(SEMBUH)

11. 30 / 10 / Nn. Fitri Purwanti 18 Karanggintung 8/6 083108849804 I (Baru) TB Paru 35 kg 155
18 Aktif lesi cm
luas
(SEMBUH)
12. 13 / 11 / Tn. Misno 43 Karanggintung 2/5 I + - 55 kg putus
18 obat rujukan
RSI Fatimah
Clp

3. DESA CINANGSI

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 22 / 5 / 18 Ny. Saminem 57 Cinangsi MDR + RIP


(kambuh)

2. 19 / 7 / 18 Tn. Mukholik 53 Cinangsi 2/3 I (Baru) + TB - 18 kg HIV (-


pulmo ) rujukan
aktif RSUD
Majenang
(SEMBUH)

3. 8 / 8 / 18 Tn. Ali Sodikin 43 Cinangsi 2/3 II (gagal) Kp TCM 60 kg (-)


duplex (+) (SEMBUH)
aktif

4. 21 / 8 / 18 Ny. Suyati 58 Cinangsi 4/1 081226351420 I (Baru) + TB Rujuk dr


parumini RSUD tdk
mal lesi membawa
OAT 140
cm 40 kg
HIV (NR)
(SEMBUH)

5. 13 / 11 / Nn. Khoeratul 19 Cinangsi 2/5 082322807661 I (Baru) Ekstra BB 38 kg


18 Usroh Paru TB rujukan dr
Usus klinik prima
Majenang

6. 31 / 10 / Sdr. Syafik 19 Cinangsi 6/2 I + - 40 kg


18 Almanan Rujukan
RSI Fatimah
Clp
PMO :
Mustofa

7. 18 / 12 / Tn. Suparmo 25 Cinangsi 4/3 I + + 40kg


18
PMO :
Pomal 35th

8. 4 / 1 / 19 Tn. Andri 32 Cinangsi 7/2 I (Baru) + +++

9. 15 / 1 / 19 An. Aditya 12 Cinangsi 7/2 Anak +


Dewangga (Baru)
4. DESA KERTAJAYA

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 16 / 8 / 18 Tn. Tumsinah 50 Kertajaya 1/1 I (Baru) BRPN - 47 kg (-)


(SEMBUH)

2. 25 / 10 / Tn. Cahyono 35 Kertajaya 7/3 081214494029 I Kp 48 kg 162


18 duplex cm HIV : NR
aktif (SEMBUH)
moderat
lesi

3. 31 / 10 / Tn. Dartimsato 51 Kertajaya 2/2 081211059733 II TB paru 50kg 155


18 Rianto 1 (Kambuh) aktif cm HIV (-)
last follow
up GDS :
343

4. 13 / 2 / 19 An, Anisa putrid 14 Kertajaya 2/3 Pindahan dr


RSUD
SEMBUH
5. DESA KARANGANYAR

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 30 / 1 / 18 Ny. Hartati 60 Karanganyar 5/3 081316244090 I (Baru) + 52 kg HIV(-)


pengobatan
selesai

2. 26 / 2 / 18 Tn. Rachman 54 Karanganyar 4/4 I (Baru) + 49 kg HIV (-


Suwarno )
pengobatan
lengkap

3. 24 / 1 / 18 Ny. Ratiyah 56 Karanganyar 5/2 I (Baru) + Pengobatan


Lengkap

4. 11 / 7 / 18 Tn. Augi Surya 25 Karanganyar 1/4 083863771817 TB kulit


rujukan
RSU

5. 13 / 9 / 18 Tn. Sadiman Karanganyar 10/1 I (Baru) + kp (SEMBUH)


sinistra
aktif
minimal
lesi

6. 14 / 9 / 18 Tn. Sarmin 48 Karanganyar 7/3 081227082842 I (Baru) + - 175 cm 45


kg
(SEMBUH)

7. 28 / 12 /18 Tn. Turiswan 37 Karanganyar 4/3 I + -

8. 27/ 3 / 19 Nn. Siti Khotijah 27 Karanganyar 7/2 I (Baru) + +

6. DESA WRINGINHARJO

Tanggal Umur
NO Nama (Th) Alamat No.HP Kategori Rontgen Dahak Keterangan
Pertama
Berobat L P

1. 12 / 4 / 18 Tn. Arjo Wahono 75 Wringinharjo 1/4 082180703295 I (Baru) + (BRPN - 40 kg


Puplex) (GAGAL)

2. 6 / 3 / 18 Ny. Lina Kusnia 25 Wringinharjo 1/3 087736917631 I (Baru) + (SEMBUH)

3. 28 / 5 / 18 Jurnani 30 Wringinharjo 5/4 II (Gagal) + + RIP

4. 20 / 7 / 18 An. Daffa Padiya 6 Wringinharjo 8/4 Anak BRPN 18 kg HIV (-


(Baru) duplek ) (SEMBUH)
disertai
pemekata
n lendir

5. 20 / 7 / 18 Ny. Waginah 48 Wringinharjo 2/1 I (Baru) Pleuritis - 39 kg HIV (-


karena ) (SEMBUH)
proses
TB paru
dekstra

6. 18 / 12 /18 Tn. Supri 31 Wringinharjo 3/3 I + + 52 kg


Hamoko
PMO :
Khureifia
38th

7. 23 / 1 / 19 Ny. Fitri Kumala 28 Wringinharjo 8/1 Pindahan


Baru

8. 6 / 3 / 19 Tn. Darman 56 Wringinharjo 2/1 I (Baru) + +


LAMPIRAN KEGIATAN 3
Sumber Form
Rancangan Form
Revisi Rancangan Form
Form screening TBC
Data pasien yang discreening
FORM INDIVIDU PENEMUAN KASUS TBC

A. IDENTITAS

1. Nama :………………………………………………………………….

2. Umur :………………………………………………………………….

3. Jenis Kelamin* : L/ P

4. Status :………………………………………………………………….

5. Alamat :………………………………………………………………….

6. No. Hp :………………………………………………………………….

B. GEJALA

1. Batuk Berdahak (>2minggu)* : Ya / Tidak

2. Batuk Berdarah* : Ya / Tidak

3. Berat Badan Menurun* : Ya / Tidak

4. Berkeringat Dimalam Hari* : Ya / Tidak

5. Demam Lama* : Ya / Tidak

6. Sesak Nafas* : Ya / Tidak

7. Nyeri Dada* : Ya / Tidak

C. KETERANGAN

Tinggal Dengan Pasien TB* : Ya / Tidak

 Beri Tanda () Untuk Isian yang dipilih


LAMPIRAN KEGIATAN 4
Undangan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Leaflet Penyuluhan
Daftar hadir Penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TUBERKULOSIS PARU

DISUSUN OLEH :

Nama : Khittoh Muallimah, A.Md. Kep

NIP : 19980603 201902 2 001

Gol/Angkatan : II / IV

No. Presensi : 019

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Gandrungmangu II

Coach : Sriyatun, S.Kep, MM

Mentor : Siti Fatimah, S.KM, M.Kes

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN I KABUPATEN CILACAP

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH

2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Topik : Tuberkulosis Paru

Pokok Bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara


penularan, pengobatan dan cara pencegahan risiko
infeksi penularan

Target/sasaran : Masyarakat wilayah kerja Puskesmas

Gandrungmangu II

Hari/tanggal : Kamis, 11 April 2019

Jumat, 12 April 2019

Selasa, 16 April 2019

Waktu : 40 Menit

Tempat : Balai Desa Wringinharjo

Rumah Pak RT 4/3 Desa Karanganyar

Posyandu Igirtugel Desa Kertajaya

A. TUJUAN
1. Tujuan instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar masyarakat
dapat mengetahui tentang penyakit TB Paru, memahami bagaimana proses
penularan dan gejala penyakit TB Paru sehingga dapat menjaga kesehatan
dan lingkungan sekitar.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu:
a. Memahami pengertian Tuberkulosis Paru
b. Mengetahui penyebab Tuberkulosis Paru
c. Mengetahui tanda-tanda penyakit Tuberkulosis Paru
d. Mengetahui cara penularan Tuberkulosis Paru
e. Mengetahui factor resiko Tuberkulosis Paru
f. Mengetahui klasifikasi Tuberkulosis Paru
g. Mengetahui pengobatan Tuberkulosis Paru
h. Mengetahui pencegahan Risiko Infeksi Penularan Tuberkulosis Paru

B. MATERI (Terlampir)
Materi yang akan di sampaikan:
1. Pengertian Tuberkulosis Paru
2. Penyebab Tuberkulosis Paru
3. Tanda-Tanda Penyakit Tuberkulosis Paru
4. Cara Penularan Tuberkulosis Paru
5. Faktor Resiko Tuberkulosis Paru
6. Klasifikasi Tuberkulosis Paru
7. Pengobatan Tuberkulosis Paru
8. Pencegahan Risiko infeksi penularanTuberkulosis Paru

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. MEDIA
1. Leaflet

E. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Kegiatan


Peserta
1. 5 Menit Kegiatan membuka penyuluhan

a. Mengucap salam a. Menjawab


b. Memperkenalkan diri salam
c. Menggali pengetahuan b. Mengenal
tentang tuberkulosis paru petugas
d. Menjelaskan tujuan yang penyuluhan
akan dicapai berkaitan c. Mengemukakan
dengan materi penyuluhan pendapat
yang akan disampaikan sesuai dengan
apa yang
diketahui
d. Menyimak
dengan
seksama

2. 30 Kegiatan inti
menit
a. Menjelaskan pengertian a. Mendengar
tuberkulosis paru dengan
b. Menyebutkan tanda dan seksama
gejala tuberkulosis paru b. Menyimak
c. Menjelaskan Cara dengan
Penularan dan Faktor seksama
Resiko tuberculosis paru c. Mendengarkan
d. Menyebutkan Klasifikasi penjelasan
tuberculosis paru d. Menyimak
e. Menyebutkan cara penjelasan
pencegahan tuberkulosis e. Menyimak
paru penjelasan
f. Menyebutkan f. Menyimak
penatalaksanaan penjelasan
tuberkulosis paru g. Menyimak
g. Menjelaskan cara penjelasan
pencegahan tuberkulosis h. Menjawab
paru pertanyaan
h. Menanyakan kembali hal- i. Menerima
hal yang sudah dijelaskan reinforcemen
i. Memberikan reinforcemen diberikan.
positif atas jawaban

3. 5 menit Kegiatan menutup penyuluhan

a. mengajukan pertanyaan a. Masyarakat


sebagai evaluasi menjawab
b. mengucapkan salam pertanyaan
penutup. yang diberikan
b. Menjawab
salam.

F. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Puskemas Keliling dan Posbindu
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
acara penyuluhan
b. Penyaji dapat memberikan materi dan masyarakat dapat menjawab
pertanyaan dengan baik
c. Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan
d. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan baik dan lancar
3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat dapat mengetahui dan memahami materi yang disampaikan.
b. Masyarakat dapat membagikan pengetahuannya yang telah di dapat
dalam penyuluhan kepada sekitar.

G. DAFTAR PERTANYAN

1. Apa pengertian dari TB paru ?


2. Apa penyebab dari TB paru?
3. Tanda dan gejala TB paru ?
4. Bagaimana penularan TB paru ?
5. Apa saja Factor resiko Tuberkulosis Paru ?
6. Sebutkan Klasifikasi TB paru ?
7. Berapa lama Pengobatan TB paru ?
8. Apa saja Pencegahan Risiko infeksi penularan Tuberkulosis Paru?

H. DAFTAR PUSTAKA
Brunner & suddart.(2015). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12.Jakarta :
EGC
Departemen Kesehatan RI. (2005). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Indonesia. Jakarta
Digiulio, M. , Jackson, D. & Keogh, J. (2014). Keperawatan medical bedah
Edisi 1. Yogyakarta : Rapha Publising.
Widyanto & Triwibowo.(2013). Tren Disease “Trend Penyakit”.Jakarta : Trans
Info Medica.
Kementrian kesehatan RI. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
-----------. (2015). Tuberkulosis : Temukan Obati Sampai Sembuh. Infodatin
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
-----------. (2017). Tuberkulosis (TB). Artikel dipublikasikan pada
www.kemenkes.go.id . Diakses pada tanggal 8 April 2019 pukul
19.00 WIB.
-----------. (2018). Tuberkulosis. Jakarta Selatan : Infodatin Pusat Data dan
Informasi Kemenkes RI.
PENGESAHAN

Cilacap, 8 April 2019

Mengetahui,

Mentor Peserta Latsar CPNS

Siti Fatimah, S.KM. MKes Khittoh Muallimah, AMd. Kep

NIP. 19740606 199903 2 005 NIP. 1990603 201902 2 001

Lampiran Materi

TUBERKULOSIS PARU

1. Definisi
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium, antara lain: M.tuberculosis, M.africanum, M.bovis,
M.leprae, dsb. yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA).
Kelompok bakteri Mycobacterium selain Mycobacterium Tuberculosis yang
bias menimbulkan gangguan pada saluran nafar dikenal sebagai MOTT
(Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang bias
mengganggu penegakan diagnosis dan pengobatan TBC ( Kemenkes RI,
2018).
TB atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri micro tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak.
Tuberkulosis bukan penyakit keturunan atau kutukan dan dapat
disembuhkan dengan pengobatan teratur, diawasi oleh Pengawasan Minum
Obat (PMO). Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru
tetapi bisa juga organ tubuh lainnya ( Kemenkes RI, 2017).
Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat
menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. TB diperkirakan
sudah ada di dunia sejak 5000 tahun Sebelum Mahesi, namun kemajuan
dalam penemuan dan pengendalian penyakit TB baru terjadi dalam dua
abad terakhir (Kemenkes RI, 2015).

2. Etiologi
Digiulio M., Jackson D. dan Keogh J. (2014) menyatakan bahwa
tuberkulosis paru disebabkan oleh penyakit infeksi yang menyebar dengan
rute naik di udara. Infeksi disebabkan oleh penghisapan air liur yang berisi
bakteri tuberculosis (mycobacterium tuberculosis).seorang yang terkena
infeksi dapat menyebarkan partikel kecil melalui batuk, bersin, atau
berbicara. Berhubungan dekat dengan mereka yang terinfeksi meningkatkan
kesempatan untuk tranmisi. Begitu terhisap organisme secara khas diam di
dalam paru-paru, tetapi dapat menginfeksi organ tubuh lainnya.
Mycobacterium tuberculosis sejenis kuman yang terbentuk batang
dengan ukuran panjang 1 - 4 mikrometer dan tebal 0,3 - 0,6 mikrometer,
bersifat tahan asam yang tumbuh dengan lambat, tidak tahan sinar
ultraviolet dan periode inkubasi umum adalah 4 - 12 minggu untuk
pembentukan lesi primer (Widyanto & Triwibowo, 2013).

3. Manifestasi klinis
Gejala awal penyakit Tuberkulosis (TB) tidak spesifik, umumnya
adalah batuk produktif yang berkepanjangan (>3 minggu), sesak nafas, nyeri
dada, anemia/kurang darah, batuk darah, rasa lelah, berkeringat di malam
hari (Kemenkes RI, 2017).
Gejala utama pasien TBC paru yaitu batuk berdahak selama 2 minggu
atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan
HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TBC yang khas,
sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih
(Kemenkes RI, 2018).

4. Cara Penularan Tuberkulosis Paru


Menurut buku Pedoman Nasional Penanggulangan TBC (2011), cara
penularan TB adalah :
a. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
b. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat
menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
c. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak
berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah
percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman.
Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang
gelap dan lembab.
d. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil
pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
e. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan
oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara
tersebut.

5. Faktor Resiko Tuberkulosis Paru


Penyakit TBC paru yang disebabkan terjadi ketika daya tahan tubuh
menurun. Dalam perspektif epidemiologi yang melihat kejadian penyakit
sebagai hasil interaksi antar tiga komponen pejamu (host), penyebab (agent),
dan lingkungan (environment) dapat ditelaah faktor risiko dari simpul-simpul
tersebut. Pada sisi pejamu, kerentanan terhadap infeksi Mycobacterium
tuberculosis sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh seseorang pada saat
itu. Pengidap HIV AIDS atau orang dengan status gizi yang buruk lebih
mudah untuk terinfeksi dan terjangkit TBC (Kemenkes RI, 2018).
Teori John Gordon mengemukakan bahwa timbulnya suatu penyakit sangat
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu agent, pejamu (host), dan lingkungan
(environment).
1. Agent
Agent yang mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis adalah
kuman Mycobacterium tuberculosis.
2. Host
Host untuk kuman tuberkulosis paru adalah manusia dan hewan, tetapi
host yang dimaksud adalah manusia. Beberapa faktor host yang
mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis paru adalah : (Kementrian
Kesehatan RI,2018).
a. Jenis kelamin
Menurut data dari survey prevalensi Tuberkulosis tahun 2013-2014
Jumlah Kasus Baru TBC di Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun dengan kasus pada laki-laki sebanyak 245.298 kasus sedangkan pada
perempuan sebanyak 175.696 kasus.
b. Umur
Penderita TB Paru terbanyak adalah kelompok usia lansia yaitu 65-74
tahun.
c. Social Ekonomi
Mayoritas penderita TB adalah dari kalangan social ekonomi kelas
rendah – menengah.
d. Pendidikan
Semakin rendah tingkat pendidikan semakin banyak yang terkena TB paru.
e. Kekebalan
Bila kekebalan tubuh lemah maka kuman tuberkulosis paru akan
mudah menyebabkan penyakit tuberkulosis paru.
f. Status gizi
Apabila kualitas dan kuantitas gizi yang masuk dalam tubuh cukup
akan berpengaruh pada daya tahan tubuh sehingga tubuh akan tahan
terhadap infeksi kuman tuberkulosis paru. Namun apabila keadaan
gizi buruk maka akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap
penyakit ini.
g. Perilaku tidak sehat
Merokok, minum minuman beralkohol, dan kurang olahraga
menyebabkan tubuh kurang sehat sehingga lebih mudah terjangkit
bakteri TB.
3. Lingkungan
Faktor lingkungan memegang peranan penting dalam penularan,
terutama lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat. Lingkungan
rumah merupakan salah satu faktor yang memberikan pengaruh besar
terhadap status kesehatan penghuninya.

6. Klasifikasi Tuberkulosis Paru


Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe penderita tuberkulosis paru
memerlukan suatu definisi kasus yang meliputi empat hal, yaitu :

a. Organ tubuh yang sakit; paru atau ektra paru


b. Hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung; BTA positif atau
BTA negatif.
c. Riwayat pengobatan TB sebelumnya; baru atau sudah pernah diobati
d. Status HIV pasien
Berdasarkan buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, 2011
pembagian klasifikasi penyakit TB Paru adalah:
a. Klasifikasi berdasarkan organ tubuh yang terkena :
1) Tuberkulosis Paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru.
2) Tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ
tubuh lain selain paru, misalnya selaput otak, selaput jantung, kelenjar
lymfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat
kelamin, dan lain-lain.
b. Klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis
1) Tuberkulosis paru BTA positif
a) Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS (Sewaktu-Pagi-
Sewaktu) hasilnya BTA positif.
b) 1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto rontgen dada
menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif.
c) 1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan biakan kuman TB
positif.
d) 1 atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3 spesimen
dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatif
dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT
(Obat Anti Tuberkulosis).
2) Tuberkulosis paru BTA negatif
a) Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA negatif
b) Foto rontgen dada abnormal sesuai dengan gambaran tuberculosis
c) Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT, bagi
pasien dengan HIV negative
d) Ditentukan oleh dokter untuk diberi pengobatan
c. Klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya
Klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya disebut sebagai
tipe pasien, yaitu:
1) Kasus baru
Adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah
pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu). Pemeriksaan
BTA bisa positif atau negative
2) Kasus yang sebelumnya diobati.
a) Kasus kambuh (Relaps)
Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat
pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau
pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif
(apusan atau kultur).
b) Kasus setelah putus berobat (Default )
Adalah pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau
lebih dengan BTA positif.
c) Kasus setelah gagal (Failure)
Adalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau
kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama
pengobatan.
3) Kasus Pindahan (Transfer In)
Adalah pasien yang dipindahkan keregister lain untuk melanjutkan
pengobatannya.
4) Kasus lain:

Anda mungkin juga menyukai