Anda di halaman 1dari 28

AUDIT KEPERAWATAN

Aam Sumadi
Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan Audit dokumentasi adalah
kegiatan mengevaluasi dokumen asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan oleh perawat pelaksana. Di MPKP kegiatan audit dilakukan
oleh kepala ruangan, pada status setiap pasien yang telah pulang atau
meninggal dan hasil audit di buat rekapan dalam satu bulan.

Audit keperawatan merupakan upaya evaluasi secara profesional terhadap


mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan
menggunakan rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi perawat dan
bidan. Sesuai dengan Permenkes No 49 tahun 2013 tentang komite
keperawatan, Audit keperawatan merupakan tugas Subkomite profesi yaitu
subkomite keperawatan.
Program Audit Keperawatan merupakan upaya peningkatan mutu
untuk mencegah kesalahan dalam penanganan atau tindakan
keperawatan dan menjamin keselamatan pasien (patient safety).
Program Audit ini menggunakan suatu kriteria atau standar untuk
melihat apakah penanganan suatu kasus/pasien telah sesuai atau
belum sesuai, menemukan adanya penyimpangan (gap),
menjelaskan sebab-sebab adanya penyimpangan, merumuskan
perbaikan, lakukan langkah perbaikan, menyusun program kerja.
Audit Struktur

Adalah audit yang berfokus pada sumber daya manusia; lingkungan


perawatan (termasuk fasilitas fisik, peralatan, organisasi, kebijakan,
prosedur, standar, SOP dan rekam medic); serta pelanggan (internal
maupun eksternal).
Standar dan indikator diukur dengan menggunakan cek list.
Pemeriksaan dapat bersifat restropektif, concurrent, atau peer review.
Restropektif adalah audit dengan menelaah dokumen pelaksanaan
asuhan keperawatan melalui pemeriksaan dokumentasi asuhan
keperawatan.
Concurrent adalah mengobservasi saat kegiatan keperawatan sedang
berlangsung.
Peerreview adalah umpan balik sesama anggota tim terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Audit hasil
Adalah audit produk kerja yang dapat berupa kondisi pasien, kondisi
SDM, atau indikator mutu.
Kondisi pasien dapat berupa keberhasilan pasien dan kepuasan.
Kondisi SDM dapat berupa efektivitas dan efisiensi serta kepuasan.
Untuk indikator mutu umum dapat berupa BOR, aLOS, TOI, angka
infeksi nosokomial (NI) dan angka dekubitus.
Pelaksanaan Audit Keperawatan menggunakan :
Instrument A (dokumentasi penerapan SAK),
Instrumen B (Evaluasi persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan Asuhan Keperawatan),
Instrumen C (observasi tindakan keperawatan), indikator
kegiatan ruang rawat dan indikator mutu pelayanan
keperawatan.
Contoh hasil audit keperawatan
Rekapitulasi Audit Dokumentasi Keperawata

Anda mungkin juga menyukai