Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengobatan dengan cara pijat tak melulu berkutat di pijat refleksi. Chiropractic adalah
terapi pijat alternatif, yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan masuk ke Indonesia sejak
tahun 1999.Jika pijat refleksi „bermain‟ di wilayah telapak tangan dan kaki, maka pijat ini
menelusuri wilayah tulang belakang. Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu
bentuk teknik terapi alternatif untuk tulang belakang.Kelebihannya, tanpa menggunakan obat,
dan tanpa pula melalui tindakan operasi.Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi
yang ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895.Fokus chiropractic adalah melihat
hubungan antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh.Terutama persendian dan otot
di sekitar tulang belakang.Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan
struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan
tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan. Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama
tubuh.Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan
bagian tubuh lainnya.Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja
100%.Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara
maksimum.Kondisi ini disebut subluxation.Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres
berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah.Gejala yang biasanya
muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang. Para
praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan
yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation.Chiropractor menggunakan teknik
aman, lembut, dan efektif.Teknik ini dikenal dengan adjustment.Teknik ini bertujuan
mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang
muncul.Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan berusaha melepaskan berbagai
tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri.

Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem syaraf. Sementara
terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini
bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang
optimal.Hampir setiap bayi mengalami trauma pada proses kelahirannya. Ketika bayi harus
melalui sebuah saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk
kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga
menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Proses melahirkan dengan menggunakan
forceps, vacuum, ataupun operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut
bisa menimbulkan efek buruk di kemudian hari. Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang
belakangnya pun ikut tumbuh dan saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar
mengangkat kepalanya, merangkak, dan berjalan, sebenarnya itu merupakan fase penting anak
mulai membentuk tiga kurva tulang belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu
lengkungan. Semua „kecelakaan kecil‟, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai
dalam proses belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat
mempengaruhi pertumbuhan tulang si anak. Karena itulah penting sekali untuk memastikan
tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang tidak
dipantau, serta keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan posisi tulang tidak
benar, akan membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya, dan scoliosis
yang harus dibawanya seumur hidup. Saat ini chiropractic merupakan sistem perawatan
kesehatan terbesar kedua di Amerika Utara dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan
dunia. Di Amerika Serikat tersebar kurang lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar
6.000 dan kira-kira ada 3.000 lebih chiropractor di Australia. Walaupun Chiropractic terbilang
baru di Indonesia (baru pada tahun 2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati jutaan
orang di seluruh dunia.Chiropractic adalah profesi tiga terbesar untuk perawatan kesehatan di
seluruh dunia. Lebih dari 100 negara di seluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja
chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di seluruh
penjuru dunia
BAB II

PEMBAHASAN

A. TERAPI KOMPLEMENTER SECARA UMUM

Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai


pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di
luar pengobatan medis yang konvensional.

Terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan.Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi
merupakan pengobatan tradisional (WHO).

Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam


pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern
(Andrews et al., 1999). Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalit as atau akt ivitas yang
menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan
(Crips & Taylor, 2001).Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan
pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu
secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu unt uk mengintegrasikan pikiran,
badan, dan jiwa dalam RT67R67 ,,,,kesatuan fungsi (Smith et al., 2004). Pendapat lain
menyebut kan t erapi
komplementer dan alternatif sebagai sebuah domain luas dalam sumber daya pengobatan
yang
meliputi sistem kesehatan, modalitas, praktik dan ditandai dengan teori dan keyakinan,
dengan cara berbeda dari sistem pelayanan kesehatan yang umum di masyarakat atau budaya
yang ada
(Complementary and alternative medicine/CAM Research Methodology Conference, 1997
dalam Snyder & Lindquis, 2002).Terapi komplementer dan alternatif termasuk didalamnya
seluruh praktik dan ide yang didefinisikan oleh pengguna sebagai pencegahan atau
pengobatan penyakit atau promosi kesehatan dan kesejahteraan. Definisi t ersebut
menunjukkan t erapi komplemet er sebagai pengembangan t erapi tradisional dan ada yang
diintegrasikan dengan terapi modern yang mempengaruhi keharmonisan individu dari aspek
biologis, psikologis, dan spiritual. Hasil terapi yang telah terintegrasi tersebut ada yang telah
lulus uji klinis sehingga sudah disamakan dengan obat modern. Kondisi ini sesuai dengan
prinsip keper awat an yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko,
sosial, dan spiritual). Prinsip holistik pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan
perawat dalam menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk ter api komplement
er. Penerapan t erapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu kembali pada teori-
teori yang mendasari praktik keperawat an.Misalnya t eori Roger s yang memandang
manusia sebagai sistem terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi. Teori
ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang menggunakan energy misalnya tai
chi, chikung, dan reiki. Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat
dalam mengembangkan terapi komplementer misalnya teori transkultural yang dalam prakt
iknya mengaitkan ilmu fisiologi, anatomi, patofisiologi, dan lain-lain. Hal ini didukung
dalam catatan keperawatan Florence Nightingale yang telah menekankan pentingnya
mengembangkan lingkungan untuk penyembuhan dan pentingnya terapi seperti musik dalam
proses penyembuhan. Selain itu, terapi komplementer
meningkat kan kesempat an per awat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder &
Lindquis, 2002).
B. TERAPI CHIROPRACTIC 

Sejarah awal dari chiropractic tertulis dalam catatan kuno di Yunani (1500 S.M.) dan di Cina
(2700 S.M.), yang mencatat "spinal manipulation" / koreksi pada tulang belakang untuk
menyembuhkan sakit pinggang.Hippocrates (460 - 367 B.C.), bapak kedokteran dunia, juga
mempublikasikan tulisan yang detail tentang pentingnya terapi chiropractic. Di dalam tulisannya
ia menulis :"Get Knowledge of the spine, for this is the requisite for many diseases", dan bila
diterjemahkan : "Pelajarilah tentang tulang belakang, karena ini penyebab dari banyak
penyakit". Pada tahun 1895, Daniel David Palmer menemukan profesi Chiropractic di
Davenport, Iowa.D.D. Palmer dalam sepanjang masa hidupnya sudah mempelajari banyak jurnal
kedokteran, dan mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang anatomi dan faal tubuh
manusia.  Pada tahun 1897, D.D. Palmer membuka pendidikan chiropratic yang dinamakan
Palmer Scholl Of Chiropractic. Dikemudian hari Bartlett Joshua Palmer (B.J. Palmer) yang
merupakan anak dari D.D. Palmer, meneruskan sekolah yang didirikan oleh ayahnya. B.J.
Palmer mengembangkan, mempromosikan profesi chiropractic serta melakukan penelitian-
penelitian yang mendalam tentang chiropractic, sehingga B.J. Palmer dikenal sebagai "Developer
Of Chiropractic". Pada abad ke 20, profesi chiropractic berkembang sangat pesat, terutama di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Australia.Dikarenakan profesi
ini tidak hanya membantu untuk menyembuhkan sakit, tetapi terlebih dari itu chiropractic juga
membantu untuk meningkatkan kualitas hidup, dengan memaksimalkan "innate intillegence"
yang dimiliki oleh tubuh manusia.

 Pada tahun 1993, penelitian Manga yang dipublikasikan di Kanada, menyimpulkan bahwa,
chiropractic dapat menurunkan pengeluaran biaya yang signifikan karena disabiitas bila
dibandingkan dengan perawatan kesehatan konvensional.

 Hingga sekarang perawatan chiropractic sudah menjangkau hampir diseluruh negara didunia.
Chiropractic (siropraktik) adalah suatu bentuk terapi koreksi tulang baik menggunakan tangan
saja atau menggunakan alat khusus, yang berfokus pada hubungan antara struktur dan fungsi,
khususnya pada tulang belakang. Chiropractor (dokter Chiropractic) melakukan manipulasi
terhadap sistem muskuloskeletal untuk mengurangi rasa sakit dan mendorong tubuh untuk
menyembuhkan dirinya sendiri. Chiropractic, “Chiro” berasal dari kata Greek yang berarti
“tangan” dan “practor” yg berarti “dikerjakan dengan”. Chiropractor menggunakan manipulasi
dgn tangan atau alat untuk memperbaiki struktur tulang belakang.

Seluruh tubuh manusia, baik otot, organ dan sel sekalipun dikontrol oleh sistem saraf.Sedangkan
sistem saraf (otak dan saraf tulang belakang) dilindungi oleh tengkorak dan tulang belakang.
Sehingga jika pada tengkorak dan tulang belakang terjadi “subluksasi” atau struktur tulang yg
tidak pada tempatnya akan menyebabkan gangguan pada system saraf manusia. Jika terjadi
subluksasi (partial dislocated yang menyebabkan gerakan sendi tidak normal) pada tengkorak
dan tulang belakang, akan menyebabkan gangguan kinerja otot dan organ.

a.Kelebihan chiropractic
a) Meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan
b) Meningkatkan tenaga
c) Tidur yang lebih selesa
d) Membantu baiki postur tubuh
e) Melambatkan penuaan
f) Natural
g) Tidak sakit
h) Tanpaobat-obata.

b. Kegunaan chiropractic
a) Sakit leher dan bahu.
b) Sakit kepala, migrain dan kecederaan ”whiplash”.
c) Sakit tulang belakang, slip disc, sciatica.
d) Bentuk badan yang kurang tepat – bongkok dan ”round shoulders”, scoliosis – tulang
membengkok.
e) Cidera otot / radang pada tendon seperti Achilles fendinitis.
f) Sakit sendi – pinggul, kaki, lutut, bahu, siku, pergelangan tangan seperti kaki terseliuh.
g) “Flat foot, heel spur, trigger finger.”
h) “Frozen shoulders, tennis & golfer's elbow.”
i) Kebas, arthritis, rheumatism, bonespur.
Teknik tekanan Pakar Kiropraktik menggunakan cara membetulkan tulang untuk merawat pasien
mereka. Pakar Kiropraktik memerlukan kemahiran yang tinggi, lembut dan malakukan
penekanan pada tulang untuk menambahkan fungsi saraf dan pergerakan sendi.

c. Tahap Perawatan chiropractic

Terdiri dari 3 tahap yang berbeda, yaitu :

1. Tahap penjagaan intensif : Penjagaan semasa keadaan pasien akut Dalam tahap ini,
para kiropraktor akan mencoba untuk menstabilkan keadaan pasien melalui rawatan
dengan " urut " atau memijat. Rawatan ini akan dilakukan kerap kali agar dapat
mengurangkan rasa sakit pasien dengan cepat. Apabila keadaan tulang belakang pasien
beransur ansur membaik, peradangan yang dialami pasien semakin berkurang maka
pasien akan merasa tidak terlalu sakit maka kiropraktor dapat menganjurkan pasien untuk
melakukan gerakan yang semakin banyak..

2. Tahap Pemulihan : Menstabilkan keadaan pasien Tahap ini bertujuan untuk


mengembalikan fungsi tulang belakang yang normal kepada pasien.Senaman-senaman
khas untuk menguatkan otot-otot tulang belakang dapat diajarkan kepada pasien agar
dapat diteruskan di rumah sendiri.selain itu, nasihat-nasihat dari segi nutrisi makanan
serta untuk menjaga tulang belakang juga akan diberi kepada pasien.

3. Tahap Pemulihan : Langkah pencegahan / menjaga kesehatan Tahap pemulihan ini


diberikan dengan memberikan motivasi kepada pasien agar melakukan kebiasaan
kebiasaan baik agar gangguan yang sama tidak terulang kembali. Pasien disarankan untuk
mematuhi langkah langkah pencegahan seperti yang diberi oleh para kiropraktor dan
dinasihatkan untuk meneruskan senaman yang telah diajarkan.Pada tahap ini adalah tahap
pemulihan sehingga fungsi fungsi syaraf dapat kembali seperti fungsi semula secara
alaminya dengan terus melakukan gerakan gerakan yang telah diajarkan.Tujuan utama
tahap ini agar pasien memiliki jaminan kesehatan yang lebih baik. Diharapkan pasien
dapat merasa lebih baik dalam hidup dan menjalankan aktivitasnya tanpa dibayang
bayangi ketakutan dikarenakan penyakitnya akan kambuh kembali.

d. Gejala-gejala bila tubuh memerlukan koreksi Chiropractic:

a) Forward Head Posture. Posisi kepala yang terlihat lebih condong di depan dari badan
anda. Anda bisa meminta teman atau keluarga anda melihat apakah posisi kepala
(telinga) sejajar dengan pundak anda. Bila ada FHP maka tidak heran pundak dan
tengkuk anda kencang dan tegang. Bayangkan saja kalo kepala anda itu seperti bola
bowling, dan badan anda setiap hari harus menahan beban yang berat pada posisi
condong ke depan. Bisa bongkok! Menurut penelitian pada sebuah Institute di Amerika,
setiap inch kepala Anda maju dari pundak maka tekanan pada syaraf anda adalah 5kg.
Setiap 1 inch = 5kg tekanan di syaraf. Tidak heran, system syaraf kita mengalami
gangguan, seperti Tangan ngilu dan kesemutan, leher nyeri, kaki pegal dan nyeri, dll.
Lihat chart di bawah ini
b) Head tilted. Kepala tertekuk miring ke satu sisi
c) High Shoulder or low hip. Pundak atau pinggang tinggi sebelah
d) Asymmetry Posture. Postur tubuh yang tidak simetris
e) Tubuh yang sakit atau kaku, mungkin ketika melakukan gerakan tertentu ataupun posisi
tertentu.
f) One leg shorter. Kaki pendek sebelah.
g) Uneven Shoe wear. Hak sepatu yang habis sebelah.
d. Teknik

Langkah-langkah dalam melakukan chiropractic:

a) Kurangi rasa sakit


b) Membuat stabil tubuh
c) Perbaikan luxatio
d) Pemberian herbal / vitamin tertentu
e) Evaluasi posisi tulang belakang
f) Menanyakan kembali keluhan
g) Perhatikan fungsi saraf yang berasal dari ruas tulang belakang tersebut

e. Indikasi/Kontraindikasi

Chiropractor selalu menyembuhkan penyakit langsung dari tulang belakang sebagai sumbernya.
Ada sejumlah tanda yang menunjukkan kesehatan tulang belakang perlu diwaspadai,
diantaranya: sesak napas, tumit sepatu cepat aus dan tidak rata, sering lesu dan mudah lelah, sulit
konsentrasi, mudah terserang penyakit, kaki mengarah keluar saat berjalan, kedua kaki tak sama
panjang, postur tubuh jelek, pegal pada otot dan sendi, serta pegal di leher dan bagian belakang
tubuh.  Chiropractic dapat dilakukan kepada pasien yang mengalami:

a) Sakit kepala terutama di sekitar tengkuk dan dahi


b) Back Pain Sakit pinggang, baik yang menjalar sampai ke kaki atau tidak
c) Sakit di tubuh anda yang tidak ada diagnosanya
d) Stiff Neck leher atau tengkuk yang kaku sehingga sulit digerakkan ataupun nyeri apabila
digerakkan.
e) Kesemutan dan baal (hilang rasa) yang berlangsung lama dan terus menerus
f) Frozen Shoulder, nyeri di bahu dan tangan sulit digerakkan
g) Migraine (sakit kepala sebelah)
h) Masalah di persendian tulang punggung
i) Nyeri di lengan dan kaki
j) Sciatica (nyeri/kaku di daerah pantat)
k) Perut kembung dan sembelit pada anak-anak
l) Kerusakan pada persendian
m) Bed Wet, masalah mengompol pada anak-anak atau orang tua
n) Lutut sakit
o) Athletic Injury cedera Olah raga yang menyebabkan nyeri dan bengkak
p) Pregnancy Back Fatigue Rasa pegal di pinggang ketika hamil
q) DHD atau hyperactive. (More information visit Neurology Rehab)
r) Autism (More information visit Neurology Rehab)
s) Scoliosis Tulang belakang yang bengkok biasanya ditandai dengan bahu tinggi dan
pinggul tinggi pada sisi yang sama (More information visit Scoliosis Rehab)

Sementara itu, pasien yang mengalami osteoporosis tak dianjurkan untuk melakukan terapi
ini.Begitu juga anak di bawah 6 tahun dan orang tua di atas 65 tahun, chiropractic merupakan
suatu kontra indikasi.

f. Chiropractic untuk Ibu, Bayi, dan Anak

Selama mengandung, wanita akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik maupun mental.
Kesehatan calon ibu berperan penting dalam proses pertumbuhan janin bayi selama sembilan
bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan berbagai komplikasi akibat dari adanya
tekanan biomekanikal pada tubuh si calon ibu. Survei menunjukkan calon ibu yang mengikuti
perawatan chiropractic di masa kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman, namun juga
mengalami proses kelahiran yang lancar. Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai
sesegera mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang dan
sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.

Hampir setiap bayi mengalami trauma pada proses kelahirannya. Ketika bayi harus melalui
sebuah saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk kepalanya
dan memompa cairan nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan
ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Proses melahirkan dengan menggunakan forceps, vacuum,
ataupun operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan
efek buruk di kemudian hari.

Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang belakangnya pun ikut tumbuh dan saling
menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya, merangkak, dan
berjalan, sebenarnya itu merupakan fase penting anak mulai membentuk tiga kurva tulang
belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua kecelakaan kecil yang
pernah dialami anak-anak, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses
belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan tulang si anak. Karena itulah penting sekali untuk memastikan tulang itu tumbuh
dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang tidak dipantau, serta
keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan posisi tulang tidak benar, akan
membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya, dan scoliosis yang harus
dibawanya seumur hidup.

Saat ini chiropractic merupakan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika Utara
dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat tersebar kurang
lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar 6.000 dan kira-kira ada 3.000 lebih
chiropractor di Australia. Walaupun Chiropractic terbilang baru di Indonesia (baru pada tahun
2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati jutaan orang di seluruh dunia.Chiropractic
adalah profesi tiga terbesar untuk perawatan kesehatan di seluruh dunia. Lebih dari 100 negara di
seluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja chiropractor dan komunitas mereka
menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di seluruh penjuru dunia
C. MANFAAT DARI TERAPI CHIROPRACTIC

a. Perbaiki kualitas tidur


Penyesuaian tulang belakang membantu memperbaiki kesehatan sistem saraf.Jika sehat
dari dalam, Anda juga cenderung bisa tidur lebih baik.Perawatan chiropractic membantu
tubuh mengatasi tekanan berbeda dari lingkungan dengan lebih baik. Hal ini akan
membuat tubuh lebih bisa rileks dan beristirahat.

b. Tingkatkan kesuburan perempuan

Banyak perempuan yang mengalami kesulitan hamil beralih ke perawatan


chiropractic.Studi-studi, seperti dikutip situs ezinearticles.com, menunjukkan adanya
hubungan antara ketidaksuburan perempuan di masa lalu dengan kemungkinan segera
hamil setelah mengunjungi chiropractor (praktisi chiropractic).

c. Perbaiki respon imun

Bosan sakit terus-terusan?Banyak orang yang menjalani perawatan chiropractic


melaporkan mengalami penurunan frekuensi sakit.Dan saat mereka terserang flu, gejala
yang muncul lebih ringan.

d. Perbaiki pencernaan

Menjaga tulang belakang tetap sejajar akan memungkinkan semua organ dan sistem
tubuh berfungsi dengan benar. Banyak orang yang menderita sakit perut, sensasi
peningkatan jumlah asam serta gangguan lainnya mengalami perbaikan setelah
melakukan penyesuaian chiropractic secara teratur.

e. Kurangi cedera dan percepat pemulihan

Tubuh Anda didisain untuk menyembuhkan diri sendiri. Saat sistem saraf Anda berfungsi
dengan benar dan tubuh Anda sehat dengan perawatan chiropractic, olahraga dan diet
tepat, cedera cenderung berkurang dan pemulihan akan lebih cepat.
f. Pertahankan kesehatan persendian

Seiring waktu, persendian akan mengalami degenerasi, khususnya jika tidak disejajarkan
dengan benar. Hal ini bisa menyebabkan banyak masalah serius seperti osteoarthritis,
kehilangan fungsi organ, dan gangguan lainnya.Mempertahankan persendian dengan
perawatan chiropractic secara berkelanjutan bisa membantu mencegah gangguan
kesehatan serius.

g. Perbaiki kualitas hidup

Bersamaan dengan diet bernutrisi dan rutinitas olahraga sehat, perawatan chiropractic reguler
memungkinkan Anda melawan penyakit dengan lebih baik, pulih lebih cepat, mengontrol
stres lebih mudah dan menjaga kesehatan dari dalam. (Media Indonesia&spiritofacupuncture)

Anda mungkin juga menyukai