Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi terapeutik merupakan media dalam mengembangkan
hubungan perawat-klien dan kualitas komunikasi mempengaruhi kualitas
hubungan serta efektifitas dari asuhan keperawat.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apa itu kesadaran diri?
2. Bagaimana untuk meningkatkan kesadaran diri?
3. Bagaimana Iceberg Model?
4. Apa yang harus dilakukan perawat dalam menganalisa diri?

C. Tujuan
Tujuan Umum
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunikasi
Tujuan khusus
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu kesadaran diri
2. Mahasiswa mampu untuk meningkatkan kesadaran diri nya
3. Mahasiswa mampu mengetahui icebeg model
4. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang harus dilakukan perawat dalam menganalisa
diri nya
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Kesadaran Diri
Kesadaran diri merupakan salah satu prasyarat sebelum perawat melakukan
komunikasi terapeutik dengan klien. Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep
komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut
Johari).
Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antar orang
yang berinteraksi. Jendela Johari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang
yang dibagi dalam empat kuadran.
Johari Window dalam Stuart G.W. (1998) menggambarkan perilaku, pikiran dan perasaan
seseorang dalam 4 kuadran :
1. Dirinya tahu orang lain tahu
2. Hanya orang lain yang tahu
3. Hanya diri nya yang tahu
4. Diri nya dan orang lain tidak tahu
- Kuadran 1 (Open)
Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan
menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan
seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian
juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.
- Kuadran 2 (Blind)
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan - perasaan
dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya.
Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain
melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu
menjaga jarak dalam pergaulan.
- Kuadran 3 (Hidden)
Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya
dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu,
padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain,
tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya.
- Kuadran 4 (Unknown)
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh
diri kita sendiri ataupun oleh orang lain.

B. Peningkatan kesadaran diri


Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara:
1. Mempelajari diri sendiri.
2. Belajar dari orang lain
3. Mengembangkan sikap terbuka.

C. Iceberg Model
Iceberg model of human personality adalah model ini menekankan adanya “sifat
berlawanan” dalam kepribadian seseorang. Dengan memahami model ini perawat bisa
menerima adanya “the hidden part of me” dari dirinya maupun klien yaitu adanya sifat
kurang baik dalam dirinya. Kesadaran ini akan memudahkan perawat dalam mengubah
perilakunya ke arah yang lebih baik.

D. Hal yang Perlu Diperhatikan Perawat dalam Menganalisa Diri


1. Kesadaran tentang Uniknya Sistem Nilai Tiap Individu.
2. Klarifikasi Nilai
3. Eksplorasi Perasaan.
4. Kemampuan Menjadi Model
5. Panggilan Jiwa (Altruisme)
6. Etika dan Tanggung Jawab.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Kesadaran diri perawat merupakan dasar utama dalam membina hubungan terapeutik
dengan klien.
2. Johari Window mempunyai empat kuadran.
3. Cara meningkatkan kesadaran diri ada tiga.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan perawat.

DAFTAR PUSTAKA
1. Hamid, A.Y.S .1996. Komunikasi Terapeutik. Jakarta
2. Arwani. 2002. Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC
3. Keliat, B. A. 1996, Hubungan Trerapetik Perawat Pasien. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai