Anda di halaman 1dari 6

System kemudi

Pada sistem kemudi yang ideal adalah jika dilengkapi dengan sistem kendali

seperti steering. Fungsi utama dari sistem kemudi mobil yaitu sebagai pengatur arah

laju kendaraan sesuai dengan keinginan para pengemudi mobil tersebut dengan cara

membelokan roda depan ke kiri atau ke kanan lewat roda kemudi yang terdapat di

dalam kabin dan mobil akan bisa bergerak dengan leluasa sesuai dengan arah roda

depan yang di kendalikan pengemudi. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah

kendaraan dengan cara membelokkan roda depan yang digerakkan dari steering

wheel kemudian diteruskan ke steering gear melalui steering column, pada steering

gear terjadi perubahan arah putaran sehingga mampu menggerakkan rack steering

dan gerakan terebut di teruskan ke knuckle arm melalui Rack end . rack end disini

berfungsi untuk menghubungkan rack steering dengan knuckle arm kemudian untuk

mengunci rack end dengan knuckle arm di gunakanlan tie rod.

Sistem kemudi ini harus mempertimbangkan berat dan sudut belok yang

didapatkan dari pemutar stir. Cara kerja dari sistem kemudi sendiri terbilang cukup

mudah dan simple karena ketika roda kemudi (steering wheel) diputar, maka

steering column akan secara otomatis meneruskan tenaga putar tersebut ke bagian

steering gear. Dimana pada saat putaran sudah sampai di steering gear, tenaga putar

pun akan diperbesar untuk mendapatkan momen yang lebih besar untuk bisa

menggerakan roda depan melalui rangkaian sistem kemudi atau steering linkage.

Pada sistem kemudi harus memiliki fungsi sebagai pengendali yang baik, menjaga

kestabilan pada saat dikemudikan, dan tidak membahayakan pengemudi.

1
Perhitungan rancangan sudut belok

Gambar Perhitungan sudut belok

Perhitungan rancangan sudut belok ackerman untuk mendapatkan sudut

belok minimum sesuai dengan aturan, Dilihat dari ukuran dasar track width dan

wheel base:

Diketahui: L = 1698,69 mm = 1,69 m

t = 673,15 mm = 0,67m

R = 6000 mm = 6 m57

Rancangan system kemudi

Rancangan ini harus mempertimbangkan kekuatan tetapi juga harus seringan

mungkin agar berat mobil tidak bertambah banyak, rancangan yang wasaka team

gunakan yaitu sambungan yang di gunakan untuk mengubungkan steering wheel

dengan steering gear menggunakan steering column dimana Fungsi utama dari

2
steering column adalah menjadi tempat poros utama kemudi. Dari hasil manuver

putaran setir yang dilakukan oleh pengendara yang mana putaran tersebut akan

diteruskan ke steering gear. Untuk pemilihan steering column sendiri kami

menggunakan part yang memiliki berat lumayan ringan. kemudian untuk link yang

menghubungkan rack steering dan knuckle arm kanan dan kiri mobil kami

menggunakan rack end ,yang dimana di kedua ujung batang tersebut terdapat tie rod

yang akan terhubung langsung ke steering knuckle pada bagian kanan dan kiri mobil.

Rancangan dari steering

 Gambar diatas adalah kontruksi dan komponen-komponen dari sistem


kemudi rack and pinion, yaitu terdiri dari :
1. Rack steering assy
2. Tie rod
3. Rack end
4. Steering wheel
5. Steering column

3
 Cara kerja kemudi rack and pinion
Ketika steering wheel diputar oleh pengemudi, maka steering shaft akan berputar
sehingga pinion pun juga akan ikut berputar. Putaran pada pinion ini akan membuat rack
bergerak ke samping (baik ke kanan atau ke kiri) yang selanjutnya gerakan menyamping
ini diteruskan menuju tie rod kemudian ke knuckle arml pada roda-roda depan sehingga
salah satu sisi roda akan terdorong, dan sisi lainnya akan tertarik hal ini menyebabkan
roda berbelok atau berputar ke arah yang sama.
 Keuntungan kemudi rack and pinion
Berikut merupakan keuntungan dari sistem kemudi tipe rack and pinion bila
dibandingkan dengan tipe recircuating ball :

1. Dilihat dari konstruksinya maka kemudi jenis ini lebih ringan dan sederhana

2. Kemudi tipe ini persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung

3. Keuntungan yang selanjutnya adalah pemindahan momen relatif lebih baik (tidak banyak
sambungan-sambungan), sehingga lebih ringan.

Rancangan proses produksi

Pada proses produksi steering ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar
didapatkan hasil yang sesuai dengan rancangan, yaitu:

Mulai

Membaca desain steering

Identifikasi alat dan bahan

Pengukuran bahan

Pemotongan bahan

assembly
4

Uji belok
Selesai

Pada perancangan steering itu sendiri di mulai dari memasang rack steering assy pada rangka

utama mobil. untuk posisi penempatan itu sendiri sejajar dari knuckle arm dan roda sehingga

saat system steering bekerja rack steering dan juga knuckle arm tetap dalam satu sumbu.

Kemudian untuk penempatan posisi steering wheel juga harus sejajar dengan steering gear yang

berada pada rack steering dimana hal ini dapat memudahkan pemasangan steering column untuk

menghubungkan dan meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear.

Alat Bahan
Gerinda Mata gerinda
Meteran elektroda Mata
bor
Jangka sorong
Mesin bor
Ragum
Las listrik
Kunci shock
obeng Kunci L
Kunci pas
Kunci ring
Kunci T
APD

5
Rancangan Biaya Produksi
Berikut merupakan rancangan biaya produksi steering:
Tabel Rancangan biaya produksi

No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Harga Total


(Rp) (Rp)

1 Rack steering assy set 1 3.850.000 3.850.000

2 Baut 12 buah 4 1.500 6.000

3 Tie rod buah 2 47.000 94.000

4 Rack end buah 2 75.000 150.000

5 Steering wheel buah 1 780.000 780.000

6 Steering column buah 1 900.000 900.000

Total

Anda mungkin juga menyukai