Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

KARAKTERISTIK BATIK KENDAL TAHUN 1990-2015

Ghufron Abdullah1 , Oktaviani A.S2, Singgih A.P3, Rofian4


Email: ghufron_abdullah@yahoo.com 1, osuciptaningsih@yahoo.co.id 2,
singgihadhi@yahoo.co.id3, kotakomik.pian@gmail.com4
Universitas PGRI Semarang

Abstract

Indonesian batik more thrive once proclaimed by UNESCO on October 2, 2009


in the “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity".
While batik Kendal initiated since 1921 by about 10 Kaliwungu batik artisans
of the region. In the development of Kendal growing motif. The purpose of this
study was to determine the characteristics of Kendal motif of the year 1990-
2015. The method used is qualitative method, a data collection tool used
observation, interview and document, the validity of the data using
triangulation techniques of data, data analysis technique using the technique of
Miles and Huberman. The result is that the characteristic motif batik Kendal
years 1990-2015 was dominated florals, herbs motifs, animal motifs, geometric
motifs and motif combinations. There are dozens of kinds of batik motif Kendal
and no one has registered the copyright. In conclusion Kendal batik
characteristics have evolved significantly with Kendal Regency Government
efforts in improving the batik business Kendal.

Keywords: Characteristics, Batik

Abstrak

Batik Indonesia makin berkibar setelah dicanangkan oleh UNESCO pada


tanggal 2 Oktober 2009 dalam “Daftar Representatif Budaya Tidak Berwujud
Warisan Manusia” atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Representative List
of the Intangible Cultural Heritage of Humanity”. Sedangkan batik Kendal
dirintis sejak tahun 1921 oleh sekitar 10 perajin batik dari daerah Kaliwungu.
Pada perkembangannya motif batik Kendal semakin berkembang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik motif batik Kendal dari
tahun 1990-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif,
alat pengumpul data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumen,
teknik validitas data menggunakan triangulasi data, teknik analisis data
menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasilnya adalah bahwa
karakteristik motif batik Kendal tahun 1990-2015 didominasi motif bunga,

1,2,3,4
Universitas PGRI Semarang

240
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

motif tumbuh-tumbuhan melanjar, motif satwa, motif geometri dan motif


kombinasi. Ada puluhan ragam motif batik Kendal dan kesemuannya belum
ada yang didaftarkan hak ciptanya. Kesimpulannya karakteristik batik Kendal
mengalami perkembangan secara signifikan seiring dengan berbagai upaya
Pemerintah Kabupaten Kendal dalam meningkatkan usaha batik Kendal.

Kata Kunci: Karakteristik, Batik

PENDAHULUAN pengusaha batik baru di beberapa daerah di


Batik berasal dari bahasa Jawa Indonesia. Data Badan Pusat Statistik dan
"amba" yang berarti menulis dan "titik". Departemen Perindustrian pada tahun
Kata batik merujuk pada kain dengan corak 2006 mencatat ada sekitar
yang dihasilkan oleh bahan "malam" (wax) 48.300 unit usaha ketegori usaha
yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga mikro kecil menengah (UKM) yang
menahan masuknya bahan pewarna (dye), bergerak di industri perbatikan, dengan
atau dalam Bahasa Inggrisnya "wax- melibatkan lebih dari 792.300 tenaga kerja
resistdyeing" (Dwiyanto & Nugrahani, dengan nilai produksi yang dihasilkan lebih
2002). Batik merupakan kerajinan yang dari 2,9 triliun rupiah dan nilai ekspor
memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi sebesar 110 juta dolar AS.
bagian dari budaya Indonesia (khususnya Peluang usaha batik kemudian
Jawa) sejak lama. Sejarah pembatikan di menjadi sangat menjanjikan. Apalagi
Indonesia berkaitan dengan perkembangan ketika UNESCO menetapkan batik
kerajaan Majapahit dan kerajaan Indonesia sebagai salah satu dari 76
sesudahnya. warisan budaya tak berbenda, membuat
Batik pada hakekatnya merupakan batik menjadi semakin diminati dan
karya seni yang banyak memanfaatkan menjadi primadona andalan untuk
unsur menggambar ornamen pada kain memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
dengan proses tutup celup. Seni lukis batik luar negeri. Ketika UNESCO
atau menyungging pada kain dengan mengkukuhkan bahwa batik menjadi hak
melampaui proses tutup celup meng- paten milik Indonesia maka hal ini juga
gunakan malam sebagai penutup dan celup menjadi spirit off bagi seluruh rakyat untuk
menggunakan pewarna cair mendukung dan menjaga kepercayaan
(Kompasiana.com). tersebut (Suciptaningsih, 2013).
Permintaan batik semakin meningkat Batik merupakan aset budaya bangsa
dari waktu ke waktu. Selain perkembangan yang secara turun temurun menjadi warisan
fashion, adanya program pemerintah yang pada setiap generasi sampai sekarang.
gencar mengenai peningkatan pem- Keunikan batik Indonesia tidak bisa
berdayaan potensi daerah, membuat batik dibandingkan dengan batik-batik di
semakin dikenal di masyarakat. Demam negara lain sebab batik Indonesia
batik yang melanda sebagian besar berbeda bukan hanya dalam proses
masyarakat menjadi lahan penghasilan bagi pembuatannya tapi motifnya juga berbeda
komunitas pengusaha batik. Sehingga tidak sebab berhubungan dengan simbol
mengherankan apabila bermunculan kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai

241
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

filosofis bangsa ini (Kompasiana.com). SKPD Kabupaten Kendal (Disperindag,


Salah satu batik yang memiliki Dinas Koperasi UMKM), Bupati Kendal,
motif khas adalah batik Kendal yang dan pihak lain yang mengetahui tentang
berasal dari Kabupaten Kendal. Kabupaten karakteristik batik Kendal. Teknik
Kendal kini mulai bertransformasi dari pengumpulan data menggunakan obser-
konsumen batik menjadi produsen batik vasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
yang diperhitungkan di tingkat nasional. validitas menggunakan triangulasi data.
Hal tersebut ditandai dengan mulai Sedangkan teknik analisanya menggunakan
maraknya para seniman di Kabupaten ini tahapan Miles dan Huberman.
yang memproduksi batik dalam skala
masiv dengan corak khas tanah HASIL PEMBAHASAN
Bahurekso seperti sulur daun pohon Kabupaten Kendal merupakan salah
Kendal, motif Kaliwungu dan motif satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
lainnya (Liputan6com). Letaknya yang berbatasan langsung dengan
Setiap daerah di Kabupaten Kendal Kota Semarang menjadikan Kabupaten
memiliki motif masing-masing sesuai Kendal menjadi salah satu Kabupaten yang
dengan karakteristik dan potensi memiliki letak yang sangat strategis.
kewilayahannya. Hal ini tentu saja semakin Selain itu Kabupaten Kendal juga
memperkaya koleksi motif batik Kendal, merupakan daerah penyangga bagi ibukota
sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu Provinsi Jawa Tengah. Secara umum,
komoditi andalan masyarakat Kabupaten wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi
Kendal. Bermunculannya desa wisata Batik 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah
dan desa vokasi (contohnya Desa dataran rendah (pantai) dan daerah dataran
Jambearum) menunjukkan bahwa potensi tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten
batik dapat meningkatkan kualitas Kendal bagian utara merupakan daerah
perekonomian masyarakat. Namun, karena dataran rendah dengan ketinggian antara
motif-motif batik tertentu saja yang 0-10 meter dpl, yang meliputi
dipromosikan maka motif yang lain yang Kecamatan Weleri, Rowosari, Kangkung,
sebenarnya bernilai ekonomi tinggi belum Cepiring, Gemuh, Ringinarum, Pegandon,
dapat terekspose ke publik. Ngampel, Patebon, Kendal, Brangsong,
Berdasarkan hal di atas Kaliwungu. Wilayah Kabupaten Kendal
permasalahan ini menjadi sangat layak bagian selatan merupakan daerah dataran
untuk dikaji lebih lanjut melalui sebuah tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan
penelitian dengan judul: “Karakteristik dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter
Batik Kendal 1990-2015”. dpl, meliputi Kecamatan Plantungan,
Pageruyung, Sukorejo, Patean, Boja,
METODE PENELITIAN Limbangan, Singorojo dan Kaliwungu
Penelitian ini menggunakan Selatan.
metode kualitatif. Subyek penelitian Berbagai potensi Kabupaten Kendal
dalam penelitian ini adalah perajin batik tersebut sedikit banyak berpengaruh
Kendal sejumlah 18 orang, sedangkan terhadap perkembangan usaha batik, yakni
informannya 10 orang terdiri dari ragam motif batik, teknik pewarnaan,
konsumen, masyarakat Kabupaten Kendal, teknik pembuatan dan lain sebagainya.

242
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

Beberapa wilayah tersebut telah contohnya Desa Jambearum, seperti yang


dinyatakan sebagai desa wisata batik, terlihat dalam dokumen berikut:

Gambar 1. Dokumen Pernyataan Desa Jambe Arum sebagai Desa Batik pada Media Online

Secara etimologi kata batik berasal kumpulan perajin batik yang ada di
dari bahasa Jawa, yaitu ”tik” yang berarti Kaliwungu dapat menjadi alat propaganda
titik/ matik (kata kerja, membuat titik) yang perjuangan kemerdekaan Indonesia pada
kemudian berkembang menjadi istilah saat itu, maka beberapa diantaranya
batik” (Indonesia Indah ”batik”, 1997, 14). dibubarkan bahkan perajinnya ada yang
Sedangkan pengertian Batik menurut ditangkap. Hanya satu yang masih bertahan
Santosa Doellah adalah sehelai kain yang sampai saat ini, yakni batik H. Syafii.
dibuat secara tradisional dan terutama juga Perajin batik Kendal diwadahi dalam
digunakan dalam matra tradisional, sebuah paguyuban yang bernama
memiliki beragam corak hias dan pola “Paguyuban Batik Tulis Gardenia”. Pada
tertentu yang pembuatannya menggunakan awalnya merupakan salah satu alternatif
teknik celup rintang dengan lilin batik wadah bagi para peserta pelatihan
sebagai bahan perintang warna. Oleh membatik yang diadakan oleh kantor
karena itu, suatu kain dapat disebut batik DISPERINDAG Kab. Kendal pada tanggal
apabila mengandung dua unsur pokok, 27 Oktober hingga 16 November 2011
yaitu jika memiliki teknik celup rintang dengan jumlah peserta sebanyak 80
yang menggunakan lilin sebagai perintang orang bertempat di SKB (Sanggar
warna dan pola yang beragam hias khas Kegiatan Belajar) Kecamatan Cepiring
batik. Kabupaten Kendal. Terbentuknya
Batik Kendal sudah ada sekitar tahun paguyuban ini atas inisiatif dari para
1900-an, tepatnya di tahun 1921. Awal peserta pelatihan yang berkumpul di
mulanya terdapat kurang lebih 7 perajin Gedung Wanita Kabupaten Kendal pada
batik di daerah Kaliwungu. Beberapa hari sabtu tanggal 26 November 2011.
perajin batik tersebut adalah H. Syafii, H. Salah satu hal yang menarik dari
Suradi dan Sarbini. Tetapi karena pada saat batik terletak pada desain motif batiknya.
itu Kolonial Belanda khawatir bahwa Motif batik adalah kerangka gambar yang

243
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

mewujudkan batik secara keseluruhan. mempunyai filosofi sesuai dengan ciri khas
Sumber lain menjelaskan bahwa motif karakter daerahnya akan menjadi motif
batik adalah kerangka gambar pada batik batik kedaerahan. Adapun perancangan
berupa perpaduan antara garis, bentuk dan batik juga dilakukan dengan cara
isen menjadi satu kesatuan yang penciptaan tersebut yaitu membuat
mewujudkan batik secara keseluruhan. rancangan yang belum ada tetapi masih
Motif batik disebut juga corak batik atau mengacu pada seni dan budaya nusantara.
pola batik. Motif batik tersebut dibuat pada Ciri- ciri batik yang termasuk kelompok
bidang-bidang segi tiga, segi empat, penciptaan ini adalah : motif baru, namun
dan/atau lingkaran. Motif-motif batik itu tetap melalui tahap proses batik, motif
antara lain adalah motif hewan, manusia, baru, namun tetap mengacu pada seni
geometris, dan motif lain. Motif batik dan budaya setempat, motif dan warnanya
sering juga dipakai untuk menunjukkan lebih bervariatif yang lebih menonjolkan
status seseorang. Membatik merupakan kedaerahanya.
tradisi turun menurun. Karena itu, sering Untuk menciptakan motif batik
motif batik manjadi ciri khas dari batik kedaerahan membutuhkan pemikiran yang
yang diproduksi keluarga tertentu. sangat detail tentang daerah tersebut. Ada
(http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/30/ beberapa unsur-unsur untuk menciptakan
291/si_jarik_cantik). motif batik daerah diantaranya : flora dan
Di Kabupaten Kendal setiap motif fauna, nilai sejarah daerah, geografik
batik yang dibuat merupakan identitas dari daerah, nilai budaya / kesenian daerah dan
masing-masing wilayah, sehingga bisa simbol-simbol baru yang diinovasi
dikatakan sebagai motif batik kedaerahan. (pengembangan dari stilisasi). Motif-
Seperti yang dinyatakan Marzuqi (2015), motif tersebut terlebih dahulu dibuat dalam
Handriyotopo (2014), bahwa motif batik bentuk cetakan cap, supaya motif yang
yang diciptakan dengan cara memilah dan didapatkan sama baik secara design
memilih ataupun di kombinasikan, agar maupun ukurannya. Seperti Gambar 2.
supaya tercipta motif batik yang

Gambar 2. Cetakan batik cap

244
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

Cetakan di atas merupakan teknik pada umumnya telah mengalami


pembuatan batik menggunakan teknik cap. perubahan bentuk atau gaya. Figur-
Seperti yang diungkapkan oleh Dullah, figur binatang yang ada pada batik
Santosa (2002), bahwa batik menurut memiliki makna yang dalam dan
teknik pembuatannya batik dibedakan berbeda-beda, misalnya figur burung
menjadi; batik tulis adalah kain yang dihias yang menggambarkan suatu
dengan teksture dan corak batik kebebasan, figur gajah yang memiliki
menggunakan tangan. Pembuatan batik arti kekuatan yang besar, dan lain
jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 sebagainya. Beberapa hewan yang
bulan; batik cap adalah kain yang dihias biasa dipakai sebagai objek ragam hias
dengan teksture dan corak batik yang adalah kupu-kupu, burung, kadal,
dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari gajah, dan ikan. Ragam hias motif
tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini fauna telah mengalami deformasi
membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari; namun tidak meninggalkan bentuk
batik lukis adalah proses pembuatan batik aslinya.
dengan cara langsung melukis pada kain 4. Motif Geometri adalah motif-motif
putih. Cetakan menggunakan cap pada batik yang ornamen-ornamennya
pembuatan batik dirasa lebih banyak merupakan susunan geometris. Ciri
memberikan keuntungan bagi perajin batik, ragam hias motif batik geometris ini
yakni dilihat dari prosesnya yang lebih adalah motif tersebut mudah dibagi-
cepat, hasilnya bisa sama semua dari bagi menjadi bagian-bagian yang
bentuk dampai ukuran dan detail motif, dan disebut satu “raport”. Motif geometri
biaya produksi lebih murah. merupakan salah satu motif yang
Secara spesifik berikut merupakan dipertahankan oleh perajin batik
beberapa motif yang diciptakan oleh Kendal. Motif ini sudah ada sejak
perajin batik Kendal: pertama kali usaha batik Kendal
1. Motif Bunga; motif bunga dan dirintis sekitar tahun 1921.
daun secara sederhana berartikan 5. Motif Parang; motif batik ini sudah
suatu keindahan, kecantikan, dan dikenal sejak Mataram Kartasura.
kebahagiaan. Motif yang sederhana Motif batik parang memiliki nilai
seperti dedaunan. Motif ini dapat filofosi yang tinggi berupa petuah agar
berarti sebagai wahyu Tuhan untuk tidak pernah menyerah sebagaimana
menggapai suatu cita-cita. Seperti ombak laut yang tak pernah berhenti
kenaikan pangkat, penghargaan, bergerak. Batik Parang pun
kehidupan yang baik, dan rizki yang menggambarkan jalinan yang tidak
berlimpah. pernah putus, baik dalam arti upaya
2. Motif Tumbuh-tumbuhan Melanjar; untuk memperbaiki diri, upaya
motif ini memiliki makna bahwa memperjuangkan kesejahteraan,
kesinambungan antara manusia dan maupun bentuk pertalian keluarga.
alam yang indah dan harmonis. Batik parang di masa lalu merupakan
3. Motif Satwa; ragam hias fauna hadiah dari bangsawan kepada anak-
merupakan bentuk gambar motif yang anaknya.
diambil dari hewan tertentu. Hewan 6. Motif kombinasi; motif tersebut

245
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

dikembangkan untuk lebih sederhana mengikuti pakem yang sudah


memberikan keberagaman corak guna ada. Karakteristik batik Kendal pada masa
meningkatkan kualitas produk di ini banyak dipengaruhi oleh batik
pasaran (Purbasari, Melisa, dkk. Yogyakarta dan batik Solo. Karakteristik
2013). motif batik Kendal tahun 1990 ini
Pada awal mula perkembangan batik didominasi oleh motif lama seperti motif
Kendal berupa batik tulis dan batik cap, parang, truntum, motif tumbuhan air, motif
masih menggunakan warna alam (warna bunga, motif geometri, seperti berikut:
soga), dan motif yang dikembangkan masih

Karakteristik motif batik Kendal warna alam dan warna sintesis. Berikut
tahun 2000 masih dipengaruhi oleh pakem ragam motif pada saat itu, yakni motif
lama dengan sedikit modifikasi. Batik yang geometri, motif bunga dan motif
dikembangkan masih berupa batik tulis dan tumbuhan, seperti berikut:
batik cap. Teknik pewarnaan menggunakan

Karakteristik motif batik Kendal menggeliat, terlebih lagi ketika


tahun 2010 semakin beragam. Pada tahun Pemerintah Kabupaten Kendal melalui
2011 perkembangan batik Kendal mulai Dinas Perdagangan dan Perindustrian

246
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

mengadakan berbagai pelatihan tentag dan batik lukis. Teknik pewarnaan


batik, Dinas Koperasi mengadakan dan menggunakan warna alam dan sintesis.
mengikutsertakan perajin batik dalam Perkembangan ragam motif semakin
berbagai pameran di berbagai tempat banyak, yakni motif geometri, motif bunga,
membuat industri batik rumahan Kendal motif tumbuhan, motif satwa dan motif
semakin dikenal. Batik yang kombinasi, berikut diantaranya:
dikembangkan berupa batik tulis, batik cap

Pada tahun 2015 batik Kendal tampil Kabupaten Kendal. Setiap motif tersebut
dalam bentuk batik tulis, batik cap dan dijadikan sebagai identitas masyarakat
batik lukis yang beragam. Penggunaan yang bersangkutan. Berikut merupakan
warna-warna yang mencolok seperti ragam motif yang digunakan: motif
merah, biru, hijau dan lain sebagainya geometri, motif bunga, motif tumbuhan,
membuat batik Kendal semakin diminati motif satwa dan motif kombinasi, seperti
oleh konsumen. Terlebih lagi ragam motif berikut:
yang khas mewakili daerah di

247
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

Usaha batik Kendal mengalami beberapa kendala, diantaranya:


No Komponen Perajin Pemerintah
1 Teknik Perajin masih banyak yang belum Pemerintah sudah berupaya
menguasai dasar-dasar teknik untuk menyelenggarakan
membatik yang benar, berbagai macam pelatihan
kebanyakan masih mencontoh tentang teknik membatik yang
teknik yang sudah ada tanpa ada kreatif tetapi banyak perajin
banyak inovasi batik yang belum
mengembangkan kreatifitasnya
2 Ragam Hanya beberapa perajin batik Pemerintah menghimpun data
yang sudah mengembangkan tentang ragam motif batik yang
ragam motif batiknya, beberapa dibuat oleh perajin batik tetapi
diantaranya sudah berani kesulitan dalam mendapatkan
mempublishkan bahwa motif hak cipta
batiknya merupakan identitas
masyarakatnya. Selebihnya masih
belum percaya diri bahwa motif
yang dibuat diminati konsumen

248
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

3 Kreativitas Kreatifitas masih rendah Kesulitan dalam


mengembangkan kreatifitas
perajin batik Kendal
4 Hak Cipta Belum ada yang memiliki hak Berupaya mensosialisasikan
cipta, karena kesadaran tentang tetapi belum berhasil
pentingnya hak cipta rendah,
ketidaktahuan pengajuan hak
cipta, biaya pengajuan hak cipta
yang membebani

Sedangkan upaya yang telah dilakukan adalah:

No Komponen Perajin Batik Pemerintah


1. Teknik Mengikuti berbagai Menyelenggarakan pelatihan,
pelatihan yang diselenggarakan diklat, pameran, bekerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Kendal berbagai pihak mengembangkan usaha
batik Kendal dan lain-lain

2. Ragam Mengembangkan motif Menyelenggarakan pelatihan,


dengan mencari ide berbagai diklat, pameran, online shop,
macam potensi sekitar bekerjasama dengan berbagai pihak
mengembangkan usaha batik Kendal
dan lain-lain
3. Kreatifitas Mengikuti pelatihan, Menyelenggarakan pelatihan,
mengikuti pameran, melihat dari diklat, pameran, bekerjasama dengan
internet, dan lain-lain berbagai pihak mengembangkan usaha
batik Kendal dan lain-lain

4. Hak Cipta Belum ada upaya yang Menyelenggarakan pelatihan,


dilakukan diklat, pameran, bekerjasama dengan
berbagai pihak mengembangkan usaha
batik Kendal dan lain-lain

249
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

Berikut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kendal


dalam mempromosikan batik Kendal melalui media online:

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan yang dapat diambil adalah Data Badan Pusat Statistik dan Departemen
bahwa karakteristik motif batik Kendal dari Perindustrian pada tahun 2006
tahun Dullah, Santosa. 2002. Batik, Pengaruh
1990-2015 didominasi oleh motif Zaman dan Lingkungan. Solo:
parang, motif tumbuhan, motif bunga, Danar Hadi
motif satwa, motif geometri, dan motif Dwiyanto & Nugrahani. 2012.
kombinasi. Terdapat banyak kendala dalam Perubahan Konsep Gender
mengembangkan usaha batik Kendal dalam Seni Batik Tradisional
sehingga diperlukan kerjasama dari Pedalaman dan Pesisiran. Jurnal
berbagai pihak untuk dapat Humaniora UGM. Vol XIV.
mengembangkannya. Hal yang dapat Handriyotopo. 2014. Tipografi Dekoratif
dilakukan oleh perajin batik Kendal adalah Kawung Floral Regular. Acintya
lebih mengembangkan teknik membatik, Jurnal Penelitian Seni
ragam motif batik, melakukan promosi, Budaya. Volume 6 No. 2 Desember 2014.
mengikuti berbagai pelatihan dan pameran Kompasiana.com. Perkembangan Batik di
serta berupaya mengajukan hak cipta agar Indonesia. Diakses pada hari Sabtu,
motifnya memiliki legal formal; sedangkan 3 Oktober 2015 Pukul 21.00 WIB.
hal yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Liputan6com. Diakses pada hari Sabtu, 3
Kabupaten Kendal adalah berupaya Oktober 2015 Pukul 21.20 WIB.
mengajukan hak cipta ragam motif batik Marzuqi, Fianto,Hidayat. 2015. Penciptaan
Kendal agar dapat menjadi identitas Motif Batik sebagai Ikon
masyarakat Kendal; dan yang dapat Kabupaten Lumajang.
dilakukan oleh konsumen adalah lebih Jurnal Desain Komunikasi Visual
menghargai produksi batik masyarakatnya. STIKOM Surabaya. Vol.4, No.1,
Art Nouveau, 2015
Purbasari, Melisa, dkk. 2013. Batik
Gringsing Bantulan dalam

250
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-602-14020-3-0
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SABTU, 22 OKTOBER 2016

Perspektif Bentuk Motif Warna dan Prosiding Seminar Nasional


Makna Simbolik Relevansinya Polines “Pemberdayaan UMKM
dengan Fungsi. Jurnal Pend. Seni melalui Teknologi Tepat Guna,
Kerajinan - S1 (e-Craft). Vol 2, No Teknologi Informatika, Energi
4. Baru dan Terbarukan yang Ramah
Suciptaningsih, Oktaviani A. 2013. Lingkungan”. Penerbit Polines
Pemberdayaan Perempuan Perajin ISBN: 978-979-3514-66-6. Hal
Batik di Kecamatan Susukan 177-184.
Kabupaten Banjarnegara dengan http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/30/
Pelatihan Kewirausahaan dan 291/si_jarik_cantik )
Peningkatan Kualitas Produk.

251

Anda mungkin juga menyukai