Anda di halaman 1dari 14

(TUGAS MAKALAH KELOMPOK 3)

PERAN PERENCANAAN STRATEGI MSDM

MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

OLEH :

FERA SETIYO WARDOYO 0036.01.52.2020


SITTI HUSNIAH 0063.01.52.2020
ANDI RIFAI 0065.01.52.2020
MUHAMMAD AINUL. AZ 0027.01.52.2020
NUR AIDAH 0002.01.52.2020

MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2021


A. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan
apapun bentuk dan tujuan perusahaan. Perusahaan dibuat berdasarkan-berdasarkan
visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misalnya dikelola dan diusul
oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi atau perusahaan.
Perubahan zaman yang begitu cepat membuat peran perencanaan strategis
menjadi begitu penting, bahkan ini akan menjadi lebih sulit diformulasikan dalam
pengelolaan suatu perusahaan. Dengan banyak masalah yang harus dipikirkan dengan
SDM yang terbatas para manajer memfokuskan dan menekankan pada masalah-
masalah perusahaan yang benar-benar penting termasuk masalah SDM.
Saat ini manajemen strategis telah dapat perhatian besar dan begitu penting.
Bagaimana pun strategis SDM telah menjadi masalah yang lebuh penting, dan telah
menjadi fokus perhatian perusahaan untuk selalu ditingkatkan kualitasnya. Strategi,
usaha disusun sebagai penuntut untuk membantu perusahaan agar mampu
memikirkan dan mengarahkan pada masalah-masalah yang menentu perubahan dan
memberikan kesempatan untuk mengatur perubahan-perubahan tersebut secara
efektif. Perusahaan yang sedang menaruh perhatian terhadap sisi teknologi dan
keunggulan perusahaan harus diberikan dengan perhatian dan peran SDM.
Sedemikian pentingnya peran SDM, yang menempati peran strategis dan serta
dengan manajemen keunggulan, perasaan, teknologi, produksi, maupun manajemen
informasi.

B. PENGERTIAN PERENCAAN STRATEGIS MSDM

Perubahan yang serba cepat akibat kompetisi global yang intensif dan
kemajuan teknologi telah membuat perusahaan sulit bertahan hidup. Dalam
lingkungan ini, masa depan menjadi milik para manajer yang mampu mengelola
perubahan, namun dalam pengelolaan perubahan mereka harus memiliki karyawan
yang setia, yaitu karyawan yang melakukan pekerjaannya seolah-olah mereka pemilik
perusahaan yang sedang menghadapi perubahan secara lebih baik. Terbatasnya waktu
dan sumber daya menuntut para manajer untuk memfokuskan dan meletakkan secara
efektif masalah yang benar-benar penting dalam suatu usaha termasuk SDM.

Strategi SDM merupakan rencana kegiatan yang berkaitan dengan


pengelolaan SDM secara keseluruhan demi perubahan yang diharapkan oleh
perusahaan. Strategis SDM merupakan bagian dari strategis bisnis, tetapi pada
kenyataannya rencana SDM dikembangkan secara terpisah rencana SDM umumnya
dipisahkan dan dipertimbangkan secara terpisah dari keseluruhan strategis bisnis.
Padahal salah satu factor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan adalah SDM-nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan
perusahaan mencapai sasaran yang diharapkan, baik dalam pertumbuhan maupun
keuntungan atau survival untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini
tertentunya bergantung pada kemampuan manajemen adalah menjalankan perusahaan
tersebut, serta kemampuan SDM yang mendukung atau membantu manajemen dalam
menjalankan perusahaan tersebut.

SDM dalam perusahaan merupakan faktor kunci bagi jalan perusahaan pada
masa kini maupun pengembangan perusahaan pada masa depan yang merupakan
salah satu faktor operasi di samping mesin dan peralatan, serta bahan-bahan dan dana.
Dalam hal ini, SDM dianggap bersifat pasif yang hanya diukur dari produktivitasnya,
tetapi hal itu ditindaklah benar sebab SDM itu terdiri dapat memengaruhi
produktifitas sehingga tingkat produktifitas dapat meningkatkan atau sebaliknya
sangat tergantung pada motivasi atau persepsi SDM itu terhadap dirinya maupun
terhadap perusahaan.

Dalam jajaran manajemen dan SDM yang langsung mendukung atau


membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan sering dianggap sebagai factor
kunci yang aktif dalam membawa perusahaan kearah pengembangan dan
pertumbuhan atau sebaliknya. Oleh karena itu, kinerja atau performance manajemen
perusahaan secara menyeluruh ditentukan oleh keterampilan atau skills dan
profesionalismenya serta motivasinya.
Dengan demikian, SDM adalah perusahaan harus dikelola secara baik dan
dikembangkan secara berkesinambungan dengan strategis yang rapat. Perubahan
zaman yang begitu cepat membuat perencanaan strategis menjadi lebih penting,
bahkan ini akan menjadi lebih sulit diformulasikan dalam pengelolaan suatu
perusahaan. Dengan banyak masalah yang harus diselesaikan sementara sumber daya
perusahaan terbatas. Para pimpinan perlu memfokuskan dan menekankan pada
masalah-masalah perusahaan yang benar-benar penting termasuk masalah SDM.

Strategi usaha disusun sebagai penentu-penentu untuk membantu perusahaan


agar mampu memikirkan dan mengaharhkan masalah-masalah yang menuntut
perubahan yang memberikan kesempatan untuk mengatur perubahan-perubahan
tersebut secara efektif. Perusahaan yang sedang menaruh pada perenacanaan SDM.
Sedemikian pentingnya perencanaan SDM, perencanaan ini menempati peranan yantg
strategis dan setara dengan manajemen keuangan, pemasaran, teknologi, produksi,
maupun manajemen informasi.

Sebelum pengertian strategis manajemen SDM sitemukan, untuk lebih


memudahkan pemahaman terlebih dahulu perlu disampingkan beberapa pengertian
dari beberapa istilah yang berkaitan dengan pengertian di atas, seperti: manajemen
strategi, manajemen SDM, manajemen SDM strategis.

• strategic management is a process concerned with determining the future direction of


an organization and implementing decision aimed at achieving an organization’s long
and short–term objectives. Manajemen strategis adalah suatu proses ysng berkenan
dengan penentuan arah masa depan suatu organisasi dan pelaksanaan keputusan
dalam rangka mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang organisasi.

• manajemen sumber daya manusia adalah adalah proses mendayagunakan manusia


sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya
berfungsi maksimal bagi mencapai tujuan organisasi (perusahaan). Manajemen
sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk
menjalankan aspek orang atau SDM dari posisi seorang manajemen, meliputi
perekrutan, penyaring, pelatih, pengimbalan, dan penilaian.
• manajemen sumber daya manusia strategis dengan tujuan dan sasaran strategis untuk
meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur organisasi yang mendorong
inovasi dan kelenturan.

Dari berbagai pengertian di atas, pemahaman tentang strategi manajemen


SDM dapat terbangun secara jelas (tidak ambigu). Inti pokok dari perencanaan SDM
bukanlah seperangkat teknik khusus dan bukan pula pengalaman relatifnya, tetapi
lebih dari manfaatnya bagi para pimpinan dalam memetakan arah baru. Perubahan
strategis manjemen SDM adalah tanggapan manajemen terhadapa masalah-masalah
darurat. Strategis ini adalah perencana yang mendatangkan kesempatan untuk
memperolehkan dan menopang daya saing melalui manajemen SDM.

Istilah strategi berasal dari bahasa yunani kuno yaitu strategos, istilah ini
sering digunakan dikalangan militer yang dimaksudkan sebagai suatu cara untuk
memenangkan suatu pertempuran. Startegis manajemen merupakan suatu proses atau
suatu pendekatan berkenaan dengan tantangan pesaing dan peluang yang dihadapi
oleh perusahaan. Dengan perkataan lain, sejumlah keputusan dan tindakan yang
mengarah pada penyusunan suatu strategis atau sejumlah strategis yang berefektif
untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.

Ada dua aspek utama dalam strategi manajemen yaitu:


1. Strategi perusahaan secara konsisten dalam memposisikan dirinya secara relative
terhadap para pesaing.
2. Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan dan lingkungan yang sedang dihadapi
saat ini.

C. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS


Perencanaan strategis sebagai proses dalam menentukan tujuan dan program
perusahaan tindakan yang menyeluruh untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan
strategis meliputi langkah, yang setiap banyak melibatkan mengumpulkan informasi/data
yang banyak, analisis data dan evaluasi yang dilakukan berulang-ulang oleh manajemen.
Unsur-unsur dari perencanaan strategis dan kemungkinan dampaknya terhadap perencanaan
SDM antara lain adalah :
1. Mendefinikasi filosofi perusahaan sebagai langkah awal, dalam hal ini yang menjadi
pertanyaan adalah yang berhubungan dengan bentuk bisnis perusahaan, termasuk
mengapa perusahaan didirikan? Apa kontribusi perusahaan pada sdm? Bagaimana
perusahaan tuntutan hukum tentang kebijakan perusahaan dikemudian hari?
Bagaimana perusahaan menghadapi derasnya perubahan teknologi ? sudahkah
diperhitungkan kekuatan, strategis dan kelemahan pesaing, bahkan strategis
perusahaan yang lain akan memengaruhi arah bisnis perusahaan dimasa mendatang?
2. Mengkaji kondisi lingkungan, dalam hal ini akan timbul pertanyaan: perubahan
teknologi, social, ekonomi, budaya dan politik apa yang kemungkinan akan menjadi
peluang dan ancaman bagi perusahaan? bagian dengan suplay SDM?bagian
kemungkinan meningkatkannya tuntunan hukum tentang kebijakan perusahaan di
kemudian hari? Bagaimana perusahan menghadapi derasnya perubahan teknologi?
sudahkah di perhitungkan kekuatan strategis dan kelemahan bahkan strategis
perusahaan lain yang akan mengurangi arah bisnis perusahaan di masa yang akan
datang
3. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan. Pertanyaan yang mungkin timbul disini
adalah : faktor-faktor apa yang dapat meningkatkan bisnis perusahaan ? faktor-faktor
apa yang kemungkinan akan terjadi penghalang dalam menentukan alternative pilihan
atau tidak ? faktor-faktor SDM apa yang kemingkinan akan menjadi penghambat atau
merintangi perencanaan strategis (usia, gaji, kurangnya promosi) ?
4. Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan, dalam ini akan timbul pertanyaan
penting lainnya : apa tujuan pemasarannya? Bagi yang proyeksi laba, serta kapan
investasi akan kembali? Apa dasar perhitungan penentuan target tersebut? Bagian
pola marketingnya? Siapa segmen pasarnya?
5. Menyusun strategi akhir, penting mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
berikut ini: program-program apa yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
operasional tersebut? Pertanyaan-pertanyaan disini lebih fokus untuk memperpanjang
pada pertanyaan-pertanyaan terdahulu dengan pemanfaatan SDM yang benar dan
berkualitas.
D. TINGKATAN PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis berhubungan dengan perspektif jangka panjang, dan secara
otomatis mengalir kedalam perencanaan operasional perusahaan. Perencanaan operasional
memiliki perspektif jangka menengah dan pendek, yang berkaitan dengan program tertentu
yang merencanakan jenis, jumlah SDM yang dibutuhkan, struktur organisasi, rencana suksesi
dan pengembangan SDM, disamping rencana-rencana tertentu untuk menetapkan rencana
strategis. Dengan demikian, perencanaan strategis pada dasarnya sejajar dengan proses
rencana bisnis. Dalam praktiknya perencanaan strategis kadang dikaburkan dengan
perencanaan operasional. Sebagai contoh pada tabel 3.1 dapat dikemukakan kaitan antara
perencanaan bisnis dengan perencanaan SDM.

Tabel 3.1. Kaitan perencanaan Bisnis dengan Perencanaan SDM

Perencanaa strategis: Perencanaan Aanggaran:


Perspektif Jangka Operasional: Perspektif Tahunan
Panjang Perspektif Jangka
Menengah
Proses Filososfi Perusahaan Program-program Anggaran tujuan
Perencanaan Pengamatan Lingkungan terencana Kinerja unit dan pribadi
Bisnis Kekuatan dan Kendala Sumber daya yang
Sasaran dan Tujuan dibutuhkan
Strategi perusahaan Penjadwalan program dan
Rencana untuk masuk ke penugasan
dalam bisnis baru, akuisisi
ataupun penutupan bisnis

Strategi Memantau dan


mengendalikan hasil

Proses Analisis isu-isu Kebutuhan peramalan Rencana tindakan


Perencanaan Kebutuhan bisnis jenjang susunan staf Otoritas penyusunan staf
SDM Factor eksternal Bauran staf (kualitatif) Rekrutmen
Analisis suplay internal Desain organisasi dan Perubahan organisasi
pekerjaan Pelatihan dan pengembangan
Kompensasi
Tunjangan
Hubungan serikat kerja

E. PENENTUAN ISU-ISU SDM

Isu SDM adalah kesenjangan antara situasi yang tengah terjadi dengan situasi yang
diharapkan. Penentuan isu merupakan langkah pertama dalam proses perumusan strategi
SDM dan penelusuran kegiatan-kegiatan SDM lewat prioritas bisnis. Isu-isu SDM strategis
antara lain adalah:

1. Bagaimana perusahaan mengidentifikasi, menganalisis dan menyeleksi isu-isu SDM yang


ditunjukan melalui strategi SDM

2. Isu-isu SDM yang tengah terjadi, yang diperoleh dari strategi bisnis dan dari perubahan
lingkungan yang diharapkan

Langkah-langkah penentuan isu sebagai berikut :


Menilai perubahan lingkungan internal dan eksternal

Penentuan isu dalam bisnis yang relevan seperti gap,


persoalan, atau masalah-masalah yang ditetapkan
melalui aneka kegiatan

Seleksi isu-isu yang terpenting guna meraih


keunggulan bersaing atau mempertahankan
keseimbangan
F. KONTEKS STRETEGIS MSDM

Masalah yang dihadapi MSDM saat ini adalah cepatnya perubahan yang terjadi pada
lingkungan bisnis yang berdampak pula pada perencanaan SDM yang dimiliki. Pada
dasarnya dalam proses perencanaan SDM terdiri dari tiga sub peroses yaitu:

1. Proses pembentukan data rekapitulasi untuk analisis dan simulasi untuk mendapatkan
gambaran kekuatan SDM yang ada saat ini, serta dari segi kapasitas SDM tersebut.

2. Proses pengadaan SDM atau rekrutmen yang diikuti oleh cara penilaian/kriteria
penerimaan.

3. Proses alokasi, relokasi SDM atau re-employment dengan menggunakan data administrasi
yang ada, dapat dianalisis informasi kebutuhan atau relokasi seorang karyawan ke tempat
yang lebih tepat.

Manajemen SDM merupakan bidang strategis dari perusahaan sebagai perluasan dari
pandangan tradisional untuk mengelolah SDM secara efektif dan untuk membutuhkan
pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan untuk mengolahnya. Bowen
menyebutkan adanya peran baru SDM guna untuk mendukung kompetensi SDM yang di
tuntut oleh perusahaan agar survival terhadap perubahan yang tentu saja ini membutuhkan
komitmen dan keterlibatan yang lebih tinggi dari SDM. Perubahan- perubahan itu adalah :

Perubahan
Lingkungan

Perubahan Peran SDM

Repositioning

Perilaku Kompetensi

Peran Strategis
SDM
G. PERUMUSAN STRATEGI MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)

Perencanaan SDM membutuhkan lebih dari sekedar penyusunan teknik-teknik yang


merupakan bagian dari fungsi personalia. Strategi manajemen SDM sebagai bagian strategi
usaha, disusun dan diterapkan dalam kontek yang sama secara keseluruhan seabagai
perencanaanfu ngsional yang lain, seperti strategi pemasaran perusahaan, strategi finansial,
strategi informasi dan strategi teknologi kesemuanya disusun dan diterapkan dalam kerangka
yang sama.

Ada tiga fase dalam manajemen strategi :

1. Penilaian Lingkungan
a. Teliti lah lingkungan internal dan eksternalnya
b. Lakukan penilaian kekuatan, kelemahan, harapan dan tantangan (SWOT)
c. Definisikan kemampuan utama dan manfaat kompetitifnya
d. Defenisikan persoalan-persoalan strategis
2. Pengmbangan strategis
a. Tinjau dan revisilah visi dan misi
b. Susunlah tujuan strategisnya
c. Kembangkan rencana kegiatan
d. Alokasikan sumber dayanya
3. Penerapan strategis
a. Luruskan harapan, organisasi, personalia dan kemampuan manajemen
b. Terapkan sistem dan teknologi
c. Evaluasikan efektivitasya

1. Perumusan Strategi Manajemen


Proses perencanaan bekerja dalam proses perencanaan strategi klasik. Penilaian
lingkungan dilengkapi:
a. Manajemen mendefinisikan atau menegaskan misi, visi dan nilai perusahaan
dengan melengkapi arah strategi organisasi
b. Perumusan strategi diterjemahkan ke dalam tujuan strategis dan bagian kegiatan
yang luas, meliputi program, proyek dan proses yang akan mencapainya.
c. Perumusan strategi menetapkan konteks bagi pendefinisian perencanaan operasi
dan tujuan serta pengalokasian sumber daya melalui proses keputusan anggaran dan
modal.
d. Unit, tim maupun individual mendefinisikan rencana kegiatannya, dengan tujuan
kemampuan tertentu.
2. Perumusan Strategi SDM
Strategi SDM sebagai strategi fungsional sama seperti strategi yang lain, keuangan,
informasi, pemasaran, pengusaha. Strategi SDM seharusnya menjadi bagian yang
integral atas semua rumusan strategi yang lain. Perumusan strategi SDM terdiri dari
hal-hal sebagai berikut :
a. Proses Perencanaan Dua Arah
Perencanaan SDM Dua Arah
Perencanaan “Top Down” Perencanaan “Botton Up”
TujuanPendekatan  Menyediakan kontek  Merencanakan kegiatan
strategi secaraa khusus khusus secara khusus
mengalir dari perusahaan mengelinding dari
kedepartemen lain departemen-departemen
 Jangka panjang dengan rujukan perusahaan
Masa Depan  Bagian dari penilaian  Jangkapendek
Analisis Lingkungan lingkungan bagi strategi  Identifikasi masalah dalam
perusahaan kontek kecenderungan
 Penilaian implikasi persoalan Strategi
Analisis Implikasi perencanaan SDM oleh  Penilaian implikasi
manager dan staf ADM perencanaan SDM oleh
 Bagian dari proses manajer dan staf SDM
Perencanaan Keseluruhan perencanaan perusahaan  Analisis, ramalan,
atau proses SDM yang perncanaan pada masalah
terpisah menuju masalah yang khusus secara tepat
yang berkaitan dengan  Memonitor dan
manusia melaporkan perkembangan
pada pemecahan masalah.
EvaluasidanKontrol
b. Proses penyatuan
Dalam fase penilaian lingkungan, penilaian lingkungan SDM dihubungkan secara
terpisah tetapi ejajar, bersama-sama dan interakti dengan strategi perusahaan.
Beberapa hasil dari pengamatan lingkungan SDM berhubungan dengan
perencanaan strategi perusahaan dan diterapkan padanya. Dalam proses penyatuan,
suatu strategi SDM diekmabngkan secara bersama-sama dengan strategi
perusahaan.
c. Proses terpisah Pendekatan alternatif yang terbaik dan menjadi pendekatan yang
paling umum diterapkan akhir akhir ini adalah pengembangan dari rencana SDM
yang berbeda. Proses ini disiapkan secara terpisah dan diangap terpisah dari
keseluruhan strategi perusahaan. Proses ini dapat dirumuskan secara bersama-sama
dengan perencanaan strategi. Penilaian lingkungan adalah independen secara
keseluruhan atas usaha-usaha yang dilakukan pada persoalan-persoalan SDM dan
pada tingkat yang mungkin mencari keterkaitan informasi perusahaan yang
dihasilkan. Strategi SDM dikembangkan secara terpisah dan biasanya dikumpulkan
dan dihadirkan sebagai rencana SDM fungsional secara terpisah. Manfaat nyata
dari proses ini adalah bahwa strategi SDM benar-benar diciptakan dan dapat
digunakan untuk mengarahkan program, kebijakan dan keputusan praktis serta
kegiatan.
d. Proses Terpadu
Untuk menjadi terpadu, perubaha-perubahan dalam lingkungan dikaji dengan
menghargai persoalan-persoalan SDM sama baiknya dengan persoalan-persoalan
lain yang terkait dengan perusahaan. Dalam unit-unit perusahaan di manamanajer
senior menganggap persoalan-persoalan SDM sebagai hal yang penting terhadap
pencapaian tujuan perusahaan, perencanaan yang demikian sering terpadu. Dalam
diskusi laporan strategi, pertanyaan-pertanyaan mungkin mengarahkan pada topic
SDM berkaitan dengan keuangan, produksi dan pemasaran atau aspek-aspek yang
lain.
3. Rencana Kegiatan
Ada bias yang timbul terhadap pelaksaan dalam perusahaan-perusahaan yang sedang
merencanakan pelaksanaan manajemen, khusus sebagai bagian dari rumusan strategi.
Mereka menafsirkan persoalan-persoalan kedalam rencana kegiatan dalam program-
program beberapa tahun dan skala prioritas, akuntabilitas yang jelas dan pengukuran-
pengukuran hasil. Merekam memberikan tanggungjawab yang jelas, penentuan waktu,
dan sumber daya yang dikehendaki bagi pelaksanaan strategi.
4. Penerapan
Suatu strategi yang baik akan menjadi tidak berharga jika strategi itu tidak diterapkan.
Penerapan strategi menghendaki penyesuaian harapan karyawan, penyusunan
organisai, staffing, dan pengembangan kemampuan serta manajemen kemampuan
terhadap strategi. Lebih lebih system dan teknologi, juga keuangan dan sumber daya
yang lain selain SDM tentunya diharapkan seperti yang diatur dalam strategi.
Bagaimana pun fokus kita pada manajemen SDM sebagai prasarana pokok dalam
penerapan strategi, dimana kecepatan, pelayanan, kualitas, dan harga adalah
pertimbangan pokok daya saing.
Penerapan SDM bukanlah prioritas kedua bagi manajemen.Strategi manajemen SDM
adalah tanggung jawab utama yang memberikan sumber daya utama dalam
memberikan manfaat kompetitif terhadap perusahaan.

H. MANAJEMEN SDM YANG STRATEGIS

Bahwa SDM dewasa ini memiliki sentral untuk mencapai keunggulan


persaingan, telah mengarahkan kemunculannya pada bidang yang kita kenal sebagai
Manajemen SDM yang strategis. Manajemen SDM strategis di definisikan sebagai
tautan dari SDM dengan tujuan dan sasaran strategis untuk meningkatkan kinerja
bisnis dan mengembangkan kultur perusahaan yang mendorong inovasi dan
kelenturan.

Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi menuntut organisasi untuk


membuka diri terhadap tuntutan perubahan dan berupaya menyusun strategi dengan
perubahan lingkungan bisnis dan akan bergantung pada kemampuan oeganisasi dalam
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan .

I. PERAN SDM SEBAGAI MITRA STRATEGIS

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu


organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, perusahaan atau organisasi dibangun
berdasarkan berbagai visi untuk berbagai kepentingan manusia dan dalam
pelaksanaan misinnya yang dikelola dan dilaksanakan olehn manusia sehingga
manusia merupakan factor strategis dalam semua kegiatan perusahaan atau /
organisasi Manajemen SDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi
perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal.

Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori
sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya
atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai factor
Eksternal utama.

Anda mungkin juga menyukai