OLEH :
MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
Perubahan yang serba cepat akibat kompetisi global yang intensif dan
kemajuan teknologi telah membuat perusahaan sulit bertahan hidup. Dalam
lingkungan ini, masa depan menjadi milik para manajer yang mampu mengelola
perubahan, namun dalam pengelolaan perubahan mereka harus memiliki karyawan
yang setia, yaitu karyawan yang melakukan pekerjaannya seolah-olah mereka pemilik
perusahaan yang sedang menghadapi perubahan secara lebih baik. Terbatasnya waktu
dan sumber daya menuntut para manajer untuk memfokuskan dan meletakkan secara
efektif masalah yang benar-benar penting dalam suatu usaha termasuk SDM.
SDM dalam perusahaan merupakan faktor kunci bagi jalan perusahaan pada
masa kini maupun pengembangan perusahaan pada masa depan yang merupakan
salah satu faktor operasi di samping mesin dan peralatan, serta bahan-bahan dan dana.
Dalam hal ini, SDM dianggap bersifat pasif yang hanya diukur dari produktivitasnya,
tetapi hal itu ditindaklah benar sebab SDM itu terdiri dapat memengaruhi
produktifitas sehingga tingkat produktifitas dapat meningkatkan atau sebaliknya
sangat tergantung pada motivasi atau persepsi SDM itu terhadap dirinya maupun
terhadap perusahaan.
Istilah strategi berasal dari bahasa yunani kuno yaitu strategos, istilah ini
sering digunakan dikalangan militer yang dimaksudkan sebagai suatu cara untuk
memenangkan suatu pertempuran. Startegis manajemen merupakan suatu proses atau
suatu pendekatan berkenaan dengan tantangan pesaing dan peluang yang dihadapi
oleh perusahaan. Dengan perkataan lain, sejumlah keputusan dan tindakan yang
mengarah pada penyusunan suatu strategis atau sejumlah strategis yang berefektif
untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
Isu SDM adalah kesenjangan antara situasi yang tengah terjadi dengan situasi yang
diharapkan. Penentuan isu merupakan langkah pertama dalam proses perumusan strategi
SDM dan penelusuran kegiatan-kegiatan SDM lewat prioritas bisnis. Isu-isu SDM strategis
antara lain adalah:
2. Isu-isu SDM yang tengah terjadi, yang diperoleh dari strategi bisnis dan dari perubahan
lingkungan yang diharapkan
Masalah yang dihadapi MSDM saat ini adalah cepatnya perubahan yang terjadi pada
lingkungan bisnis yang berdampak pula pada perencanaan SDM yang dimiliki. Pada
dasarnya dalam proses perencanaan SDM terdiri dari tiga sub peroses yaitu:
1. Proses pembentukan data rekapitulasi untuk analisis dan simulasi untuk mendapatkan
gambaran kekuatan SDM yang ada saat ini, serta dari segi kapasitas SDM tersebut.
2. Proses pengadaan SDM atau rekrutmen yang diikuti oleh cara penilaian/kriteria
penerimaan.
3. Proses alokasi, relokasi SDM atau re-employment dengan menggunakan data administrasi
yang ada, dapat dianalisis informasi kebutuhan atau relokasi seorang karyawan ke tempat
yang lebih tepat.
Manajemen SDM merupakan bidang strategis dari perusahaan sebagai perluasan dari
pandangan tradisional untuk mengelolah SDM secara efektif dan untuk membutuhkan
pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan untuk mengolahnya. Bowen
menyebutkan adanya peran baru SDM guna untuk mendukung kompetensi SDM yang di
tuntut oleh perusahaan agar survival terhadap perubahan yang tentu saja ini membutuhkan
komitmen dan keterlibatan yang lebih tinggi dari SDM. Perubahan- perubahan itu adalah :
Perubahan
Lingkungan
Repositioning
Perilaku Kompetensi
Peran Strategis
SDM
G. PERUMUSAN STRATEGI MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
1. Penilaian Lingkungan
a. Teliti lah lingkungan internal dan eksternalnya
b. Lakukan penilaian kekuatan, kelemahan, harapan dan tantangan (SWOT)
c. Definisikan kemampuan utama dan manfaat kompetitifnya
d. Defenisikan persoalan-persoalan strategis
2. Pengmbangan strategis
a. Tinjau dan revisilah visi dan misi
b. Susunlah tujuan strategisnya
c. Kembangkan rencana kegiatan
d. Alokasikan sumber dayanya
3. Penerapan strategis
a. Luruskan harapan, organisasi, personalia dan kemampuan manajemen
b. Terapkan sistem dan teknologi
c. Evaluasikan efektivitasya
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori
sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya
atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai factor
Eksternal utama.