Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yanasta Yudo Pratama

NIM : 030074693

Prodi : S1 Ilmu Komunikasi

TUGAS 1 ANALISIS SISTEM INFORMASI

1. Apa yang dimaksud dengan: Bernilai atau tidak bernilai sebuah informasi berhubungan
dengan tindakan pengambilan keputusan.

Bernilai atau tidak bernilainya sebuah informasi berhubungan dengan tindakan


pengambilan keputusan. Artinya adalah bahwa jika tidak ada keputusan yang harus
diambil, maka sebuah informasi tidak memiliki nilai karena tidak diperlukan. Keputusan
yang menggunakan informasi sebagai dasarnya bisa berupa keputusan sederhana yang
berulang, seperti pengambilan keputusan pergi ke pusat belanja bersama pacar
berdasarkan informasi tentang prakiraan cuaca malam minggu, sampai keputusan
strategi penyerangan sebuah pangkalan militer

2. Apa yang menjadi parameter untuk mengukur bernilai atau tidaknya sebuah informasi?

JAWAB:

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal
pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya
untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya
dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Parameter untuk mengukur bernilai atau tidaknya sebuah informasi ditentukan oleh dua
komponen pokok, yaitu:

1. Manfaat (benefit).

2. Biaya (cost).
Makna dari parameter ini adalah bahwa nilai sebuah informasi ditentukan dari perbandingan
antara manfaat yang diperoleh dan biaya yang harus dikeluarkan. Apabila manfaat lebih besar
daripada biaya, maka dikatakan bahwa informasi tersebut memiliki nilai. Namun demikian,
sebagian besar informasi tidak dapat dinilai secara tepat dengan satuan nilai uang, tetapi lebih
ditaksir nilai efektivitas yang diberikannya.

Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan.Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada
pilihan atau keputusan, informasi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan
berulang yang serderhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut.
Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan
informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang
memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai
rendah

3. Apa yang mempengaruhi berkualitas atau tidaknya sebuah informasi?

Ada 3 hal yang dapat mempengaruhi kualitas informasi. Menurut Agus Mulyanto, 2009 :
247. Kualitas informasi ini sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya
yaitu:

1. Akurasi (Accuracy)
2. Tepat Waktu (Timeliness)
3. Relevansi (Relevancy)

Penjelasaan:

1. Akurasi (Accuracy)

Akurasi adalah sebuah informasi yang harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi
tersebut.
2. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi
tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
lainnya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai