Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus

Leukimia
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KMB II

Disusun oleh :

Anisa Siti Maryam E.0105.19.005

M. Sidiq Nugraha E.0105.19.028

Firni Aziz Fauziah E.0105.19.052

D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
BUDI LUHUR CIMAHI
SKENARIO KASUS SYSTEM HEMATOLOGI
Kasus II
Wawan 35 tahun, mengeluh sering demam dalam 6 bulan terakhir. Diikuti rasa mual dan perut
kembung. 2 bulan belakangan perutnya semakin membesar. Kemudian beliau segera memeriksakan diri
ke poliklinik. Pada anamnesa dijumpai riwayat pekerjaan bertani sering menggunakan pestisida tanpa
memakai masker dan sarung tangan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan: TD 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 100x/menit, frekuensi pernafasan 28x/menit, suhu tubuh 38,8 OC, TB=170 cm, BB=50, konjungtiva
palpebral inferior pucat. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal, pemeriksaan abdomen di
jumpai lien yang membesar.
Hasil pemeriksaan darah rutin di jumpai Hb 10 gr/dl, leukosit 45.000/uL, Ht 32% , sediaan hapus
darah tepih ditemukan: blast 80%, promielosit 2%, neutrofil batang 5%, neutrofil segmen 6%, eusinofil
0, basofil 0%, limfosit 5%, monosit 5%. Dokter mengatakan bahwa Maman mengalami leukimia.
FORMAT ASKEP
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.W DENGAN GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI

A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. Wawan
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
Suku bangsa :-
Status perkawinan :-
Golongan darah :-
No.CM :-
Tanggal masuk :-
Tanggal pengkajian : 05 April 2021
Diagnosa medis : Leukimia
Alamat :-
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama :-
Umur :-
Jenis kelamin :-
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku bangsa :-
Hubungan dengan klien :-
Alamat :-
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Mengeluh sering demam dalam 6 bulan terakhir. Diikuti rasa mual dan
perut kembung. 2 bulan belakangan perutnya semakin membesar.
2) Riwayat penyakit sekarang (Alasan masuk RS dan PQRST)
Klien datang ke poliklinik dengan kengeluhan sering demam
dalam 6 bulan terakhir. Diikuti rasa mual dan perut kembung. 2 bulan
belakangan perutnya semakin membesar. Pada anamnesa dijumpai
riwayat pekerjaan bertani sering menggunakan pestisida tanpa memakai
masker dan sarung tangan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan: TD
120/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi pernafasan
28x/menit, suhu tubuh 38,8 OC, TB=170 cm, BB=50, konjungtiva
palpebral inferior pucat. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas
normal, pemeriksaan abdomen di jumpai lien yang membesar.
Hasil pemeriksaan darah rutin di jumpai Hb 10 gr/dl, leukosit
45.000/uL, Ht 32%, sediaan hapus darah tepih ditemukan: blast 80%,
promielosit 2%, neutrofil batang 5%, neutrofil segmen 6%, eusinofil 0,
basofil 0%, limfosit 5%, monosit 5%. Dokter mengatakan bahwa Maman
mengalami leukimia.
3) Riwayat penyakit dahulu
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu
4) Riwayat kesehatan keluarga
 Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumlah keluarga?
Tidak terkaji
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
Tidak terkaji
 Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau
menurun?
Tidak terkaji
 Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu
anggota keluarga sakit?
Tidak terkaji
c. Data psikologis, sosial dan spiritual

d. Lingkungan
a) Rumah
 Kebersihan
 Polusi
 Bahaya

b) pekerjaan
 Kebersihan
 Polusi
 Bahaya
Saat klien bertani sering menggunakan pestisida tanpa memakai
masker dan sarung tangan

e. Pola Aktivitas Sehari-hari


NO Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit
A Pola Nutrisi
1. Makan
Frekuensi
Jenis
Porsi
Cara
Keluhan
2. Minum
Frekuensi
Jenis
Cara
Keluhan
B Pola Eliminasi
1. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
2. BAK
Frekuensi
Jumlah
Warna
Bau
Cara
Keluhan
C Pola Istirahat Tidur
1. Malam
Lama tidur
Kwalitas tidur
Keluhan
2. Siang
Lama tidur
Kwalitas tidur
Keluhan
Kebiasaan
menggunakan obat tidur

D Personal Hygiene
Mandi
Gosok gigi
Ganti pakaian
Cara
Keluhan
E Pola Aktivitas
 Kegiatan dalam Klien melakukan
pekerjaan pekerjaan bertani
sering menggunakan
pestisida tanpa
memakai masker dan
sarung tangan
 Waktu bekerja
 Kegiatan waktu luang
 Keluhan dalam
beraktivitas
 Olahraga
 Keterbatasan dalam hal
menggunakan pakaian,
berhias
F Pola Kebiasaan Yang
Mempengaruhi
Kesehatan
1. Merokok
Frekuensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
2. Minuman keras
Frekwensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
Ketergantungan obat
(alasannya)

f. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis
b) Tekanan Darah : 120/80 mmHg
c) Nadi : 100 X/mnt
d) Respirasi : 28 X/mnt
e) Suhu : 38,8oC
f) BB/TB : 50/170 Kg/Cm

2) Pemeriksaan Fisik Persistem


a) Sistem Penglihatan (inspeksi, palpasi)
Konjungtiva palpebral inferior pucat
b) Sistem Pendengaran (inspeksi, palpasi)
Kesimetrisan, Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau),
Tanda radang, Cairan dari telinga, Fungsi pendengaran,
pemakaian alat bantu
c) Sistem wicara
Kesulitan/ gangguan wicara
d) Sistem Pernafasan (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
Hasil pemeriksaan paru dalam batas normal
e) Sistem Kardiovaskuler (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
Hasil pemeriksaan jantung dalam batas normal
f) Sistem Pencernaan (inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi)
Pemeriksaan abdomen dijumpai lien yang membesar
g) Sistem Persyarafan (inspeksi, palpasi, perkusi)
GCS, tanda tanda peningkatan intracranial, gangguan neurologis
(NI- NXII), pemeriksaan reflek (patologis, fisiologis), tanda iritasi
meningen, kekuatan otot/ status motoric
h) Sistem imun (inspeksi, palpasi)
Pembesaran kelenjar getah bening
i) Sistem Endokrin (inspeksi, palpasi)
Napas berbau keton, Luka (Karakteristik luka), Exopthalmus,
Tremor, Pembesaran kelenjar tyroid, Tanda-tanda peningkatan
kadar gula darah : (Polidipsi, Poliuri, Polifagi)
j) Sistem hematologi: (inspeksi, palpasi)
k) Sistem perkemihan (inspeksi, palpasi, perkusi)
Distensi kandung kemih, nyeri tekan, nyeri perkusi, (anuria,
hematuria, dysuria, nocturna, oliguria, polyuria), penggunaan
katehter, keadaan genital
l) Sistem integument (inspeksi, palpasi)
Keadaan rambut (Kekuatan, Warna, Kebersihan), Keadaan kuku
(Kekuatan, Warna, Kebersihan), Keadaan kulit (Kekuatan, Warna,
Kebersihan), Tanda-tanda radang pada kulit, Luka, Dekubitus,
Pruritus, Tanda – tanda perdarahan
m) Sistem musculoskeletal
Keterbatasan dalam pergerakan, Sakit pada tulang dan sendi,
Tanda-tanda fraktur, Lokasi, Kontraktur pada persendian
ekstremitas, Tonus otot : (Kuat/ Lemah), Kelainan bentuk tulang
danotot, Tanda-tanda radang pada sendi, Pengunaan alat bantu :
(Ya/Tidak Jika Ya, Jenis), Penggunaan Traksi, Gips, Spalk,
ORIF/EF, PSSW, Jelaskan

3) Data Penunjang (pemeriksaan laboratorium dan radiologi)


a) Pemeriksaan Laboratorium tanggal
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 10 gr/dl 13,0-16,0

Leukosit 45.000/uL 5.000-10.000/uL


Ht 32% 40-54%
Blast 80%
Promielosit 2%
Mielosit 2%
Neutrofil batang 5%
Neutrofil segmen 6%
Eosinofil 0% 1-4%
Basofil 0% 0,5-1%
Limfosit 5% 20-40%
Monosit 5% 2-8%
b) Pemeriksaan radiologi
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

4) Penatalaksanaan
a) Penatalaksanaan Medis
b) Penatalaksanaan Keperawatan

2. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Faktor Eksogen : Defisit
Pasien bertani sering  Bahan kimia pengetahuan
menggunakan pestisida tanpa ↓
memakai masker dan sarung Akut limfa blastik
tangan leukimia
DO : ↓
1. Tidak memakai masker dan Kurang informasi
sarung tangan ↓
Defisit pengetahuan
2 DS : Leukimia Defisit Nutrisi
1. Pasien mengeluh mual dan ↓
perut kembung Proliferasi sel
darah putih
DO : imatur
1. BB = 50 ↓
2. TB = 170 Pansitopeni
3. Pemeriksaan abdomen ↓
dijumpai lien yang membesar Lekopeni

Agropulosi
tosis

Infeksi
meningkat

Splenohep
atomegali

Anoreksi

Defisit nutrisi

3 DS : Akumulasi sel Hipertermi


1. Pasien mengatakan sering abnormal
demam ↓
DO : infiltrasi
TTV : ↓
TD : 120/80 mmHg Sumsum tulang
N : 100x/ menit ↓
F : 28x / menit Depresi sumsum
S : 38,8oC tulang

Gagal sumsum tulang

Hematopoiesis
Terganggu

Produksi SDP
terganggu

Leukopenia

Infeksi

Demam

Hipertermia
4 DS :- Leukimia Resiko infeksi
DO : ↓
1. Hb : 10 gr/dl Proliferasi sel darah
2. Konjungtiva palpebral putih omatur
inferior pucar ↓
Pansitopeni

Eritropeni

Hb menurun

Resiko infeksi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan dengan
menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran yaitu bertani sering menggunakan pestisida
tanpa memakai masker dan sarung tangan
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient di buktikan
dengan BB menurun minimal 10% dibawah rentang ideal yaitu BB=50 kg , TB= 170
(IMT 17,3)
3. Hipertermi berubungan dengan proses penyakit (mis. Infeksi, kanker) di buktikan dengan
suhu tubuh di atas nilai normal yaitu 38,8o C
4. Resiko infeksi di buktikan dengan penurunan Hb yaitu 10 gr/dl
C. INTERVENSI
No Hari/ Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Tanggal Keperawatan (Smart)
1 05/04/2021 Defisit Luaran Intervensi Intervensi utama
pengetahuan utama utama Edukasi kesehatan
berhubungan Tingkat Edukasi Observasi
dengan kurang pengetahuan kesehatan 1. Untuk
terpapar Setelah Observasi mengidentifikasi
informasi dilakukan 1. Identifikasi kesiapan klien
dibuktikan intervensi kesiapan dan untuk menerima
dengan keperawatan kemampuan informasi
menunjukan 1x 24 jam menerima 2. Untuk
perilaku tidak tingkat informasi mengidentifik
sesuai anjuran pengetahuan 2. Identifikasi faktor-faktor
yaitu bertani membaik faktor-faktor yang dapat
sering dengan yang dapat meningkatkan
menggunakan kriteria hasil : meningkatka dan menurunkan
pestisida tanpa 1. Perilaku n dan motivasi
memakai masker sesuai menurunkan perialku hidup
dan sarung tangan anjuran motivasi bersih dan sehat
meningkat perialku Terapeutik
2. Perilaku hidup bersih 1. Untuk
sesuai dan sehat membantu
dengan Terapeutik pemenuhan
pengetahua 1. Sediakan pendidikan
n materi dan kesehatan klien
meningkat media 2. Untuk
3. Perilaku pendidikan memberikan
mebaik kesehatan kesempatan
2. Berikan bertanya pada
kesempatan klien
untuk
bertanya Edukasi
Edukasi 1. Agar klien
1. Jelaskan mengetahui
faktor risiko faktor risiko
yang dapat yang dapat
mempengaru mempengaruhi
hi kesehatan kesehatan klien

2 05/04/2021 Defisit nutrisi Luaran Intervensi Intervensi utama


berhubungan utama utama Manajemen nutrisi
dengan Status nutrisi Manajemen Observasi
ketidakmampuan Setelah nutrisi 1. Untuk
mengabsorbsi dilakukan Observasi mengidentifikasi
nutrient di intervensi 1. Identifikasi kebutuhan kalori
buktikan dengan keperawatan kebutuhan dan jenis nutrien
BB menurun selama 1X24 kalori dan klien
minimal 10% jam status jenis nutrien 2. Monitor berat
dibawah rentang nutrisi 2. Monitor badan klien
ideal ideal yaitu membaik berat badan Terapeutik
BB=50 kg , TB= dengan Terapetik 1. Agar
170 (IMT 17,3) kriteria hasil: 1. Sajikan menambah
1. Berat makanan nafsu makan
badan secara klien
membaik menarik dan Edukasi
2. IMT suhu sesuai 1. Agar diet klien
membaik Edukasi sesuai dengan
1. Ajarkan diet yang di
yang di programkan
programkan Kolaborasi
Kolaborasi 1. Untuk
1. Kolaborasi mengetahui
dengan ahli jumlah kalori
gizi untuk dan jenis nutrien
menentukan yang di
jumlah kalori butuhkan klien,
dan jenis jika perlu
nutrien yang
dibutuhkan,
jika perlu
3 05/04/2021 Hipertermi Luaran Intervensi Intervensi utama
berubungan utama utama Manajemen
dengan proses Termoregulasi Manajemen hipertermia
penyakit (mis. Setelah hipertermia Observasi
Infeksi, kanker) dilakukan Observasi 1. Untuk
di buktikan intervensi 1. Identifikasi mengidentifikas
dengan suhu keperawatan penyebab i penyebab
tubuh di atas nilai 1X24 jam hipertermia hipertermia
normal yaitu termoregulasi 2. Monitor suhu 2. Untuk
38,8o C membaik tubuh mengetahui
dengan Terapetik suhu tubuh
kriteria hasil: 1. Sediakan Terapeutik
1. Pucat lingkungan 1. Agar pasien
menurun yang dingin merasa nyaman
2. Suhu tubuh 2. Longgarkan 2. Untuk
membaik atau lepaskan meningkatkan
pakaian kenyamanan
Edukasi klien
1. Anjurkan Edukasi
tirah baring 1. Agar pasien
Kolaborasi nyaman
1. Kolaborasi Kolaborasi
pemberian 1. Untuk
cairan dan pemberian
elektrolit cairan dan
intravena, elektrolit
jika perlu intravena
4 05/04/2021 Resiko infeksi di Luaran Intervensi Observasi:
buktikan dengan utama utama 1. Untuk
penurunan Hb Tingkat Pencegahan mengetahui
yaitu 10 gr/dl infeksi infeksi tanda dan
Setelah Observasi: gejala infeksi
dilakukan 1. Monitor lokal dan
intervensi tanda dan sistemik
keperawatan gejala infeksi Terapeutik
1X24 jam lokal dan 1. Agar psien
tingkat infeksi sistemik merasa nyaman
menurun Terapeutik Edukasi
dengan 1. Batasi jumlah 1. Untuk
kriteria hasil : pengunjung meningkatkan
1. Demam Edukasi asupan nutrisi
menurun 1. Ajarkan klien
2. Kadar sel meningkatk 2. Untuk
darah an asupan mengetahui
putih nutrisi tanda dan gejala
membaik 2. Jelaskan infeksi
tanda dan
gejala
infeksi

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan (Respon/ hasil)
1. Defisit 05/04/2021 Observasi Tanggal, jam
pengetahuan 1. Mengidentifikasi 05/04/2021
berhubungan kesiapan dan Diharapkan
dengan kurang kemampuan setelah
terpapar menerima dilakukan
informasi informasi tindakan
dibuktikan 2. Mengidentifikasi keperawatan
dengan faktor-faktor yang 1x24 jam pasien
menunjukan dapat S : Pasien
perilaku tidak meningkatkan dan mengatakan
sesuai anjuran menurunkan mulai
yaitu bertani motivasi perialku memahami
sering hidup bersih dan pentingnya
menggunakan sehat masker dan
pestisida tanpa sarung tangan
memakai masker Terapeutik saat
dan sarung 1. Menyediakan menggunakan
tangan materi dan media pestisida
pendidikan O : Pasien
kesehatan menunjukan
2. Memberikan perilaku sesuai
kesempatan untuk anjurann
bertanya A : defisit
Edukasi pengetahuan bd
1. Menjelaskan faktor kurang terpapar
risiko yang dapat informasi
mempengaruhi dibuktikan
kesehatan dengan
2. Mengidentifikasi menunjukan
kesiapan dan perilaku tidak
kemampuan sesuai anjuran
menerima yaitu bertani
informasi sering
3. Mengidentifikasi menggunakan
faktor-faktor yang pestisida tanpa
dapat memakai masker
meningkatkan dan dan sarung
menurunkan tangan
motivasi perialku
hidup bersih dan P : diharapkan
sehat defisit
Terapeutik pengetahuan
1. Menyediakan membaik
materi dan media
pendidikan
kesehatan
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Menjelaskan
faktor risiko yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Defisit nutrisi 05/04/2021 Observasi 05/04/2021
berhubungan 1. Mengidentifikasi Diharapkan
dengan kebutuhan kalori setelah
ketidakmampuan dan jenis nutrient dilakukan
mengabsorbsi 2. Memonitor berat tindakan
nutrient di badan keperawatan
buktikan dengan Terapetik 1x24 jam pasien
BB menurun 1. Menyajikan S : Pasien
minimal 10% makanan secara mengatakan
dibawah rentang menarik dan suhu mual dan perut
ideal yaitu sesuai kembung mulai
BB=50 kg , TB= Edukasi hilang
170 (IMT 17,3) 1. Mengajarkan diet O : Keadaan
yang di pasien terlihat
programkan membaik dari
Kolaborasi sebelumnya
Berkolaborasi dengan A : Defisit
ahli gizi untuk nutrisi
menentukan jumlah berhubungan
kalori dan jenis dengan
nutrien yang ketidakmampuan
dibutuhkan, jika perlu mengabsorbsi
nutrient di
buktikan dengan
BB menurun
minimal 10%
dibawah rentang
ideal yaitu
BB=50 kg , TB=
170 (IMT 17,3)

P : diharapkan
defisit nutrisi
membaik
3. Hipertermi 05/04/2021 Observasi 05/04/2021
berubungan 1. Mengidentifikasi Diharapkan
dengan proses penyebab setelah
penyakit (mis. hipertermia dilakukan
Infeksi, kanker) 2. Memonitor suhu tindakan
di buktikan tubuh keperawatan
dengan suhu Terapetik 1x24 jam pasien
tubuh di atas 1. Menyediakan S : Pasien
nilai normal lingkungan yang mengatakan
yaitu 38,8o C dingin sudah tidak
2. Melonggarkan atau demam
lepaskan pakaian O : Termogulasi
Edukasi pasien membaik
1. Menganjurkan A : Hipertermi
tirah baring berubungan
Kolaborasi dengan proses
Berkolaborasi penyakit (mis.
pemberian cairan dan Infeksi, kanker)
elektrolit intravena, di buktikan
jika perlu dengan suhu
tubuh di atas
nilai normal
yaitu 38,8o C

P : Diharapkan
termogulasi
membaik
4. Resiko infeksi di 05/04/2021 Observasi: 05/04/2021
buktikan dengan 1. Memonitor tanda Diharapkan
penurunan Hb dan gejala infeksi setelah
yaitu 10 gr/dl lokal dan sistemik dilakukan
tindakan
Terapeutik keperawatan
1. Membatasi jumlah 1x24 jam pasien
pengunjung S:-
Edukasi O : Hemoglobin
1. Mengajarkan pasien
meningkatkan mengalami
asupan nutrisi peningkatan
2. Menjelaskan tanda A : Resiko
dan gejala infeksi infeksi di
buktikan dengan
penurunan Hb
yaitu 10 gr/dl

P : Diharapkan
tingkat infeksi
menurun

E. CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx
Hari / tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Kep.
1. 05/04/2021 S : Pasien mengatakan sering bertani
menggunakan pestisida tanpa menggunakan
masker dan sarung tangan.

O: Tidak memakai masker dan sarung tangan

A:Masalah defisit pengetahuan


P: Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
 Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perialku hidup bersih dan sehat
 Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
 Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
4. I :
 mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
 mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perialku hidup bersih dan sehat
 Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
 Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan

E:

 Perilaku sesuai anjuran meningkat


 Perilaku sesuai dengan pengetahuan
meningkat
 Perilaku mebaik

R: Masalah teratasi, intervensi dihentikan


2. 04/05/2021 S : Pasien mengatakan mual dan perut kembung
O : Berat
A : Berat badan pasien kurang dari yang
seharusnya
P : Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrient
 Monitor berat badan
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu
sesuai
 Ajarkan diet yang di programkan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
I:
 Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrient
 Memonitor berat badan
 Menyajikan makanan secara menarik dan
suhu sesuai
 Mengajarkan diet yang di programkan
 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu

E:

 Berat badan membaik


 IMT membaik
R : Masalah teratasi, intervensi
dihentikan
3. 04/05/2021 S : Pasien mengatakan sering demam
O : Suhu tubuh pasien 38,8oC
A :Masalah hipertermia
P :Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi penyebab hipertermia
 Monitor suhu tubuh
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan atau lepaskan pakaian
 Anjurkan tirah baring
 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
I:
 Mengidentifikasi penyebab hipertermia
 Memonitor suhu tubuh
 Menyediakan lingkungan yang dingin
 Melonggarkan atau lepaskan pakaian
 Menganjurkan tirah baring
 Berkolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu

E:
 Pucat menurun
 Suhu tubuh membaik

R : Masalah teratasi, intervensi dihentikan


4. 04/05/2021 S:-
O : Hb pasien dibawah normal
A : Masalah resiko infeksi
P : Intervensi dilanjutkan
 Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
dan sistemik
 Batasi jumlah pengunjung
 Ajarkan meningkatkan asupan nutrisi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi

I:

 Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal


dan sistemik
 Membatasi jumlah pengunjung
 Mengajarkan meningkatkan asupan
nutrisi
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi

E:

 Demam menurun
 Kadar sel darah putih membaik

R : Masalah teratasi, intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai