Disusun oleh :
Abdul Mujib
Fani Elmardiyani
Fikri Baroya
Intan Sari
Tn.Y usia 75 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri. Berdasarkan
Pengkajian tanggal 01 September 2020, Nyeri terasa jika banyak bergerak dan
berkurang jika tidak banyak bergerak, nyeri terasa seperti di sayat-sayat di daerah post
operasi di bagian genital dengan skala nyeri 3 (0 – 10), dan terasa hilang timbul.
Kesadaran: composmentis, tekanan darah: 107/65mmHg, nadi: 79x/menit, pernafasan:
21x/menit, suhu: 36oC, POD hari 1, abdomen tampak simetris dan datar, tidak ada
nyeri tekan, terpasang folley kateter, warna urine tampak jernih dan penuh. Bentuk
tangan dan kaki simetris, kekuatan otot kaki tidak di kaji, klien tirah baring karena
masih dalam kondisi anestesi lumbal atau spinal. Sedangkan kekuatan otot kedua
tangan yaitu 5. Asupan cairan secara peroral secara bertahap dan cairan RL 20 gtt 1500
cc/24 jam. Pasien dilakukan spooling dengan NaCl botol yang ke-2 NaCl: 2000 cc/24
jam.
Alasan pasien dibawa ke rumah sakit karena sulit BAK dan terdapat darah di urine nya.
Pasien tampak tenang, berorientasi baik dan hubungan dengan keluarga baik, menerima
sakit yang dirasakannya. Pasien juga sering bertanya kepada perawat mengenai
kondisinya. Pasien menikah dan bekerja sebagai petani, pendidikan SD. Penanggung
jawab Ny. E sebagai istri pasien.
Pemeriksaan laboratorium
Nama Test Hasil Unit Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Masa pendarahan/BT 2`00`` menit 1 ~3
Masa pembekuan/CT 9`00`` menit 5 ~ 11
DARAH RUTIN
Hemoglobin 11.8 g/dL 13.0 ~ 18.0
Lekosit 8800 sel/uL 3800 ~ 10600
Eritrosit 4.00 Juta/uL 4.5 ~ 6.5
Hematokrit 37.8 % 40 ~ 52
Trombosit 177000 Sel/uL 150000 ~ 440000
KIMIA KLINIK
Fungsi Liver
AST (SGOT) 20 U/L 10 ~ 34
ALT (SGPT) 14 U/L 9 ~ 43
Fungsi Ginjal
Ureum 42 mg/dL 10 ~ 50
Kreatinin 1.07 mg/dL 0.9 ~ 1.15
Gula Darah
Glukosa Darah Sewaktu 82 mg/dL 70 200
Penatalaksanaan Medis
Do Rut Waktu Golonga
Nama Obat
sis e n
2x 04 .00 dan Antibiotik
Anbacim IV
1 16.00
2x 04 .00 dan Analgetik
Keterolak IV
1 16.00
2x 04 .00 dan antihistamin
Ranitidin IV
1 16.00
3x 04.00, 12.00, Antri-
Asam tranexamat IV
1 20.00 fibrinolitik
Harnal 1x - Alpha bloker
Oral
(Tamsulosin) 1
Penatalaksanaan Keperawatan
a. Observasi TTV
b. Monitoring intake dan output
c. Melakukan spulling
d. Edukasi tirah baring setelah operasi dan edukasi nutrisi
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1) Identitas pasien
Nama : Tn.Y
Umur : 75 Tahun
Jenis kelamin :L
Agama :
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku bangsa :
Golongan darah :
No. CM :
Tanggal masuk :
Diagnose medis :
Alamat :
Nama : Ny.E
Umur :
Jenis kelamin :P
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku Bangsa :
Alamat :
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Nyeri
Alasan pasien dibawa ke rumah sakit karena sulit BAK dan terdapat
darah di urine nya.
d. Lingkungan
a) Rumah
• Kebersihan : ………………………..
• Polusi : ……………………….
• Bahaya : ……………………….
b) Pekerjaan
• Kebersihan : ……………………….
• Polusi : ……………………….
• Bahaya : ……………………….
Sakit
A Pola Nutrisi
1. Makan
Frekuensi
Jenis
Porsi
Cara
Keluhan
2. Minum Frekuensi
Jenis
Cara
Keluhan
B Pola eliminasi
1. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
2. BAK Frekuensi
Jumlah Warna
Bau
Cara
Keluhan
1. Malam Lama
tidur
Kwalitas tidur
Keluhan
2. Siang Lama
tidur
Kwalitas tidur
Keluhan
Kebiasaan menggunakan
obat tidur
D Personal Hygiene
Mandi
Gosok gigi
Ganti pakaian
Cara keluhan
E Pola Aktivitas
- Waktu bekerja
Menggunakan pakaian,
Berhias
F Pola kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan
a. Merokok
Frekwensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
b. Minuman keras
Frekwensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
Ketergantungan
(Alasannya) obat
f. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
• Kesadaran : Composmentis
• Nadi : 79X/mnt
• Respirasi : 21X/mnt
• Suhu :36oC
b) Sistem musculoskeletal
Bentuk tangan dan kaki simetris, kekuatan otot kaki tidak di kaji,
klien tirah baring karena masih dalam kondisi anestesi lumbal atau
spinal. Sedangkan kekuatan otot kedua tangan yaitu 5.
4. Penatalaksanaan
a) Penatalaksanaan Medis
b) Penatalaksanaan Keperawatan
1. Observasi TTV
2. Monitoring intake dan output
3. Melakukan spulling
4. Edukasi tirah baring setelah operasi dan edukasi nutrisi
Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Post operasi Nyeri Akut
DO:
1. klien melakukan operasi
dibagian genital
1. Sulit BAK
TURP. prostatektomi
DO :
1. Terpasang folley
kateter Folley cateter
2. Terdapat darah di
urine
Retensi urin
TD: 107/65 mmHg, N97x/m,
RR21x/m, S36°C,
Hemoglobin 11.8g/dL,
eritrosit 4.00juta/uL,
hematokrit 37.8%
DO:
DO:
107/65mmHg.
1. Nyeri Akut B.d Post Op D.d nyeri terasa jika banyak bergerak dan berkurang jika
tidak banyak bergerak, nyeri terasa seperti di sayat-sayat di daerah post op genital
dengan skala nyeri 3 dan terasa hilang timbul, klien melakukan operasi dibagian
genital
2. Retensi urin B.d sulit BAK D.d terpasangnya foller kateter, terdapat darah didalam
urine
3. Intoleransi aktivitas B.d kelemahan D.d tirah baring karena masih dalam kondisi
anastesi lumbal atau spinal, kekuatan otot kedua tangan 5, R21x/m
4. Hipovolemia B.d kekurangan intake cairan D.d pemberian cairan peroral secara
bertahap dan cairan RL 20 gtt 1500 cc/24jam, dilakukan spooling dengan NaCL
botol yang ke-2 NaCL: 2000 cc/24jam, TD 107/65 mmHg, N97x/m.
C. INTERVENSI
No Hari / Dx kep Tujuan (SMART) Intervensi Rasional
tanggal
1 01/09/ Nyeri Akut B.d Post Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
2020 Op D.d nyeri terasa intervensi keperawatan 1. Observasi TTV karakteristik, durasi,
jika banyak bergerak selama 1x24 jam. Maka 2. Identifikasi lokasi, frekuensi, kualitas,
dan berkurang jika tingkat nyeri menurun, karakteristik, durasi, intensitas nyeri
tidak banyak bergerak, dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas, 2. Mengidenfikasi factor
nyeri terasa seperti di 1. Keluhan nyeri intensitas nyeri yang memperberat dan
sayat-sayat di daerah menurun 3. Identifikasi factor yang memperingan nyeri
post op genital dengan 2. Skala nyeri menurun memperberat dan 3. mengidentifikasi skala
skala nyeri 3 dan terasa memperingan nyeri nyeri
hilang timbul, klien 4. Identifikasi skala nyeri 4. Mempertimbangan jenis
melakukan operasi 5. Pertimbangkan jenis dan dan sumber nyeri dalam
dibagian genital sumber nyeri dalam pemilihan strategi
pemilihan strategi meredakan nyeri
meredakan nyeri 5. Berkolaborasi dalam
6. Kolaborasi pemberian pemberian analgetik
analgetik
2 01/09/202 Retensi urin B.d sulit Setelah dilakukan Kateterisasi Urin 1. Memeriksa kondisi pasien
0 BAK D.d intervensi keperawatan 1. Periksa kondisi pasien ( 2. Menyiapkan peralatan,
terpasangnya foller selama 1x24 jam. Maka kesadaran, TTV,daerah bahan-bahan dan ruangan
kateter, terdapat darah eliminasi urine membaik , perineal, distensi tindakan
didalam urine, dengan kriteria hasil : kandung kemih,
kesadaran 1. Frekuensi BAK inkontinensia urine,
composmentis membaik reflex berkemih)
2. Kesulitan BAK
menurun
3. Karakteristik urine
membaik
3. Mengidentifikasi
O : klien telah melakukan
factor yang memperberat dan
operasi dibagian genital
memperingan nyeri
RH: nyeri terasa jika banyak TD: 107/65 mmHg, N97x/m,
04.00 Ranitidin IV
04.00
Aam Tranexsamat IV
04.00 Harnal oral
Pemberian obat:
Asam Tranexsamat IV
12.00
16.00 Keterolak IV
16.00 anbacim IV
16.00
Ranitidin IV
Pemberian obat:
2 Retensi urin B.d sulit BAK 01/09/2020/ Kateterisasi Urin 01 september 2020/
D.d terpasangnya folley 04.00 1. Periksa kondisi pasien 04.00
kateter, terdapat darah ( kesadaran, TTV,daerah Diharapkan setelah dilakukan
didalam urine perineal, distensi kandung tindakan keperawatan selama
kemih, inkontinensia urine, 1x24 jam pasien
reflex berkemih)
RH: kesadaran S: klien mengatakan sulit BAK
composmentis, sulit BAK,
terdapat darah di dalam O: terpasang folley kateter,
urine, terpasang folley kateter terdapat darah di dalam urine
TD: 107/65 mmHg, N97x/m, TD: 107/65 mmHg, N97x/m,
RR21x/m, S36°C RR21x/m, S36°C
Kep
1 01/09/2020 S: klien mengatakan nyeri terasa jika banyak bergerak dan kerkurang jika sedikit
bergerak, nyeri terasa seperti disayat-sayat di daerah post op dengan skala nyeri 3 bagian
genital
A: Nyeri akut
P: intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
3. Identifikasi skala nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgetik
I:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kulaitas nyeri
2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
3. Mengidentifikasi skala nyeri
4. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik
E:
Rasa nyeri saat banyak bergerak menurun
Rasa nyeri seperti tersayat-sayat menurun
2 01/09/2020 S: klien mengatakan sulit BAK dan terdapat darah di dalam urine
P: intervensi dilanjutkan
Periksa kondisi pasien ( kesadaran, TTV,daerah perineal, distensi kandung kemih,
inkontinensia urine, reflex berkemih)
I: memeriksa kondisi pasien ( kesadaran, TTV, daerah perineal, distensi kandung kemih,
inkontinensia urien, reflex berkemih)
E:
3 01/09/2020 S: -
O: klien dianjurkan tirah baring karena masih dalam keadaan anastesi lumbal/spinal,
kekuatan otot kedua tangan 5, R21x/m
P: Intervensi dilanjutkan
4 01/09/2020 S:
O: klien diberikan cairan peroral secara bertahap dan cairan RL 20 gtt 1500 cc/24jam,
dilakukan spooling dengan NaCL botol yang ke-2 NaCL: 2000 cc/24jam, TD 107/65
mmHg, N97x/m.
A: masalah Hipovolemia
P: Intervensi dilanjutkan
1. Periksa tanda dan gejala (frekuensi nadi, tekanan darah menurun)
2. Berikan asupan cairan oral
I:
1. Memeriksa tanda dan gejala (frekuensi nadi, tekanan darah menurun)
2. Memberikan asupan cairan oral
E:
Intake cairan membaik