KELAS/PRODI: 2A D3 KEPERAWATAN
NIM: P27901122031
Tugas !
Ketentuan Tugas :
1. Ukuran Kertas A4
2. Spasi 1,5
4. Format Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Dewasa? kasus di Rawat Ruang Rawat Inap
CONTOH KASUS:
Tn.S berumur 20 tahun berjenis kelamin laki-laki dirawat di Ruang Penyakit Dalam Rumah
Sakit Kabupaten Tangerang. Pasien beragama islam dan bertempat tinggal di Semarang, pasien
merupakan seorang teknisi pabrik yang memiliki 4 orang anak laki-laki. Pendidikan terakhir pasien
adalah SMA. Pasien dibawa kerumah sakit pada tanggal 2 Agustus 2023 karena batuk berdahak
selama 1 bulan yang tak kunjung sembuh, kemudian mengharuskan pasien untuk dilakukan beberapa
pemeriksaan dan dianjurkan opname untuk penanganan lebih lanjut dengan nomor rekam medis 01-
16-96-XX. Pada saat dilakukan Pengkajian didapatkan data sebagai berikut : Keluhan utama Tn.S
mengatakan batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama kurang lebih 1 bulan, batuk berdahak
disertai dengan darah memiliki riwayat DM, dan pernah dirawatdirumah sakit karena positif TB paru
Kesadaran pasien composmentis, tampak lemas, pemeriksaan TTV dengan hasil tekanan darah :
127/79 mmHg, pernafasan : 35 x/menit. suhu : 36,8ºC, nadi : 81x/menit. Kepala simetris, rambut
berwarna hitam, tidak ada luka. Mata kanan kiri simetris, mampu melihat jelas pada jarak normal,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik. Hidung bersih tidak memiliki kotoran, tidak memiliki
secret maupun polip. Telinga simetris, tidak ada serumen ataupun nyeri, tidak memakai alat bantu
dengar. Mulut simetris, bibir lembab, tenggorokan tidak ada nyeri waktu menelan.
Pemeriksaan dada pertama area jantung, inspeksi : ictus cardis tidaktampak, palpasi : tidak
ada nyeri tekan, perkusi : bunyi pekak, auskultasi: S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan pada
jantung. Kedua pada paru-paru, inspeksi : bentuk dada simetris, tidak memiliki tonjolan, palpasi :
tidak ada pergeseran, perkusi : didapatkan bunyi hipersonor, auskultasi : terdapat bunyi nafas
tambahan (ronkhi).
Pemeriksaan abdomen, inspeksi : tidak ada lesi, palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba massa,
perkusi : tympani, auskultasi : bising usus menurun.Pemeriksaan genetalia tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak terpasangkateter dan tidak ada hemoroid. Pemeriksaan ekstermitas : capillary refill time
(CRT) < 2 detik, kuku bersih, infus terpasang di tangan kanan infus B.fluid berisi asam amino,
glukosa, elektrolit, dan vitamin B dengan advice dokter 20 tpm. Pemeriksaan kulit : warna kulit sa
matang, kulit bersih, lembab, turgor kulit elastis, tidak ada tanda-tandainfeksi.
Pemeriksaan radiologi
1. Pengkajian
1) Data pasien
Nama klien : Tn. S
Usia : 20 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMA
No rekam medis : 01-16-96-XX
Tanggal masuk Rs : 02 Agustus 2023
Tanggal pengkajian : 03 Agustus 2023
Diagnose medis : Tb Paru
Riwayat Pekerjaan : teknisi pabrik
Alamat : semarang
2) Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan mengatakan batuk berdahak
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan mengatakan batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama
kurang lebih 1 bulan, batuk berdahak disertai dengan darah kemudian
mengharuskan pasien untuk dilakukan beberapa pemeriksaan dan dianjurkan
opname. pasien juga mengeluh lemas.
penanganan lebih lanjut
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit karena positif TB paru.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM
e. Riwayat pekerjaan
Pasien merupakan seorang teknisi pabrik
3) Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien : Klien tampak sedang sakit sedang
Tingkat Kesadaran : composmentis
Nilai GCS : 15
Nilai respon m: 6, respon verbal:5, respon membuka mata
E:4
TTV : tekanan darah : 127/79 mmHg
pernafasan : 35 x/menit
suhu : 36,8ºC
nadi : 81x/menit
4) Pemeriksaan sistematis
a. Kepala
Inspeksi: bentuk simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada luka
b. Mata
Inspeksi: Mata kanan kiri simetris, mampu melihat jelas pada jarak
normal, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
c. Hidung
Inspeksi: Hidung bersih tidak memiliki kotoran, tidak memiliki secret
maupun polip.
d. Telinga
Inspeksi: Telinga simetris, tidak ada serumen tidak memakai alat bantu
dengar.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi: Mulut simetris, bibir lembab
Palpasi: tidak ada nyeri waktu menelan.
f. Dada dan thorax
(Area jantung)
Inspeksi: ictus cardis tidak tampak
Auskultasi: S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan pada jantung.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: bunyi pekak
(area paru-paru)
g. Abdomen
Inspeksi: tidak ada lesi
Auskultasi: bising usus menurun
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, teraba massa
Perkusi: tympani
h. Genetelia
Inspeksi: tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak terpasang kateter dan tidak
ada hemoroid
i. Ekstermitas
Inspeksi: kuku bersih, infus terpasang di tangan kanan infus B.fluid berisi
asam amino, glukosa, elektrolit, dan vitamin B dengan advice dokter 20
tpm, warna kulit sawo matang, kulit bersih, lembab
Palpasi: capillary refill time (CRT) < 2 detik, turgor kulit elastis, tidak
ada tanda-tanda infeksi
5) Pola Aktivitas Sehari-hari
1. Kebutuhan nutrisi - -
Makan
Frekuensi
Minum
Frekuensi
2. Kebutuhan eliminasi - -
Bab
Konsistensi
Frekuensi
Bak
Konsistensi
Warna urine
frekuensi
6) Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil radiologi
Hasil rontgen gambaran pneumonia bilateral relative sama dengan
sebelumnya,
DD/ TB paru aktif.
b. Hasil laboratorium
c. Analisa data
Membentuk sarang TB
Premonia kecil/sarang
primer
Broncus
Iritasi
Batuk darah
Do : Hasil pemeriksaan
- Pasien tampak lemah hematologi leukosit dan
- Hasil pemeriksaan neutrophil abnormal
hematologi darah rutin
didapatkan leukosit dengan Resiko infeksi
hasil 14.87ribu/ul
- Hasil pemeriksaaan
hematologi darah rutin
diapatkan Neurofil dengan
hasil 84.4%
2. Diagnosa keperawatan
Diagnose keperawatan berdasarkan prioritas:
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas d.d batuk tidak efektif
dan ronchi
Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan alveolus-kapiler d.d bunyi nafas
tambahan (ronchi) dan pola napas abnormal dengan hasil frekuensi pernafasan
35x/menit
Resiko infeksi dibuktikan dengan factor resiko ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder (immunosupresan)
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d 03 agustus 2023 06 agustus 2023
hipersekresi jalan nafas d.d batuk
tidak efektif dan ronchi
3. Intervensi keperawatan
Kolaborasi:
Edukasi:
1. Kolaborasi pemberian
1. Untuk membebaskan
mukolitik atau
jalan napas, mengurangi
ekspektoran, jika perlu
retensi sputum dan
menambah pengetahuan
pasien terkait cara batuk
yang benar.
Kolaborasi:
1. Untuk membantu
ekspetkorasi
dengan
mengurangi
viskositas sputum.
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. S
Diagnosa Medis : Tb Paru
Neutrofit: 69 %
pernafasan:20x/menit
suhu : 36,5ºC
nadi : 80x/menit
19.05 Mengajarkan tehnik batuk efektif 1, 2
Hasil:
pasien mengatakan sudah tidak
merasakan batuk
5. evaluasi