Anda di halaman 1dari 20

NAMA: NAUFAL MUZAKI

KELAS/PRODI: 2A D3 KEPERAWATAN

NIM: P27901122031

MATA KULIAH: METODOLOGI KEPERAWATAN

Tugas !

Buatlah Laporan Asuhan Keperawatan Lengkap dari Kasus tersebut diatas!

Ketentuan Tugas :

1. Ukuran Kertas A4

2. Spasi 1,5

3. Font Time New Roman

4. Format Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Dewasa? kasus di Rawat Ruang Rawat Inap

5. Menggunakan Buku pegangan SDKI, SLKI dan SIKI

6. Dikumpulkan melalui Google Drive masing-masing kelas oleh PJ

7. Batas akhir pengumpulan tanggal 10 September 2023

8. Estimasi pembahasan tugas oleh Koordinator MK tanggal 13-14 September 2023

CONTOH KASUS:

Tn.S berumur 20 tahun berjenis kelamin laki-laki dirawat di Ruang Penyakit Dalam Rumah
Sakit Kabupaten Tangerang. Pasien beragama islam dan bertempat tinggal di Semarang, pasien
merupakan seorang teknisi pabrik yang memiliki 4 orang anak laki-laki. Pendidikan terakhir pasien
adalah SMA. Pasien dibawa kerumah sakit pada tanggal 2 Agustus 2023 karena batuk berdahak
selama 1 bulan yang tak kunjung sembuh, kemudian mengharuskan pasien untuk dilakukan beberapa
pemeriksaan dan dianjurkan opname untuk penanganan lebih lanjut dengan nomor rekam medis 01-
16-96-XX. Pada saat dilakukan Pengkajian didapatkan data sebagai berikut : Keluhan utama Tn.S
mengatakan batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama kurang lebih 1 bulan, batuk berdahak
disertai dengan darah memiliki riwayat DM, dan pernah dirawatdirumah sakit karena positif TB paru
Kesadaran pasien composmentis, tampak lemas, pemeriksaan TTV dengan hasil tekanan darah :
127/79 mmHg, pernafasan : 35 x/menit. suhu : 36,8ºC, nadi : 81x/menit. Kepala simetris, rambut
berwarna hitam, tidak ada luka. Mata kanan kiri simetris, mampu melihat jelas pada jarak normal,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik. Hidung bersih tidak memiliki kotoran, tidak memiliki
secret maupun polip. Telinga simetris, tidak ada serumen ataupun nyeri, tidak memakai alat bantu
dengar. Mulut simetris, bibir lembab, tenggorokan tidak ada nyeri waktu menelan.

Pemeriksaan dada pertama area jantung, inspeksi : ictus cardis tidaktampak, palpasi : tidak
ada nyeri tekan, perkusi : bunyi pekak, auskultasi: S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan pada
jantung. Kedua pada paru-paru, inspeksi : bentuk dada simetris, tidak memiliki tonjolan, palpasi :
tidak ada pergeseran, perkusi : didapatkan bunyi hipersonor, auskultasi : terdapat bunyi nafas
tambahan (ronkhi).

Pemeriksaan abdomen, inspeksi : tidak ada lesi, palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba massa,
perkusi : tympani, auskultasi : bising usus menurun.Pemeriksaan genetalia tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak terpasangkateter dan tidak ada hemoroid. Pemeriksaan ekstermitas : capillary refill time
(CRT) < 2 detik, kuku bersih, infus terpasang di tangan kanan infus B.fluid berisi asam amino,
glukosa, elektrolit, dan vitamin B dengan advice dokter 20 tpm. Pemeriksaan kulit : warna kulit sa
matang, kulit bersih, lembab, turgor kulit elastis, tidak ada tanda-tandainfeksi.

Pemeriksaan radiologi

Tanggal 3 Agustus 2023, 09.05 WIB

Hasil rontgen gambaran pneumonia bilateral relative sama dengan sebelumnya,

DD/ TB paru aktif.

Hasil pemeriksaan darah rutin

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


Hematologi
Darah Rutin 3
Hemoglobin 15.0 13.2 – 17.3 g/dL
Hematokrit 44.4 33.0 – 45.0 %

Leukosit H 14.87 3.80 – 10.60 ribu/µL

Eritrosit 5.3 4.4 – 5.9 juta/ µL


Trombosit 428 150 -440 ribu/ µL
Hitung Jenis Leukosit

Eosinofil % L 0.2 1.0 – 3.0 %


Basofil % 0.2 0–1 %
Neutrofil % H 85.4 50 – 70 %
Limfosit % L 9.7 25 – 40 %
Monosit % 4.0 2–8 %
IG % 0.5 %
Netrofil Limfosit Ratio 8.8
Absolute Limfosit Count 1440 / µL
Index Eritrosit
MCV 83.3 80.0 – 100.0 fL
MCH 28.1 26.0 – 34.0 pg
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. S DENGAN TB PARU

DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT KABUPATEN TANGERANG

Tanggal/jam MRS : 02 Agustus 2023

Tanggal/jam pengkajian : 03 Agustus 2023, 09.05 WIB

Metode pengkajian : Wawancara dan Pengkajian

Diagnose medis : Tb Paru

No. Registrasi : 01-16-96-XX

1. Pengkajian
1) Data pasien
Nama klien : Tn. S
Usia : 20 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMA
No rekam medis : 01-16-96-XX
Tanggal masuk Rs : 02 Agustus 2023
Tanggal pengkajian : 03 Agustus 2023
Diagnose medis : Tb Paru
Riwayat Pekerjaan : teknisi pabrik
Alamat : semarang

2) Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan mengatakan batuk berdahak
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan mengatakan batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama
kurang lebih 1 bulan, batuk berdahak disertai dengan darah kemudian
mengharuskan pasien untuk dilakukan beberapa pemeriksaan dan dianjurkan
opname. pasien juga mengeluh lemas.
penanganan lebih lanjut
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit karena positif TB paru.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM
e. Riwayat pekerjaan
Pasien merupakan seorang teknisi pabrik

3) Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien : Klien tampak sedang sakit sedang
Tingkat Kesadaran : composmentis
Nilai GCS : 15
Nilai respon m: 6, respon verbal:5, respon membuka mata
E:4
TTV : tekanan darah : 127/79 mmHg
pernafasan : 35 x/menit
suhu : 36,8ºC
nadi : 81x/menit

4) Pemeriksaan sistematis
a. Kepala
 Inspeksi: bentuk simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada luka
b. Mata
 Inspeksi: Mata kanan kiri simetris, mampu melihat jelas pada jarak
normal, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
c. Hidung
 Inspeksi: Hidung bersih tidak memiliki kotoran, tidak memiliki secret
maupun polip.
d. Telinga
 Inspeksi: Telinga simetris, tidak ada serumen tidak memakai alat bantu
dengar.
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan
e. Mulut
 Inspeksi: Mulut simetris, bibir lembab
 Palpasi: tidak ada nyeri waktu menelan.
f. Dada dan thorax
(Area jantung)
 Inspeksi: ictus cardis tidak tampak
 Auskultasi: S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan pada jantung.
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan
 Perkusi: bunyi pekak

(area paru-paru)

 Inspeksi: bentuk dada simetris, tidak memiliki tonjolan


 Auskultasi: terdapat bunyi nafas tambahan (ronkhi).
 Palpasi: tidak ada pergeseran
 Perkusi: didapatkan bunyi hipersonor

g. Abdomen
 Inspeksi: tidak ada lesi
 Auskultasi: bising usus menurun
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan, teraba massa
 Perkusi: tympani
h. Genetelia
 Inspeksi: tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak terpasang kateter dan tidak
ada hemoroid
i. Ekstermitas
 Inspeksi: kuku bersih, infus terpasang di tangan kanan infus B.fluid berisi
asam amino, glukosa, elektrolit, dan vitamin B dengan advice dokter 20
tpm, warna kulit sawo matang, kulit bersih, lembab
 Palpasi: capillary refill time (CRT) < 2 detik, turgor kulit elastis, tidak
ada tanda-tanda infeksi
5) Pola Aktivitas Sehari-hari

No. Aktivitas Sebelum di rs Setelah di rs

1. Kebutuhan nutrisi - -
Makan
Frekuensi
Minum
Frekuensi

2. Kebutuhan eliminasi - -
Bab
Konsistensi
Frekuensi

Bak
Konsistensi
Warna urine
frekuensi

3. Kebutuhan istirahat tidur - -


Frekuensi

4. Kebutuhan personal hygiene - -


Mandi
Frekuensi
Gosok gigi
Frekuensi
Cuci rambut
Frekuensi

5. Kebutuhan aktivitas fisik dan - -


olahraga

6) Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil radiologi
 Hasil rontgen gambaran pneumonia bilateral relative sama dengan
sebelumnya,
 DD/ TB paru aktif.
b. Hasil laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


Hematologi
Darah Rutin 3
Hemoglobin 15.0 13.2 – 17.3 g/dL
Hematokrit 44.4 33.0 – 45.0 %

Leukosit H 14.87 3.80 – 10.60 ribu/µL

Eritrosit 5.3 4.4 – 5.9 juta/ µL


Trombosit 428 150 -440 ribu/ µL

Hitung Jenis Leukosit


Eosinofil % L 0.2 1.0 – 3.0 %
Basofil % 0.2 0–1 %
Neutrofil % H 85.4 50 – 70 %
Limfosit % L 9.7 25 – 40 %
Monosit % 4.0 2–8 %
IG % 0.5 %
Netrofil Limfosit Ratio 8.8
Absolute Limfosit Count 1440 / µL
Index Eritrosit
MCV 83.3 80.0 – 100.0 fL
MCH 28.1 26.0 – 34.0 pg

c. Analisa data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: pasien mengatakan batuk Droplet nucler/dahak Bersihan jalan nafas
berdahak dan berdarah yang mengandung basil tidak efektif b/d
TBC (Mycobacterium
Do: Tuberculosis)
1). pasien tampak susah batuk
2). Ttv Batuk,bersin
 Td:127/79 mmHg
 pernafasan:35x/menit Dihirup masuk paru

 suhu : 36,8ºC Mycobacterium

 nadi : 81x/menit menetap/domain

3). Bunyi suara ronchi


4). Perkusi paru hipersonor
5). Perkusi jantung pekak Imunitas tubuh menurun

Membentuk sarang TB
Premonia kecil/sarang
primer
Broncus

Iritasi

Peradangan pada bronkus

Pembuluh darah pecah

Batuk darah

Bersihan jalan nafas


tidak efektif

2. Ds: pasien mengatakan mempunyai Pertukaran O2 dan CO2 Gangguan


riwayat penyakit tb paru terganggu pertukaran gas

Do: - hasil radiologi, tb paru aktif Hasil frekuensi


- frekuensi pernafasan pernafasan abnormal
abnormal dengan hasil
35x/menit Gangguan pertukaran
- bunyi nafas abnormal gas
(ronchi)
3. Ds : Pasien mengeluh lemas Riwayat tb paru Resiko infeksi

Do : Hasil pemeriksaan
- Pasien tampak lemah hematologi leukosit dan
- Hasil pemeriksaan neutrophil abnormal
hematologi darah rutin
didapatkan leukosit dengan Resiko infeksi
hasil 14.87ribu/ul
- Hasil pemeriksaaan
hematologi darah rutin
diapatkan Neurofil dengan
hasil 84.4%
2. Diagnosa keperawatan
Diagnose keperawatan berdasarkan prioritas:
 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas d.d batuk tidak efektif
dan ronchi
 Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan alveolus-kapiler d.d bunyi nafas
tambahan (ronchi) dan pola napas abnormal dengan hasil frekuensi pernafasan
35x/menit
 Resiko infeksi dibuktikan dengan factor resiko ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder (immunosupresan)

No Masalah/diagnosis Tgl.ditemukan Tgl.teratasi

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d 03 agustus 2023 06 agustus 2023
hipersekresi jalan nafas d.d batuk
tidak efektif dan ronchi

2. Gangguan pertukaran gas b.d 03 agustus 2023 06 agustus 2023


ketidakseimbangan alveolus-kapiler
d.d bunyi nafas tambahan (ronchi)
dan pola napas abnormal dengan
hasil frekuensi pernafasan 35x/menit

3. Resiko infeksi dibuktikan dengan 03 agustus 2023 06 agustus 2023


factor resiko ketidakadekuatan
pertahanan tubuh sekunder
(immunosupresan)

3. Intervensi keperawatan

Tujuan dan Kriteria


No Diagnosis keperawatan Intervensi Rasional
Hasil

1. (D.0001) (L. 01001) (I.01006) Observasi:


Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Latihan Batuk Efektif 1. Mengetahui
efektif berhubungan tindakan adanya perubahan
dengan hipersekresi jalan keperawatan selama Observasi: batuk pada pasien
nafas ditandai dengan 3x24 jam 1. Identifikasi 2. Pengeluaran sangat
batuk tidak efektif dan kemampuan batuk kemampuan batuk sulit bila secret
ronchi secara efektif dan pada pasien sangat tebal.
membersihkan 2. Memonitor adanya Sputum berdarah
Ds: pasien mengatakan laring, trakea, dan retensi sputum pada kental atau darah
batuk berdahak dan bronkiolus dari pasien cerah.
berdarah sekret atau bahan 3. Memonitor tanda dan 3. mengetahui tanda
asing di jalan napas gejala infeksi pada gadanya gejala
Do: saluran pernafasan infeksi pada pasien
1). pasien tampak susah kriteria hasil: pasien
batuk 1. Batuk efektif Terapeutik:
2). Ttv meningkat 1. Posisi membantu
Terapeutik:
 Td:127/79 2. Produksi memaksimalkan
mmHg sputum 1. Meposisikan semi ekspansi paru dan
 pernafasan:35x/ menurun fowler atau fowler menurunkan upaya
menit 3. Frekuensi napas pada pasien pernafasan serta
 suhu : 36,8ºC membaik 2. Buang secret mencegah

 nadi : 81x/menit 4. Pola napas pada tempat obstruksi atau

3). Bunyi suara ronchi membaik sputum aspirasi

4). Perkusi paru 2. Supaya tidak


Edukasi: menyebarkan virus
hipersonor
5). Perkusi jantung pekak atau adanya infeksi
1. Jelaskan tujuan dan
nosocomial
prosedur batuk efektif

Kolaborasi:
Edukasi:
1. Kolaborasi pemberian
1. Untuk membebaskan
mukolitik atau
jalan napas, mengurangi
ekspektoran, jika perlu
retensi sputum dan
menambah pengetahuan
pasien terkait cara batuk
yang benar.

Kolaborasi:
1. Untuk membantu
ekspetkorasi
dengan
mengurangi
viskositas sputum.

2. (D.) Pemantauan respirasi Observasi :


(L.01003) (I.01014)
Gangguan pertukaran gas 1. Mengetahui adanya
Setelah dilakukan
b.d perubahan membrane perubahan pola napas
tindakan Observasi:
alveolus-kapilerd.d bunyi pada pasien
keperawatan selama 1. Monitor frekuensi,
nafas tambahan (ronchi)
3x24 jam pertukaran irama, kedalaman 2 Mengetahui adanya
dan pola napas abnormal
gas (oksigenasi dan dan upaya nafas bunyi tambahan
dengan hasil frekuensi
karbondioksida) 2. Monitor pola nafas napas pada pasien
pernafasan 35x/menit
membaik atau 3. Monitor kemampuan 3 Untuk mengetahui
mencapai batuk efektif cara batuk efektif
penyembuhan, 4. Monitor adanya yang benar
Ds: pasien mengatakan dengan produksi sputum dan 4 Mengetahui
mempunyai riwayat kriteria hasil: sumbatan jalan nafas perubahan sputum
penyakit tb paru 1. bunyi nafas 5. Auskultasi bunyi pada pasien
tambahan nafas
Do: - hasil radiologi, tb menurun Terapeutik:
paru aktif 2. Pola napas Terapeutik: 3. Untuk memantau
- frekuensi membaik 1. Dokumentasi hasil perkembangan
pernafasan pemantauan respirasi pasien
abnormal dengan
hasil 35x/menit Edukasi: Edukasi:
bunyi nafas abnormal 1. Menjelaskan tujuan 1. Agar pasien
(ronchi) dan prosedur mengetahui tujuan dari
pemantauan pemantauan
2. Informasi hasil perkembangan pasien
pemantauan ini
2. Agar pasien
mengetahui hasil dari
kegiatan pemantauan in

3. (D.) (L. ) (I.14539) Observasi:


Setelah dilakukan Pencegahan infeksi 2. Mengetahui tanda
Resiko infeksi dibuktikan
tindakan keperawatan Observasi: dan gejala infeksi
dengan faktor resiko
selama 2x24 jam 1. Monitor tanda dan lokal dan sistemik
ketidakadekuatan
kemampuan untuk gejala infeksi lokal
pertahanan tubuh
mengerti, mencegah, dan sistemik Terapeutik :
sekunder
mengeliminasi atau 3. Memahami cuci
(immunosupresan)
mengurangi ancaman tangan sebelum
kesehatan yang dapat Terapeutik: dan sesudah
dimodifikasi 1. Cuci tangan kontak dengan
Ds : Pasien mengeluh
meningkat dengan sebelum dan pasien dan
lemas
Kriteria hasil: sesudah kontak lingkungan pasien
1. Kemampuan dengan pasien dan untuk mencegah
Do :
mencari lingkungan pasien infeksi silang
- Pasien tampak
informasi tentang 2. Pertahankan teknik maupun Infeksi
lemah
faktor risiko aseptik pada pasien nosokomial
- Hasil
meningkat beresiko tinggi 4. Mengetahui teknik
pemeriksaan
2. Kemampuan aseptik pada pasien
hematologi darah
mengidentifikasi Edukasi: beresiko tinggi
rutin didapatkan
faktor risiko 1. Jelaskan tanda dan untuk mencegah
leukosit dengan
meningkat gejala infeksi infeksi lebih lanjut
hasil
3. Kemampuan 2. Ajarkan mencuci
14.87ribu/ul
melakukan tangan dengan Edukasi :
- Hasil
strategi kontrol benar 5. Mengetahui tanda
pemeriksaaan
risiko meningkat 3. Ajarkan etika batuk dan gejala infeksi
hematologi darah
4. Kemampuan 4. Anjurkan 6. Memahami
rutin diapatkan
mengubah meningkatkan mencuci tangan
Neurofil dengan
perilaku asupan nutrisi dengan benar
hasil 84.4%
meningkat untuk mencegah
5. Komitmen infeksi nosokomial
terhadap strategi 7. Mengetahui etika
meningkat batuk yang benar
6. Kemampuan 8. Memahami cara
modifikasi gaya peningkatan
hidup meningkat asupan nutrisi
7. Kemampuan
menghindari
faktor risiko
meningkat
8. Kemampuan
mengenali
perubahan status
kesehatan
meningkat
9. Kemampuan
berpartisipasi
dalam skrinning
risiko meningkat
10. Penggunaan
fasilitas
kesehatan
meningkat
11. Penggunaan
sistem
pendukung
meningkat
12. Pemantauan
perubahan status
kesehatan
meningkat.

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. S
Diagnosa Medis : Tb Paru

Tanggal Jam Tindakan keperawatan No. dx Ttd


keperawatan

Kamis, 03 16. 00 Melakukan pengkajian TTV 1


agustus Hasil:
2023  Td:127/79 mmHg
 pernafasan:35x/menit
 suhu : 36,8ºC
 nadi : 81x/menit

16.05 Mengajarkan tehnik batuk efektif 1, 2


Hasil:
pasien mengatakan masih merasakan
batuk

16.10 membantu memposisikan pasien semi 1, 2


fowler
hasil:
pasien merasakan nyaman dengan
posisinya

16.15 menjelaskan pentingnya cuci tangan 3


dan memcontohnkannya serta
menjelaskan tanda-tanda infeksi
hasil:
pasien sudah memahami tentang cuci
tangan dan tanda-tanda infeksi

16.20 memberikan jenis obat mukolitik 1, 2, 3


(bromheksin) 1 tablet/ 10 ml sirup 3x
sehari

infus terpasang di tangan kanan infus


B.fluid berisi asam amino, glukosa,
elektrolit, dan vitamin B dengan
advice dokter 20 tpm.

16.25 pemeriksaan fisik pada jantung dan 1, 2


paru
hasil:

- Perkusi paru hipersonor

- Perkusi jantung pekak

- auskultasi paru ronchi


16.30 Memonitor hematologi 3
Hasil:
Leukosit: 14,87
Neutrofit: 84,4 %

Jumat, 04 09.00 Melakukan pengkajian TTV 1, 2, 3


agustus Hasil:
2023  Td:120/80 mmHg
 pernafasan:26x/menit
 suhu : 36,5ºC
 nadi : 80x/menit

09.05 Mengajarkan tehnik batuk efektif 1, 2


Hasil:

Pasien masih mengeluhkan batuk


tetapi tidak disertai dengan darah
dan sedikit membaik

09.10 membantu memposisikan pasien semi 1, 2


fowler
hasil:
pasien merasakan nyaman dengan
posisinya

09.15 menjelaskan pentingnya cuci tangan 3


dan memcontohnkannya serta
menjelaskan tanda-tanda infeksi
hasil:
pasien sudah memahami tentang cuci
tangan dan tanda-tanda infeksi

09.20 pemeriksaan fisik pada jantung dan 1, 2


paru
hasil:

- bunyi suara nafas ronchi

- Perkusi paru sonor

- Perkusi jantung redup

09.25 Memonitor hematologi 3


Hasil:
Leukosit: 12

Neutrofit: 69 %

09.30 memberikan jenis obat mukolitik 1,2,3


(bromheksin) 1 tablet/ 10 ml sirup 3x
sehari

infus terpasang di tangan kanan infus


B.fluid berisi asam amino, glukosa,
elektrolit, dan vitamin B dengan
advice dokter 20 tpm.

Sabtu, 05 19.00 Melakukan pengkajian TTV 1, 2, 3


agustus Hasil:
2023
 Td:120/80 mmHg

 pernafasan:20x/menit

 suhu : 36,5ºC

 nadi : 80x/menit
19.05 Mengajarkan tehnik batuk efektif 1, 2
Hasil:
pasien mengatakan sudah tidak
merasakan batuk

19.10 membantu memposisikan pasien semi 1, 2


fowler
hasil:
pasien merasakan nyaman dengan
posisinya

19.15 menjelaskan pentingnya cuci tangan 3


dan memcontohnkannya serta
menjelaskan tanda-tanda infeksi
hasil:
pasien sudah memahami tentang cuci
tangan dan tanda-tanda infeksi

19. 20 memberikan jenis obat mukolitik 1, 2, 3


(bromheksin) 1 tablet/ 10 ml sirup 3x
sehari

infus terpasang di tangan kanan infus


B.fluid berisi asam amino, glukosa,
elektrolit, dan vitamin B dengan
advice dokter 20 tpm.

19.25 pemeriksaan fisik pada jantung dan 1, 2


paru
hasil:

- bunyi suara nafas vesikuler

- Perkusi paru sonor

- Perkusi jantung redup


19.30 Memonitor hematologi 3
Hasil:
Leukosit: 9,00
Neutrofit: 65 %

5. evaluasi

Tanggal Masalah Keperawatan Catatan Perkembangan Ttd


& Jam

06 Bersihan jalan nafas tidak S : Klien mengatakan sudah dapat


Agustus/ efektif berhubungan dengan meakukan batuk efektif dengan
08.00 hipersekresi jalan nafas benar, klien juga sudah merasa
WIB ditandai dengan batuk tidak nyaman dengan pernafasannya.
efektif dan ronchi O : Batuk pada klien Nampak
berkurann, dan frekuensi nafas klien
membaik.
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas
Teratasi
P : Intervensi Dihentikn

Resiko infeksi dibuktikan S : Klien mengatakan sudah tidak lagi


dengan faktor resiko mersakan ketidaknyamanan pada
ketidakadekuatan pertahanan pernafasannya.
tubuh sekunder O : klien Nampak nyaman dan sudah
(immunosupresan) tidak mengeluh terkair prnafasannya
A : Masalah Resiko Infeksi teratasi
P : Intervensi dihentikan

Gangguan pertukaran gas b.d S : kilen mengatakan frekuensi


perubahan membrane nafasnya sudah tidak cepat dan
alveolus-kapilerd.d bunyi membaik,
nafas tambahan (ronchi) dan O : frekuensi nafas klien membaik
pola napas abnormal dengan didapatkan hasil 21x/menit, sudah
hasil frekuensi pernafasan tidak terdengar bunyi abnormal.
35x/menit A : Masalah Gangguan pertukaran
gas teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai