1. Ringkasan jurnal
Abstract
Penelitian ini untuk menyelesaikan permasalahan jumlah angkatan kerja pada badan pusat
statistic (bps) kabupaten langkat.selama ini jumlah angkatan kerja masih sulit diketahui jumlah
yang telah memiliki pekerjaan atau belum dapat hal untuk menemukannya masih belum ada
kepastian dalam informasi di karenakan belum adanya yang memberikan informasi yang
akurat,sehingga perusahaan berdampak dalam masalah jumlah angkatan kerja yang ada di
berbagai desa.
Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan system yang dirancang ini
dapat membantu masalah jumlah angkatan kerja serta dapat membantu badan pusat
statistic(bps)kabupaten langkat untuk memberikan informasi yang akurat sehingga meningkatkan
pemerataan jumlah angkatan kerja untuk ikut dalam program-program pemerintah
lainnya.walaupun system ini8 sudah mampu menyelesaikan masalah,namun masih kurang
sempurna karena system ini belum didukung secara on-line ataupun mobile,Karena banyak
peluang kerja yang dapat dirasakan angkatan kerja namun belum memberikan ke berbagai desa
ataupun lokasi lainnya yang tidak dapat dilakukan masyarakat karena keterbatasan waktu ataupun
jarak lokasi ke badan pusat statistk(bps) kabupaten langkat yang merupakan pusat memberikan
informasi tentang jumlah angkatan kerja.
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Badan pusat statistic kabupaten langkat adalah lembaga pemerintah non departemen yang
bertanggung jawab dalam melakukan survey jumlah penduduk,survey jumlah angkatan kerja dan
lain sebagainya,dan merupakan salah satu lembaga yang sangat membutuhkan layanan informasi
yang tepat dan akurat,dan perlu untuk membuat system informasi untuk perhitungan survey yng
telah dilakukan oleh badan pusat statistic kabupaten langkat,apalagi jika dikaitkan dengan kondisi
geografis kabupaten langkat yang terkenal dengan luasnya.
Proses pengelolaan daata yang dilakukan oleh badan pusat statistic (bps) kabupaten
langkatmemang telah menggunakan computer, namun system yang digunakan belum berbasis
database, sehingga sangat besr kemungkinan terjadi kesalahan dalam memproses data serta
pencarian data sulit dilakukan dan memakan waktu yang lama.
2. Landasan Teori
2.1.Pengertian system
Menurut al bahra (2005,h.3)menjelaskan bahwa :”system adalah kumpulan dari
komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem”.sedangkan menurut jogiyanto
(2005,h. 2) menjelaskan bahwa: “system adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2.2.Pengertian informasi
Informasi menurut al bahra (2005,h.8) menjelaskan bahwa: “informasi adalah
data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimaannya
untuk mengambil keputusan masa kini maupun akan dating”.
2.3.Pengertian sistem informasi
Menurut Kenneth c.laudon dan jane p. laudon (2005,h.10) mengemukakan bahwa
“data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi
atau pada lingkungan fisik sebelem diolah kedalam format yang bisa dimengerti dan
digunakan orang.
2.4.Pengertian data
Pengertian data dalam edhy sutanta,(2004;5) mendefinisikan “data adalah sebagai
bahan keterangan tentang kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam
sekelompok lambing tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah,tindakan atau
hal.
2.5.Pengertian basis data
Basis data(database)menurut edhy sutanta, (2004;18)dapat dipahami sebagi
“suatu kumpulan data terhubung (interrelated data)yang di simpan secara bersama-sama
pada suatu media.
2.6.Pengertian relasional database
Menurut stephem dan plews dalam jenner dan paryudi (2006;1)menyatakan
bahwa “basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau
data”.
2.7. Kamus data
Menurut al-bahra bin ladjarnurdin (2005,h 70). “kamus data sering juga di sebut
dengan system dan dictionary adalah catalog faktatentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu system informasi”.
2.8.Hirarki data
Menurut edhy sutanta (2004;24)tingkat data dapat disusun kadalam sebuah hirarki
yaitu:
1. Basis data
2. Berkas/file
3. Record
4. Field/atribut/data ite,
5. Byte
6. Bit
2.9.Diagram konteks
Definisi diagram konteks menurut jogiyanto (2005, h.59) “diagram konteks
adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan yang dirancang suatu
objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu
system informasi keterkaitan aliran-aliran data antara system dengan bagian-bagian luar”.
2.10. Data flow diagram
Menurut al-bahra bin ladjamudin (2005,h.68). “arus data merupakan tempat
mengalrnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen
dari system”.
2.11. Pengertian flowchart
Bagan –bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah.
3. Kegitan Oprasional
Prosedur system berjalan
Permasalahan alternative pemecahan masalah
3.1.Rancangan System Usulan
Prosedur system usulan
Diagram alir data system usulan
Rancangan diagram konteks
Data flow diagram level 0
Rancangan kamus data
Rancangan relationship database
From input data anggota keluarga
Output jumlah angkatan kerja
4.2.Saran
1. Program yang telah dibuat hendaknya dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang
semakin meningkat,sehingga pengguna computer dapat memperingan pekerjaan yang ada
pada badan pusat statistic kabupaten langkat.
2. Semoga system informasi jumlah angkatan kerja yang telah disusun oleh penulis ini dapat
bermanfaat bagi pengguna nantinya.
3. Semoga system informasi jumlah angkatan kerja yang telah disusun oleh penulis ini dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya.
1. Ringkasan jurnal
Abstract
A Table construction by a tally is data analysis which can easily be accomplished.At
present,with an aid of computers,such analysis can be executed more with ease.Thus,anyone
regarless of her or his academic backgrounds,should be able to make tables,graphs ordescriptive
statistics in a relatively short time.In Constructing of such tables it is paramount that one should
select appropriate variables (indicators Or factors) so the tables may be utilized as inputs for
decision makers,policy makers,and programs.An Analysis based on these tables and graphs could
be formulated as a descriptive summary