Anda di halaman 1dari 27

Nama :

• Ratna Diah Ayu Kusuma (181434056)


• Wulan Safitri (181434160)
• Elsa Yulanda (181434064)
Kelompok :6
Kelas/prodi : 8V PGSD

RESUME JURNAL

Jurnal 1
Judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sd Melalui Penggunaan
Metode Eksperimen Pada Materi Siklus Air
Jurnal Elementa: Jurnal
Download http://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/pgsd
Volume dan Nomor Vol. 1 , No. 3
Tahun Februari 2020
Penulis Rini Septianingtias, Bambang Yulianto, dan Muhammad Nuruddin
Riviewer Elsa Yulanda
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada penelitian ini adalah mendeskripsikan
peningkatan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar melalui
penggunaan metode eksperimen pada materi siklus air.
Subjek Penelitian Siswa kelas V Sekolah Dasar
Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan siklus tindakan
Kemmis dan Mc Taggart.
Analisa Pembahasan Pada pembahasan ini akan disajikan bagaimana keberhasilan penggunaan
metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
siklus air kelas V Sekolah Dasar. Pembahasan ini meliputi empat aspek
yaitu: perencanaan pembelajaran, aktivitas guru dan aktivitas siswa,
faktor pendukung dan faktor penghambat, serta hasil belajar siswa.
Hasil Penelitian Pada siklus I setelah peneliti menggunakan metode eksperimen, hasil
belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu banyak yang mencapai
KKM dan diatas KKM. Berdasarkan hasil belajar siswa setelah
menggunakan metode eksperimen pada siklus I menunjukkan bahwa
persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 62,2%, artinya siswa yang
tuntas belajar mencapai 23 siswa dan siswa yang tidak tuntas mencapai
14 siswa. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 92%, artinya siswa
yang tuntas belajar mencapai 34 siswa dan siswa yang tidak tuntas
mencapai 3 siswa.
Kelemahan Penelitian Kesimpulan yang disajikan sangat singkat
Kelebihan penelitian Bahasa yang di gunakan sistematis dan mudah dipahami
Kesimpulan Pada siklus I setelah peneliti menggunakan metode eksperimen,
hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu banyak yang mencapai
KKM dan diatas KKM. Berdasarkan hasil belajar siswa setelah
menggunakan metode eksperimen pada siklus I menunjukkan bahwa
persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 62,2%, artinya siswa yang
tuntas belajar mencapai 23 siswa dan siswa yang tidak tuntas mencapai
14 siswa. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 92%, artinya siswa
yang tuntas belajar mencapai 34 siswa dan siswa yang tidak tuntas
mencapai 3 siswa.
Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pada setiap siklus.
Pada pra siklus persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 37,8% dan
pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 62,2%, artinya
terdapat peningkatan sebesar 24,4%. Sedangkan pada siklus II persentase
ketuntasan belajar siswa mencapai 92%, artinya dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan sebesar 29,8%
Saran Sebaiknya kesimpulan jangan terlalu sedikit agar si pembaca mudah
terbantu saat melihat kesimpulan dari jurnal tersebut
Jurnal 2
Judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Lesson Study Pada
Penjumlahan Pecahan Di Kelas Iv Sdn Lamsayeun
Jurnal Jurnal Pesona Dasar
Download http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/7537

Volume dan Nomor Vol. 3 No.4


Tahun Oktober 2016
Penulis Monawati dan M. Yamin
Riviewer Elsa Yulanda
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kemampuan guru mengajarkan materi penjumlahan pecahan di kelas IV
SDN Lamsayeun melalui Lesson Study;
Aktifitas siswa di kelas selama proses pembelajaran materi penjumlahan
pecahan di kelas IV SDN Lamsayeun melalui Lesson Study;
Hasil belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan di kelas IV SDN
Lamsayeun melalui Lesson Study;
Respon siswa terhadap pembelajaran melalui Lesson Study pada materi
penjumlahan pecahan di kelas IV SDN Lamsayeun.

Subjek Penelitian Siswa kelas V SDN Lamsayeun


Metode Penelitian Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian kualitatif deskriptif. Data
dalampenelitian ini didapat melalui observasi kemampuan guru dan
aktifitas siswa. Tes hasil belajar, dan angket. Data tersebut diolah dengan
menggunakan persentase dan kemudian dibandingkan dengan indikator
keefektifan pembelajaran.
Analisa Pembahasan Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus setiap pelaksanaan
pembelajaran menggunakan Lesson Study. Pada siklus I kemampuan
guru mengelola pembelajaran berada pada kategori sangat baik namun
demikan perlu ditingkatkan lagi pada pertemuan selanjutnya. Sedangkan
aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik dan hasil tes siswa
menunjukkan 100% siswa yang tuntas belajar secara klasikal dan 12
orang siswa yang tuntas secara individual. Dengan demikan
pembelajaran pada pertemuan pertama memperoleh hasil yang optimal
Hasil Penelitian Dari hasil tes siswa pada siklus II menunjukkan hanya 79% siswa yang
tuntas secara klasikal dan 11 orang siswa yang tuntas secara individual.
Pada pertemuan kedua ini kemampuan guru mengelola pembelajaran
berada pada kategori sangat baik jadi sangat perlu ditingkatkan lagi. dan
aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik juga. Pada Siklus III
kemampuan guru mengelola pembelajaran mengalami peningkatan yaitu
berada pada kategori sangat aik dan aktivitas siswa meningkat juga
menjadi sangat baik. Begitu juga dengan hasil belajar siswa
menunjukkan bahwa siswa yang tuntas mencapai 100% secara klasikal
dan 17 orang siswa tuntas secara individual. Oleh karena itu
pembelajaran ketiga ini mencapai pembelajaran optimal..
Kelemahan Ada beberapa kalimat yang berbelit-belit dan tidak ada kesimpulan
Penelitian
Kelebihan penelitian Jurnal sangat lengkap dan mudah untuk dipahami dan dimengerti
Kesimpulan Diketahui bahwa kemampuan guru dalam pembelajaran melalui
Lesson Study meningkat yaitu pada pertemuan pertama rata-rata 3,70
berada pada kategori baik, pertemuan kedua 3,07 cukup baik, dan
pertemuan ketiga 3,76 baik serta pertemuan keempat 4,13 pada kategori
baik. Sedangkan aktivitas siswa pada pertemuan pertama mencapai rata-
rata 3,28 berada pada kategori baik, pertemuan kedua kemampuan guru
mencapai rata-rata 3,34 cukup baik dan pertemuan ketiga mencapai 3,68
baik serta 4,05 pada pertemuan keempat dan berada dalam kategori baik. .
Hasil belajar siswa kelas IV pada materi penjumlahan pecahan
juga menunjukkan peningkatan setiap pertemuannya. Pada pertemuan
pertama diperoleh 87% siswa tuntas secara klasikal dan 13 orang siswa
tuntas secara klasikal. Pada pertemuan kedua 33 % dan hanya 5 orang
siswa tuntas secara individual. Pertemuan ketiga 71% siswa tuntas secara
klasikal dan 12 orang siswa tuntas secara individual. dan Pada pertemuan
keempat 100 % siswa tuntas secara klasikal. dan respon siswa
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 89,05 hal ini berarti kriteria respon
siswa terhadap penjumlahan pecahan melalui Lesson Study tergolong
dalam kriteria efektif dimana nilai persentase yang diperoleh pada setiap
aspek ≥ 80,00 %.
Saran Sebaiknya penulis agar teliti supaya tidak ada kalimat yang berbelit-belit
Jurnal 3
Judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Melalui Pendekatan
Keterampilan Proses
Jurnal Jurnal Educatio FKIP UNMA
Download https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/21/57

Volume dan Nomor Volume 5, No. 2


Tahun Desember 2019
Penulis Ii Bidayah
Riviewer Elsa Yulanda
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada penelitian adalah unyuk meningkatkan
kemampuan belajar siswa melalui pendekatan keterampilan proses
Subjek Penelitian siswa kelas V pada tahun pelajaran 2018/2019
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas
Analisa Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SDN Ganeas I
Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, dengan subyek penelitian
siswa kelas V pada tahun pelajaran 2018/2019. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat pembelajaran,
lembar observasi kegiatan belajar mengajar, Tes formatif. Perangkat
pembelajaran yang digunakan berupa Silabus dan RPP, dan Lembar
Kegiatan Siswa (LKS). Lembar observasi kegiatan belajar mengajar
digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas guru dan siswa selama
pembelajaran IPA dengan menggunakan keterampilan proses sains. Tes
formatif disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes
formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan
uraian.
Hasil Penelitian Hasil pengamatan peneliti dan observer pada siklus I siswa masih
raguragu dan merasa takut salah dalam melakukan percobaan. Dalam
pengelolaan kelas masih kurang efektif karena ada sebagian siswa yang
asyik dengan kegiatan sendiri, main-main dengan alat dan bahan serta
bercanda-canda pada saat guru menjelaskan langkah-langkah percobaan.
Namun pada siklus II dalam mengkondisikan siswa sudah cukup baik.
Siswa tidak raguragu dan tidak takut salah dalam melakukan percobaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ternyata penggunaan
keterampilan melakukan percobaan dapat menarik perhatian siswa untuk
aktif dalam belajar. Dengan mengembangkan keterampilan eksperimen
dalam percobaan dapat melatih siswa untuk mencari dan menemukan
sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dan
siswa juga dapat menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang
dipelajarinya serta dapat melatih siswa untuk berpikir ilmiah.
Kelemahan Ada beberapa kata yang sulit dimengerti
Penelitian
Kelebihan penelitian Metode yang lengkap serta dijelaskan secara detail
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan observer diperoleh data bahwa nilai
rata-rata siswa pada siklus I adalah 66,7. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai rata-rata siswa sudah berada diatas target namun ada 9 orang siswa
yang nilai hasil belajarnya berada dibawah 63,3.
Hasil pengamatan observer tentang nilai
rata-rata siswa yang didasarkan pada hasil evaluasi
belajar siswa pada siklus II diperoleh data sebesar 77,7. ini
menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata siswa meskipun tidak
signifikan yaitu sebesar 4,7 dari siklus I dan nilai rata-rata 73,0.
Dengan nilai tersebut maka rata-rata siswa pada siklus II sudah mencapai
target dan pemahaman siswa meningkat.

Saran Sebaiknya penulis menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh


pembaca
Jurnal 4
Judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Melalui Pendekatan
Keterampilan Proses
Jurnal Jurnal Educatio FKIP UNMA
Download https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/21/57

Volume dan Nomor Volume 3, No. 1


Tahun 2014
Penulis Nursyam Angriani
Riviewer Wulan Safitri
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas II
SDN Wata Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dalam
menulis kata dengan menggunakan media gambar.
Subjek Penelitian Subyek Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan
Kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan melalui tahapan yang
sama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi
Metode Penelitian Jenis data yang diperoleh pada penelitian ini adalah:
Data kualitatif yaitu data hasil observasi guru/peneliti serta data hasil
observasi siswa mengikuti kegiatan pembelajaran.
Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan
menulis permulaan siswa.
Analisa Pembahasan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan diatas,
diketahui bahwa ketuntasan klasikal belajar bahasa Indonesia pada
materi menulis kata di kelas II SDN Wata Kecamatan Bungku Barat
Kabupaten Morowali untuk siklus I belum memenuhi indikator yang
ditetapkan. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan
media gambar sebagai media pembelajaran merupakan hal yang baru
bagi siswa. Pada siklus I siswa belum terbiasa dengan sistem yang
diterapkan terutama dalam hal pengisian LKS. Siswa masih kebingungan
dalam memahami pertanyaan yang ada dalam LKS. Hal ini karena dari
26 huruf, masih ada siswa yang belum terlalu menguasai huruf sehingga
menjadi kendala bagi guru dalam mengajarkan siswa untuk menuliskan
kata.
Kegiatan pembelajaran yang selama ini diterapkan di kelas II SDN Wata
lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga kurang
melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Oleh karena itu,
siswa kurang berpengalaman dalam menyelesaikan tugas-tugas karena
selama ini siswa kebanyakan diberikan contoh-contoh saja.
Pada siklus I pembelajaran yang dilakukan kurang berhasil karena dilihat
dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Hal ini dipengaruhi karena guru
kurangmemberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara
langsung dalam proses pembelajaran.
Pada siklus II, ketuntasan belajar yang diperoleh sudah berhasil
memenuhi indikator yang ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan oleh
adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran, siswa sudah
dapat menguasai huruf-huruf yang diajarkan guru, siswa sudah terbiasa
dalam mengerjakan tugas menggunakan edia gambar sebagai media
pembelajaran. Siswa lebih mudah mengingat informasi yang diperoleh
dan tidak mudah dilupa.
Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil observasi aktivitas siswa, pada jumlah skor 29
dan skor tertinggi 44 menghasilkan persentase observasi siswa sebesar
65,9%. Hal ini berarti taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut
pengamat termaksud pada ategori cukup. Setiap pertemuan siswa
diberikan tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Sedangkan hasil observasi guru menunjukkan bahwa penguasaan guru
dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan media gambar
sebagai media pembelajaran pada materi menulis kata pada siswa kelas II
SDN Wata Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali tersebut,
diperoleh jumlah skor 31 dari skor maksimal 40 serta persentase yang
dicapai 77,5%. Hal ini menunjukan bahwa hasil yang diperoleh dari
aktivitas guru pada siklus I ini termaksud dalam kategori cukup.
Kelemahan -
Penelitian
Kelebihan penelitian Metode yang lengkap serta dijelaskan secara detail
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dengan menggunakan rumus-
rumus yang telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
menulis kata siswa kelas II SDN Wata melalui media gambar dapat
ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pencapaian nilai
mulai dari pratindakan sampai pada nilai akhir siklus II. Nilai tindakan
pada siklus I mendapat rata-rata nilai 64,33 dengan tingkat ketuntasan
secara klasikal 45 % dan siswa belum tuntas dengan persentase 55 %.
Ketuntasan tersebut belum mencapai indikator ketuntasan berdasarkan
patokan dalam penelitian ini, sehingga dilanjutkan dengan siklus II.
Berdasarkan hasil perolehan pada siklus II diketahui bahwa rata-rata nilai
kemampuan menulis siswa kelas II SDN Wata melalui media gambar,
yaitu85,67 dengan persentase ketuntasan secara klasikal yaitu 20 orang
tuntas dengan persentase 90%.
Dengan demikian pernyataan hipotesis tindakan dinyatakan
diterima. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa melalui media gambar
dapat ditingkatkan kemampuan menulis siswa kelas II SDN Wata
Saran Sebaiknya penulis menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh
pembaca.
Jurnal 5
Judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Perumnas dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Materi Alat
Pencernaan Manusia
Jurnal Jurnal Kreatif Tadulako Online
Download https://123dok.com/title/peningkatan-
belajarperumnasmenggunakanstrategi-pembelajaran-pencernaan-manusia

Volume dan Nomor Vol. 4 No10


Tahun 2016
Penulis Fatminah Djayaddin
Riviewer Wulan Safitri
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Hasil belajar
tentang Alat pencernaan manusia dalam pembelajaran IPA
denganmenggunakan strategi pembelajaran make a match.
Subjek Penelitian Subyek Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Inpres Perumnas
tahun ajaran 2015/2016 selama 3 bulan yaitu bulan Agustus s.d. Oktober
2015. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Inpres Perumnas
semester 1 tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 20 siswa yaitu 12
lakilaki dan 8 perempuan. enelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus,
dimana setiap siklus terdiri 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelian tindakan kelas dalam dua siklus,
dan masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan
Analisa Pembahasan Setelah penelitian tindakan kelas dilakukan, kemudian peneliti
memberikan tes setiap akhir siklus pelaksanaan pembelajaran,
berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa, sehingga diperoleh data
tentang tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran. Data yang
diperoleh dalam bentuk kuantitatif yaitu dalam bentuk nilai prestasi
belajar peserta didik dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Untuk memperjelas masing-masing data tersebut, berikut ini akan
disampaikan secara rinci tentang prestasi pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) sebelum perbaikan siklus I yan sesudah perbaikan siklus II
dalam bentuk tabel dan diagram data nilai rekapitulasi perolehan nilai
sampai dengan pembahasan Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang alat pencernaan manusia di kelas
V semester 1 SD Inpres Perumnas dilaksanakan dengan metode ceramah
dan tanya jawab. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, sehingga
saat proses pembelajaran berlangsung hanya guru yang berperan aktif.
Oleh karena itu hasil prestasi belajar siswa rendah.
Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil observasi Dari data pengamatan yang dilakukan,
guru sudah baik dalam menyampaikan materi yang menggunakan
strategi pembelajaran yang sesuai. Sehingga siswa dapat berperan aktif
secara langsung dan siswa menjadi lebih antusias dan lebih aktif dalam
proses pembelajaran.Setelah melaksanakan proses perbaikan
pembelajaran siklus II pada mata pelajaran IPA dengan materi alat
pencernaan manusia dapat diperoleh refleksi sebagai berikut:
Peserta didik lebih aktif dan merasa antusias dalam mengikuti pelajaran,
Peserta didik lebih mudah dalam menerima materi dan
Peserta didik mampu menyimpulkan isi materi.
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II ini, peserta didik terlibat penuh
dan terkondisi dengan baik. Hal ini terlihat dengan meningkatnya hasil
prestasi belajar siswa dengan tidak ada satupun siswa yang mendapat
nilai dibawah KKM. Pada kegiatan pembelajaran pra siklus, nilai
tertimggi adalah 75 sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa dalah
45, Jumlah nilai yang diperoleh siswa dalam satu kelas adalah 1245
dengan nilai ratarata 62,25. Terdapat sebanyak 55% peserta didik yang
belum mencapai KKM, dan 45% yang sudah mencapai KKM.
Pada kegiatan pembelajaran siklus I, nilai tertinggi adalah 80 sedangkan
nilai terendah yang diperoleh siswa dalah 60, Jumlah nilai yang
diperoleh siswa dalam satu kelas adalah 1405 dengan nilai rata-rata
70,25. Terdapat sebanyak 40% peserta didik yang belum mencapai
KKM, dan 60% yang sudah mencapai KKM.Pada kegiatan pembelajaran
siklus II nilai tertinggi adalah 100 sedangkan nilai terendah yang
diperoleh siswa dalah70, Jumlah nilai yang diperoleh siswa dalam satu
kelas adalah 1570 dengan nilai rata-rata 78,5. Hasil prestasi belajar siswa
menunjukkan kenaikan yang signifikan, sehingga 100% nilai peserta
didik sudah mencapai KKM
Kelemahan Penelitian Tidak terdapat kesimpulan
Kelebihan penelitian Metode yang lengkap serta dijelaskan secara detail
Kesimpulan Penggunaan strategi pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang alat pencernaan manusia pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Inpres Perumnas.
Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prestasi hasil belajar
pada pra tindakan, siklus I dan II yaitu 45%, 60% dan 100%, secara
berurut
Saran Sebaiknya dicantumkan kesimpulannya
Jurnal 6
Judul Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VI SDN 2 Galumpang Dalam
Bercerita Melalui Metode Diskusi
Jurnal Jurnal Kreatif Tadulako Online
Download https://123dok.com/title/peningkatan-kemampuan-
siswagalumpangbercerita-melalui-metode-diskusi
Volume dan Nomor Vol. 4 No. 8
Tahun 2016
Penulis Riswan
Riviewer Wulan Safitri
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya meningkatkan
kemampuan siswa kelas VI SDN 2 Galumpang dalam bercerita melalui
metode diskusi, Mendeskripsikan hasil peningkatan kemampuan siswa
kelas VI SDN 2 Galumpang dalam bercerita melalui metode diskusi.
Subjek Penelitian Subjek penelitian kelas VI SDN 2 Galumpang tahun pelajaran 2013/2014
Metode Penelitian Metode diskusi
Analisa Pembahasan Untuk mengetahui kondisi awal mengenai kemampuan siswa dalam
penguasaan kosakata bahasa Indonesia di kelas VI SDN 2 Galumpang,
maka observasi dilakukan untuk menilai lima aspek yaitu:
Nilai kelancaran bercerita
Nilai ketepatan diksi/pilihan kata
Nilai struktur kalimat
Nilai kelogisan
Nilai komunikatif

Hasil Penelitian Untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas VI SDN 2


Galumpang maka dilakukan tindakan siklus 1 dimana metode lama
diganti dengan metode diskusi sehingga siswa dapat berinteraksi dengan
teman-teman ekelas secara langsung, guru berperan sebagai fasilitator
pembelajaran.
Tahapan Tindakan Siklus I kegiatan perencanaan dilakukan hal-hal
sebagai berikut: Mempersiapkan pembelajaran dengan menyusun RPP,
menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar observasi guru,
mempersiapkan rubrik penilaian.Menjelaskan manfaat mempelajari
kompetensi dasar tentang keterampilan berbicara melalui kegiatan
bercerita. Menjelaskan cara-cara bercerita sesuai kaidah-kaidah dalam
keterampilan berbicara. Peneliti memberikan kesempatan siswa bertanya
tentang kegiatan bercerita Selanjutnya peneliti membentuk kelompok
diskusi.Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan tema setiap
kelompok untuk didiskusikan.
Dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bagi siswa kelas
VI SDN 2 Galumpang, maka dilakukanlah siklus I dengan mengganti
metode yang awalnya menggunakan metode konvensional yakni metode
ceramah dan menjelaskan di depan kelas sehingga suasana yang terjadi
sangat monotone.
Pada siklus 1 metode diganti dengan metode diskusi. Pada kegiatan
perencanaan pada siklus 2 peneliti mempersiapkan pembelajaran dengan
menyusun RPP, menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar
observasi guru, mempersiapkan rubrik penilaian, Kemudian menjelaskan
manfaat mempelajari kompetensi dasar tentang keterampilan berbicara
melalui kegiatan bercerita, lalu menjelaskan cara-cara bercerita sesuai
kaidahkaidah dalam keterampilan berbicara, serta memberikan
kesempatan siswa bertanya tentang kegiatan bercerita. Tahap selanjutnya.

Kelemahan Tidak ada tahun penerbitan


Penelitian
Kelebihan penelitian Metode yang lengkap serta dijelaskan secara detail
Kesimpulan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang mengangkat judul
peningkatan kemampuan siswa kelas VI SDN 2 Galumpang dalam
bercerita melalui metode diskusi telah dinyatakan tuntas baik secara
individu maupun secara keseluruhan (klasikal), berdasarkan hasil
penilaian dari observasi awal, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 sebagaimana
diuraikan dibawah ini.
Hasil penilaian pada observasi awal, dari 20 siswa, ada 8 murid
yang tuntas. Sedangkan yang tidak tuntas 12 orang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kemampuan bercerita siswa kelas VI SDN 2
Galumpang pada observasi awal masih rendah dengan persentase sebesar
40%, belum mencapai KKM 65%.
Hasil penilaian pada kegiatan siklus I, dari 20 siswa, skor tuntas
individual dengan rentang nilai 75-80 diraih 12 siswa sedangkan yang
belum tuntas masih ada 9 orang dengan rentang nilai 45-60, maka dapat
Disimpulkan bahwa kemampuan bercerita siswa kelas VI SDN 2
Galumpang pada siklus 1 belum tuntas secara klasikal karena baru
mencapai 60%.

Saran Sebainya tahun jurnal dicantumkan


Jurnal 7
Judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SD Santo Anthonius
Menyelesaikan Pembagian Bilangan Bulat Melalui Metode Problem
Solving
Jurnal Jurnal Kreatif Tadulako Online
Download http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/12216

Volume dan Nomor Vol. 5 No. 5


Tahun 2017
Penulis Oktafianus
Riviewer Wulan Safitri
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran operasi pembagian bilangan bulat.
Subjek Penelitian Siswa Kelas 4 SD Santo Anthonius
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode problem solving dengan rancangan
penelitian tindakan kelas.
Analisa Pembahasan Penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
matematika khususnya pada materi operasi pembagian bilangan bulat
telah dilaksanakanadalah 2 siklus dalam 4 kali pertemuan dan setiap
siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan April sampai dengan bulan Mei tahun pelajaran 2013/2014.
Adapun hasil penelitian secara keseluruhan.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode problem solving untuk meningkatkan hasil belajar
matematika khususnya pada materi pembagian bilangan bulat di kelas IV
telah berhasil. Hal
ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata pada setiap siklus,
yaitusiklus I sebesar 72,07 dan siklus II sbesar 77,53. Untuk memperjelas
dan membuktikan hasi
Kelemahan Jurnal bagus hanya saja tahun penerbut tidak ada
Penelitian
Kelebihan penelitian Metode yang lengkap serta dijelaskan secara detail

Kesimpulan Metode yang lengkap serta dijelaskan secara detail Berdasarkan


penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan yang pertama
sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika khususnya
pada materi operasi pembagian bilangan bulat siswa SD Katolik 2 santo
Anthonius Palu dapat ditempuh menggunakan metode problem solving
dengan memadukan metode ceramah dan tanya jawab. Metode problem
solving dapat dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan, mencari data atau
keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut,
menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut, menguji kebenaran
jawaban sementara tersebut, menarik kesimpulan. Siklus I pada awal
pelajaran didahului dengan menggunakan metode ceramah, kemudian
dilanjutkan dengan metode problem solving.
Pada siklus III memadukan keduanya yaitu didahului metode
ceramah dan kemudian diklarifikasi dengan metode tanya jawab; dan
yang kedua sebagai bukti yang menunjukkan peningkatan hasil belajar
matematika dengan menggunakan metode problem Solving yaitu
perolehan nilai ratarata yang setiap siklusnya mengalami peningkatan.
Siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 72,07, pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu 77,53. Selain nilai rata-rata, aktivitas siswa
juga mengalami peningkatan diantaranya aspek mengajukan pertanyaan
pada siklus I sebesar 16,5% dam siklus II sebesar 28,13%.
Saran Sebaiknya metode problem solving dapat diterapkan oleh guru
matematika dan guru bidang studi lain sebagai alternatif peningkatan
keaktifan dan prestasi belajar di kelas. Karena penelitian ini membuktikan
bahwa penerapan metode problem solving pada mata pelajaran
matematika lebih efektif. Bagi peneliti itu sendiri perlu penelitian lebih
lanjut mengenai penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan
mata pelajaran maupun materi pelajaran dimana metode tersebut bisa
menghasilkan prestasi akademik yang maksimal.
Jurnal 8
Judul Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas Iv Dengan Model
Demonstrasi Didukung Media Video Pembelajaran Di Sdn 1 Sumbersari
Kota Malang

Jurnal REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan


Download http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE

Volume dan Nomor Volume 9 Nomor 2


Tahun Juni 2019
Penulis Yolanda Dana Kumala Sari, Lise Chamisijatin, dan Budi Santoso.
Riviewer Ratna Diah Ayu Kusuma
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca
puisi siswa kelas IV SDN Sumbersari Kota Malang, mengetahui aktivitas
guru, dan siswa.
Subjek Penelitian Guru dan siswa kelas IV
Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis & Mc
Taggart.
Analisa Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru dan
siswa. Hasil penelitian ini sebagai berikut. (1) Pratindakan, dari 25 siswa,
hanya 5 siswa atau 20% dari jumlah keseluruhan siswa yang mampu
membaca puisi dengan baik dan benar, sedangkan 20 siswa atau 80%
siswa mengalami kesulitan dalam membaca puisi dengan rata-rata
keterampilan membaca puisi sebesar 54,56%.
Hasil Penelitian Siklus I, persentase aktivitas guru mencapai 83% dengan predikat sangat
baik, persentase aktivitas siswa sebesar 83% dengan predikat sangat
baik, dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 78,8% (3) Siklus II,
persentase aktivitas guru mencapai 86% dengan predikat sangat baik,
persentase aktivitas siswa sebesar 87% dengan predikat sangat baik, dan
persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 96%.
Kelemahan Penelitian Pembahasannya kurang lengkap
Kelebihan penelitian Metodenya lengkap
Kesimpulan Penerapan model pembelajaran Demonstrasi didukung media video
pembelajaran meningkatkan aktivitas siswa kelas IV SDN Sumber sari 1
Malang.
Penerapan model pembelajaran Demonstrasi didukung media video
pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi pada
siswa kelas IV SDN Sumber sari 1 Malang.

Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan pada 30 Januari 2019 pada tema


6 sub tema 3 pembelajaran 5 terlaksana dengan baik,
penerapan model didukung media pembelajaran dilaksanakan secara
runtut dan menyeluruh.

Saran Guru mampu mengajak anak untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif.
Jurnal 9
Judul Efektivitas Metode Tanya Jawab Multi Arah untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS
Jurnal Mimbar PGSD Undiksha
Download https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/24598/1
4906

Volume dan Nomor Volume 8, Nomor 1.


Tahun 2020
Penulis I KETUT MANIK
Riviewer Ratna Diah Ayu Kusuma
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitain ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode
tanya jawab multi arah untuk meningkatkan hasil belajar IPS
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas.
Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ditujukan untuk
membenahi kelemahan-kelemahan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Analisa Pembahasan penelitain ini adalah untuk mengetahuai efektifitas penggunaan metode tanya
jawab multi arah untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Penelitiaan ini
mengambil subjek pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Tulamben pada semester
II tahun pelajaran 2017/2018.
Hasil Penelitian Berdasarkan pengamatan pada pelaksanaan tindakan siklus II, ada
peningkatan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari seringnya
siswa bertanya, menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti. Pada tahap
refleksi, dilakukan pengkajian secara keseluruhan tindakan yang telah
dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan
Kelemahan -
Penelitian
Kelebihan penelitian Metodenya lengkap dan mudah untuk di pelajari
Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan awal dimana model pembelajaran yang digunakan
masih sentralistik, termasuk pula metode ajar yang digunakan hanya sekedar
terlaksana membuat nilai siswa pada mata pelajaran IPS rendah dengan
ratarata 56,60 yang masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal pada mata
pelajaran ini yaitu 65. Berdasarkan semua hasil tindakan yang dilakukan,
baik siklus I maupun siklus II mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan/observasi dan refleksi dapat disampaikan hal-hal berikut: 1)
Pelaksanaan kegiatan awal dimana model pembelajaran yang digunakan
masih sentralistik, termasuk pula metode ajar yang digunakan hanya sekedar
terlaksana membuat nilai siswa pada mata pelajaran IPS rendah dengan rata-
rata 56,60 yang masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal pada mata
pelajaran ini yaitu 65. 2) Setelah dilakukan perencanaan yang lebih matang
menggunakan metode tanya jawab multi arah dilanjutkan dengan
pelaksanaannya di lapangan yang benar sesuai teori yang ada dan dibarengi
dengan pemberian tes atau observasi secara objektif akhirnya terjadi
peningkatan dari nilai rata-rata awal 56,60 dengan ketuntasan 36,00% menjadi
rata-rata 70,00 dengan ketuntasan 72,00%. Demikian juga terjadi peningkatan
dari nilai rata-rata 70, 00 pada siklus I meningkat menjadi
76,00 dengan ketuntasan belajar 100% pada siklus II. 3) Seperti kebenaran
tujuan pelaksanaanPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu untuk peningkatan
proses pembelajaran, maka upaya-upaya yang maksimal telah dilakukan
dengan sangat giat sehingga hasil yang diharapkan sesuai perolehan data telah
mampu memberi jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian
ini.
Saran Agar dapat meningkatkan aktivitas/hasil belajar, maka guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan kegiatan penemuan, walau dalam taraf yang
sederhana, agar para siswa menjadi berminat terhadap kegiatan yang
dilakukan sehingga keaktifan belajar akan meningkat
Jurnal 10
Judul Efektivitas Penerapan Metode Tanya Jawab dengan Variasi Media
Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran PKN Khusus dalam Materi Ideologi Pancasila.
Jurnal Journal of Education Action Research
Download https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/index

Volume dan Nomor Volume 2, Number 4


Tahun 2018
Penulis I Gusti Made Suwela1
Riviewer Ratna Diah Ayu Kusuma
Tanggal Meriview 15 Februari 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui efektivitas
penerapan Metode Tanya Jawab dengan variasi media pembelajaran
terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKN.
Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV pada
semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 19 orang
siswa.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dalam tiga siklus.
Analisa Pembahasan Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui efektivitas
penerapan Metode Tanya Jawab dengan variasi media pembelajaran
terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKN
khusus dalam materi Ideologi Pancasila pada siswa kelas IV semester
ganjil SD No 1 Belok tahun pelajaran 2015/2016.
Hasil Penelitian Persentase kelulusan pada siklus I sejumlah 31,58% dan ketidaklulusan
sejumlah 68,42%, karena belum memenuhi standar nilai KKM (65) maka
dilakukan penelitian kedua pada siklus II. Data yang diperoleh pada
siklus II dengan jumlah siswa 19 orang, yang lulus 16 orang dan yang
tidak lulus 3 orang, dengan rata-rata nilai 66,05 dan persentase kelulusan
84,21% serta ketidaklulusan 15,79%. Karena belum merasa tuntas,
peneliti melakukan penelitian kembali pada siklus III yang jumlah
siswanya 19
orang, siswa yang lulus 19 orang dengan nilai rata-rata 68,42% dan
persentase ketuntasan 100%
Kelemahan Metode di dalam jurnal tidak lengkap
Penelitian
Kelebihan penelitian -
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode tanya jawab dengan variasi media pembelajaran sangat efektif
digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
PKN khusus dalam materi Ideologi Pancasila. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan metode tanya jawab
dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi sumber daya alam di
lingkungan setempat.
Saran Guru-guru harus dapat mengenali dan menggunakan berbagai metode,
strategi atau model pembelajaran sehingga mempunyai banyak pilihan
untuk diterapkan.

Kesimpulan Dari 10 Jurnal

Metode yang dominan di pakai dalam junal penerapan adalah metode Penelitian Tidakan
Kelas (PTK) dan bereksperimen 2 atau 3 kali siklus penelitian dengan melibatkan beberapa siswa
dari sekolah
Dari beberapa jurnal penerapan yang telah kami Resume, kami simpulkan bahwa dalam
penerapan yang dilakukan oleh peneliti mengalami keberhasilan dengan presentase hasil belajar
yang meningkat dan tuntas disetiap siklusnya.
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan pada 30 Januari 2019 pada tema 6 subtema 3
pembelajaran 5 terlaksana dengan baik, penerapan model didukung media pembelajaran
dilaksanakan secara runtut dan menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai