Pendahuluan
Pembelajaran adalah salah satu bagian penting dalam dunia pendidikan. Pembelajaran
merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai hasil belajar tertentu
dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang guru (Abidin, 2016). Dalam proses
pembelajaran guru memegang peranana yang sangat penting. Artinya, guru memegang tugas dan
tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan proses transfer ilmu di sekolah. Oleh karena itu
keberhasilan guru dikatakan kurang dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) apabila siswatidak
dapat memahami dan menunjukan keterampilan dalam suatu mata pelajaran yang diajarkan
(Suparlan, 2006).
Belajar bahasa Indonesia membutuhkan empat keterampilan: mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis (Tarigan, 2013). Salah satu aspek keterampilan yang perlu mendapat
perhatian lebih adalah kemampuan menulis. Belajar menulis berarti tidak hanya mengetahui apa
itu menulis, tetapi juga mengetahui bagaimana siswa dapat mengungkapkan pikiran, gagasan,
perasaan, gagasan dan imajinasinya dalam bentuk tulisan (Rini Kristiantiri, 2004).
Banyak kegiatan yang berhubungan erat dengan keterampilan menulis yang harus
diselesaikan siswasalah satunya adalah menulis resensi. Jauhari (2010) berkata bahwa resensi
bertujuan mengungkapkan pada pembaca apakah sebuah buku atau output karya sastra patut
menerima sambutan rakyat atau tidak. Keterampilan menulis teks resensi tentunya bukanlah
118
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Resensi Pada Peserta Didik
keterampilan yang gampang buat diajarkan, lantaran bukan hanya berdasarkan dalam uraian
atau penerangan biasa. Berdasarkan pengamatan, dalam praktiknya, siswa mengalami kesulitan
dalam mengungkapkan ide dan menggunakan bahasa yang benar. Memahami siswa yang belum
menulis teks resensi adalah pertanda buruk untuk belajar. Siswa membutuhkan proses
pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan dimana menulis dapat mengembangkan
kreativitasnya, termasuk menulis teks resensi. Oleh karena itu, guru harus menyediakan bahan
ajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik sehingga siswa dapat menjadi lebih
tertarik dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar, dan dengan demikian meningkatkan
nilai mereka.
Permasalahan.yang.ditemukan.peneliti. saat.melakukan. pengamatan di SMA Negeri 1
Ciledug yaitu guru masih menggunakan teknik pembelajaran konvensional dengan berceramah.
Peran guru lebih dominan dibandingkan dengan peran siswasehingga membuat siswakurang
aktif, kreatif, dan cenderung bosan dalam mengikuti proses belajar, terutama dalam
pembelajaran menulis. Oleh karena itu permasalahan ini perlu untuk diteliti dan dicari
penyelesaiannya yaitu melakukan penelitian dengan menggunakan tindakan kelas ( PTK ).
Salah satu solusi yang layak untuk diupayakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang
optimal adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat yang mampu merangsang
keingintahuan siswadalam proses pembelajaran.
Dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan menarik, siswa akan
menikmati pembelajaran, lebih termotivasi untuk mengerjakan tugas-tugasnya, dan memahami
pelajaran dengan lebih baik. Dari sekian banyak model pembelajaran, salah satu model yang
memiliki keunggulan dalam menganalisis teks resensi dan pembelajaran menulisnya adalah
model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), yang berarti divisi prestasi
tim siswa. Model pembelajaran kolaboratif tipe STAD ini telah banyak diadopsi oleh guru mata
pelajaran yang berbeda di berbagai tingkatan, dari SD (Hazmiwati, 2018; Wulandari, 2022)
hingga SMA (Fitriani, 2017).
Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan model
pembelajaran kooperatif yang menekankan pada interaksi antar siswa, dan menekankan pada
motivasi dan saling mendukung antar siswa dalam menguasai isi pembelajaran untuk mencapai
prestasi yang maksimal (Slavin, 1995).
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan peneliti di lapangan, peneliti perlu
mengadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia
materi resensi. Sehingga peneliti melaksanakan penelitian yang berjudul “ Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Resensi pada
SiswaKelas XI MIPA 1 SMAN 1 Ciledug”
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di SMAN 1 Ciledug, yang beralamat di JL Siliwangi No. 151
Ciledug Sukadana Pabuaran Cirebon, Jawa Barat 45188. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Maret 2022 di Semester Genap, Tahun Ajaran 2021/2022.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)/ Classroom
Action Research (CAR) model kooperatif tipe STAD. Pelaksanaan penelitian tindakan ini
mencakup empat langkah, yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun desain
intervensi tindakan yang dikemukakan oleh (Heryadi, 2014 :64) dapat dipaparkan pada Gambar
1 dan Gambar 2
119
Sri Resnayati, Durrotun Nasihah Sa’adah, dan Yayan Tri Wibowo
120
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Resensi Pada Peserta Didik
Hasil dan Pembahasan
Pengamatan Siklus 1
Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2022 merupakan tindakan awal dalam
penelitian model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar biologi
Siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Ciledug Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2021/2022.
Pelaksanaan kegiatan siklus 1 pertemuan 1 adalah sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Peneliti sebelum melakukan pembelajaran dikelas terlebih dahulu berkoordinasi dengan
sesama grru serumpun untuk melakukan observasi penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Tahap Tindakan
a. Kegiatan awal
Guru mengkondisikan Siswa untuk membaca doa dan melakukan presensi kepada
siswa, menyampaikan apresepsi materi prasyarat pengetahuan. Memotivasi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai resensi
b. Kegiatan inti
Guru membangun pemahaman materi mengenai materi resensi menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru membimbing siswa untuk membuat
kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang.
c. Kegiatan akhir
Guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam menyimpulkan materi yang
dipelajari. Setelah selesai guru memberikan penguatan kepada siswa agar dapat
memahami sepenuhnya proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Tahap Observasi
Pada tahap observasi peneliti meminta bantuan kepada observer yang merupakan
guru mata pelajaran serumpun untuk menilai aktivitas dari peneliti, sedangkan peneliti
menggunakan lembar observasi untuk mengamati tindakan siswayang dilakukan selama
proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan pertama siklus 1. Hasil observasi dari
setiap indicator disajikan pada Tabel 1 berikut ini:
Data presentase Hasil observasi aktivitas siswapada siklus 1 tersebut dapat disajikan
dengan grafik 1 sebagai berikut
121
Sri Resnayati, Durrotun Nasihah Sa’adah, dan Yayan Tri Wibowo
62%
60%
58%
56%
54%
52%
50%
1 2 3 4 5
Rata-Rata Nilai
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Series2 Series1
122
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Resensi Pada Peserta Didik
Pada siklus 1 nilai terendah 59 dan nilai tertinggi 83. Adapun secara keseluruhan
rata-rata nilai pada siklus 1 adalah 74,24. Ketuntasan belajar pada siklus 1, terdapat 18
siswa (53%) yang sudah tuntas dan 16 siswa (47%) yang belum tuntas. Pada siklusi 1
IPH belum tercapai sehingga masih perlu dilakukan tindakan pada siklus 2.
4. Tahapan Refleksi
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar dan aktivitas
siswadalam pembelajaran masih belum mencapai kriteria minimal. Artinya, dalam siklus I
proses pembelajaran di kelas XI MIPA 3 masih belum optimal. Pada saat pembelajaran
berlangsung, suasana kelas sulit dikontrol dan gaduh yang disebabkan siswamasih merasa
bingung dalam memahami prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
pembelajaran. Pada siklusi 1 IPH belum tercapai sehingga masih perlu dilakukan tindakan
pada siklus 2.
Pengamatan Siklus 2
Pada siklus 2 tahap perencanaan dan tahap tindakan yang dilakukan sama dengan siklus
1, hanya saja peneliti mempersiapkan proses pembelajaran dengan lebih matang.
1. Tahap Observasi
Hasil observasi dari setiap indikator disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Hasil observasi siklus 2
No Indikator Hasil Keterangan
1 Memperhatikan guru menjelaskan 93,38% Sangat Baik
123
Sri Resnayati, Durrotun Nasihah Sa’adah, dan Yayan Tri Wibowo
90%
88%
86%
86%
84%
82%
1 2 3 4 5
124
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Resensi Pada Peserta Didik
28
Jumlah siswa lulus
18
0 20 40 60 80 100
Series2 Series1
Berdasarkan perbandingan hasil belajar diatas maka untuk nilai rata-rata hasil belajar
Siswa sebelum diberikan tindakan dan setelah diberikan tindakan baik pada siklus 1 dan siklus 2
dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
125
Sri Resnayati, Durrotun Nasihah Sa’adah, dan Yayan Tri Wibowo
67,94
80,94
74,24
126
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Resensi Pada Peserta Didik
Kesimpulan
Model pembelajaran kooperatif STAD pada materi resensi efektif dalam meningkatkan
hasil belajar, dibuktikan dengan jumlah siswa yang lulus di siklus 2 yaitu sejumlah 28 orang
dengan presentase kelulusan >70% yaitu 82,35%. Hasil belajar bahasa indonesia pada materi
resensi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami
peningkatan di setiap siklusnya, pada tahap pretest hanya 29.41% yang memenuhi KKM,
kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 52.94%, selanjutnya meningkat kembali pada siklus
2 menjadi 82.35%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan hasil belajar.
Daftar Pustaka
Abidin, Yunus. (2016). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung:
Refika Aditama.
Hake dan Richard, R. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in
Mechanics with Gender, High-School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and
Spatial Visualization.Tersedia pada http://www.physics.indiana.edu/~hake. Diakses pada
tanggal 15 Maret 2022.
Jauhari, H. (2010). Pedoman Menulis Karya Ilmiah (3rd ed.). Bandung: CV Pustaka Setia.
Rini Kristiantari. (2004). Menulis Deskripsi dan Narasi. Sidoarjo: Media ilmu.
Rokhanah, N., Widowati, A., & Sutanto, E. H. (2021). Peningkatan Keaktifan Belajar
Siswadengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3173-3180.
doi:https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.860
Wahyudin, U. (2020). Penerapan Model Skrip Kooperatif pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jurnal Educatio, 119-124.
doi:https://doi.org/10.31949/educatio.v6i1.284
Wulandari, I. (2022). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement
Division) dalam Pembelajaran MI. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar,
4(1), 17–23. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1754
127