Di susun oleh :
Shofiatul M ( 202091010110 )
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Uji -T Untuk Sample Saling Bebas ( Independet-Samples T-Test)” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data skunder yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta informasi dari media masa yang
berhubungan dengan materi.
Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar.Atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rakan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
” ” Uji -T Untuk Sample Saling Bebas ( Independet-Samples T-Test)” khususnya bagi penulis.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini memang jauh dari sempurna, untuk itu kami
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimaksudkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
1. PENGERTIAN
Uji -t untuk sample saling bebas ( independet-samples T-test) merupakan prosedur uji t
untuk sample bebas dengan membandingkan rata rata dua kelompok kasus , dan kasus ( data)
yang di uji bersifat acak sera dengan 1 kali proses pengukuran .
Uji -t untuk sampel saling bebas itu menguji kemampuan generalisasi rata rata dua
sampel yang tidak berkorelasi . pada sampel sampel yang berkorelasi biasanya terdapat pada
rancangan penelitian eksperiment. Sedangkan pada penelitian survei, biasanya sampai sampel
yang dikomparasikan adalah sampel independent .
Perhitungan statistik dilakukan untuk masing nmasing variabel dan selesih antara
keduanya , yaitu :
• Untuk setiap variabel akan dihitung rata rata , ukuran sampel , standar deviasi dan standar
error rata rata.
• Untuk selisih rata rata dua variabel akan dihitung rata rata , standar error , dan selang
kepercayaan.
2. DATA
Ustad ingin mengetahui apakah ada perbedaan nilai ujian kelas 5 yang mengikuti
tambahan pelajaran ilmu alat dan yang tidak mengikuti. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 50 santri di kelas 5 tersebut
Group Statistics
santri yang mengikuti
dan tidak mengikuti Std. Std. Error
tambahan N Mean Deviation Mean
perolehan 1.00 15 78.6667 11.72096 3.02634
nilai santri yang tidak 15 74.6667 8.54958 2.20749
mengikuti tambahan
F Sig. t df Sig. (2
perolehan nilai Equal variances assumed 3.500 .072 1.068 28
Equal variances not 1.068 25.611
assumed
➢ Pada label group statistik , memuat banyaknya data ( N ) masing-masing santri yang
mengikuti dan tidak mengikuti tambahan=30, rata-rata orientasi yang mengikuti
tambahan 78,6667 dan untuk santri yang tidak mengikuti tambahan=74,6667 dengan
standard deviasi masing masing untuk santri yang mengikuti tambahan=11.72096 dan
yang tidak mengikuti tambahan= 8.54958
➢ Pada label independent sample tes, memuat data hasil uji-t dua sample saling bebas yang
meliput uji F-Test, T test dan uji signifikansi
➢ Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan dua
cara dan sebelumnya di uji dulu varians populasinya
a. Analisis menggunakan F-test hipotesis:
• Ho: kedua varians populasi adalah sama ( varians populasi santri yang
mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti tambahan )
• Ha: kedua varian populasi adalah tidak sama ( varian populasi santri yang
mengikuti dan tidak mengikuti tambahan)
Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
membandingkan taraf signifikansi. Terlihat nilai F terhitung= 3.500 dengan signifikansi=
0.072, karena signifikansi melebihi > 0,05, maka Ho diterima dan Ho ditolak, artinya
kedua varian populasi adalah sama
Untuk melihat harga maka didasarkan pada derajat kebebasan ( dk ), yang besarnya
adalah N-1, berdasarkan hasil analisis uji t dua sampel saling bebas, maka dapat
diperoleh hasil t hitung sebesar 0,151 < 2,000 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak ada perbedaan santri yang mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti tambahan.
Berdasarkan rata rata santri yang mengikuti tambahan sebesar 78.6667 dan santri yang
tidak mengikuti tambahan sebesar 74,6667 ,dapat disimpulkan bahwasanya santri yang
mengikuti tambahan lebih tinggi dari pada santri yang tidak mengikuti tambahan, hal ini
terlihat dari mean different sebesar 0,4 yang diperoleh dari 78,6667-74.6667= 0,4.
Pada kasus ini terlibat bahwa signifikansi sebesar 0,881 > 0,05, karena lebih besar dari
0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan santri
yang mengikuti dan yang tidak mengikuti tambahan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam mini riset ini kami membahas tentang uji t sample saling bebas dimana uji t
sample saling bebas untuk menguji kemampuan generalisasi rata rata data dua sample yang
tidak berkorelasi, pada sample sample berkorelasi biasanya terdapat pada rancangan penelitian
eksperimen .sedangkan pada penelitian survei biasanya sample sample yang di komparasikan
adalah sample independent.
Tujuan kami dengan adanya uji t sample saling bebas kami ingin mengetahui tentang
apakan ada perbedaan antara santri yang mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti
tambahan. Yaitu memperoleh hasil data bahwa tidak terdapat perbedaan antara santri yang
mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti tambahan. Dengan memperhatikan perbedaan rata
rata yang mengikuti tambahan dapat disimpulkan bahwa santri yang mengikuti tambahan tidak
lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengikuti tambahan.
4. LAMPIRAN
b) Isikan nama variabel pada kolom Name (misal: Nilai, dan Kelas), maksimal 8 karakter,
setelah itu tekan Tab dan secara otomatis akan muncul dikolom Type (Numerik), pada
kolom Widt isikan angka 8 dan pada Decimal isikan angka 2 (dengan kondisi default).
c) Kolom label dapat di isikan keterangan untuk melengkapi kolom Name (misal: Nilai=
untuk menamai orientasi mengikuti tambahan ; kelas = untuk menamai kelas yang
mengikuti tambahan). Karena variabel Nilai memuat 2 kelompok yaitu mengikuti dan
tidak mengikuti tambahan, maka klik pada kolom Value pada baris kelas.
d) setelah pengisian selesai klik data view , untuk mengisikan data , isikan data empat (
data santri yang mengikuti tanbahan) tersebut diatas pada kolom nilai dan kelas dengan
mengetikannya kebawah . pada kolom nilai isikan data santri yang mengikuti tambahan (
data 4 ) dan pada kolom kelas ketik angka satu sebanyak 25 menurun dan ketik angka 2
sebanyak 25 menurun. ) klik File Save atau Ctrl C kemudian berilah nama yang anda
inginkan (misalkan: data 4). Data SPSS akan tersimpan dalam file ekstente.sav
g) setelah dipindahkan kemudian klik Devine Group, pada grup satu isikan angka 1 dan
pada group dua isikan angka 2 dan gambar dapat dilihat dibawah ini, setelah selesai
mengisikan data kemudian klik continue dan klik ok.
MAKALAH
ANALISIS VARIAN / ANOVA SATU ARAH ( ONE-WAY ANOVA )
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Statistika Pendidikan”
Dosen Pengampu: Dr. Suheri SPd.I, M.Pd.I
Di susun oleh :
Shofiatul M ( 202091010110 )
A. PENGERTIAN
Analisis varian atau ANOVA (Analisys of Variances) merupakan prosedur yang digunakan
untuk menguji perbandingan rata-rata antara beberapa kelompok data. Analisis varian adalah
teknik analisis untuk mengetahui apakah perbedaan (varian) skor suatu variabel terikat
(dependent variable) disebabkan oleh (tergantung) pada perbedaan skor tiap variabel bebas
(independent variable.
Prosedur ANOVA satu arah atau One-Way ANOVA adalah analisis varian dengan satu
variabel dependent. Analisis varian ini digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan rata-rata
antara dua group atau lebih. Teknik analisis ini sebenarnya merupakan perluasan dari teknik
analisis uji-t dua sampel.
Dalam ANOVA satu arah atau One-Way ANOVA ini menghasilkan: pada tiap grup akan
dihitung jumlah kasus, rata-rata, standar deviasi, standar error rata-rata, minimum, maksimum,
selang kepercayaan rata-rata, uji Levene’s untuk kesamaan varian, dan tabel analisis varian.
Kriteria Kriteria data yang dapat diuji dengan menggunakan ANOVA satu arah atau One-
Way ANOVA, yaitu:
1. Data Nilai variabel faktor harus integer (data kategori) dan variabel dependen harus
data kuantitatif (interval dan rasio).
2. Data harus saling bebas dari sampel acak dan berdistribusi normal.
3. Varians dari sampel-sampel tersebut adalah sama (homogen)
4. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.
5. Dalam beberapa kasus tertentu uji ANOVA dapat digunakan dalam penelitian
eksperimen yang membandingkan antar kelompok.
Jika dari hasil uji ANOVA diketahui terdapat rata-rata data yang berbeda, perbedaan
tersebut dapat ditentukan pada analisis lanjut (post hock).
B. DATA
Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pembelian makanan snack pada sebuah bazar
dalam jangka waktu per minggu. Untuk itu dilakukan penelitian survei terhadap masyarakat dari
kalangan atas, menengah dan bawah, dengan sampel 90 orang yang masing-masing 30 dari
kalangan atas, 30 dari kalangan menengah dan 30 dari kalangan bawah yang diambil secara acak
untuk di uji. Adapun data yang diperoleh adalah sebagia berikut:
ANOVA
Pembelian makanan snack
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between 21,966 24 ,915 1,564 ,079
Groups
Within Groups 38,034 65 ,585
Total 60,000 89
Pada tabel deskriptif memuat: banyaknya data masing-masing untuk kalangan atas= 30,
kalangan menengah = 30 dan kalangan bawah = 30, untuk rata-rata prestasi belajar pada
kalangan atas=2,2500 , kalangan menengah = 2,3333 dan kalangan bawah = 1,3333.
Pada tabel test of varians memuat data hasil analisis uji kehomogenan varian populasi
dan taraf signifikan. Hipotesis:
Ho: variansi kelompok populasi adalah sama
Ha: variansi kelompok populasi adalah berbeda
Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
membandingkan taraf signifikansinya dan diperoleh nilai signifikansi sebesar = 0.554 >
0.05 karena signifikansinya lebih besar dari yang ditetapkan maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya variansi ketiga kelompok populasi adalah sama. Setelah variansi ketiga
kelompok adalah sama, kemudian dilanjurkan uji ANOVA untuk mengetahui apakah
ketiga kalangan pembelian makanan snack mempunyai efektivitas yang sama atau
berbeda yang akan dibuktikan dengan pengujian hipotesis.
Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukanpengujian hipotesis dengan 2 cara
sebagai berikut
a. Dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan dasar pengujian:
➢ jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
➢ jika F hitung< F tabel, maka Ho diterima
Untuk menghitung harga F tabel di dasarkan pada derajat kebebasan N-1 maka
diketahui harga F tabel untuk taraf signifikansi 0.05 sebesar 3.33.
Berdasarkan tabel ANOVA diperoleh harga F hitung > F tabel (10.132>3.33), maka
ho ditolak dan ha diterima. Artinya terdapat perbedaan pembelian makanan snack
antara orang dari kalangan atas, menengah dan.
b. Dengan cara membandingkan taraf signifikansi denga galatnya
➢ Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima
➢ Jika signifikansi< 0.05, maka Ho ditolak
Berdasarkan tabel Anova diperoleh signifikansi 0.001 < 0.05, maka ho ditolak dan
ha diterima, artinya terdapat perbedaan pembelian makanan snack antara orang dari
kalangan atas, menengah, dan bawah.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum rata-rata
pebelian makanan snack antara orang dari kalangan atas, menengah, dan bawah adalah
berbeda atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pembelian
makanan snack yang dilakukan oleh ketiga kalangan tersebut.
Sedangakan bila dilihat Berdasarkan perbedaan mean antara kalangan atas, kalangan
menengah, dan kalangan bawah , maka dapat diketahui bahwa kalangan atas yang paling
efektif untuk meningkatkan penjualan makanan snack dibandingkan dengan kalangan
menengah dan bawah.
C. LAMPIRAN
1) Membuka Aplikasi SPSS
2) Isikan nama variabel pada kolom Name (misal: pembelian dan kalangan,) maksimal 8
karakter, setelah itu tekan Tab dan secara otomatis akan muncul di kolom Type
(Numerik), pada kolom Width isikan angka 8 dan pada Decimal isikan angka 2
(dengan kondisi default) .
3) Kolom Label dapat diisikan keterangan untuk melengkapi kolom Name (misal:
pembelian, untuk menamai pembelian makanan snack – kalangan, untuk menamai
kalangan atas, menengah dan bawah ). Karena variabel Kalangan memuat 3
kelompok yaitu kalangan atas, menengah dan bawah, maka klik pada kolom Value
pada baris metode dan akan muncul gambar berikut:
4) Setelah muncul gambar diatas maka pada Value Labels ketik
Value Value Tabel
1 Atas
2 Menengah
3 Bawah
Setelah mengisi lengkap sesuai tabel diatas kemudian tekan add untuk memasukkan
data tersebut pada kolom besar dan setelah lengkap klik OK Gambar dapat dilihat
sebagai berikut:
5) Setelah pengisian selesai Klik data view, Untuk mengisikan data, isikan data 5 (data
hasil tes pembelian makanan snack) tersebut di atas pada kolom Pembelian dan
kalangan dengan mengetikkannya ke bawah Pada kolom Pembelian isikan data
orientasi berpembelian (data 5) dan pada kolom Gender ketik angka 1 sebanyak 10
menurun, ketik angka 2 sebanyak 10 menurun dan angka 3 sebanyak 10 menurun.
Maka muncul tampilan sebagai berikut:
6) Klik Analyze - Compare Means - One Way Anava. sebagaimana gambar di bawah
ini:
7) Setelah keluar gambar seperti dibawah ini Klik variable pembelian dan pindahkan
pada kotak Dependent List dan klik variabel kalangan kemudian pindahkan pada
kotak Factor.
8) Setelah dipindahkan kemudian klik Post Hoc, setelah keluar gambar dibawah ini
maka aktifkan LSD dengan cara meng-klik kotak tersebut dan klik continue
9) Setelah klik kontinue maka akan kembali seperti Gambar 6.6 selanjutnya klik
Options, pilih Descriptive dan Homogenity Of Varians maka akan keluar gambar
seperti dibawah ini:
Setelah itu Klik Continue
Lalu klik Ok