Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

UJI -T UNTUK SAMPLE SALING BEBAS ( INDEPENDET-SAMPLES T-TEST)


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Statistika Pendidikan”
Dosen Pengampu: Dr. Suheri SPd.I, M.Pd.I

Di susun oleh :
Shofiatul M ( 202091010110 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT TAQWA BONDOWOSO


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Uji -T Untuk Sample Saling Bebas ( Independet-Samples T-Test)” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data skunder yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta informasi dari media masa yang
berhubungan dengan materi.
Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar.Atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rakan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
” ” Uji -T Untuk Sample Saling Bebas ( Independet-Samples T-Test)” khususnya bagi penulis.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini memang jauh dari sempurna, untuk itu kami
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimaksudkan untuk penyempurnaan makalah
ini.

Bondowoso, 15 Desember 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... I


DAFTAR ISI .............................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………….…………………1
B. Rumusan masalah………………………………………………….…………….. 1
C. Tujuan masalah……………………………………………………….………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Uji T Saling Bebas”…………………………………………………. 3
B. Pendistribusian Data”……………………………………………………...……. 3
C. Hasil pembahasan……… ……………………………………………...……….. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………….….….. 6
B. lampiran…………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Salah satu tujuan digunakannya suatu analisis statistika adalah membuat kesimpulan
tentang satu atau beberapa karakteristik tertentu dari satu atau beberapa populasi, baik dengan
cara penaksiran ataupun pengujian hipotesis mengenai karakteristik tersebut. Salah satu analisis
statistika tersebut adalah pengujian kesamaan dua rata-rata dari dua populasi yang saling bebas,
yang sering disebut sebagai masalah dua sampel saling bebas. Dalam pengujian untuk masalah
dua sampel saling bebas tersebut, masing-masing sampel harus diambil secara acak dari
populasinya dan setiap pengamatan harus saling bebas satu sama lain. Metode pengujian untuk
masalah dua sampel saling bebas yang paling umum digunakan adalah uji t untuk kasus dua
sampel saling bebas, dimana asumsi yang harus dipenuhi adalah data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dan varians homogen. Akan tetapi dalam praktek data tidak selalu berasal
dari populasi yang berdistribusi normal, misalnya data nilai kelas XI dan kelas dan kelas XII
Agama baik nilai ulangan tengah semester ataupun akhir semester pada siswa.
Berdasarkan uraian di atas dibutuhkan suatu metode pengujian untuk masalah dua
sampel saling bebas jika data yang dianalisisnya tidak berdistribusi normal. Ada metode yang
mengemukakan suatu metode untuk masalah dua sampel saling bebas jika datanya
tidak berdistribusi normal. Metode tersebut dikenal sebagai uji Wilcoxon-Mann-Whitney.
Kelemahan uji Wilcoxon-Mann-Whitney adalah analisisnya tidak berdasarkan pada nilai
datanya langsung tetapi pada peringkat dari datanya. Jika analisisnya didasarkan pada
peringkat dari datanya bukan dari nilai datanya langsung, maka ada informasi yang dikandung
oleh data yang tidak dilibatkan dalam analisis.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasi masalah yaitu dibutuhkannya suatu
pengujian untuk masalah dua sampel saling bebas jika datanya tidak berdistribusi normal
yang analisisnya didasarkan pada nilai datanya langsung. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah memperkenalkan metode pengujian untuk masalah dua sampel saling
bebas jika datanya tidak berdistribusi normal yang analisisnya didasarkan pada nilai datanya
langsung.
1.2. Rumusan masalah
1. apa yang dimaksud Uji -t untuk sample saling bebas
2. bagaimana cara pendistribusian data
3. bagaimana cara pengaplikasian Uji -t untuk sample saling bebas
1.3. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian untuk mengevaluasi dan menganalisis data hasil nilai
ulangan pada siswa untuk jumlah rata rata hasil akhir dari setiap siswa
2. Tujuan Khusus Tujuan khusus untuk melihat pemahan siswa pada setiap pelajaran yang sudah
di pelajari, sehingga dari uji T saling bebas ini bisa terlihat dimana letak kekurangan meraka dan
kelebihan mereka setiap pembelajaran.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini mempunyai manfaat bagi pemangku kepentingan proses
pembelajaran : siswa, guru, kepala sekolah, serta petugas perpustakaan sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Uji -t untuk sample saling bebas ( independet-samples T-test) merupakan prosedur uji t
untuk sample bebas dengan membandingkan rata rata dua kelompok kasus , dan kasus ( data)
yang di uji bersifat acak sera dengan 1 kali proses pengukuran .

Uji -t untuk sampel saling bebas itu menguji kemampuan generalisasi rata rata dua
sampel yang tidak berkorelasi . pada sampel sampel yang berkorelasi biasanya terdapat pada
rancangan penelitian eksperiment. Sedangkan pada penelitian survei, biasanya sampai sampel
yang dikomparasikan adalah sampel independent .

Perhitungan statistik dilakukan untuk masing nmasing variabel dan selesih antara
keduanya , yaitu :

• Untuk setiap variabel akan dihitung rata rata , ukuran sampel , standar deviasi dan standar
error rata rata.
• Untuk selisih rata rata dua variabel akan dihitung rata rata , standar error , dan selang
kepercayaan.

Uji t untuk sampel saling bebas ini menghasilkan :

• Statistik deskriptif untuk tiap variabel yang di uji


• Uji kesamaan varian
• Nilai signifikansinya
Kriteria data yang dapat di uji dengan menggunakan uji t sampel saling bebas , yaitu:
➢ Data yang digunakan adalah data kuantitatif ( interval dan rasio ), namun dalam
proses peng aplikasian dalam program SPSS , salah satu variabel harus berbentuk
kategori.
➢ Data harus saling bebas dari sampel acak dan berdistribusi normal.

2. DATA

A. Uji Sampel Bebas (Independent Sample T-Test)


➢ `Uji perbedaan dua parameter rata-rata dengan satu variabel terikat
➢ Sampel bebas : sampel yang keberadaannya tidak saling mempengaruhi
➢ Contoh :
• Prestasi belajar santri yang mengikuti tambahan pelajaran ilmu alat dan yang
tidak mengikuti
• Nilai ujian statistik santri yang akan dijadikan sampel

Contoh perhitungan massal :

Ustad ingin mengetahui apakah ada perbedaan nilai ujian kelas 5 yang mengikuti
tambahan pelajaran ilmu alat dan yang tidak mengikuti. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 50 santri di kelas 5 tersebut

Santri Yang Nilai Santri Yang Tidak Nilai


Mengikuti Mengikuti
Tambahan Tambahan
Pelajaran Ilmu Alat Pelajaran Ilmu Alat
Anisa Faradila 80 Ameliatul Hasanah 85
Anggun Aisyah 75 Citra Noviana L 80
Bela Dwi 60 Fida N 55
Bintan Zakia 65 Lutfiana 85
Cinta Amelia 95 Siti Nur Aini 90
Cindy Sinta 90 Ida Fitriati 80
Caca Dwi F 70 Mita putri 80
Dinda Kirana 60 Sri Hardiyanti 75
Dwi Syifa A 100 Wilda Elok N 60
Dwi Amalia 60 Holila 75
Erna Firnanda 85 Siti Annisa 70
Farista D 75 Siti Mairuroh 80
Fira Amalia 90 Ifah Fitri Sawilda 65
Firda 70 Laila Nur Oktavia 75
Fika Suni Salsabila 85 Marwa Amin 95
Amelia Ramadhani 75 Ragil Fernanda Putri 70
Adelia Rachma 80 Sipti Masruroh 80
Diyanti
Afifah 84 Selviyatul Hasanah 73
Hidayatul Hasanah 90 Siti Yatima 75
Istiqomah 79 Siti Aisyah 80
Laili Inayah 87 Siti Zulaiha 67
Nur Anggiyani 77 Sulis 71
Sifaul Jinan 86 Suhaimi 69
Nur Khofifah 90 Zulvia 75

Group Statistics
santri yang mengikuti
dan tidak mengikuti Std. Std. Error
tambahan N Mean Deviation Mean
perolehan 1.00 15 78.6667 11.72096 3.02634
nilai santri yang tidak 15 74.6667 8.54958 2.20749
mengikuti tambahan

Independent Samples Test


Levene's Test for Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. (2
perolehan nilai Equal variances assumed 3.500 .072 1.068 28
Equal variances not 1.068 25.611
assumed

Interprestasi Output SPSS

➢ Pada label group statistik , memuat banyaknya data ( N ) masing-masing santri yang
mengikuti dan tidak mengikuti tambahan=30, rata-rata orientasi yang mengikuti
tambahan 78,6667 dan untuk santri yang tidak mengikuti tambahan=74,6667 dengan
standard deviasi masing masing untuk santri yang mengikuti tambahan=11.72096 dan
yang tidak mengikuti tambahan= 8.54958
➢ Pada label independent sample tes, memuat data hasil uji-t dua sample saling bebas yang
meliput uji F-Test, T test dan uji signifikansi
➢ Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan dua
cara dan sebelumnya di uji dulu varians populasinya
a. Analisis menggunakan F-test hipotesis:
• Ho: kedua varians populasi adalah sama ( varians populasi santri yang
mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti tambahan )
• Ha: kedua varian populasi adalah tidak sama ( varian populasi santri yang
mengikuti dan tidak mengikuti tambahan)

Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
membandingkan taraf signifikansi. Terlihat nilai F terhitung= 3.500 dengan signifikansi=
0.072, karena signifikansi melebihi > 0,05, maka Ho diterima dan Ho ditolak, artinya
kedua varian populasi adalah sama

b. Analisis menggunakan t test ( membandingjan nilai t hitung dengan t tabel )

➢ Jika t hitung > t tabel , maka Ho ditolak


➢ Jika t hitung < t tabel , maka Ho diterima

Untuk melihat harga maka didasarkan pada derajat kebebasan ( dk ), yang besarnya
adalah N-1, berdasarkan hasil analisis uji t dua sampel saling bebas, maka dapat
diperoleh hasil t hitung sebesar 0,151 < 2,000 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak ada perbedaan santri yang mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti tambahan.
Berdasarkan rata rata santri yang mengikuti tambahan sebesar 78.6667 dan santri yang
tidak mengikuti tambahan sebesar 74,6667 ,dapat disimpulkan bahwasanya santri yang
mengikuti tambahan lebih tinggi dari pada santri yang tidak mengikuti tambahan, hal ini
terlihat dari mean different sebesar 0,4 yang diperoleh dari 78,6667-74.6667= 0,4.

c. Analisis dengan membandingkan taraf signifikansi dengan galatnya

➢ Jika sig. > 0.05, maka Ho diterima


➢ Jika sig.<, 0,05 maka Ho ditolak

Pada kasus ini terlibat bahwa signifikansi sebesar 0,881 > 0,05, karena lebih besar dari
0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan santri
yang mengikuti dan yang tidak mengikuti tambahan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam mini riset ini kami membahas tentang uji t sample saling bebas dimana uji t
sample saling bebas untuk menguji kemampuan generalisasi rata rata data dua sample yang
tidak berkorelasi, pada sample sample berkorelasi biasanya terdapat pada rancangan penelitian
eksperimen .sedangkan pada penelitian survei biasanya sample sample yang di komparasikan
adalah sample independent.

Tujuan kami dengan adanya uji t sample saling bebas kami ingin mengetahui tentang
apakan ada perbedaan antara santri yang mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti
tambahan. Yaitu memperoleh hasil data bahwa tidak terdapat perbedaan antara santri yang
mengikuti tambahan dan yang tidak mengikuti tambahan. Dengan memperhatikan perbedaan rata
rata yang mengikuti tambahan dapat disimpulkan bahwa santri yang mengikuti tambahan tidak
lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengikuti tambahan.
4. LAMPIRAN

a) Membuka Aplikasi SPSS

b) Isikan nama variabel pada kolom Name (misal: Nilai, dan Kelas), maksimal 8 karakter,
setelah itu tekan Tab dan secara otomatis akan muncul dikolom Type (Numerik), pada
kolom Widt isikan angka 8 dan pada Decimal isikan angka 2 (dengan kondisi default).

c) Kolom label dapat di isikan keterangan untuk melengkapi kolom Name (misal: Nilai=
untuk menamai orientasi mengikuti tambahan ; kelas = untuk menamai kelas yang
mengikuti tambahan). Karena variabel Nilai memuat 2 kelompok yaitu mengikuti dan
tidak mengikuti tambahan, maka klik pada kolom Value pada baris kelas.

d) setelah pengisian selesai klik data view , untuk mengisikan data , isikan data empat (
data santri yang mengikuti tanbahan) tersebut diatas pada kolom nilai dan kelas dengan
mengetikannya kebawah . pada kolom nilai isikan data santri yang mengikuti tambahan (
data 4 ) dan pada kolom kelas ketik angka satu sebanyak 25 menurun dan ketik angka 2
sebanyak 25 menurun. ) klik File Save atau Ctrl C kemudian berilah nama yang anda
inginkan (misalkan: data 4). Data SPSS akan tersimpan dalam file ekstente.sav

e) Klik Analyze – Compare Means – Independet Sample T Test


f) Setelah keluar gambar seperti dibawah ini klik variabel perolehan nilai dan
dipindahkan pada kotak test variabel dan klik variabel santri yang mengikuti tambahan
kemudian pindahkan pada kotak Grouping Variabel.

g) setelah dipindahkan kemudian klik Devine Group, pada grup satu isikan angka 1 dan
pada group dua isikan angka 2 dan gambar dapat dilihat dibawah ini, setelah selesai
mengisikan data kemudian klik continue dan klik ok.
MAKALAH
ANALISIS VARIAN / ANOVA SATU ARAH ( ONE-WAY ANOVA )
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Statistika Pendidikan”
Dosen Pengampu: Dr. Suheri SPd.I, M.Pd.I

Di susun oleh :
Shofiatul M ( 202091010110 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT TAQWA BONDOWOSO


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Analisis varian atau ANOVA (Analisys of Variances) merupakan prosedur yang digunakan
untuk menguji perbandingan rata-rata antara beberapa kelompok data. Analisis varian adalah
teknik analisis untuk mengetahui apakah perbedaan (varian) skor suatu variabel terikat
(dependent variable) disebabkan oleh (tergantung) pada perbedaan skor tiap variabel bebas
(independent variable.
Prosedur ANOVA satu arah atau One-Way ANOVA adalah analisis varian dengan satu
variabel dependent. Analisis varian ini digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan rata-rata
antara dua group atau lebih. Teknik analisis ini sebenarnya merupakan perluasan dari teknik
analisis uji-t dua sampel.
Dalam ANOVA satu arah atau One-Way ANOVA ini menghasilkan: pada tiap grup akan
dihitung jumlah kasus, rata-rata, standar deviasi, standar error rata-rata, minimum, maksimum,
selang kepercayaan rata-rata, uji Levene’s untuk kesamaan varian, dan tabel analisis varian.
Kriteria Kriteria data yang dapat diuji dengan menggunakan ANOVA satu arah atau One-
Way ANOVA, yaitu:
1. Data Nilai variabel faktor harus integer (data kategori) dan variabel dependen harus
data kuantitatif (interval dan rasio).
2. Data harus saling bebas dari sampel acak dan berdistribusi normal.
3. Varians dari sampel-sampel tersebut adalah sama (homogen)
4. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.
5. Dalam beberapa kasus tertentu uji ANOVA dapat digunakan dalam penelitian
eksperimen yang membandingkan antar kelompok.

Jika dari hasil uji ANOVA diketahui terdapat rata-rata data yang berbeda, perbedaan
tersebut dapat ditentukan pada analisis lanjut (post hock).

B. DATA

Uji Analisis Varian/Anova Satu Arah (One Way ANOVA)

Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pembelian makanan snack pada sebuah bazar
dalam jangka waktu per minggu. Untuk itu dilakukan penelitian survei terhadap masyarakat dari
kalangan atas, menengah dan bawah, dengan sampel 90 orang yang masing-masing 30 dari
kalangan atas, 30 dari kalangan menengah dan 30 dari kalangan bawah yang diambil secara acak
untuk di uji. Adapun data yang diperoleh adalah sebagia berikut:

Masyarakat dari kalangan


Atas Menengah Bawah
25 20 20
23 21 15
35 28 17
21 22 15
24 17 10
31 19 27
32 21 31
37 16 29
38 28 21
30 20 20
29 16 26
24 24 19
34 21 15
37 20 20
28 25 25
23 20 10
29 22 12
25 25 25
32 30 28
30 28 22
20 29 24
21 24 27
28 34 33
22 37 34
17 28 26
19 23 28
21 29 32
16 25 31
28 32 36
Descriptives
Pembelian makanan snack
95% Confidence Interval
for Mean
Std. Std. Lower Upper Minimu Maximu
N Mean Deviation Error Bound Bound m m
10,00 2 3,0000 ,00000 ,00000 3,0000 3,0000 3,00 3,00
12,00 1 3,0000 . . . . 3,00 3,00
15,00 4 3,0000 ,00000 ,00000 3,0000 3,0000 3,00 3,00
16,00 3 1,6667 ,57735 ,33333 ,2324 3,1009 1,00 2,00
17,00 3 2,0000 1,00000 ,57735 -,4841 4,4841 1,00 3,00
19,00 4 2,0000 ,81650 ,40825 ,7008 3,2992 1,00 3,00
20,00 8 2,2500 ,70711 ,25000 1,6588 2,8412 1,00 3,00
21,00 7 1,7143 ,75593 ,28571 1,0152 2,4134 1,00 3,00
22,00 4 2,0000 ,81650 ,40825 ,7008 3,2992 1,00 3,00
23,00 3 1,3333 ,57735 ,33333 -,1009 2,7676 1,00 2,00
24,00 5 1,8000 ,83666 ,37417 ,7611 2,8389 1,00 3,00
25,00 7 2,0000 ,81650 ,30861 1,2449 2,7551 1,00 3,00
26,00 2 3,0000 ,00000 ,00000 3,0000 3,0000 3,00 3,00
27,00 2 3,0000 ,00000 ,00000 3,0000 3,0000 3,00 3,00
28,00 9 1,8889 ,78174 ,26058 1,2880 2,4898 1,00 3,00
29,00 6 1,6667 ,81650 ,33333 ,8098 2,5235 1,00 3,00
30,00 3 1,3333 ,57735 ,33333 -,1009 2,7676 1,00 2,00
31,00 3 2,3333 1,15470 ,66667 -,5351 5,2018 1,00 3,00
32,00 4 1,7500 ,95743 ,47871 ,2265 3,2735 1,00 3,00
33,00 1 3,0000 . . . . 3,00 3,00
34,00 3 2,0000 1,00000 ,57735 -,4841 4,4841 1,00 3,00
35,00 1 1,0000 . . . . 1,00 1,00
36,00 1 3,0000 . . . . 3,00 3,00
37,00 3 1,3333 ,57735 ,33333 -,1009 2,7676 1,00 2,00
38,00 1 1,0000 . . . . 1,00 1,00
Total 90 2,0000 ,82107 ,08655 1,8280 2,1720 1,00 3,00
Test of Homogeneity of Variances
Pembelian makanan snack
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1,196a 19 65 ,289
a. Groups with only one case are ignored in
computing the test of homogeneity of variance
for Pembelian makanan snack.

ANOVA
Pembelian makanan snack
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between 21,966 24 ,915 1,564 ,079
Groups
Within Groups 38,034 65 ,585
Total 60,000 89

Interpretasi Output SPSS

Pada tabel deskriptif memuat: banyaknya data masing-masing untuk kalangan atas= 30,
kalangan menengah = 30 dan kalangan bawah = 30, untuk rata-rata prestasi belajar pada
kalangan atas=2,2500 , kalangan menengah = 2,3333 dan kalangan bawah = 1,3333.
Pada tabel test of varians memuat data hasil analisis uji kehomogenan varian populasi
dan taraf signifikan. Hipotesis:
Ho: variansi kelompok populasi adalah sama
Ha: variansi kelompok populasi adalah berbeda
Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
membandingkan taraf signifikansinya dan diperoleh nilai signifikansi sebesar = 0.554 >
0.05 karena signifikansinya lebih besar dari yang ditetapkan maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya variansi ketiga kelompok populasi adalah sama. Setelah variansi ketiga
kelompok adalah sama, kemudian dilanjurkan uji ANOVA untuk mengetahui apakah
ketiga kalangan pembelian makanan snack mempunyai efektivitas yang sama atau
berbeda yang akan dibuktikan dengan pengujian hipotesis.
Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukanpengujian hipotesis dengan 2 cara
sebagai berikut
a. Dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan dasar pengujian:
➢ jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
➢ jika F hitung< F tabel, maka Ho diterima
Untuk menghitung harga F tabel di dasarkan pada derajat kebebasan N-1 maka
diketahui harga F tabel untuk taraf signifikansi 0.05 sebesar 3.33.
Berdasarkan tabel ANOVA diperoleh harga F hitung > F tabel (10.132>3.33), maka
ho ditolak dan ha diterima. Artinya terdapat perbedaan pembelian makanan snack
antara orang dari kalangan atas, menengah dan.
b. Dengan cara membandingkan taraf signifikansi denga galatnya
➢ Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima
➢ Jika signifikansi< 0.05, maka Ho ditolak
Berdasarkan tabel Anova diperoleh signifikansi 0.001 < 0.05, maka ho ditolak dan
ha diterima, artinya terdapat perbedaan pembelian makanan snack antara orang dari
kalangan atas, menengah, dan bawah.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum rata-rata
pebelian makanan snack antara orang dari kalangan atas, menengah, dan bawah adalah
berbeda atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pembelian
makanan snack yang dilakukan oleh ketiga kalangan tersebut.
Sedangakan bila dilihat Berdasarkan perbedaan mean antara kalangan atas, kalangan
menengah, dan kalangan bawah , maka dapat diketahui bahwa kalangan atas yang paling
efektif untuk meningkatkan penjualan makanan snack dibandingkan dengan kalangan
menengah dan bawah.
C. LAMPIRAN
1) Membuka Aplikasi SPSS

2) Isikan nama variabel pada kolom Name (misal: pembelian dan kalangan,) maksimal 8
karakter, setelah itu tekan Tab dan secara otomatis akan muncul di kolom Type
(Numerik), pada kolom Width isikan angka 8 dan pada Decimal isikan angka 2
(dengan kondisi default) .

3) Kolom Label dapat diisikan keterangan untuk melengkapi kolom Name (misal:
pembelian, untuk menamai pembelian makanan snack – kalangan, untuk menamai
kalangan atas, menengah dan bawah ). Karena variabel Kalangan memuat 3
kelompok yaitu kalangan atas, menengah dan bawah, maka klik pada kolom Value
pada baris metode dan akan muncul gambar berikut:
4) Setelah muncul gambar diatas maka pada Value Labels ketik
Value Value Tabel
1 Atas
2 Menengah
3 Bawah

Setelah mengisi lengkap sesuai tabel diatas kemudian tekan add untuk memasukkan
data tersebut pada kolom besar dan setelah lengkap klik OK Gambar dapat dilihat
sebagai berikut:

5) Setelah pengisian selesai Klik data view, Untuk mengisikan data, isikan data 5 (data
hasil tes pembelian makanan snack) tersebut di atas pada kolom Pembelian dan
kalangan dengan mengetikkannya ke bawah Pada kolom Pembelian isikan data
orientasi berpembelian (data 5) dan pada kolom Gender ketik angka 1 sebanyak 10
menurun, ketik angka 2 sebanyak 10 menurun dan angka 3 sebanyak 10 menurun.
Maka muncul tampilan sebagai berikut:

6) Klik Analyze - Compare Means - One Way Anava. sebagaimana gambar di bawah
ini:

7) Setelah keluar gambar seperti dibawah ini Klik variable pembelian dan pindahkan
pada kotak Dependent List dan klik variabel kalangan kemudian pindahkan pada
kotak Factor.
8) Setelah dipindahkan kemudian klik Post Hoc, setelah keluar gambar dibawah ini
maka aktifkan LSD dengan cara meng-klik kotak tersebut dan klik continue

9) Setelah klik kontinue maka akan kembali seperti Gambar 6.6 selanjutnya klik
Options, pilih Descriptive dan Homogenity Of Varians maka akan keluar gambar
seperti dibawah ini:
Setelah itu Klik Continue

Lalu klik Ok

Anda mungkin juga menyukai