Anda di halaman 1dari 13

ABSTRACT

MODUL 3 KB 2
HOME THEATER
DAN AUDIO
VIDEO MOBIL
HOME THEATER UJO
3.16 Merencanakan instalasi sistem suara hiburan
pertunjukkan rumah (home theater) 4.16
[Document subtitle] Merancang instalasi sistem hiburan pertunjukkan
rumah (home theater)
BAGIAN AWAL
I. PETA MODUL

Kebutuha Peralatan Metode Perancangan


HOME THEATER Home theater Home Theater

II. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Pelajari modul ini dengan teliti
2. Pelajari permaslahan yang ada di modul ini
3. Pelajari materi inti dengan cermat dan teliti
4. Kerjakan Tugas dengan baik
5. Kerjakan Tes formatif dengan teliti sebelum memberi jawaban

BAGIAN INTI
I. Kompeternsi Dasar
3.16 Merencanakan instalasi sistem suara hiburan pertunjukkan rumah (home theater)
4.16 Merancang instalasi sistem hiburan pertunjukkan rumah (home theater)

II. Indikator Pencapain Kompetensi


3.16.1 Memahami pengertian home theatre
3.16.2 Mengidentifikasi kebutuhan home theatre
4.16.1 Menerapkan instalasi system home theatre
4.16.2 Membangun sistem home theatre
III. Uraian Materi
Permasalahan
Kebutuhan hiburan menonton film menjadi kebutuhan bagi semua keluarga di dunia
ini, sampai saat ini untuk mendapatkan kepuasan menonton film dengan gambar dan suara
yang sempurna didapat dengan menonton di bioskop. Namun karena kesibukkan dan tempat
yang jauh untuk mecapai bioskop membuat masyarakat terkadang enggan untuk
mendatanginya. Untuk itu ada solusinya dengan memindahkan bioskop ke dalam rumah,
sebuah bioskop kecil dapt kita pindahkan ke rumah dengan system perangkat home
theatre.disinilah menjadingan tantangan agar hiburan pertunjukkan rumah home theatre
kwaliatsgambar dan suaranya dapat menandingi bioskop
a. Pengertian Home theatre
Home Theater atau bioskop rumah adalah sebuah teater yang dibangun di rumah,
yang dirancang untuk meniru (atau melebihi) penampilan/ kinerja dan suasana teater
komersial. Saat ini, bioskop rumah menyiratkan pengalaman "bioskop nyata" di
sebuah rumah pribadi.
b. Kebutuhan Peralatan Home theatre
Untuk menghadirkan suasana bioskop dirumah dibutuhakan peralatan yang mendekati
kebutuhan bioskop dengan ukuran yang lebih kecil, ukuran layar yg kecil, audio
system dengan technology surround system dengan daya yang tidak besar untuk
memenuhi suasan dan akustik ruangan yang memadai. Berikut kebutuhan peralatan
home theatre
1. Perangkat sumber audio video atau pemutar audio video ( DVD Player,
VCR/VHS Player, Blue-ray Disc player, dll).Yang ideal adalah perangkat audio
video yang dapat menghasilkan suara multikanal (system 5.1, atau 7.1, atau 10.1)
atau yang support/mendukung tata suara multikanal (Dolby Digital AC-3, DTS,
SDDS). Dimana peralatan tersebut mempunyai output sebanyak 6 saluran (Front
Left, Front Right, Center, Rear Left, Rear Right, dan Sub-woofer).
2. AV-Receiver atau Audio Video Receiver atau Amplifier Multikanal. Yaitu untuk
penguat sinyal baik sinyal video maupun sinyal suara multikanal sebelum
diumpankan ke TV/proyektor (video), maupun ke sistem speaker home theater
(suara).
3. Speaker home theater atau multikanal, yaitu sistem speaker yang terdiri dari
beberapa buah speaker sejumlah yang dibutuhkan menurut jenis tata suara yang
digunakan. Misalnya untuk tata suara system 5.1 menggunakan 6 buah speaker
(Front Left, Front Right, Center, Rear Left, Rear Right, dan Sub-woofer). Untuk
tata suara multikanal 7.1 menggunakan 8 buah speaker (Front Left, Front Right,
Center, Left Surround, Right Surround, Left Back Surround, Right Back
Surround, dan Sub-woofer).
4. Penampil video atau penampil gambar. Yaitu untuk menampilkan video yang
dapat dilihat mata. Perangkat yang digunakan berupa TV layar lebar ataupun
video projector yang dilengkapi layar/screen.
5. Kabel penghubung, untuk menghubungkan antar peralatan. Kabel yang digunakan
adalah kabel interkoneksi dan kabel speaker.
6. Perangkat tambahan lainnya, misalnya pembangkit efek getaran, filter/penyaring
sumber listrik.
Merancang system home theatre
Dalam merancang sebuah system home theatre yang bagus bukan hanya berbicara soal
tampilan visual dari televisinya, tetapi juga harus menghasilkan suara yang nyaman, keras
dengan kwalitas bagus dan mampu menampilkan film-film, acara TV, serta musik dengan
kualitas tertinggi di ruang keluarga.
Metode merancang system home theatre
1. Memilih TV
a. Pilih ukuran tv yang sesuai
ukuran ruang anda. Meski Anda
mungkin tergoda membeli TV
dengan layar terbesar, memilih TV
memerlukan pengetahuan yang
lebih dari sekadar prinsip “lebih
besar akan lebih baik”. Anda harus
memilih TV berdasarkan ukuran
ruangan dan seberapa jauh orang-
orang akan duduk di depan
layarnya, untuk memastikan jumlah
orang maksimal mendapatkan kepuasan yang maksimal juga saat menonton.
Sebagai aturan umum, Anda harus duduk pada jarak 1 ½ - 2 ½ kali dari ukuran
TV. Ini berarti, jika layar TV Anda 70 inci, Anda harus duduk setidaknya 2,7 - 4,5
m dari TV.[1]
 Ukuran TV diukur secara diagonal, dari pojok kiri atas layarnya hingga ke
pojok kanan bawah layar.
 Proyektor memampukan Anda menyesuaikan ukuran layar, selama Anda
punya dinding luas yang kosong sebagai tempat memproyeksikan
videonya. Biasanya, Anda harus memberikan jarak 3,6 - 4,5 m antara
proyektor dan dinding untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
b. Pilih jenis TV yang tepat untuk kondisi pencahayaan di ruangan Anda Salah
satu pertimbangan terbesar saat membeli TV adalah jenis pencahayaan di ruangan
seputarnya. Jika pencahayaan dan TV cocok, maka mata Anda tidak akan terlalu
bekerja keras saat menonton. Kualitas gambar yang disiarkan juga akan lebih
baik.
 Ruangan yang gelap atau redup: gunakan TV berlayar Plasma dan
OLED.
 Ruangan yang terang atau sangat terang: gunakan TV berlayar LED
atau LCD agar gambar Anda terlihat sangat jernih dalam tingkat cahaya
yang tinggi.
 Ruangan dengan pencahayaan normal: gunakan TV berlayar LED atau
OLED, yang sangat serbaguna dalam berbagai situasi.

c. Resolusi yang lebih tinggi akan menghasilkan gambar dengan kualitas yang
lebih baik.
Resolusi adalah salah satu faktor kunci saat Anda ingin meningkatkan kualitas
gambar TV Anda. Semakin banyak piksel maka akan semakin tinggi resolusinya.
Inilah mengapa TV 2160, atau yang juga dikenal dengan istilah “4K Ultra HD”,
lebih mahal daripada TV 1080p, “Full HD”, atau 720p. Huruf “p” mewakili
jumlah piksel pada pinggiran vertikalnya (dihitung dari atas ke bawah) di layar
TV. Semakin banyak piksel maka akan semakin jernih dan jelas warna gambar
yang dihasilkan sebuah TV.
 Beberapa sistem diberi label dengan huruf “i”, misalnya 1080i. Huruf ini
menunjukkan adanya piksel “interlaced”, yang disiarkan dengan sedikit
berbeda. Meski kebanyakan produsen TV tidak lagi memproduksi versi
1080i, Anda harus tahu bahwa kualitas gambar yang dihasilkan
sesungguhnya serupa dengan versi 1080p, meski versi tersebut cenderung
“lebih laku” di kalangan konsumen

d. Alat sumber video yang baik


siistem home theater Anda tidak akan berguna jika Anda tidak bisa memainkan
apa pun padanya. Sumber video yang paling umum adalah pemutar DVD serta
Blu-Ray. “Pemutar pintar” seperti AppleTV, ROku, dan Google Chromecast,
akhir-akhir ini juga mulai masuk ke pasaran home theater, karena alat-alat
tersebut bisa memainkan semua video internet apa pun, mulai dari Youtube dan
Pandora, hingga Netflix atau HBO Go.
 DVD/Blu-Ray: jika Anda biasanya menonton film dari cakram, belilah
pemutar DVD atau Blu-Ray. Untuk kualitas suara dan gambar terbaik,
pilihlah Blu-Ray.
 Smart Players/pemutar pintar: jika Anda hanya menonton film dan TV
dari internet, pertimbangkan perangkat pemutar streaming seperti
AppleTV atau Chromecast. Kedua pemutar ini cocok dengan berbagai
aplikasi, situs web, dan komputer. Akan tetapi, semuanya tidak bisa
memainkan cakram.
 Smart DVD/Blu-Ray:alat ini adalah opsi hibrida yang sempurna bagi
mereka yang menginginkan semuanya, karena bisa memainkan cakram
selain aplikasi seperti Netflix dan Youtube. Alat ini memerlukan akses
internet, tetapi hampir semua yang dijual di pasaran bisa disambungkan ke
internet secara nirkabel.

2. Memilih system pengeras suara


a. Pertimbangkan apakah Anda lebih
memilih menonton film,
mendengarkan musik, atau ingin
melakukan keduanya sedikit-sedikit
Semua sistem home theater bisa
memutar baik film maupun musik,
tetapi jika Anda ingin menonton film
secara eksklusif, lupakan pengeras
suara bercabang empat berkualitas
tinggi. Pikirkan apakah Anda lebih
sering menghabiskan waktu
mendengarkan iPod atau menonton
TV.[6]
 Film dan TV: kebanyakan film bersifat multitrack (yang berarti suaranya berasal dari
banyak pengeras suara yang berbeda), Pada film seperti ini, 5 atau 7 pengeras suara
yang lebih kecil akan menghasilkan pengalaman menonton TV yang lebih seru
daripada menggunakan 2-3 pengeras suara yang lebih besar. Pengaturan seperti ini
akan menghasilkan suara stereo yang realistis.
 Musik: kualitas pengeras suara akan menjadi hal yang lebih penting daripada
jumlahnya. Berinvestasilah untuk membeli receiver berkualitas baik dan 2 pengeras
suara hi-fi agar suara home theater Anda maksimal sebaik mungkin.[7]
b. Banyak perusahaan menjual paket-paket home theater yang sudah
lengkap. Popularitas sistem home theater telah memicu banyak perusahaan untuk
menyatukan peralatan-peralatannya dan menjualnya dalam satu harga paketan. Harga
ini bervariasi, dimulai dari beberapa juta hingga puluhan juta rupiah. Banyak penjual
ritel besar memiliki paket sistem suara yang berbeda, tergantung pada kebutuhan
Anda. Berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:
 ’Wireless:’’’ meski biasanya lebih mahal, sistem wireless/nirkabel mudah
disiapkan dan disesuaikan, karena Anda tidak harus mengurusi kabel apa pun.
 Jumlah pengeras suara: tentukan keputusan berdasarkan ukuran
ruangan - ruangan yang kecil (hingga 18,5 m persegi) mungkin hanya
memerlukan satu pengeras tipe sound bard, sedangkan ruangan yang
besar (lebih dari 65 m persegi) mungkin memerlukan set pengeras
suara berjumlah 5 hingga 7.[8]
 Receiver: receiver memampukan Anda menjalankan keseluruhan
sistem home theater, TV, dan audio, melalui sebuah kotak dan sebuah
pengontrol. Meski banyak paket komplet juga mengandung receiver,
beberapa set paket yang lebih kecil dan murah bisa langsung
disambungkan ke TV.
 Pahami notasi sistem suara terpaket. Anda biasanya akan melihat tulisan
frasa seperti 5.1-channel surround sound, meski hal ini bisa berarti beberapa
hal. Angka pertama, 5, memberitahukan kepada Anda berapa banyak pengeras
suara yang dijual dalam paket tersebut, dan angka kedua, .1, menunjukkan
berapa banyak subwoofer yang ada di dalamnya. Jadi, sebuah sistem pengeras
suara dengan tulisan 5.1-channel system memiliki 5 pengeras suara dan
1 subwoofer.

 Pilihlah sound bar untuk sistem pemasangan di ruangan yang


kecil. Sound bar adalah pengeras suara yang panjang dan tipis, yang
diletakkan tepat di bawah TV, untuk menghasilkan suara berkualitas dengan
harga yang murah. Sound bar disambungkan langsung ke TV
tanpa receiver dan bisa dipasang serta digunakan dalam beberapa menit.
 Sound bar mencoba memantulkan suara di sepanjang dinding agar
kembali ke ruangan secara merata, sehingga menciptakan ilusi suara di
seluruh lingkungan secara efektif.[10]
 Beberapa sound bar bisa dipasangkan secara nirkable
dengan subwoofer, sehingga menghasilkan suara bas yang
menggoyangkan ruangan pada sistem home theater Anda, dengan
biaya yang hanya sebagian dari sistem pengeras suara komplet.
 Letakkan dua pengeras suara stereo di kedua sisi TV untuk
mendapatkan bunyi yang simpel tetapi berkualitas. Opsi ini paling cocok
untuk ruangan kecil yang menginginkan bunyi yang lebih penuh, daripada
hanya menggunakan sound bar dengan pengaturan minimum. Anda harus
menggunakan sebuah receiver di dekat TV. Anda lalu bisa menyambungkan
setiap pengeras suara pada receiver tersebut, lalu
menghubungkan receiver ke TV, kemudian mulai menikmati suara
berkualitas tinggi yang dihasilkan.
 komponen sistem suara surround untuk menghasilkan suara seperti di
bioskop. Sistem suara ini biasanya dijual dalam set 5, 6, hingga 7 pengeras
suara, yang sudah diatur sebelumnya, serta tepat untuk mereka yang
menginginkan suara berkualitas tinggi, tetapi tidak memahami cara kerja
bagian-bagian pengeras suara secara terpisah. Pemasangannya lebih intensif
daripada sistem stereo atau sound bar biasa, tetapi intinya hanya
menyambungkan kabel ke setiap pengeras suara dari “pusat kontrol”
atau receiver.
 Sistem berharga mahal biasanya juga memiliki kemampuan menjalankan
aplikasi musik yang sudah disiapkan, koneksi untuk iPod, dan mampu
menambahkan lebih banyak pengeras suara.
 Beberapa sistem tertentu bersifat nirkabel sehingga lebih mudah disiapkan
 Siapkan sistem suara surround Anda sendiri dengan 5 pengeras suara,
sebuah receiver, dan sebuah subwoofer. Jika Anda ingin benar-benar
mengontrol sistem home theater Anda dan mendapatkan suara yang terbaik,
pertimbangkan menyiapkannya sendiri. Cara ini paling cocok untuk mereka
yang sudah memiliki beberapa komponennya, seperti TV yang bagus,
pengeras suara, atau pemutar Blu-Ray, tetapi masih ingin mengembangkan
sistem hiburan tersebut. Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan bagian-
bagian berikut:
 Dua buah pengeras suara yang didirikan dan menghadap ke depan.
 Dua buah pengeras suara untuk bagian belakang ruangan.
 Satu subwoofer, yang biasanya dipasang di sudut ruangan.
 Satu multichannel receiver, yang mampu menerima 5-7 input audio.
 Satu buah pengeras suara kecil untuk diletakkan di tengah ruangan
(opsional)
 Dua buah pengeras suara untuk di samping ruangan (opsional)
 Televisi HD
 Pemutar media (DVD, Blu-Ray, Apple TV, cable box, dll)
 Ketahuilah bahwa audio itu sama pentingnya (atau bahkan lebih
penting) daripada TV Anda. Baru-baru ini, sebuah perusahaan home
theater menjalankan tes pada para karyawannya untuk mengilustrasikan
pentingnya suara. Mereka memainkan film yang sama dua kali pada TV yang
sama, yang pertama dengan peralatan suara biasa-biasa saja, lalu yang kedua
dengan peralatan suara berkualitas tinggi. Para karyawan bukan saja
menyadari perbedaan suaranya; tetapi 95% di antara mereka bahkan
menganggap TV dengan peralatan suara berkualitas tinggi mampu
menyiarkan gambar yang juga lebih bagus. Pelajarannya di sini adalah: jangan
habiskan seluruh anggaran Anda hanya untuk membeli TV terbaik dan
melupakan pengeras suaranya.

3. Menempatkan system home theatre


a. Letakkan terlebih dahulu TV dan
sofanya.Tentukan bagaimana Anda ingin
menikmati ruangan sebelum Anda
memasang kabel atau meletakkan pengeras
suara. Pasang TV di dinding atau di sudut
ruangan, pada tempat yang tidak
mendapatkan pemaparan cahaya secara
berlebihan. Tempatkan sofa atau bangku
dalam posisi menonton yang nyaman.
 Tentukan posisi sofa "utama" Anda.
Di mana tempat yang akan paling sering Anda gunakan untuk
menonton TV? Menentukan hal ini akan membantu mengatur
penempatan lokasi pengeras suara di kemudian hari.

b. Buat rencana pengaturan ruangan


untuk menemukan bagian
tengahnya. Setelah Anda membeli
pengeras suara dan receiver, Anda
harus menentukan di mana Anda akan
meletakkannya. Buat denah simpel
ruangan Anda dan lihat bagian-bagian
yang akan Anda duduki serta lokasi
penempatan TV Anda. Gambarkan
lokasi perabot, pintu, dan jendela, agar
Anda bisa merencanakan penempatan
sistemnya dengan akurat. Pastikan
pengeras suara Anda “bertemu” di titik
"sofa utama" agar suara surround yang dihasilkan realistis.
 Atur rencana penempatan pengeras suara sebelum Anda mulai
menyiapkan kabel agar prosesnya berjalan semudah mungkin.

c. Letakkan dua pengeras


suara depan pada ketinggian
telinga, mengarah pada
lokasi tempat duduk Anda
tempatkan satu di setiap sisi TV
dan arahkan ke dalam Jika
Anda melihat pengeras suara dari
sofa, kurang-lebih sudutnya
adalah 45 derajat menghadap ke
diri Anda.[15]
 Jika Anda menarik garis dari
pengeras suara, garis tersebut akan menemui ketinggian telinga saat Anda
duduk di tengah ruangan.

d. Letakkan pengeras suara tengah Anda


di atas atau di bawah TV. Pengeras
suara ini biasanya lebih kecil dan
dirancang untuk menyampaikan dialog
tajam tepat ke telinga penonton. Pengeras
suara ini harus menghadap ke depan dan
ke tengah, agar mampu menyiarkan
suaranya ke seluruh ruangan.

e. Letakkan pengeras suara samping


secara sejajar dan di atas penonton.
Pengeras suara yang menghadap ke
samping harus paralel terhadap penonton,
sehingga menyiarkan suara dari sisi kiri dan
kanan. Jika Anda tidak bisa menyejajarkannya
dengan sofa, letakkan sedikit di belakang penonton dan arahkan sudutnya agar
menghadap ke sofa. Pengeras suara samping harus selalu lebih tinggi 60 cm
atau lebih dari penonton, sambil mengarah ke bawah

f. Letakkan pengeras suara belakang


secara bedampingan dengan bagian
tengah dinding. Dengan begini, suara
yang dihasilkan akan bekerja bersama-
sama untuk menarik perhtian Anda.
Anda juga bisa menggunakan beberapa
ide pemasangan alternatif, misalnya
dengan memisahkan pengeras suara
belakang dan mengarahkannya ke
dalam, sehingga nuansa
suara surround tetap tercipta jika Anda
tidak punya pengeras suara samping.
 Jika Anda hanya menggunakan 5 pengeras suara, prioritaskan pengeras
suara samping sebelum memasang pengeras suara belakang.

g. Pasang subwoofer di sepanjang dinding depan, lebih baik di bagian


tengahnya. Subwoofer menghasilkan nada bas
yang tebal dan membahana, dan paling tepat
diletakkan menempel di dinding. Cobalah
memasangnya di dekat bagian tengah dinding jika
Anda mau, tetapi Anda juga bisa memasangnya di
sisi dinding jika posisi TV menghalangi

h. Tambahkan pengeras suara ekstra di


bagian depan dan pada posisi yang
tinggi. Sistem-sistem yang sangat
kompleks, seperti suara surround 9.1,
memiliki pengeras suara ekstra untuk
menambahkan bunyi dari atas, seperti
pada sebuah bioskop. Pasang pengeras
suara ini di atas dua pengeras suara
depan dan arahkan ke dalam serta ke
bawah, pada para penonton.

i. Pastikan jalur lintasan suara tidak


terhambat. Jika Anda tidak bisa melihat
pengeras suara dari lokasi Anda duduk, hal
ini berarti suaranya sedang terhalang. Atur
ulang posisi perabot dan pengeras suara
Anda untuk mendapatkan bunyi semaksimal
mungkin.
 Dinding yang kosong dan lantai
menyebabkan suara memantul, jadi
Anda bisa meningkatkan aspek akustik dengan karpet atau perabot di
sepanjang dinding

j. Sebagai alternatif, pasanglah pengeras


suara di langit-langit. Gunakan empat
buah, dua di depan area menonton dan dua
di belakang, untuk menghasilkan
suara surround berkualitas tinggi (tetapi
harganya mahal). Biasanya, pengeras suara
seperti ini juga memiliki fitur auto-
calibration, yang berarti ia bisa mengubah
sendiri volumenya untuk menghasilkan
suara surround sebaik mungkin.
 Pengeras suara Dolby Atmos
tersedia dalam bentuk berdiri (floor) dan langit-langit (ceiling),
sehingga Anda bisa mencocokkannya sendiri untuk menghasilkan
suara surround berkualitas baik dari atas ke bawah, alih-alih dari sisi
ke sisi.

k. Setelah Anda menentukan lokasi pengeras suara, pasanglah dengan


mengikuti instruksi produsennya. Kebanyakan set home theater sudah
mencakup mounting (tempat memasang), kasing, dan stan yang tepat,
sehingga pemasangannya mudah dilakukan. Setelah pengeras suara berada di
lokasi yang Anda inginkan, Anda bisa mengubahnya sedikit untuk
mendapatkan kualitas suara yang Anda mau. Setiap ruangan itu berbeda, jadi
setiap ruangan juga memiliki sudut serta penempatan pengeras suaranya
sendiri-sendiri secara optimal.
VI. Tugas
1. Rancanglah sebuah system home theatre denga luas ruangan lebih dari 65 M2.
Diskusikan bersama kelompok dengan hasil jawaban gambar desain layout
ruangan dan komponen yang mendukung system home theater

PENUTUP
I. RANGKUMAN
a. Home Theater atau bioskop rumah adalah sebuah teater yang dibangun di rumah,
yang dirancang untuk meniru (atau melebihi) penampilan/ kinerja dan suasana teater
komersial. Saat ini, bioskop rumah menyiratkan pengalaman "bioskop nyata" di
sebuah rumah pribadi.
b. Kebutuhan peralatan home theater
1. Perangkat sumber audio video atau pemutar audio video ( DVD Player,
VCR/VHS Player, Blue-ray Disc player, dll).Yang ideal adalah perangkat audio
video yang dapat menghasilkan suara multikanal (system 5.1, atau 7.1, atau 10.1)
atau yang support/mendukung tata suara multikanal (Dolby Digital AC-3, DTS,
SDDS). Dimana peralatan tersebut mempunyai output sebanyak 6 saluran (Front
Left, Front Right, Center, Rear Left, Rear Right, dan Sub-woofer).
2. AV-Receiver atau Audio Video Receiver atau Amplifier Multikanal. Yaitu untuk
penguat sinyal baik sinyal video maupun sinyal suara multikanal sebelum
diumpankan ke TV/proyektor (video), maupun ke sistem speaker home theater
(suara).
3. Speaker home theater atau multikanal, yaitu sistem speaker yang terdiri dari
beberapa buah speaker sejumlah yang dibutuhkan menurut jenis tata suara yang
digunakan. Misalnya untuk tata suara system 5.1 menggunakan 6 buah speaker
(Front Left, Front Right, Center, Rear Left, Rear Right, dan Sub-woofer). Untuk
tata suara multikanal 7.1 menggunakan 8 buah speaker (Front Left, Front Right,
Center, Left Surround, Right Surround, Left Back Surround, Right Back
Surround, dan Sub-woofer).
4. Penampil video atau penampil gambar. Yaitu untuk menampilkan video yang
dapat dilihat mata. Perangkat yang digunakan berupa TV layar lebar ataupun
video projector yang dilengkapi layar/screen.
5. Kabel penghubung, untuk menghubungkan antar peralatan. Kabel yang digunakan
adalah kabel interkoneksi dan kabel speaker.
6. Perangkat tambahan lainnya, misalnya pembangkit efek getaran, filter/penyaring
sumber listrik.
c. Metode merancang home theatre
1. Memilih TV yang sesuia
2. Memilih Sistem pengeras suara yang baik
3. Menempatkan system home theatre yang tepat
II. TES FORMATIF
1. Bila layar tivi sebesar 32”, maka jarak yang benar bagi penonton adalah
a. 1,2-2 M
b. 0.2-2 M
c. 1,5-2,5M
d. 1-2 M
e. 1,5-2 M
2. Sebuah paket home theatre tertulis 7.1 surround shoung, angka 7.1 berarti
a. 7 pengeras suara 1 subwoofer
b. 1 pengeras suara 7 subwoofer
c. 8 pengeras suara 1 subwoofer
d. 6 pengeras suara 1 subwoofer
e. 6 pengeras suara 1 subwoofer
3. berikut yang bukan merupakan fungsi A/V receiver adalah....
a. Memilah (switch) sumber audio / video yang diinginkan dari beberapa sumber
audio /video.
b. Mengolah (pre-amp & processing) sinyal audio
c. meneruskan sinyal audio ke penguat (amplifier) masing-masing channel
d. meneruskan sinyal video ke HDTV
e. meneruskan sinyal audio dan video ke DVR
4. fungsi dari speaker rear surround adalah ...
a. memberikan efek variasi kegaduhan latar film
b. memberikan efek suara dialog yang nyata
c. memeberikan efek sensai pergerakan suara
d. memeberikan efek multibahasa
e. memberikan efek suara manusia yang nyata.
5. fungsi speaker yang dipasang di depan adalah...
a. memberikan efek variasi kegaduhan latar film
b. memberikan efek suara dialog yang nyata
c. memberikan efek sensasi pergerakan suara
d. memeberikan efek multibahasa
e. memberikan efek suara manusia yang nyata
6. berikut yang bukan merupakan keuntungan menggunaan home theater adalah...
a. ukuran layar film yang besar
b. pengalaman suara yang luar biasa
c. kenyamanan saat menonton
d. gambar yang lebih tajam
e. peredaman suara dari luar ruangan
7. berikut jenis speaker yang sangat populer untuk kebutuhan home theater, kecuali...
a. peaker horn
b. speaker subwoofer
c. speaker floor standing
d. speaker satelit
e. c. speaker bookself
8. DTS merupakan kepanjangan dari ...
a. digital terical source
b. digital theater system
c. dolby theater system
d. dolby technology source
e. dolby tecnology system
9. Home theater in a box adalah ...
a. perangkat home theater yang menyerupai kotak
b. perangkat home theater yang dijual dalam satu paket
c. perangkat home theaetr yang muat dimasukka dalam kardus/box
d. perangkat home theater yang hemat biaya
e. perangkat home theater yang tidak dijual bebas
10. yang merupakan jantug dari sistem home theater adalah ...
a. penerima A/V
b. preamplifier
c. Digital satellite
d. DVR player
e. DVD palyer
11. berapa jarak yang tonton yang dianjurkan untuk penonton home theater ...
a. 1-2 meter
b. 2-5 meter
c. b. 0,2-2 meter
d. 1-6 meter
e. c. 2-3,5 meter

III. DAFTAR PUSTAKA


 https://id.wikihow.com/Memasang-Sistem-Home-Theater
 https://elkauvi.blogspot.com/2017/03/pengertian-home-theater.html
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. a
2. a
3. a
4. c
5. e
6. a
7. b
8. b
9. a
10. e

Anda mungkin juga menyukai