Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan secara singkat tentang alkaloid?

Jawab:
Alkaloid merupakan kelompok terbesar dari metabolit sekunder yang memiliki atom
nitrogen. Sebagian besar atom nitrogen merupakan bagian dari cincin heterosiklik.
Sebagian besar alkaloid mempunyai aktivitas biologis tertentu. Beberapa alkaloid
dilaporkan memiliki sifat beracun, tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan
(Lenny, 2006). Alkaloid biasanya berbentuk garam organik dalam tumbuhan berbentuk
padat dan berkristal serta kebanyakan tidak berwarna. Keberadaan alkaloid di dalam daun
dan buah segar biasanya memberikan rasa pahit di lidah. Alkaloid dapat juga berbentuk
cair, misalnya nikotin dan konin. Pada umunya alkaloid hanya larut dalam pelarut organik.
Kebasaan pada alkaloid menyebabkan senyawa tersebut mudah mengalami dekomposisi
terutama oleh panas dan sinar dengan adanya oksigen. Hasil dekomposisi seringkali berupa
N-oksida (Lenny,2006). Alkaloid dapat dipisahkan dari sebagian besar komponen
tumbuhan yang lain berdasarkan sifat basanya. Oleh karena itu, golongan senyawa ini
sering diisolasi dalam bentuk garamnya dengan suatu pelarut HCl atau H2SO4 (Kristanti,
dkk., 2008).

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat klasifikasi alkaloid menurut Hegnauer?


Jawab:
a) Alkaloida sesungguhnya
Alkaloida ini merupakan racun, senyawa tersebut menunjukkan aktivitas fisiologis yang
luas, hampir tanpa terkecuali bersifat basa, umumnya mengandung nitrogen dalam
cincin heterosiklik, diturunkan dari asam amino, biasanya terdapat dalam tanaman
sebagai garam asam organik. Beberapa pengecualian terhadap aturan tersebut adalah
kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan basa dan tidak memiliki cincin
heterosiklik dan alkaloida quartener yang bersifat agak asam dari pada bersifat basa.
b) Protoalkaloida
Protoalkaloida merupakan amin yang relatif sederhana dimana nitrogen asam amino
tidak terdapat dalam cincin heterosiklik. Protoalkaloida diperoleh berdasarkan
biosintesa dari asam amino yang bersifat basa.
c) Pseudoalkaloida
Pseudoalkaloida tidak diturunkan dari prekusor asam amino. Senyawa ini biasanya
bersifat basa. Ada dua seri alkaloida yang penting dalam kelompok ini yaitu steroid dan
purin
(Sastrohamidjojo, 1996)

3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat klasifikasi alkaloid berdasarkan atom nitrogennya?
Jawab:
a. Alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik. Dimana atom nitrogen terletak pada
cincin karbonnya. Alkaloid yang termasuk pada golongan ini adalah :
 Alkaloid Piridin-Piperidin, mempunyai satu cincin karbon mengandung 1 atom
nitrogen.
 Alkaloid Tropan, mengandung satu atom nitrogen dengan gugus metilnya (N-CH3).
 Alkaloid Quinolin, mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen.
 Alkaloid Isoquinolin, mempunyai 2 cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen.
 Alkaloid Indol, mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 cincin indol .
 Alkaloid Imidazol, berupa cincin karbon mengandung 2 atom nitrogen.
 Alkaloid Lupinan, mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom N.
 Alkaloid Steroid, mngandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen dan 1 rangka
steroid yang mengandung 4 cincin karbon.
 Alkaloid Amina, golongan ini tidak mengandung N heterosiklik.
 Alkaloid Purin, mempunyai 2 cincin karbon dengan 4 atom nitrogen.
b. Alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosilik. Atom nitrogen pada alkaloid ini tidak
terletak pada cincin karbon tetapi pada salah satu atom karbon pada rantai samping.
 Alkaloid Efedrin (alkaloid amin), mengandung 1 atau lebih cincin karbon
dengan atom nitrogen pada salah satu atom karbon pada rantai samping.
 Alkaloid Capsaicin
(Rahmah, 2014)

4. Apa yang dimaksud dengan alkaloid kuartener? Berikan contoh dan gambarkan
strukturnya!
Jawab :
Senyawa alkaloid kuartener merupakan struktur senyawa alkaloid yang mengandung
nitrogen kuartener. Contohnya yaitu
a. Berberine

b. Palmatine

c. Magnoflorine

d. Columbamine

(Marhamah dan Husna, 2019)


DAFTAR PUSTAKA

Kristanti, novi, 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press.

Lenny, S. 2006. Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Utama Puding Merah dengan Metode Brine
Shirmp. Jurnal. Medan: USU

Marhamah dan Husna, Ismalia. 2019. Aktivitas Antimalaria Tanaman Tali Kuning (Anamirta
Cocculus). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 6, Nomor 1
Rahma, Rochisotur. 2014. Isolasi Dan Uji Efektivitas Antimalaria Isolat Senyawa Alkaloid
Tanaman Anting-Anting (Acalypha Indica Linn.)Secara In Vivo Pada Mencit Jantan.
Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.

Sastrohamidjojo. H. 1996. Sintesis Bahan Alam. Yogyakarta: UGM Press.

Anda mungkin juga menyukai