A. Waktu Praktikum
Senin, 03 Mei 2021
B. Judul Praktikum
Analisis Zat Pewarna Rhodamin Pada Bahan Makanan & Kosmetik
C. Tujuan Praktikum
b. Bahan
No Nama Bahan Fungsi
Untuk memisahkan rhodamine B
Amonia 2 % dan 10%
1 yang terdapat dalam sampel dengan
bantuan alkohol (Sari, 2015)
Aquades Sebagai pelarut yang bersifat polar
2
(Sari, 2015)
Asam asetat 10 % Untuk memacah ikatan sistina yang
terdapat pada benang wol menjadi
sistein dengan bantuan pemanasan
3 maka akan mempercepat reaksi
tersebut sehingga rhodamine B
dapat menyerap kedalam benang
wol (Sari, 2015)
Untuk memisahkan zat-zat
Benang wol bebas
4 pengganggu yang ada pada
lemak
rhodamine B (Sari, 2015)
Untuk membantu larutan ammonia
Etanol 70 %
5 dalam mesiahkan rohdamin B dalam
sampel (Sari, 2015)
Untuk menambahakan suasana
6 HCl 0,1 M
asam pada larutan pada larutan
residu hasil penguapan (Mamoto,
2013)
Kemampuan asam dulfat yang
H2SO4 10%
bersifat reduktor dalam merusak
gugus kromofor dari zat aktif,
sehingga Panjang gelombangnya
7
akan bergeser kea rah yang lebih
Panjang (UV menjadi Vis) sehingga
noda menjadi tampak oleh mata
(Gandjar, 2007)
Sebagai eluen fase gerak yang
8 Isopropanol
bersifat polar (Wijaya, 2013)
2 mg rhodamine B standar
Larutan blanko
Kuvet dibilas
HCl 0,1 M
Sebagai blanko
500 – 600 nm
10 g sampel
Filtrat Residu
Dipanaskan diatas
hotplate
Pembuatan
campuran air & asam
Residu penguapan
Dilarutkan dengan 10 mL air asam
Benang wol 15 cm
Dimasukkan dalam larutan asam
selama 10 menit
Dibilas
1. + 10 mL aquades & 8 mL Asam asetat 10 %
2. Diamkan
Benang wol akan melepaskan
pewarna, pewarna akan masuk
ke dalam larutan basa
Di eluesi
Diamati
noda plat
4. Analisis kuantitatif
Diukur absorbansi
a. Uji Kualitatif
b. Uji Kuantitatif
No Panjang Gelombang (nm) Absorbansi (A)
1 0,027 (Blanko)
2 560 1,003 (sampel)
a = 0,4392 ; b = 0,3644
2. Perhitungan
a. Nilai Rf
jarak tempuh noda
Rumus : Rf = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑒𝑙𝑢𝑒𝑛
2) Sampel lipstick
0 𝑐𝑚
Rf = 6,5 𝑐𝑚 = 0
c. Kadar sampel
Rumus : y = bx + a
(𝑦−𝑎)
maka, x = 𝑏
x = -1,131 mg/Kg
2) Kadar sampel lipstick
(1,003 −0,4392 )
x = 0,3644
x = 1,547 mg/Kg
H. Diskusi
Dari hasil diskusi yang telah dilakukan maka dapatd iketahui bahwa yaitu
metode yang digunkan pada praktikum ini adalah metode serapan beang
wol. pada penggunaan potreleum eter bertujuan untuk menghilangkan
lemak yang terdapat di benang wol. Penggunaan rentang gelombang 510 -
600 karena berdasarkan dari analisis yang dimana jika rentang cahaya pada
pengukuran: cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm),
biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). Fungsi dari penambahan asam
setelah didapatkan residu ialah untuk mengatur pH larutan, selain itu untuk
mendestruksi senyawa-senyawa yang ada dalam sampel lipstik dan
menstabilkan kandungan rhodamin B yang ada dalam sampel agar tidak
berubah dari bentuk terionisasi menjadi bentuk netral. Penambahan larutan
yang bersifat asam untuk memecahkan ikatan sistina (merupakan ikatan
antara atom sulfur(S) antara 2 molekul protein yaitu sistein) yang terdapat
pada benang wol menjadi sistein sehingga Rhodamin B dapat menyerap
kedalam benang wol. Pemanasan berfungsi untuk mempercepat proses
reaksi. Penggunaan konsentrasi 2 ppm karena merupakan konsentrasi yang
berada ditengah dari semua konsentrasi yang dipakai, dimana konsentrasi
ini tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair sehingga memudahkan dalam
penyerapan panjang gelombang makaisimum. Fungsi penghilangan lemak
pada benang wol yaitu agar rhodamin B dapat masuk kedalam benang wol
dan berikatan dengan COO¯ dari asam aspartik juga berikatan dengan
+NH3 dari Arginin. Perendaman dalam etanol dan ammonia karena untuk
menciptakan suasana organik, dan etanol karena rhodamin B sangat larut
dalam alkohol dan etanol merupakan pelarut organik bersifat polar dengan
titik didih yang rendah sehingga dapat dengan baik melarutkan zat organik
yang juga bersifat polar dan sampel dapat terdistribusi dari fase air ke fase
organik. Pencucian benang wol bertujuan untuk menghilangkan larutan
asam yang berkemungkinan ikut tertarik ke dalam benang wol dan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya reaksi kimia yang akan timbul dengan
pelarut selanjutnya. yang dipakai benang wol bebas lemak kalau bebas
lemak berarti ikatan peptida yang didalamnya terdapat ikatan sistina, asam
glutarnat, lisin, asam aspartik dan arginin