Anda di halaman 1dari 25

Laporan Praktikum Ke : 1 (Satu) Hari/Tanggal : Selasa, 15 Agustus 2023

Biokimia Nutrisi Tempat : Lab. Biokimia dan Mikrobiologi


Praktikum Nutrisi (BMN)
Dosen : Dr. Sri Suharti, S.Pt., M.Si
Nama Asisten : 1. Ade Dimas Kurnia
(D2501231047)
2. Tri Wahyu Apriliana
(D2401201049)

PENGENALAN ALAT ALAT LABORATORIUM

Dimas Arifin Putra


D2401221017

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan


Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
2023
Hasil dan Pembahasan

Perkembangan teknologi saat ini sangatlah berdampak pada berkembangnya zaman,


salah satu nya adalah perkembangan pada alat-alat di laboratorium. Pengenalan alat dan
pemahaman cara pemakaian sangatlah penting dalam proses berlangsung nya praktikum,
selain karena alat yang rentan rusak,keselamatan kerja pun penting untuk diperhatikan.
Pemakaian alat yang salah dapat berdampak sangat berbahaya bagi keselematan
praktikan,sehingga pengenalan dan pemahaman alat sangatlah penting untuk dilakukan.
Berikut ini adalah nama,fungsi dan cara pemakaian alat-alat di laboratorium:

Tabel 1 Alat Laboratorium dan Fungsinya.


No Nama Alat Fungsi Gambar
1. Neraca Analitik Berfungsi untuk
menimbang suatu
bahan kimia yang
ingin dilakukan
suatu percobaan
(Ramadani et al.
2023)
Sumber: (Witono 2021)
Prinsip kerja
melibatkan proses
dalam mencatat
mengolah serta
menganalisis
transaksi
keuangan
2. Pipet tets Berfungsi untuk
memindahkan
sedikit zat cair
atau larutan yang
memang tidak
memerlukan
ketelitian yang
tinggi (Luh et al.
Sumber: (Luh et al. 2016)
2016)

Prinsip Kerja,
Pipet ini tidak
memiliki suatu
ukuran volume
atau ukuran skala
yang lain (Luh et
al. 2016)
3. Buret Berfungsi untuk
melakukan titrasi
serta dapat
mengukur volume
titran yang
dipakai (Luh et al.
2016).

Prinsip Kerja,
tabung gelas Sumber: (Luh et al. 2016)
Panjang
denganpembagian
skala dan ujung
bawah dilengkapi
dengan kran (Luh
et al. 2016).
4. Suntikan (Syiringe) Berfungsi sebagai
alat pengukur
volume. Prinsip
kerja, melibatkan
dalam prinsip
pascal bahwa
tekanan yang
diberikan pada (Suriawati et al. 2021)
suatu cairan akan
menyebar apabila
dalam ruangan
tertutup
5. Kulkas Berfungsi sebagai
penyimpanan
bahan atau alat
yang telah
disterilisasi
dengan proses
pendinginan
(Andriani 2016)
(Andriani 2016)
Prinsip kerjanya,
mengawetkan
mikroba sesuai
pada suhu yang di
inginkan
(Andriani 2016)
6. Freezer Digunakan untuk
mendinginkan
suatu bahan kimia
dan bisa
digunakan untuk
melakukan suatu
penyimpanan
serum serta
memiliki potensi
lebih besar untuk
melakukan suatu
penurunan
stabilitas serum
(Maulidiyanti et
al. 2021)

Prinsip Kerja, jika Sumber: (Faozan 2017)


motor penggerak
berputar maka
akan
mengakibatkan
berputarnya
penggerak dan
sehingga
menghasilkan
suatu kenaikan
pada suhu
refrigerant dan
tekanan (Buntu et
al. 2017)

7. Kaca Preparat Berfungsi untuk


mengungkapkan
bagian detail pada
suatu sampel serta
mengungkapkan
struktur internal
pada suatu benda
yang diamati
(Panjaitan et al.
2020).

Prinsip Kerja, Sumber: (Ramadani et al. 2023)


sampel diletkakan
pada permukaan
kaca kemudian
direkatkan oleh
suatu zat dan
kemudian
dilakukan suatu
pengamatan
menggunakan
mikroskop
dengan
perbesaran
tertentu (Novita
2023)

8. Kaca Penutup Berfungsi untuk


menutup suatu
sampel yang telah
diletakkan diatas
kaca preparate
(Novita 2023) Sumber: (Sumarsono 2013)
Prinsip kerja,
kaca penutup
diletakkan diatas
suatu sampel dan
ditutup tanpa
perekat dengan
tujuan untuk
melakukan suatu
pengamatan pada
sampel (Novita
2023)
9. Autoclave Berfungsi
mensterilkan
berbagai macam
alat serta bahan
yang digunakan
dalam praktikum
mikrobiologi
menggunakan
tekanan uap air Sumber: (Andriani 2016)
panas (Andriani
2016)

Prinsip Kerja alat


ini yaitu dengan
menggunakan
tekanan uap air
panas yang
bertujuan untuk
membunuh dan
menghilangkan
kotoran serta
mikroba yang
terdapat pada alat
dan bahan yang
akan digunakan
(Andriani 2016)

10. Kasa Asbes Berfungsi untuk


landasan dalam
proses
pemanasan.
Prinsip Kerja,
Diletakkan diatas
tripord dengan
tujuan sebagai
landasan pada Sumber: (Wicaksana 2018)
proses
pemanasan.

11. Botol Bening Berfungsi untuk


menyimpan suatu
sampel yang
tahan akan
paparan sinar
matahari

Prinsip kerja
botol bening
menyediakan Sumber: Laboratorium Biokimia
tempat yang Nutrisi Fapet IPB
aman, dan serta
menyimpan bahan
kimia suatu
sampel agar tidak
terjadi suatu
kontaminasi
dengan bahan
yang lain.

12 Vortex Berfungsi sebagai


alat
penghomogenan
larutan dengan
jumlah yang
sedikit

Prinsip kerjanya:
berkaitan dengan
fenomena aliran
fluida yang
dimana akan
menghasilkan Sumber: (Yunisa 2014)
suatu pusaran
karena perbedaan
tekanan atau
kecepatan
(Sumatri 2017)

13. Shaker water bath Berfungsi untuk


mengondisikan
media agar sesuai
dengan kondisi
dalanm suatu
rumen

Prinsip kerjanya Sumber: (Sumardi 2020)


melibatkan suatu
kombinasi dari
unsur pemanasan
air dan
pergerakan suatu
getaran yang
dihasilkan oleh
mekanisme
system tersebut.

14. Desikator Berfungsi untuk


mempertahankan
suatu bobot
sampel setlah
dilakukannya
pengovenan
dengan menjaga
agar suhu tetap
stabil.
Sumber: (Witono 2021)
Prinsip Kerjanya
adalah mengikat
suatu kadar air
yang terletak pada
suatu sampel

15. Gelas Piala Sebagai wadah


untuk melarutkan,
mereaksikan,
memanaskan zat
atau bahan kimia
serta tempat
menampung
bahan kimia yang
berupa larutan
Sumber: (Witono 2021)
maupun padatan
(Eliyarti et al.
2020)
Prinsip kerja
wadah larutan
serta skala pada
badan gelas piala
dapat digunakan
untuk mengukur
larutan secara
tidak teliti

16. Labu Takar Berfungsi untuk


membuat dan
mengencerkan
suatu larutan
dalam kondisi
volume tertentu
Sumber: (Witono 2021)
(Juvitasari et al.
2018).

Prinsip Kerja
memiliki
ketelitian yang
tinggi sehingga
alat ini sering
digunakan dalam
mengukur larutan
secara teliti.

17. Gelas Ukur Berfungsi untuk


Mengukur
volume dalam
ketelitian yang
tidak memerlukan
tingkat ketellitian
yang tinggi pada
suatu larutan

Prinsip kerjanya Sumber: (Witono 2021)


mengukur cairan
secara tidak teliti
dan tidak masuk
dalam suatu
perhitugan
18. Labu erlenmeyer Digunakan untuk
tempat analisis
kuantitatif secara
titrasi (Susanti
2017) dan
digunakan untuk
mengukur volume
bahan kimia cair
dengan ketelitian
yang rendah serta
sebagai tempat Sumber: (Witono 2021)
menghomogenkan
suatu larutan
ataupun media.

Prinsip Kerja labu


Erlenmeyer
terdapat dua
bentuk yang
pertama tanpa
tutup, ini biasanya
digunakan untuk
mencampurkan
suatu reaksi
dengan kecepatan
yang lemah,
kemudan yang ke
dua yaitu dengan
tutup, ini biasanya
digunakan untuk
melakukan
pencampuran
reaksi dengan
kecepatan yang
kuat.

19. Pengaduk Kaca Digunakan


sebagai pengaduk
suatu larutan
sekaligus dapat
digunakan
sebagai
menghomogenkan
Sumber: (Luh et al. 2016)
suatu larutan.

Prinsip kerja nya


yaitu mengaduk
larutan dalam
suatu wadah.
20. Sudip Digunakan
sebagai alat dalam
mengambil bahan
kimia yang
berupa padatan
ataupun dalam
bentuk bubuk
dengan kapasitas
yang sedikit.
Sumber: (Ramadani et al. 2023)
Prinsip Kerja
sudip adalah
mengukur serta
mengambil suatu
bahan kimia yang
berupa padatan

21. Sendok Plastik Fungsinya sama


seperti sudip
namun berbeda
dalam jumlah
takarannya saja
yaitu sendok
dapat mengambil
bahan kimia Sumber: (Ariani 2016)
dalam jumlah
yang banyak.

Prinsip Kerja
sendok sangatlah
sederhana alat
tersebut hanya
dirancang untuk
mengambil,
mengangkut, dan
menuangkan
bahan padat
ataupun cair.

22. Pipet Mohr Pipet mohr


digunakan untuk
mengambil dan
memindahkan
suatu cairan
dengan bermacam
macam ukuran
volume
Sumber: (Luh et al. 2016)
Prinsip Kerja nya
yaitu didasarkan
pada suatu prinsip
tekanan dan gaya
kapilaritas pada
pipet yang
berfungsi untuk
mengatur aliran
cairan.

23. Pipet Volumetrik Berfungsi untuk


mengukur volume
pada suatu larutan
yang tidak
memerlukan
tingkat ketelitian
yang tinggi serta
dalam jumlah
tertentu
(Juvitasari et al.
2018) Sumber: (Luh et al. 2016)

Prinsip kerjanya
yaitu hanya
berfokus pada
kemampuan
dalam mengukur
volume yang
akurat.

24. Tabung reaksi Berfungsi sebagai


pembuat media
secara aerob
maupun anaerob,
dapat digunakan
dalam
mencampur,
memanaskan serta
mereaksikan Sumber: (Luh et al. 2016)
sejumlah kecil
volume suatu
cairan dan sebagai
penampungan
cairan lainnya
seperti pelarut
(Andriani 2016)

Prinsip Kerjanya
yaitu sebagai
wadah dalam
larutan dan
beberapa tabung
memiliki tutup
yang digunakan
untuk meletakkan
sampel (darah)

25. Tabung Hungate Digunakan


sebagai suatu
wadah dalam
media anaerob
Prinsip kerjanya
didasarkan pada
pembuatan
lingkungan tanpa
adanya oksigen
sehingga dapat
terjadinya
Sumber: (Haitjema et al. 2014)
pertumbuhan
mikroorganisme
anaerob.

26. Tabung reaksi kecil Berfungsi untuk


menjadi wadah
pembuatan media
pengencer

Prinsip kerja
tabung reaksi
sangat sederhana
yaitu mengadukm
mencampur Sumber: (Ramadani et al. 2023)
ataupun menguji
bahan kimia
dalam skala yang
masih kecil.

27. Mortar dan pestle Digunakan Sumb


sebagai alat er:
mengahaluskan (Luh
suatu bahan bahan et al.
kimia yang 2016)
berupa padatan
salah satunya fosil
( Fadlilah 2022)

Prinsip Kerja
mortar dan pestle
didasarkan pada
suatu prinsip
tekanan dan
gesekan untuk
melakukan
penghancuran,
penggilingan, atau
pencampuran
pada suatu bahan
kimia berbentuk
padatan.

28. Botol schott Digunakan


sebagai wadah
peletakan media
anaerob.

Prinsip kerja
botol schott
terikat pada sifat
kaca pada botol Sumber: (Karyanti et al. 2018)
schott yang tahan
terhadap
perubahan suhu
dan iklim
sehingga botol
schott cocok
digunakan dalam
peletakan media
anaerob.

29. Petridish Digunakan


(Cawan Petri) sebagai alat
pemurnian,
isolasi, serta
media pembiakan
mikroorganisme
dan juga sebagai
wadah penimbang
dan penyimpan Sumber: (Ramadani et al. 2023)
bahan kimia
mikrobiologi
(Susanti 2017).

Prinsip Kerjanya
yaitu medium
dapat dituangkan
pada bagian
bawah cawan
kemudain tutup
cawan dengan
cawan bagian atas
(Andriani 2016)
30. Botol Semprot Berfungsi untuk
menyimpan
akuades serta
mengaliri air
untuk
membersihkan
cairan ataupun
padatan
(Juvitasari et al.
2018). Sumber: (Luh et al. 2016)
Prinsip kerja
botol semprot
sangatlah
sederhana hanya
menekan badan
botol sampai
airnya keluar.

31. Rak Tabung Berfungsi untuk


menempatkan
tabung reaksi

Prinsip kerjanya
yaitu tabung
reaksi dimasukan
dalam tabung Sumber: (Luh et al. 2016)
sesuai ukuran
masing masing.

32. Kaca arloji Berfungsi untuk


menimbang suatu
bahan kimia yang
berwujud kristal
atau padatan
(Susanti 2017)
serta berguna
untuk alat
Sumber: (Luh et al. 2016)
pembantu dalam
mengeringkan
padatan dalam
desikator

Prinsip Kerjanya
yaitu wadah
penimbangan
suatu zat padat.
33. Spot Pale Berfungsi untuk
menyiapkan suatu
sempel yang akan
dianalisis

Prinsip kerja spot


pale adalah
dengan cara
menempatkan Sumber: (Ramadani et al. 2023)
suatu tetesan
sampel ke pada
sumur plat serta
digunakan dalam
pengujian
kualitatif

34. Corong Berfungsi


sebagaai sarana
pemindahan suatu
cairan dari wadah
yang satu ke
wadah yang lain
terutama wadah
yang bermuatan
kecil (Juvitasari et
al. 2018).
Sumber: (Luh et al. 2016)
Prinsip Kerja,
membantu dalam
proses
memasukkan
cairan dalam
suatu wadah
dengan ukuran
mulut yang sangat
kecil

35. Botol Sprayer Berfungsi sebagai


wadah alcohol
agar Ketika
disemprotkan
penyebarannya
merata
Prinsip Kerja
sangat sederhana
hanya menekan Sumber: Laboratorium Biokimia
badan botol Nutrisi Fapet IPB
sampai airnya
keluar.
36. Jarum Ose Berfungsi untuk
mengambil suatu
koloni mikroba ke
media yang akan
digunakan
Kembali
(Andriani 2016)

Prinsip Kerja:
menurut Sumber: (Ramadani et al. 2023)
(Andriani 2016)
bahwa ose
disentuhkan ke
pada bagian
mikroba
kemudian
dilakukan
penggosokan
pada kaca
preparate untuk
diamati.

37. Bunsen Berfungsi untuk


memanaskan
suatu larutan
(Susanti 2017)
serta menjadi
sarana alat
sterilisasi sebelum
inokulasi sample.

Prinsip kerjanya Sumber: (Wicaksana 2018)


yaitu menyalakan
dengan membakar
bada bagian
sumbu bagian atas
dengan korek api
(Andriani 2016).

38. Rubber bulb Berfungsi untuk


memudahkan
dalam mengambil
larutan kimia
dengan cara
disambungkan
dengan pipet
(Susanti 2017) Sumber: (Artanti et al. 2018)

Prinsip Kerjanya
yaitu menyedot
larutan yang
dipasang pada
pangkal pipet
(Artanti et al.
2018).
39. Oven Digunakan
sebagai
mensterilkan alat
alat gelas yang
digunakan pada
praktikum (Taek
et al. 2018)

Prinsip Kerjanya
melibatkan Sumber: (Witono 2021)
pemanasan pada
suatu bahan
dengan suhu yang
bisa disesuaikan
dengan
kebutuhan.
40. Spektrofotometer Berfungsi untuk
mengukur suatu
transmitan ataupu
absorban pada
suatu sampel
sebagai fungsi
Panjang
gelombang.
Sumber: (Witono 2021)
Prinsip Kerjanya
yaitu
berkonsentrasi
pada suatu zat dab
terfokus pada
Panjang
gelombang
Cahaya yang
digunakan.
41. sentrifuge Berfungsi sebagai
pemutar sampel
dengan kecepatan
pemutaran yang
tinggi (Tutuk et
al. 2018).

Prinsip kerjanya
didasarkan pada
putaran gaya
sentrifugal yang
Sumber: (Yunisa 2014)
mengakibatkan
benda bergerak
menjauh dari
pusat rotasi.

42. Laminar air flow Berfungsi untuk


menjaga ruang
kerja praktikum
agar tetap steril
(Baruno 2021)
Prinsip kerja
laminar air flow
mengacu pada
suatu SOP Sumber: (Andriani 2016)
berstandar
nasional dan
petunjuk
operasional yang
dimana LAF tidak
boleh digunakan
jika tidak dalam
kondisi yang baik
serta permukaan
LAFC harus
dibersihkan
menggunakan
desinfektan yang
sesuai (Harjanto
et al. 2017) serta
kerja laminar air
flow bersifat
aseptis.
43. Mikroskop Menurut
(Hukama 2015)
bahwa fungsi dari
mikroskop adalah
melihat suatu
objek yang sangat
kecil yang tidak
bisa dilihat
dengan mata
Telanjang
Sumber: (Andriani 2016)
Mikroskop
memiliki
prinsip kerja
yakni dengan
memantulkan
suatu Cahaya
melalui cermin,
kemudian akan
diteruskan hingga
ke lensa objektif
(Andriani 2016)

44. Ruang asam Berfungsi untuk


menyimpan bahan
kimia yang
bersifat korosif
dan reaktif
(mudah
mengeluarkan
gas) (Litasari et
al. 2014) Sumber: (Yuwono et al. 2018)

Prinsip kerjanya,
Udara akan
dihisap dari
bagian depan
pintu lalu
dikeluarkan oleh
blower menuju
penyaring.

45. Inkubator aerob Berfungsi untuk


menumbuhkan
mikroorganisme
seperti bakteri
aerob (Halla et al.
2019)
Sumber: (Ramadani et al. 2023)
Prinsip kerjanya
menginkubasi
suatu mikroba
aerob pada suhu
yang terkontrol
(Artanti et al.
2018)

46. Inkubator anaerob Berfungsi untuk


menumbuhkan
mikroorganisme
seperti bakteri
anaerob (Halla et
al. 2019)

Prinsip kerjanya
menginkubasi
suatu mikroba Sumber: Laboratorium Biokimia
anaerob pada Nutrisi Fapet IPB
suhu yang
terkontrol (Artanti
et al. 2018)

47. Tabung CO2 Berfungsi untuk


mensuplay kadar
co2 pada
percobaan invito

Prinsip kerjanya
meliputi
penyimpanan dan
pelepasan suatu Sumber: Laboratorium Biokimia
gas co2 dalam Nutrisi Fapet IPB
bentuk tekanan
yang cukup
tinggi.

48. Water bath Berfungsi untuk


menciptakan suhu
dengan konstan
dan digunakan
untuk melakukan
inkubasi pada
Analisa
mikrobiologi serta
mereaksikan zat
diatas suhu Sumber: (Yunisa 2014)
ruangan dan
digunakan
sebagai alat
penguapan
ekstrak hingga
diperoleh ekstrak
yang diinginkan
(Wijaya et al.
2018)

Prinsip kerjanya
memanfaatkan
umpan balik dari
suatu sensor suhu
dengan tujuan
menjaga
kestabilan suhu
(Amzaili et al.
2016)

49. Roller Tube Digunakan


sebagai alat
perataan media
dalam tabung

Prinsip kerjanya
yaitu melibatkan
kinerja putaran
tabung secara
teratur diatas Sumber: Laboratorium Biokimia
mekanisme rol Nutrisi Fapet IPB
yang
memungkinkan
cairan dan udara
dapat ercampur
dengan baik.
Daftar Pustaka

Andriani Ririn. 2016. Pengenalan Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. J Mikrobiol. 1(1):1–7.
Ariani. 2016. Sendok Plastik Bekas Pakai Sebagai Alternatif Elemen Estetis Pada Produk.
https://core.ac.uk/display/144967184?utm_source=pdf&utm_medium=banner&utm_ca
mpaign=pdf-decoration-v1.
Artanti D, Retno AR, Rahmawati R. 2018. Modul Praktikum Instrumentasi. Modul Prakt.,
siap terbit.
Baruno A. 2021. Modifikasi Laminar sebagai Alat Pembelajaran Biologi SMA Materi
Mikroorganisme. Ideguru J Karya Ilm Guru. 6(1):44–49.
doi:10.51169/ideguru.v6i1.203.
Baskoro MS, Yusfiandayani R, Yuningsih S. 2019. Aspek Biologi Hasil Tangkapan Pancing
Ulur Pada Rumpon Portable. J Ilmu dan Teknol Kelaut Trop. 11(2):399–412.
doi:10.29244/jitkt.v11i2.19577.
Buntu TR, Sappu FP, Maluegha BL. 2017. Analisis Beban Pendinginan Produk Makanan
Menggunakan Cold Box Mesin Pendingin LUCAS NULLE TYPE RCC2. J Online
Poros Tek Mesin. 6(1):20–31.
Eliyarti E, Rahayu C, Zakirman Z. 2020. Praktikum mengenai titik didih suatu larutan Dalam
Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa Teknik. Dalt J Pendidik Kim dan Ilmu Kim.
3(1):14–25.
Fadlilah Nurul, Kun Harismah. 2022. Pemanfaatan Bahan Alam Anchor sebagai Bahan
Konservasi Fosil di Sangiran. TEKNOSAINS J Sains, Teknol dan Inform. 9(1):47–54.
doi:10.37373/tekno.v9i1.163.
Faozan I. 2017. Analisis Perbandingan Evaporator Kulkas (Lemari Es) Dengan Mengunakan
Refrigerant R-22 Dan R-134a. J Tek Mesin. 4(3):33. doi:10.22441/jtm.v4i3.1272.
Haitjema CH, Solomon K V., Henske JK, Theodorou MK, O’Malley MA. 2014. Anaerobic
gut fungi: Advances in isolation, culture, and cellulolytic enzyme discovery for biofuel
production. Biotechnol Bioeng. 111(8):1471–1482. doi:10.1002/bit.25264.
Halla S, Rohmi R, Agrijanti A. 2019. Efektivitas Inkubator Portable Sebagai Alat Inovasi
Penunjang Laboratorium Mikrobiologi. J Anal Med Biosains. 6(1):66.
doi:10.32807/jambs.v6i1.126.
Harjanto S, Raharjo R. 2017. Peran Laminar Air Flow Cabinet Dalam Uji Mikroorganisme
Untuk Menunjang Keselamatan Kerja Mahasiswa Di Laboratorium Mikrobiologi.
Metana. 13(2):55. doi:10.14710/metana.v13i2.18016.
Hukama A. 2015. Pengendali Penempatan Posisi Preparat Pada Mikroskop Digital Untuk
Pengambilan Glass Slide Position Controller On Digital. Tugas akhir TE 141599., siap
terbit. https://repository.its.ac.id/52055/1/2209100173-Undegraduate Thesis.pdf.
Juvitasari PM, Melati HA, Lestari I. 2018. Deskripsi pengetahuan alat praktikum kimia dan
kemampuan psikomotorik siswa MAN 1 Pontianak. J Pendidik dan Pembelajaran
Khatulistiwa. 7(7):1–13.
Karyanti K, Kristianto YG, Khairiyah H, Novita L, Sukarnih T, Rudiyana Y, Sofia DY. 2018.
PENGARUH WADAH KULTUR DAN KONSENTRASI SUMBER KARBON PADA
PERBANYAKAN KENTANG ATLANTIK SECARA <em>IN VITRO</em>. J
Bioteknol Biosains Indones. 5(2):177. doi:10.29122/jbbi.v5i2.3012.
Litasari Kurnia Nor, Setiati Ning HL. 2014. Unnes Journal of Biology Education PROFIL
PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS LABORATORIUM DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN
SEMARANG. Unnes J Biol Educ. 3(2):172–179.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe.
Luh N, Yusasrini A, Tp S, Puspawati IGKD, Tp S, Si M, Aagn I, Jambe A, Si M, Ilmu J, et
al. 2016. Pengenalan Alat Praktikum Bagi Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan.
Ilmu dan Teknol Pangan FTP Univ Udayana., siap terbit.
Maulidiyanti ETS, Purwaningsih NV, Widyastuti R, Samsudin RR, Arimurti ARR. 2021.
Pengaruh Lama Penyimpanan Pooled Sera pada Pengaruh Lama Penyimpanan pada
Freezer Terhadap Mutu Pemeriksaan Kimia Klinik. Medicra (Journal Med Lab Sci
Technol. 4(2):78–82. doi:10.21070/medicra.
Novita I, Yuliana L. 2023. Perbedaan Teknik dan Larutan Mounting Preparat Basah Dalam
Pembuatan Preparat Awetan di Laboratorium Pendidikan. 1:1–5.
Panjaitan RGP, Wahyuni ES, Mutmainnah M. 2020. Validitas preparat histologi sebagai
media pembelajaran submateri pencemaran air. JPBIO (Jurnal Pendidik Biol. 5(1):20–
26. doi:10.31932/jpbio.v5i1.564.
Ramadani F, Nursyafikah, Dkk. 2023. Teknik Manajemen Dan Pengelolaan Laboratorium
Kesehatan Veteriner. kampus UNM ParangtambunMakassar., siap terbit.
Sumardi S, Untara B. 2020. Shaking Water Bath Berbasis Mikrokontroler Atmega 16. Med
Tek J Tek Elektromedik Indones. 2(1). doi:10.18196/mt.020114.
Sumarsono, Samiyarsih S. 2013. Struktur Morfologi Tumbuhan dan Struktur Sel. Modul.,
siap terbit.
Sumatri F, Fitri M. 2017. Perancangan alat uji vortex bebas dan vortex paksa. Zo Mesin.
8(2):1–9.
Suriawati J, Anggraini R, Rachmawati SR, Adriana Y. 2021. Sterility Test of Syringes As A
Pharmaceutical Preparation That Obtained From Pasar Pramuka. SANITAS J Teknol dan
Seni Kesehat. 12(2):186–198. doi:10.36525/sanitas.2021.17.
Taek YS, Kolo SMD, Ledheng L. 2018. Uji Kualitas Air Sumur di Kefamenanu Ditinjau Dari
Segi Fisik Kimia dan Mikrobiologi. Bio-Edu J Pendidik Biol. 3(3):121–131.
doi:10.32938/jbe.v3i3.687.
Wicaksana A, Rachman T. 2018. Pengembangan buku pedoman praktikum saintek berbasis
inquiri sebagai pedoman pelaksanaan praktikum saintek pada mahasiswa pgsd
UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951–952. 3(1):10–
27. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.
Wijaya H, Novitasari, Jubaidah S. 2018. Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap
Rendemen Ekstrak Daun Rambui Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). J Ilm
Manuntung. 4(1):79–83.
Witono RB. 2021. Praktikum multi parameter Laboratorium Lingkungan.
Yunisa Z. 2014. Pengenalan Alat Laboratorium Biologi Molekuler. J Syarif Hidayatullah
State Islam Univ., siap terbit.
Yuwono, Purwanto, Sunarko A. 2018. Pemantauan Kecepatan Alir Udara Di Dalam Lemari
Asam Hr 24 Di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental. Hasil-Hasil Penelit EBN., siap
terbit.
Lampiran

Gambar Bukti Laporan Sementara Biokimia Nutrisi sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai