Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

“Pengenalan Alat Laboratorium Bioteknologi”

Disusun oleh:
Nama : Auralia Sekar Wuri Wangi
NIM : 215040201111162
Kelas :K
Asisten : Lintang Jalu Perkasa

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi berasal dari kata bios berarti hidup teuchos
artinya alat serta logos hidup, maka bioteknologi dapat dikatakan
sebagai cabang dari ilmu yang mendalami pemanfaatan sistem
kehidupan dan organisme agar dapat mengembangkan dan
menciptakan produk baru tujuannya memperoleh produk berkualitas
dan berkuantitas baik secara singkat saat produksi. Bioteknologi juga
dikatakan sebagai pengetahuan yang membahas mengenai
penggunaan organisme maupun agen biologis dengan harapan
mampu menghasilkan suatu produk atau teknologi yang manfaatnya
dapat dirasakan secara langsung oleh manusia (Dailami, 2020).
Perkembangan dalam bidang bioteknologi sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan
pengembangan bioteknologi itu sendiri agar dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas hidup manusia. Bioteknologi dalam dunia
pertanian terbukti bermanfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya
sebagai solusi ketahanan pangan.
Pertanian adalah salah satu cabang pendidikan yang
menerapkan ilmu bioteknologi. Bioteknologi pertanian merupakan
kumpulan teknik ilmiah yang digunakan untuk pemanfaatan
tanaman, hewan, dan mikroorganisme dalam meningkatkan
produktivitas pertanian (Aqilah, 2021). Selain itu, bioteknologi
pertanian juga diartikan sebagai salah satu alat baru dalam ilmu
perbaikan tanaman. Teknik ini menggunakan teknologi
penggabungan maupun penyambungan sel dan gen (DNA) untuk
memperbaiki tanaman sehingga menghasilkan produk baru
berkualitas. Bioteknologi pertanian memiliki laboratorium khusus
yang digunakan untuk proses perakitan, perbaikan, dan perbanyakan
mikroorganisme ataupun tanaman. Laboratorium bioteknologi
dijumpai berbagai alat labortorium yang masing-masing memiliki
fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Alat-alat yang ada
di dalam laboratorium akan mempermudah seorang peneliti untuk
melakukan penelitian. Oleh sebab itu, memahami alat dan bahan
laboratorium perlu untuk dilakukan agar dapat menggunakan fungsi
laboratorium secara maksimal. Sehingga akan diperoleh hasil
penelitian sesuai dengan harapan.
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktikum “Bioteknologi Pertanian” ini
antara lain:
1. Untuk mengetahui alat-alat labolatorium yang ada di
laboratorium.
2. Untuk mengetahui serta memahami fungsi alat-alat
labolatorium.
3. Untuk mengetahui serta memahami cara penggunaan alat-alat
labolatorium bioteknologi pertanian.
Bab II
Pembahasan
2.1 Ruang – Ruang Lab Bioteknologi (R. Lab Biotek dan R. Kultur
Jaringan)
Laboratorium Bioteknologi merupakan tempat penelitian dan
pengembangan ilmu bioteknologi yang berperan penting untuk
pengembangan penelitian terkini baik di bidang ilmu molekular
ataupun dalam bidang pemuliaan tanaman, khususnya pemuliaan
tanaman non-konvensional. Universitas Brawijaya memiliki
Laboratorium Bioteknologi yang menjadi salah satu bagian dari
Laboratorium Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding) atau biasa
dikenal dengan laboratorium kultur jaringan. Kegiatan kultur
jaringan secara terpisah dan memiliki ketersediaan peralatan
tersendiri. Ruangan laboratorium harus dijaga kebersihannya agar
terbebas dari hewan kecil dan insekta. Beberapa sarana dasar
mencangkup listrik, air yang lancar, serta gas yang menjadi
perlengkapan utama.
Secara umum labolatorum di setiap universitas ataupun
lembaga terbagi atas 3 sampai dengan 5 ruangan laboratorium
(Raharjo, 2017). Namun, terdapat pembagian ruangan labolatorium
kultur jaringan berdasarkan kegiata pratikum yaitu sebagai berikut:
1. Ruang Persiapan
Ruangan ini untuk mempersiapkan media kultur dan bahan tanaman.
Sebagai tempat untuk mencuci serta menyimpan alat labolatorium.
Sesuai fungsinya, maka di ruangan terdapat beberapa alat
diantaranya:
a. Hot plate dengan magnetic stirrer
b. Oven
c. Pengukur pH
d. Autoklaf
e. Kompor gas
f. Tempat cuci
g. Labu takar
h. Gelas piala
i. Perlemeyer
j. Pengaduk gelas
k. Spatula
l. Petridish
m.Pipet
n. Botol kultur
o. Pisau scapel
2. Ruang Transfer atau Tanam
Ruang laboratorium ini tempat pekerjaan aseptic dilakukan. Dalam
ruangan dilakukan berbagai kegiatan isolasi tanaman, sterilisasi, dan
penanaman eksplan dalam media. Ruangan harus steril dari debu dan
hewan kecil, serta terpisah dari ruangan lain. Ruangan transfer
dilengkapi dengan berbagai peralatan sebagai berikut:
a. Air flow cabiner
b. Pisau scapel, pinset, spatula, dan gunting
c. Hand sprayer berisi alkohol 70%
d. Lampu Bunsen
3. Ruang Kultur atau Inkubasi
Ruangan ini memiliki ukuran paling besar dilengkapi rak-rak kultur
yang berfungsi sebagai penampung botol kultur berisi tanaman
lengkap dengan lampu sebagai sumber cahaya bagi tanaman kultur.
Selain itu, dilengkapi dengan AC, pengukur suhu dan kelembapan,
serta timer untuk menghidupkan juga mematikan lampu secara
otomatis.
4. Ruang Stok atau Media Jadi
Ruangan ini berfungsi sebagai penyimpanan media tanam yang telah
di autoklaf. Disarankan dalam keadaan dingin dan gelap. Media
tanam akan diinkubasi dalam ruangan selama kurun waktu 3 hari
sebelum digunakan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi media
tanam steri ataupun terkontaminasi jamur dan bakteri.
5. Ruang Timbang Bahan Kimia
Ruangan ini berisi stok bahan kimia, timbangan analitik,
magnetic stirrer, dan lemari es. Semua kegiatan penimbangan bahan
kimia dan pembuatan larutan stok dilakukan dalam ruangan tersebut.
2.2 Alat-alat Laboratorium Bioteknologi
No. Gambar Alat Nama Alat Fung
1. Beaker Tempat mereak
Glass tempat menam
kimia berupa lar
pasta ataupun te
melarutkan baha
memanaskan ba
Rahayu, & Zakirm
(Estiningsih, 2020)

2. Gelas Ukur Mengetahui da


volume larutan
memerlukan ting
yang tinggi (Hen
Sahputra, En
Rasmawan, 2021

(Widodo, 2018)

3. (Estiningsih, 2020) Labu Ukur Membuat larutan


volume tertentu
dan melakukan
larutan denga
ketelitian ya
(Hendrawan, Ha
Enawaty, &
2021).

4. Pipet Tetes Memindahkan da


sejumlah kecil l
tetesan dari sat
wadah lainnya
Hadi, Sahputra,
Rasmawan, 2021
(Estiningsih, 2020)

5. Pipet Ukur Menambahkan za


volume tertentu
dilihat dari ska
penambahan zat
2017).
(Susanti, 2017)

6. Bola Hisap Menghisap laruta


diserap dari b
mengambil zat
menggunakan pi
pipet volume
(Widodo, 2018) Hadi, Sahputra,
Rasmawan, 2021

7. Spatula Mengambil baha


berupa padatan
(Susanti, 2017).

(Nazali, 2016)
8. Gelas Mencampur laru
Pengaduk dekantasi
menginduksi kri
memecahkan e
(Luklukyah, 2019)
larutan (Eliyarti
Zakirman, 2020).

9. Botol Menyimpan cai


(S usanti, Spirtus membakar dan
2017) produk, dan
(Eliyarti, Ra
Zakirman, 2020).

10. Botol Menyimpan a


Semprot membilas alat
(Hendrawan, Ha
Enawaty, &
2021).
(Hendrawan, Hadi, Sahputra,
Enawaty, & Rasmawan,
2021).

11. pH Meter Mengukur tingk


suatu larutan (Su

(Susanti, 2017)

12. Hot Plate Mengaduk dan


Stirer laritan satu de
lainnya yang be
membuat sua
homogen deng
pengaduk batang
bar) (Alfita,
(Alfita, Ibadillah, Zaifuddin, &
Zaifuddin, & Lak
Laksono, 2021)

13. Timbangan Mengukur massa


Analitik kisaran sub
(Eliyarti, Ra
Zakirman, 2020).

(Estiningsih, 2020)
14. Microwave Memanaskan
gelembung pana
ke kiri) dan
sterilisasi (Eliyar
Zakirman, 2020).

(Sari, 2019)

15. Oven Mengeringkan


menguapkan
terkandung dala
bahan (Sari, 2019

(Sari, 2019)

16. Autoclave Mensterilkan ber


peralatan dan
yang digunak
mikrobiologi
menggunakan u
(Hardono & Supriyadi, 2020). (Hardono & Supr

17. Laminar Tempat atau me


Air Flow steril untuk
Cabinet kegiatan mulai d
bahan tanam, in
pemindahan dari
ke tempat lain (
Raharjo, 2017).
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi pertanian merupakan alat baru dalam ilmu perbaikan
tanaman. Teknik tersebut menggunakan teknologi penggabungan
maupun penyambungan sel dan gen (DNA) untuk memperbaiki
tanaman hingga menghasilkan produk baru. Ruang kultur jaringan
terbagi atas beberapa bagian, diantaranya ruang persiapan, ruang
transfer, ruang kultur, ruang, dan ruang mikroskop dan analisa.
Laboratorium bioteknologi, di dalamnya dijumpai beberapa alat
laboratorium. Alat yang digunakan pada kultur jaringan diantaranya
yaitu beaker glass, gelas ukur, labu ukur, pipet tetes, pipet ukur, bola
hisap, spatula, gela soengaduk, botol spirtus, botol semprot, pH
meter, hot olate stirer, timbangan analitik, microwave, oven,
autoclave, dan laminar air flow cabinet. Sedangkan alat yang
digunakan dalam isolasi DNA, PCR, dana Elektroforesis antara lain
ialah micropipet, tips, centrifuge, tube, elektroforesis, incubator, gel
doc, mini centrifuge, mesin PCR, vortex, tabung nitrogen, serta
pestel dan mortar.
Daftar Pustaka
Alfita, R., Ibadillah, A. F., Zaifuddin, & Laksono, D. T. 2021.
Hotplace Magnetic Stirrer Automatic Heat Control and Water
Velocity Based on PID (Proportional Integral Derivative). 1-6.

Aqilah, Y. N. (2021). Bioteknologi Pertanian. 1-8.


Dailami, M., Tahya, C. Y., Harahap, D. G. S., Duhita, M. R.,
Sutrisno, E., Hidana. R., Supinganto, A., Puspita, R., Purbowanti, R.,
Yusal, M. S., Alang, H., Apriyanti, E. 2020. Biologi Umum. Widina
Bhakti Persada: Bandung.

Eliyarti, Rahayu, C., & Zakirman. 2020. Deskripsi Pengetahuan


Awal Alat Praktikum Materi Koloid Dalam Perkuliahan Kimia Dasar
Mahasiswa Teknik. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, 14-26.
Estiningsih. 2020. Praktikum Kimia Industri, 1-120.
Hardono, T., & Supriyadi, K. 2020. Modifikasi Autoclave Berbasis
Atmega328 (Suhu). 1-7.
Harjanto, S., & Raharjo. 2017. Peran Laminar Air Flow Cabinet
Dalam Uji Mikroorganisme Untuk Menunjang Keselamatan Kerja
Mahasiswa Di Laboratorium Mikrobiologi. 55-57.
Hendrawan, E., Hadi, L., Sahputra, R., Enawaty, E., & Rasmawan,
R. 2021. Deskripsi Pengetahuan Alat – Alat Praktikum Kimia
Peserta Didik. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3385-3396.
Langga, I. F., Restu, M., & Kuswinanti, T. (2012). Optimalisasi
Suhu Dan Lama Inkubasi Dalam Ekstraksi Dna Tanaman Bitti
(Vitex cofassus Reinw) Serta Analisis Keragaman Genetik Dengan
Teknik RAPD-PCR. 265-276.
Luklukyah, Z. (2019). Panduan Praktikum Mikrobiologi DASAR. 1-
44.
Sari, R. N., Irianto, H. E., & Ayudiarti, D. L. (2019). Penggunaan
Oven Microwave Untuk Mensintesis Nanopartikel Zno
Menggunakan Ekstrak Sargassum sp. dan Padina sp. 375-391.
Sutarno. 2016). Rekayasa Genetik Dan Perkembangan Bioteknologi
Di Bidang Peternakan. 23-27.
Raharjo. (2017). Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 99-104.
Ristadiansyah, E., Hamzah, T., & Syaifudin. (2017). Centrifuge
Dengan Sistem Kontrol Arduino. 1-7.
Rohmatningsih, R. N. (2021). Perbandingan Waktu Pengukuran
Pipet Ukur Glasfirn Pi Pump dan Micropipet Socorex pada Uji
TPCAcetobacter xylinum. Indonesian Journal Of Laboratory, 1-7.
Susanti, R. S. (2017). Pengembangan Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia Sebagai Sumber Belajar Siswa Sma Negeri 10
Pontianak. hal. 1-178.
Umar. (2017). Vortexmixerdilengkapitampilan Rotasiper Menit
(Rpm) dan Pendeteksitabung. 33-55.
Widodo, M.S., D. U. (2018). Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi.
1-61.

Anda mungkin juga menyukai