I. PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang pada jawaban yang kamu pilih pada lembar
jawab!
Polisi Gerebek Pabrik Abon Sapi Palsu di Surabaya
VIVA.co.id – Unit Harta dan Benda dari Satuan Reserse Kriminil
Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menggerebek sebuah rumah
yang dijadikan pabrik pembuatan abon sapi palsu di Kecamatan
Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.Penggerebekan dilakukan petugas
karena pabrik itu memproduksi abon sapi yang telah dicampur dengan
daging ayam kering.Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, penggerebakan
berlangsung pada pukul 16.00 WIB, Selasa, 16 Mei 2019. Pabrik abon
palsu ini berada di pinggir gang Jalan Soponyono, masuk sekitar 50
meter dari Jalan Raya Jemursari sisi barat. Kondisi rumah dan aktivitas
di dalamnya sulit dipantau karena tertutup pagar berpintu warna
hijau.Saat datang, polisi sempat kesulitan masuk karena ditolak
pemilik.
Aktivitas pengolahan abon berada di sebuah lahan di belakang
bangunan utama rumah.Menuju ke belakang, sebuah jalan selebar
kira-kira satu mobil berada di sisi barat rumah.Jalan masuk itu juga
berpintu hijau.Ketika digerebek, satu unit mobil boks L300 terparkir di
dalam.Di belakang, terdapat beberapa ruangan dan peralatan dengan
fungsi berbeda-beda.Ruang pertama ialah tempat penyimpanan ayam
berpendingin.Ruang itu sesekali saja dipakai untuk daging sapi.Di
sampingnya, ada tungku raksasa dan wajan besar yang dipakai untuk
memanasi badan ayam agar bulunya mudah dicabuti.Ayam yang
sudah tanpa bulu itu lalu dicuci di sebuah bak besi berukuran jumbo,
setelah itu digiling hingga halus di sebuah ruang mesin
penggilingan.Daging yang sudah menjadi abon itu kemudian
dimasukkan ke dalam kemasan plastik yang sudah disediakan lengkap
dengan merknya.Tempat pengemasan abon berdampingan dengan
ruang penggilingan.Di ruang pengemasan, terdapat timbangan dan
tumpukan kardus. Sesuai stiker yang tertempel di kemasan abon,
penganan yang biasa dipakai sebagai lauk itu bermerk Kepala Sapi.
Gambar dua kepala sapi berada dalam lingkaran terlukis di sisi kanan
stiker.Di bagian bawah, dijelaskan bahwa abon dan dendeng itu
berbahan seratus persen daging sapi murni.Di stiker juga disebutkan
bahwa abon diproduksi Karya Ibu Kabupaten Timor.Tidak ada tulisan
yang menunjukkan usaha tersebut mengantongi izin dari instansi
terkait.Hanya merk saja yang ditulis terdaftar dan berlaku hingga
Desember 2019.Abon dijual ke Nusa Tenggara Timur.Polisi
menggerebek karena, selain tidak berizin, bahan yang digunakan
bukanlah daging sapi murni, tapi dicampur dengan daging
ayam.Komposisinya daging sapi 40 persen dan daging ayam 60
persen."Tujuannya agar menghemat biaya," kata HRF, pekerja pabrik
abon kepada polisi.
Menurut Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris
Besar Polisi Shinto Silitonga, dari hasil pemeriksaan sementara usaha
abon itu tidak dilengkapi izin dari BPOM.Selain dioplos, berat bersih
juga lebih sedikit dari yang diterakan di kemasan, yakni 85 gram dari
100 gram disampaikan."Ini jelas merugikan konsumen," katanya.
(mus)
(http://nasional.news.viva.co.id/news/read/916014-polisi-gerebek-
pabrik-abon-sapi-palsu-di-surabaya
1. Struktur penyajian teks berita yang tepat pada kutipan teks di atas
adalah....
A. kepala berita, tubuh berita, ekor berita
B. tubuh berita, kepala berita, ekor berita
C. kepala berita, ekor berita, tubuh berita
D. ekor berita, kepala berita, tubuh berita
29. Teks A
Pesawat jenis PAC 750 XL milik PT. Komala Indonesia mengalami
kecelakaan saat lepas landas di Bandara Perintis Ninia di Distrik
Ninia, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kecelakaan terjadi sekitar
pukul 08.45, Rabu (11/8/2015). Tidak ada korban jiwa, namun
sebanyak lima orang terluka dalam musibah tersebut. Pesawat
mengalami masalah saat lepas landas sehingga menabrak rumah
warga yang berada di ujung landasan. “Pesawat menabrak rumah
warga,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi
Patridge Renwarin. Sebanyak empat orang mengalami luka ringan,
sedangkan pilot Hermantiono mengalami pingsan. Para korban
segera dievakuasi ke RS Wamena dengan menggunakan pesawat
Dimoni.
Teks B
Jet tempur F-16 milik TNI AU mengalami kecelakaan di Landasan
Udara (Lanud) Iswahyudi Madiun, Rabu (24/6/2015). Kecelakaan
disebabkan masalah teknis. Badan pesawat mengalami lecet-lecet
sehingga masih bisa digunakan. “Hanya emergency saja. Saat mau
mendarat sudah normal. Sudah berhenti tapi roda masuk lagi,” ujar
Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto. Peristiwa tersebut berawal
saat pilot sedang menggelar latihan rutin.
Stop!!!
TV kabel illegal
Pastikan Anda memiliki TV berbayar yang resmi untuk
memberikan tayangan kesayangan unggulan keluarga Anda
1. bersifat persuasif.
2. Mengutamakan unsur kata-kata
3. Memadukan unsur gambar dengan kata, gerak, dan suara.
4. Mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata.
5. Dipajang di tempat umum.
6. Disampaikan melalui media massa.