Anda di halaman 1dari 2

Nama :sri lestari

Nim : 1118154
Kls/SMT : G/PAI/4
Judul : Pengaruh Model Belajar dalam Jaringan (Daring) terhadap Hasil
Pelajaran Agama Islam di SDN Geritan Pati
Mata Kuliah : Metode Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu :Nurul Huda, M, pd.

1. Hipotesis : Terdapat Pengaruh model Belajar dalm Jaringan (Daring) Terhadap Hasil
Pelajaran Agama Islam
2. Variable Dependen : Hasil Belajar siswa
Sumber buku :
 Pengelolaan Pengajaran ( Ahmad Rohani HM.)
 Trianto, (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
 Sunarti,M.S. (2009) Strategi Belajar mengajar Bahasa Indonesia berbagai Pendekatan,
Metode Teknik dan Media Pengajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.
3. Variable Independen : Model Pembelajaran Dalam Jaringan
Sumber Buku :
 Arsyad, Azhar. (2011), Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.
 Isman. (2016). Pembelajaran Moda Dalam Jaringan (MODA DARING).ISBN: 978-602-
361-045- 7
4. Hubungan Variabel Independen dan Dependen
Pembelajaran Dalam Jaringan dapat di pahami sebagai pendidikan formal yang
diselenggarakan oleh sekolah dasar yang peserta didiknya dan instrukturnya (guru) berada di
lokasi terpisah, sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan
keduanya serta berbagai sumber daya yang diperlukan didalamya.(Azhar, 2011) Penelitian ini
bertujuan untuk menghubungkan pembelajaran berbasis Pembelajaran dalam Jaringan dengan
menggunakan aplikasi whatsapp terhadap mata pelajaran agama Islam pada siswa kelas IV
SD Negeri Geritan Pati.
Aplikasi Whatsapp adalah aplikasi yang diciptakan untuk siswa, guru, dan wali murid
agar dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa memperhatikan waktu, dan tempat. Kegunaan
aplikasi whatsapp lainnya yaitu untuk mengirim soal ujian, pekerjaan rumah, dan tugas-tugas
sekolah. Kondisi pembelajaran waktu di kelas IV SD Negeri Geritan Pati ketika proses
pembelajaran Dalam Jaringan berlangsung dengan sangat baik dan tertib. Siswa pun merasa
senang dalam pembelajaran dalam Jaringan, karena siswa dapat membuka materi yang di
ajarkan guru meskipun berada di luar sekolah dan materi pembelajaran agama Islam yang
telah disampaikan guru sebelumnya bisa dibuka kembali oleh siswa sehingga siswa tidak
malu dalam bertanya pada guru dalam materi pembelajaran. Karena siswa cukup mengertik
pertanyaan pada kolom komentar sehingga siswa lebih percaya diri dalam bertanya,
sedangkan materi agama Islam yang diajarkan dalam pembelajaran model jaringan di SD
Negeri Geritan bisa cepat selesai meskipun guru atau siswa tidak berada di dalam kelas.
Dengan model pembelajaran dalam jaringan dengan aplikasi whatsapp tersebut maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan model belajar dalam jaringan terhadap
hasil berupa data untuk menambahkan setelah hasil belajar yang dilakukan siswa SD Negeri
Geritan.
Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis data pre eksperiment dengan desain
intact grup comperison (Sunarti, 2009). Populasi yang diambil adalah kelas IV yang
berjumlah 26 siswa terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A yang berjumlah 13 siswa
menjadi kelas eksperimen sedangkan kelompok B yang berjumlah 13 siswa menjadi kelas
kontrol, yang menunjukkan nilai mean pada kelompok eksperimen 89,62 sedangkan pada
kelompok kontrol 80,77, dengan selisih 8,85. Hasil analisis dengan mann whitney memiliki p
value 0,000 < 0,05 yang berarti adanya pengaruh model pembelajaran dalam jaringan
terhadap hasil belajar mata pelajaran agama Islam, sehingga dapat disimpulkan adanya
perbedaan yang signifikan antara pembelajaran model Jaringan Whatsapp dengan
pembelajaran Konvensional.

Anda mungkin juga menyukai