Anda di halaman 1dari 38

PEMBELAJARAN

FIQH
Set by
Moh Faiz Taufiqurrohman
BELAJAR
Definisi

Learning has been defined functionally as


changes in behavior that result from
experience or mechanistically as changes
in the organism that result from experience
Belajar adalah tentang perubahan
(learning is about changes)
Ciri perubahan dari belajar antara lain:

 Intensional  Positif  Terarah


 Kontinu  Aktif  Keseluruhan
 Fungsional  Permanen
Belajar dapat terjadi dengan berbagai cara
Hasil dari belajar dapat berupa

Personal Thingking Academic Vocational


Social skill
skill skill skill skill
Hasil dari belajar digolongkan
dalam 3 ranah kompetensi
Pemahaman Keterampilan Sikap
(kognitif) (psikomtorik) (affektif)

understanding developing changing


a scientific law a new skill an attitude
Tingkatan perubahan
dalam setiap aspek kompetensi

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

Mengamati Mengingat Menerima


Menanya Memahami Menjalankan
Mencoba Menerapkan Menghargai
Menalar Menganalisis Menghayati
Menyaji Mengevaluasi Mengamalkan
Mencipta
PEMBELAJARAN
Definisi

Teaching is a set of events, outside the learners which


are designed to support internal process of learning.
Teaching (Instruction) is outside the learner. Learning
is internal to
learners. You cannot motivate others if you are not
self-motivated. Motives are not seen, but, Behaviors
are seen. Is learning a motive or behavior? Learning is
both a motive and behavior but only behavior is seen,
learning is internal, performance is external.
Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik


dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar
Jenis interaksi pembelajaran:
• Interaksi antara pendidik dan peserta didik
• Interaksi antara sesama peserta didik
• Interaksi peserta didik bersama peserta didik
dengan sumber belajar
• Interaksi peserta didik bersama pendidik
dengan lingkungan
Yang dibutuhkan dalam Pembelajaran

1. Sains dan teknologi


2. Skill (kemampuan)
3. Art (seni mengajar)
Faktor yang mempengaruhi Pembelajaran

Faktor pembelajaran:
1. Internal
2. Eksternal
3. Materi informasi
4. Kondisi informasi
PEMBELAJARAN FIQH
Definisi
Pembelajaran fiqh adalah suatu pembelajaran yang
diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat
memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara
pelaksanaannya untuk diaplikasikankan dalam kehidupan
sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan
syariat Islam secara kaaffah (sempurna).
Tujuan dan ruang lingkup

Madrasah Tsanawiyah
Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah Ruang lingkup fikih di Madrasah
bertujuan untuk membekali peserta didik Tsanawiyah meliputi :
agar dapat: a. Aspek fikih ibadahmeliputi: ketentuan
(1) mengetahui dan memahami pokok- dan tatacara taharah, salat fardu, salat
pokok hukum Islam dalam mengatur sunnah, dan salat dalam keadaan darurat,
ketentuan dan tata cara menjalankan sujud, azan dan iqamah, berzikir dan
hubungan manusia dengan Allah yang berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji
diatur dalam fikih ibadah dan hubungan dan umrah, kurban dan akikah,
manusia dengan sesama yang diatur makanan, perawatan jenazah, dan ziarah
dalam fikih muamalah; kubur.
(2) (2) Melaksanakan dan mengamalkan b. Aspek fikih muamalah meliputi:
ketentuan hukum Islam dengan benar ketentuan dan hukum jual beli, qirad,
dalam melaksanakan ibadah kepada riba, pinjam- meminjam, utang piutang,
Allah dan ibadah sosial. Pengalaman gadai, dan borg serta upah
tersebut diharapkan menumbuhkan
ketaatan menjalankan hukum Islam,
disiplin dan tanggung jawab sosial yang
tinggi dalam kehidupan pribadi maupun
sosial.
Tujuan dan ruang lingkup

Madrasah Aliyah
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah
bertujuan untuk: Aliyah meliputi : kajian tentang prinsip-prinsip
1) Mengetahui dan memahami prinsip- ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan
prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah
pelaksanaan hukum Islam baik yang dan cara pengelolaannya; hikmah kurban dan
menyangkut aspek ibadah maupun akikah; ketentuan hukum Islam tentang pengurusan
muamalah untuk dijadikan pedoman jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep
hidup dalam kehidupan pribadi dan perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum
sosial. Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta
2) 2) Melaksanakan dan mengamalkan hikmahnya; hukum Islam tentang wakaalah dan
ketentuan hukum Islam dengan benar sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang
dan baik, sebagai perwujudan dari daman dan kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank
ketaatan dalam menjalankan ajaran dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinaayah,
agama Islam baik dalam hubungan Huduud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang
manusia dengan Allah SWT, dengan peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang
diri manusia itu sendiri, sesama keluarga, waris; ketentuan Islam tentang siyaasah
manusia, dan makhluk lainnya syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi;
maupun hubungan dengan dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-
lingkungannya. kaidah usul fikih dan penerapannya
Pembelajaran Fiqh dalam Aspek Holistik

Pendidikan Agama Islam

Aspek Holistik Contoh

Pembelajaran seumur hidup, bersifat komprehensif,


Tujuan
menjadikan peserta didik sebagai khaira ummah.

Pandangan Pemahaman anak secara utuh; pikiran, tubuh, jiwa,


Terhadap Peserta Didik multi intelegensi, dan juga gaya belajar.

Apa Yang Harus Gagasan yang powerful dan pertanyaan-pertanyaan


Diajarkan brillian terhadap dunia secara utuh (multikultural).

Bagaimana Kurikulum terpadu, pembelajaran integrated.


Mengorganisir

Bagaimana Sesuai dengan kemampuan peserta didik, pengajaran


Mengajarkannya yang bervariasi, pemanfaatan lingkungan.
Karakteristik Materi Pembelajaran Fiqh

dan Perbandingannya

MATERI KARAKTERISTIK DASAR

Al-Qur'an-Hadis  Transenden, Qath'i, informatif, statis,


Interpretable, dll.
Aqidah  Doktriner, dogmatis, apologis, rasional-
argumentatif, statis, dll.
Akhlaq  Substantif, qath'i, stabil, spriritualis,
Continuity, dll.
Fikih  Fleksibel, dinamis, zhanni, utility,
Change, dll.
Tarikh  Transformatif, informatif, dinamis,
kreatif, inovatif, dll.
Substansi Materi Pembelajaran Fiqh

Hakikat materi Penyajian materi


Informatif Naratif deskripif
Konseptual Deduktif /induktif
Prosedural Deskriptif, eksploratif
Ketrampilan Deskriptif eksplanatori
Nilai / sikap Deskriptif eksplanatori
PENGEMBANGAN MATERI
PEMBELAJARAN FIQH
Pengembangan Materi Pembelajaran Fiqh

Connected
sistemik
Prosedural
Fragmented
webbed
Connected (sistemik)
Pengembangan yang dilakukan oleh guru dalam mengorganisasi
materi dengan mengaitkan sebagai satu kesatuan utuh antara
tema-sub tema satu dengan tema sub-tema yang lain dalam satu
mata pelajaran

Aqidah

Al-
Fikih Qur’an Akhlak
Hadits

Tarikh
sistemik

Pengembangan yang dilakukan oleh guru dalam


mengorganisasi materi secara berurutan dalam satu tema
materi pembelajaran

membaca

Mencari
Mencari tajwid
mufrodat

Menerjemahkan

Memahami
konteks ayat
Prosedural
Pengembangan yang dilakukan oleh guru dalam mengorganisasi
materi dengan mempertimbangkan prosedur atau langkah-langkah
yang harus dikerjakan dalam suatu tugas pembelajaran

Atau
Sulit Mudah
sebaliknya
Fragmented
Pengembangan yang dilakukan oleh guru dalam mengorganisasi
materi denganmemisahkan aspek, tema, sub-tema satu dengan
aspek, tema, sub-tema lainnya secara sendiri-sendiri,

Aspek al-
Qur’an Hadis
sendiri Aspek materi lain
sendiri
webbed
Pengembangan yang bersifat terpadu (integrated) atau tematis yang digunakan
oleh guru dalam mengorganisasikan materi pembelajaran dengan cara
mengaitkan dan memadukan beberapa tema dari berbagai mata pelajaran yang
relevan

aqidah PKN

Tema al-
fikih
Qur’an Hadis

akhlak Biologi
KEGIATAN BELAJAR
PEMBELAJARAN FIQH
Aktivitas Pembelajaran Fiqh

Aktivitas pembelajarannya, antara lain :

• Kegiatan-kegiatan visual : membaca, melihat gambar-gambar, mengamati


eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
• Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : Mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
• Kegiatan-kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
permainan instrumen.
• Kegiatan-kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, me¬meriksa
karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rang¬kuman, mengerjakan
tes, mengisi angket.
• Kegiatan-kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, diagram, peta,
pola.
• Kegiatan-kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat-¬alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan
(simulasi).
• Kegiatan-kegiatan mental .- merenungkan, mengingat, memecah¬kan masalah,
menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan¬-hubungan, membuat
keputusan.
• Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang, dan
sebagainya.
Kegiatan Pembelajaran Fiqh
Pembelajaran Fiqh dapat dikembangkan berdasar teori Transfer Hasil Belajar :

 Teori disiplin formal (The formal discipline theory) Teori ini menyatakan, bahwa
sikap, pertimbangan, ingatan, imajinasi, dan sebagainya dapat diperkuat
melalui latihan-latihan akademis. Demikian pula halnya dengan daya pikir
kritis, ingatan, pengalaman, pengamatan, dan sebagainya dapat
dikembangkan melalui latihan-latihan akademis.

 Teori unsur-unsur yang identik (The identical elements theory) Transfer terjadi
apabila di antara dua situasi atau dua kegiatan terdapat unsur-unsur yang
bersamaan (identik). Latihan di dalam satu situasi mempengaruhi
perbuatan, tingkah laku dalam situasi yang lainnya.

 Teori generalisasi (The generalization theory) Teori ini merupakan revisi


terhadap teori unsur-unsur yang identik. Tetapi generalisasi menekankan
kepada kompleksitas dari apa yang dipelajari. Internalisasi daripada
pengertian-pengertian, keterampilan, sikap-sikap dan apresiasi dapat mem-
pengaruhi kelakuan seseorang. Teori ini menekankan kepada pembentukan
pengertian (concept formation) yang dihubungkan dengan pengalaman-
pengalaman lain. Transfer terjadi apabila siswa menguasai pengertian-
pengertian umum untuk kesimpulan-kesimpulan umum.
Metode atau Strategi Pembelajaran Fiqh

Alternatif cara yang digunakan dalam mengajar fiqh sesuai dengan Kurikulum 2013, yaitu:
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Saintifik

Discovery

Project based learning

Problem based learning


ARAH BARU PERKEMBANGAN
PEMBELAJARAN FIQH
Transformasi Pembelajaran Fiqh

Arah baru pembelajaran fiqh Hadis sebagai berikut:


1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari pendidik sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu (integral);
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
lanjutan. Transformasi Pembelajaran Fiqh

8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard


skills) dengan keterampilan mental (soft skills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun
kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah (in formal), di sekolah
(formal), dan di masyarakat (non formal);
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah
pendidik, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah
kelas tempat pembelajaran.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
Paradigma Baru Pembelajaran Fiqh
Paradigma pembelajarannya sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran
berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan
terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains);
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia;
7. P ola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Anda mungkin juga menyukai