Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL


PADA NY. R G3P2A0 USIA KEHAMILAN 31+5 MINGGU
DENGAN PLACENTA PREVIA TOTAL
DI RUANG OBSTETRI RSUP DR KARIADI SEMARANG

DISUSUN OLEH :
DHIVYA MAULIDA P1337420616027

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
Tanggal Pengkajian : 2 Oktober 2018 Pukul 13.00 WIB
Ruang/RS : Ruang Obstetri RSUP dr.Kariadi Semarang
I. Data Umum Klien
1. Initial Klien : Ny. R
2. Usia : 38 tahun
3. Suku/bangsa : Jawa
4. Agama : Islam
5. Status perkawinan : Menikah
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Pendidikan terakhir : SMP
8. Alamat : Sorowaden RT 3 RW 3, Banyudono, Boyolali
9. Diagnosa medis : G3P2A0 hamil 31+5 minggu dengan placenta previa total
10. Tanggal Masuk : 01 Oktober 2018
II. Riwayat Keperawatan
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perut terasa kencang dan masih terdapat flek yang keluar dari
jalan lahir.
B. Riwayat Menstruasi
Selama menstruasi Ny. S teratur satu bulan sekali dengan siklus 28 hari, tidak ada
keluhan nyeri selama menstruasi, tidak pernah mengalami gatal di area genetalia,
keputihan tidak berbau dan berwarna bening, awal menstruasi pada usia 13 tahun.
C. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat KB :
Jenis KB yang digunakan sebelum hamil : Pil KB
Masalah yang terjadi :-
D. Riwayat Obstetri
1) Status Obstretri : G3P2A0
2) Hamil : 31+5 minggu
3) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Kehamilan Persalinan
Anak Komplikasi
Umur Penyulit Tahun Penolong Jenis Bayi
ke nifas
kehamilan persalinan
1 28 minggu - 1998 Dokter SC Perdarahan Hidup
2 38 minggu - 2004 Dokter SC - Hidup

4) Riwayat kehamilan saat ini :


- HPHT : 22 Februari 2018
- Taksiran Partus : 29 November 2018
- BB sebelum hamil : 50 kg
- TD sebelum hamil : 110/80 mmHg
E. Riwayat Kesehatan Selama Hamil
Awalnya pasien mengeluh keluar banyak darah dari jalan lahir pada tanggal 20
September 2018. Kemudian pasien memeriksakan diri ke RS daerah, pasien diberi
obat dan diperkenankan pulang. Pada tanggal 22 September 2018 pasien mengeluh
keluar darah kembali dan dirawat di Rumah Sakit Puri Asih. Selama 2 hari disana,
pasien diberikan pematangan paru. Kemudian pasien mengeluh masih mengeluarkan
flek flek kembali yang berasal dari jalan lahir. Akhirnya pasien dirujuk ke RSUP dr.
Kariadi. Keluhan pasien saat ini perut terasa kencang dan keluar air dari jalan lahir.
Gerakan janin masih dirasakan dan aktif.
F. Riwayat Penyakit Keluarga
Ny. R mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penyakit menurun seperti
diabetes mellitus, hipertensi, TB paru, hepatitis maupun penyakit menular seksual
seperti HIV/AIDS. Selain itu tidak memiliki riwayat anak kembar.
G. Pola Kesehatan
1) Pola nutrisi dan cairan
a. Sebelum hamil
Pola makan : teratur
Frekuensi : 3x sehari
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk pauk dan buah
Minum : teh dan air putih ±8 gelas sehari

b. Selama hamil
Keluhan : nafsu makan bertambah
Pola makan : teratur
Frekuensi : 5x sehari, 2 porsi lebih banyak
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk pauk dan buah
Minum : air putih ±9 gelas sehari
Antropometri
BB : 61.4 kg
TB : 156 cm
LILA : 30 cm
Biochemical
Hb : 10,5 g/dL
Clinical Sign
Klien tidak pucat, sklera tidak ikterik, conjunctiva tidak anemis, mukosa bibir
lembab
Dietary
Klien mengatakan nutrisi bumil selalu dijaga sebagai saran ANC dari bidan,
pasien tidak pilih-pilih dalam hal makanan.
Exercise
Saat kehamilan trimester 2-3, klien biasanya jalan-jalan pagi.
2) Pola eliminasi
a. Sebelum hamil
Frekuensi BAK : 3 x sehari
Warna : kekuningan
Frekuensi BAB : 1 – 2 kali sehari
b. Selama hamil
Klien mengatakan sering kencing.
Frekuensi BAK : 7 – 8 x sehari
Warna : kuning jernih
Frekuensi BAB : 2x sehari
Warna : kuning kecoklatan

3) Pola aktivitas dan latihan


a. Sebelum hamil
Ny. S biasa melakukan aktivitas di rumah sebagai ibu rumah tangga yakni
yang melakukan pekerjaan rumah setiap harinya, menyiapkan sarapan dan lain
– lain untuk kebutuhan suami dan anaknya.
b. Selama hamil
Selama hamil, Ny. S tetap melakukan aktivitas seperti biasa tanpa adanya
batasan, biasanya pasien jalan-jalan di pagi hari.

4) Pola istirahat dan kenyamanan


a. Sebelum hamil
o Tidur siang : 1 jam
o Tidur malam : 8 jam
b. Selama hamil
o Tidur siang : 1 jam
o Tidur malam : 5 jam dan sulit tidur karena hamil besar
5) Pola hidup yang mempengaruhi kehamilan
Ny. S mengatakan sering merawat kebersihan tubuh terutama pada bagian vagina.
H. Riwayat Psikososial
1) Penerimaan terhadap kehamilan
Ny. S dan keluarga sangat menantikan kehadiran sang buah hati yang ketiga.
2) Rencana perawatan bayi
Dirawat sendiri
3) Kesanggupan dan pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan persalinan :
Senam Hamil : belum pernah mengikuti senam hamil
Menyusui : sudah diajarkan cara menyusui yang benar oleh bidan
Tanda-tanda dan proses persalinan : belum paham
Nutrisi Ibu Hamil : sudah mengetahui nutrisi yang baik untuk ibu hamil namun
belum mengetahui pengetahuan mengenai Pre Eklamsia
I. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda – tanda vital
a. Keadaan umum : Gelisah
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB : 61.4 kg
d. TB : 156 kg
e. Nadi : 90x/menit
f. LILA : 30 cm
g. Pernafasan : 20 x/menit
h. TD : 100/70 mmHg
i. Suhu : 36,9oC
2) Kepala
Kulit kepala berminyak, rambut panjang dengan warna hitam, penyebaran rambut
merata, serta tidak terdapat lesi maupun luka
3) Mata
Sklera tidak ikterik, conjunctiva tidak anemis, kantung mata menghitam
4) Telinga
Tidak ada infeksi pada telinga dan terdapat sedikit serumen
5) Mulut
Tidak ada karies gigi, gusi tidak berdarah, tidak sariawan.
6) Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjaran limfa, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada distensi vena jugularis
7) Dada
Mamae
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, bersih
Palpasi : tidak ada benjolan dan belum keluar ASI
8) Perut
Klien mengatakan selama trimester 3 kontraksi semakin sering.
Inspeksi : adanya tanda Ballotement (lentingan bayi), pembesaran abdomen,
tampak linea nigra, tidak ada striae gravidarum, gerakan janin aktif
Palpasi :
a. Leopold 1 : TFU 22 cm
b. Leopold 2 : letak punggung bayi di bagian kanan Ibu
c. Leopold 3 : presentasi kepala punggung sebelah kanan
d. Leopold 4 : kepala belum masuk di pintu atas panggul (PAP)
Auskultasi : DJJ 148 x/menit
9) Perineum dan Genetalia
Inspeksi : Bersih, vagina tidak berbau busuk
10) Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada varises
Palpasi : tidak ada oedema
Perkusi : refleks patella kiri dan kanan (+)
J. Pemeriksaan penunjang
USG saat umur 31 minggu 5 hari dengan Janin tunggal, DJJ (+)
Laboratorium : tidak mengalami proteinuria
Hematologi
Hemoglobin 10,5 g/dL 12,00 – 15,00 L
Hematokrit 32,2 % 35 – 47 L
Eritrosit 3,81 1jt/uL 4,4 – 5,9 L
MCH 27,6 pg 27,00 – 32,00
MCV 84,5 fL 76 – 96
MCHC 32,6 g/dL 29,00 – 36,00
Leukosit 9,1 10³/uL 3,6 – 11
Trombosit 322 10³/uL 150 – 400
RDW 14 % 11,60 – 14,80
MPV 9,2 fL 4,00 – 11,00
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 87 mg/dL 80 – 160
SGOT 19 U/L 15 – 34
SPT 17 U/L 15 – 60
Ureum 15 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 0,6 mg/dL 0,60 – 1,30
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L 136 – 145
Kalium 4,7 mmol/L 3,5 – 5,1
Chlorida 111 mmol/L 98 – 107 H

K. Terapi yang diberikan


1. RL 20 tpm pemberian melalui intra vena
2. Vit BC/C/SF 50 gram pemberian melalui peroral
III. Masalah Keperawatan
Etiologi Masalah
No Tanggal/Jam Data Fokus
Keperawatan
1. Selasa, 2 Oktober DS Kontraksi Gangguan pola
2018 Klien mengatakan perut perut tidur
Jam 13.00 WIB terasa kencang dan sulit
tidur

DO
TD : 100/70 mmHg
Tidur malam : 5 jam
Kantung mata agak
menghitam
2. Selasa, 2 Oktober DS Penurunan Intoleransi
2018 Klien mengatakan suplai oksigen aktivitas
Jam 13.00 WIB merasa lemas ke seluruh
tubuh
DO
Aktivitas pasien dibantu
oleh keluarganya
TD : 100/70 mmHg
IV. Intervensi Keperawatan
Tanggal/ Diagnosa TTD
No Tujuan Intervensi
Jam Keperawatan Perawat
2 Oktober 1 Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Pantau keadaan umum dan
2018 tidur tindakan selama TTV
Jam berhubungan 2x24 jam diharapkan 2. Kaji faktor yang menyebabkan
13.20 dengan masalah gangguan sulit tidur
WIB kontraksi perut pola tidur bisa 3. Anjurkan klien untuk relaks
teratasi dengan dan tidak banyak yang
kriteria hasil : dipikirkan
1. Klien paham 4. Pertahankan wajah yang tidak
pola tidur malam pucat dan tidak anemis
yang sehat 8 jam 5. Anjurkan untuk istirahat cukup
2. Klien paham dan dan nutrisi yang cukup untuk
ingin ibu hamil trimester 3
menerapkan 6. Gunakan minyak hangat untuk
kenyamanan merilekskan otot
dalam posisi 7. Anjurkan pasien untuk
tidurnya menempatkan posisi
3. Klien dapat ternyaman
mengobservasi
fisiknya dengan
melihat tidak ada
kantung mata
yang menghitam
2 Oktober 2 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Bantu klien mengidentifikasi
2018 aktivitas tindakan selama aktivitas yang mampu
Jam berhubungan 2x24 jam diharapkan dilakukan
13.20 dengan masalah intoleransi 2. Monitor TTV pasien
WIB penurunan aktivitas bisa teratasi 3. Bantu untuk memilih aktivitas
suplai oksigen dengan kriteria hasil: konsisten yang sesuai dengan
ke seluruh 1. Klien mampu kemampuan fisik
tubuh melakukan 4. Bantu latihan rentang gerak
aktivitas sehari- pasif aktif pada ekstremitas
hari secara yang sakit maupun yang sehat
mandiri sesuai keadaan klien
2. Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal
3. Status respirasi
baik

V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa TTD
Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan
Keperawatan Perawat
2 Oktober Intoleransi 1. Membantu klien mengidentifikasi aktivitas
2018 aktivitas yang mampu dilakukan
Jam 13.50 berhubungan 2. Memonitor TTV pasien
WIB dengan 3. Membantu untuk memilih aktivitas konsisten
penurunan yang sesuai dengan kemampuan fisik
suplai oksigen 4. Membantu latihan rentang gerak pasif aktif
ke seluruh pada ekstremitas yang sakit maupun yang
tubuh sehat sesuai keadaan klien
3 Oktober Gangguan pola 1. Memantau keadaan umum dan TTV
2018 tidur 2. Menganjurkan klien untuk relaks dan tidak
Jam 09.30 berhubungan banyak yang dipikirkan
WIB dengan 3. Menganjurkan untuk istirahat cukup dan
kontraksi perut nutrisi yang cukup untuk pasien
4. Menggunakan minyak hangat untuk
merilekskan otot
5. Menganjurkan pasien untuk menempatkan
posisi ternyaman

VI. Catatan Perkembangan


Tanggal/ Diagnosa Subjektif, Obyektif, Assasment, Planning TTD
Jam Keperawatan SOAP Perawat
2 Oktober Gangguan pola tidur S : Pasien mengatakan sulit tidur karena
2018 berhubungan dengan perut kencang kencang
Jam 14.00 kontraksi perut O : TD 110/70 mmHg
WIB N 84 x/menit
RR 20 x/menit
S 36,5°C
Turgor kulit baik
Daerah sekitar mata agak menghitam
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Memantau keadaan umum dan
TTV
b. Menganjurkan klien untuk relaks
dan tidak banyak yang dipikirkan
c. Menganjurkan untuk istirahat
cukup dan nutrisi yang cukup
untuk pasien
d. Menggunakan minyak hangat
untuk merilekskan otot
e. Menganjurkan pasien untuk
menempatkan posisi ternyaman
2 Oktober Intoleransi aktivitas S : Pasien mengatakan bisa melakukan
2018 berhubungan dengan aktivitas makan dan minum
Jam 14.00 penurunan suplai O : Pasien dibantu dalam aktivitas lain
WIB oksigen ke seluruh seperti BAB atau BAK
tubuh TD 110/70 mmHg
N 84 x/menit
RR 20 x/menit
S 36,5°C
A : Masalah sebagian teratasi
P : Pertahankan intervensi
a. Membantu klien mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
b. Memonitor TTV pasien
c. Membantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik
d. Membantu latihan rentang gerak
pasif aktif pada ekstremitas yang
sakit maupun yang sehat sesuai
keadaan klien
3 Oktober Gangguan pola tidur S : Pasien mengatakan bisa tidur lebih
2018 berhubungan dengan nyenyak daripada sebelumnya, tetapi
Jam 09.45 kontraksi perut masih merasa tidak nyaman karena
WIB posisinya sulit
O : TD 120/80 mmHg
N 90 x/menit
RR 20 x/menit
S 36,3°C
Pasien tidak terlihat lesu
A : Masalah sebagian teratasi
P : Pertahankan intervensi
a. Memantau keadaan umum dan
TTV
b. Menganjurkan klien untuk relaks
dan tidak banyak yang dipikirkan
c. Menggunakan minyak hangat
untuk merilekskan otot
d. Menganjurkan pasien untuk
menempatkan posisi ternyaman
3 Oktober Intoleransi aktivitas S : Pasien mengatakan aktivitas yang
2018 berhubungan dengan dapat dilakukan makan dan minum
Jam 10.30 penurunan suplai O : Pasien dibantu keluarga dalam
WIB oksigen ke seluruh aktivitas lain seperti BAB atau BAK
tubuh TD 120/80 mmHg
N 90 x/menit
RR 20 x/menit
S 36,3°C
A : Masalah sebagian teratasi
P : Pertahankan intervensi
a. Memonitor TTV pasien
b. Membantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik
c. Membantu latihan rentang gerak
pasif aktif pada ekstremitas yang
sakit maupun yang sehat sesuai
keadaan klien

Anda mungkin juga menyukai