Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP KEHAMILAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas


Dr. Indah Lestari

Oleh :
AISIAH AMBARWATI
202003080

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena


atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas dengan
judul “ Laporan Pendahuluan dan Askep Kehamilan”. Selesainya penulisan
laporan ini adalah berkat bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. M. Sajidin, S.Kp, M.Kes selaku Ketua StiKes Bina Sehat PPNI Kabupaten
Mojokerto
2. Eka Nur Soemah, S. Kep. Ns., M. Kes selaku Ka. Prodi Profesi Ners
3. Dr. Indah Lestari selaku pembimbing Profesi Ners

Akhirnya penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna
sehingga memerlukan kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas ini.

Mojokerto, 14 Desember 2020


Hormat saya

Aisiah Ambarwati

ANTE NATAL CARE

2
1. PENGERTIAN

ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada

pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim

2. TUJUAN :

Pengawasan : Kesh. Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi

kehamilan, menetapkan resiko kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)

Menyiapkan persalinan à well born baby dan well health mother

Mempersiapkan pemeliharaan bayi & laktasi

Mengantarkan pulihnya kesh. Ibu optimal

3. BUKTI KEHAMILAN

a. PRESUMTIF ( Bukti Subjektif)

Amenorea

Perubahan payudara

Mual & muntah (morning sickness)

Frekuensi berkemih

Leukorea

Tanda Chadwiek’s

Quickening

b. PROBABILITAS ( Bukti Objektif)

3
 Pertumbuhan & perubahan uterus

 Tanda Hegar’s ( melunaknya segmen bawah uterus)

 Ballotement (lentingan janin dl uterus saat palpasi)

 Braxton hick’s (kontraksi selama kehamilan)

 Perubahan Abdomen

 Pembesaran abdomen

 Striae Gravidarum

 Pigmentasi pada linea nigra

c. ABSOLUT ( Bukti Positif)

► Terdengar DJJ

► Teraba bagian anak oleh pemeriksa

► Terlihat hasil konsepsi dg USG

► Teraba gerakan janin oleh pemeriksa

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

• LABORATORIUM

– Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL)

– Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis)

– Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik)

• USG

– Jenis kelamin

– Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion,

5. PEMERIKSAAN KEHAMILAN

4
BILA HPHT TIDAK DIKETAHUI,

USIA KEHAMILAN TENTUKAN DG CARA :

 TFU ( Cm x 7/8 = Usia dl mgg)

 Terabanya ballotement di simpisis à 12 mgg

 DJJ (+) dg Dopller à 10-12 mgg

 DJJ (+) dg fetoscop à 20 mgg

 Quickening à 20 mgg

 USG

PERHITUNGAN TAKSIRAN PARTUS

( NAGELE) :

 H+7

 B (1-3) + 9, bila tanggal > 24 + B 1

B (4-12) –3

 T (1-3) +0

T (4-12) +1

 PERHITUNGAN TAKSIRAN BERAT JANIN

 TFU – (11 belum masuk PAP) X 155 = ….gr

 TFU – (13 sudah masuk PAP) X 155 = ….gr

FREKUENSI KEHAMILAN

 Kunjungan I (12-24 mgg)

5
– Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstetri, Pemeriksaan

lab., Antopo metri, penilaian resiko kehamilan, KIE

 Kunjungan II ( 28 – 32 mgg )

– Anamnesis, USG, Penilaian resiko kehamilan, Nasehat perawatan

payudara & Senam hamil), TT I

 Kunjungan III ( 34 mgg)

– Anamnesis, pemeriksaan ulang lab. TT II

 Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42 mgg)

– Anamnesis , perawatan payudara & persiapan persalinan

6. PENGKAJIAN ANC

1. AKTIFITAS / ISTIRAHAT

BP ↓ , HR ↑ , Episode Sinkop, Edema

2. INTEGRITAS EGO à Persepsi diri

3. ELIMINASI

Konstipasi, miksi ↑ , BJ urine ↑ , haemoroid

4. MAKANAN & CAIRAN

morning sickness (TM I), nyeri ulu hati,

Penambahan BB ( 8 – 12 kg), hipertrofi gusi (berdarah)

Anemi fisiologis (Hemodilusi)

5. NYERI / KETIDAK NYAMANAN

Kram kaki, nyeri payudara & punggung, Braxton Hicks

6
6. PERNAFASAN

RR ↑ ,

7. KEAMANAN

Suhu : 36,1o – 37,6 o C ,

DJJ ( 12 mgg dg dopler, 20 mgg dg fetoskop)

Gerakan janin ( 20 mgg)

Quickening & Ballotement

( 16 – 20 mgg) &

8. SEKSUALITAS

Perubahan seksualitas, leukorea, peingkatan uetrus

Payudara ↑ , pigmentasi

Goodell, Hegar, chadwiks

9. INTERAKSI SSIAL

Denial, maturasi, aseptent

10. PENYULUHAN / PEMBELAJARAN

11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

7. PENGKAJIAN FISIK

• TANDA VITAL, ANTOPOMETRI

• PENGKAJIAN KEPALA

• PENGKAJIAN DADA : paru, jantung, payudara

• PENGKAJIAN ABDOMEN : hepar, abdomen, uterus (palpasi,

inspeksi, auskultasi, pergerakan janin, his)

7
• PEMERIKSAAN PANGGUL

• PEMERIKSAAN GENITAL

• PEMERIKSAAN EKSTREMITAS

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN & FOKUS INTERVENSI

1. Resti perubahan nutrisi krg dr kebt tubuh b.d. Perubahan napsu makan,

mual & muntah

 KH :

 Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal

 Mengikuti diet yg dianjurkan

 Mengkonsumsi Zat besi/ vitamin

 Menunjukkan ↑ BB ( min 1,5 kg pd TM I )

 Intervensi :

 Tentukan asupan nutrisi /24 jam

 Kaji ttg pengetahuan kebutuhan diet

 Berikan nformasi tertulis diet prenatal & suplemen

 Tanyakan keyakinan diet ss budaya

 Timbang BB & kaji BB pregravid

 Berikan ↑ BB selama TM I yang optimal

 Tinjau tentang mual & muntah

 Pantau kadar Hb, test urine (aseton, albumin & glukosa)

 Ukur pembesaran uterus

 Kolaborasi : program diet ibu hamil

8
2. Resti defisit vol. Cairan b.d.

perubahan napsu makan, mual & muntah

• KH :

– Mengidentifikasi & melakukan kegiatan u ↓ frekwensi &

keparahan mual/muntah

– Mengkonsumsi cairan ss kebt.

– Mengidentifikasi tanda & gejala dehidrasi

• Intervensi :

– Auskultasi DJJ

– Tentukan beratnya mual/muntah

– Tinjau riwayat (gastritis, kolesistiasis)

– Anjurkan mempertahankan asupan cairan

– Kaji suhu, turgor kulit, membran mukosa, TD, intake & output,

Timbang BB

– Anjurkan asupan minum manis, makan sedikit tapi sering, makan

roti kering sebelum bangun tidur

3. Perubahan eliminasi urine b.d. Pembesaran uterus, ↑ GFR, ↑ sensitifitas VU

► KH :

 Mengungkapkan penyebab sering kencing

 Mengidentifikasi cara mencegah stasis urinarius

9
► Intervensi :

 Berikan informasi perubahan berkemih

 Anjurkan menghindari posisi tegak & supine dl waktu lama

 Berikan informasi intake cairan 6-8 gls/hr, penurunan intake 2-3 j

pra rest

 Kaji nokturia, anjurkan keagel exercise

 Tekankan higiene toileting, memakai celana dr katun & menjaga

vulva tetap kering

 Kolaborasi : Kaji riwayat medis (hipertensi, peny. ginjal &

jantung)

4. Ketidak efektifan pola pernafasan b.d. Pergeseran diagfragma sekunder

kehamilan

 KH :

 Melaporkan ↓ keluhan

 Mendemonstrasikan fungsi pernapasan

 Intervensi :

 Kaji status pernapasan

 Pantau riwayat medis (alergi, rinitis, asma, TBC)

 Kaji kadar HB à tekankan pentingnya vit.

 Informasikan hubungan program latihan & kesullitan pernafasan

 Anjurkan istirahat & latihan berimbang

 Tinjau tindakan pasien u mengurangi keluhan

10
5. Ketidak nyamanan b.d. Perubahan fisik dan pengaruh hormonal

KH :

 Mengidentifikasi tindakan yg melegakan & menghilangkan

Ketidak nyamanan

 Melaporkan penatalaksanaan Ketidak nyamanan

Intervensi :

 Catat derajat rasa tidak nyaman minor

 Evaluasi derajat rasa tidak nyaman selama pemeriksaan lanjutan

 Anjurkan pemakaian korset uterus

 Tekankan menghindari stimulasi puting

 Intruksikan perawatan puting mendatar

 Kaji adanya haemoroid

 Intruksikan penggunaan kompres dingin & intake tinggi serat pada

haemoroid

 Intruksikan posisi dorsofleksi pd kaki & mengurangi keju/susu

 Kaji tingkat kelelahan dengan aktifitas dl keluarga

 Kolaborasi : suplemen kalsium

6. Perubahan pola seksualitas b.d. Perubahan struktur tubuh & ketidaknyaman

 KH :

 Mendiskusikan perubahan dl hasrat seksual

 Identifikasi langkah mengatasi situasi

11
 Melaporkan adaptasi perubahan & modifikasi situasi selama

kehamilan

 Intervensi :

 Tentukan pola aktivitas seksual pasangan

 Kaji dampak kehamilan terhadap kehamilan

 Diskusikan miskonsepsi seksualitas kehamilan

 Anjurkan pilihan posisi koitus selama kehamilan

 Informasikan tindakan yg dpt ↑ kontraksi ( stimulasi puting susu,

orgasme pd wanita, sperma)

 Kolaborasi : konseling bila masalah tidak teratasi

7. Resti konstipasi b.d. Penurunan peristaltik, penekanan uterus

• KH :

• Mempertahankan pola fungsi usus normal

• Mengidentifikasi perilaku beresiko

• Melaporkan tindakan u ↑ eliminasi

• Intervensi :

• Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum hamil & perhatikan

perubahan selama hamil

• Kaji adanya haemoroid

• Informasikan diet : buah, sayur, serat & intake cairan adekuat

12
• Anjurkan latihan ringan

• Kolaborasi : berikan pelunak feces bila diet tak efektif

13

Anda mungkin juga menyukai