Anda di halaman 1dari 18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017

DPPKB Kota Bogor

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum


Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor adalah salah satu perangkat dari Pemerintah Kota Bogor yang
mempunyai tugas membantu Walikota Bogor yang dalam kedudukannya
sebagai Kepala Daerah dan Kepala Wilayah sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589). Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Bogor mempunyai tugas membantu Walikota
dalam melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar di bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.
Dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran
Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 7 Seri D), Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana adalah Perangkat Daerah Kota
Bogor yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Walikota Bogor.

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Kewenangan serta Susunan


Organisasi
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor

1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 7 Seri D) dan


Peraturan Walikota Bogor Nomor 77 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana. Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor sebagai unsur
penunjang penyelenggaraan pemerintahan bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Walikota Bogor melalui Sekretaris
Daerah Kota Bogor. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor berkedudukan di Jalan Senam No. 1 Tanah
Sareal Bogor.

2. Tugas dan Fungsi


Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor mempunyai Tugas membantu Walikota dalam melaksanakan
urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Untuk melaksanakan Tugas dimaksud, Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor mernpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
c. pelaksanaan administrasi Dinas dibidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana;
d. pelaksanaan teknis operasional dibidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana;
e. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan,
sarana dan prasarana Dinas;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
g. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
tugas dan fungsinya.

2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

3. Kewenangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga


Berencana Kota Bogor
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor mempunyai kewenangan untuk menangani urusan Pemerintah
Daerah dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
adalah Aparat Pemerintah Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota
Bogor.

4. Struktur Organisasi
Mengacu kepada Peraturan Walikota Bogor Nomor 77 Tahun
2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan
Struktural di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana, struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana adalah :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris membawahkan:
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;
c. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan
Penggerakan membawahkan:
1. Kepala Seksi Advokasi, Penyuluhan dan Penggerakan Keluarga
Berencana;
2. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.
d. Kepala Bidang Keluarga Berencana membawahkan:
1. Kepala Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana;
2. Kepala Seksi Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana.
e. Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
membawahkan:
1. Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
2. Kepala Seksi Ketahanan Keluarga, Balita, Anak, Remaja dan
Lanjut Usia.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

1.3. Dasar Hukum


Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Bogor mengacu
kepada :
1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembanguan Keluarga;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5697);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4689);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana
dan Sistem Informasi Keluarga;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (lembaran Negara Republik Indonseia Tahun 2016 Tahun 2016

4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


5887);
8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran
Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 7 Seri D);
9. Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor (Berita Daerah Kota
Bogor Tahun 2016 Nomor 1 Seri D).
10. Peraturan Walikota Bogor Nomor 77 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural Di Lingkunagn Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana.

5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Kinerja

Perencanaan Kinerja adalah aktivitas pengambilan keputusan di


depan, tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan dan dihubungkan
dengan pelaksanaan program/kegiatan. Perencanaan Kinerja juga
memberikan target tentang apa yang harus dicapai dalam pelaksanaan
program/kegiatan. Dalam menyusun Perencanaan Kinerja, dimaksudkan
untuk :
1. Menghubungkan perencanaan strategi dengan perencanaan
operasional.
2. Memudahkan monitoring dan evaluasi kinerja.
3. Memudahkan penetapan kinerja periode mendatang.
Rencana Strategis meliputi pernyataan visi dan misi, penetapan
tujuan, serta penentuan strategi/cara pencapaian tujuan (kebijakan,
program, dan kegiatan), yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai
berikut :

A. Visi dan Misi


Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana
instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten
dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi juga suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita
dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Maka visi
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
adalah :
“Mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”
Makna dari Visi di atas adalah sebagai berikut :
1. Keluarga
Makna dari keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari 2 (dua) orang atau lebih yang terikat oleh ikatan perkawinan atau
pertalian darah, serta hidup dalam satu rumah tangga di bawah

6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

asuhan seortang kepala rumah tangga.Keluarga harus mempunyai


fungsi keagamaan, fungsi social budaya, fungsi cinta kasih, fungsi
melindungi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan,
fungsi ekonomi serta fungsi pembinaan lingkungan.Dinas
pengendalian Pendudk dan Keluarga Berencana bertugas untuk
meningkatkan kualitas keluarga untuk dapat memenuhi fungsi-fungsi
tersebut.
Jadi maksud dari visi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana adalah dapat meningkatkan kualitas keluarga dengan
terpenuhinya fungsi-fungsi dalam keluarga sehingga terbentuk
menjadi keluarga bahagia sejahtera.
2. Keluarga Bahagia Sejahtera
Makna dari kata Keluarga Bahagia Sejahtera adalah keluarga yang
dibentuk berdasarkan atas p[erkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memliki hubungan serasi, selaras dan
seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan.

Misi
Misi adalah penjabaran dari visi organisasi yang dituangkan dalam
pernyataan ( s t at e me nt ) organisasi yang terfokus kepada kebutuhan
stakeholdernya. Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, agar visi organisasi dapat
tercapai dan berhasil dengan baik .

Untuk mewujudkan visi tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan


Keluarga Berencana Kota Bogor mempunyai misi sebagai berikut :

“Mewujudkan pengendalian p ertumbuhan penduduk menuju


Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera ”.

B. Tujuan, Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja


Sasaran

Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan

7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam


jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi.

Sebagai penjabaran visi dan misi Dinas Pengendalian Penduduk


dan Kelu arga Berencana (DPPKB) Kota Bogor yang lebih spesifik dan
terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi, maka tu ju an Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) adalah
Mencapai penduduk tumbuh seimbang dalam upaya penurunan
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) melalui KB dan perw ujudan
keluarga berkualitas.

Adapun indikator kinerja tujuan -nya adalah penurunan laju


pertumbuhan penduduk (LPP) dengan Target Tujuan Akhir (2019)
adalah sebesar 1,39% (jiwa).

T u ju an Indikator Target Tujuan


Kinerja Tujuan Akhhir

Mencapai penduduk tum buh Penurunan Laju 1,39%


seim bang dalam upaya Pertum buhan
penurunan LajuPertum buhan penduduk (LPP)
Penduduk (LPP) m elalu i KB dan
perwujudan keluarga berkualitas

Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran


Sasaran adalah hasil y ang akan dicapai secara nyata oleh
instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang
pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah
ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada
tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana
tingkat capaiannya (targetnya) masing - masing.

Sasaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Kota Bogor adalah sebagai b erikut :
1. Menurunnya Angka Kelahiran;

8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah.

Indikator Kinerja Sasaran :


Untuk mengukur keberhasilan pen capaian sasaran strategis,
maka Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor menetapkan Indikator kinerja Sasaran Strategis sebagai berikut:

Sasaran 1:
1. Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total);
2. Tingkat Penurunan Angka Kelahiran pada Remaja Usia
15-19 Tahun (ASFR 15 - 19 thn);
Sasaran 2:
1. Nilai Akuntabilitas Kinerja Di nas;
2. PersentaseRekomendasi Hasil Pemeriksaanyang
ditindaklanjuti.

No. Sasaran Indikator Sasaran Target 2017

1. Menurunnya Angka Tingkat penurunan TFR 2,04%


Kelahiran (Total Fertility Rate /
Angka Kelahiran Total)

Tingkat Penurunan 11.82 per 1000


Angka Kelahiran Pada Remaja
Remaja Usia 15-19
Tahun (ASFR 15-19 th)

2. Meningkatnya Nilai Akuntabilitas Kinerja 81


Akuntabilitas Kinerja Dinas
Dinas
Persentase 100%
Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan yang
ditindaklanjuti

C. Kebijakan dan Strategi


kebijakan DPPKB dalam menyelenggarakan Pembangunan
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana adalah:

1. Penguatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan


Edukasi (KIE) KKBPK, dengan strategi :

9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

a. Melalui berbagai media massa dan media luar ruang serta


intensifikasi Advokasi dan KIE melalui media lini bawah ( below
the line );

b. Melalui tenaga lini lapangan (PKB/PLKB).


2. Penguatan Regulasi, Kelembagaan, serta Data dan
Informasi, dengan strategi :
a. Peningkatan kualitas data dan informasi Program KKBPK yang
akurat dan tepat waktu;
b. Peningkatan diseminasi, aksesibilitas dan pemanfaatan data dan
informasi kependudukan terutama sensus dan survey bagi
seluruh pihak;
c. Peningkatan koordinasi, dalam pemanfaatan data dan informasi
kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi kebijakan
pembangunan.
2. Peningkatan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas,
dengan strategi :
a. Penggerakan pelayanan KB metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP);

b. Jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (Alokon) melalui


pengadaan dan distribusi alokon (supply chain management);

c. Penyediaan sarana pelayanan KB yang memadai pada fasilitas


kesehatan (Faskes) yang melayani KB secara mobile di wilayah
jauh dari Puskesmas.
3. Peningkatan Pembinaan Ketahanan dan Pembangunan Keluarga,
dengan strategi :
a. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan
Kelompok Tribina (BKB, BKR, BKL);
b. Pembinaan remaja tentang Generasi Berencana (GenRe) .

D. Program dan Indikator Kinerja Program


Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi pemerintah ataupun dalam

10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

r angka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran


tertentu.
Tahun 2017 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana kota Bogor mendapatkan Anggaran Belanja Tidak Langsung
yang dipergunakan untuk gaji dan tunjangan pegawai Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor sebesar
Rp . 8. 230. 010. 087 dan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 3.
761.423. 000 yaitu untuk mendukung 7 program dan 12 kegiatan.
Adapun uraiannya sebagai berikut :

1. Pro g ram Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator


kinerja program : Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Operasional
Dinas . Program ini didukung dengan kegiatan Pengelolaan Rumah
Tangga P erangkat
Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
indikator kinerja program : Prosentase Pemenuhan Sarana
Prasarana Aparatur. Program ini didukung dengan kegiatan
-kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan Inventaris Kantor
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kanto r.
3. Program Pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja
keuangan, dengan indikator kinerja program :
a. Nilai AKIP Perangkat Daerah;
b. Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti.

Program ini didukung dengan kegiatan Penyusunan Perencanaan


dan Pelaporan Perangkat Daerah.
4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah, dengan indikator kinerja program : Tingkat Tertib
Administrasi pengelolaan keuangan
(Ketepatan waktu penyampaian dokumen laporan keuangan daerah).
Program ini didukung dengan kegiatan Evaluasi Penilaian dan
Pelaporan (Hibah dan Bansos).

11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

5. Pro g ram Keluarga Berencana, dengan indikator kinerja program:

a. Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran


Total) .

b. Kesertaan ber - KB (Akseptor)


Program ini didukung dengan kegiatan -kegiatan sebagai berikut :

a. Pelayanan KB Pengadaan Alat Kontrasepsi ; b. DAK


Fisik Bidang Kesehatan Sub Bidang KB ; c. DAK Non
Fisik - Bantuan Operasional KB .
6. Program Peningkatan Ketahanan dan pemberdayaan keluarga,
dengan indikator kinerja program : Kelompok Kegiatan (Poktan).
Program ini didukung dengan kegiatan - kegiatan sebagai berikut :

a. Penguatan Kelembagaan dan Jaringan Keluarga Sejahtera;

b. Pembinaan Ketahanan Keluarga;


c. Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI)
2017 (Renja Perubahan).
7. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan indikator
kinerja program : Pusat Informasi Remaja (PIK -
R) . Program ini didukung dengan kegiatan Intensifikasi Advokasi dan
KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.

Indikator Target Anggaran


No. Program Kinerja 2017 Kegiatan (Rp.)
Program
1. Keluarga 1. Tingkat 2,04% 1. Pelayanan
Berencana penurunan TFR KB dan 642.500.000
(Total Fertility Pengadaan
Rate / Angka Alat
Kelahiran Total) Kontrasepsi

2. Kesertan ber- 9.000 2. DAK Fisik -


KB (Akseptor) Bidang 1.027.996.000
Kesehatan
Sub Bidang
KB

12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

3. DAK Non
Fisik - 229.050.000
Bantuan
Operasional
KB
2. Peningkatan Kelompok 18 1. Penguatan
Ketahanan dan Kegiatan Kelembagaan 251.510.000
Pemberdayaan (Poktan) dan Jaringan
keluarga KB
2. Pembinaan
Ketahanan 300.000.000
Keluarga

3.
Pemutakhiran 333.437.000
Basis Data
Keluarga
Indonesia
(PBDKI) 2017
(Renja
Perubahan)
3. Kesehatan Pusat Informasi 6 Intensifikasi
Reproduksi dan Konseling Advokasi dan 360.000.000
Remaja Remaja (PIK R) KIE tentang
Kesehatan
Reproduksi
Remaja

4. Peningkatan Prosentase 80% 1.


Sarana dan Pemenuhan Pemeliharaan 110.000.000
Prasarana Sarana Rutin/Berkala
Aparatur Prasarana Inventaris
Aparatur Kantor
2.
Pengadaan 205.930.000
Inventaris
Kantor

5. Pengembangan 1. Nilai LKIP PD 82 Penyusunan


Sistem Perencanaan 50.000.000
Pelaporan dan 2. Prosentase 100% dan
Capaian Pelaporan
temuan BPK
Kinerja OPD
dan Inspektorat
Keuangan
yang
ditindaklanjuti

6. Peningkatan Tingkat Tertib 100% Evaluasi


dan Administrasi Penilaian dan 20.000.000
Pengembangan Pengelolaan Pelaporan
Pengelolaan Keuangan (Hibah dan
Keuangan Bantuan
Daerah sosial)

13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

7. Pelayanan Prosentase 80% Pengelolaan


Administrasi Pemenuhan Rumah 231.000.000
Perkantoran Kebutuhan Tangga OPD
Operasional PD

JUMALH 3.761.423.000

2.2. Perjanjian Kinerja

Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi


amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan
kinerja aparatur, maka disusunlah Perjanjian Kinerja Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor yang
terdiri dari Perjanjian Kinerja Eselon II, III, dan IV.
Perjanjian Kinerja Eselon II yaitu dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor oleh
Walikota Bogor. Perjanjian Kinerja Eselon III yaitu dasar penilaian
keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Sekretaris dan
Kepala Bidang oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor.
Perjanjian kinerja juga digunakan sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran perangkat
daerah dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi serta
menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Bogor diuraikan sebagaimana terlampir.

14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KOTA BOGOR TAHUN 2017

3.1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk


dan Keluarga Berencana Kota Bogor Tahun 2017 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator
kinerja sasaran, rincian sebagai berikut :

No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi


Sasaran
1. Menurunnya Angka Tingkat penurunan 2,04% 2,00%
Kelahiran TFR (Total Fertility
Rate / Angka
Kelahiran Total)

Tingkat Penurunan 11,82 per 27,92 per


Angka Kelahiran 1000 1000
Pada Remaja Usia Remaja Remaja
15-19 Tahun (ASFR
15-19 th)
2. Meningkatnya Nilai Akuntabilitas 81 nilai blm
Akuntabilitas Kinerja Kinerja Dinas keluar dari
Dinas Inspektorat

Persentase 100% 100%


Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan yang
ditindaklanjuti

Realisasi pada akhir tahun 2017 menunjukan bahwa dari 4 (empat)


indikator kinerja sasaran yang ditargetkan terdapat 2 (dua) indikator
kinerja sasaran yang sudah tercapai memenuhi target. Namun terdapat 1
(satu) indikator kinerja sasaran yang belum tercapai yaitu Tingkat
Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-
19 th), dan terdapat 1 (satu) indikator sasaran yang belum dapat
direalisasikan yaitu Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas karena nilai blm
keluar dari Inspektorat Kota Bogor.

15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

Adapun indikator kinerja sasaran yang tercapai melebihi target yaitu


Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total) dan
indikator kinerja sasaran yang tercapai sesuai target yaitu Persentase
Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti.

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran tahun


2017 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Menurunnya Angka Kelahiran

Sasaran ini merupakan salah satu upaya tolak ukur pengendalian


pertumbuhuan penduduk. Dengan indikator kinerja sasaran yang pertama
yaitu Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
dapat dilihat tingkat penurunan angka kelahiran. Yaitu untuk target tahun
2017 adalah 2,04%, tetapi pada capaian indikator kinerja ini untuk Kota
Bogor sesuai data dari BKKBN Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 2%.
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa pada Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor sudah melebihi target
untuk indikator kinerja tersebut yang artinya adalah untuk 1 orang wanita
memiliki 2 orang anak.

Untuk indikator kinerja sasaran yang kedua adalah Tingkat


Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-
19 th) yang untuk tahun 2017 menargetkan sebesar 11,82 per 1000
Remaja, namun pada realisasinya angka tersebut tidak mencapai target
yaitu dengan realisasi sebesar 27,92 per 1000 Remaja, yang artinya
bahwa dari 1000 remaja usia anatar 15 samapai dengan 19 tahun
terdapat 27,92 remaja yang sudah melahirkan. Sehingga untuk tingkat
penurunan angka kelahiran pada remaja di Kota Bogor masih cukup
tinggi.

Sasaran 2 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas


Sasaran ini dimaksudkan untuk mendukung sasaran strategis Dinas
sebagai penunjang kelancaran penyelenggaraan pembangunan dan

16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

kegiatan di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga


Berencana Kota Bogor.
Indikator sasaran yang pertama yaitu Nilai Akuntabilitas Kinerja
Dinas, dengan target nilai pada tahun 2017 yaitu sebesar 81. Namun
untuk nilai capaian belum ada penilain dari Inspektorat dikarenakan
DPPKB merupakan Dinas yang baru dibentuk.
Adapun indikator kinerja sasaran kedua adalah Persentase
Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti, dengan target yang
akan dicapai sebesar 100% dan suda terealisasi sebesar 100% sesuai
target.

17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
DPPKB Kota Bogor

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 ini merupakan


pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik
(Good Governance) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Bogor. Laporan ini dapat menggambarkan kinerja Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor dan evaluasi terhadap kinerja
yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, kinerja program dan kinerja
sasaran. Dan juga mengevaluasi analisis kinerja yang mencerminkan
keberhasilan mencapai target maupun yang belum mencapai target.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Tahun 2017 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor kepada pihak-
pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah
mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bogor.

Bogor, Februari 2018


Kepala Dinas Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana
Kota Bogor

Dra. Lilies Sukartini, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19601121 198603 2 007

18

Anda mungkin juga menyukai