BAB I
PENDAHULUAN
Adapun Maksud dan tujuan dari praktikum tambang bawah tanah adalah :
1. Mengetahui tentang sejarah tambang bawah tanah di Indonesia.
2. Mengetahui tentang pengertian tambang bawah tanah.
3. Mengetahui dan memahami faktor tambang bawah tanah.
4. Mengetahui bagian-bagian tambang bawah tanah.
Kelompok VIII
1-1
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VIII
1-2
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
digabungkan. Kebutuhan sumber daya energi yang menjadi sangat vital bagi
masyarakat, membuat Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pengembangan
usaha produksi briket batubara sebagai sumber energi mulai tahun 1993. PT Bukit
Asam Tbk. mulai go public pada 23 Desember 2002. "PTBA" adalah kode yang
digunakan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk di Bursa Efek Indonesia
(Selvifoni, 2012).
1.3.2. Pengertian Tambang Bawah Tanah
Tambang bawah tanah (underground mining) adalah metode
penambangan yang segala kegiatan atau aktifitas penambangannya dilakukan di
bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan
udara luar. Tambang bawah tanah ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Metode tanpa penyanggaan (Non Supported / Open Stope Method).
b. Metode dengan penyanggaan (Supported Stope Method).
c. Metode ambrukan (Caving Method).
(Anonim, 2016)
*Sumber : http://banti-indonesia.com/blog/metode-tambang-bawah-tanah/
Gambar 1.1
Tambang Bawah Tanah
Kelompok VIII
1-3
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VIII
1-4
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
d. Umur Tambang
Umur tambang adalah lamanya operasi penambangan atau waktu
yang dibutuhkan untuk menambang suatu endapan bahan galian dari suatu
kegiatan penambangan, yang didapat dari pembagian jumlah cadangan
endapan bahan galian yang ada dengan target produksi perusahaan tambang
tersebut. Berpengaruh terhadap biaya yang akan digunakan, yakni semakin
lama umur tambang maka biaya penambangan juga akan semakin besar.
Selain itu juga akan berpengaruh terhadap penggunaan penyangga, misalnya
untuk umur tambang yang lama kemungkinan akan menggunakan penyangga
dan untuk umur tambang yang singkat jika melihat segi ekonomis, lebih baik
tidak menggunakan penyangga (namun perlu memperhatikan geometri dan
karakteristik endapan maupun batuan samping).
e. Nilai Endapan
Nilai Endapan adalah harga suatu endapan bijih di pasaran
berdasarkan permintaan pasar. Dalam hal ini berhubungan dengan
keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan suatu endapan setelah
dikurangi dengan biaya penambangan, pengolahan sampai penjualan. Nilai
endapan akan berpengaruh terhadap layak tidaknya suatu endapan untuk
ditambang serta akan berpengaruh terhadap metode penambangan yang
akan diterapkan dengan memperhitungkan biaya pembuatan penyangga jika
harus menggunakan penyangga.
f. Modal yang Tersedia
Modal yang tersedia adalah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan
pertambangan dalam membiayai semua kegiatan tambang, modal biasa
berupa saham, pinjaman dan obligasi. Modal yang tersedia sangat
berpengaruh dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah karena,
biaya untuk membuat suatu metode penambangan harus di sesuaikan dengan
biaya yang tersedia atau yang di miliki perusahaan.
g. Letak atau Posisi Ore Body
Letak keberadaan suatu endapa bahan galian atau badan bujih di
bawah permukaan bumi. Letak atau posisi dari suatu badan bijih akan
mennjadi dasar dalam pembukaan tambang. Karena dengan mengetahui letak
atau posisi akan mempermudah dalam menentukan metode penambangan
yang tepat.
h. Sifat Fisik atau Kimia dari Ore Body dan Country Rock
Kelompok VIII
1-5
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VIII
1-6
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VIII
1-7
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 1.2
Infrastruktur Dasar Tambang Bawah Tanah
Kelompok VIII
1-8
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 1.3
Infrastruktur Dasar Tambang Bawah Tanah
Kelompok VIII
1-9