Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

LAPORAN PENELITIAN FIELDTRIP BOTANI UMUM


DISUSUN :

 DESI SARI PUTRI MARPAUNG


 GALANG DIKI TRENALDI
 SAFTANA KANADA PRABOWO
 MASWAHYUDI
 WAHYUDI SIAGIAN
 ARMINDO DWI ALAN VANI
 ADE TRIDARMA
 KHOZALI SIREGAR
 REZA NAZARUDIN
 M SIDDIK
 RIZKY AMANSYAH MUNTHE

DOSEN PENGAMPU :

YAYASAN UNIVERSITAS LABUHAN BATU


TP 2018-2019
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui beberapa jenis pohon
yang belum pernah diketahui sama sekali
2. Agar mahasiswa dapat melihat langsung cara
pembudidayaan lebah dan jenis jenis lebah
3. Agar mahasiswa dapat terjun langsung kelapangan
untuk melakukan observasi yang berbau pertanian

METODE PENELITIAN
Metode yang dipilih :
 Penelitian kami memlilih motode terjun
langsung kelapangan
 Menggali informasi tentang beberapa jenis
pohon di arberotum aek nauli kec.
Simalungun
 Mengidentifikasi tumbuh tumbuhan lain yang
hidup disekitar perjalanan kepuncak
panorama secara langsung.

Lokasi penelitian:
 hari/tanggal : 2-3 april 2019
 Lokasi : Balitbang Aek Nauli kec.
Simalungun Sumatera utara
 Waktu penelitian : diluar perkulihaan

 Alat dan bahan :

 Alat tulis
 Kamera
 buku

PROSEDUR KERJA :
 Bertanya langsung kepada ahlinya tentang
pohon pohon yang berada di arboretum
 Melihat langsung jenis pohon dan mengambil
sample daun, buah, serta kayu yang ada pada
pohon
 Mengidentifikasi langsung beberapa
perbedaan antara pohon pinus satu dengan
pohon pinus lainnya.
 Mengetahui pemamfaatan hasil dari kayu
pohon yang ada di arboretum aek nauli.

PEMBAHASAN :
 Pengenalan pohon yang ada di arboretum
 Pemamfaatan pohon
 Diameter pohon, Tinggi pohon, daun, serta buah
 Lama umur tanaman
 Perbedaan pohon pinus.
 Morfologi tanaman pohon pinus

Pengenalan jenis pohon


Cemara gunung : Tumbuhan Casuarina junghulniana Miq. atau
cemara gunung termasuk ke dalam suku Casuarinaceae. Tumbuhan ini
memiliki ciri morfologi antara lain habitus pohon berukuran 25 m,
berumah 2, ranting hijau beralur 5-12, kerap kali persegi 8, tebalnya
kurang dari 1 mm

Salagundi : Salagundi (Vitex trifolia L.) adalah tumbuhan perdu dan


liar yang termasuk dalam suku Verbeneaceae. Secara tradisional, biji
salagundi digunakan sebagai antihipertensi oleh masyarakat
Kabanjahe, Sumatera Utara.

Alpukat : Avokad ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama


sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini
banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai
tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di
daerah-daerah tropika lainnya di dunia

Binuang : Binuang adalah nama sebuah pohon yang mempunyai nama


latin Octomeles sumatrana Miq. Tanaman ini merupakan tanaman asli
Indonesia yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan
Papua. Tanaman ini juga ditemukan di Papua Nugini, Filipina dan
kepulauan Solomon
Pohon pinus

Pohon Pinus merkusii Jungh. et de Vriese  merupakan jenis pinus yang


tumbuh asli di wilayah Indonesia dan pertama kali ditemukan dengan
nama “Tusam” di daerah Sipirok, Tapanuli Selatan oleh seorang ahli
botani dari Jerman Dr. F. R. Junghuhn.

Selain termasuk jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing species),


jenis pinus ini merupakan jenis pinus yang tidak memerlukan syarat-
syarat tempat tumbuh yang khusus sehingga mudah untuk
dibudidayakan bahkan pada tempat yang kering.

Tidak hanya kayunya saja yang dapat dimanfaatkan, HHBK jenis


getah yang dihasilkan Pinus merkusii ini juga dapat diolah menjadi
gondorukem dan terpentin. Kedua hasil olahan destilasi getah pinus ini
sangat bermanfaat sebagai bahan baku di berbagai industri. Oleh
karena itu, Pinus merkusii sangat berpotensi untuk diusahakan.
Pohon pinus memiliki akar tunggang dengan sistem perakaran yang
cukup dalam dan kuat sehingga dapat tumbuh di tanah yang
dalam/tebal dengan tekstur tanah ringan sampai sedang. Jenis pinus ini
juga tidak memiliki syarat tinggi untuk jenis tanah tempat tumbuhnya
karena pohon pinus dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah bahkan
pada tanah dengan pH asam.
Pinus merkusii dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat, namun
tempat tumbuh terbaik bagi jenis pohon pinus ini berada pada
ketinggian tempat antara 400-2000 mdpl. Pohon pinus yang ditanam
pada ketinggian tempat kurang dari 400 mdpl akan menyebabkan
pertumbuhannya tidak optimal karena suhu udara yang terlalu tinggi.
Selain itu, pertumbuhan pohon pinus yang ditanam di ketinggian
tempat lebih dari 2000 mdpl juga tidak akan optimal karena
terhambatnya proses fotosintesis.

Tempat tumbuh yang baik bagi jenis pinus ini memiliki curah hujan
1200-3000 mm/tahun dan jumlah bulan kering 0-3 bulan. Di Pulau
Jawa, Pinus merkusii dapat tumbuh baik pada tempat yang memiliki
ketinggian di atas 400 mdpl dengan curah hujan 4000 mm/tahun
(Perhutani 1993).
 MORFOLOGI POHON PINUS
Daun : Daun pada tanaman pinus termasuk kedalam daun majemuk (folium
compositum). Pada daun pinus ini tidak ada bagian terlebar, karena pangkal
dan ujung hamper sama ukurannya. Sedangkan panjang daun sekitar 10-20
cm. Daun pinus memiliki ujung daun (apex folii) berbentuk meruncing
(acuminatus), memiliki pangkal daun (basis folii) berbentuk rompang/ rata
(truncatus) dengan diselubungi sisik berupa selaput tipis, dan juga memiliki
tepi daun (margofolii) berbentuk rata (integer), serta ranting daun berukuran
pendek dan berbentuk seperti jarum.

Akar : Akar pada Tanaman Pinus merupakan akar tunggang (radix primaria)
tapi juga bercabang – cabang. Struktur akarnya kuat, mencengkeram tanah,
dan berwarna cokelat. Memiliki akar lembaga yang akan terus tumbuh
menjadi akar pokok yang bercabang – cabang dan menjadi akar – akar yang
lebih kecil. Hal ini menyebabkan daerah perakaran menjadi luas dan
jangkauan penyerapan air, unsur hara juga semakin luas.
Batang : Batang pada Tanaman Pinus merupakan pohon yang mempunyai
kayu yang keras. Pohon Pinus ini jika dilihat dari kejauhan akan tampak
seperti berbentuk kerucut atau lima segitiga yang memanjang. Karena
batang Pohon Pinus  ini memiliki bagian bawah yang besar dan semakin ke
atas sampai puncaknya mengecil.

Bunga : Bunga pada Tanaman Pinus termasuk ke dalam bunga berkelamin


tunggal (unisexualis). Bunga Pinus ini terbagi menjadi dua, yaitu bunga
jantan dan bunga betina. Bunga jantan memiliki bentuk silindris dengan
panjang sekitar 2-4 cm.
Sedangkan bunga betina memiliki bentuk kerucut, ujungnya runcing,
memiliki sisik, berwarna cokelat, dan setiap bakal biji terdapat sayap, serta
terletak di sepertiga bagian atas tajuk terutama di ujung dahan. Bunga Pinus
ini pada umumnya berwarna kuning ketika muda dan berwarna kecoklatan
ketika sudah tua

Buah : Buah pada Tanaman Pinus yaitu Buah Pinus mempunyai bentuk
kerucut, namun ada juga yang silindris. Bentuknya seperti pohon natal tapi
kecil. Mempunyai panjang sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 2-4 cm. Buah
Pinus ini pada umunya berwarna cokelat dan termasuk buah semua yang
tidak dapat dimakan.

Biji :
Biji pada Tanaman Pinus berbentuk pipih dan bulat telur (oval) dan
dilengkapi dengan sayap yang dihasilkan pada setiap dasar bunga
(recetaculum) atau dari sisik buah. Pada setiap sisik buah menghasilkan dua
biji, dan warna biji Pinus umumnya putih kekuningan.
Akasia: Akasia adalah genus dari semak-semak dan pohon yang termasuk
dalam subfamili Mimosoideae dari familia Fabaceae, pertama kali
diidentifikasi di Afrika oleh ahli botani Swedia Carl Linnaeus tahun 1773

Meranti batu : Pohon Meranti menghasilkan kayu keras dengan kualitas


tinggi. Kayu meranti dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat kursi-
meja ekslusive, peti perhiasan, aneka cenderamata. Karena kualitas yang
tinggi, harga jual kayu meranti sangatlah ekonomis
Agathis lateitery : Pohon-pohon ini bercirikan batang yang sangat besar dan
percabangan sedikit atau tidak ada pada beberapa bagian batang di bawah
tajuk . Pohon muda biasanya berbentuk kerucut; hanya saat dewasa tajuknya
menjadi lebih membulat atau tidak beraturan
Kemiri : Kemiri, adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai
sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan
singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae

Kayu afrika : merupakan tumbuhan taksonomi dan tatanama Famili:


Rhamnaceae Sinonim: Maesopsis berchemoides (Pierre) Engl. Nama lokal:
pohon payung, musizi, afrika, manii. Terdapat dua subjenis yaitu eminii
Engl. dan berche-moides (Pierre) N. Halle.
Mahoni : Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35–
40 m dan diameter mencapai 125 cm. Batang lurus berbentuk silindris dan
tidak berbanir. Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal
seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika
masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah
tua

Kenanga : Kenanga adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang
menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal
sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau
ylang-ylang. Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu, yang banyak
ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.

Kemenyan : Pohon kemenyan adalah pohon penghasil getah kemenyan.


Pohon kemenyan merupakan salah satu pohon asli Indonesia. Tumbuhan ini
tersebar alami di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Resin (getah
kemenyan) yang dihasilkan dari tanaman ini telah diperdagangkan sejak
5.000 tahun silam. Bersama dengan barus, kemenyan telah menjadi komoditi
andalan nusantara sejak beratus tahun silam. Getah kemenyan yang
diperdagangkan untuk kebutuhan mistik, medis, hingga kosmetik ini
dihasilkan oleh tanaman dari famili Styracaceae genus Styrax. Terdapat
beberapa tanaman dari genus Styrax yang menghasilkan getah kemenyan.

Foto kelompok 1 bersama asdos


BUDIDAYA LEBAH
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena
hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah
bersifat demikian.

Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang


sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan
pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari
getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar
lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya.

Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari

 LEBAH RATU

 LEBAH JANTAN

 LEBAH PEKERJA

 Lebah ratu

lebah ratu adalah merupakan induk semua lebah dalam satu koloni
dalam satu koloni hanya satu ekor lebah ratu.

Tugas utama ratu lebah

adalah bertelur selama hidupya, berjenis kelamin betina,


perkawinan ratu lebah ini hanya sekali seumur hidup, perkawinan
dilakukan dengan cara terbang tinggi diangkasa pada cuaca cerah dan
pejantan yang bisa mengejarnya akan dapat mengawini sang ratu
lebah, pejantan itu tidak lama kemudian akan mati karena testisnya
lepas dan tertanam pada ovarium ratu lebah. Lebah ratu yang aktif
mampu bertelur kira-kira 2.000 butir telur sehari. Makanan ratu
merupakan sari madu (royal jelly), harapan hidup lebah ratu ialah 3
tahun

Lebah ratu adalah lebah yang bertanggung jawab dalam proses


reproduksi dalam koloni lebah madu. Lebah betina ini merupakan
satu-satunya lebah yang melakukan proses perkawinan. Memiliki
ukuran tubuh lebih besar dan panjangnya satu setengah panjangnya
tubuh lebah pekerja, berwarna lebih gelap (hitam kecoklatan).

Lebah ratu dapat bertelur lebih dari 2000 butir telur per hari dan
dapat hidup dari 4 tahun sampai 5 tahun. Hal itu disebabkan lebah ratu
mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.

 Lebah jantan

Bentuk badan lebah jantan lebih besar dari pada lebah pekerja, tapi
lebih kecil dari pada ratu lebah. Lebah jantan tidak memiliki sengat
sehingga tidak bisa menyengat. Lebah jantan bertugas sebagai
pejantan, Lebah jantan memiliki fungsi tugas utama yaitu mengawini
calon ratu, dan agar mampu mengawini ratu lebah, bagian dada lebah
jantan dilengkapi dengan otot yang kuat dan mata yang besar. Setelah
perkawinanya berlangsung beberapa detik, lebah jantan pasti akan
mati. Ia mati karena pangkal batang kelaminnya tertinggal pada ratu
lebah, kehabisan tenaga setelah kawin dan abdomennya pecah ketika
berusaha memisahkan diri dari ratu lebah.

 Lebah pekerja

Tugas lebah pekerja berjenis kelamin betina tugasnya mengumpulkan


serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan
makanan nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuhnya dan
disimpan dalam sarang lebah untuk makanan cadangan, makanan
madu ini juga untuk larva dan pupa. Ukuran tubuh lebah pekerja lebih
kecil daripada lebah ratu dan leBah jatan. Bentuk tubuhnya ramping.
Warnanya hitam kecokelatan. Ekornya memiliki sengat yang lurus dan
berduri. Dengan sengatnya, lebah pekerja akan menyerang apa pun
yang mencoba mengganggu atau berusaha memasuki sarangnya, tetapi
mereka tak pernah menyerang lebah ratu. Masa hidup lebah pekerja
rata-rata hanya 30-45 hari.
Pembuatan arang asap cair
Bahan baku pembuatan asap cair dan arang kompos :
* kayu ( kayu begetah maupun tidak begetah )
* batok kelapa

Cara pembuatan

 Pesiapkan bahan bahan dan alat secukupnya

 Masukan kayu kedalamwadah yang disediakan

 Bakarlah kayu

 Tutup sela sela lubang menggunakan pasir agar asap tidak keluar

 Kemudian tunggu hingga asap tersebut menjadi yang diinginkan. Dan


untuk arang bisa dilihat besoknya.

Mamfaat asap cair yaitu biasanya dijadikan alternatif sebagai bahan


pengawet makanan pengganti formalin maupun desinfektan.

Selain itu asap cair ini dapat memacu pertumbuhan tanaman,


menguatkan perakaran, mencegah hama dan penyakit, menyuburkan
tanaman, hal ini dikarnakan arang dapat meningkatkan Ph tanah
hingga normal ( netral ) sehingga tahan menjadi subur
KESIMPULAN

Kekayaan alam yang ada diindonesi khususnya disumatera utara


sangat lah menakjubkan dimana kita diberikan kesempatan untuk
merasakan dan menikmati indahnya kekayaan itu sendiri. Beribu
mamfaat bisa kita dapatkan hanya dengan melestarikan dan menjaga
kekayaan alam agar generasi kita selanjutnya dapat menikmati apa
yang kita nikmati saat ini agar keadilan itu nyata adanya.

SARAN

Berikan sikap kepedulian kepada kekayaan alam disekitar kita.


bukankah kita membutuhkannya.

 DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?safe=strict&ei=xtKqXKLPB-3hz7sPrdu

 https://www.google.com/search?
q=pinus&safe=strict&tbm=isch&source

 https://www.google.com/search?
safe=strict&ei=bNKqXJqUB7Thz7sPlIK48A4&q=pohon+swietenia+ma
crophylla&oq=pohon+swetenia

 Google.com

Anda mungkin juga menyukai