CHAPTER 10
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
KELAS J
JAWA TIMUR
Desentralisasi dan Pusat Pertanggungjawaban
Divisi – divisi ini kemudian akan sering disebut dengan contoh pusat
investasi. Karena mereka memiliki kendali atas biaya dan keputusan penetapan
harga, juga memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan investasi seperti
menutup atau mendirikan pabrik, dan memutuskan produksi suatu lini produk.
Maka laba operasi menjadi ukuran yang penting bagi manajer pusat investasi.
Suatu keputusan pada satu divisi secara tidak langsung akan mempengaruhi
divisi pusat pertanggungjawaban lainnya. Pengorganisasian divisi pada pusat
pertanggungjawabab menciptakan peluang untuk mengendalikan divisi melalui
penggunaan akuntansi pertanggung jawaban. Pengendalian bisa dicapai
berdasarkan evaluasi efisiensi dan efektivitas manajer divisi atas pendapatan
penjualan.
Pengukuran Kinerja Pusat Investasi dengan Menggunakan Laporan Laba-
Rugi Variabel dan Absorpsi
Pusat laba akan dinilai berdasarkan laporan laba – rugi. Ada dua metode
perhitungan laba yang dikembangkan, yaitu berdasarkan perhitungan biaya variable
dan berdasarkan biaya penuh atau Absorpsi. Dua metode itu merupakan metode
perhitungan biaya karena keduanya berkaitan dengan cara penentuan biaya produk.
Pengitungan antara biaya absorpsi dan variable bergantung atas perlakuan terhadap
salah satu biaya tertentu yaitu, Overhead tetap.
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi. Berikut data Fairchild Company
tahun lalu
Ketika satu divisi dari suatu perusahaan menjual pada divisi lain, kedua divisi
tersebut dan perusahaan secara keseluruhan terkena pengaruhnya. Harga yang
dikenakan untuk barang yang ditransfer memengaruhi biaya divisi pembeli dan
pendapatn divisi penjual. Artinya, laba kedua divisi tersebut, sebagaimana juga
evaluasi dan kompensasi para manjer mereka, dipengaruhi oleh harga transfer.
Harga Pasar
Dalam persaingan sempurna untuk produk yang ditransfer, maka harga transfer
paling sesuai yaitu harga pasar. Pada situasi demikian, berbagai tindakan manajer
divisi akan mengoptimalkan laba divisi dan laba perusahaan secara simultan. Lagi
pula, tidak ada divisi yang memperoleh manfaat di atas beban divisi lain. Bila
demikian, manajemen pusat tidak akan tertarik untuk melakukan campur tangan.
Harga Transfer Berdasarkan Biaya
Seingkali harga pasar luar kerap tidak tersedia. Hal tersebut bisa terjadi karena
produk yang akan ditransfer menggunakan desain hak paten yang dimiliki
perusahaan induk. Maka perusahaan dapat menggunakan pendekatan harga transfer
terhadap biaya.
Pada akhirnya, manajemen tingkat atas bisa mengizinkan manajer divisi pembeli
dan penjual untuk menegosiasikan harga transfer. Secara khusus, pendekatan ini
berguna saat kondisi pasar tidak sempurna, seperti kemampuan divisi di dalam
perusahaan untuk menghindari biaya penjualan dan distribusi. Dalam hal ini, biaya
yang dihemat bisa dibagi di antara dua divisi.