Anda di halaman 1dari 3

Name: Muhammad William Kurniawijaya

A320180223
Class: I
1. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian
suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. ... Contoh statistika
deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah
dan koran-koran.
2. Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di
dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja. Misalnya
digunakan untuk memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga akan
mempermudah pengelompokan data menurut kategoriny
Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan.
Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Contoh pertama, contoh pada variabel
sikap seseorang terhadap suatu pernyataan, sikap tersebut berupa sangat setuju, setuju, biasa saja,
tidak setuju, sangat tidak setuju.
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat
untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak
memiliki nilai 0 (nol) mutlak. Contoh pertama, contoh yang paling umum pada skala interval
adalah suhu. Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan berarti bahwa ruangan tersebut
tidak ada suhunya.
Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan,
diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan.
Contoh kedua, misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah 100.
Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2 kali nilai Tono.

3. 1. Data diskrit adalah data yang sifatnya terputus-putus, nilainya bukan merupakan pecahan
(angka utuh). Contoh data diskrit adalah data tentang jumlah penduduk, kendaraan dan
sebagainya,

2. Data kontinyu adalah data yang sifatnya sinambung atau kontinyu, nilainya bisa berupa
pecahan. Contoh data kontinyu adalah data tentang hasil panen padi, panjang jalan, berat sapi dan
sebagainya.

4. Data Internal adalah data yang sudah tergoranisasi dan dikendalikan data internal dapat berupa
data mengenai penduduk, layanan dan proses proses contoh data int ernal data tentang pegawai,
data tentang peralatan mesin

Data eksternal data berasal dari luar system data ini tidak bisa dikendalikan contoh harga pasar,
keadaan pesaing.
Hasil Ujian statistika
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 19 1 1.8 1.9 1.9
21 2 3.5 3.7 5.6
22 3 5.3 5.6 11.1
23 3 5.3 5.6 16.7
24 3 5.3 5.6 22.2
25 3 5.3 5.6 27.8
26 2 3.5 3.7 31.5
27 2 3.5 3.7 35.2
28 1 1.8 1.9 37.0
29 2 3.5 3.7 40.7
30 3 5.3 5.6 46.3
31 4 7.0 7.4 53.7
33 4 7.0 7.4 61.1
34 2 3.5 3.7 64.8
38 1 1.8 1.9 66.7
39 1 1.8 1.9 68.5
40 3 5.3 5.6 74.1
41 2 3.5 3.7 77.8
43 1 1.8 1.9 79.6
44 2 3.5 3.7 83.3
45 1 1.8 1.9 85.2
47 1 1.8 1.9 87.0
48 1 1.8 1.9 88.9
49 1 1.8 1.9 90.7
50 1 1.8 1.9 92.6
51 2 3.5 3.7 96.3
52 1 1.8 1.9 98.1
56 1 1.8 1.9 100.0
Total 54 94.7 100.0
Missing System 3 5.3
Total 57 100.0

Anda mungkin juga menyukai